ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING.
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA
BUSANA TAILORING
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh Irna Kurnia NIM 1006153
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING
Oleh IRNA KURNIA
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
©IRNA KURNIA 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang- undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau dengan cara lainnya tanpa izin penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
IRNA KURNIA 1006153
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA
BUSANA TAILORING
Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing: Pembimbing 1
Dra. Hj. Herni Kusantati, M.Pd NIP. 195012301977022001
Pembimbing II
Dra. Pipin Tresna P, M.Si NIP. 196310161990012001
Diketahui oleh
Ketua Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si NIP. 1956020119844032001
(4)
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK IRNA KURNIA
1006153
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING
Evaluasi merupakan suatu proses pemberian pertimbangan yang bertujuan untuk menentukan kualitas sesuatu. Pentingnya melakukan evaluasi pembelajaran, untuk mengukur ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Baik buruknya evaluasi tidak terlepas dari kemampuan pengajar dalam merencanakan, melaksanakan, mengolah, dan melaporkannya sesuai dengan prosedur evaluasi yang benar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penyusunan alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring bertujuan untuk membuat desain, memverifikasi, memvalidasi, dan menganalisis hasil alat evaluasi pola busana taloring yang telah disusun. Alat evaluasi yang telah disusun berupa rubrik penilaian dalam bentuk tabel dengan kriteria dan aspek penilaian sesuai tujuan pembelajaran busana tailoring, yang difokuskan pada pembelajaran pembuatan stelan jas pria. Rubrik penilaian yang disusun yaitu rubrik penilaian pengembangan pola stelan jas pria. Hasil validasi yang dilakukan pada ahli evaluasi dan ahli materi menghasilkan kategori kelayakan alat evaluasi
pembelajaran pembuatan pola stelan jas pria “layak”, dengan persentase
kelayakan dari ahli evaluasi sebesar 90,08% dan dari ahli materi sebesar 97,5%. Kata kunci : Alat Evaluasi Busana, pola, Tailoring
(5)
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
LEARNING EVALUATION TOOL FOR CLOTHING PATTERNS TAILORING
Evaluation is a process which aims at giving consideration to determine the quality of something. Specifically, learning evaluation aims to measure the students’ understanding of the material being taught. The evaluation result cannot be separated from the teacher's ability to plan, implement, manage, and report it in accordance with the correct evaluation procedure and the learning objectives. Therefore, learning evaluation tool for clothing patterns tailoring aims to design, verify, validate, and analyze the results of the evaluation tool for clothing patterns tailoring. The evaluation tool was in the form of a table of assessment rubric with some certain criteria and assessment aspects which are appropriate with the learning objectives of tailoring. Since the evaluation tool focuses on the learning process of making men's suits, the assessment rubric consists of some aspects
related to the development of the patterns of men’s suits. The validation which were performed on evaluation and material experts indicate the eligibility of evaluation tool for learning process of making men's suits. The percentage of
“proper” category based on the evaluation expert is 90.08%, while the percentage
of “proper” category based on the material expert is 97.5%. Keywords : Clothing Evaluation Tool, Pattern, Tailoring
(6)
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HAK CIPTA ... i
PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMAKASIH ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR... viiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Konsep Evaluasi ... 6
1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran pembuatan pola stelan jas... 6
2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran pembuatan pola stelan jas ... 7
3. Prinsip- Prinsip Evaluasi Pembelajaran pembuatan pola stelan jas ... 8
4. Jenis- Evaluasi Pembelajaran pembuatan pola stelan jas ... 8
5. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran pembuatan pola stelan jas ... 9
B. Konsep Pola Stelan Jas Pria ... 12
1. Pengertian Pola Stelan Jas... 12
2. Jenis dan Karakteristik Pola Stelan Jas ... 14
C. Pe mbuatan Pola Stelan Jas Pria ... 15
1. Paham Gambar ... 15
2. Analisis ... 17
3. Teknik Mengukur Tubuh Pria... 23
4. Teknik Pembuatan Pola Dasar ... 26
5. Teknik pengembangan/ pecah pola... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
A. Lokasi Penelitian... 37
B. Metode Penelitian ... 37
C. Subjek Penelitian... 38
D. Instrumen Penelitian ... 39
1. Rubrik Penilaian Pola Dasar ... 40
2. Rubrik penilaian pengembangan pola... 41
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Temuan... 45
(7)
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51
A. Simpulan ... 51
B. Saran... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 53
(8)
1 Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat dan kompleks, tidak terlepas dari tuntutan masyarakat terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan. Perkembangan pendidikan perlu diimbangi dengan kualifikasi guru yang memadai dan mampu mengevaluasi hasil belajar peserta didik, yang akan sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan. Evaluasi merupakan suatu proses pemberian pertimbangan yang bertujuan untuk menentukan kualitas sesuatu. Pemberian pertimbangan didasarkan pada kriteria tertentu, tanpa kriteria yang jelas pemberian pertimbangan nilai dan arti tidak dapat diklasifikasikan sebagai evaluasi.
