GALERI SENI PAHAT DI TROWULAN MOJOKERTO.

TUGAS AKHIR
GALERI SENI PAHAT DI TROWULAN MOJ OKERTO
Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir S1 (Strata 1) pada jurusan Teknik Arsitektur

Diajukan oleh :

LUCKY MURDIYONO
0851010093

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur ditujukan kehadirat Allah SWT, yang mana atas
rahmat dan ridho-Nya, sehingga penyusunan Proposal Tugas Akhir yang berjudul

“GALERI SENI PAHAT DI TROWULAN MOJ OKERTO” ini dapat
terselesaikan dengan baik, untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“
Jawa Timur di Surabaya.
Bersama ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada:
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik, Terima kasih Ya
ALLAH .
1.

Ir. Naniek Ratni. JAR, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Tekni Sipil dan
Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa
Timur.

2.

DR. Ir. Pancawati Dewi, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional
(UPN), Jawa Timur.


3.

Ir. Eva Elviana, MT. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar.

4.

Dyan Agustin, ST., MT. dosen pengampu Tugas Akhir, terima kasih banyak
atas bimbingannya.

5.

M.Pranoto S, ST., MT. selaku dosen wali.

6.

Ir.Muchlisiniyati Safeyah, MT. selaku dosen pembimbing utama, terima kasih
banyak atas bimbingannya.

7.


Dyan Agustin, ST., MT. selaku dosen pembimbing pedamping, yang
membimbing tugas akhir saya dari awal penyusunan. Terima kasih atas
bimbingannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

8.

Ami Arfianti, ST., MT ; Ir. Eva Elviana, MT ; Ir Erwin Djuni W, ST., MT
Selaku dosen penguji. Terima kasih atas semua kritik dan sarannya.

9.

Segenap dosen jurusan Arsitektur UPN Veteran Jawa Timur, atas segala
macam ilmu yang sudah diberikan kepada saya.


10. Kedua orang tua saya, Bpk.Suwandi dan Ibu Sri Mutiara yang selalu
mendukung dalam penyusunan tugas akhir saya. Terima kasih atas segalanya.
11. Saudara saya, Puput Dwi Wibowo.
12. Teman-teman angkatan 2008 dan teman-teman penghuni studio tugas akhir
yang selalu mendukung saya,Mas Brow seAtap (Resa A Priambodo), R.
Ramadhan, Indah R, Nabila, Adhe, Savitri, Syahfitri, Lili indah A (3D),
Risky septia, Achi (holiday), Cris A, Rafles, Putra, Eka, Mas Buyung, Bang
yudha, anak” hima dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
13. Special thanks for Dobey Oktaviana dan keluarga yang selalu memberi
semangat dan omelan-omelan agar cepat lulus.
14. Sahabat spesial yang selalu memberi semangat, penghuni kontrakan, geng
kos”n temen-temen berburu, geng motor. Temen warung ....dll
15. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih dan mohon maaf jika terdapat
banyak kesalahan dalam penyusunan proposal tugas akhir ini. Semoga Proposal
Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, dan bisa didapatkan hasil yang
maksimal nantinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


iv

GALERI SENI PAHAT DI TROWULAN MOJ OKERTO

Lucky Murdiyono
0851010093

ABSTRAKSI

Patung batu di Trowulan kurang begitu dikenal. Dengan adanya galeri seni
pahat ini diharapkan dapat lebih mengenalkan patung batu pada masyarakat
umum. Fungsi utama galeri ialah sebagai tempat penjualan selain itu galeri juga
dapat menjadi tempat pembelajaran karya seni kususnya seni pahat agar dapat
lebih mengenalkan seni pahat itu sendiri kepada masyarakat yang lebih luas.
Pada galeri seni pahat yang ada di Trowulan mojokerto ini terdapat
workshop. Dimana pada workshop tersebut pengunjung dapat melihat tahapantahapan pembuatan patung batu.
Lokasi obyek rancang yang berupa galeri terdapat didaerah Trowulan
tepatnya di jalan Majapahit, desa Wates umpak, dusun Jati sumber RT 01, RW 02,
no 28-32 kecamatan Trowulan Mojokerto KM 10.

Galeri seni pahat ini didominasi bentuk-bentuk geometris, sesuwai bentuk
pendopo pada umumnya. Pendopo ialah bangunan yang bersifat semi outdoor hal
ini cocok dengan sifat dari patung batu tersebut yang tahan terhadap iklim.
Pendopo juga dapat menjadi pelindung/peneduh baik dari panas maupun hujan
bagi pengunjung.
Kata Kunci : Pemahat, Galer i, Arsitektur J awa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ..............................................................................................

i

Lembar Pengesahan ......................................................................................


ii

Kata Pengantar ..............................................................................................

iii

Abstraksi ......................................................................................................

v

Daftar Isi.......................................................................................................

vi

Daftar Tabel..................................................................................................

ix

Daftar Gambar ..............................................................................................


x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................

1

1.2 Tujuan Dan Sasaran Perancangan ..........................................................

4

1.3 Batasan Dan Asumsi .............................................................................

4

1.4 Tahapan Perancangan ............................................................................


5

1.5 Sistematika Laporan ..............................................................................

6

BAB II TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN ..........................................

8

2.1 Tinjauan Umum Perancangan ................................................................

8

2.1.1 Pengertian Judul ........................................................................

8

2.1.2 Studi Literatur ............................................................................


9

2.1.3 Studi Kasus ................................................................................

15

2.1.3.1 Galeri Kaki Lima Antok, Mojokerto..............................

15

2.1.3.2 Selasar Sunary Art Space, Bandung1 ............................

8

2.1.3.3 Galeri Seni Alberta, Kanada ..........................................

25

2.1.4 Analisa Hasil Studi ....................................................................


31

2.2 Tinjauan Khusus Perancangan ................................................................

32

2.2.1 Penekanan Rancangan ...............................................................

32

2.2.2 Lingkup Pelayanan ....................................................................

32

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

2.2.3 Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang ................................................

