Meningkatkan Gerak Dasar Passing Atas Dengan Menggunakan Teknik Lambung Pantul Bola Pada Dinding Dalam Permainan Bola Voli Di Kelas IV SDN 1 Sindangmekar Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

(1)

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING ATAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LAMBUNG PANTUL BOLA

PADA DINDING DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DI KELAS IV SDN I SINDANGMEKAR

KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pendidikan

oleh

ARI NURDIN 0702098

PROGRAM STUDI PGSD S-1 PENDIDIKAN JASMANI KAMPUS SUMEDANG

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011


(2)

PERNYATAAN

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Meningkatkan Gerak Dasar Passing Atas Bola Voli Dengan Menggunakan Teknik Lambung Pantul Bola Pada Dinding Dalam Permainan Bola Voli Di Kelas IV SDN 1 Sindangmekar” benar-benar hasil karya penulis. Oleh karena itu, isi skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis baik dunia maupun akhirat. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sangsi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian ditemukan terhadap pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Sumedang, Juli 2011 Penulis

Ari Nurdin


(3)

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING ATAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LAMBUNG PANTUL BOLA

PADA DINDING DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DI KELAS IV SDN I SINDANGMEKAR

KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON

ARI NURDIN NIM 0702098

Disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing I

Drs. H. Anin Rukmana, M.Pd. NIP. 196002061986031001

Pembimbing II

Prof. Dr. H. J. S. Husdarta, M.Pd. NIP. 194506121973031001

Mengetahui,

Ketua Program PGSD S-1 PENJAS

Dr. H. Ayi Suherman, M.Pd. NIP. 1960002151984111001


(4)

i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ………. ix DAFTAR DIAGRAM BATANG………. xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Peneletian ... 9

E. Batasan Istilah ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

A. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 12

B. Pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar ... 13

1. Tujuan Pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar ... 14

2. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di SD ... 15

C. Hakikat Permaianan Bola Voli ... 16

1. Bentuk Lapangan Dan Peraturan Permainan Bola Voli ... 18

2. Permaianan Bola Voli Mini ... 18

3. Bentuk Lapangan dan Peraturan Bola Voli Mini ... 19


(5)

ii

5. Passing Atas ... 21

6. Pola Latihan Lambung Pantul Pada Dinding ... 24

7. Latihan Lambung Pantul Untuk Ketepatan Sasaran ... 24

D. Temuan Hasil ... 24

E. Hipotesis Tindakan ... 25

BAB III KAJIAN PUSTAKA ... 26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

1. Lokasi Penelitian ... 26

2. Waktu Penelitian ... 26

B. Subyek Penelitian ... 27

C. Metode dan Desain Penelitian ... 27

1. Metode Penelitian ... 27

2. Desain Penelitian ... 28

D. Prosedur Penelitian ... 29

E. Instumen Penelitian ... 31

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 33

1. Teknik Pengumpulan Data ... 33

2. Analisis Data ... 33

G. Validasi Data ... 35

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Paparan Data Awal ... 36

B. Paparan Data Tindakan ... 40

C. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 51

D. Paparan Data Siklus II ... 54

E. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 64


(6)

iii

G. Paparan Data Hasil Observasi Siklus III ... 70

H. Pembahasan ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SASARAN ... 88

A. Kesimpulan ... 88

B. Sasaran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….. 92


(7)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Gambar ……… 20

2.2 Gambar ……… 22

2.3 Gambar ……… 23


(8)

v

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Data hasil tes awal ... 37

4.2 Hasil observasi tahap perencanaan siklus I ... 44

4.3 Hasil observasi kinerja guru siklus I ... 46

4.4 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I ... 48

4.5 Hasil observasi keterampilan passing atas siklus I ... 50

4.6 Rekapitulasi hasil perencanaan siklus I ... 51

4.7 Rekapitulasi hasil kinerja guru siklus I ... 52

4.8 Rekapitulasi aktivitas siswa siklus I ... 53

4.9 Rekaptulasi hasil keterampilan passing atas siklus I ... 53

4.10 Hasil observasi tahap perencanaan siklus II ... 58

4.11 Hasil observasi kinerja guru siklus II ... 59

4.12 Hasil observasi aktivitas siswa siklus II ... 62

4.13 Hasil observasi keterampilan passing atas siklus II ... 63

4.14 Rekapitulasi hasil perencanaan siklus II ... 64

4.15 Rekapitulasi hasil kinerja guru siklus II ... 65

4.16 Rekapitulasi aktivitas siswa siklus II ... 66

4.17 Rekaptulasi hasil keterampilan passing atas siklus II ... 67

4.18 Hasil observasi tahap perencanaan siklus III ... 71


(9)

vi

4.20 Hasil observasi aktivitas siswa siklus III ... 75

4.21 Hasil observasi keterampilan passing atas siklus III ... 77

4.22 Rekapitulasi hasil perencanaan siklus III ... 78

4.23 Rekapitulasi hasil kinerja guru siklus III ... 79

4.24 Rekapitulasi aktivitas siswa siklus III ... 80


(10)

vii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram

4.1 Diagram batang perencanaan guru siklus I,II, dan III ... 82

4.2 Diagram batang kinerja guru siklus I, II dan III ... 84

4.3 Diagram batang aktivitas siswa siklus I, II dan III ... 85


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah berkembang di masyarakat luas, baik di klub-klub, kantor-kantor, desa-desa, maupun sekolah-sekolah. Hal ini disebabkan karena olahraga bola voli memerlukan peralatan yang sederhana serta mendatangkan kesenangan bagi yang bermain.

