PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT MODUL SARANA DAN PRASARANA.
JURNAL ILMIAH
LONTAR KOMPUTER
Vol. 6, No. 2, Agustus 2015
ISSN: 2088-1541
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Modul Sarana Dan Prasarana
A.A.Istri Alit Dwi Purnamaningrat, I Made Sukarsa, Ni Made Ika
Marini Mandenni
542-552
Rancang Bangun Aplikasi Game Tajen Berbasis Android
Menggunakan Artificial Intelligence
Made Gandhi Arsawiguna, A. A. Kt. Agung Cahyawan Wiranatha,
Kadek Suar Wibawa
553-564
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Modul Farmasi
Erna Yulianti, A.A.K. Oka Sudana, Ni Made Ika Marini Mandenni
565-576
Rancang Bangun Aplikasi Tryout Ujian Nasional Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Berbasis Android
Mentari Harmadya, Gusti Made AryaSasmita, Ni Kadek Ayu
Wirdiani
577-588
Aplikasi Augmented Reality Magic Book Pengenalan Binatang 589-596
Untuk Siswa Tk
I Dewa Gede Wahya Dhiyatmika, I Ketut Gede Darma Putra, Ni
Made Ika Marini Mandenni
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis 597-607
Web
Luh Gede Sri Handayani, I Nyoman Piarsa, Kadek Suar Wibawa
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
ISSN 2088-1541
LontarKomputer
Vol.6, No. 2, Agustus 2015
Lontar Komputer adalah jurnal yang meliputi teori, praktek dan metodologi dari semua aspek teknologi dibidang ilmu
dan rekayasa computer serta ide produktif dan inovatif yang terkait dengan teknologi dan system informasi. Jurnal ini
meliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah dipublikasi serta telah melalui peer-reviewed yang
terbit tiga kali per tahun.Jurnal Lontar Komputer diterbitkan oleh Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik
Universitas Udayana. Tanggung jawab atas isi yang termuat dalam junal ini adalah para penulis bukan pada
Universitas Udayana.
Redaktur
Ni Kadek Ayu Wirdiani
Universitas Udayana, Bali
A. A. K. Agung Cahyawan W
Universitas Udayana, Bali
Penyunting
AA. Kompiang Oka Sudana
Universitas Udayana, Bali
Ni Putu Sutramiani
Universitas Udayana, Bali
Design Grafis
Dwi Putra Githa
Universitas Udayana, Bali
Fotografer
I Nyoman Piarsa
Universitas Udayana, Bali
Sekretariat
Dessy Purnami Singgih Putri
I Made Sunia Raharja
Alamat Penerbit
Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran Bali
Telp.0851-02853533
Website.http://ojs.unud.ac.id/index.php/lontar
E-mail.lontarkomputer@gmail.com
I Ketut Adi Purnawan
Universitas Udayana, Bali
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RUMAH SAKIT MODUL SARANA DAN PRASARANA
1
2
3
A.A.Istri Alit Dwi Purnamaningrat , I Made Sukarsa , Ni Made Ika Marini Mandenni
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali
1
2
3
e-mail: purnamaningrat@gmail.com , sukarsa@ee.unud.ac.id , ika_made@yahoo.com
Abstrak
Kebutuhan terhadap informasi sarana dan prasarana rumah sakit yang akurat, lengkap
dan relevan diperlukan oleh suatu rumah sakit, tetapi pada sistem yang sedang berjalan hal
tersebut belum didapatkan secara optimal. Sistem yang berjalan di rumah sakit saat ini masih
menggunakan sistem konvensional yaitu proses pencatatan masih dilakukan secara manual
tanpa adanya sistem. Sistem yang masih konvensional ini menyebabkan kesulitan bagi
karyawan untuk membuat laporan, pasien dan pengunjung dalam pencarian informasi
mengenai sarana dan prasarana yang tersedia di Rumah Sakit Pendidikan. Sistem Informasi
Sarana dan Prasarana yang dirancang membantu dalam proses pemberian informasi yang
lebih mudah bagi karyawan, pasien dan pengunjung serta membantu dalam proses pelaporan.
Tahapan pembuatan perancangan sistem dilakukan dengan metode TAS (Total Architecture
Syntesis), yaitu penentuan initial scope, penentuan kebutuhan, penentuan bisnis proses,
perancangan sistem dan evaluasi. Modul Sarana dan Prasarana memiliki proses pencatatan
master data, proses manajemen inventory, proses manajemen cleaning room, proses
manajemen aset dan proses pelaporan. Rancangan ini dapat dijadikan pedoman bagi
programer dalam pembuatan Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi.
Kata kunci: Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Sistem Informasi
Sarana dan Prasarana, Total Architecture Syntesis.
Abstract
Information about infrastructure in hospitals must be accurate, complete and relevant, but
the current system has not been optimally obtained. Now system in hospitals still use the
conventional system. Conventional system was the process of storing data manually. These
conventional systems make difficulties for employees to create reports, patients and visitors in
search of information about the facilities and infrastructure was available at the Hospital.
System Information Infrastructures designed to help in the process of providing information that
was easier for employees, patients and visitors as well as assist in the reporting process.
Stages of making the system design was conducted using TAS (Total Architecture syntesis),
they are determination of initial scope, determination of needs, determination of business
processes, system design and evaluation. Infrastructures module has a recording process of
master data, inventory management processes, management cleaning room, the asset
management and reporting processes. This design can be used as a guide for programmers in
the manufacture of Hospital Information System Integrated.
Keywords: Information System, Hospital Management Information Systems, Information
Systems Infrastructures, Hospital.
1. Pendahuluan
Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang. Penanganan yang
cepat akan mampu memberikan kepuasan dalam pelayanan dari rumah sakit. Pelayanan yang
diberikan kepada pasien di Indonesia masih bisa dikatakan rendah. Sistem Informasi Rumah
Sakit merupakan sistem informasi yang sangat dibutuhkan dalam masa sekarang. Sistem
informasi akan sangat membantu dalam proses penanganan pasien. Sistem yang masih
542
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
konvensional saat ini akan mengakibatkan lambatnya penanganan pasien dan proses
pengolahan data yang kurang cepat dan belum terintegrasi [1].
Sistem yang dibutuhkanadalah sistem yang dapat mengolah data dari organisasi agar dapat
diolah dengan baik, sistem tersebut dinamakan sistem informasi. Sistem informasi mengolah
data yang pada awalnya kurang diperhatikan menjadi sebuah informasi yang penting dan
berguna sebagai dasar pengambilan keputusan organisasi di masa yang akan datang.
Teknologi yang berkembang sekarang menuntut perusahaan untuk mengembangkan sistem
informasi berbasis komputer.
Rumah Sakit Pendidikan membutuhkan suatu perancangan sistem informasi yang
terkomputerisasi agar dapat memenangkan persaingan dan dapat terus berkembang. Melihat
hal tersebut maka timbul pemikiran untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Rumah
Sakit Pendidikan yang terdiri dari beberapa modul, salah satunya adalah modul sarana dan
prasarana. Modul ini nantinya diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan
bagi pengguna sistem untuk membantu berjalannya kegiatan suatu rumah sakit khususnya
dalam bidang penyediaan informasi mengenai sarana dan prasarana yang tersedia [2].
2. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Total Architecture Syntesis (TAS) metode perancangan
basis data. Metode TAS merupakan metode perancangan yang terbagi dalam beberapa tahap
meliputi : Menentukan InitialScope (Defining the Initial Scope), Menentukan Kebutuhan
(Defining the Requirements), Mendesain Arsitektur Proses Bisnis (Designing the Bussiness
Process Architecture), Mendesain Arsitektur System (Designing the Systems Architecture), dan
Mengevaluasi Arsitektur (Evaluating Architectures). Metode perancangan database dalam
penelitian ini meliputi: perancangan basis data konseptual, logikal, dan fisikal [3].
2.1 Metode Perancangan Sistem
Metode TAS diawali dengan Initial Scope kemudianPendefinisian Batasan Masalah, dilanjutkan
dengan Penentuan Kebutuhan, kemudianPenentuan Bisnis Proses, dan Perancangan Sistem.
Tahap terakhir adalah Evaluasi Sistem, jika rancangan sistem dianggap layak maka dibuatkan
dokumen atau laporan dan proses berhenti, jika tidak maka diulang pada tahap penentuan
bisnis proses.
Prinsip dasar dari Total Architecture Syntesisjika diterapkan pada perancangan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasaranadimulai dari penentuan intial
scope atau batasan permasalahan yang dibuat.Proses ini juga menentukan dengan pasti apa
yang ingin dibuat dan sampai mana batasan permasalahan yang ingin dikerjakan. Proses
selanjutnya dari perancangan metode TAS adalah menentukan kebutuhan. Kebutuhan dalam
melakukan perancangan harus direncanakan sejak awal. Kebutuhan harus didefinisikan secara
terperinci, dalam artian kebutuhan yang sangat kecil sekalipun harus dipersiapkan. Proses
dilanjutkan dengan mendisain arsitektur bisnis proses. Proses selanjutnya adalah mendisain
sistem.Disain sistem dapat digambarkan menggunakan DFD (Data Flow Diagram), Diagram
Berjenjang, dan rancangan Database jika diperlukan. Proses terakhir adalah evaluasi
rancangan yang telah dibuat [3].
3. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka berisikan dasar teori yang menunjang dalam Perancangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasarana.Kajian Pustaka yang menunjang
dirancangnya sistem informasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
3.1Sistem Informasi Modul Sarana dan Prasarana
Sistem Informasi modul sarana dan prasarana di rumah sakit merupakan subsistem dari sistem
informasi rumah sakit yang merupakan subsistem yang mencatat dan mengolah informasi
mengenai sarana dan prasarana yang tersedia di rumah sakit.Sarana dan prasarana yang
dimaksudkan meliputi penyediaan alat-alat kesehatan, penyediaan alat penunjang bagi pasien
dan tenaga medis, pergantian sarana dan prasarana dan informasi mengenai sarana dan
543
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
prasarana untuk mempermudah pasien, pengunjung dan karyawan dalam mendapatkan
informasi mengenai sarana dan prasarana[1].
3.2 Proses Manajemen Inventory
Proses Manajemen Inventory adalah proses manajemen barang di gudang. Proses Manajemen
Inventory dibagi menjadi beberapa subproses yaitu, Proses Penerimaan (Receiving) proses
yang mencatat penerimaan barang di Bagian Gudang. Proses yang kedua adalah Proses
Pembelian Barang (Purchasing) yang merupakan proses pemesanan atau order barang ke
Supplier berdasarkan permintaan pembelian barang dari gudang atau Purchase Request (PR).
Proses yang ketiga adalah Proses Gudang atau Penyimpanan (Store), proses ini merupakan
proses yang mencakup transaksi Pemesanan Barang ke Gudang atau yang disebut dengan
Store Request (SR) dibuat oleh Unit Pengguna. Data transaksi pemesanan barang tersebut
kemudian diperiksa oleh Kepala Bagian Gudang, bila telah sesuai maka Kepala Gudang akan
memberikan persetujuan (approval) terhadap transaksi pemesanan barang tersebut. Store
Request (SR) yang telah disetujui kemudian diberikan kepada Staff Gudang sehingga dapat
melakukan transaksi delivery atau transaksi pengeluaran barang dari gudang. Staff Gudang
kemudian melihat barang di gudang, bila jumlah barang yang dipesan tidak mencukupi atau
tidak ada stok maka akan dilakukan transaksi permintaan barang ke Bagian Pembelian atau
Purchase Request (PR) [4].
3.3 Proses Manajemen Aset
Proses Manajemen Aset dilakukan dengan melakukan analisis terhadap data aset yang ada,
kemudian melakukan inspeksi atas penugasan yang yang telah diberikan serta melakukan
monitoring dan evaluasi tentang sumber daya dalam penggunaan aset. Proses Manajemen
Aset dibagi menjadi beberapa subproses yaitu Proses Perencanaan Penyediaan Aset, Proses
Pengadaan atau Penyediaan Aset, Proses Perawatan Aset Fisik, Proses Pelelangan dan
Proses Penghapusan [4].
3.4 Data Flow Diagram
Perancangan Diagram Alir Data (DAD) atau dalam bahasa Inggris disebut Data Flow Diagram
(DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi untuk menggambarkan alir dari data
yang penggunaanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan
jelas. DFD juga bisa dikatakan sebagai suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat data disimpan,
proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan
proses yang dikenalkan pada data tersebut. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional system kepada pemakai maupun pembuat program [5].
DFD diperlukan dalam merancang software aplikasi. Perangkat ini digunakan untuk
menjelaskan software aplikasi sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu
sama lain. Diagram ini menunjukkan bagaimana aliran data dari suatu proses ke proses lain
atau ke tempat penyimpanan data. DFD dibuat secara bertingkat, dimana suatu proses akan
dijelaskan secara rinci pada DFD tingkat yang lebih tinggi [6]
3.5 Normalisasi Database
Perancangan basis data diperlukan, agar diperoleh basis data yang efisien dalam penggunaan
ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian seperti
menambah, mengubah atau menghapus data. Perancangan model konseptual akan
menunjukkan entitas dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi.
Menentukan entitas dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam
spesifikasi di masa yang akan dating. Pendekatan model kenseptual dilakukan dengan
menggunakan model data relasional. Model pendekatan konseptual dalam normalisasi
database dibagi dua yaitu normalisasi data dan model keterhubungan antar entitas. Normalisasi
merupakan sebuah teknik dalam logikal desain sebuah basis data atau database, teknik
pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa
redudansi) [7].
544
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
4. Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi perancangan dan pembahasan dari Rancangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit ModulSarana dan Prasarana.
4.1 Gambaran Umum Sistem
Diagram konteks Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem Sarana dan Prasarana dapat dilihat
seperti Gambar 1. Gambar 1 merupakan diagram konteks dari Subsistem Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit. Gambar tesebut mendeskripsikan bagaimana hubungan Sarana
sarana dan prasarana dengan entitas yang berada dalam Sistem Informasi Rumah Sakit.
Subsitem Sarana dan Prasarana memiliki 9 entitas yang saling berhubungan.
L
Staff Sarpras
DR Unit, Data Penyediaan Aset, Data Pemeliharaan
Aset
Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft Spoil , Draft Stok Opname, Draft
Penyediaan Aset, Draft Pemeliharaan Aset, Draft Penghapusan
Aset, Draft Pelelangan
Data barang minimum, PR, Data RTP, Data Pemeliharaan Aset,
DO
K
Unit
Pengguna
Isian SR, Data Perencanaan Aset, Data Pemeliharaan
Aset
Modul FO
Request Status Kamar, Status Ruangan
Status Kamar, Status Ruangan
M1
Status Kamar, Status Ruangan
Housekeping
3.0
M
Kepala
Sarpras
Persetujuan DR, Persetujuan PR, Persetujuan PO,
Persetujuan RTA, Persetujuan Spoil, Persetujuan Stok
Opname, Persetujuan Perencanaan, Persetujuan
Penyediaan, Persetujuan Pemeliharaan, Persetujuan
Penghapusan, Persetujuan Pelelangan
Draft DR unit,Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft
Spoil, Draft Stok Opname, Draft Perencanaan,Draft
Penyediaan, Draft Penghapusan , Draft Pelelangan
C
Direktur
Utama
SISTEM INFORMASI
SARANA DAN
PRASARANA
Data Cleaning
Draft PO, Penyediaan, Pemeliharaan,
Report RR, Spoil, RTP, RTA, Stok Opname
N1
AP
Persetujuan PO, Penyediaan,
Pemeliharaan
Laporan Manajemen Inventory, Laporan Manajemen
Aset
DO
N
Persetujuan Penghapusan, Persetujuan
Pelelangan
O1
AR
Draft Penghapusan,
Draft Pelelangan, Report
Pelelangan , Report
Penghapusan
SUPPLIER
PO Barang, PO Aset, RTA
Gambar 1. Diagram Konteks Subsistem Sarpras
Penjelasan hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan entitas di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Staff Sarana dan Prasarana
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Staff Sarana dan Prasarana. Staff
Sarana dan Prasarana memasukkan Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft Spoil, Draft Stok
Opname, Draft Penyediaan Aset, Draft Perawatan Aset, Draft Penghapusan Aset.
Subsistem
Sarana dan Prasarana memberikan kembalian berupa informasi barang
minimum, PR, Data
RTP, Data Perawatan Aset, DO.
545
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
2. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Unit Pengguna
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Unit Pengguna adalah Unit
Pengguna mengirim Isian SR, Data Perencanaan Aset, Data Perawatan Aset, kemudian
Subsistem Sarana dan Prasarana memberikan kembalian berupa DR Unit, Data
Penyediaan Aset, Data
Perawatan Aset.
3. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Supplier
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan entitas Supplier adalah Staff Sarana
dan Prasarana akan memesan kebutuhan berupa sarana yang dibutuhkan kepada Entitas
Supplier berupa PO. Retur Aktif juga dilakukan ke Supplier jika barang yang diterima tidak
sesuai dengan PO yang telah dilakukan.
4. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Kepala Bagian Sarana dan Prasarana
Hubungan Subsitem Sarana dan Prasarana dengan entitas Kepala Bagian Sarana dan
Prasarana adalah Entitas Kepala Bagian Sarana dan Prasarana menerima Draft DR Unit,
Draft PR, DraftPO, Draft RTA, Draft Spoil, Draft Stok Opname, Draft Perencanaan,
DraftPenyediaan, Draft Penghapusan, kemudian Kepala Bagian Sarana dan Prasarana
memberikan memberikan kembalian berupa Persetujuan DR, Persetujuan PR, Persetujuan
PO, Persetujuan RTA, Persetujuan Spoil, Persetujuan StokOpname, Persetujuan
Perencanaan,
Persetujuan
Penyediaan,
Persetujuan
Perawatan,
Persetujuan
Penghapusan.
5. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Bagian AP
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas AP adalah Entitas AP
menerima Draft PO, Penyediaan, Perawatan, Report RR, Spoil, RTP, RTA, Stok Opname,
kemudian Entitas AP akan memberikan kembalian berupa Persetujuan PO, Penyediaan,
Perawatan.
6. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Bagian AR
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas AR adalah Entitas AR
menerima Draft Penghapusan, kemudian memberikan kembalian berupa Persetujuan
Penghapusan.
7. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Modul FO
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Modul FO adalah Modul Layanan
meminta Data Status Kamar dan Data Status Ruangan kemudian Subsistem Sarana dan
Prasarana memeri kembalian berupa Data Status Kamar dan Data Status Ruangan sudah
siap dipergunakan atau belum.
8. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Housekeeping
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Housekeeping adalah Entitas
Housekeeping menerima Data Status Kamar yang harus dibersihkan, kemudian
Housekeeping memberikan kebalian berupa Data Cleaning.
9. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Direktur Utama
Hubungan Susbsistem Sarana dan Prasarana denganDirektur Utama adalah Entitas
Direktur Utama menerima laporan atas kegiatan yang dilakukan di Modul Sarana dan
Prasarana.
4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Subsistem Sarana dan Prasarana
Data Flow Diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi untuk menggambarkan
arus dari data sistem, yang sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
terstruktur dan jelas. Data flow diagram atau diagram alur data dari Subsistem Sarana dan
Prasarana dari Sistem Informasi Rumah Sakit dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2
merupakan overview diagram dari Subsistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. Subsistem
546
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
ini dibagi menjadi 4 proses yaitu, Proses Pencatatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit,
Proses Manajemen Inventory, Proses Manajemen Aset dan Proses Pelaporan.
547
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
Persetujuan
PO
N1
Gedung
SP2
Data Gedung
Gedung
Sal
SP3
Data Sal
Sal
Ruangan
SP4
Data Ruangan
fRuangan
SP5
Data fRuangan fRuangan
Data Kelas
SP8
Data fKelas
Aset
SP9
Data Aset
SP10
UK
SP14
SP15
Kamar
Supplier
DO, Konfirmasi
RTA
Data Tanah, Gedung, Sal,
Ruangan, Kamar, Kelas, Aset,
Informasi
Vendor, Barang, Unit
Konversi, Supplier
Data
Data Barang
SP16
Data SR
detSr
SP17
Data detSr
SR
fKelas
Informasi
Aset
Manajemen
Master Data
asetJenis
Data registrasi
Keluar kamar
Modul FO
Status
kamar
No kamar, Nama Ruangan
Status kamar
Data Cleaning
3.3
Manajemen
Cleaning Room
3.2
Info Stok Minimum, Info
Barang, PR, DO
Informsi Tanah, Gedung, Sal,
Ruangan, Kamar, Kelas, Aset, Vendor,
Barang, Unit Konversi, Supplier
Draft Penyediaan, Draft
Pemeliharaan, Laporan
Penerimaan, Laporan
Pemeliharaan
Data Barang, Data
Supplier, Data Unit
Konversi
DR
SP18
Data Dr
SP19
Data detDr
Manajemen
Inventory
Persetujuan DR,
Persetujuan PR
SP34
Penyediaan
SP36
detPenyediaan
SP37
Penerimaan
SP38
detpenerimaan
SP39
Pemeliharaan
SP40
detPemeliharaan
SP41
Penyusutan
SP42
detPenyusutan
SP43
Penghapusan
SP44
detPenghapusan
SP15
Pelelangan
SP46
detPelelangan
SP47
PR
Data detPr
detPR
Penyediaan
Aset,
Pemeliharaan
aset
SP22
Data Po
SP23
Data detPo
SP4
Data Rcv
SP5
Data detRcv
Data Opname
Opname
SP26
detOpname
SP27
Data
Penyusutan
Penyusutan
Data
detPenyusutan
detPenyusutan
Data
Penghapusan
Penghapusan
Data
detPenghapusan
detPenghapusan
Data
Pelelangan
Pelelangan
Data
Pelelangan
detPelelangan
detPo
Rcv
Data
detOpname
detRcv
Opname
detOpname
RTA
SP28
Data Rta
RTA
detRTA
SP29
Data detRta
detRTA
RTP
SP30
Spoil
SP31
3.3
SP32
Data Spoil
SP33
Data detSpoil
detRTP
Spoil
detSpoil
Persetujuan Penyediaan,
Persetujuan
Pemeliharaan,
Persetujuan
Penghapusan,
Persetujuan Pelelangan
Pelaporan
Informasi
Laporan Manajemen
Inventory, Laporan
Manajemen Aset
N*
DO aset
RTP
Data Rtp
Data detRtp
Draft Penyediaan, Draft
Pemeliharaan, Draft
Penghapusan, Draft
Pelelangan, Laporan
Penerimaan, Laporan
Penyusutan
isian Perencanaan,
Isian Pemeliharaan
PO aset
Aset
Data Aset
Data
Perencanaan
Perencanaan
Data
detPerencanaan
detPerencanaan
Data
Penyediaan
Penyediaan
Data
detPenyediaan
detPenyediaan
Data
Penerimaan
Penerimaan
Data
detPenerimaan detPenerimaan
Data
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Data
detPemeliharaan
detPemeliharaan
PO
PO
detPo
detSpoil
Data Manajemen
Aset
SP35
Data Pr
SP21
Rcv
Pelaporan Manajemen Inventory
Manajemen
Aset
Perencanaan
SP20
detRTP
Info Cleaning
detPerencanaan
PR
M
Staff Sarpras
Data
detDr
detPR
Kepala Sarpras
Data Aset, Data Tanah, Data Gedung
DR
detRcv
K
L
3.4
SP39
Draft DR, Draft
PR, Tembusan
Draft PO
DR Report
Unit Pengguna
Data Cleaning, update status
Aset
Data
Isian SR, Draft RTP
detSr
detDr
Data Sarana dan Prasarana,
Draft PR, Dratft PO, Data RR,
Data RTA, Data RTP, Data
Spoil, Data Stok Opname
3.1
Data
SP48
N
Supplier
Kelas
Data asetJenis
Housekeeping
Data Barang, Data barangJenis, Data Unit Konversi
Data Supplier
Supplier
Ruangan
asetJenis
M1
PO, RTA
Persetujuan Penyediaan,
persetujuan
Pemeliharaan,
Persetujuan
Penghapusan,
Persetujuan Pelelangan
Data Kamar
SP7
Data barangJenis jenis
Data Unit
konversi
Konversi
Persetujuan Penyediaan,
Persetujuan
Pemeliharaan
SP6
Kelas
SP13
Draft Penyediaan, Draft
Pemeliharaan, Draft
Penghapusan, Draft
Pelelangan, Laporan
Penerimaan, Laporan
Penyusutan
Kamar
jenis
Barang
SP12
SR
Tanah
Data Tanah
fKelas
Data Barang
Data Aset, Data Tanah,
Data Gedung
SP1
SP12
Data Kamar, Data
Ruangan
Tanah
Barang
Barang
Barang
Draft PO, RR Report, Spoil
Report, RTA Report, RTP
Report, Stok Opname
Report
AP
Supplier
Direktur Utama
Draft Penghapusan, Draft
Pelelangan, Laporan
Penyusutan
KETERANGAN
Proses Manajemen Master Data
O1
AR
Proses Pengadaan Barang
Persetujuan
Penghapusan,
Persetujuan Pelelangan
Proses Manajemen Aset
Proses Cleaning Room
Data Manajemen Aset
Gambar 2. DFD Level 0 Subsistem Sarana dan Prasranana
548
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
1. Proses Master Data Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Proses Master Data ini merupakan proses memasukkan data sarana dan prasarana yang
terdapat di rumah sakit ke dalam database. Proses ini akan memudahkan dalam penyediaan
informasi sarana dan prasarana rumah sakit. Sarana dan prasarana yang dicatat dalam proses
ini meliputi Data Gedung, Data Kamar, Data Kelas, Data Aset, Data Ruangan, dan Data Sal.
Proses ini dilakukan oleh Staff Sarana dan Prasarana yang bertugas mendata dan
memasukkan data sarana dan prasarana rumah sakit.
2. Proses Manajemen Inventory
Proses Manajemen Inventory merupakan proses pengolahan barang di rumah sakit meliputi
tiga proses utama yaitu Proses Store (Penyimpanan), Proses Purchasing (Penyediaan) dan
Proses Receiving (Penerimaan). Proses ini akan melibatkan entitas Staff Sarana dan
Prasarana, Unit Pengguna, Kepala Bagian Sarana dan Prasarana, Bagian Keuangan (AP) dan
Supplier.
3. Proses Manajemen Cleaning Room
Proses Manajemen Kamar merupakan proses untuk mengatur dan memepersiapkan kamar
pasien yang akan digunakan oleh Bagian Layanan. Proses ini melibatkan entitas Modul FO dan
Bagian Housekeeping.
4. Proses Manajemen Aset
Proses Manajemen Aset merupakan proses yang berfungsi untuk memanajemen aset yang
bernilai di rumah sakit. Proses Manajemen Aset meliputi Proses Perawatan, Proses
Penghapusan, dan Proses Pelelangan. Proses ini melibatkan entitas Staff Sarana dan
Prasarana serta Bagian Keuangan (AR).
5. Proses Pelaporan
Proses Pelaporan merupakan proses pengiriman laporan ke kepala bagian sarana dan
prasarana yang akan diteruskan ke Direktur Rumah Sakit. Pelaporan ini berguna untuk
memberikan laporan hasil kerja dari departemen sarana dan prasarana. Proses ini dibagi
menjadi dua proses yaitu, proses pembuatan laporan keseluruhan sarana dan prasarana dan
proses pengiriman laporan ke manajemen.