32

2.2.4 Perhitungan Luasan Ruang ........................................................

33

2.2.5 Program Ruang ..........................................................................

35

BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN .......................................

37

3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi ..........................................................

37

3.2 Penetapan Lokasi ..................................................................................

37

3.3 Kondisi Fisik Lokasi .............................................................................

40

3.3.1 Existing Site ..............................................................................

40

3.3.2 Aksebilitas .................................................................................

40

3.3.3 Potensi Lingkungan ...................................................................

41

3.3.4 Infrastruktur Kota ......................................................................

42

3.3.5 Peraturan Bangunan Setempat ....................................................

42

BAB IV ANALISA PERANCANGAN .......................................................

43

4.1 Analisa Site ...........................................................................................

43

4.1.1 Analisa Aksebilitas ....................................................................

43

4.1.2 Analisa Iklim .............................................................................

44

4.1.3 Analisa Lingkungan Sekitar .......................................................

44

4.1.4 Analisa Zoning ..........................................................................

45

4.2 Analisa Ruang .......................................................................................

46

4.2.1 Organisasi Ruang .......................................................................

46

4.2.2 Hubungan Ruang dan Sirkulasi ..................................................

47

4.2.3 Diagram Abstrak ........................................................................

48

4.3 Analisa Bentuk Dan Tampilan ...............................................................

49

4.3.1 Analisa Bentuk Massa Bangunan ...............................................

49

4.3.2 Analisa Tampilan .......................................................................

50

BAB V KONSEP PERANCANGAN ...........................................................

51

5.1 Tema Rancangan ...................................................................................

51

5.2 Konsep Rancangan ................................................................................

54

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

5.2.1 Konsep Tatanan Massa dan Sirkulasi .........................................

54

5.2.2 Konsep Tampilan .......................................................................

54

5.2.3 Konsep Ruang Luar ...................................................................

55

5.2.4 Konsep Struktur Dan Material ...................................................

56

5.2.5 Konsep Utilitas ..........................................................................

56

5.2.5.1 Konsep Penyediaan Air Bersih .....................................

56

5.2.5.2 Konsep Pembuangan Air Hujan ...................................

56

5.2.6 Konsep Mekanikal Elektrikal ......................................................

57

5.2.6.1 Konsep Penghawaan ....................................................

57

5.2.6.2 Konsep Pencahayaan.....................................................

57

BAB VI APLIKASI RANCANGAN ...........................................................

58

6.1 Aplikasi Rancangan ..............................................................................

58

6.1.1 Aplikasi Entrence ......................................................................

58

6.1.2 Aplikasi Ruang Dalam ...............................................................

59

6.2 Aplikasi Ruang Luar .............................................................................

61

6.3 Aplikasi Ruang Dalam ..........................................................................

62

6.3.1 Aplikasi Sirkulasi Dalam ...........................................................

62

6.3.2 Aplikasi Struktur Bangunan .......................................................

62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

64

LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Data Jumlah Pemahat ....................................................................

2

Tabel 1.2 Data Jumlah Pembeli ....................................................................

2

Tabel 1.3 Data Jumlah Penjualan Patung di Galeri Kaki Lima Trowulan ......

3

Tabel 2.1 Analisa hasil studi .........................................................................

31

Tabel 2.2 Aktifitas Pemakai Bangunan dan Kebutuhan Ruang ......................

32

Tabel 2.3 Perhitungan Luasan Ruang ............................................................

33

Tabel 2.4 Program Ruang .............................................................................

35

Tabel 3.1 Hasil Penilaian lokasi ...................................................................

38

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

DAFTAR GAMBAR

halaman
Gambar 1.1

Skema Metode Perancangan ...................................................

6

Gambar 2.1

Patung-Patung Yang di Hasilkan di Trowulan ........................

9

Gambar 2.2

Proses memahat .....................................................................

9

Gambar 2.3 Patung Ukuran Kecil ...............................................................

10

Gambar 2.4 Patung Ukuran Sedang ...........................................................

10

Gambar 2.5

Patung Ukuran Agak Besar Posisi Berdiri ..............................

10

Gambar 2.6

Patung Ukuran Agak Besar ....................................................

11

Gambar 2.7

Patung Ukuran Besar ..............................................................

11

Gambar 2.8

Patung Ukuran Besar Posisi Berdiri........................................

11

Gambar 2.9

Patung Yang Sudah di Packing ...............................................

12

Gambar 2.10 Peralatan Memahat .................................................................

12

Gambar 2.11 Jenis Pahatan/Ukiran ..............................................................

12

Gambar 2.12 Sudut Pandang Penagamat dan Jarak Display .........................

15

Gambar 2.13 Ruang Pamer Outdoor ............................................................

16

Gambar 2.14 Ruang Pamer di Trotoar .........................................................

16

Gambar 2.15 Rumah Pemilik Galeri ............................................................

16

Gambar 2.16 Ruang Pahat + Ruang Pamer ...................................................

17

Gambar 2.17 Denah Kaki Lima Antok ........................................................

17

Gambar 2.18 Lokasi Selasar Sunaryo ..........................................................

18

Gambar 2.19 Taman Batu ............................................................................

19

Gambar 2.20 Ruang Utama .........................................................................

19

Gambar 2.21 Ruang Sayap .........................................................................

20

Gambar 2.22 Kopi Selaras ...........................................................................

20

Gambar 2.23 Ruang Tengah ........................................................................

20

Gambar 2.24 Cinderamata Selaras ...............................................................

