Perbandingan Eritrosin pada Disclosing Solution dengan Ekstrak Antosianin Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) sebagai Bahan Alternatif Pendeteksi Plak.

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) mengandung kadar antosianin yang tinggi pada kulitnya yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kandungan antosianin dalam kulit buah naga merah dapat digunakan sebagai bahan alternatif pendeteksi plak secara invitro.

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium murni mengunakan 18 sampel plak pada objek gelas yang dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing 6 sampel plak digunakan untuk larutan uji antosianin konsentrasi 50%, konsentrasi 100% dan disclosing solution konsentrasi 100%. Penilaian dilakukan dengan melihat perbedaan intensitas warna dengan menggunakan alat optik digital fotometri dan dianalisa dengan menggunakan software image J. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode one-way ANOVA.

Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi 100% dari antosianin kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) memberikan intensitas warna merah paling baik yaitu 14,57 dan tidak memberikan perbedaan yang bermakna dengan disclosing solution. Sedangkan hasil penelitian efektifitas penyerapan warna dalam plak, konsentrasi 100% dari antosianin memberikan nilai tertinggi yaitu 14,55 dan memberikan perbedaan bermakna dengan antosianin 50% dan disclosing solution 100%.

Simpulan dari penelitian ini adalalah antosianin dari kulit buah naga merah

sebagai bahan pewarna makanan juga dapat digunakan sebagai alternatif pendeteksi plak karena memiliki kualitas warna yang sama dengan disclosing solution namun memiliki efektifitas penyerapan dalam plak gigi yang lebih baik dibandingkan dengan disclosing solution.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Red dragon fruit (Hylocereus costaricensis) contained high anthocyanins in its peel as a natural food dyes. This study aimed to determine wheter anthocyanin content in the peel of red dragon fruit could be used as an alternative plaque detection material by invitro.

This research was carried of pure experimental laboratory used the 18 samples of plaque in object glasses which were divided into 3 groups , each of the 6 plaque samples were used for the tested solution 50% and 100 % anthocyanin concentration of red dragon fruit peel, and also for disclosing solution 100% of concentration. Assesment done by looking at the color differences used digital optical photometry continued analyzed by using softwere image J. The data analyzed by using one way ANOVA methode.

Research results showed that the 100% concentration of anthocyanin from red dragon fruit (Hylocereus costaricensis) peel gaves the best red color intensity 14,57 and did not give a significant difference with disclosing solution. Different resulted of the research shown in the plaque effectiveness of the color absorption which 100% concentration of anthocyanin gaves the highest value 14.55 and gave significant differences to both 50% concentration of anthocyanin and 100% concentration of disclosing solution.

This Research concluded that the anthocyanin of red dragon fruit peel as a natural food colorants could also be used as an alternative plaque detection material because it produced the same color intensity with disclosing solution but better in the effectiveness of the color absorption on the dental plaque compared to disclosing solution.

Keywords: Red Dragon Fruit, Disclosing Solution, Dental Plaque Detection Material.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI) ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR DIAGRAM ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 5

1.4.1 Manfaat Akademis ... 5

1.4.2 Manfaat Praktis ... 5


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 5

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 8

1.6 Metodologi Penelitian ... 8

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Plak ... 9

2.1.1 Klasifikasi Plak Gigi ... 10

2.1.2 Komposisi Plak ... 11

2.1.3 Proses Pembentukan Plak ... 12

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Plak ... 14

2.1.5 Kontrol Plak ... 15

2.2 Bahan Pendeteksi Plak ... 16

2.3 Buah Naga Merah ... 19

2.3.1 Taksonomi Buah Naga Merah ... 20

2.3.2 Kandungan Kimia dan Manfaat Buah Naga Merah ... 24

2.3.3 Antosianin ... 26

2.3.4 Ikatan antara Antosianin dan Plak Gigi ... 27

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 28

3.1.1 Bahan Penelitian ... 28


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.2 Desain Penelitian ... 29

3.3 Variabel Penelitian... 30

3.4 Definisi Operasional ... 30

3.5 Sampel Penelitian ... 31

3.5.1 Kriteria Inklusi Subjek... 33

3.6 Alur Penelitian ... 33

3.7 Prosedur Penelitian ... 34

3.7.1 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah ... 34

3.7.2 Pengkondisian Subjek ... 35

3.7.3 Pengambilan Sampel dan Pembuatan Preparat Apusan Plak ... 35

3.7.4 Pewarnaan Apusan Plak ... 36

3.7.5 Pengujian ... 37

3.8 Metode Analisis ... 38

3.8.1 Analisis Data ... 38

3.8.2 Hipotesis Statistik ... 38

3.8.3 Kriteria Uji ... 38

3.9 Aspek Etik Penelitian ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Hasil Analisis Statistik... 43

4.2 Pembahasan Hasil ... 46


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.3.1 Hipotesis Penelitian ... 51

4.3.2 Hal-hal yang Mendukung ... 52

4.3.3 Hal-hal yang Tidak Mendukung ... 52

4.3.4 Simpulan ... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN ... 59


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Teks Halaman

Gambar 2.1 Plak Supraginggiva ... 10

Gambar 2.2 Hylocereus undatus ... 22

Gambar 2.3 Hylocereus polyrhizus ... 22

Gambar 2.4 Hylocereus costaricensis ... 23

Gambar 2.5 Selenicereus megalanthus ... 24

Gambar 2.6 Struktur Kimia Antosianin ... 26

Gambar 2.7 Struktur Kimia Plak gigi ... 27

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ... 33

Gambar 3.2 Software Image J ... 37

Gambar 4.1 Gambar Kualitas Warna Plak pada Antosianin 50%, Antosianin 100%, dan disclosing solution 100% ... 40

