PERAN PEREMPUAN SINGLE PARENT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI (STUDI KASUS DI DESA BAGAN DALAM KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATUBARA).
PERAN PEREMPUAN SINGLE PARENT DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI
(Studi Kasus di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram
Kabupaten Batubara)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NURBAINI
NIM : 309 422 005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(2)
LEh'IBAR P*R'SGTUJUAN
Prognem Studi Pendidikan Antropologi, jeqiang S-I
E'aknltas trtrmu Sosial Universitas Negeri Meden
Teteh Diperiksa dau Disetujui Dal*m Uiirn Mempertehanknn Skripsi
Disetujui :
Dosen Pembimbing,
tri[edan, 28
'{gustus 2013 Ketua Prodi Pend-A.ntropologi
r
le
w*fl
Dra.Pusnitawati. M.Si NrP. 1964{K26r99{m92001(3)
(4)
i
ABSTRAK
NURBAINI, 309422005, Peran Perempuan Single Parent Dalam Kehidupan Sosial Dan Ekonomi (Studi Kasus Di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara), Skripsi : Medan, Fakultas Ilmu Sosial, Program Studi Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan.
Perceraian adalah berpisahnya antara suami dan isteri. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kehidupan sosial dan ekonomi perempuan single parent di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara, Kendala apa saja yang dihadapi oleh perempuan single
parent dalam menjalankan peran gandanya, serta bagaimana dampak terhadap
perkembangan anak yang tumbuh dari keluarga single parent.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode Studi Lapangan (Field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka (library research) dan dokumentasi. Untuk mengetahui peran perempuan single parent dalam kehidupan sosial dan ekonomi (studi kasus di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara) .
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perempuan single parent dalam kehidupan sosial dan ekonomi baik itu dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat, dalam hal pengasuhan anak serta dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga, mereka berusaha memberikan yang terbaik dalam segala hal. dalam bermasyarakat ia berusaha mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkungan masyarakat agar masayarakat bisa menerima keberadaannya. Dan dalam pengasuhan anak ia mengatur atau memanajemen waktunya sebagai ibu dan sebagai ayah. ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun dengan demikian Banyak kendala yang dihadapi perempuan single parent mulai dari keuangan yang pada awalnya bergantung pada suami kini hal tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri, ia juga merasa sulitnya memberikan perhatian yang efektif kepada anak dikarenakan ia juga harus bekerja. sampai gunjingan--gunjingan dari masyarakat mengenai perceraian yang dialaminya. karena perempuan single parent tersebut memiliki peran ganda maka anak-anak perempuan single parent merasakan kurangnya perhatian dari orang tuanya ditambah lagi ketiadaan figur ayah yang bisa memberikan contoh kepadanya sehingga anak-anak tersebut cenderung melakukan kenakalan atau berkelakuan tidak disiplin dan bertindak semaunya.
Pada akhirnya dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa perempuan single parent memiliki peran ganda, kehidupan sosialnya ia jalankan dengan baik agar masyarakat mampu menerima keberadaannya, dan mereka kurang mampu memanajemen atau memonitor keluarganya secara efektif dikarenakan sebahagian waktunya dihabiskan untuk bekerja, sehingga menimbulkan dampak buruk bagi anak-anaknya sehingga menimbulkan kenakalan.
Kata kunci : peran ganda, perempuan single parent, kehidupan sosial dan
(5)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi
dengan judul “Peran Perempuan Single Parent Dalam Kehidupan Sosial Dan Ekonomi (Studi Kasus Di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram
Kabupaten Batubara)”.
Penulis telah banyak menerima bimbingan, bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi sekaligus dosen pembimbing akademik yang memberikan semangat dan bimbingan dalam mengikuti perkuliahan.
4. Ibu Supsiloani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu memberikan motivasi agar secepatnya menyelesaikan skripsi dan memberikan masukan dalam penulisan skripsi.
5. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Antropologi. Terimakasih atas didikan dan pengajarannya selama ini.
