PENGARUH PEMBERIAN MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAPTINGKAT NYERI PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUMAH Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

PENGARUH PEMBERIAN MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAPTINGKAT
NYERI PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUMAH
SAKIT ORTHOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
meraih derajat Sarjana Keperawatan

Oleh :
TAUFIK NUR HIDAYAH
J210.090.023

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

1
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

2

Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PEMBERIAN MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT
NYERI PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUMAH
SAKIT ORTHOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA
Taufik Nur Hidayah*, Arina Maliya**, Agustaria Budinugroho***

Abstrak
Fraktur adalah patah tulang oleh karena trauma akibat tenaga fisik, kondisi
tulang, dan juga jaringan lunak sekitarnya yang mempengaruhi apakah terbentuk
fraktur yang lengkap atau sebaliknya. Dari data yang telah didapat dari Rumah Sakit
Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta didapatkan jumlah pasien yang
mengalami fraktur ekstremitas antara tanggal 1 September 2011 - 30 September 2012
didapatkan 345 kasus fraktur ekstremitas. Untuk mengatasi nyeri pada pasien post
operasi fraktur ekstremitas ini, perawat perlu memberikan terapi relaksasi, salah
satunya yaitu dengan murottal Al-Qur’an. Terapi murottal Al-Qur’an adalah terapi
bacaan Al-Qur’an yang merupakan terapi religi dimana seseorang dibacakan ayatayat Al-Qur’an selama beberapa menit sehingga memberikan dampak positif bagi
tubuh seseorang. Terapi relaksasi ini mempunyai manfaat menurunkan kecemasan,

meningkatkan relaksasi, ketenangan, dan kenyamanan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an
terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur ekstremitas di Rumah Sakit
Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Populasi penelitian adalah semua pasien
yang mengalami fraktur ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta yang berjumlah 345, dan sampel penelitian sebanyak 30 responden,
dengan teknik sampling purposive sampling. Instrument penelitian berupa Numeric
Rating Scale (NRS). Analisis data hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon dan
Mann-Whitney. Kesimpulan yang diraih dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh
pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi
fraktur ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

Kata kunci: Fraktur, Nyeri, Terapi murottal Al-Qur’an

3
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

Effect of Giving Murottal Al-Qur’an to Level of Pain Patient Postoperative
Fracture Extremity In Orthopaedic Hospital Prof. Dr. R. Soeharso

Surakarta

ABSTRACT

A fracture is a broken bone due to trauma caused by physical exertion, the
condition of the bones, and also affects the soft tissue surrounding the fracture is
formed which is incomplete or otherwise. From the data that has been obtained
from the Orthopaedic Hospital, Prof. Dr. R. Surakarta Soeharso found the
number of patients who suffered limb fractures between January 1, 2011 - 30
September 2012 found 345 cases of fractures of the extremities. To treat pain in
patients with postoperative limb fracture, the nurse needs to provide relaxation
therapy, one of which is the Qur'an murottal. Murottal therapy is therapy Quran
reading the Qur'an which is a therapy in which a person's religion recited the
verses of the Qur'an for a few minutes so that a positive impact on a person's
body. This has the benefits of relaxation therapy reduce anxiety, increase
relaxation, tranquility, and comfort. The purpose of this study was to determine
the effect of therapy is there murottal the Qur'an to the level of postoperative
patients' pain in extremity fractures Orthopedic Hospital Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta. The study population was all patients with extremity fractures in the
Orthopedic Hospital Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, amounting to 345, and a

sample of 30 respondents, the sampling purposive sampling technique. Research
instrument such as the Numeric Rating Scale (NRS). Analysis of research data
using the Wilcoxon test. The conclusions reached in this study is there is an effect
of giving murottal Al-Qur’an therapy to level of pain patient post-operative
fracture extremity in Orthopaedic Hospital Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

Keywords: Fracture, Pain, Murottal Al-Qur’an Therapy

4
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

kemampuan absorbsi tulang, kondisi

PENDAHULUAN
Kecelakaan lalu lintas menjadi
masalah yang seringkali terjadi di
negara berkembang seperti Indonesia.

secara klinis berupa fraktur terbuka

dengan kerusakan jaringan lunak (otot,

Angka kecelakaan selama tahun 2012

kulit, jaringan saraf, dan pembuluh

tercatat 7.817 kasus atau turun 297

darah)

kasus (3,66 %) dari 8.114 kasus di
tahun

2011.