Gambar 4.2 Grafik Histogram Kualitas Warna Plak pada Antosianin 50%, Antosianin 100%, dan disclosing solution 100% ... 41


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No. Tabel Teks Halaman

Tabel 2.1 Komposisi Kimia Plak Gigi ... 11 Tabel 2.2 Kandungan Kimia Daging Buah Naga Merah ... 24 Tabel 2.3 Proporsi dan Komposisi Kulit Buah Naga Merah ... 25 Tabel 2.4 Kerapatan Jenis dan Kandungan Antosianin Kulit Buah Naga Putih,

Buah Naga Merah, dan Kulit Buah Naga Super Merah ... 26 Tabel 4.1 Rata-rata Kualitas Warna Antosianin dan Disclosing Solution ... 42 Tabel 4.2 Rata-rata Efektifitas Penyerapan Warna Antosianin dan Disclosing

Solution ... 42 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Varians Kualitas Warna ... 43 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Varians Efektifitas Penyerapan

Warna... 43 Tabel 4.5 Hasil Uji ANOVA Perbandingan Kualitas Warna Ekstrak Antosianin

dengan Eritrosin ... 44 Tabel 4.6 Hasil Uji ANOVA Perbandingan Efektifitas Penyerapan Warna dalam

Plak antara Antosianin dengan Eritrosin ... 44 Tabel 4.7 Hasil Uji Tukey Perbedaan Kualitas Warna Menggunakan ... 45 Tabel 4.8 Hasil Uji Tukey Efektifitas Penyerapan Warna Menggunakan ... 45


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR DIAGRAM

No. Diagram Teks Halaman

Diagram 4.1 Rata-rata Kualitas Warna dan Efektifitas Penyerapan Warna


(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Teks Halaman

Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 59

Lampiran 2 Surat Permohonan Melaksanakan Penelitian ... 60

Lampiran 3 Surat Pelaksanaan Penelitian ... 61

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ... 62

Lampiran 5 Foto Alat dan Bahan Penelitian ... 63

Lampiran 6 Foto Prosedur Penelitian ... 64

Lampiran 7 Hasil Uji Kualitas Warna ... 66

Lampiran 8 Hasil Uji Efektifitas Penyerapan Warna dalam Plak ... 70


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Plak merupakan deposit lunak berwarna putih keabu-abuan atau kuning yang

melekat erat pada permukaan gigi atau permukaan padat lainnya di dalam mulut seperti restorasi cekat maupun lepasan sehingga tidak mudah dihilangkan dengan cara membilas dengan air. Plak berperan penting dalam proses terjadinya karies dan penyakit jaringan periodontal sehingga keberadaan plak dalam rongga mulut menunjukan tingkat kebersihan mulut seseorang.1,2

Plak dapat dihindari dengan cara konvensional, tradisional maupun dengan

kombinasi keduanya. Cara konvensional misalnya seperti menyikat gigi, sedangkan cara tradisional seperti yang sudah banyak digunakan masyarakat antara lain berkumur dengan air cengkeh, daun sirih, daun teh, dan lain-lain. Bentuknya yang lembut, putih, serta berupa massa yang lengket membuat plak gigi hanya bisa dihilangkan dengan menyikat gigi.3,4

Pembentukan plak diawali dengan terbentuknya pelikel segera setelah

menyikat gigi, kemudian mengalami interaksi dengan bakteri sehingga membentuk ikatan kuat dengan permukaan gigi (kolonisasi) dan terbentuknya biofilm. Berdasarkan kematangan dan proses pembentukan maka plak dibedakan menjadi dua yaitu plak immature dan plak mature. Plak yang tipis memiliki warna yang hampir sama dengan warna gigi sehingga plak tidak dapat terlihat dengan kasat mata kecuali bila plak diwarnai dengan zat pewarna.2


(12)

2

Universitas Kristen Maranatha

Zat pewarna yang dimaksud adalah disclosing solution. Disclosing solution

bekerja mengubah warna plak gigi sehingga kontras dengan warna permukaan gigi yang putih. Disclosing solution dapat dijumpai dengan berbagai sediaan berupa larutan, kapsul, maupun tablet. Pasien disarankan untuk menggunakan secara rutin setelah menyikat gigi untuk memperkirakan status kebersihan mulut pasien, mendidik, dan memotivasi serta menyajikan mengenai kebiasaan menyikat gigi yang tepat. 5,6,7

Bahan disclosing solution yang saat ini biasa digunakan adalah eritrosin.