4.3 Perancangan Database
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para
pengguna.Rancangan database berikut ini menjelaskan bagaimana hubungan antar field
dalam Sistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
Gambar 3. Merupakan gambar rancangan database yang telah dibuat menjelaskan bagaimana
hubungan antar field dalam Sistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. Rancangan ini juga
telah dirancang terintegrasi dengan database di Subsistem lain yang memiliki keterhubungan
dengan
Subsistem
Sarana
dan
Prasarana.
549
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
tb_cleaning
KETERANGAN
PK
cleaning_id
FK1
FK2
kamar_id
ruangan_id
pegawai_id
waktu_cleaning
biaya
status
Proses Manajemen Aset
Proses Pengadaan Barang
Proses Manajemen Aset
tb_gedung
tb_kamar
PK
gedung_id
FK1
tanah_id
gedung_nama
akun_kode
l_gedung
jmlah_lantai
no_IMB
tgl_izin
tgl_dibangun
tgl_selesai
biaya
status_gedung
tb_ruangan
tb_tanah
PK
tanah_id
akun_kode
l_tanah_seluruhnya
l_tanah_bangunan
harga_permeter
sumber_dana
status_tanah
PK
ruangan_id
FK1
gedung_id
ruangan_nama
ruangan_jenis
akun_kode
l_ruangan
ruangan_kondisi
ruangan_status
tb_pemeliharaan
PK
FK1
tb_fRuangan
asetJenis_id
PK
fRuangan_id
nama_jenis
status_jenis
FK1
FK2
FK3
ruangan_id
barang_id
aset_id
jumlah
kondisi
status_fasilitas
pemeliharaan_id
user_id
akun_kode
tgl
status
tb_sr
tb_kelas
PK
PK
kelas_id
sr_id
user_id
unit_kerja_id
sr_tgl
kelas_nama
jumlah_bed
status_kelas
tb_dr
PK
tb_detSr
tb_fKelas
sal_nama
gedung_id
sal_jenis
status_sal
PK
FK1
FK2
FK3
PK
detSr_id
FK1
FK2
FK3
sr_id
barang_id
unit_konversi_id
jumlah
FK1
kelas_id
barang_id
aset_id
jumlah
kondisi
status_fKelas
PK
detPemeliharaan_id
FK1
FK2
FK3
pemeliharaan_id
aset_id
gedung_id
pegawai_id
jumlah
biaya
status
aset_id
PK
detPenghapusan_id
FK1
asetJenis_id
aset_nama
akun_kode
aset_kepemilikan
aset_merk
aset_tipe
aset_no_mesin
kondisi
aset_harga
tgl_msk
tgl_keluar
jumlah
status_aset
FK1
FK2
FK3
FK4
penghapusan_id
aset_id
gedung_id
sal_id
jumlah
keterangan
tb_detPerencanaan
tb_barangJenis
PK
barangJenis_id
detPerencanaan_id
FK1
perencanaan_id
unit_kerja_id
aset_id
tahun_anggaran
jumlah
perencanaan_id
FK2
PK
detPenyediaan_id
FK1
FK2
FK3
FK4
penyediaan_id
perencanaan_id
aset_id
vendor_id
harga
jumlah
penyediaan_id
user_id
penyediaan_tgl
penyediaan_status
PK
vendor_id
PK
detPenerimaan_id
FK1
FK2
rcvA_id
aset_id
jumlah_order
jumlah_rcvA
jumlah_sisa
harga
vendor_nama
vendor_alamat
vendor_tlp
status_vendor
tb_penerimaan
PK
user_id
sr_id
akun_kode
status
PK
user_id
akun_kode
tgl_spoil
status
opname_id
user_id
opname_tgl
status
tb_rtp
unit_konversi_id
FK1
barang_id
satuan_konversi
konversi
nama_jenis
PK
penghapusan_id
user_id
akun_kode
tgl
status
PK
detPelelangan_id
FK1
FK2
FK3
pelelangan_id
aset_id
tanah_id
jumlah
harga_pelelangan
tb_detPenerimaan
tb_vendor
tb_opname
spoil_id
tb_unit_konversi
PK
tb_pelelangan
PK
rcvA_id
user_id
akun_kode
penerimaan_tgl
penerimaan_status
PK
PK
barang_id
FK1
barangJenis_id
stok
stok_min
tgl_masuk
tgl_keluar
status_barang
tb_detDr
PK
detDr_id
FK1
FK2
FK3
dr_id
barang_id
unit_konversi_id
jumlah
PK
detSpoil_id
FK1
FK2
FK3
spoil_id
barang_id
rcv_id
harga
jmlah_spoil
PK
detO pname_id
FK1
FK2
opname_id
barang_id
jumlah_sistem
jumlah_real
selisih
unit_konversi_id
FK3
user_id
unit_kerja_id
akun_kode
rtp_tgl
rtp_status
tb_detRtp
PK
detRtp_id
FK1
FK3
rtp_id
unit_konversi_id
keterangan
barang_id
FK2
tb_detPr
PK
detPr_id
FK1
FK2
FK3
FK4
pr_id
barang_id
supplier_id
unit_konversi_id
jumlah_pr
harga
pelelangan_id
tb_detPo
tb_supplier
PK
detPo_id
FK1
FK2
FK3
FK4
po_id
detPr_id
barang_id
unit_konversi_id
jumlah
harga
diskon
PK
tb_detRta
supplier_id
tb_detRcv
supplier_nama
supplier_alamat
supplier_tlp
user_id
akun_id
tgl
status
PK
detRcv_id
FK1
FK2
rcv_id
barang_id
harga_beli
jumlah_po
jumlah_rcv
jumlah_sisa
unit_konversi_id
FK3
PK
pr_id
user_id
pr_tgl
approve
status
PK
detRta_id
FK1
FK2
FK3
FK4
rta_id
barang_id
rcv_id
unit_konversi_id
jumlah_retur
keterangan
tb_po
PK
FK1
rtp_id
tb_detSpoil
tb_barang
tb_pr
tb_penyediaan
PK
PK
tb_detOpname
tb_detPelelangan
tb_detPenyediaan
tb_perencanaan
PK
tb_detPenghapusan
PK
tb_spoil
dr_id
fKelas_id
tb_penghapusan
tb_detPemeliharaan
user_id
perencanaan_tgl
perencanaan_status
sal_id
kelas_id
kamar_no
l_kamar
status_kamar
sal_id
tb_aset
PK
kamar_id
FK1
FK2
tb_sal
PK
tb_asetJenis
PK
PK
tb_rta
tb_rcv
po_id
user_id
supplier_id
po_tgl
status
PK
rcv_id
user_id
akun_kode
po_id
supplier_id
tgl_po
tgl_rcv
PK
rta_id
FK1
user_id
akun_kode
supplier_id
tgl_retur
status
Gambar 3. Perancangan Database Subsistem Sarana dan Prasrana
550
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
4.4 Desain User Interface
Desain User Interface dari Sistem Informasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dibuat untuk
membantu pengguna dalam menggunakan sistem. Tampilan Form Login pada User dapat
dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Tampilan Form Login
Tampilan Form Home Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasarana
dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5.Tampilan Home
User yang masuk ke dalam sistem dengan hak akses Admin dapat melihat tampilan Home
SIMSAR Admin berbeda dari hak akses user biasa.
5. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana ini dibuat dengan mengacu pada Sistem
Sarana dan Prasarana umum yang disesuaikan dengan alur proses manajemen sarana dan
prasarana di rumah sakit. Sistem yang dirancang dapat melakukan proses pada manajemen
gudang dan manajemen aset serta pemberian informasi lengkap mengenai sarana dan
prasarana.Sistem dapat melakukan transaksi gudang seperti transaksi pemesanan barang ke
gudang atauStore Request (SR), transaksi pengeluaran barang atau Delivery Request (DR),
PurchaseRequest, Purchase Order (PO), Spoil, Retur dan Stock Opname danmenyimpan data
secara terstruktur dan dapatditampilkan sesuai keperluan.Sistem dapat melakukan proses
manajemen aset seperti pencatatan aset tetap di perusahaan, perawatan aset, serta
551
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
penghapusan aset.Sistem yang dibuat berhasil memberikan solusi dan mengatasi
permasalahan yang menjadi kekurangan jika Sistem Informasi Sarana dan Prasarana umum
diterapkan di Rumah Sakit PTN Unud.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Rustiyanto E, “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang Terintegrasi”, Edisi Revisi,
Yogyakarta, Gosyen Publishing, 2011.
[2] Irfan Dwi, “Sistem Informasi Rumah Sakit Studi Kasus Dr. Ak. Gani Palembang”,
Jurnal,Teknologi dan Informatika (TEKNOMATIKA).Palembang, 2007.
[3] Michael, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker
Dharmais”, Skripsi, Universitas Bina Nusantara, 2005.
[4] Eka Juniantara I Gede, “Rancang BangunSistem Informasi Manajemen Inventory pada
Perusahaan Inflight Catering Service – StudiKasus di PT. Jasapura Angkasa Boga”, Tugas
Akhir, Jurusan Teknik Elektro UniversitasUdayana,2007.
[5] Jogiyanto HM, “Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis”, Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
[6] Kadir. A, “Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data”, Andi Offset, Yogyakarta, 1999.
[7] Martin Smits, “Developments in Hospital Management and Information Systems.Proceedings
of the 32nd Hawaii International Conference on System Sciences”, Jurnal, Hawai,1999.