Dari

7.817

kasus


maupun

fraktur

tertutup.

Dampak yang dirasakan pasien pada

kecelakaan, 2.865 orang luka berat,

kejadian fraktur ini salah satunya

sementara di tahun 2011 terdapat

adalah nyeri (Grace dan Borley,2002;

2.852 korban. Korban luka ringan pada
tahun 2012 sebanyak 5.974 orang,


Helmi, 2012).

sementara pada tahun 2011 terdapat

International for Study of Pain

6.357 orang. Angka luka ringan pada

(IASP), mendefinisikan nyeri sebagai

tahun 2012 turun 6,02 % dibanding

situasi

2011 lalu. Adapun trauma yang sering

bersumber dari area tertentu, yang

terjadi pada kasus ini adalah trauma


tergantung atau tidak tergantung pada

kepala, fraktur (patah tulang), dan

kerusakan jaringan dan yang berkaitan

trauma dada, serta dari data di Rumah

dengan pengalaman masa lalu dari

Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso

orang yang bersangkutan

diperoleh jumlah kasus fraktur femur

2012).

tidak


menyenangkan

yang

(Demir,

pada rentang 1 september 2011 sampai
dengan 31 september 2012 sebanyak

Penatalaksanaan nyeri yang dilakukan

345 kasus (Sujudi dalam Faradisi,

yaitu dengan tindakan farmakologis

2009;NTMC-Korlantas Polri, 2012;

dan

Rekam Medik, 2012).


farmakologi yang diberikan untuk

nonfarmakologis.

mengatasi
Fraktur yaitu terputusnya kontinuitas
tulang oleh trauma yang melebihi

asetaminofen
antiinflamasi

nyeri

antara

(Tylenol),
nonsteroid

Terapi


lain:
obat
seperti

ibuprofen (Motrin), obat analgetik lain

5
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

seperti tramadol (Ultram) atau preparat

membuktikan

topikal

(Zostrix),

mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-

seperti

Qur’an, seorang Muslim, baik mereka

amitriptilin hidroklorida (Elavil) dapat

yang berbahasa Arab maupun bukan,

mengurangi sinyal nyeri pada taut

dapat merasakan perubahan fisiologis

neurosinaps (neurosynaptic junction ),

yang sangat besar. Penurunan depresi,

analgetik opioid yang bisa diberikan

kesedihan, memperoleh ketenangan

dalam bentuk tunggal atau kombinasi

jiwa, menangkal

dengan

penyakit merupakan pengaruh umum

kapsaicin

antidepresan

trisiklik

obat

antidepresan

yang

(Kowalak,2011).
Pelaksanaan manejemen nyeri

hanya

dirasakan

dengan

berbagai

macam

orang-orang

yang

menjadi objek penelitiannya. Dari

belum

hasil uji cobanya ia berkesimpulan,

sepenuhnya dilakukan oleh perawat

bacaan Al-Qur’an berpengaruh besar

dalam memanajemen nyeri, karena

hingga

perawat lebih sering melaksanakan

ketenangan jiwa dan penyembuhan

terapi kolaboratif berupa pemberian

penyakit.

analgesik

menimbulkan relaksasi bagi tubuh.

nonfarmakologi

di

dari

klinis

pada

terapi

97%

dalam

Ketenangan

jiwa

ini

nonfarmakologi. Salah satu tindakan

Relaksasi

nonfarmakologis yang dapat diberikan

terbentuknya gelombang tetha pada

untuk mengatasi nyeri pasien yaitu

otak dimana frekuensinya 5-8 Hz.

dengan

Gelombang ini mampu mempengaruhi

terapi

relaksasi,

seperti:

ini

melahirkan

distraksi, guide imagery, dan relaksasi

produksi

progresif. Namun, dewasa ini telah

menghambat aktifitas trigger cell.

dilakukan berbagai penelitian dalam

Ketika aktifitas trigger cell dihambat,

bidang kedokteran. Seperti penelitian

gerbang pada Substansia Gelatinosa

yang dilakukan oleh Ahmad Al Qadhi

menutup dan impuls nyeri berkurang

bagi

atau sedikit ditransmisikan ke otak

organ tubuh. Ahmad Al Qadhi, melalui

(Purwanto, 2008; Anwar, 2010; Al-

penelitiannya di Klinik Besar Florida

Kaheel,2011).