Eritrosin merupakan salah satu bahan pewarna merah untuk makanan dan dapat juga digunakan untuk pewarna bakteri. Glikoprotein yang terdapat di dalam plak dapat diserap oleh zat pewarna ini sehingga plak dapat terlihat. Pemilihan warna ini karena warna merah lebih mudah dilihat pada gigi bila dibandingkan dengan warna lain. namun dikarenakan eritrosin merupakan turunan triiodine dari fluorescein maka dengan kandungan yodium yang tinggi dapat menyebabkan kanker tiroid apabila tertelan dalam jumlah yang banyak.8,9

Menurut Nurwati Kayo, Nur Handayatun, dan Muridi Mudehir (2012), dalam

penelitiannya mengenai efektifitas berbagai macam sumba kue sebagai bahan pengganti disclosing solution untuk mendeteksi adanya plak di dalam mulut, didapatkan sumba cair berwarna merah rose, rose pink, dan sumba bubuk merah mempunyai efektifitas yang sama dengan disclosing solution. Sedangkan menurut Maria Ristinia (2010) pada penelitianya mengenai perbandingan kualitas warna disclosing solution dengan larutan sari buah merah sebagai bahan alternatif pendeteksi plak menyimpulkan bahwa buah merah dapat mewarnai plak dengan


(13)

3

Universitas Kristen Maranatha kualitas warna yang lebih baik dibandingkan dengan disclosing solution yang biasanya digunakan.10,11

Buah naga (Dragon fruit) merupakan tanaman berasal dari daerah beriklim tropis kering. Habitat asli buah naga ini berasal dari Meksiko, Amerika Utara, dan Amerika Selatan bagian Utara. Namun buah naga saat ini telah dibudidayakan di Indonesia dan memiliki 4 jenis antara lain Hylocereus undatus, Hylocereus polyrhizus, Hylocereus costaricensis, dan Selenicereus megalanthus. Hal menarik dari buah naga adalah manfaat dari kulit buahnya. Walaupun hanya sering dibuang sebagai sampah organik, akan tetapi dalam Kulit buah naga merah mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, serta fitoalbumin yang sangat berperan penting bagi kesehatan.12,13

Beberapa penelitian telah dibuktikan bahwa keistimewaan kulit buah naga memiliki kadungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tampilan kulit yang berwarna merah menunjukan adanya pigmen antosianin (jenis pigmen sianidin 3-ramnosil glukosida 5-glucosida) yang memberikan warna merah sampai ungu. Hal ini menyebabkan antosianin merupakan salah satu sumber bahan pewarna untuk makanan maupun kosmetik menggantikan bahan pewarna sintetik.14

Antosianin yang terkandung dalam kulit buah naga merah memberikan warna

merah yang memiliki kualitas yang sama dengan disclosing solution sehingga dapat digunakan untuk mewarnai plak. Selain itu antosianin merupakan zat aktif


(14)

4

Universitas Kristen Maranatha yang larut dalam air dan dapat berikatan dengan glikoprotein dalam plak gigi sehingga dapat membentuk ikatan dengan plak.

Berdasarkan berbagai alasan yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk

mengetahui lebih jauh melalui penelitian eksperimental di laboratorium, perbedaan kualitas warna dari antosianin kulit buah naga merah dengan eritrosin dari disclosing solution serta efektifitas penyerapan warna antosianin dan eritrosin pada disclosing solution dalam plak gigi.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah yaitu :

1. Apakah terdapat perbedaan kualitas warna antara ekstrak antosianin kulit buah naga merah dengan eritrosin dari disclosing solution

2. Apakah terdapat perbedaan efektifitas penyerapan warna pada plak gigi antara ekstrak antosianin kulit buah naga merah dengan eritrosin dari disclosing solution.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui perbedaan kualitas warna ekstrak antosianin kulit buah naga merah dibandingkan dengan eritrosin dari disclosing solution.


(15)

5

Universitas Kristen Maranatha 2. Mengetahui perbedaan efektifitas perlekatan penyerapan warna pada plak

gigi antara ekstrak antosianin kulit buah naga merah dengan eritrosin dari disclosing solution.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan untuk penelitian lain sehingga

berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, serta menjadi referensi mengenai pewarnaan plak sebagai upaya pencegahan karies dan penyakit periodontal.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dokter gigi di daerah terpencil dan masyarakat tentang adanya bahan pendeteksi plak yang alami, praktis, ekonomis, dan juga bersifat biokompatibel yang berasal dari buah naga merah dan dapat digunakan sebagai bahan pilihan pengganti disclosing solution.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

World Health Organization (WHO), memperkirakan sekitar 80% dari populasi

negara-negara berkembang bergantung pada obat-obatan tradisional dan tanaman obat yang digunakan sebagai agen terapi untuk pemeliharaan kesehatan.15


(16)

6

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan kepustakaan tumbuhan obat di Indonesia, diperoleh informasi

bahwa setidaknya terdapat 195 jenis tumbuhan yang berasal dari 74 suku atau 159 marga tumbuhan yang telah diindikasikan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut. Hasil survey eksploratif pada masyarakat pedesaan yang dilakukan pada delapan wilayah propinsi di Indonesia diperoleh keterangan bahwa setidaknya terdapat 89 jenis tanaman yang telah digunakan dalam pengobatan atau perawatan kesehatan gigi dan mulut.16

Buah naga merupakan buah tropis yang sudah tersebar di seluruh indonesia

karena banyak digemari oleh masyarakat sebab memiliki tampilan yang menarik, rasa yang enak serta memiliki khasiat dan manfaat karena nilai gizinya yang cukup tinggi. Bagian dari buah naga merah 30-35% merupakan kulit buah yang biasanya hanya dibuang sebagai sampah organik.17

Berbagai penelitian yang telah berkembang belakangan ini, didapatkan kulit

buah naga mempunyai efek farmakologi seperti antioksidan yang sangat besar sehingga dapat berfungsi untuk menangkap dan menstabilkan radikal bebas. Zat aktif yang dimaksud adalah antosianin. Antosianin merupakan salah satu zat pewarna alami berwarna kemerah-merahan yang larut dalam air dan tersebar luas di dunia tumbuhan. Antosianin tergolong senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan alami.17,18,19