552
LONTAR KOMPUTER
Vol. 6, No. 2, Agustus 2015
ISSN: 2088-1541
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Modul Sarana Dan Prasarana
A.A.Istri Alit Dwi Purnamaningrat, I Made Sukarsa, Ni Made Ika
Marini Mandenni
542-552
Rancang Bangun Aplikasi Game Tajen Berbasis Android
Menggunakan Artificial Intelligence
Made Gandhi Arsawiguna, A. A. Kt. Agung Cahyawan Wiranatha,
Kadek Suar Wibawa
553-564
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Modul Farmasi
Erna Yulianti, A.A.K. Oka Sudana, Ni Made Ika Marini Mandenni
565-576
Rancang Bangun Aplikasi Tryout Ujian Nasional Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Berbasis Android
Mentari Harmadya, Gusti Made AryaSasmita, Ni Kadek Ayu
Wirdiani
577-588
Aplikasi Augmented Reality Magic Book Pengenalan Binatang 589-596
Untuk Siswa Tk
I Dewa Gede Wahya Dhiyatmika, I Ketut Gede Darma Putra, Ni
Made Ika Marini Mandenni
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis 597-607
Web
Luh Gede Sri Handayani, I Nyoman Piarsa, Kadek Suar Wibawa
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
ISSN 2088-1541
LontarKomputer
Vol.6, No. 2, Agustus 2015
Lontar Komputer adalah jurnal yang meliputi teori, praktek dan metodologi dari semua aspek teknologi dibidang ilmu
dan rekayasa computer serta ide produktif dan inovatif yang terkait dengan teknologi dan system informasi. Jurnal ini
meliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah dipublikasi serta telah melalui peer-reviewed yang
terbit tiga kali per tahun.Jurnal Lontar Komputer diterbitkan oleh Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik
Universitas Udayana. Tanggung jawab atas isi yang termuat dalam junal ini adalah para penulis bukan pada
Universitas Udayana.
Redaktur
Ni Kadek Ayu Wirdiani
Universitas Udayana, Bali
A. A. K. Agung Cahyawan W
Universitas Udayana, Bali
Penyunting
AA. Kompiang Oka Sudana
Universitas Udayana, Bali
Ni Putu Sutramiani
Universitas Udayana, Bali
Design Grafis
Dwi Putra Githa
Universitas Udayana, Bali
Fotografer
I Nyoman Piarsa
Universitas Udayana, Bali
Sekretariat
Dessy Purnami Singgih Putri
I Made Sunia Raharja
Alamat Penerbit
Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran Bali
Telp.0851-02853533
Website.http://ojs.unud.ac.id/index.php/lontar
E-mail.lontarkomputer@gmail.com
I Ketut Adi Purnawan
Universitas Udayana, Bali
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RUMAH SAKIT MODUL SARANA DAN PRASARANA
1
2
3
A.A.Istri Alit Dwi Purnamaningrat , I Made Sukarsa , Ni Made Ika Marini Mandenni
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali
1
2
3
e-mail: purnamaningrat@gmail.com , sukarsa@ee.unud.ac.id , ika_made@yahoo.com
Abstrak
Kebutuhan terhadap informasi sarana dan prasarana rumah sakit yang akurat, lengkap
dan relevan diperlukan oleh suatu rumah sakit, tetapi pada sistem yang sedang berjalan hal
tersebut belum didapatkan secara optimal. Sistem yang berjalan di rumah sakit saat ini masih
menggunakan sistem konvensional yaitu proses pencatatan masih dilakukan secara manual
tanpa adanya sistem. Sistem yang masih konvensional ini menyebabkan kesulitan bagi
karyawan untuk membuat laporan, pasien dan pengunjung dalam pencarian informasi
mengenai sarana dan prasarana yang tersedia di Rumah Sakit Pendidikan. Sistem Informasi
Sarana dan Prasarana yang dirancang membantu dalam proses pemberian informasi yang
lebih mudah bagi karyawan, pasien dan pengunjung serta membantu dalam proses pelaporan.
Tahapan pembuatan perancangan sistem dilakukan dengan metode TAS (Total Architecture
Syntesis), yaitu penentuan initial scope, penentuan kebutuhan, penentuan bisnis proses,
perancangan sistem dan evaluasi. Modul Sarana dan Prasarana memiliki proses pencatatan
master data, proses manajemen inventory, proses manajemen cleaning room, proses
manajemen aset dan proses pelaporan. Rancangan ini dapat dijadikan pedoman bagi
programer dalam pembuatan Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi.
Kata kunci: Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Sistem Informasi
Sarana dan Prasarana, Total Architecture Syntesis.
Abstract
Information about infrastructure in hospitals must be accurate, complete and relevant, but
the current system has not been optimally obtained. Now system in hospitals still use the
conventional system. Conventional system was the process of storing data manually. These
conventional systems make difficulties for employees to create reports, patients and visitors in
search of information about the facilities and infrastructure was available at the Hospital.
System Information Infrastructures designed to help in the process of providing information that
was easier for employees, patients and visitors as well as assist in the reporting process.
Stages of making the system design was conducted using TAS (Total Architecture syntesis),
they are determination of initial scope, determination of needs, determination of business
processes, system design and evaluation. Infrastructures module has a recording process of
master data, inventory management processes, management cleaning room, the asset
management and reporting processes. This design can be used as a guide for programmers in
the manufacture of Hospital Information System Integrated.
Keywords: Information System, Hospital Management Information Systems, Information
Systems Infrastructures, Hospital.
1. Pendahuluan
Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang. Penanganan yang
cepat akan mampu memberikan kepuasan dalam pelayanan dari rumah sakit. Pelayanan yang
diberikan kepada pasien di Indonesia masih bisa dikatakan rendah. Sistem Informasi Rumah
Sakit merupakan sistem informasi yang sangat dibutuhkan dalam masa sekarang. Sistem
informasi akan sangat membantu dalam proses penanganan pasien. Sistem yang masih
542
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
konvensional saat ini akan mengakibatkan lambatnya penanganan pasien dan proses
pengolahan data yang kurang cepat dan belum terintegrasi [1].
Sistem yang dibutuhkanadalah sistem yang dapat mengolah data dari organisasi agar dapat
diolah dengan baik, sistem tersebut dinamakan sistem informasi. Sistem informasi mengolah
data yang pada awalnya kurang diperhatikan menjadi sebuah informasi yang penting dan
berguna sebagai dasar pengambilan keputusan organisasi di masa yang akan datang.
Teknologi yang berkembang sekarang menuntut perusahaan untuk mengembangkan sistem
informasi berbasis komputer.
Rumah Sakit Pendidikan membutuhkan suatu perancangan sistem informasi yang
terkomputerisasi agar dapat memenangkan persaingan dan dapat terus berkembang. Melihat
hal tersebut maka timbul pemikiran untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Rumah
Sakit Pendidikan yang terdiri dari beberapa modul, salah satunya adalah modul sarana dan
prasarana. Modul ini nantinya diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan
bagi pengguna sistem untuk membantu berjalannya kegiatan suatu rumah sakit khususnya
dalam bidang penyediaan informasi mengenai sarana dan prasarana yang tersedia [2].
2. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Total Architecture Syntesis (TAS) metode perancangan
basis data. Metode TAS merupakan metode perancangan yang terbagi dalam beberapa tahap
meliputi : Menentukan InitialScope (Defining the Initial Scope), Menentukan Kebutuhan
(Defining the Requirements), Mendesain Arsitektur Proses Bisnis (Designing the Bussiness
Process Architecture), Mendesain Arsitektur System (Designing the Systems Architecture), dan
Mengevaluasi Arsitektur (Evaluating Architectures). Metode perancangan database dalam
penelitian ini meliputi: perancangan basis data konseptual, logikal, dan fisikal [3].
2.1 Metode Perancangan Sistem
Metode TAS diawali dengan Initial Scope kemudianPendefinisian Batasan Masalah, dilanjutkan
dengan Penentuan Kebutuhan, kemudianPenentuan Bisnis Proses, dan Perancangan Sistem.
Tahap terakhir adalah Evaluasi Sistem, jika rancangan sistem dianggap layak maka dibuatkan
dokumen atau laporan dan proses berhenti, jika tidak maka diulang pada tahap penentuan
bisnis proses.
Prinsip dasar dari Total Architecture Syntesisjika diterapkan pada perancangan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasaranadimulai dari penentuan intial
scope atau batasan permasalahan yang dibuat.Proses ini juga menentukan dengan pasti apa
yang ingin dibuat dan sampai mana batasan permasalahan yang ingin dikerjakan. Proses
selanjutnya dari perancangan metode TAS adalah menentukan kebutuhan. Kebutuhan dalam
melakukan perancangan harus direncanakan sejak awal. Kebutuhan harus didefinisikan secara
terperinci, dalam artian kebutuhan yang sangat kecil sekalipun harus dipersiapkan. Proses
dilanjutkan dengan mendisain arsitektur bisnis proses. Proses selanjutnya adalah mendisain
sistem.Disain sistem dapat digambarkan menggunakan DFD (Data Flow Diagram), Diagram
Berjenjang, dan rancangan Database jika diperlukan. Proses terakhir adalah evaluasi
rancangan yang telah dibuat [3].
3. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka berisikan dasar teori yang menunjang dalam Perancangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasarana.Kajian Pustaka yang menunjang
dirancangnya sistem informasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
3.1Sistem Informasi Modul Sarana dan Prasarana
Sistem Informasi modul sarana dan prasarana di rumah sakit merupakan subsistem dari sistem
informasi rumah sakit yang merupakan subsistem yang mencatat dan mengolah informasi
mengenai sarana dan prasarana yang tersedia di rumah sakit.Sarana dan prasarana yang
dimaksudkan meliputi penyediaan alat-alat kesehatan, penyediaan alat penunjang bagi pasien
dan tenaga medis, pergantian sarana dan prasarana dan informasi mengenai sarana dan
543
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
prasarana untuk mempermudah pasien, pengunjung dan karyawan dalam mendapatkan
informasi mengenai sarana dan prasarana[1].
3.2 Proses Manajemen Inventory
Proses Manajemen Inventory adalah proses manajemen barang di gudang. Proses Manajemen
Inventory dibagi menjadi beberapa subproses yaitu, Proses Penerimaan (Receiving) proses
yang mencatat penerimaan barang di Bagian Gudang. Proses yang kedua adalah Proses
Pembelian Barang (Purchasing) yang merupakan proses pemesanan atau order barang ke
Supplier berdasarkan permintaan pembelian barang dari gudang atau Purchase Request (PR).
Proses yang ketiga adalah Proses Gudang atau Penyimpanan (Store), proses ini merupakan
proses yang mencakup transaksi Pemesanan Barang ke Gudang atau yang disebut dengan
Store Request (SR) dibuat oleh Unit Pengguna. Data transaksi pemesanan barang tersebut
kemudian diperiksa oleh Kepala Bagian Gudang, bila telah sesuai maka Kepala Gudang akan
memberikan persetujuan (approval) terhadap transaksi pemesanan barang tersebut. Store
Request (SR) yang telah disetujui kemudian diberikan kepada Staff Gudang sehingga dapat
melakukan transaksi delivery atau transaksi pengeluaran barang dari gudang. Staff Gudang
kemudian melihat barang di gudang, bila jumlah barang yang dipesan tidak mencukupi atau
tidak ada stok maka akan dilakukan transaksi permintaan barang ke Bagian Pembelian atau
Purchase Request (PR) [4].
3.3 Proses Manajemen Aset
Proses Manajemen Aset dilakukan dengan melakukan analisis terhadap data aset yang ada,
kemudian melakukan inspeksi atas penugasan yang yang telah diberikan serta melakukan
monitoring dan evaluasi tentang sumber daya dalam penggunaan aset. Proses Manajemen
Aset dibagi menjadi beberapa subproses yaitu Proses Perencanaan Penyediaan Aset, Proses
Pengadaan atau Penyediaan Aset, Proses Perawatan Aset Fisik, Proses Pelelangan dan
Proses Penghapusan [4].
3.4 Data Flow Diagram
Perancangan Diagram Alir Data (DAD) atau dalam bahasa Inggris disebut Data Flow Diagram
(DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi untuk menggambarkan alir dari data
yang penggunaanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan
jelas. DFD juga bisa dikatakan sebagai suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat data disimpan,
proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan
proses yang dikenalkan pada data tersebut. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional system kepada pemakai maupun pembuat program [5].
DFD diperlukan dalam merancang software aplikasi. Perangkat ini digunakan untuk
menjelaskan software aplikasi sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu
sama lain. Diagram ini menunjukkan bagaimana aliran data dari suatu proses ke proses lain
atau ke tempat penyimpanan data. DFD dibuat secara bertingkat, dimana suatu proses akan
dijelaskan secara rinci pada DFD tingkat yang lebih tinggi [6]
3.5 Normalisasi Database
Perancangan basis data diperlukan, agar diperoleh basis data yang efisien dalam penggunaan
ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian seperti
menambah, mengubah atau menghapus data. Perancangan model konseptual akan
menunjukkan entitas dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi.
Menentukan entitas dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam
spesifikasi di masa yang akan dating. Pendekatan model kenseptual dilakukan dengan
menggunakan model data relasional. Model pendekatan konseptual dalam normalisasi
database dibagi dua yaitu normalisasi data dan model keterhubungan antar entitas. Normalisasi
merupakan sebuah teknik dalam logikal desain sebuah basis data atau database, teknik
pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa
redudansi) [7].
544
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
4. Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi perancangan dan pembahasan dari Rancangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit ModulSarana dan Prasarana.
4.1 Gambaran Umum Sistem
Diagram konteks Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem Sarana dan Prasarana dapat dilihat
seperti Gambar 1. Gambar 1 merupakan diagram konteks dari Subsistem Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit. Gambar tesebut mendeskripsikan bagaimana hubungan Sarana
sarana dan prasarana dengan entitas yang berada dalam Sistem Informasi Rumah Sakit.
Subsitem Sarana dan Prasarana memiliki 9 entitas yang saling berhubungan.
L
Staff Sarpras
DR Unit, Data Penyediaan Aset, Data Pemeliharaan
Aset
Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft Spoil , Draft Stok Opname, Draft
Penyediaan Aset, Draft Pemeliharaan Aset, Draft Penghapusan
Aset, Draft Pelelangan
Data barang minimum, PR, Data RTP, Data Pemeliharaan Aset,
DO
K
Unit
Pengguna
Isian SR, Data Perencanaan Aset, Data Pemeliharaan
Aset
Modul FO
Request Status Kamar, Status Ruangan
Status Kamar, Status Ruangan
M1
Status Kamar, Status Ruangan
Housekeping
3.0
M
Kepala
Sarpras
Persetujuan DR, Persetujuan PR, Persetujuan PO,
Persetujuan RTA, Persetujuan Spoil, Persetujuan Stok
Opname, Persetujuan Perencanaan, Persetujuan
Penyediaan, Persetujuan Pemeliharaan, Persetujuan
Penghapusan, Persetujuan Pelelangan
Draft DR unit,Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft
Spoil, Draft Stok Opname, Draft Perencanaan,Draft
Penyediaan, Draft Penghapusan , Draft Pelelangan
C
Direktur
Utama
SISTEM INFORMASI
SARANA DAN
PRASARANA
Data Cleaning
Draft PO, Penyediaan, Pemeliharaan,
Report RR, Spoil, RTP, RTA, Stok Opname
N1
AP
Persetujuan PO, Penyediaan,
Pemeliharaan
Laporan Manajemen Inventory, Laporan Manajemen
Aset
DO
N
Persetujuan Penghapusan, Persetujuan
Pelelangan
O1
AR
Draft Penghapusan,
Draft Pelelangan, Report
Pelelangan , Report
Penghapusan
SUPPLIER
PO Barang, PO Aset, RTA
Gambar 1. Diagram Konteks Subsistem Sarpras
Penjelasan hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan entitas di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Staff Sarana dan Prasarana
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Staff Sarana dan Prasarana. Staff
Sarana dan Prasarana memasukkan Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft Spoil, Draft Stok
Opname, Draft Penyediaan Aset, Draft Perawatan Aset, Draft Penghapusan Aset.
Subsistem
Sarana dan Prasarana memberikan kembalian berupa informasi barang
minimum, PR, Data
RTP, Data Perawatan Aset, DO.
545
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
2. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Unit Pengguna
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Unit Pengguna adalah Unit
Pengguna mengirim Isian SR, Data Perencanaan Aset, Data Perawatan Aset, kemudian
Subsistem Sarana dan Prasarana memberikan kembalian berupa DR Unit, Data
Penyediaan Aset, Data
Perawatan Aset.
3. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Supplier
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan entitas Supplier adalah Staff Sarana
dan Prasarana akan memesan kebutuhan berupa sarana yang dibutuhkan kepada Entitas
Supplier berupa PO. Retur Aktif juga dilakukan ke Supplier jika barang yang diterima tidak
sesuai dengan PO yang telah dilakukan.
4. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Kepala Bagian Sarana dan Prasarana
Hubungan Subsitem Sarana dan Prasarana dengan entitas Kepala Bagian Sarana dan
Prasarana adalah Entitas Kepala Bagian Sarana dan Prasarana menerima Draft DR Unit,
Draft PR, DraftPO, Draft RTA, Draft Spoil, Draft Stok Opname, Draft Perencanaan,
DraftPenyediaan, Draft Penghapusan, kemudian Kepala Bagian Sarana dan Prasarana
memberikan memberikan kembalian berupa Persetujuan DR, Persetujuan PR, Persetujuan
PO, Persetujuan RTA, Persetujuan Spoil, Persetujuan StokOpname, Persetujuan
Perencanaan,
Persetujuan
Penyediaan,
Persetujuan
Perawatan,
Persetujuan
Penghapusan.
5. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Bagian AP
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas AP adalah Entitas AP
menerima Draft PO, Penyediaan, Perawatan, Report RR, Spoil, RTP, RTA, Stok Opname,
kemudian Entitas AP akan memberikan kembalian berupa Persetujuan PO, Penyediaan,
Perawatan.
6. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Bagian AR
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas AR adalah Entitas AR
menerima Draft Penghapusan, kemudian memberikan kembalian berupa Persetujuan
Penghapusan.
7. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Modul FO
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Modul FO adalah Modul Layanan
meminta Data Status Kamar dan Data Status Ruangan kemudian Subsistem Sarana dan
Prasarana memeri kembalian berupa Data Status Kamar dan Data Status Ruangan sudah
siap dipergunakan atau belum.
8. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Housekeeping
Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Housekeeping adalah Entitas
Housekeeping menerima Data Status Kamar yang harus dibersihkan, kemudian
Housekeeping memberikan kebalian berupa Data Cleaning.
9. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Direktur Utama
Hubungan Susbsistem Sarana dan Prasarana denganDirektur Utama adalah Entitas
Direktur Utama menerima laporan atas kegiatan yang dilakukan di Modul Sarana dan
Prasarana.
4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Subsistem Sarana dan Prasarana
Data Flow Diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi untuk menggambarkan
arus dari data sistem, yang sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
terstruktur dan jelas. Data flow diagram atau diagram alur data dari Subsistem Sarana dan
Prasarana dari Sistem Informasi Rumah Sakit dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2
merupakan overview diagram dari Subsistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. Subsistem
546
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
ini dibagi menjadi 4 proses yaitu, Proses Pencatatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit,
Proses Manajemen Inventory, Proses Manajemen Aset dan Proses Pelaporan.
547
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
Persetujuan
PO
N1
Gedung
SP2
Data Gedung
Gedung
Sal
SP3
Data Sal
Sal
Ruangan
SP4
Data Ruangan
fRuangan
SP5
Data fRuangan fRuangan
Data Kelas
SP8
Data fKelas
Aset
SP9
Data Aset
SP10
UK
SP14
SP15
Kamar
Supplier
DO, Konfirmasi
RTA
Data Tanah, Gedung, Sal,
Ruangan, Kamar, Kelas, Aset,
Informasi
Vendor, Barang, Unit
Konversi, Supplier
Data
Data Barang
SP16
Data SR
detSr
SP17
Data detSr
SR
fKelas
Informasi
Aset
Manajemen
Master Data
asetJenis
Data registrasi
Keluar kamar
Modul FO
Status
kamar
No kamar, Nama Ruangan
Status kamar
Data Cleaning
3.3
Manajemen
Cleaning Room
3.2
Info Stok Minimum, Info
Barang, PR, DO
Informsi Tanah, Gedung, Sal,
Ruangan, Kamar, Kelas, Aset, Vendor,
Barang, Unit Konversi, Supplier
Draft Penyediaan, Draft
Pemeliharaan, Laporan
Penerimaan, Laporan
Pemeliharaan
Data Barang, Data
Supplier, Data Unit
Konversi
DR
SP18
Data Dr
SP19
Data detDr
Manajemen
Inventory
Persetujuan DR,
Persetujuan PR
SP34
Penyediaan
SP36
detPenyediaan
SP37
Penerimaan
SP38
detpenerimaan
SP39
Pemeliharaan
SP40
detPemeliharaan
SP41
Penyusutan
SP42
detPenyusutan
SP43
Penghapusan
SP44
detPenghapusan
SP15
Pelelangan
SP46
detPelelangan
SP47
PR
Data detPr
detPR
Penyediaan
Aset,
Pemeliharaan
aset
SP22
Data Po
SP23
Data detPo
SP4
Data Rcv
SP5
Data detRcv
Data Opname
Opname
SP26
detOpname
SP27
Data
Penyusutan
Penyusutan
Data
detPenyusutan
detPenyusutan
Data
Penghapusan
Penghapusan
Data
detPenghapusan
detPenghapusan
Data
Pelelangan
Pelelangan
Data
Pelelangan
detPelelangan
detPo
Rcv
Data
detOpname
detRcv
Opname
detOpname
RTA
SP28
Data Rta
RTA
detRTA
SP29
Data detRta
detRTA
RTP
SP30
Spoil
SP31
3.3
SP32
Data Spoil
SP33
Data detSpoil
detRTP
Spoil
detSpoil
Persetujuan Penyediaan,
Persetujuan
Pemeliharaan,
Persetujuan
Penghapusan,
Persetujuan Pelelangan
Pelaporan
Informasi
Laporan Manajemen
Inventory, Laporan
Manajemen Aset
N*
DO aset
RTP
Data Rtp
Data detRtp
Draft Penyediaan, Draft
Pemeliharaan, Draft
Penghapusan, Draft
Pelelangan, Laporan
Penerimaan, Laporan
Penyusutan
isian Perencanaan,
Isian Pemeliharaan
PO aset
Aset
Data Aset
Data
Perencanaan
Perencanaan
Data
detPerencanaan
detPerencanaan
Data
Penyediaan
Penyediaan
Data
detPenyediaan
detPenyediaan
Data
Penerimaan
Penerimaan
Data
detPenerimaan detPenerimaan
Data
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Data
detPemeliharaan
detPemeliharaan
PO
PO
detPo
detSpoil
Data Manajemen
Aset
SP35
Data Pr
SP21
Rcv
Pelaporan Manajemen Inventory
Manajemen
Aset
Perencanaan
SP20
detRTP
Info Cleaning
detPerencanaan
PR
M
Staff Sarpras
Data
detDr
detPR
Kepala Sarpras
Data Aset, Data Tanah, Data Gedung
DR
detRcv
K
L
3.4
SP39
Draft DR, Draft
PR, Tembusan
Draft PO
DR Report
Unit Pengguna
Data Cleaning, update status
Aset
Data
Isian SR, Draft RTP
detSr
detDr
Data Sarana dan Prasarana,
Draft PR, Dratft PO, Data RR,
Data RTA, Data RTP, Data
Spoil, Data Stok Opname
3.1
Data
SP48
N
Supplier
Kelas
Data asetJenis
Housekeeping
Data Barang, Data barangJenis, Data Unit Konversi
Data Supplier
Supplier
Ruangan
asetJenis
M1
PO, RTA
Persetujuan Penyediaan,
persetujuan
Pemeliharaan,
Persetujuan
Penghapusan,
Persetujuan Pelelangan
Data Kamar
SP7
Data barangJenis jenis
Data Unit
konversi
Konversi
Persetujuan Penyediaan,
Persetujuan
Pemeliharaan
SP6
Kelas
SP13
Draft Penyediaan, Draft
Pemeliharaan, Draft
Penghapusan, Draft
Pelelangan, Laporan
Penerimaan, Laporan
Penyusutan
Kamar
jenis
Barang
SP12
SR
Tanah
Data Tanah
fKelas
Data Barang
Data Aset, Data Tanah,
Data Gedung
SP1
SP12
Data Kamar, Data
Ruangan
Tanah
Barang
Barang
Barang
Draft PO, RR Report, Spoil
Report, RTA Report, RTP
Report, Stok Opname
Report
AP
Supplier
Direktur Utama
Draft Penghapusan, Draft
Pelelangan, Laporan
Penyusutan
KETERANGAN
Proses Manajemen Master Data
O1
AR
Proses Pengadaan Barang
Persetujuan
Penghapusan,
Persetujuan Pelelangan
Proses Manajemen Aset
Proses Cleaning Room
Data Manajemen Aset
Gambar 2. DFD Level 0 Subsistem Sarana dan Prasranana
548
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
1. Proses Master Data Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Proses Master Data ini merupakan proses memasukkan data sarana dan prasarana yang
terdapat di rumah sakit ke dalam database. Proses ini akan memudahkan dalam penyediaan
informasi sarana dan prasarana rumah sakit. Sarana dan prasarana yang dicatat dalam proses
ini meliputi Data Gedung, Data Kamar, Data Kelas, Data Aset, Data Ruangan, dan Data Sal.
Proses ini dilakukan oleh Staff Sarana dan Prasarana yang bertugas mendata dan
memasukkan data sarana dan prasarana rumah sakit.
2. Proses Manajemen Inventory
Proses Manajemen Inventory merupakan proses pengolahan barang di rumah sakit meliputi
tiga proses utama yaitu Proses Store (Penyimpanan), Proses Purchasing (Penyediaan) dan
Proses Receiving (Penerimaan). Proses ini akan melibatkan entitas Staff Sarana dan
Prasarana, Unit Pengguna, Kepala Bagian Sarana dan Prasarana, Bagian Keuangan (AP) dan
Supplier.
3. Proses Manajemen Cleaning Room
Proses Manajemen Kamar merupakan proses untuk mengatur dan memepersiapkan kamar
pasien yang akan digunakan oleh Bagian Layanan. Proses ini melibatkan entitas Modul FO dan
Bagian Housekeeping.
4. Proses Manajemen Aset
Proses Manajemen Aset merupakan proses yang berfungsi untuk memanajemen aset yang
bernilai di rumah sakit. Proses Manajemen Aset meliputi Proses Perawatan, Proses
Penghapusan, dan Proses Pelelangan. Proses ini melibatkan entitas Staff Sarana dan
Prasarana serta Bagian Keuangan (AR).
5. Proses Pelaporan
Proses Pelaporan merupakan proses pengiriman laporan ke kepala bagian sarana dan
prasarana yang akan diteruskan ke Direktur Rumah Sakit. Pelaporan ini berguna untuk
memberikan laporan hasil kerja dari departemen sarana dan prasarana. Proses ini dibagi
menjadi dua proses yaitu, proses pembuatan laporan keseluruhan sarana dan prasarana dan
proses pengiriman laporan ke manajemen.