Evaluasi pembelajaran penting dilakukan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran serta mengetahui sejauh mana peserta didik mampu memahami materi yang diajarkan. Baik buruknya evaluasi tergantung pada kemampuan pengajar dalam merencanakan, melaksanakan, mengolah, dan melaporkannya sesuai prosedur evaluasi yang benar, serta dapat dipertanggungjawabkan pada semua pihak. Ketercapaian pembelajaran cukup luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor. Seorang pengajar akan merencanakan pembelajaran mulai dari membuat desain pembelajaran sampai melakukan evaluasi pembelajaran, termasuk di dalamnya penilaian proses dan hasil pembelajaran. Kegiatan evaluasi yang dilakukan dapat bersifat umum dan dapat bersifat khusus, tergantung pada tujuan evaluasi itu sendiri. Tujuan evaluasi berbeda- beda pada tiap bidang dan kegiatan, karena fungsinya pun berbeda.
Kellough and kellough (dalam Zaenal, A, 2011, hlm.14-16) tujuan penilaian adalah untuk membantu belajar peserta didik, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik, menilai efektifitas strategi pembelajaran, menilai dan meningkatkan efektivitas program kurikulum, menilai dan meningkatkan efektivitas pembelajaran, menyediaakan data
(9)
2
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
yang membantu dalam membuat keputusan, komunikasi dan melibatkan orang tua peserta didik.
Sejalan dengan apa yang dikatakan Kellough, maka untuk menilai dan membuat keputusan harus ada alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan dapat digunakan sebagai dasar dan acuan penilaian. Alat evaluasi dapat dibedakan menjadi tes dan non tes. Alat evaluasi bentuk tes dapat berupa tes lisan, tes tulisan, dan tes tindakan. Tes tindakan merupakan salah satu bentuk tes untuk mengetahui hasil belajar dalam bidang keterampilan, seperti pembelajaran praktik bidang tata busana khususnya praktik pembuatan pola stelan jas pria.
Tata busana merupakan salah satu program studi pendidikan yang terdapat pada departemen PKK Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan UPI. Di dalamnya terdapat mata kuliah Busana Tailoring yaitu salah satu mata kuliah praktik yang mempelajari pembuatan busana tingkat tinggi, baik dari segi desain, teknik pembuatan dan penyelesaian yang memerlukan ketelitian, keuletan, keterampilan untuk menghasilkan busana yang berkualitas tinggi. Sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, materi perkuliahan Busana Tailoring mencakup konsep busana tailoring, jenis dan karakteristik busana tailoring, serta teknik pembuatan busana tailoring dimulai dari pengambilan ukuran, teknik pembuatan pola, teknik memotong kain, teknik menjahit, dan teknik penyelesaian akhir.
Hasil pembelajaran busana tailoring mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Alat evaluasi untuk menilai pembelajaran tersebut, perlu memiliki acuan berstandar dan terperinci mengenai kriteria penilaian yang dapat dipertanggung jawabkan kepada semua pihak. Acuan tersebut berupa rubrik penilaian yaitu daftar kriteria yang baku dan berstandar untuk menilai hasil belajar peserta didik. Rubrik penilaian memuat daftar penilaian mulai dari tahap perencanaan, proses, dan produk, termasuk di dalamnya penilaian sikap peserta didik selama pembelajaran. Penilaian pada tahap perencanaan mencakup penilaian pola busana tailoring, perencanaan bahan dan harga. Penilaian proses mencakup penilain pada setiap tahap pembuatan busana,
(10)
3
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
sedangkan penilaian produk mencakup penilaian secara keseluruhan terhadap busana tailoring. Baik dari penampilan busana, maupun kesesuaian ukuran busananya.