6. Bapak Pahrul Rozy selaku sekretaris Desa Bagan Dalam dan seluruh masyarakat Desa Bagan Dalam yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
7. Bapak Muhd Nasir Yuhanan selaku Camat Tanjung Tiram yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di daerah tersebut.
8. Teman-teman stambuk 2009, terutama Musdarwinsyah dan Nurlela. akhirnya kita sampai di akhir perjalanan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
(6)
iii
Terkhusus bagi ayahanda Muhammad Yunus dan Ibunda Mazni yang selalu
senantisa memberikan kasih sayang, didikan, do’a dan materi yang tiada hentinya
kepada penulis, beserta keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis. Semoga keluarga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan dimudahkan bagi kita untuk meraih cita-cita. Amin ya rabbal alamin.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi yang membacanya.
Medan, Agustus 2013 Penulis
(7)
iv
DAFTAR ISI
Abstrak...i
Kata Pengantar...ii
Daftar Isi...iv
Daftar Tabel...vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1
1.2. Identifikasi Masalah ...4
1.3. Pembatasan Masalah...4
1.4. Rumusan Masalah...5
1.5. Tujuan Penelitian...5
1.6. Manfaat Penelitian...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. KajianPustaka...7
2.2. Kerangka Teori...8
2.2.1. Peran Perempuan...8
2.2.2. Peran Ibu...10
2.2.3. Peran Single Parent...11
2.2.4. Peran Ganda Perempuan Single parent...12
2.2.5. Pencari Nafkah (livelihood)...15
2.2.6. Perubahan Sosia...15
2.2.7. Kebutuhan Sosial dan Ekonomi...14
2.3. Kerangka Konseptual...19
2.3.1.Peran...19
2.3.2.Perempuan Single Parent...18
2.3.3.Kehidupan Sosial Dan Ekonomi...21
2.4. Kerangka Berfikir...23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian...26
(8)
v
3.3. Objek dan Subjek Penelitian...27
3.4. Teknik Pengumpulan Data...28
3.5. Teknik Analisa Data...29
BA IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...28
4.1.1. Sejarah Desa Bagan Dalam...28
4.1.2. Kondisi Geografis...28
4.1.3. Kependudukan...29
4.2. Perkawinan dan Perceraian...33
4.2.1. Pandangan Masyarakat Terhadap Perkawinan...33
4.2.2. Pandangan Masyarakat Terhadap Perceraian...39
4.3. Kehidupan Sosial dan Ekonomi Perempuan Single Parent di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara...48
4.4. Kendala Yang Dihadapi Oleh Perempuan Single Parent Dalam Menjalankan Peran Gandanya...57
4.5. Dampak Terhadap Perkembangan Anak yang Tumbuh di Keluarga Single Parent...60
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan...63
5.2. Saran...64 Daftar Pustaka
(9)
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Penduduk di masing-masing Desa/Kelurahan
Bulan Januari s/d Mei 2013...30 Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Agama di kecamatan Tanjung Tiram
Bulan Januari s/d Mei 2013...31 Tabel 3. Jenis Mata Pencaharian Penduduk...31 Tabel 4. Nikah, Talak, Perkara Lain dan Cerai Menurut Kecamatan 2010...32 Tabel 5. Penghasilan Perempuan Single Parent Dan Pendidikan Anak
(10)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangPerempuan single parent adalah perempuan yang telah bercerai dengan pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi, membimbing, dan merawat anak-anaknya sendirian, tanpa adanya pasangan hidup (suami). Perempuan single parent memiliki peran ganda yaitu sebagai pencari nafkah bagi keluarga sebagai pengganti suami yang tiada (memiliki karir sebagai pekerja di luar rumah), sekaligus sebagai ibu yang melindungi, mengasuh dan mendidik anak-anak.
Individu yang berstatus sebagai single parent, dengan demikian memiliki peran ganda, atau menjalankan peran sebagai orangtua tunggal. Artinya perempuan berperan ganda yaitu sebagai pencari nafkah keluarga (peran publik) dan menjalankan peran sebagai ibu yang mengurus anak-anaknya (peran domestik). Sebagai wanita dengan status single parent banyak peran yang harus dijalankan, sebagai ayah dan ibu sekaligus, wanita harus pula menduduki posisi sebagai sang ayah dan bertanggungjawab dalam menjaga perilaku serta kedisiplinan anaknya, berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anak dan keluarga, serta menjadi anggota suatu komunitas di lingkungan sosialnya.