Warna merah yang terandung dalam kulit buah naga ini juga dapat digunakan

sebagai bahan pewarna makanan alami untuk menggantikan bahan pewarna sintetis. Selain itu, dalam beberapa penelitian sebelumnya menunjukan bahwa


(17)

7

Universitas Kristen Maranatha bahan pewarna makanan juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna plak gigi.20,21

Berdasarkan penggunaannya bahan pewarna plak harus di aplikasikan pada

gigi sebelum menggosok gigi sehingga plak dapat terlihat dan akan mudah untuk dibersihkan secara optimal. Namun bahan disclosing ini sulit ditemukan di pasar, khususnya di kota-kota kecil karena disclosing solution hanya tersedia di toko-toko material kedokteran gigi di kota-kota besar padahal bahan ini seharusnya ada di setiap rumah tangga sebagai alat bantu untuk menjaga kesehatan gigi. Selain itu, bahan disclosing solution ini terbuat zat kimia triiodin yang mengandung yodium tinggi sehingga apabila tertelan dalam jumlah yang sedikit namun berulang dalam jangka waktu yang lama (kronis) dapat mengakibatkan kanker tiroid.9,10

Berdasarkan berbagai alasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, perbedaan kualitas warna ekstrak antosianin kulit buah naga merah dengan eritrosin dari disclosing solution dan efektifitas penyerapan warna antosianin dari kulit buah naga merah dengan eritrosin dari disclosing solution yang sering digunakan oleh dokter gigi pada umumnya.


(18)

8

Universitas Kristen Maranatha

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan berbagai pernyataan diatas dapat ditulis rumusan hipotesis sebagai berikut :

1. Ekstrak antosianin dari kulit buah naga merah dapat digunakan sebagai bahan pilihan dengan disclosing solution untuk mendeteksi plak karena mempunyai kualitas warna sama atau bahkan lebih baik bila dibandingkan dengan eritrosin dari disclosing solution yang biasa digunakan.

2. Ekstrak antosianin dari kulit buah naga lebih efektif menyerap pada plak gigi dibandingkan eritrosin dari disclosing solution.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental

laboratorium murni. Cara penilaian perbedaan warna dengan menggunakan alat optik digital fotometri dan dianalisa dengan menggunakan software Image J. Data yang diperoleh diuji dengan metode one-way ANOVA. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium farmakologi bahan alam dan

laboratorium biologi, Institut Teknologi Bandung, dan pengambilan sampel dilakukan di Asrama Pemerintah Mahasiswa Maluku Utara Bandung. Waktu penelitian berlangsung dari bulan April sampai dengan Juni 2016.


(19)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) sebagai bahan pewarna makanan alami dapat digunakan sebagai bahan alternatif pendeteksi plak secara invitro dengan kandungan antosianin kulit buah naga merah konsentrasi 100% (%w/v) yang memiliki kualitas warna yang sama dengan disclosing solution yang biasa digunakan dan berbeda signifikan dengan antosianin kulit buah naga merah konsentrasi 50% (%w/v).

2. Efektifitas penyerapan warna dalam plak setelah dialiri dengan larutan normal saline sebagai bahan simulator saliva yang paling baik adalah pada antosianin konsentrasi 100% (%w/v) dibandingkan dengan antosianin konsentrasi 50% (%w/v) dan eritrosin dari disclosing solution.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan ekstrak kulit buah naga merah untuk mewarnai plak gigi secara invivo.


(20)

54 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Menon L, Ramamurthy J. New Vistas in Plaque Control. Journal of Dental and Medical Sciences. [serial online] [cited 2014 maret]; 13 (V): p.64-68. Avaible from URL : http://www.iosrjournals.org/iosr-jdms/papers/Vol13-issue3/Version-5/O013356468.pdf

2. Carranza FA. Glickman Clinical Periodontology. 9nd ed. Philadelphia: W.B Saunders Company. 2002: p.97-101

3. Amith HV, Ankola AV, Nagesh L. Effect of Oil Pulling on Plaque and Gingivitis. Journal Oral Health and Community Dental. [serial online] [cited

2007 January];1(1): p.12-18. Avaible from: URL :

http://www.johcd.org/pdf/Effect_of_Oil_Pulling_on_Plaque_and_Gingivitis.pd f

4. Phinney DJ, Halstead JH. Delmar's Handbook of Essential Skills and Procedures for Chairside Dental Assisting. 2001: p.16-17

5. Chetrus V, Ion IR. Dental Plaque – Classification, Formation, and Identification. International Journal of Medical Dentistry. [serial online] [cited 2013 april - ] 3(2): p.139-143 Avaible from URL : http://www.ijmd.ro/articole/306_6%20chetrus.pdf

6. Shefali S. Plaque Disclosing Agent-A Review. Journal of Advanced Dental Research voll : [serial online] [cited 2010 Oktober]: 1(1).