Di sekolah olahraga bola voli sudah dimainkan oleh siswa-siswi mulai dari sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, sekolah menengah umum sampai perguruan tinggi walaupun dalam bentuk yang sederhana. Untuk mencapai kualitas prestasi olahraga bola voli yang setinggi-tingginya perlu dilakukan pembinaan sejak dini. Salah satunya dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan jasmani di sekolah. Karena olahraga bola voli ini masuk dalam kurikulum sebagai salah satu materi pelajaran dalam pendidikan jasmani dan kesehatan. Latihan bola voli di sekolah bertujuan untuk meningkatkan derajat kesegaran jasmani dan keterampilan gerak dasar. Hal ini beralasan karena usia sekolah merupakan usia dan saat paling tepat untuk mendapatkan pembinaan terutama bola voli.

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain


(12)

2

belakang, jarak 3 meter dari garis tengah. Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai. Passing yang kita lakukan harus bisa sampai pengumpan (toser) sehingga bisa diberikan kepada teman yang akan melakukan (smash). Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai. Passing ada beberapa macam : passing dengan tangan di atas, Passing dengan tangan dari depan badan. Yang perlu diperhatikan dalam Passing sikap badan, lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan dan saat kapan harus mengumpan bola kepada pengumpan (toser).

Menurut Mahendra (2003:21) mengemukakan bahwa:”pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan”.

Secara sederhana, pendidikan jasmani tidak lain adalah proses belajar untuk bergerak,Lutan (2001:11) mengemukakan bahwa:”Belajar melalui pengalaman gerak, untuk mencapai tujuan pengajaran merupakan salah satu ciri unik dari pendidikan jasmani. Dalam pengertian lebih mendalam, proses pendidikan berlangsung”.

Guru dan siswa saling mempengaruhi dalam pergaulan yang bersifat mendidik. Melalui interaksi semacam itu, tujuan pengajaran dan pendidikan dapat diwujudkan.sekolah dasar adalah mata pelajaran pendidkan jasmani olahraga dan kesehatan. Salah satu mata pelajaran untuk untuk jenjang pendidikan melalui pelaksanaan aktivitas jasmani.


(13)

3

Sukintaka (2004 : 55) mengemukakan bahwa

Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan. Melalui proses pembelajaran jasmani diharapkan akan terjadi perubahan pada peserta didik. Proses belajar tersebut terjadi karena ada rangsang yang dilakukan oleh guru. Guru memberikan rangsang dengan aneka pengalaman belajar gerak, disisi lain siswa akan membalas respons melalui aktivitas fisik yang terbimbing. Melalui respons itulah akan terjadi perubahan perilaku.

Mencermati kutipan diatas, penulis memiliki alternatif lain supaya siswa mau dan mampu melakukan teknik passing atas dengan baik, yaitu dengan cara memakai atau mensiasati proses belajar yang salah satunya dengan latihan lambung pantul bola pada dinding.

Pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran passing atas bola voli, siswa dibagi dua kelompok berbaris berbanjar, kelompok berhadapan dan satu persatu melakukan passing atas melalui lambung pantul bola pada dinding. Passing atas dilakukan pada jarak yang ditentukan dan dilakukan secara bergantian. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan siswa untuk melakukan passing atas yang dimodifikasi yang mendekati ke arah sebenarnya.

Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2011 dengan kondisi pembelajaran siswa kurang menguasai passing atas. Adapun pemerolehan hasil tes yang dilakukan peneliti diperoleh data sebagai berikut.


(14)

4

Tabel 1.1

Data Awal Hasil Tes Passing atas pada dinding

No Nama siswa

Aspek yang diamati

Ju m lah sk o r Nilai Ketuntasan Sikap awal Sikap gerak Sikap

akhir

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 T BT

1 Sarah √ √ √ 8 66,6 √

2 Abib Maulana √ √ √ 10 83,3 √

3 Anita √ √ √ 8 66,6 √

4 Hesti N √ √ √ 7 58,3 √

5 Ida W √ √ √ 6 50 √

6 Agus H √ √ √ 9 75 √

7 Ajeng S √ √ √ 5 41,6 √

8 Choerunisa √ √ √ 6 50 √

9 Dio S √ √ √ 10 83,3 √

10 Farhanudin √ √ √ 9 75 √

11 Indah √ √ √ 4 33,3 √

12 Irgi K √ √ √ 8 66,6 √

13 Kalsum √ √ √ 4 33,3 √

14 Magpiroh √ √ √ 5 41,6 √

15 Melati S √ √ √ 7 58,3 √

16 Moh. Faisal M √ √ √ 9 75 √

17 Moh. Askiatun √ √ √ 9 75 √

18 Rika F √ √ √ 6 50 √

19 Saeful R √ √ √ 8 66,6 √

20 Rikiyani √ √ √ 5 41,6 √

21 Siti Mau √ √ √ 7 58,3 √

22 Siti Rohmah √ √ √ 6 50 √

23 Sofiatun √ √ √ 6 50 √

24 Soniya √ √ √ 5 41,6 √

25 Sri Ros √ √ √ 8 66,6 √

26 Sugiarti √ √ √ 6 50 √

27 Tete Fatihien √ √ √ 7 58,3 √

28 Watia √ √ √ 5 41,6 √

29 Fajrun H √ √ √ 10 83,3 √

30 Alfin F √ √ √ 9 75 √

Jumlah 212 8 22

KKM klasikal 58,8 26,6

% 73,3


(15)

5

Deskriptor pengamatan terhadap aktivitas siswa. Sikap Awal

1. Sikap badan melenting dan tangan berada di atas kepala 2. Sikap badan melenting tetapi tangan berada di depan muka 3. Sikap badan lurus dan tangan berada lurus dengan dada 4. Pandangan fokus kearah pergerakan bola.