tentang

Amerika

pengaruh

Al-Qur’an

Serikat,

berhasil

hormon

mempengaruhi

endorfin

yang

6
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

Sebuah studi Audioanalgesia

Waktu

penelitian

dilakukan

pada

melaporkan bahwa pengaruh musik

tanggal 01-30 April 2013.

dapat menurunkan nyeri akut, kronis,

Variabel dependen adalah pemberian

nyeri

mengurangi

terapi murotal Al-Qur’an, instrument

kebutuhan opioid, namun besarannya

penelitian menggunakan alat mp3

kecil, serta penggabungan antara terapi

player

farmakologi dan nonfarmakologi dapat

independen

lebih efektif dalam menghilangkan

instrument penelitian dengan skala

nyeri (Smeltzer dan Bare, 2002;

nyeri NRS (Numeric Rating Scale )

Simkin dan Klein, 2007).

ialah pengukuran nyeri dengan rentang

kanker,

dan

Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk

mengetahui

adakah

adakah

dan

angka

dari

headphone.

adalah

Variabel

tingkat

0-10.

nyeri,

Analisa

data

menggunakan uji Wilcoxon.

pengaruh pemberian terapi murottal
Al-Qur’an

terhadap

tingkat

nyeri

HASIL

pasien post operasi fraktur ekstremitas

Data

di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R.

karakteristik responden berupa usia,

Soeharso Surakarta.

jenis

yang

kelamin,

terkumpul,

dan

didapat

pengalaman

sebelumnya.
METODE
Penelitian

ini

merupakan

penelitian quasi eksperimen, tipe pre

Tabel 1. Distribusi Usia Responden
Usia

Frek.

%

20-29

7

23,3

30-39

8

26,7

adalah pasien post operasi fraktur

40-49

8

26,7

ekstremitas yang dirawat di Rumah

50-59

7

23,3

Jumlah

30

100

test

and

post

test

design ,

yaitu

mengkaji tingkat nyeri sebelum dan
sesudah terapi diberikan. Populasi

Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Purpossive sampling,
yaitu sebanyak 30 orang sampel.

7
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

Dari

Tabel

menunjukkan

1

diatas,

data

sebagian

besar

responden berusia antara 30-49 tahun.

ekstremitas

Responden

sesudah. Pengukuran menggunakan
nyeri

Frek.

Laki-Laki

29

%

Numerik

(NRS)

dan

dibantu tanda-tanda fisiologis nyeri,
seperti

Jenis
Kelamin

dengan

mengukur tingkat nyeri sebelum dan

skala
Tabel 2. Distribusi Jenis Kelamin

dilakukan

tekanan

darah,

nadi,

dan

respirasi. Berikut grafik dari data yang
diperoleh:

96,7
3

Wanita

1

3,3

2.5

2

Jumlah

30

100

1.5

Eksperimen

1

Dari tabel 2 diatas, data menunjukkan,
mayoritas reponden adalah laki-laki

Kontrol

0.5
0
Pre

Post

(96,7%).

Tabel

3.

Distribusi

Pengalaman

Sebelumnya

Grafik 1. Grafik rata-rata skala nyeri
pre-tes dan post-tes

Jenis
Kelamin

Frek.

Pertama

29

96,7

eksperimen, yaitu dari rata-rata 2,4

>1

1

3,3

menjadi

Jumlah

30

100

%

Dari grafik diatas dapat dilihat terjadi
penurunan

grafik

1,7.

pada

kelompok

Sedangkan

pada

kelompok kontrol, grafik tetap lurus
dengan rata-rata 2,2.

Dari Tabel 3 diperoleh data bahwa
sebagian besar responden (96,7%)
baru pertama kali mengalami fraktur.