(11)
2
Perubahan peran sebagai single parent menuntut adanya tanggungjawab sebagai pencari nafkah atau mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga di satu sisi dan di sisi lain tetap menyediakan waktu untuk memperhatikan kebutuhan secara psikologis. Artinya tetap memberikan kasih sayang, pendidikan dalam rumah dan urusan perhatian. Namun peran lainnya seperti pelindung bagi anak-anaknya tidak dapat dipenuhi secara optimal. Hal ini disebabkan kesulitan yang dialami perempuan
single parent untuk menggantikan figure ayah secara utuh.
Siapa pun pasti tak pernah berharap menjadi orang tua tunggal (Single Parent). Keluarga yang lengkap dan utuh merupakan idaman setiap orang. Namun, adakalanya nasib berkata lain. Menjadi single parent dalam sebuah rumah tangga tentu saja tidak mudah. Terlebih, bagi seorang isteri yang ditinggalkan oleh suaminya, karena bercerai. Meski menjadi orang tua tunggal atau single parent terbilang tidak mudah untuk dijalani, namun sangat banyak wanita yang menjadi ibu sekaligus kepala keluarga, tetap sukses membesarkan anak-anaknya dan namun ada juga yang mengalami kesulitan dalam menjalankan tanggungjawabnya di keluarga.
Faktor yang mengakibatkan single parent di antaranya perceraian. Karena adanya ketidakharmonisan dalam keluarga yang disebabkan adanya perbedaan persepsi atau perselisihan yang tidak mungkin ada jalan keluar, masalah ekonomi/pekerjaan, salah satu pasangan selingkuh, kematangan emosional yang kurang, perbedaan agama, aktivitas suami-istri yang tinggi di luar rumah sehigga kurang komunikasi, problem seksual juga dapat merupakan faktor timbulnya
(12)
3
perceraian, serta adanya salah satu dari pasangan kerja di luar daerah atau luar negeri (merantau) adanya cita-cita untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik lagi menyebabkan salah satu orang tua meninggalkan daerah. (http://ilmu27blogspot.com)
Oleh karena itu peneliti mencoba membahas tentang peran perempuan single
parent dalam kehidupan sosial dan ekonomi yang diakibatkan dari perceraian, hal ini
dimana mengingat banyaknya perempuan yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya dan memiliki peran ganda yaitu menjadi seorang ibu serta juga menjadi sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya ia harus bekerja setiap hari baik sebagai petani, buruh, pedagang maupun pegawai. dimana perempuan single parent tersebut juga mampu membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya serta memiliki tempat tinggal atau rumah yang layak dan dapat dikatakan sebagai single parent yang sukses, baik sukses dalam kehidupan sosial dan ekonomi maupun dalam pola asuh anak-anaknya.
Berdasarkan banyaknya problematika yang terjadi dalam keluarga, seperti adanya perceraian yang menyebabkan seorang perempuan memiliki peran ganda yaitu sebagai seorang ibu sekaligus sebagai ayah, dimana ibu tersebut juga harus mengasuh anak dan memberi nafkah untuk anak atau memenuhi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ PERAN PEREMPUAN SINGLE PARENT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI ”. ( STUDI KASUS DI DESA BAGAN DALAM KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATUBARA).
(13)
4
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. kehidupan sosial dan ekonomi perempuan single parent di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara .
2. Kendala yang dihadapi oleh perempuan single parent dalam menjalankan peran gandanya.
3. Dampak terhadap perkembangan anak yang tumbuh dari keluarga single
parent.
4. Pembagian pola asuh anak bagi orang tua yang telah bercerai. 1.3. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah, dengan adanya keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan teoritis maka peneliti merasa perlu mengadakan pembatasan masalah untuk memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Maka peneliti membatasi masalah penelitian ini pada “PERAN PEREMPUAN SINGLE PARENT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI ”.