21

Gambar 2.25 Ampitheater ...........................................................................

21

Gambar 2.26 Bale handap ...........................................................................

22

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

Gambar 2.27 Rumah bambu ........................................................................

22

Gambar 2.28 Pustaka Selasar ......................................................................

22

Gambar 2.29 Denah Selasar Sunaryo ..........................................................

23

Gambar 2.30. Blokplan Selasar Sunaryo lantai 1 ..........................................

24

Gambar 2.31 Blokplan Selasar Sunaryo lantai 2 ..........................................

24

Gambar 2.32 Tampilan................................................................................

25

Gambar 2.33 Siteplan lokasi bangunan ........................................................

26

Gambar 2.34 Lobby Galeri ..........................................................................

27

Gambar 2.35 Galeri Utama .........................................................................

27

Gambar 2.36 Cafe .......................................................................................

28

Gambar 2.37 Denah Lower Level dan Ground Level ...................................

29

Gambar 2.38 Denah Second Level dan Third Level ......................................

29

Gambar 2.39 Denah Fourth Level................................................................

29

Gambar 2.40 Denah dan potongan ...............................................................

30

Gambar 2.41 Tampak Bangunan .................................................................

31

Gambar 3.1

Peta pilihan alternative lokasi .................................................

38

Gambar 3.2

Peta lokasi terpilih..................................................................

38

Gambar 3.3

Kondisi site ............................................................................

39

Gambar 3.4

Arus aksesibilitas ...................................................................

39

Gambar 3.5

View sekitar site I ..................................................................

40

Gambar 3.6

View sekitar site II .................................................................

40

Gambar 4.1

Analisa Aksesibilitas ..............................................................

42

Gambar 4.2

Analisa Orientasi matahari .....................................................

43

Gambar 4.3

View sekitar ...........................................................................

44

Gambar 4.4

Zoning Bangunan ...................................................................

45

Gambar 4.5

Alur organisasi ruang .............................................................

45

Gambar 4.6

Diagram Hubungan antar Ruang ............................................

47

Gambar 4.7

Sirkulasi ruang .......................................................................

47

Gambar 4.8

Diagram abstrak .....................................................................

48

Gambar 4.9

Ide bentuk bangunan ..............................................................

48

Gambar 4.10 Ide tampilan bangunan ..........................................................

49

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

Gambar 5.1

Tampilan Arsitektur Kerajaan Majapahit ................................

54

Gambar 5.2

Pola Tatanan Massa Kerajaan Majapahit ................................

55

Gambar 5.3

Struktur Atap .........................................................................

55

Gambar 6.1

Aplikasi Pencapaian dalam Site ..............................................

57

Gambar 6.2

Gapura Penanda Pintu Masuk.................................................

58

Gambar 6.3

Denah Galeri ..........................................................................

58

Gambar 6.4

Interior Galeri ........................................................................

59

Gambar 6.5

Denah Galeri Lantai 2 ............................................................

59

Gambar 6.6

Layout ....................................................................................

60

Gambar 6.7

Sikuen Galeri Outdor .............................................................

61

Bagan 6.1

Sirkulasi Pengunjung..............................................................

61

Bagan 6.2

Sirkulasi Pengelola .................................................................

62

Gambar 6.8

Aplikasi Struktur ....................................................................

62

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seni pahat dapat di sebut juga sebagai seni ukir. Mula-mula dapat kita
lihat dari perkembangan seni ukir yang ada di Indonesia. Bangsa Indonesia mulai
mengenal ukir sejak zaman batu muda (Neolitik), yakni sekitar tahun 1500 SM.
Pada zaman itu nenek moyang bangsa Indonesia telah membuat ukiran pada
kapak batu, tempaan tanah liat atau bahan lain yang ditemuinya. Motif dan
pengerjaan ukiran pada zaman itu masih sangat sederhana. Pada zaman yang lebih
dikenal sebagai zaman perunggu, yaitu berkisar tahun 500 hingga 300 SM. Bahan
untuk membuat ukiran telah mengalami perkembangan yanitu menggunakan
bahan perunggu, emas, perak dan lain sebagainya. Dalam pembuatan ukirannya
adalah menggunakan teknologi cor. Setelah agama Hindu, Budha, Islam masuk ke
Indonesia, seni ukir mengalami perkembangan yang sangat pesat, dalam bentuk
desain produksi, dan motif. Ukiran banyak ditemukan pada badan-badan candi
dan prasasti-prasasti yang di buat orang pada masa itu untuk memperingati para
raja-raja. Motif ukiran, selain menggambarkan bentuk, kadang-kadang berisi
tentang kisah para dewa, mitos kepahlawanan, dll. Bukti-bukti sejarah
peninggalan ukiran pada periode tersebut dapat dilihat pada relief candi Penataran
di Blitar, candi Prambanan, Mendut di Jawa Tengah dan candi-candi yang ada
didaerah Trowulan. Patung yang di produksi bermanfaat untuk mengisi ruangruang/tempat peribadatan, taman dsb. Saat ini patung-patung batu muali banyak
dikembangkan untuk keperluan eksterior maupun interior.
Perkembangan dunia seni pahat di Indonesia ini dapat membantu
perekonomian negara. Di desa Bantul, Yogyakarta, seni pahat sangat berguna
sebagai mata pencaharian dari warga desa itu. Di kabupaten Mojokertojuga
terdapat sentral pembuatan patung seperti di daerah Bantul Yogyakarta. Tepatnya
didesa Wates umpak Trowulan, dalam satu desa itu, warganya sama-sama