Uraian pada latar belakang di atas menjadi dasar pemikiran untuk penulisan skripsi tentang Pembuatan Alat Evaluasi Pembelajaran pembuatan pola Busana Tailoring yang lebih terperinci dan memiliki kriteria tertentu. Pentingnya melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dan kompetensi peserta didik, khususnya dalam mata kuliah Busana Tailoring.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Identifikasi masalah dalam penelitian ini :
1. Alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring adalah suatu instrumen yang disusun secara sistematis berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu untuk menilai sesuatu atau menilai suatu produk tertentu. Alat evaluasi yang dibuat berupa rubrik atau skala penilaian. Penilaian disusun dari perencanaan, proses, dan produk, termasuk di dalamnya penilaian sikap terhadap peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.
2. Busana tailoring merupakan teknik menjahit busana baik pria maupun wanita dengan kualitas tinggi. Model busana dapat berupa jas stelan berupa jas pria dan pantalon pria, yang dapat digunakan untuk kesempatan kerja atau pesta. Pemilihan bahan untuk busana tailoring dipilih kain yang memiliki tenunan rapat dan mudah ditekuk, jenis interfacing menggunakan kufner, kain gula, atau sisik, dan bahan pelengkap busananya seperti kancing, dan tutup tarik. Pembuatan busana tailoring memerlukan kecakapan khusus seperti keterampilan, keuletan, ketelitian, kesabaran, ketepatan untuk dapat menghasilkan busana yang rapih dan bagus.
(11)
4
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3. Pola stelan jas pria merupakan pola yang dibuat atau dikembangkan, baik dari pola dasar maupun pola praktis menjadi pola jas pria sesuai dengan model yang telah dipilih.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu, bagaimana membuat alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring?. Luasnya permasalahan yang teliti maka penelitian dibatasi pada alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring berupa pola stelan jas pria, yaitu pola dasar pria, pola jas dan pola celana pria.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini yaitu membuat alat evaluasi pada pembelajaran pembuatan pola stelan jas pria. Dari tujuan umum ini, maka dirumuskan tujuan khusus sebagai berikut :
1. Membuat desain alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola stelan jas pria 2. Melakukan verifikasi dan validasi alat evaluasi pembuatan pola stelan jas
pria.
3. Menganalisis hasil verifikasi dan validasi alat evaluasi pembuatan pola stelan jas pria.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara teoritis dan praktis. Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini yaitu :
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengayaaan materi mengenai pola stelan jas, khususnya pola jas dan celana pantalon pria.
(12)
5
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Hasil pembuatan alat evaluasi berupa rubrik penilaian ini, diharapkan dapat digunakan dalam upaya menilai pola stelan jas pria sebagai acuan bagi para pelaksana pendidikan. Khususnya di bidang busana pada mata kuliah busana tailoring untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dan kompetensi peserta didik.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini secara sistematis dan terperinci terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, berisi mengenai konsep evaluasi pembelarajaran stelan jas, konsep stelan jas pria, dan pembuatan stelan jas pria. Bab III Metode Penelitian, berisi mengenai lokasi penelitian, metode penelitian, subjek penelitian, instrumen pengumpul data dan rancangan penelitian. Bab IV Temuan dan Pembahasan, berisi mengenai pengolahan atau analisis data dan pembahasan temuan. Bab V Simpulan dan Saran, berisi mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian.
(13)
37
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Prodi Pendidikan Tata Busana, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu pada mata kuliah Busana Tailoring yang terdapat di semester 5. Sebagai tempat pembuatan alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring, khususnya stelan jas pria.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reasech and
Develompment (R & D). Perancangan dan pembuatan alat evaluasi ini
menggunakan sistem pembuatan alat evaluasi berupa tes tindakan yang diaplikasikan untuk menilai hasil produk berupa pola stelan jas pria, dengan menggunakan rubrik penilaian. Berikut tahapan- tahapan yang dilakukan, yaitu:
1. Mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan pembelajaran pada mata kuliah Busana Tailoring khusunya mengenai pembuatan pola stelan jas pria 2. Melakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah teridentifikasi pada saat
studi pendahuluan, yaitu terkait standar penilaian dan alat evaluasi yang digunakan.