Berdasarkan
Wilcoxon,

Hasil penelitian yang dilakukan pada
responden

post

operasi

fraktur

hasil
diperoleh

uji

dengan

hasil

Pre

eksperimen > Post Eksperimen. Hal ini
menunjukkan adanya penurunan skala
nyeri setelah diberikan murottal Al-

8
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

Qur’an. Sedangkan pada kelompok

lansia dengan nyeri perlu dilakukan

kontrol, diperoleh data Pre-tes = Post-

pengkajian,

tes. Hal ini menunjukkan skala nyeri

penatalaksanaan secara agresif, karena

tidak berubah dari semula. Pengujian

terkadang

dengan Mann-Whitney didapatkan Z

menginterpretasikan

nyeri

score = - 5.051 dengan p value = 0.000

penyakit

gejala

, dengan syarat p value < 0,05, maka

menimbulkan efek pada bagian tubuh

terdapat perbedaan antara terapi dan

yang sama (Potter & Perry, 2007).

kontrol. Dari dua pengujian analisis
tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa Ho ditolak, maka terdapat
pengaruh

pemberian

murottal

Al-

Qur’an terhadap tingkat nyeri post
operasi fraktur ekstremitas di Rumah
Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta.

diagnosis,

dan

lansia

dan

kesulitan
dari

2

yang

Dalam hal ini, usia dewasa lebih
mudah

dalam

menginterpretasikan

nyeri dan kemampuan mengkoping
nyeri lebih baik dibanding anak-anak
dan lansia. Masa dewasa awal dimulai
setelah akhir masa remaja sampai pada
usia

39

tahun.

Sedangkan

masa

dewasa pertengahan yaitu dimulai

Setelah

pengelompokan

data

sejak usia 40 sampai dengan usia 59

dilakukan, maka diperoleh responden

tahun (Poerwanti & Widodo, 2002;

termuda

Papalia,

berusia

20

tahun

dan

responden tertua berusia 59 tahun.
Usia merupakan salah satu faktor yang
dapat

mempengaruhi

nyeri.

Dibuktikan pada usia dewasa lebih
mudah dalam membedakan nyeri dari
pada anak-anak dan lansia. Anak-anak
cenderung

kesulitan

dalam

membedakan antara nyeri dan tekanan,
sedangkan lansia telah mengalami
penurunan sensasi nyeri akibat proses
degeneratif.

Untuk

mendiagnosis

Olds,&

Feldman,

2009;

Upton, 2012).
Selain

faktor

usia,

nyeri

juga

dipengaruhi oleh jenis kelamin. Nyeri
mempunyai
antara

respon

responden

yang

berbeda

laki-laki

dan

perempuan. Seringkali respon nyeri
terberat dialami oleh perempuan dari
pada laki-laki. Hal ini seperti dalam
penelitian Hurley dan Adams (2008),
bahwa

perempuan

cenderung

9
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

merasakan respon nyeri yang lebih

Hasil dari penelitian menunjukkan

berat dari pada respon nyeri yang

bahwa terdapat pengaruh pemberian

dirasakan oleh laki-laki. Perempuan

murottal terhadap tingkat nyeri pasien

memiliki

lebih

post operasi fraktur ekstremitas di

terhadap nyeri yang berkaitan dengan

Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R.

muskuloskeletal atau organ viseral,

Soeharso Surakarta.

sama rentangnya dengan nyeri yang

Dengan demikian Terapi murottal Al-

disebabkan oleh penyakit autoimun.

Qur’an efektif dalam menurunkan

Keogh (2008) menyatakan bahwa

tanda fisiologis penyerta kecemasan,

terdapat perbedaan antara pria dan

seperti tekanan darah, nadi, respirasi,

wanita dalam persepsi dan pengalaman

kecemasan. Hal ini sesuai dengan

nyeri. Aghajani, Mahdavi, Najafabadi,

pernyataan Firman Faradisi (2009),

Ghazanfari (2012), juga mengatakan

bahwa pemberian murottal Al-Qur’an

wanita mengalami nyeri yang lebih

efektif dapat menurunkan kecemasan

berat dari pada pria.

sebelum operasi fraktur ekstremitas.

prevalensi

yang

Pengalaman juga merupakan faktor
yang lain dari nyeri (Smeltzer & Bare,
2002). Individu dengan pengalaman
nyeri

sebelumnya

belum

tentu

Rahmawati,

Haroen,

dan

Juniarti

(2008) juga mengungkapkan, bahwa
terapi relaksasi dengan musik mampu
menurunkan stress.

selanjutnya akan merasakan nyeri
yang lebih ringan, akan tetapi dengan
pengalaman tersebut ia akan siap
dengan nyeri selanjutnya, mampu cara
mengatasinya,

menginterpretasikan

nyeri dengan mudah, bahkan rasa
khawatir bila nyeri tersebut kembali
datang seiring prosedur yang sama
yang akan ia jalani.