7. Rao A. Principles and Practice of Pedodontics. 3th edition. London : J.P Medical Ltd. 2012 : p.216-218

8. Harris NO, Arden GC. Primary Preventive Dentistry. 4th Edition. Connecticut: Appleton & Lange. 1995: p. 4-5, 98, 497, 570

9. Gardner DF, Utiger RD, Witordch P, Meyers B, Braveman LE, Witorsch RJ. Effect of Oral Erythrosine (2’,4’,5’,7’,-tetraiodofluorescien) on Thyroid Function in Normal Men. Toxicol Appl Pharmacol. [serial online] [cited 1987

Dec]: 91(3). P. 299-304. Avaible from URL :

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2447681

10. Kayo VN, Handayalun HN, Mudehir M. Efektifitas Berbagai Macam Sumba Sebagai Bahan Pengganti Disclosing Solution Untuk Mendeteksi Plak. Jurnal Poltekes Jambi [serial online] [2012 juli] VI. ISSN 2015-1677. Avaible from URL:http://issuu.com/jurnal_poltekkes_jambi/docs/jurnal_poltekkes_jambi_v ol_6/1


(21)

55

Universitas Kristen Maranatha 11. Ristania M. Perbandingan Kualitas Warna Disclosing Solution Dengan laturan

Sari Buah Merah (Pandanus conoideus L) Sebagai Bahan Alternatif Pendeteksi Plak. Skripsi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. Bandung: 2010.

12. Putri NKM, Gubawan IWG, Suarsa IW. Aktifitas Antioksidan dalam Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) dan Analisis Kadar Totalnya. Jurnal Kimia. [serial online] [cited 2015 Juli] 9(2) : 243-251.

Avaible from URL :

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/viewFile/16341/10667

13. Jaafar, Ali R, Nazri M, Khairuddin W. Proximate Analysis of Dragon Fruit (Hylecereus polyrhizus). American Journal of Applied Sciences. 2009. 6 : 1341-1346

14. Handayani PA, Rahmawati A. Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) Sebagai Bahan Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. [serial online] [cited 2012 december] ; 1(2) :

p.19-24. Avaible from URL :

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jbat/article/viewFile/2545/2598 15. Kumar PR. Ethno Mechanical Plants Used for Oral Health Care in India.

International Journal of Herbal Medicine. [serial online] [cited 2014 mei] ;

2(1): p.81-87. Avaible from URL :

http://florajournal.com/vol2issue1/april2014/32.1.pdf

16. Suwondo S, Soelarko RM. Tanaman Obat yang Dipakai Dalam Penyakit Gigi dan Mulut Pada Masyarakat di Berbagai Wilayah Pulau Jawa dan Madura. Laporan survey II. KPPKGI-VII. Jakarta: Universitas Indonesia : 1986

17. Waladi, Johan SJ, Hamzah F. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus.) Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Es Krim. [serial online] Jom Faperta [cited februari 2015] 2(1). Avaible from

URL :

http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/viewFile/5254/5133 18. Nurliyana R, Zahir S. Suleiman K, Aisyah MR., Rahim K. Antioxidant study

of pulp and peels of dragon fruits: a comparative study. International food research journal. [serial online] [cited 2010] 17: p. 367-375. Avaible from URL : http://www.ifrj.upm.edu.my/17%20%2802%29%202010/IFRJ-2010-367-375%20Kamarul%20IIU%5B1%5D.pdf

19. Brouillard R. Chemical Structure of Anthocyanins. In Anthocyanins as food colors. New York : Academic Press. 1982. p. 1-40


(22)

56

Universitas Kristen Maranatha 20. Silveyra LJR. Investigation on Automated Methods for Dental Plaque

Detection. Inggris : Scoll of Dentistry, College of medical and Dental Sciences. The University of Birmigham. 2011. p. 69-109

21. Ingrath W, Nugroho WA, Yulianingsih R. Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga Merah (hylocereus costaricensis) sebagai Pewarna Alami Makanan dengan menggunakan microwave (kajian waktu pemanasan dengan microware dan penambahan rasio pelarut aquades dan asam sitrat). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis. [serial online] [cited 2015] 3 (3). Avaible from URL:http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ge2Y5mroCvQ J:jbkt.ub.ac.id/index.php/jbkt/article/download/182/171+&cd=2&hl=id&ct=cl nk&gl=id.

22. Roth IG, Calmes R. Oral Biology. St. Louis: The C.V. Mosby Company : 1981. p.329,332, 334

23. Samaranayake L. Essential Microbiology for Dentistry. 3rd ed. Philadelphia: Churchill Livingstone Elsevier; 2006: p.273

24. Newman MG, Takei HH, & Klokkevold PR. Carranza’s Clinical Periodontology. 10th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. 2006: p.137, 728, 742-744

25. Bagg J, MacFarlane TW, Poxton IR, Smith AJ. Essentials of Microbilogy for Dental Student. Oxford University Press. 2006: p.221

26. Addy M. Plaque Control as a Scientific Basic for the Prevention of Oral Caries. Journal of the Royal Society of Medicine Supplement. [serial online] 1986 [cited 2012 jan 22]; 79(14): p.6-10. Avaible from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMCI1290094/

27. Mrray JJ, Nunn JH, Steele JG. The Prevention of Oral Disease. 4th ed. New York: Oxford University Press: 2003: p.136-138

28. Frazao P, Sammarone M, Villa SH. Effect of Disclosing Agent in Oral Hygiene. Ciencia Odontologica. [serial online] 2004 [cited 2004 juni]; 1(1) :

p.52-59. Avaible from URL :

http://www.redalyc.org/pdf/2052/205222145006.pdf

29. Manohara A, Bhat Y, Prasad KVV, DheeraTrivedy, Anirudh B, Acharya. Dental Plaque Dissolving Agent: An In Vitro Study. International Journal of Advanced Health Sciences. [serial online] [cited 2014 July]; 1(3): p.1-7.