3. Membuat perencanaan program pembelajaran membuat pola stelan jas pria dengan menggunakan teknik pembuatan busana tailoring
4. Pembuatan desain alat evaluasi yang akan diaplikasikan pada penilaian hasil belajar pembuatan pola stelan jas, yang meliputi
a. Pembuatan kisi- kisi
b. Pembuatan standar/ kriteria penilaian c. Pembuatan rubrik penilaian
Desain alat evaluasi pada pembuatan pola stelan jas pria mengacu pada format penilaian tes tindakan yang dicontohkan oleh Zainal. A, yaitu:
(14)
38
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 1 Format penilaian tes tindakan
No Aspek- aspek yang diamati SB B C K SK
Sumber: Zainal, A. (2011. hlm 151)
5. Melakukan validasi produk dari ahli evalusi dan materi 6. Melakukan revisi tahap awal
7. Melakukan verifikasi dari hasil validasi yang telah dilaksanakan untuk mengetahui hasil kelayakan alat evaluasi yang telah disusun. Acuan standar hasil kelayakan mengacu pada tabel skala presentasi kelayakan, sebagai berikut:
Tabel 3.2 skala presentasi kelayakan
Presentasi Pencapaian Interpresentasi
76%-100% Layak
56%-75% Cukup layak
40%-55% Kurang layak
0%-39% Tidak layak
Sumber : Arikunto (2013. hlm 244) 8. Melakukan revisi tahap akhir
C. Subjek Penelitian
Subjek utama dalam penelitian ini adalah alat evaluasi pembelajaran busana tailoring. Sedangkan objek penelitian dalam upaya pembuatan alat evaluasi ini adalah :
1. Dosen prodi Pendidikan Tata Busana, khususnya dosen pengampu Mata Kuliah Busana Tailoring
(15)
39
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen angket untuk menilai alat evaluasi yang telah disusun baik dari segi isi, desain layout, dan kelengkapan kriteria penilaian sebagai acuan baku yang berstandar dalam menilai hasil produk busana tailoring, khusunya pola stelan jas pria.
No Aspek Kriteria Hasil Penilaian Skor
Sangat Tepat
Tepat Cukup Tepat
Tidak Tepat
1. Ukuran Pengecekan ukuran untuk pembuatan pola dasar, yaitu:
a. Lingkar badan b. Panjang punggung 2. Bentuk
Garis
Bentuk garis halus, luwes, dan tepat berada pada titik
perhitungan, diantaranya: a. Garis leher depan, sudut
tengah muka menyiku b. Garis leher belakang ,
sudut tengah belakang menyiku
(16)
40
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Keterangan :
RUBRIK PENILAIAN PEMBUATAN POLA STELAN JAS PRIA
3. Identitas pola
a. Keterangan tengah muka (TM)
b. Keterangan tengah belakang (TB) c. Tanda arat serat kain d. Garis Pola bagian depan
warna merah e. Garis Pola bagian
belakang diberi warna biru
No Aspek Kriteria
Hasil Penilaian
Skor Sangat
Tepat
Tepat Cukup Tepat
Tidak Tepat 1. Ukuran a. Setiap bagian yang akan
disatukan ukurannya sama, diantaranya:
Bagian- bagian jas 1. Bahu 2. Kerah
3. Garis Princess
(17)
41
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dan belakang
5. Panjang sisi lengan depan
6. Panjang sisi lengan belakang
Bagian- bagian pantalon
1. Panjang sisi luar pipa celana
2. Panjang sisi dalam pipa celana
3. Selangkangan
4. Lingkar pinggang dengan ban pinggang
b. Pengecekan ukuran Pengecekan ukuran jas
1. Ukuran lingkar badan, 2. lingkar pinggang, 3. lingkar panggul 4. lebar punggung 5. lebar muka 6. panjang jas 7. saku 8. kerah
9. panjang lengan
10.lingkar pergelangan tangan
pengecekan ukuran celana 1. lingkar pinggang 2. lingkar panggul
(18)
42
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
selangkangan 4. saku depan 5. saku belakang 6. ban pinggang 7. lingkar paha 8. lingkar lutut 9. lingkar kaki 10.panjang celana
2. Identitas Pola
a. Terdapat tanda arat serat kain b. Keterangan tengah muka
(TM)
c. Keterangan tengah belakang (TB)
d. Terdapat informasi penggunaan kain, yaitu: 1. Keterangan kain utama, 2. Keterangan kain