Selain tanda fisiologis yang menurun,
tingkat

nyeri

juga

turun

setelah

diberikan terapi relaksasi. Sulastri
(2009), menyatakan bahwa setelah
diberikan terapi musik pada kelompok
perlakuan, maka terdapat penurunan
skala nyeri yang signifikan. Lewis et.
al

(2005)

relaksasi

mengungkapkan
dapat

memicu

bahwa
sekresi

hormon endorfin yang menghambat

10
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

aktifitas Trigger Cell sehingga respon

PENUTUP

nyeri pada saraf pusat dapat dikurangi.

Simpulan
Dari hasil analisis data diperoleh hasil

Perbandingan nyeri kedua kelompok

bahwa, terdapat pengaruh pemberian

didapatkan

terjadi

terapi murottal Al-Qur’an terhadap

penurunan rata-rata skala nyeri dari

tingkat nyeri pasien post operasi

2,4

kelompok

fraktur ekstremitas di Rumah Sakit

murottal, dan rata-rata skala nyeri pada

Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso

kelompok control tetap atau tidak

Surakarta.

menjadi

hasil

bahwa

1,7

pada

mengalami perubahan yaitu pada ratarata 2,2. Banyak penelitian yang telah

Saran

dilakukan telah menunjukkan bahwa

Bagi keperawatan di rumah sakit

musik dan murottal memiliki efek

orthopedi, hal ini merupakan salah

positif pada rasa sakit dan kecemasan

satu terapi yang dapat diterapkan

dan

hidup

dengan mudah serta hemat biaya bagi

individu pasien. Dalam sebuah studi

pasien dalam memanajemen nyeri

yang

menyatakan

pasien.

musik

dan

meningkatkan

kualitas

murottal

mendengarkan
merangsang

gelombang alpha pada otak yang telah

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini

ditentukan sebagai stimulator untuk

dapat

pelepasan endorphin dan menciptakan

dengan variabel yang berbeda, pada

keadaan

Sehingga

kasus klinis lain (misal: nyeri kanker,

ini

efek kemoterapi), dan dengan metode

cell,

lain yang dapat dikembangkan sendiri

maka gerbang subtsansia gelatinosa

oleh peneliti selanjutnya. Sehingga

tertutup dan impuls nyeri berkurang

mendapat

atau sedikit di transmisikan ke otak

signifikan

(Purwanto, 2008; Anwar, 2010; Al-

keperawatan.

pengeluaran

relaksasi.
endorphin

menghambat aktifitas trigger

Kaheel, 2011; Demir, 2012).

dikembangkan

lebih

perkembangan
dan

bermanfaat

lanjut

yang
bagi

11
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

DAFTAR PUSTAKA

Grace, P. A., & Borley, N. R. (2002).
At a Glance Ilmu Bedah Edisi
Ketiga . Jakarta: Erlangga

Aghajani, M., Mahdavi, M.R.V.,
Najafabadi, M.K., Ghazanfari, T.
(2012). The Effect of Social Stress
on Chronic Pain Perception in
Female and Male Mice. PLoS
ONE
7(10):e47218.doi:10.1371/journal.
pone.0047218

Keogh, E. (2008). Sex Differences in
Pain. Reviews in Pain. DOI:
10.1177/204946370800200203

Al-Kaheel, A. (2011). Al-Qur’an The
Healing Book. Jakarta: Tarbawi
Press

Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer,
B.
(2011).
Buku
Ajar
Patofisiologi. Jakarta: EGC