Sikap Gerak

1. Badan melenting dan kaki ditekuk seperti kuda-kuda dan tangan di atas kepala 2. Badan tegak lurus dan hanya satu kaki ditekuk dan tangan berada di depan

muka

3. Badan condong ke depan dan kedua kaki lurus ke bawah dan tangan di dada 4. Pandangan fokus kearah pergerakan bola.

Sikap Akhir

1. Posisi badan sempurna menghadap tegak lurus kepada dinding

2. Posisi badan kurang sempurna menghadap tegak lurus kepada dinding 3. Posisi badan tidak sempurna dan tidak lurus kepada dinding

4. Pandangan fokus ke arah pergerakan bola Nilai = jumlah skor yang diperoleh

X 100 Skor ideal


(16)

6

Sesuai dengan data awal hasil pembelajaran siswa dalam passing atas dengan teknik lambung pantul bola pada dinding hanya 26,6% siswa atau sekitar 8 siswa mampu melakukan passing atas dengan benar, sedangkan 22 siswa atau sekitar 73,3% siswa belum mampu melakukan passing atas dengan benar.

Dari perolehan data di atas dijelaskan bahwa hasil belajar passing atas pada dinding masih belum memenuhi standar KKM yaitu 75% atau siswa dinyatakan tuntas minimal dapat melakukan passing atas sebaik mungkin. Dari hasil yang diperoleh, memberikan gambaran bahwa anak mengalami kesulitan passing atas dalam permainan voli pada siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar perlu ditingkatkan.

Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut, guru harus mampu menyajikan bahan ajar yang menarik dengan itu siswa dapat menyenangi aktivitas yang disajikan sehingga siswa dapat melakukannya secara berulang-ulang dan tidak cepat merasa bosan. Salah satu cara untuk itu adalah guru harus mampu membuat suatu teknik pembelajaran yaitu teknik lambung pantul bola pada dinding.

Maksud penerapan teknik ini tiada lain adalah untuk memudahkan siswa dalam membantu kegiatan belajar mengajar permainan bola voli khususnya dalam penguasaan passing atas. Aktivitas ini diharapkan akan mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran passing atas dengan benar. Dengan demikian, diharapkan tujuan pembelajaran bola voli yang telah ditentukan dapat dengan mudah dicapai.


(17)

7

Dari uraian diatas, maka penelitian yang penulis ajukan adalah ” Meningkatkan Gerak Dasar Passing Atas Dengan Menggunakan Teknik Lambung Pantul Bola Pada Dinding Pada Permainan Bola Voli Siswa Kelas IV SDN 1 Sindangmekar”.

B. Rumusan Masalah Dan Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana perencanaan pembelajaran teknik lambung pantul bola pada dinding untuk meningkatkan gerak dasar passing atas dalam permainan bola voli siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar?

b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran teknik lambung pantul bola pada dinding untuk meningkatkan gerak dasar passing atas dalam permainan bola voli siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar?

c. Bagaimana hasil peningkatan kemampuan gerak dasar passing atas dalam permainan bola voli dengan menerapkan teknik lambung pantul bola pada dinding siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar?

2. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi kesulitan dalam gerak dasar passing atas dalam permainan bola voli. Dengan cara guru menerapkan suatu teknik lambung pantul bola pada dinding, sehingga siswa dapat melakukan keterampilan gerak dasar passing atas


(18)

8

dengan baik. Dengan teknik ini siswa dapat melakukan gerak dasar passing atas, dan siswa juga tidak merasa bosan dengan latihan passing atas secara berulang-ulang.

Adapun langkah-langkahnya meliputi:

a. Tahapan persiapan, pada tahapan ini guru mempersiapkan media dan alat pembelajaran yang diperlukan, kemudian guru mengkondisikan siswa karena pembelajaran serta memberikan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru dapat menjelaskan kepada siswa mengenai materi, tujuan, poki-poko kegiatan dan hasil belajar yang diharapkan serta menjelaskan kepada siswa tentang passing atas pada pembelajaran bola voli melalui latihan lambung pantul bola pada dinding.

b. Tahapan pelaksanaan, pada tahap ini guru memberikan bimbingan kepada siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran passing atas pada pembelajaran bola voli melalui latihan lambung pantul bola pada dinding serta memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

c. Tahap evaluasi, pada tahap ini guru mengevaluasi siswa dengan mengadakan tes, dimana setiap siswa melakukan passing atas yang di mulai dari awalan lambungan bola ke atas, melambungkan bola dan ketepatan melambung bola dengan diberikan kesempatan yang sama setiap siswanya sebanyak berulang-ulang kesempatan melakukan passing atas pada setiap tahapan.

d. Tahapan upaya peningkatan kemampuan, pada tahapan ini guru dapat melihat peningkatan kemampuan siswa melakukan passing atas yang telah dicapai oleh siswa selama pembelajaran, yaitu apabila siswa tersebut telah mampu melakukan


(19)

9

passing atas yang benar maka suatu peningkatan, maka hal tersebut merupakan

sebuah peningkatan kemampuan dalam suatu pembelajaran.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian sehinga tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran teknik lambung pantul bola pada dinding untuk meningkatkan gerak dasar passing atas dalam permainan bola voli siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar?