Avaible from URL :


(23)

57

Universitas Kristen Maranatha 30. Fischer K. Scientific Documentation Plaque Test. Ivoclar Vivadent AG

Research and Developlment [Serial Online] [cited 2012 Agustus]; [12

screens]. Avaible from URL :

https://www.ivoclarvivadent.com/en/products/prevention-care/caries-risk/plaque-test

31. Chowdhary Z, Mohan R, Sharma V, Rai R, Das A. Disclosing Agent in Periodontics: An Update. Journal of Dental College Azamgarh. [serial online] 2015 [cited 2015]; 1(1): p.103-110. Avaible from URL : http://nebula.wsimg.com/5d867182ab0040f0f175ee9bef4988b7?AccessKeyId =E54D0FD2D82F47860512&disposition=0&alloworigin=1

32. Hoag, PM & Palwak, EA. Essentials of Periodontics. 4th ed. Mosby : Elseiver: 1990. p.21, 85

33. Thylstrup, A; Fejerskov, A. Textbook Of Clinical Cariology. 2th edition. Munksgaard. 1999. p.89-90.

34. Kristanto D. Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Jakarta: Penebar Swadaya: 2008. p.9-20.

35. Taiwan Food Industry Development and Research Authorites. [serial online]

[cited 2015 februari 18th] Avaible from URL :

http//swarnabhumi.com/dragonfruit/health_benefits_of_dragonfruit.htm. 36. Jemilah B, Shu CE, Kharidah M, Dzulkifly MA, Noranizan A.

Physico-chemical Characteristics of Red Pitaya (Hylocereus polyrhizus) Pell. International Food Research Journal: 2011. (18). p.279-286

37. Daniel RS, Osfar S, Irfan HD. Kajian Kandungan Makanan dan Pigmen Antosianin Tiga Jenis Kulit Buah Naga (Hylocereus sp.) Sebagai Bahan Pakan Ternak. Penelitian mahasiswa dan dosen bagian nutrisi dan makanan ternak. 2014. Universitas Brawijaya Malang. Avaible from URL :http://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/KAJIAN-KANDUNGAN- ZAT-MAKANAN-DAN-PIGMEN-ANTOSIANIN-TIGA-JENIS-KULIT-BUAH-NAGA-Hylocereus-Sp.-SEBAGAI-BAHAN-PAKAN-TERNAK.pdf 38. Samber LN, Semangun H, Prasetyo B. Karakteristik Antosianin Sebagai

Pewarna Alami. Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS. [serial online] [cited 2013] ; 18(187). p.1-4. Avaible from URL : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=139054&val=4058


(24)

58

Universitas Kristen Maranatha 39. Pangkalan I. Health Secret of Dragon Fruit menguak Keajaiban si Kaktus

Eksotis Dalam Penyembuhan Penyakit. Jakarta: Elex Media Komputindo: 2009.

40. Winarno, FG. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. 1991

41. Dahlan MS. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. 3th edisi. Jakarta: Salemba Medika. 2009. p.68-70 42. Endang L, dr. Kapita Selekta Kimia I MPA 318. Program Studi Sains Program

Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. 2014. p.2

43. Hidayah T. Uji Stabilitas Pigmen dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Zat Warna Alami dari Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus). Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang : 2013

44. Ian TY, Jan JG, Lucas J VV. Fundamental of Image Processing. Pattern Recogniting Group. 1955. p.145-146


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) sebagai bahan pewarna makanan alami dapat digunakan sebagai bahan alternatif pendeteksi plak secara invitro dengan kandungan antosianin kulit buah naga merah konsentrasi 100% (%w/v) yang memiliki kualitas warna yang sama dengan

disclosing solution yang biasa digunakan dan berbeda signifikan dengan

antosianin kulit buah naga merah konsentrasi 50% (%w/v).

2. Efektifitas penyerapan warna dalam plak setelah dialiri dengan larutan

normal saline sebagai bahan simulator saliva yang paling baik adalah pada

antosianin konsentrasi 100% (%w/v) dibandingkan dengan antosianin konsentrasi 50% (%w/v) dan eritrosin dari disclosing solution.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan ekstrak kulit buah naga merah untuk mewarnai plak gigi secara invivo.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

1. Menon L, Ramamurthy J. New Vistas in Plaque Control. Journal of Dental and

Medical Sciences. [serial online] [cited 2014 maret]; 13 (V): p.64-68. Avaible

from URL : http://www.iosrjournals.org/iosr-jdms/papers/Vol13-issue3/Version-5/O013356468.pdf

2. Carranza FA. Glickman Clinical Periodontology. 9nd ed. Philadelphia: W.B Saunders Company. 2002: p.97-101

3. Amith HV, Ankola AV, Nagesh L. Effect of Oil Pulling on Plaque and Gingivitis. Journal Oral Health and Community Dental. [serial online] [cited 2007 January];1(1): p.12-18. Avaible from: URL : http://www.johcd.org/pdf/Effect_of_Oil_Pulling_on_Plaque_and_Gingivitis.pd f

4. Phinney DJ, Halstead JH. Delmar's Handbook of Essential Skills and Procedures for Chairside Dental Assisting. 2001: p.16-17

5. Chetrus V, Ion IR. Dental Plaque – Classification, Formation, and Identification. International Journal of Medical Dentistry. [serial online] [cited 2013 april - ] 3(2): p.139-143 Avaible from URL : http://www.ijmd.ro/articole/306_6%20chetrus.pdf

6. Shefali S. Plaque Disclosing Agent-A Review. Journal of Advanced Dental

Research voll : [serial online] [cited 2010 Oktober]: 1(1).