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

mengembangkan seni pahat menjadi sebuah seni yang laku untuk diperdagangkan
bahkan sampai ke luar negeri. Pengembangan seni pahat ini ternyata membuat
seni pahat menjadi semakin digemari dikalangan masyarakat. Walaupun mungkin
telah bergeser fungsi menjadi hanya sekedar hiasan atau cinderamata. Hal ini
dapat dilihat pada tabel jumlah pemahat yang ad di daerah Trowulan 1.1.
Tabel 1.1 Data Jumlah Pemahat
Tahun

Jumlah

Kenaikan / penurunan

2008

67 orang

2009

48 orang

-19

2010

72 orang

24

kenaikan

5 orang

Sumber : data survey, 2011

Dari tabel diatas dapat dilihat kenaikan rata-rata jumlah pemahat per
tahunnya yaitu 5 orang pemahat dalam setiap tahun. Lebih jelasnya dapat di lihat
pada lampiran 1 halaman 52.
Jumlah pembeli yang mengunjungi galeri kaki lima di Trowulan semakin
tahun juga sama meningkatnya dengan peningkatan jumlah pemahat itu sendiri.
Hal ini terjadi karena semakin banyak masyarakat yang sadar akan nilai seni, hal
ini dapat dilihat pada jumlah pembeli tabel 1.2
Tabel 1.2 Data Jumlah Pembeli di Trowulan
Tahun

Jumlah

Kenaikan / penurunan

2008

217 orang

2009

179 orang

-38

2010

268 orang

89

Kenaikan

51 orang

Sumber : data survey, 2011

Dari tabel diatas dapat dilihat kenaikan rata-rata jumlah pengunjung per
tahunnya yaitu 51 orang dalam setiap tahun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 2 halaman 53.
Mayoritas, wisatawan yang berkunjung berasal dari beberapa daerah di
sekitar Trowulan. Masyarakat yang berkunjung di area seni pahat ini ingin tahu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

lebih banyak tentang budaya Indonesia, khususnya seni pahat yang berada di
Trowulan. Hal ini dapat dilihat pada tabel penjualan patung batu di galeri kaki
lima di Trowulan 1.3.
Tabel 1.3. Data Jumlah Penjualan patung di galeri kaki lima Trowulan
No

Nama pemilik

Produksi/bulan

Terjual ditempat

Jual keluar/

Sisa

Galeri kaki lima

(Unit)

1

Antok

20

12

5

3

2

Mardi

15

11

-

4

3

Yanto

25

9

10

6

4

Kuswari

10

6

-

4

5

Usman

15

8

3

4

6

Sudar

20

10

5

5

7

Sucipto

15

7

-

8

8

Abdhol khamid

17

10

5

2

9

Misnan

15

9

-

6

10

H. Asis

20

10

10

-

Total

172

92

38

42

dikirim

Sumber : data survey, 2011

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa untuk saat ini penjualan di
tempat lebih tinggi dari pada penjualan ekspor keluar daerah. Jadi dapat
disimpulkan bahwa para pedagang/pemilik galeri kaki lima membutuhkan tempat
penjualan yang representatif untuk karya-karya yang mereka buat.
Kondisi saat ini, para perajin memasarkan dan memamerkan hasil
karyanya di pinggir-pinggir jalan maupun di depan rumah. Di Trowulan, galeri
yang ada hanyalah galeri kaki lima yang kondisinya tidak representatif. Hal ini
dikarenakan, galeri ini mempunyai fungsi ganda pada tiap standnya, yaitu sebagai
galeri tempat pamer dan bengkel pahat. Sebagai wadah yang dapat menjadi
sebuah galeri yang representatif masih belum ada. Padahal galeri yang
representatif sangat dibutuhkan dalam pemasaran karya mereka. Karena itu,
dibutuhkan wadah yang dapat menjadi tempat yang menarik khususnya untuk seni
pahat di daerah Trowulan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Dengan adanya galeri seni pahat ini, diharapkan masyarakat banyak yang
menyukai seni pahat. Karena proses pembuatan patung tidak semudah yang
difikirkan, memerlukan kemampuan anatomi dan proporsi yang baik. Mereka juga
dapat mempromosikan dan menjual karya karya seni yang mereka buat.
Masyarakat sekitar juga dapat menambah penghasilan mereka dengan adanya
sebuah tempat wisata baru.

1.2 Tujuan dan Sasaran
Galeri Seni Pahat memiliki tujuan, antara lain :
• Menarik minat masyarakat umum terhadap produk seni pahat.
• Membantu mempromosikan produk karya seni yang berupa patung
batu.
• Memasarkan karya seni pahat para pengrajin di daerah Trowulan
Mojokerto kepada masyarakat luas.
Galeri Seni Pahat juga memiliki sasaran, antara lain :
• Sebagai tempat pengenalan kesenian kepada masyarakat khususnya seni
pahat batu.
• Sebagai tempat penjualan dan pemasaran hasil karya seni pahat batu.
• Sebagai tempat wisata baru bagi masyarakat.

1.3 Batasan dan Asumsi
Batasan obyek perancangan Galeri Seni Pahat ini diperuntukkan bagi
masyarakat umum baik itu di Trowulan maupun dari kota lain. Namun, detail
peruntukan bangunan Galeri Seni Pahat ini ialah untuk pemahat dan
pembeli/peminat seni pahat. Sedangkan, batasan jam operasional galeri dimulai
dari pukul 08.00 sampai pukul 21.00 WIB. Untuk hak kepemilikan bangunan
diasumsikan milik swasta/perseorangan, sehingga nantinya diharapkan tidak
terjadi persengketaan hak milik bangunan dengan pihak lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.4 Tahapan Per ancangan
Sub bab Metode Perancangan disini menjelaskan secara skematik tentang
urutan yang dilakukan penyusun dalam menyusun laporan mulai dari tahap
pemilihan judul sampai dengan laporan selesai untuk kemudian diaplikasikan
pada gambar perancangan.
Sedangkan,