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran teknik lambung pantul bola pada dinding untuk meningkatkan gerak dasar passing atas dalam permainan bola voli siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar?

3. Untuk mengetahui hasil peningkatan kemampuan gerak dasar passing atas dalam permainan bola voli dengan menerapkan teknik lambung pantul bola pada dinding siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar?

D. Manfaat Penelitian

Penulis merasa yakin bahwa masalah di atas penting untuk diteliti terutama ditinjau dari segi kegunaanya, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan passing atas siswa. Maka manfaat penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut:


(20)

10

1. Bagi Guru

Dengan dilaksanakanya penelitian tindakan kelas ini, guru dapat mengetahui tindakan yang efektif dan efisien untuk mengembangkan strategi mengajar (metode, materi, tujuan dan evaluasi) bola voli di sekolah dasar dalam rangka meningkatkan kemampuan passing atas bola voli.

2. Bagi Siswa

Penelitian tindakan kelas ini akan bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan passing atas bola voli yang akan memberi manfaat.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian tindakan kelas ini akan memberi sumbangan yang berarti bagi sekolah dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran penjas, terutama bagi sekolah yang menjadi tempat penelitian ini dilaksanakan dan bagi sekolah lain pada umumnya.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian tindakan kelas ini sebagai tambahan pengetahuan tentang penerepan pembelajaran passing atas bola voli.

E. Batasan Istilah

Untuk mempermudah serta menghindari salah penafsiran terhadap istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka penulis perlu untuk memberikan definisi dalam judul penelitian sebagai berikut :


(21)

11

1. Pembelajaran, adalah suatu proses dari kegiatan belajar untuk mencapai suatu

tujuan yang diharapkan.

2. Passing Atas Bola Voli, adalah merupakan salah satu bagian dari teknik untuk memulai jalannya permainan bola voli dengan cara melambungkan bola menggunakan dua tangan diatas kepala sehingga bola melambung diatas kepala, dilanjutkan melambungkan bola dengan ayunan diatas kepala dengan kedua tangan berada di titik lambungan satu raihan di depan badan, ditopang dengan kuda-kuda kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.

3. Latihan, adalah segala daya dan upaya untuk meningkatkan secara menyeluruh

kondisi fisik dengan proses yang sistematis dan berulang-ulang dengan kian hari kian bertambah jumlah beban, waktu atau intensitasnya.

4. Meningkatkan, adalah suatu jenjang atau tingkatan yang sistematis.

5. Ketepatan sasaran, ketepatan sasaran dalam passing atas yaitu harus

diperhitungkan kemana bola akan datang. Lambungan bola tersebut diarahkan secara tepat ke daerah sasaran yaitu kepada pengumpan(toser).


(22)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SD Negeri 1 Sindangmekar Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon, tempat penulis bekerja. Penentuan lokasi ini diharapkan memberikan kemudahan, khususnya menyangkut pengenalan lingkungan yang berhubungan dengan anak didik sebagai subjek penelitian atau menyangkut personil yang akan membantu dalam kelancaran kegiatan ini.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan oleh tim peneliti yang melibatkan kepala sekolah, guru kelas IV sebagai mitra peneliti dan kedudukan peneliti sebagai praktisi atau pengajar juga observer. Dari tim penelitian di atas diharapkan bisa memberikan pemecahan masalah dalam kegiatan penelitian ini mulai dari perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan sesuai dengan waktu pelajaran penjas berlangsung yaitu hari Sabtu mulai pukul 07.30 sampai dengan selesai, kegiatan dipusatkan di sekolah khususnya dalam pelaksanaan. Penelitian ini berlangsung selama empat bulan yang dimulai pada bulan Februari 2011 sampai dengan bulan juni 2011. Penelitian ini dimulai dengan observasi awal sampai berakhirnya tindakan sehingga diperoleh hasil dari penelitian.


(23)

27

B. Subyek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Sindangmekar Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon pada kelas IV dengan jumlah 30 orang, terdiri dari 11 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Secara umum bila ditinjau dari sosial budaya dan ekonomi masyarakat peserta didik masih tergolong kurang terhadap perhatian pendidikan dan ini berakibat terhadap kualitas pendidikan di SDN 1 Sindangmekar, walaupun hal tersebut bukan salah satu faktor yang yang menentukan kualitas pendidikan masih banyak faktor lainnya seperti sarana prasarana, sumber daya manusia dan pelaksanaan kurikulum.

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research). Karena permasalahan dalam penelitian ini bertujuan bagaimana

mengatasi kesulitan anak dalam belajar passing atas melalui latihan lambung pantul bola pada dinding untuk meningkatakan ketepatan sasaran. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang factual dalam praktek pembelajaran yang dihadapi guru. Beberapa dari keinginan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran penjas pada pokok bahasan passing atas, penulis mempersiapkan diri tentang apa itu penelitian tindakan kelas, latar belakang karakter dan prosedur yang harus ditempuh.