7. Rao A. Principles and Practice of Pedodontics. 3th edition. London : J.P Medical Ltd. 2012 : p.216-218

8. Harris NO, Arden GC. Primary Preventive Dentistry. 4th Edition. Connecticut: Appleton & Lange. 1995: p. 4-5, 98, 497, 570

9. Gardner DF, Utiger RD, Witordch P, Meyers B, Braveman LE, Witorsch RJ. Effect of Oral Erythrosine (2’,4’,5’,7’,-tetraiodofluorescien) on Thyroid Function in Normal Men. Toxicol Appl Pharmacol. [serial online] [cited 1987

Dec]: 91(3). P. 299-304. Avaible from URL :

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2447681

10. Kayo VN, Handayalun HN, Mudehir M. Efektifitas Berbagai Macam Sumba Sebagai Bahan Pengganti Disclosing Solution Untuk Mendeteksi Plak. Jurnal Poltekes Jambi [serial online] [2012 juli] VI. ISSN 2015-1677. Avaible from URL:http://issuu.com/jurnal_poltekkes_jambi/docs/jurnal_poltekkes_jambi_v ol_6/1


(3)

55

11. Ristania M. Perbandingan Kualitas Warna Disclosing Solution Dengan laturan Sari Buah Merah (Pandanus conoideus L) Sebagai Bahan Alternatif Pendeteksi Plak. Skripsi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. Bandung: 2010.

12. Putri NKM, Gubawan IWG, Suarsa IW. Aktifitas Antioksidan dalam Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) dan Analisis Kadar Totalnya. Jurnal Kimia. [serial online] [cited 2015 Juli] 9(2) : 243-251.

Avaible from URL :

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/viewFile/16341/10667

13. Jaafar, Ali R, Nazri M, Khairuddin W. Proximate Analysis of Dragon Fruit (Hylecereus polyrhizus). American Journal of Applied Sciences. 2009. 6 : 1341-1346

14. Handayani PA, Rahmawati A. Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) Sebagai Bahan Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. [serial online] [cited 2012 december] ; 1(2) :

p.19-24. Avaible from URL :

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jbat/article/viewFile/2545/2598 15. Kumar PR. Ethno Mechanical Plants Used for Oral Health Care in India.

International Journal of Herbal Medicine. [serial online] [cited 2014 mei] ;

2(1): p.81-87. Avaible from URL :

http://florajournal.com/vol2issue1/april2014/32.1.pdf

16. Suwondo S, Soelarko RM. Tanaman Obat yang Dipakai Dalam Penyakit Gigi dan Mulut Pada Masyarakat di Berbagai Wilayah Pulau Jawa dan Madura. Laporan survey II. KPPKGI-VII. Jakarta: Universitas Indonesia : 1986

17. Waladi, Johan SJ, Hamzah F. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus.) Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Es Krim. [serial online] Jom Faperta [cited februari 2015] 2(1). Avaible from

URL :

http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/viewFile/5254/5133 18. Nurliyana R, Zahir S. Suleiman K, Aisyah MR., Rahim K. Antioxidant study

of pulp and peels of dragon fruits: a comparative study. International food

research journal. [serial online] [cited 2010] 17: p. 367-375. Avaible from

URL : http://www.ifrj.upm.edu.my/17%20%2802%29%202010/IFRJ-2010-367-375%20Kamarul%20IIU%5B1%5D.pdf

19. Brouillard R. Chemical Structure of Anthocyanins. In Anthocyanins as food colors. New York : Academic Press. 1982. p. 1-40


(4)

20. Silveyra LJR. Investigation on Automated Methods for Dental Plaque Detection. Inggris : Scoll of Dentistry, College of medical and Dental Sciences. The University of Birmigham. 2011. p. 69-109

21. Ingrath W, Nugroho WA, Yulianingsih R. Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga Merah (hylocereus costaricensis) sebagai Pewarna Alami Makanan dengan menggunakan microwave (kajian waktu pemanasan dengan microware dan penambahan rasio pelarut aquades dan asam sitrat). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis. [serial online] [cited 2015] 3 (3). Avaible from URL:http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ge2Y5mroCvQ J:jbkt.ub.ac.id/index.php/jbkt/article/download/182/171+&cd=2&hl=id&ct=cl nk&gl=id.