interfacing,
3. Keterangan kain lining, dan
4. Keterangan warna kain e. Terdapat informasi nomor
pola
f. Terdapat informasi jumlah pola sesuai desain
3. Bentuk garis pola
Bentuk garis pola stelan jas dibentuk halus dan luwes sesuai desain dan sesuai dengan perhitungan rumus, berikut bagian- bagian yang perlu
(19)
43
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
diperhatikan, diantaranya: a. Bentuk garis kerah b. Garis sisi jas c. Kerung lengan d. Lekukan sikut e. Selangkangan f. Sisi luar pipa celana g. Sisi dalam pipa celana
4. Warna pola
1. Pola bagian depan memakai kertas warna merah, atau garis- garis pola diberi warna merah
2. Pola bagian belakang memakai kertas warna biru, atau garis- garis pola diberi warna biru
3. Pola bagian lengan
memakai kertas warna hijau, atau garis- garis pola diberi warna hijau
5. Kelengka
pan Pola
Pola yang dibuat lengkap sesuai dengan desain:
Kelengkapan pola jas: a. Bagian badan depan b. Bagian badan belakang c. Kerah d. Lengan
e. Lapisan f. Belahan g. Intervacing
(20)
44
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Keterangan :
h. Linning
Kelengkapan pola celana: a. Bagian pantalon depan b. Bagian pantalon belakang
c. Saku d. Ban pingang
e. Gulby
(21)
51 Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN dan SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan tahap-tahap penelitian dan penyusunan alat evaluasi pembelajaran berupa rubrik penilaian pembuatan pola busana tailoring yaitu stelan jas pria yang telah dilakasanakan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, ditemukan bahwa alat evaluasi yang digunakan pada pembelajaran pembuatan pola stelan jas pria masih bersifat konvensional dan belum optimal dalam pencapaian tujuan.
b. Alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring memiliki kelengkapan kriteria dan aspek penilaian yang terperinci sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kelengkapan kriteria dan aspek penilaian pada setiap tahap pembuatan pola stelan jas pria dapat mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam melaksanakan praktek pembuatan pola jas pria dan pola celana pria. Alat evaluasi ini dapat mendeteksi secara lebih detail pada bagian manakah kemampuan peserta didik yang sudah mencapai standar kompetensi dan yang belum mencapai standar kompetensi.
c. Hasil validasi para ahli terhadap alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring khususnya pembuatan stelan jas pria, menunjukan bahwa para ahli menyepakati alat evaluasi yang telah disusun dapat digunakan. Hasil validasi oleh ahli evaluasi didapati rata- rata persentase kelayakan sebesar 90,08%, dan oleh ahli materi rata- rata persentase kelayakan sebesar 90,61%, sehingga dapat diuraikan bahwa standar kelayakan dari alat evaluasi pembelajaran pembuatan busana tailoring berupa rubrik penilaian stelan jas pria termasuk dalam kategori “layak”. Para ahli menyepakati standar alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring, disusun dengan kelengkapan serta terperincinya kriteria dan aspek penilaian yang telah dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran.
(22)
52
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Terdapat beberapa saran penulis dari penelitian dan penyusunan alat evaluasi pembelajaran berupa pembuatan rubrik penilaian pola stelan jas pria, diantaranya sebagai berikut:
a. Alat evaluasi pembelajaran pola busana tailoring, berupa rubrik penilaian pola stelan jas pria diharapkan dapat diimplementasikan pada penilaian pembelajaran praktik pembuatan pola stelan jas pria, agar dapat mencapai tujuan secara optimal.