Anwar, S. R. (2010). Sembuh Dengan
Al-Qur’an. Jogjakarta: Sabil
Demir,
Y.
(2012).
Nonpharmacological
in
Pain
Management, Paint-Management
Current Issues and Opinions, Dr.
Gabor Racz (Ed.), ISBN: 978953-307-813-7, InTech, Avaliable
from: http:// www.intechopen.com
/ books / pain - management current - issues - and - opinions /
non-pharmacological - therapies in - pain - management
Faradisi, F. (2009). Perbedaaan
efektifitas
pemberian
terapi
murotal dengan terapi musik
klasik terhadap penurunan tingkat
kecemasan pada pasien pre
operasi fraktur ekstremitas di
Rumah Sakit Dr. Moewardi.
Skripsi
Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Helmi, Z.N. (2012). Buku Ajar
Gangguan
Muskuloskeletal.
Jakarta: Salemba Medika

Lewis,
S.L.,
Dirksen,
S.R.,
Heitkemper, M.M., Buher, L.,
Camera, I.M. (2011). MedicalSurgical Nursing (Vol. 1 8thed.).
Missouri: Mosby Elsevier
NTMC-KORLANTAS
POLRI.
(2012).Korban Tewas Sepangjang
2012.http://ntmckorlantaspolri.com/2012/12/sepanj
ang-2012-901-orang-tewasdalam.html(diakses 16-02-2013 :
16.00)
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman,
R.D. (2009).Human Development
Perkembangan Manusia . Jakarta:
Salemba Humanika
Poerwanti, E., & Widodo, N.
(2002).Perkembangan
Peserta
Didik. Malang: UMM Press
Potter & Perry. (2006). Buku Ajar
Fundamental
Keperawatan
Konsep, Proses, dan Praktik (ed.
4, vol. 2). Jakarta: EGC

12
Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri pasien post operasi fraktur
ekstremitas di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Taufik Nur Hidayah)

Purwanto, E. (2008). Efek Musik
Terhadap Perubahan Intensitas
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di
Ruang Bedah RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta. Skripsi Universitas
Muhammadiyah Malang
Rahmawati, I., Haroen, H., & Juniarti,
N. (2008). Perbedaan Tingkat
Stres Sebelum dan Sesudah Terapi
Musik Pada Kelompok Remaja Di
Panti Asuhan Yayasan Bening
Nurani Kabupaten Sumedang.
Riset Universitas Padjadjaran
Simkin, p., & Klein, M C. (2007).
Nonpharmacological approach to
management of labor pain.
August,
2007.
http://www.utdol.com/
utd/content/topic.do?topicKey=lab
ordel/17192
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002).
Buku Ajar Keperawatan MedikalBedah Ed.8 Vol.1. Jakarta: EGC
. (2002).
Buku Ajar Keperawatan MedikalBedah Ed.8 Vol.3. Jakarta: EGC
Sulastri. (2009). Perbedaan tingkat
nyeri antara kelompok kontrol dan
eksperimen setelah diberikan
terapi musik pada pasien post
operasi fraktur femur di ruang
rawat inap bedah Rumah Sakit
Karima Utama Kartasura. Skripsi
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta

Upton,
P.
(2009).
Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Erlangga

*

Mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura
**

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A.
Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura
***

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A.
Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura

Dokumen yang terkait

Intensitas Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan

9 91 76

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

33 225 159

Upaya Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Open Fraktur Cruris Di RSOP Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 7 22

PENGARUH PEMBERIAN HYPNOANALGESIA PADA NYERI POST OPERASI FRAKTUR DI RUMAH SAKIT KARIMA UTAMA SURAKARTA Pengaruh Pemberian Hypnoanalgesia Pada Nyeri Post Operasi Fraktur Di Rumah Sakit Karima Utama Surakarta.

1 7 19

PENGARUH PEMBERIAN HYPNOANALGESIA PADA NYERI POST OPERASI FRAKTUR DI RUMAH SAKIT Pengaruh Pemberian Hypnoanalgesia Pada Nyeri Post Operasi Fraktur Di Rumah Sakit Karima Utama Surakarta.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Hypnoanalgesia Pada Nyeri Post Operasi Fraktur Di Rumah Sakit Karima Utama Surakarta.

0 3 5

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pemberian Hypnoanalgesia Pada Nyeri Post Operasi Fraktur Di Rumah Sakit Karima Utama Surakarta.

0 6 4

TINGKAT NYERI PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUMAH SAKIT ORTHOPEDI Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 0 18

PENDAHULUAN Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Nyeri 1.1 Defenisi Nyeri - Intensitas Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan

0 1 35