metode

pembahasan

yang

digunakan

dalam

proyek

perencanaan ini adalah
• Studi Literature
Dilakukan guna mendapatkan data-data yang berhubungan dengan Galeri
Seni Pahat di Trowulan.
• Internet
Mencari informasi dan data dari situs intertnet yang berhubungan dengan
seni pahat yang dapat digunakan sebagai referensi maupun bukti tertulis.
• Metode Survey dan Pengamatan Langsung
Dengan metode ini digunakan untuk mencermati data yang terbukti secara
nyata di lapangan. Melakukan studi lapangan pada site yang telah dipilih
guna mengenali karakter site.
• Pengolahan dan Penyusunan Data
Data yang telah diperoleh kemudian disusun, dievaluasi untuk kemudian
hasilnya dijadikan pedoman dalam perencanaan Galeri Seni Pahat di
Trowulan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Adapun skema tahapan perancangan yang telah dijelaskan diatas, dapat
dilihat di gambar 1.1 skema metode perancangan.
Galeri Seni
Pahat
diTrowulan

Interpretasi
Judul

Kompilasi dan
Analisis Data

Pengumpulan
Data

Studi Azas
Prinsip dan
Metode
Perancangan

Merumuskan
Konsep/Tem
a Rancangan
Feedback
Control
Gagasan Ide

Pengembangan
Rancangan

Pengembangan
Rancangan
Gambar 1.1 Skema Metode Perancangan

1.5 Sistematika Laporan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pembuka laporan, yang merupakan uraian tentang latar
belakang perancangan, maksud dan tujuan perancangan, lingkup perancangan,
metode perancangan, dan sistematika laporan.
BAB II : TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN
Pada bab ini diuraikan tentang alasan pemilihan judul, secara teruarai
antara lain meliputi :
a.

Tinjauan umum
Pada bab ini berisi tentang pendekatan terhadap proyek / judul

pembahasan dengan mengadakan pengenalan terhadap lingkup wilayah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

perencanaan serta pengenalan objek. Studi kasus sebagai referensi dan lebih
memahami judul proyek yang akan direncanakan, memperoleh gambaran objek
dengan jelas melalui studi kasus objek yang sama.
b.

Tinjauan khusus
Merencanakan sebenarnya judul tugas akhir dengan batasan yang dibuat

sebelum merancang. Lingkup pelayanan yang akan dilayani serta aktifitas
berupa studi gerak dan perletakkan perabot yang akandi lakukan pada
perancangan. Sehingga akan muncul besaran ruang dan fasilitas yang
dibutuhkan.
BAB III : TINJAUAN LOKASI
Pada bab ini merupakan penjelasan mengenai lokasi proyek yang akan
dipilih. Berdasarkan kriteria pemilihan lokasi terutama potensi site, pencapaian,
dan keadaan lingkungan sekitar site.
BAB IV : ANALISA PERANCANGAN
Pada bab IV diuraikan mengenai konsep perancangan proyek yang akan
dibangun berdasarkan kekayaan kebudayaan setempat dan disesuaikan dengan
tema rancangan yaitu Galeri Seni Pahat di Trowulan. Konsep rancangan lebih
dominan arsitektural jawa.
BAB V : KONSEP PERANCANGAN
Konsep Perancangan, pada tahap ini, pendekatan-pendekatan dalam
perancangan akan mulai direalisasikan. Dengan pendekatan desain, hasil akhir
dari perancangan diharapkan akan sesuai dengan gambaran pada bab awal.
BAB VI : APLIKASI RANCANGAN
Aplikasi Rancangan, akan tervisualisasi dengan bentuk gambar denah,
tampak, potongan, lay out plan, site plan, serta maket sebagai bentukan 3 dimensi
dari rancangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

BAB II
TINJ AUAN OBYEK PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum Per ancangan
2.1.1 Penger tian J udul
Perancangan “Galeri Seni Pahat di Trowulan Mojokerto” ini dapat
dipahami sebagai berikut


Galeri adalah Tempat penjualan hasil-hasil karya seni, serta untuk
meluncurkan karya-karya terbaru.(kamus bahasa indonesia lengkap)



Seni adalah adalah Sesuatu karya yang diciptakan dengan kecakapan yang
luar

biasa

seperti

sajak,

lukisan,

patung,

ukir-ukiran

dan

sebagainya.(kamus bahasa indonesia lengkap)


Seni pahat adalah seni ukir yang dibuat dalam bentuk 4 atau 5 dimensi.
Seni pahat memiliki ciri yang agak sedikit berbeda dengan seni ukir.
Memang bahan yang digunakan sama persis dengan yang digunakan oleh
seni ukir. Tetapi di dalam seni pahat, kita harus dapat membuat suatu
bentuk yang sesuai dengan keinginnan kita. Jadi, nanti hasil produk akan
berupa bentuk yang terdapat ukiran-ukiran yang tampak indah jika dilihat.



Trowulan adalah kebesaran Majapahit yang tersisa, di Trowulan,
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, banyak bukti yang bisa disaksikan
tentang kebesaran Majapahit. Peradaban tersebut berkembang lebih dari
200 tahun, mulai berdiri tahun 1293 dan diperkirakan runtuh tahun 1521
masehi. Disitus Trowulan juga dapat dijumpai ratusan ribu peninggalan
arkeologis baik berupa artefak, ekofak, serta fitur.



Mojokerto adalah kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Sehingga, pengertian dari “Galeri Seni Pahat di Trowulan Mojokerto”

adalah tempat penjualan hasil-hasil karya seni ukiran yang terdapat didaerah
Trowulan Mojokerto.