22. Roth IG, Calmes R. Oral Biology. St. Louis: The C.V. Mosby Company : 1981. p.329,332, 334

23. Samaranayake L. Essential Microbiology for Dentistry. 3rd ed. Philadelphia: Churchill Livingstone Elsevier; 2006: p.273

24. Newman MG, Takei HH, & Klokkevold PR. Carranza’s Clinical Periodontology. 10th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. 2006: p.137, 728, 742-744

25. Bagg J, MacFarlane TW, Poxton IR, Smith AJ. Essentials of Microbilogy for Dental Student. Oxford University Press. 2006: p.221

26. Addy M. Plaque Control as a Scientific Basic for the Prevention of Oral Caries. Journal of the Royal Society of Medicine Supplement. [serial online] 1986 [cited 2012 jan 22]; 79(14): p.6-10. Avaible from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMCI1290094/

27. Mrray JJ, Nunn JH, Steele JG. The Prevention of Oral Disease. 4th ed. New York: Oxford University Press: 2003: p.136-138

28. Frazao P, Sammarone M, Villa SH. Effect of Disclosing Agent in Oral Hygiene. Ciencia Odontologica. [serial online] 2004 [cited 2004 juni]; 1(1) :

p.52-59. Avaible from URL :

http://www.redalyc.org/pdf/2052/205222145006.pdf

29. Manohara A, Bhat Y, Prasad KVV, DheeraTrivedy, Anirudh B, Acharya. Dental Plaque Dissolving Agent: An In Vitro Study. International Journal of

Advanced Health Sciences. [serial online] [cited 2014 July]; 1(3): p.1-7.

Avaible from URL :


(5)

57

30. Fischer K. Scientific Documentation Plaque Test. Ivoclar Vivadent AG Research and Developlment [Serial Online] [cited 2012 Agustus]; [12

screens]. Avaible from URL :

https://www.ivoclarvivadent.com/en/products/prevention-care/caries-risk/plaque-test

31. Chowdhary Z, Mohan R, Sharma V, Rai R, Das A. Disclosing Agent in Periodontics: An Update. Journal of Dental College Azamgarh. [serial online] 2015 [cited 2015]; 1(1): p.103-110. Avaible from URL : http://nebula.wsimg.com/5d867182ab0040f0f175ee9bef4988b7?AccessKeyId =E54D0FD2D82F47860512&disposition=0&alloworigin=1

32. Hoag, PM & Palwak, EA. Essentials of Periodontics. 4th ed. Mosby : Elseiver: 1990. p.21, 85

33. Thylstrup, A; Fejerskov, A. Textbook Of Clinical Cariology. 2th edition. Munksgaard. 1999. p.89-90.

34. Kristanto D. Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Jakarta: Penebar Swadaya: 2008. p.9-20.

35. Taiwan Food Industry Development and Research Authorites. [serial online] [cited 2015 februari 18th] Avaible from URL : http//swarnabhumi.com/dragonfruit/health_benefits_of_dragonfruit.htm. 36. Jemilah B, Shu CE, Kharidah M, Dzulkifly MA, Noranizan A.

Physico-chemical Characteristics of Red Pitaya (Hylocereus polyrhizus) Pell.

International Food Research Journal: 2011. (18). p.279-286

37. Daniel RS, Osfar S, Irfan HD. Kajian Kandungan Makanan dan Pigmen Antosianin Tiga Jenis Kulit Buah Naga (Hylocereus sp.) Sebagai Bahan Pakan Ternak. Penelitian mahasiswa dan dosen bagian nutrisi dan makanan ternak. 2014. Universitas Brawijaya Malang. Avaible from URL :http://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/KAJIAN-KANDUNGAN- ZAT-MAKANAN-DAN-PIGMEN-ANTOSIANIN-TIGA-JENIS-KULIT-BUAH-NAGA-Hylocereus-Sp.-SEBAGAI-BAHAN-PAKAN-TERNAK.pdf 38. Samber LN, Semangun H, Prasetyo B. Karakteristik Antosianin Sebagai

Pewarna Alami. Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS. [serial online] [cited 2013] ; 18(187). p.1-4. Avaible from URL : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=139054&val=4058


(6)

39. Pangkalan I. Health Secret of Dragon Fruit menguak Keajaiban si Kaktus Eksotis Dalam Penyembuhan Penyakit. Jakarta: Elex Media Komputindo: 2009.

40. Winarno, FG. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. 1991

41. Dahlan MS. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. 3th edisi. Jakarta: Salemba Medika. 2009. p.68-70 42. Endang L, dr. Kapita Selekta Kimia I MPA 318. Program Studi Sains Program

Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. 2014. p.2

43. Hidayah T. Uji Stabilitas Pigmen dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Zat Warna Alami dari Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus). Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang : 2013

44. Ian TY, Jan JG, Lucas J VV. Fundamental of Image Processing. Pattern Recogniting Group. 1955. p.145-146


Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kalsium dan Fosfor dalam Buah Naga Daging Merah (Hylocereus costaricensis) dan Buah Naga Daging Putih (Hylocereus undatus)

21 102 91

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SECARA IN VITRO

5 68 80

PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI FILTRAT PIGMEN ANTOSIANIN KULIT BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis) PADA PRODUK MINUMAN YOGHURT

5 13 32

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus Undatus) Terhadap Sel Kanker Payudara Mcf-7.

0 2 16

UJI SITOTOKSI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN KULIT BUAH NAGA Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus Undatus) Terhadap Sel Kanker Payudara Mcf-7.

0 2 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) TERHADAP KADAR BLOOD UREA NITROGEN TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI PARASETAMOL.

0 1 11

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) TERHADAP KADAR SGPT TIKUS PUTIH TERINDUKSI PARASETAMOL.

0 0 12

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) TERHADAP KADAR KREATININ SERUM TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI PARASETAMOL.

0 0 10

View of EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DALAM FORMULASI SEDIAAN LOTIO

0 1 7

PENETAPAN KADAR KALSIUM DAN FOSFOR DALAM BUAH NAGA DAGING MERAH (Hylocereus costaricensis) DAN BUAH NAGA DAGING PUTIH (Hylocereus undatus)

0 1 14