(24)

28

Menurut Arikunto, (2008:2-3) adalah sebagai beriku

a. Penelitian ialah suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan aturan metedologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan ialah menunjukan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas ialah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

2. Desain Penelitian

Pada dasarnya desain penelitian terdiri dari empat komponen yaitu rencana, tindakan, pengamatan / observasi dan refleksi.


(25)

29 RENCANA OBSERVASI R E F L E K S I T IN D A K A N PERBAIKAN RENCANA OBSERVASI R E F L E K S I T IN D A K A N OBSERVASI R E F L E K S I T IN D A K A N PERBAIKAN RENCANA Gambar 3.1

Desain Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart Wiraatmaja (2006)

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus. Tiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin di capai, seperti yang sudah didesain. Untuk melihat kemampuan awal passing atas, siswa diberikan tes tanpa petunjuk teknis dari guru, hal tersebut sebagai bahan evaluasi. Sedangkan observasi awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang akan di berikan dalam rangka meningkatkan kemampuan maksimal siswa dalam passing atas.

Dari evaluasi dan observasi awal, maka dalam refleksi ditetapkan bahwa tindakan yang dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan maksimal passing bahwa melalui latihan lambung pantul bola pada dinding. Dari refleksi awal yang digunakan sebagai tolak ukur, maka dilaksanakanlah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) prosedurnya sebagai berikut :


(26)

30

1. Tahap perencanaan tindakan (planning)

Dalam perencanaan tahap yang dilaksanakan adalah : a. Membuat rencana pelaksanaaan pembelajaran.

b. Membuat persiapan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di lapangan.

c. Membuat lembaran pengamatan untuk aktifitas siswa dan guru.

d. Mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan.

e. Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.

2. Tahap pelaksanaaan tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa, melakukan apa, kapan, dimana dan bagaimanna melakukannya. Skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpresepsi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini sebagai berikut :

a. Mengimplementasi tujuan pembelajaran passing atas sebagai upaya meningkatkan gerak dasar passing atas.

b. Melaksanakan tes untuk melihat kemampuan dari kompetensi dasar yang diharapkan.


(27)

31

3. Tahap Observasi

Selama melaksanakan tindakan pembelajaran, guru peneliti dibantu mitra peneliti bertindak sebagai observer, mencatat segala temuan dalam pelaksanaan pembelajaran.

4. Tahap analisis dan refleksi (Reflection)

Guru sebagai peneliti melakukan analisis dan Reflekasi hasil tindakan pembelajaran. Untuk keperluan analisis, dilakukan dengan memeriksa lembaran-lembaran pengamatan tentang catatan data temuan di lapangan tentang passing atas bola voli, mengkaji satuan pembelajaran dan mengkaji hasil kegiatan siswa. Dari hasil tersebut maka dijadikan bahan rekomendasi untuk bahan perencanaan siklus selanjutnya bila hasil dari kegiatan siklus yang yang telah dilakukan kurang memuaskan.

E. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah :

1. Format Observasi

Observasi yang dilakukan oleh team dan penelitian untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran passing atas bola voli di kelas IV SD Negeri1 Sindangmekar. Alat yang digunakan adalah lembaran observasi tentang aktivitas siswa. Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran, untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran


(28)

32

pembelajaran, serta faktor-faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan pembelajaran.

Format observasi penelitian meliputi :

a) Format observasi perencanaan pembelajaran berupa IPKG 1 b) Format observasi kinerja guru berupa IPKG 2

c) Format observasi aktifitas siswa

d) Format observasi wawancara untuk guru e) Format observasi wawancara untuk siswa f) Format observasi catatan lapangan

2. Tes hasil belajar gerak dasar passing atas

Anak diberi 5 kali kesempatan untuk melakukan tes passing atas pada dinding, bila semua kesempatan dapat melakukan dengan hasil yang baik itu merupakan salah satu acuan upaya peningkatan keberhasilan pembelajaran gerak dasar passing atas dengan menggunakan teknik lambung pantul bola pada dinding.

Kriteria penilaian

Untuk mencapai hasil KKM 75% dalam pengolahan data menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai = jumlah skor yang diperoleh

X 100 Skor ideal


(29)

33

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Data dan cara pengambilannya

1) Sumber Data : yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru.

2) Jenis data : jenis data yang didapat adalah data kualitatif yang terdiri dari : a) Rencana penbelajaran

b) Hasil belajar

c) Data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran d) Tes passing atas

b. Cara pengambilan data

1) Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa.

2) Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil dengan menggunakan lembaran observasi.

3) Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas, diambil dari observasi, angket, kamera foto, hasil tes dan RPP yang dibuat guru.

4) Data tentang keterkaitan antara perencanaan didapat dari rencana pembelajaran dan lembar observasi.

2. Analisis Data

Dalam penelitian tindakan kelas analisis data dilakukan sejak awal penelitian, pada saat setiap aspek kegiatan penelitian. Penelitian dapat langsung menganalisa apa yang dicermati, situasi dan suasana kelas/lapangan, hubungan


(30)

34

guru dengan anak didik dengan teman yang lainnya. Analisis menurut Nasution dalam Sugiyono (2005:88) menyatakan bahwa

melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras, analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap penelitian harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda.

Dalam penelitian ini pengecekan keabsahan data menggunakan ketentuan pengamatan. Data yang terjaring lewat observasi ditrigulasi kaepada guru dan siswa ini dilakukan setelah selesai pembelajaran. Hal ini selaras dengan pernyataan Moleong (2005:175) yang menyatakan , “Pengecekan data dalam penelitian kualitaif dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, misalnya ketentuan pengamatan perpanjangan keikutsertaan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat”.

Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpulan. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan peengabstraksian menjadi informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, repsentatif grafik dan sebagainya. Sedangkan penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah diorganisasikan dalam bentuk penyetaraan kalimat atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung arti luas.


(31)

35

G. Validasi Data

Teknik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Triangulasi, chek, audit trail, dan expert option.

Triangulasi dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan sumber

lain. Tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data maksimal. Kegiatan

triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui sumber yang ditunjuk kepala

sekolah, rekan sejawat dan siswa.

Cheklis dilakukan untuk memberikan kebenaran antara pelaksanaan dan

rencana tindakan sehingga dengan demikian diperoleh informasi tentang seluruh tindakan yang telah dilaksanakan beserta temuan-temuan selama dalam pelaksanaan tindakan.

Audit trail yaitu memeriksa hasil penelitian beserta prosedur dan metoda

pengumpulan alatnya dengan mengkonfirmasikan bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dalam tahap checklist dengan sumber-sumber data dan para guru di SD Negeri 1 Sindangmekar.

Expert option yaitu pengecekan terakhir terhadap kesulitan temuan-temuan

peneliti kepada pakar professional dalam bidang ini. Dalam hal ini penulis mengkonsultasikan temuan penelitian kepada pembimbing 1 dan Pembimbing 2 adalah Drs. H. Anin Rukmana,M.Pd dan Prof.Dr.H. JS Husdarta, M.Pd untuk memperoleh tanggapan dan arahan serta masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggung jawabkan.


(32)

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil peembahasan penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan teknik lambung pantul bola pada dinding dalam meningkatkan gerak dasar passing atas bola voli pada siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar Kabupaten Cirebon peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran

Pada bagian ini, peneliti akan menyimpulkan tahap perencanaan dalam pembelajaran. Yang pertama peneliti mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran passing atas bola voli, menentukan tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan menggunakan teknik lambung pantul bola pada dinding untuk meningkatkan gerak dasar pada pembelajaran passing atas bola voli. Kemudian menentukan langkah-langkah pembelajaran dalam RPP, menentukan instrumen yang akan digunakan selama proses pembelajaran, dan menentukan teknik pengolahan data yang akan digunakan untuk mengetahui hasil setelah pembelajaran menggunakan teknik lambung pantul bola pada dinding. Hasil yang dicapai pada perencanaan siklus I yaitu baru mencapai 92 % dan belum mencapai target yang ditentukan, sehingga diperlukan perbaikan pada siklus II, dalam siklus II target sudah dapat tercapai, dan dipertahankan pada siklus III.

2. Pelaksanaan pembelajaran

Pembelajaran passing atas bola voli dengan pendekatan passing atas pada dinding diikuti dengan kinerja guru yang maksimal dalam memotivasi aktivitas


(33)

89

siswa dan bimbingan melalui peetunjuk-petunjuk pelaksanaan yang jelas dan koreksi-koreksi yang tepat baik secara khusus maupun umum. Pencapain tujuan dapat maksimal dalam pembelajaran passing atas bola voli menggunakan teknik lambung pantul bola pada dinding dimulai secara individu, kemudian pada akhirnya secara kelompok mulai dari jarak berdekatan semakin lama dinaikan ke jarak hampir setengah lapangan bola voli, kemudian di ukuran lapang bola voli sebenarnya.

3. Hasil Pembelajaran

Dengan penerapan latihan passing pada dinding pada pembelajaran passing atas permaianan bola voli penguasaan keterampilan passing atas bola voli menunjukan adanya peningkatan signifikan. Hal ini terlihat dari hasil passing yang meningkat setiap siklusnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh penulis selama penelitian ini diajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

a. Setiap pembelajaran yang disampaikan oleh guru, khusunya pembelajaran pendidikan jasmani semua siswa harus mengikutinya dengan semangat belajar yang tinggi, disiplin yang baik dan tanggung jawab terhadap apa yang menjadi kewajibannya sebagai seseorang dalam menuntut ilmu, dalam hal pembelajaran passing atas bola voli apabila semua ini dilakukan maka penguasaan keterampilan gerak apapun dalam pembelajaran pendidikan jasmani akan mudah dicapai.


(34)

90

b. Biasakan banyak melakukan latihan, manfaatnya waktu senggang dengan aktivitas jasmani sehingga bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan ke arah yang lebih baik sehingga suatu saat prestasi akan mudah diraih.

2. Bagi Guru

a. Guru disarankan untuk selalu menambah wawasan dengan belajar membaca dan melakukan penelitian tindaka kelas (PTK) apabila menemui masalah pembelajarn di kelasnya.

b. Disarankan para guru pendidikan jasmani mencoba berbagai macam metoda teknik pendekatan yang sesuai dengan karakter materi ajar, agar wawasan metodologi pembelajaran pendidikan jasmani menjadi berkembang, salah satunya adalah pembelajaran passing atas bola voli melalui teknik lambung pantul bola pada dinding.

3. Bagi Lembaga

Sekolah dan pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan program pendidikan jasmani harus turut membantu kinerja guru pendidikan jasmani melalui pengadaan fasilitas pendukung pembelajaran pendidikan jasmani.