(14)
5
1.4. Rumusan Masalah
Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dari penelitian ini, maka berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana kehidupan sosial dan ekonomi perempuan single parent di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara ?
2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh perempuan single parent dalam menjalankan peran gandanya ?
3. Apa dampak terhadap perkembangan anak yang tumbuh dari keluarga single
parent ?
1.5. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan sosial dan ekonomi perempuan
single parent di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten
Batubara .
2. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh perempuan single
parent dalam menjalankan peran gandanya.
3. Untuk mengetahui apa dampak terhadap perkembangan anak yang tumbuh dari keluarga single parent.
(15)
6
1.6. Manfaat Penelitian.
Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Manfaat Praktis
1. Memberikan gambaran tentang peran ganda perempuan single parent yang terjadi akibat perceraian atau kematian, dengan adanya gambaran deskriptif tentang peran single parent dalam keluarga, dan perjuangannya dalam menghidupi keluarga setidaknya dapat menjadi contoh panutan akan kegigihan perempuan single parent dalam menjalankan peran gandanya.
2. Memberikan informasi pada kalangan luas tentang peran Single Parent dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai bahan kajian terhadap ilmu pengetahuan sosial khususnya bagi ilmu Sosiologi.
(16)
63 BAB V PENUTUP 1.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Faktor ekonomi memiliki peranan yang dominan yang menyebabkan responden melakukan perceraian. Kemudian masalah ekonomi yang tak terselesaikan sehingga terjadi pertengkaran secara terus menerus dan akan berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta perselingkuhan. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya perceraian di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram. Meskipun faktor lain seperti salah satu pasangan merantau.
2. Dalam pembagian peran Perempuan single parent berusaha membagi perannya sebagai ibu dan ayah secara maksimal agar anak-anaknya merasakan kasih sayang darinya, Subjek juga berusaha mengupayakan segala kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan cara membagi waktu untuk mengurus keluarga dan bekerja. banyak kendala yang subjek alami dalam menjalankan perannya, yaitu masalah keuangan, masalah keluarga dan masalah sosial.
3. Tentang pelaksanaan pengasuhan anak dalam keluarga Single Parent dapat diketahui bahwa pada orang tua single parentdituntut peran ganda yaitu peran sebagai pengasuh anak dan sebagai pencari nafkah yang dikerjakan sendiri tanpa bantuan seorang suami, sehingga dalam pengasuhan anak dimana tugas mendidik, mengajar dan mengasuh anak
(17)
64
yang menyangkut kehidupan sehari-hari baik masalah sopan santun, kedisiplinan, dan lain-lain belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga berdampak buruk bagi anak-anak yang tumbuh dari keluarga single parent dan menyebabkan kenakalan prilku baginya.
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat menyampaikan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan masukan bagi orang tua Single Parent dan lingkungan masyarakat, mereka hendaknya bisa memberikan dan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Disiplin diterapkan secara konsisten dan demokratis, dengan kata lain orang tua tidak terlalu ketat dan tidak longgar menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan mengungkapkan perasaan, sehingga pendapat dan keinginan anak dapat didengar dan dipenuhi.
2. Memberikan motivasi pada anak bahwa mereka sama seperti anak lainnya, dan berhak untuk tumbuh dengan bahagia dan nyaman sehingga mereka tidak rendah diri.
3. Bagi perkembangan dan kemampuan anak dari Single Parent, maka orang tua perlu memberikan pengawasan yang lebih besar karena mampu memberi pengaruh paling penting terhadap penyesuaian diri dan perkembangan anak.
(18)
65
4. Lingkungan masyarakat seharusnya memberikan perlindungan dan perhatian bagi anak Single Parent, dan bukan malah menyudutkan, dan mengucilkan serta menambah beban anak dan orang tua tunggal ini. Masyarakat hendaknya membantu keluarga single parent tersebut secara moral dengan memberi nasehat-nasehat yang baik terhadap mereka. Dan jika ada kesalahan yang dilakukan oleh anak-anak dari keluarga single
parent seperti melakukan kenakalan maka masyarakat jangan langsung
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Ciciek, Farha. 1999. Ikhtiar Mengatasi Kekerasan Dala Rumah Tangga (Belajar
Dari Kehidupan Rasulullah Saw). Jakarta. The Asia Foundation.