8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.2 Studi literatur
2.1.2.1 Seni Pahat
Dalam pembuatan patung batu terdapat beberapa tahapan diantaranya
adalah pemecahan bahan baku sesuai ukuran, proses pemahatan, penghalusan,
kemudian patung siap dipajang untuk dijual.
Galeri kaki lima di Trowulan
-

Kondisi empiris

Gambar 2.1.Patung-patung yang di hasilkan di Trowulan.
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

Gambar 2.2. Proses memahat
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk memahat, pemahat
terkadang tidak mempunyai jarak dengan obyek yang dipahat. Untuk patung batu
yang berukuran kecil, jarak antara pemahat dengan obyek yang dipahat ialah 3050 cm.
9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Berikut adalah ukuran-ukuran patung yang ada di dearah Trowulan:
-

Patung ukuran kecil dengan panjang 15cm, lebar 15cm, dan tinggi 45cm.

Gambar 2.3. Patung Ukuran Kecil
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

-

Patung ukuran sedang dengan panjang 40cm, lebar 30cm, dan tinggi
65cm.

Gambar 2.4. Patung Ukuran Sedang
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

-

Patung ukuran sedang posisi berdiri dengan panjang 40cm, lebar 40cm,
dan tinggi 200cm.

Gambar 2.5. Patung Ukuran Agak Besar Posisi Berdiri
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

-

Patung agak besar dengan panjang 60cm, lebar 50cm, dan tinggi 110cm.

Gambar 2.6. Patung Ukuran Agak Besar
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

-

Patung besar dengan panjang 150cm, lebar 110cm, dan tinggi 280cm.

Gambar 2.7. Patung Ukuran Besar
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

-

Patung besar posisi berdiri dengan panjang 90cm, lebar 80cm, dan tinggi
300cm.

Gambar 2.8. Patung Ukuran Besar Posisi Berdiri
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)hhhh

11

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 2.9. patung yang sudah di packing

Gambar 2.10. peralatan memahat

(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

Gambar 2.11. Jenis pahatan/ukiran
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

Dari gambar diatas dapat dibedakan dari tingkat kerumitan ukiran pada
tiap-tiap patung. Untuk patung laki-laki tidak terdapat ukiran yang mendetail
sedangkan untuk patung perempuan banyak terdapat ukiran yang detail karena
sesuai dengan filosofi atau kebiasaan wanita yang selalu memakai perhiasan
seperti pada gambar diatas. Hal ini dapat membedakan harga jual patung tersebut
antara patung yang sedikit ukiran dengan patung yang banyak terdapat ukirannya.

12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.2.2. Standar t Fasilitas Art Gallery
Suatu galeri memiliki standart persyaratan ruang, dimana hal ini mengatur
serta merupakan syarat utama dalam merancang suatu ruang maupun bangunan.
Standart yang dimaksud dapat berupa luasan ruang, pencahayaan, temperatur,
kualitas ruang, maupun sirkulasi ruang. (Tugas akhir Dimas haryo 2011 )
• Pencahayaan
Karena fleksibilitas gallery secara khas dirancang dengan lebih dari yang
kapasitas pencahayaan yang minimum. Yang terutama pencahayaan terpenting
untuk area ruang pamer. Panjang gelombang lighting adalah – (400-700 nm
(nanometers)), ultra lembayung adalah 300-4(11), sedangkan ultra lembayung
spektrum mempunyai energi lebih yang dapat merusak objek. Karena ultra
lembayung (LV) bukan infraed (IR) [cahaya/ringan] sangat mempengaruhi,
sehingga perlu dihindari penggunaan lighting dengan efek warna lembayung dari
pameran dan koleksi. Dua sember UV cahaya yang ringan dan utama adalah
cahaya matahari dan lampu neon (David, 2005). Adapun persyaratan yang
dibutuhkan akan penerangan antara lain :
- Ekonomi
- Memberikan penerangan yang penuh persyaratan dan sesuai dengan
fungsinya (contoh ruang pamer dan ruang gelap dimana cahaya alami
tidak terlalu dibutuhkan).
- Waktu penggunaan.
Selain itu, perlu adanya pengaturan penempatan dinding temporer. Tata
ruang perlu mengakomodasi dengan aturan :
1.

Penjuru sudut diukur dari suatu titik banding dan 5 feet- 4 inchi di atas lantai
(yang merupakan suatu rata-rata mata mengukur untuk orang dewasa) harus
antara 45 dan 75 derajad secara horizontal.

2.

Karena dinding permanen, penjuru/sudut yang ideal pada umumnya 65-70
derajat

3.

Semakin sensitif material koleksi / karya seni, semakin sedikit pencahayaan
yang disajikan

13

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas, ada persyaratan umum galeri
yang menurut Neufert Architect Data 1995 berupa
1.

Ruang pamer harus aman dari pencuri, bahaya kebakaran, sinar terik
matahari, debu, asap, polusi kendaraan atau industri serta bebas dari
kebisingan dan getaran.

2.

Galeri harus menyediakan lahan untuk pengembangan pada tahun-tahun
berikutnya, dengan asumsi akan terjadi penambahan ruang karena
penambahan koleksi.

3.

Galeri dapat didukung oleh fasilitas workshop/studio/garasi dalam bangunan
tersendiri atau terpisah dengan ruang pamer.

4.

Ruang pamer harus terjaga kelembapannya dan tidak terkena sinar matahari
langsung.

5.

Galeri sebaiknya dilengkapi dengan ruang penunjang lain seperti kantor
administrasi, ruang pertemuan, ruang baca, atau perpustakaan. Semua itu
sebisa mungkin berada dalam satu lantai dengan ruang pamer.