4. Bagi UPI Kampus Sumedang

Disarankan mengembangkan inovasi pembelajaran pendidikan jasmani dalam bentuk diskusi-diskusi untuk kepentingan prestasi lembaga dan melalui pengadaan fasilitas pendukung pembelajaran pendidikan jasmani sehingga para mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan jasmani akan lebih terampil dan berdaya guna ketika kelak menjadi guru di sekolah masing-masing.


(35)

91

DAFTAR PUSTAKA

Ateng, Abdulkadir. (1992). Asas dan landasan pendidikan jasmani. Jakarta : Depdikbud : Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Agus Mahendra. (2003). Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas Dirjen Disdakmen bekerja sama dengan Dirjen Olahraga.

Arikunto. (2008: 3). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Depdiknas. (2004). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Untuk Sekolah Dasar. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta : Ditjen Dikdasmen.

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/

IPI/s1600/passingAtas.jpg&imgrefurlpikmen.blogspot.com/2011/04/gerakkan -bermain-volly-ball.html&usg=__gK9lvhoFZx-

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.bloggaul.com/adhiamin_team/pi c/adhiamin_team_1112200795457AM_volpashauani1.gif&imgrefurl=http://w

ww.bloggaul.com/adhiamin_team/readblog/77005/passing-atas-bola-voli&usg=__BTgWIkO5zi8VmQ-kJp-

Kasbolah, Kasihani. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : Depdikbud. Lutan. (2001). Mengajar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional

Dirjen Pendas dan Menengah Direktorat Jendral Olahraga.

Moleong, lexy, J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sarumpet, dkk. (1992). Permainan Besar. Depdikbud : Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Sukintaka (1983 : 34) Permainan Bola Voli. Jakarta : Depdikbud.

Sukintaka. (2004: 55). Tujuan Pendidikan Jasmani, Jakarta : Depdikbud.

Suprapto . 2004:84). Olahraga Pilihan Bola Voli Mini. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Olahraga.

Wiraatmamadja, Roschianti. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Yunus (1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Departemen Pendidian dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Bagian Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.


(1)

guru dengan anak didik dengan teman yang lainnya. Analisis menurut Nasution dalam Sugiyono (2005:88) menyatakan bahwa

melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras, analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap penelitian harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda.

Dalam penelitian ini pengecekan keabsahan data menggunakan ketentuan pengamatan. Data yang terjaring lewat observasi ditrigulasi kaepada guru dan siswa ini dilakukan setelah selesai pembelajaran. Hal ini selaras dengan pernyataan Moleong (2005:175) yang menyatakan , “Pengecekan data dalam penelitian kualitaif dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, misalnya ketentuan pengamatan perpanjangan keikutsertaan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat”.

Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpulan. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan peengabstraksian menjadi informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, repsentatif grafik dan sebagainya. Sedangkan penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah diorganisasikan dalam bentuk penyetaraan kalimat atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung arti luas.


(2)

G. Validasi Data

Teknik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Triangulasi, chek, audit trail, dan expert option.

Triangulasi dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan sumber

lain. Tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data maksimal. Kegiatan

triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui sumber yang ditunjuk kepala

sekolah, rekan sejawat dan siswa.

Cheklis dilakukan untuk memberikan kebenaran antara pelaksanaan dan

rencana tindakan sehingga dengan demikian diperoleh informasi tentang seluruh tindakan yang telah dilaksanakan beserta temuan-temuan selama dalam pelaksanaan tindakan.

Audit trail yaitu memeriksa hasil penelitian beserta prosedur dan metoda

pengumpulan alatnya dengan mengkonfirmasikan bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dalam tahap checklist dengan sumber-sumber data dan para guru di SD Negeri 1 Sindangmekar.

Expert option yaitu pengecekan terakhir terhadap kesulitan temuan-temuan

peneliti kepada pakar professional dalam bidang ini. Dalam hal ini penulis mengkonsultasikan temuan penelitian kepada pembimbing 1 dan Pembimbing 2 adalah Drs. H. Anin Rukmana,M.Pd dan Prof.Dr.H. JS Husdarta, M.Pd untuk memperoleh tanggapan dan arahan serta masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggung jawabkan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil peembahasan penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan teknik lambung pantul bola pada dinding dalam meningkatkan gerak dasar passing atas bola voli pada siswa kelas IV SDN 1 Sindangmekar Kabupaten Cirebon peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran

Pada bagian ini, peneliti akan menyimpulkan tahap perencanaan dalam pembelajaran. Yang pertama peneliti mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran passing atas bola voli, menentukan tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan menggunakan teknik lambung pantul bola pada dinding untuk meningkatkan gerak dasar pada pembelajaran passing atas bola voli. Kemudian menentukan langkah-langkah pembelajaran dalam RPP, menentukan instrumen yang akan digunakan selama proses pembelajaran, dan menentukan teknik pengolahan data yang akan digunakan untuk mengetahui hasil setelah pembelajaran menggunakan teknik lambung pantul bola pada dinding. Hasil yang dicapai pada perencanaan siklus I yaitu baru mencapai 92 % dan belum mencapai target yang ditentukan, sehingga diperlukan perbaikan pada siklus II, dalam siklus II target sudah dapat tercapai, dan dipertahankan pada siklus III.