Covey, R Stephen. 1999. 7 Kebiasaan Keluarga Yang Sangat Efektif. Jakarta: Mitra Media Publisher.
Farida, Anik. Dkk. 2007. Perempuan Dalam Sistem Perkawinan Dan Perceraian
Di Berbagai Komunitas Dan Adat. Jakarta. Balai Penelitian Dan
Pengembangan Agama.
Goode, J .William. 1985. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bina Aksara.
Hurlock, B. Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta: Erlangga.
Marzuki. 2001. Metodologi Riset. Yogyakarta: Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Narwono J. W, Bagong Suryanto. 2006. Sosiologi (Teks Pengantar dan Terapan). Jakarta: Kencana.
Ollenburger, C. Jane. Hellen A. Moore. . 2002. Sosiologi Wanita. Jakarta: Rineka Cipta.
Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indinesia. Jakarta: Balai Pustaka. Shochib, Moh. 2000. Pola Asuh Orang Tua (Untuk Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri). Jakarta: Rineke Cipta.
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. Sztompka, Piotr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.
(20)
Soekanto. E.w. santi. 1995. Antangan Wanita Modern (Ketakutan Wanita Akan
Kemandirian). Jakarta. Erlangga.
Soerjono Soekanto.1982. Sosiologi (Suatu Pengantar). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Veeger, J. Karel. DKK. 1997. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Online :
Julian Riskika. Kehidupan Sosial-Ekonomi Janda Di Kecamatan Kampar
Kabupaten Kampar.Bitstream.http://repository.unri.ac.id//123456789/1477/1/.pdf.
(diakses 07-april-2013 jam 19.25 wib).
Single-Parent. http://www.scribd.com/doc/57516479/.(diakses 24-april-2013. jam
15.52 wib).
Yandi yulio. Makalah-single-parents. Dimensi Sosial Wanita Dan Permasalahannya. http://ilmu27. blogspot.com/2012/09/. html. (diakses
24-April-2013. jam 15.58 wib).
Teori-Hirarki-Kebutuhan Maslow. hmtl.http//artikel- manajemen jurnal. blogspot.com/2012/05/.(diakses 24-april-2013 jam 22.05 wib).
(1)
6 1.6. Manfaat Penelitian.
Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka manfaat
yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Manfaat Praktis
1. Memberikan gambaran tentang peran ganda perempuan single parent yang
terjadi akibat perceraian atau kematian, dengan adanya gambaran deskriptif
tentang peran single parent dalam keluarga, dan perjuangannya dalam
menghidupi keluarga setidaknya dapat menjadi contoh panutan akan kegigihan
perempuan single parent dalam menjalankan peran gandanya.
2. Memberikan informasi pada kalangan luas tentang peran Single Parent dalam
kehidupan sosial dan ekonomi. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai bahan kajian terhadap ilmu
(2)
63 BAB V PENUTUP 1.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Faktor ekonomi memiliki peranan yang dominan yang menyebabkan
responden melakukan perceraian. Kemudian masalah ekonomi yang tak
terselesaikan sehingga terjadi pertengkaran secara terus menerus dan
akan berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta
perselingkuhan. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya perceraian
di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram. Meskipun faktor lain
seperti salah satu pasangan merantau.
2. Dalam pembagian peran Perempuan single parent berusaha membagi
perannya sebagai ibu dan ayah secara maksimal agar anak-anaknya
merasakan kasih sayang darinya, Subjek juga berusaha mengupayakan
segala kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
dengan cara membagi waktu untuk mengurus keluarga dan bekerja.
banyak kendala yang subjek alami dalam menjalankan perannya, yaitu
masalah keuangan, masalah keluarga dan masalah sosial.