• Standart Kenyamanan Pengamat
Kenyamanan pandangan pengamat perlu diperhatikan agar pengunjung
merasa nyaman dan dapat leluaa untuk melakukan pengamatan terhadap hasil
karya seni rupa tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
1. Kenyamanan pandangan horizontal
Batas standart

: 30º - 30º ke kiri dan ke kanan

Batas visual

: 62º - 62º ke kiri dan ke kanan

2. Kenyamanan pandangan vertical
Standart

: 30º ke atas dan 40º ke bawah

3. Kenyamanan pandangan pengamatan
Horisontal

: 45º - 45º ke kiri dan ke kanan

Vertikal

: 30º - 30º ke atas dan ke bawah

4. Ukuran dan jarak pandang
Tinggi dan jarak pandang ke obyek koleksi juga menentukan
kenikmatan melihatnya.

14

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Untuk lebih jelasnya tentang kenyaman jarak pandang pengamatan
manusia dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 2.12 Sudut pandang pengamat dan jarak display manusia
(Sumber: Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 2003)

2.1.3 Studi Kasus
2.1.3.1 Galeri Kaki Lima Antok, Mojoker to
A. Lokasi
Galeri kaki lima ini berlokasi di Desa Wates Umpak, Jati Sumber,
Kecamatan Trowulan. Berada di jalur Jalan Raya Mojokerto – Jombang. Berada
tepat di pinggir jalan raya utama jalur luar kota membuat lokasi ini merupakan
lokasi yang strategis. Namun, kondisi jalan ini tidak sepadat jalur luar kota
Sidoarjo – Malang (Porong) sehingga tidak memiliki kepadatan lalu lintas yang
berlebihan
B. Fasilitas
-

Ruang Pamer
Ruang ini berada di luar atau biasa disebut teras rumah dan di trotoar

jalan. Patung yang dipamerkan mulai dari patung paling kecil (tinggi 30 cm)
sampai paling besar (3 m untuk patung duduk). Patung yang dipamerkan untuk
dijual berasal dari batu padas dan batu kali, yang memiliki perlakuan berbeda.
Untuk patung yang terbuat dari batu padas membutuhkan perlindungan dari
sinar matahari dan hujan. Sedangkan, untuk patung yang terbuat dari batu kali
dapat dipamerkan di ruang terbuka. Sehingga, ruang pamer yang ada di Galeri

15

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Kaki Lima ini bisa dikatakan memiliki ruang pamer ditrotoar dan outdoor.
Adapun ruang pamer Galeri Kaki Lima ini dapat dilihat di gambar bawah ini

Gambar 2.13 Ruang pamer outdoor

Gambar 2.14 Ruang pamer di trotoar

(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

-

Rumah
Rumah di Galeri Kaki Lima ini merupakan rumah pemilik galeri ini,

yaitu rumah Pak Antok. Rumah ini merupakan tempat tinggal tetap pemilik
galeri ini. Adapun gambar rumah dapat dilihat di gambar bawah ini

Gambar 2.15 Rumah pemilik galeri
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

-

Gudang
Gudang disini merupakan tempat penyimpanan koleksi produk patung

baik yang siap untuk dipamerkan (dijual) maupun yang masih dalam tahap
finishing. Produk yang disimpan di gudang ini bisa merupakan koleksi baru
maupun koleksi lama. Gudang ini berada tepat disamping kanan rumah pemilik
galeri.
-

Ruang Pahat (ruang kerja)
Ruang pahat ini berada di depan rumah pemilik galeri, yang beratapkan

asbes dan tanpa sekat dinding sehingga terbuka. Sebenarnya, ruang pahat ini
merupakan teras rumah pemilik galeri yang dimanfaatkan sebagai ruang kerja

16

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pahat sekaligus ruang pamer kedua selain ruang pamer terbuka (di trotoar).
Adapun ruang yang dimaksud dapat dilihat di gambar bawah ini

Gambar 2.16 Ruang pahat + ruang pamer
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

C. Besaran Ruang
Galeri kaki lima ini sebenarnya sama halnya sperti rumah – rumah pada
umumnya.Namun, pada rumah milik pak Antok ini dimanfaatkan sebagai galeri
kaki lima. Dimana pemajangan koleksi seni pahat ini diletakkan di teras rumah
(yang telah dinaungi atap asbes) dan trotoar sekitar rumah (galeri ini). Dengan
penggolongan ruang yang dapat dilihat di gambar bawah ini

Display Patung

Display Patung

Area Memahat

Rumah
Pemilik

Gudang

Jl. Raya Jalur Luar kota Surabaya – Jombang

Gambar 2.17 Denah Galeri Kaki Lima Antok
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)

17

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

D. Gubahan Massa dan Tampilan Bangunan
Tampilan dan gubahan massa galeri ini ialah hanya rumah tinggal biasa
dengan tampilan seprti rumah tinggal biasa. (dapat dilihat di gambar 2.4).
2.1.3.2 Selasar Sunar y Ar t Space, Bandung
A. Lokasi
Selasar sunaryo art space, terletak di jl. Bukit Pakar Timur no. 100, Dago,
Bandung, Kecamatan Lembang, Jawa barat. Lebih jelasnya lokasi bangunan ini
dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 2.18 Lokasi Selasar Sunaryo
(sumber : googlemap.com)

Pemilik galeri ini adalah Drs. Sunaryo yang mempercayakan seorang
Arsitek yaitu Baskoro tedjo untuk menggarap lahan 5000 meter persegi miliknya,
beliau bersama Baskoro tedjo merancang selasar sunaryo art space pada tahun
1993. Pembangunan membutuhkan waktu selama 4 tahun dari tahun 1993 – 1997.
Ide bentuk dari galeri ini adalah Kuda lumping, yang diresmikan pada september,
1998.
B. Fasilitas
- Taman Batu
Taman batu luas sekitar 190m2, yang merupakan sebuah tempat
terbuka (RTH).Biasanya digunakan untuk tempat memajang karya-karya
Sunaryo yang terbuat dari batu-batuan. Ditata dengan gaya taman Jepang
yang minim pohon rimbun namun estetis, dimana seolah-olah ada 2 dunia
yaitu kering dan sejuk (pasir – batu dan rerumputan). Tatanan dan gambaran
taman batu ini dapat dilihat di gambar di bawah ini