2. Pelaksanaan pembelajaran

Pembelajaran passing atas bola voli dengan pendekatan passing atas pada dinding diikuti dengan kinerja guru yang maksimal dalam memotivasi aktivitas


(4)

siswa dan bimbingan melalui peetunjuk-petunjuk pelaksanaan yang jelas dan koreksi-koreksi yang tepat baik secara khusus maupun umum. Pencapain tujuan dapat maksimal dalam pembelajaran passing atas bola voli menggunakan teknik lambung pantul bola pada dinding dimulai secara individu, kemudian pada akhirnya secara kelompok mulai dari jarak berdekatan semakin lama dinaikan ke jarak hampir setengah lapangan bola voli, kemudian di ukuran lapang bola voli sebenarnya.

3. Hasil Pembelajaran

Dengan penerapan latihan passing pada dinding pada pembelajaran passing atas permaianan bola voli penguasaan keterampilan passing atas bola voli menunjukan adanya peningkatan signifikan. Hal ini terlihat dari hasil passing yang meningkat setiap siklusnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh penulis selama penelitian ini diajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

a. Setiap pembelajaran yang disampaikan oleh guru, khusunya pembelajaran pendidikan jasmani semua siswa harus mengikutinya dengan semangat belajar yang tinggi, disiplin yang baik dan tanggung jawab terhadap apa yang menjadi kewajibannya sebagai seseorang dalam menuntut ilmu, dalam hal pembelajaran passing atas bola voli apabila semua ini dilakukan maka penguasaan keterampilan gerak apapun dalam pembelajaran pendidikan jasmani akan mudah dicapai.


(5)

b. Biasakan banyak melakukan latihan, manfaatnya waktu senggang dengan aktivitas jasmani sehingga bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan ke arah yang lebih baik sehingga suatu saat prestasi akan mudah diraih.

2. Bagi Guru

a. Guru disarankan untuk selalu menambah wawasan dengan belajar membaca dan melakukan penelitian tindaka kelas (PTK) apabila menemui masalah pembelajarn di kelasnya.

b. Disarankan para guru pendidikan jasmani mencoba berbagai macam metoda teknik pendekatan yang sesuai dengan karakter materi ajar, agar wawasan metodologi pembelajaran pendidikan jasmani menjadi berkembang, salah satunya adalah pembelajaran passing atas bola voli melalui teknik lambung pantul bola pada dinding.

3. Bagi Lembaga

Sekolah dan pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan program pendidikan jasmani harus turut membantu kinerja guru pendidikan jasmani melalui pengadaan fasilitas pendukung pembelajaran pendidikan jasmani.

4. Bagi UPI Kampus Sumedang

Disarankan mengembangkan inovasi pembelajaran pendidikan jasmani dalam bentuk diskusi-diskusi untuk kepentingan prestasi lembaga dan melalui pengadaan fasilitas pendukung pembelajaran pendidikan jasmani sehingga para mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan jasmani akan lebih terampil dan berdaya guna ketika kelak menjadi guru di sekolah masing-masing.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ateng, Abdulkadir. (1992). Asas dan landasan pendidikan jasmani. Jakarta : Depdikbud : Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Agus Mahendra. (2003). Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas Dirjen Disdakmen bekerja sama dengan Dirjen Olahraga.

Arikunto. (2008: 3). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Depdiknas. (2004). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Untuk Sekolah Dasar. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta : Ditjen Dikdasmen.

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/

IPI/s1600/passingAtas.jpg&imgrefurlpikmen.blogspot.com/2011/04/gerakkan -bermain-volly-ball.html&usg=__gK9lvhoFZx-

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.bloggaul.com/adhiamin_team/pi c/adhiamin_team_1112200795457AM_volpashauani1.gif&imgrefurl=http://w

ww.bloggaul.com/adhiamin_team/readblog/77005/passing-atas-bola-voli&usg=__BTgWIkO5zi8VmQ-kJp-

Kasbolah, Kasihani. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : Depdikbud. Lutan. (2001). Mengajar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional

Dirjen Pendas dan Menengah Direktorat Jendral Olahraga.

Moleong, lexy, J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sarumpet, dkk. (1992). Permainan Besar. Depdikbud : Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Sukintaka (1983 : 34) Permainan Bola Voli. Jakarta : Depdikbud.

Sukintaka. (2004: 55). Tujuan Pendidikan Jasmani, Jakarta : Depdikbud.

Suprapto . 2004:84). Olahraga Pilihan Bola Voli Mini. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Olahraga.

Wiraatmamadja, Roschianti. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Yunus (1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Departemen Pendidian dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Bagian Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUKADADI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

1 22 44

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DENGAN MODIFIKASI PERMAINAN PASSING PANTUL DALAM BOLA VOLI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 GUBUGSARI KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013

1 16 130

PERBEDAAAN PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN 2015.

0 3 22

PERBEDAAAN PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN 2015.

0 2 17

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SMASHBOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA LAMBUNG DENGAN NET YANG DIPENDEKKAN PADA SISWA KELAS IV SDN CIKARAMAS 2 KECAMATAN TANJUNGMEDAR KABUPATEN SUMEDANG.

1 1 30

MENINGKATKAN GERAK DASAR SERVIS SAMPING PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PUKULAN BOLA KIPERS PTK pada Kelas IV SDN 1 Bayalangu Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.

0 0 38

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA GANTUNG DI KELAS V SDN SUKADANA II KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 50

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASING ATAS DENGAN ALAT YANG BERVARIATIF DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DAWUAN KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

0 0 45

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LAMBUNG PANTUL BOLA PADA SISWA KELAS IV SDN CINTAASIH II KEC CILEUNYI KAB BANDUNG.

0 0 40

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA DI KELAS V SDN MARGAJAYA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

2 151 45