4.3 Perancangan Database
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para
pengguna.Rancangan database berikut ini menjelaskan bagaimana hubungan antar field
dalam Sistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
Gambar 3. Merupakan gambar rancangan database yang telah dibuat menjelaskan bagaimana
hubungan antar field dalam Sistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. Rancangan ini juga
telah dirancang terintegrasi dengan database di Subsistem lain yang memiliki keterhubungan
dengan
Subsistem
Sarana
dan
Prasarana.
549
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
tb_cleaning
KETERANGAN
PK
cleaning_id
FK1
FK2
kamar_id
ruangan_id
pegawai_id
waktu_cleaning
biaya
status
Proses Manajemen Aset
Proses Pengadaan Barang
Proses Manajemen Aset
tb_gedung
tb_kamar
PK
gedung_id
FK1
tanah_id
gedung_nama
akun_kode
l_gedung
jmlah_lantai
no_IMB
tgl_izin
tgl_dibangun
tgl_selesai
biaya
status_gedung
tb_ruangan
tb_tanah
PK
tanah_id
akun_kode
l_tanah_seluruhnya
l_tanah_bangunan
harga_permeter
sumber_dana
status_tanah
PK
ruangan_id
FK1
gedung_id
ruangan_nama
ruangan_jenis
akun_kode
l_ruangan
ruangan_kondisi
ruangan_status
tb_pemeliharaan
PK
FK1
tb_fRuangan
asetJenis_id
PK
fRuangan_id
nama_jenis
status_jenis
FK1
FK2
FK3
ruangan_id
barang_id
aset_id
jumlah
kondisi
status_fasilitas
pemeliharaan_id
user_id
akun_kode
tgl
status
tb_sr
tb_kelas
PK
PK
kelas_id
sr_id
user_id
unit_kerja_id
sr_tgl
kelas_nama
jumlah_bed
status_kelas
tb_dr
PK
tb_detSr
tb_fKelas
sal_nama
gedung_id
sal_jenis
status_sal
PK
FK1
FK2
FK3
PK
detSr_id
FK1
FK2
FK3
sr_id
barang_id
unit_konversi_id
jumlah
FK1
kelas_id
barang_id
aset_id
jumlah
kondisi
status_fKelas
PK
detPemeliharaan_id
FK1
FK2
FK3
pemeliharaan_id
aset_id
gedung_id
pegawai_id
jumlah
biaya
status
aset_id
PK
detPenghapusan_id
FK1
asetJenis_id
aset_nama
akun_kode
aset_kepemilikan
aset_merk
aset_tipe
aset_no_mesin
kondisi
aset_harga
tgl_msk
tgl_keluar
jumlah
status_aset
FK1
FK2
FK3
FK4
penghapusan_id
aset_id
gedung_id
sal_id
jumlah
keterangan
tb_detPerencanaan
tb_barangJenis
PK
barangJenis_id
detPerencanaan_id
FK1
perencanaan_id
unit_kerja_id
aset_id
tahun_anggaran
jumlah
perencanaan_id
FK2
PK
detPenyediaan_id
FK1
FK2
FK3
FK4
penyediaan_id
perencanaan_id
aset_id
vendor_id
harga
jumlah
penyediaan_id
user_id
penyediaan_tgl
penyediaan_status
PK
vendor_id
PK
detPenerimaan_id
FK1
FK2
rcvA_id
aset_id
jumlah_order
jumlah_rcvA
jumlah_sisa
harga
vendor_nama
vendor_alamat
vendor_tlp
status_vendor
tb_penerimaan
PK
user_id
sr_id
akun_kode
status
PK
user_id
akun_kode
tgl_spoil
status
opname_id
user_id
opname_tgl
status
tb_rtp
unit_konversi_id
FK1
barang_id
satuan_konversi
konversi
nama_jenis
PK
penghapusan_id
user_id
akun_kode
tgl
status
PK
detPelelangan_id
FK1
FK2
FK3
pelelangan_id
aset_id
tanah_id
jumlah
harga_pelelangan
tb_detPenerimaan
tb_vendor
tb_opname
spoil_id
tb_unit_konversi
PK
tb_pelelangan
PK
rcvA_id
user_id
akun_kode
penerimaan_tgl
penerimaan_status
PK
PK
barang_id
FK1
barangJenis_id
stok
stok_min
tgl_masuk
tgl_keluar
status_barang
tb_detDr
PK
detDr_id
FK1
FK2
FK3
dr_id
barang_id
unit_konversi_id
jumlah
PK
detSpoil_id
FK1
FK2
FK3
spoil_id
barang_id
rcv_id
harga
jmlah_spoil
PK
detO pname_id
FK1
FK2
opname_id
barang_id
jumlah_sistem
jumlah_real
selisih
unit_konversi_id
FK3
user_id
unit_kerja_id
akun_kode
rtp_tgl
rtp_status
tb_detRtp
PK
detRtp_id
FK1
FK3
rtp_id
unit_konversi_id
keterangan
barang_id
FK2
tb_detPr
PK
detPr_id
FK1
FK2
FK3
FK4
pr_id
barang_id
supplier_id
unit_konversi_id
jumlah_pr
harga
pelelangan_id
tb_detPo
tb_supplier
PK
detPo_id
FK1
FK2
FK3
FK4
po_id
detPr_id
barang_id
unit_konversi_id
jumlah
harga
diskon
PK
tb_detRta
supplier_id
tb_detRcv
supplier_nama
supplier_alamat
supplier_tlp
user_id
akun_id
tgl
status
PK
detRcv_id
FK1
FK2
rcv_id
barang_id
harga_beli
jumlah_po
jumlah_rcv
jumlah_sisa
unit_konversi_id
FK3
PK
pr_id
user_id
pr_tgl
approve
status
PK
detRta_id
FK1
FK2
FK3
FK4
rta_id
barang_id
rcv_id
unit_konversi_id
jumlah_retur
keterangan
tb_po
PK
FK1
rtp_id
tb_detSpoil
tb_barang
tb_pr
tb_penyediaan
PK
PK
tb_detOpname
tb_detPelelangan
tb_detPenyediaan
tb_perencanaan
PK
tb_detPenghapusan
PK
tb_spoil
dr_id
fKelas_id
tb_penghapusan
tb_detPemeliharaan
user_id
perencanaan_tgl
perencanaan_status
sal_id
kelas_id
kamar_no
l_kamar
status_kamar
sal_id
tb_aset
PK
kamar_id
FK1
FK2
tb_sal
PK
tb_asetJenis
PK
PK
tb_rta
tb_rcv
po_id
user_id
supplier_id
po_tgl
status
PK
rcv_id
user_id
akun_kode
po_id
supplier_id
tgl_po
tgl_rcv
PK
rta_id
FK1
user_id
akun_kode
supplier_id
tgl_retur
status
Gambar 3. Perancangan Database Subsistem Sarana dan Prasrana
550
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
4.4 Desain User Interface
Desain User Interface dari Sistem Informasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dibuat untuk
membantu pengguna dalam menggunakan sistem. Tampilan Form Login pada User dapat
dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Tampilan Form Login
Tampilan Form Home Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasarana
dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5.Tampilan Home
User yang masuk ke dalam sistem dengan hak akses Admin dapat melihat tampilan Home
SIMSAR Admin berbeda dari hak akses user biasa.
5. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana ini dibuat dengan mengacu pada Sistem
Sarana dan Prasarana umum yang disesuaikan dengan alur proses manajemen sarana dan
prasarana di rumah sakit. Sistem yang dirancang dapat melakukan proses pada manajemen
gudang dan manajemen aset serta pemberian informasi lengkap mengenai sarana dan
prasarana.Sistem dapat melakukan transaksi gudang seperti transaksi pemesanan barang ke
gudang atauStore Request (SR), transaksi pengeluaran barang atau Delivery Request (DR),
PurchaseRequest, Purchase Order (PO), Spoil, Retur dan Stock Opname danmenyimpan data
secara terstruktur dan dapatditampilkan sesuai keperluan.Sistem dapat melakukan proses
manajemen aset seperti pencatatan aset tetap di perusahaan, perawatan aset, serta
551
LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015
ISSN: 2088-1541
penghapusan aset.Sistem yang dibuat berhasil memberikan solusi dan mengatasi
permasalahan yang menjadi kekurangan jika Sistem Informasi Sarana dan Prasarana umum
diterapkan di Rumah Sakit PTN Unud.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Rustiyanto E, “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang Terintegrasi”, Edisi Revisi,
Yogyakarta, Gosyen Publishing, 2011.
[2] Irfan Dwi, “Sistem Informasi Rumah Sakit Studi Kasus Dr. Ak. Gani Palembang”,
Jurnal,Teknologi dan Informatika (TEKNOMATIKA).Palembang, 2007.
[3] Michael, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker
Dharmais”, Skripsi, Universitas Bina Nusantara, 2005.
[4] Eka Juniantara I Gede, “Rancang BangunSistem Informasi Manajemen Inventory pada
Perusahaan Inflight Catering Service – StudiKasus di PT. Jasapura Angkasa Boga”, Tugas
Akhir, Jurusan Teknik Elektro UniversitasUdayana,2007.
[5] Jogiyanto HM, “Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis”, Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
[6] Kadir. A, “Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data”, Andi Offset, Yogyakarta, 1999.
[7] Martin Smits, “Developments in Hospital Management and Information Systems.Proceedings
of the 32nd Hawaii International Conference on System Sciences”, Jurnal, Hawai,1999.
552