18

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 2.19 Taman Batu
(sumber : http://fariable.blogspot.com/2011/07/selasar-sunaryo-art-space.html)

- Ruang Utama
Ruang utama memiliki luas sekitar 177 m2. Biasa digunakan untuk
menyimpan dan memajang karya-karya Sunaryo yang dipilih oleh dewan
pertimbangan Kuratorial atas dasar periodisasi dan nilai kesejahteraannya.
Ruang ini juga digunakan untuk pameran dengan skala besar yang
menampilkan

seniman-seniman

dari

indonesia

dan

mancanegara.

Menggunakan dinding temporer yang secara kondisional bisa dirubah
sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan tatanan pameran. Namun ada sisi
dimana dindingnya merupakan dinding permanen, menggunakan pewarnaan
dinding putih susu dan terasso hitam, serta lantai kayu parguel warna coklat
kayu muda. Penggambaran ruang utama dapat dilihat di gambar bawah ini

Gambar 2.20 Ruang Utama

- Ruang Sayap
Ruang

sayap memiliki luas sekitar 48 m2, digunakan untuk

menyelenggarakan pameran yang menampilkan karya-karya seniman muda
indonesia dan mancanegara. Selain itu, ruangan ini juga digunakan untuk
memajang koleksi permanen karya-karya terpilih seniman indonesia dan

19

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mancanegara. Adapun penggambaran ruang sayap dapat dilihat di gambar
bawah ini

Gambar 2.21 Ruang sayap

- Kopi Selaras
Kopi Selaras memiliki luas sekitar 157 m2 dengan teras terbuka yang
disediakan bagi para pengunjung untuk menikmati kopi dan makanan sambil
menyimak pemandangan bukit dago yang asri. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat di gambar bawah ini

Gambar 2.22 Kopi Selaras

- Ruang Tengah
Ruang Tengah memiliki luas sekitar 210m2, digunakan untuk
menyelenggarakan pameran yang menampilkan karya-karya seniman muda
indonesia dan mancanegara. Selain itu, ruangan ini juga digunakan untuk
memajang koleksi permanent karya-karya terpilih seniman indonesia dan
mancanegara.

Gambar 2.23 Ruang tengah

20

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

- Cinderamata Selaras
Cindera Mata Selaras (luas sekitar 90 m2), toko kecil yag menjual
buku-buku, produk kesenian, dan jurnal seni-budaya serta pernak-pernik khas
selaras. Adapun gambar tentang ruang ini dapat dilihat di gambar bawah ini

Gambar 2.24 Cinderamata Selaras

- Amphitheatre
Amphitheatre memiliki luas sekitar 198 m2. Amphitheatre ini
merupakan sebuah panggung terbuka berbentuk ¾ lingkaran dengan
kapasitas 300 penonton yang dirancang khusus untuk pementasan seni
pertunjukan, pembacaan puisi, monolog maupun pementasan seni budaya
lainnya. Dapat dilihat di gambar bawah ini

Gambar 2.25. Ampitheater

- Bale handap
Bale Handap (luas sekitar 120m2), adalah salah satu ruang serba
guna yang digunakan untuk ruang diskusi dan lokakarya. Model bangunan
ini terinspirasi dari bangunan tradisional jawa dengan adanya teras
terbuka. Bale Handap terletak terpisah dari bangunan utama yaitu diantara
rumah bambu dan level paling bawah. Dapat dilihat di gambar bawah ini

21

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 2.26 Bale handap

- Rumah Bambu
Rumah Bambu memiliki luas sekitar 76 m2.Berupa rumah
sederhana terbuat dari bambu yang digunakan untuk menginap para
seniman yang bekerja untuk program tertentu, serta tamu-tamu khusus.
Untuk tampilan rumah bambu ini, dapat dilihat di gambar bawah ini

Gambar 2.27 Rumah bambu

- Perpustakaan Selasar
Ruang ini baru dibuka untuk umum pada tahun 2008 dan memiliki
banyak data tentang kesenian

Indonesia, fotografi, buku, jurnal, film

poster, paper dalam bentuk dokumentasi. Adapun gambar ruangnya dapat
dilihat di bawah ini

Gambar 2.28 Pustaka Selasar

C. Besar an Ruang
Selasar Sunaryo ini merupakan bangunan yang menganut style
kontemporer tropis sebagai

ruang galeri – museum, pertemuan/pementasan,

seminar, dan bukan merupakan bangunan tatanan massa melainkan single

22

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

building. Pengolahan ruang interior dan eksterior dibuat menyambung seolah-olah
berupa ruang yang menerus seperti selasar. Sehingga nama bangunan ini disebut
Selasar Sunaryo. Untuk lebih jelasnya, pembagian ruang Selasar Sunaryo dapat
dilihat pada gambar 2.29 di bawah ini

Gambar 2.29 Denah Selasar Sunaryo

D. Pola Tatanan Massa
Letak Selasar Sunaryo ini berada di kawasan perbukitan yang sangat
menentukan dalam penentuan pola perletakan fungsi massa bangunan itu sendiri.
Dimana harus dapat mengisi ruang lahan yang seluas 5000 m2 dengan kemiringan
sekitar 20 – 40 %. Sehingga dalam perencanaannya perlu dilakukan pemisahan
bangunan berdasar fungsi aktivitas pengguna. Pemisahan massa bangunan dibuat
menggunakan split level yang menyesuaikan pola kontur eksisting