Karkas kelinci lokal (Lepus nigricollis) yang diberi ransum dengan imbangan energi dan protein berbeda yang dipelihara pada kandang undergropund shelter.

Journal of Tropical Animal Scienc
ience
email: peternakantropika_ejournal@yahoo.com
com
email: jurnaltropika@unud.ac.id

KARKAS KELINCI
CI LOKAL
LO
(Lepus negricollis) YANG DIBERI
ERI RANSUMDENGAN
R
IMBANGAN ENERG
ERGI DAN PROTEIN BERBEDAYANG DIPELIHARA
DIPE
PADA
KA
KANDANG
UNDERGROUND SHELTER
ADHITYA,, R. P, I M. NURIYASA DAN D. P. M. A CANDRAWATI
CAND

Program Studi Peter
eternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana,
Uda
Denpasar
E-m
mail : putranyo@gmail.comHP: 08980707253
253
ABSTRAK
Penelitian ini
ni tela
telah dilakukan selama 12 minggu, bertujua
rtujuan untuk mengetahui
karkas kelinci yang
g dibe
diberi ransum dengan imbangan energi dan protein
p
dan berbeda.
Kelinci yang digunakan
akan adalah kelinci jantan lokal umur 5 minggu
mingg sebanyak 20 ekor

dengan berat 189,25
5 ± 1
1,54 g. Rancangan yang digunakan dalam
alam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Kelomp
elompok (RAK) dengan empat perlakuan, tiap
iap perlakuan
pe
diulang lima
kali dan tiap unit menggu
enggunakan satu ekor kelinci. Penelitian ini meng
menggunakan 4 perlakuan
yaitu imbangan energi
rgi pro
protein (R) yang terdiri dari ransum dengan
an imb
imbangan energi protein
156,88 (R1), imbangan
gan energi
e

protein 154,97 (R2), imbangan energi protein 153,05 (R3)
dan imbangan energi
rgi pro
protein 151,44 (R4).Variabel yang diamati
mati adalah
a
variabel berat
potong, berat karkas,
s, presentase
pres
karkas, berat recahan karkas, serta
erta komposisi
ko
fisik karkas.
Hasil penelitian ini menu
menunjukkan bahwa perlakuan ransum R3 menyebabkan
menye
berat potong
dan berat karkas lebih
bih tinggi

tin
(P0,05) diantara perlakuan ransum dengan
gan imbangan
im
energi dan
protein berbeda, sedangka
angkan presentase daging yang diberi perlakuan ransum
ra
R3 lebih tinggi
(P
Berdasarkan hasil penelitian ini
ni maka
mak dapat disimpulkan
bahwa ransum dengan
gan en
energi termetabolis 2603 kkal/kg dan CP 17%
17 dengan imbangan
energi protein 153,05
,05 (R
(R3) menghasilkan karkas yang lebih tinggi daripada perlakuan

ransum dengan energi
rgi ter
termetabolis 2801 kkal/kg dan CP 18,5% dengan
den
imbangan energi
protein 151,44 (R4),
), ran
ransum dengan energi termetabolis 2402
2 kka
kkal/kg dan CP 15,5%
dengan imbangan energi
nergi p
protein 154,97 (R2), ransum dengan energi
ergi termetabolis
te
2201 dan
CP 14% dengan imbangan
bangan energi protein 156,88 (R1).
Kata kunci : Kelinci, imba
imbangan energi protein, karkas.


161

CARCASS OF LOCAL RABBIT (Lepus negricollis) GIVEN FED DIETS WITH
DIFFERENT PROTEIN ENERGY RATIO TREATED IN UNDERGROUND
SHELTER CAGES
ABSTRACT
This research has been conducted over 12 weeks, has a purpose to know the carcass
of local rabbit given feed diets with different protein energy balance treated in cages
underground shelter. The type of rabbit that used in this research is a 20 of male local rabbit
which is in 5 weeks age, with a weight of about 189.25 ± 1.54 g. The treatment that used in
this research is Randomized Block Design (RBD) with four threatment, each use
fivereplications andevery unite use one rabbit. The treatment were diet used protein energy
balance (R) consisting of a ration with protein energy balance 156.88 (R1), protein energy
balance 154.97 (R2), protein energy balance 153.05 (R3) and the energy protein balance
151.44 (R4). Variable observed were variable slaughter weight, carcass weight,
presentation of carcass, weight of carcass pieces and physical carcass composition. Results
of this study showed that the treatment ration R3 make slaughter weight and carcass weight
higher (P0.05) dan
superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P