3. Tentang pelaksanaan pengasuhan anak dalam keluarga Single Parent
dapat diketahui bahwa pada orang tua single parent dituntut peran ganda
yaitu peran sebagai pengasuh anak dan sebagai pencari nafkah yang
dikerjakan sendiri tanpa bantuan seorang suami, sehingga dalam
(3)
64
yang menyangkut kehidupan sehari-hari baik masalah sopan santun,
kedisiplinan, dan lain-lain belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan sehingga berdampak buruk bagi anak-anak yang
tumbuh dari keluarga single parent dan menyebabkan kenakalan prilku
baginya.
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat menyampaikan beberapa
saran yang mungkin dapat dijadikan masukan bagi orang tua Single Parent dan
lingkungan masyarakat, mereka hendaknya bisa memberikan dan melaksanakan
hal-hal sebagai berikut:
1. Disiplin diterapkan secara konsisten dan demokratis, dengan kata lain
orang tua tidak terlalu ketat dan tidak longgar menekankan pentingnya
komunikasi terbuka dan mengungkapkan perasaan, sehingga pendapat
dan keinginan anak dapat didengar dan dipenuhi.
2. Memberikan motivasi pada anak bahwa mereka sama seperti anak
lainnya, dan berhak untuk tumbuh dengan bahagia dan nyaman sehingga
mereka tidak rendah diri.
3. Bagi perkembangan dan kemampuan anak dari Single Parent, maka orang
tua perlu memberikan pengawasan yang lebih besar karena mampu
memberi pengaruh paling penting terhadap penyesuaian diri dan
(4)
65
4. Lingkungan masyarakat seharusnya memberikan perlindungan dan
perhatian bagi anak Single Parent, dan bukan malah menyudutkan, dan
mengucilkan serta menambah beban anak dan orang tua tunggal ini.
Masyarakat hendaknya membantu keluarga single parent tersebut secara
moral dengan memberi nasehat-nasehat yang baik terhadap mereka. Dan
jika ada kesalahan yang dilakukan oleh anak-anak dari keluarga single
parent seperti melakukan kenakalan maka masyarakat jangan langsung memberi nilai negatif terhadap mereka.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Ciciek, Farha. 1999. Ikhtiar Mengatasi Kekerasan Dala Rumah Tangga (Belajar Dari Kehidupan Rasulullah Saw). Jakarta. The Asia Foundation.
Covey, R Stephen. 1999. 7 Kebiasaan Keluarga Yang Sangat Efektif. Jakarta: Mitra Media Publisher.
Farida, Anik. Dkk. 2007. Perempuan Dalam Sistem Perkawinan Dan Perceraian Di Berbagai Komunitas Dan Adat. Jakarta. Balai Penelitian Dan Pengembangan Agama.
Goode, J .William. 1985. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bina Aksara.
Hurlock, B. Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta: Erlangga.
Marzuki. 2001. Metodologi Riset. Yogyakarta: Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Narwono J. W, Bagong Suryanto. 2006. Sosiologi (Teks Pengantar dan Terapan). Jakarta: Kencana.
Ollenburger, C. Jane. Hellen A. Moore. . 2002. Sosiologi Wanita. Jakarta: Rineka Cipta.
Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indinesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Shochib, Moh. 2000. Pola Asuh Orang Tua (Untuk Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri). Jakarta: Rineke Cipta.
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
(6)
Soekanto. E.w. santi. 1995. Antangan Wanita Modern (Ketakutan Wanita Akan Kemandirian). Jakarta. Erlangga.
Soerjono Soekanto.1982. Sosiologi (Suatu Pengantar). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Veeger, J. Karel. DKK. 1997. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Online :
Julian Riskika. Kehidupan Sosial-Ekonomi Janda Di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar.Bitstream.http://repository.unri.ac.id//123456789/1477/1/.pdf. (diakses 07-april-2013 jam 19.25 wib).
Single-Parent. http://www.scribd.com/doc/57516479/.(diakses 24-april-2013. jam 15.52 wib).
Yandi yulio. Makalah-single-parents. Dimensi Sosial Wanita Dan Permasalahannya. http://ilmu27. blogspot.com/2012/09/. html. (diakses 24-April-2013. jam 15.58 wib).
Teori-Hirarki-Kebutuhan Maslow. hmtl.http//artikel- manajemen jurnal.