b. Alat evaluasi pembelajaran ini dapat dikembangkan kembali, untuk penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan pembuatan alat evaluasi pembelajaran, busana pria, busana anak, busana pesta dan pada pembelajaran praktik lainnya
(23)
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
53
DAFTAR PUSTAKA
A Tafsir, DKK. (2010). Pengembangan Wawasan Profesi Guru. Bandung Arifah. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo
Arikunto,S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Bane, A. (1974). Tailoring . America: MCGraw Hill
Hamalik, O. (1994). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Trigenda Karya
Pratiwi, D. Dkk (2010). Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: kanisius
Purwanto, M. (2012). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Poespo, G. (2009). Tailoring. Yogyakarta: Kanisius
Simanjuntak, B.E. (2000). Tailored Jacket’s. Depok : Tim Instalansi Busana Soekarno. (1999). Pelajaran Menjahit Pakaian Pria. Jakarta : Karya Utama Subianto, S. DKK (2009). Terampil Membuat Pakaian. Depok: Meutia Cipta
Sarana
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung : Alfabeta
Suhada, Y. (2010). Terampil Menjahit Aneka Model Pakaian Pria. Bandung: Angkasa
Sujana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sukardi, M. (2011). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oprasionalnya. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Sumiati, dan Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima Universitas Pendidikan Indonesia (2013) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Wancik.(1997). Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
(1)
42
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu selangkangan
4. saku depan 5. saku belakang 6. ban pinggang 7. lingkar paha 8. lingkar lutut 9. lingkar kaki 10.panjang celana 2. Identitas
Pola
a. Terdapat tanda arat serat kain b. Keterangan tengah muka
(TM)
c. Keterangan tengah belakang (TB)
d. Terdapat informasi penggunaan kain, yaitu: 1. Keterangan kain utama, 2. Keterangan kain
interfacing,
3. Keterangan kain lining, dan
4. Keterangan warna kain e. Terdapat informasi nomor
pola
f. Terdapat informasi jumlah pola sesuai desain
3. Bentuk garis pola
Bentuk garis pola stelan jas dibentuk halus dan luwes sesuai desain dan sesuai dengan perhitungan rumus, berikut bagian- bagian yang perlu
(2)
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu diperhatikan, diantaranya:
a. Bentuk garis kerah b. Garis sisi jas c. Kerung lengan d. Lekukan sikut e. Selangkangan f. Sisi luar pipa celana g. Sisi dalam pipa celana 4. Warna
pola
1. Pola bagian depan memakai kertas warna merah, atau garis- garis pola diberi warna merah
2. Pola bagian belakang memakai kertas warna biru, atau garis- garis pola diberi warna biru
3. Pola bagian lengan memakai kertas warna hijau, atau garis- garis pola diberi warna hijau
5. Kelengka pan Pola
Pola yang dibuat lengkap sesuai dengan desain:
Kelengkapan pola jas: a. Bagian badan depan b. Bagian badan belakang c. Kerah d. Lengan
e. Lapisan f. Belahan g. Intervacing
(3)
44
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Keterangan :
h. Linning
Kelengkapan pola celana: a. Bagian pantalon depan b. Bagian pantalon belakang
c. Saku d. Ban pingang
e. Gulby
(4)
51
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN dan SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan tahap-tahap penelitian dan penyusunan alat evaluasi pembelajaran berupa rubrik penilaian pembuatan pola busana tailoring yaitu stelan jas pria yang telah dilakasanakan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, ditemukan bahwa alat evaluasi yang digunakan pada pembelajaran pembuatan pola stelan jas pria masih bersifat konvensional dan belum optimal dalam pencapaian tujuan.
b. Alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring memiliki kelengkapan kriteria dan aspek penilaian yang terperinci sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kelengkapan kriteria dan aspek penilaian pada setiap tahap pembuatan pola stelan jas pria dapat mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam melaksanakan praktek pembuatan pola jas pria dan pola celana pria. Alat evaluasi ini dapat mendeteksi secara lebih detail pada bagian manakah kemampuan peserta didik yang sudah mencapai standar kompetensi dan yang belum mencapai standar kompetensi.
c. Hasil validasi para ahli terhadap alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring khususnya pembuatan stelan jas pria, menunjukan bahwa para ahli menyepakati alat evaluasi yang telah disusun dapat digunakan. Hasil validasi oleh ahli evaluasi didapati rata- rata persentase kelayakan sebesar 90,08%, dan oleh ahli materi rata- rata persentase kelayakan sebesar 90,61%, sehingga dapat diuraikan bahwa standar kelayakan dari alat evaluasi pembelajaran pembuatan busana tailoring berupa rubrik penilaian stelan jas pria termasuk dalam kategori “layak”. Para ahli menyepakati standar alat evaluasi pembelajaran pembuatan pola busana tailoring, disusun dengan kelengkapan serta terperincinya kriteria dan aspek penilaian yang telah dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran.
(5)
52
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu B. Saran
Terdapat beberapa saran penulis dari penelitian dan penyusunan alat evaluasi pembelajaran berupa pembuatan rubrik penilaian pola stelan jas pria, diantaranya sebagai berikut:
a. Alat evaluasi pembelajaran pola busana tailoring, berupa rubrik penilaian pola stelan jas pria diharapkan dapat diimplementasikan pada penilaian pembelajaran praktik pembuatan pola stelan jas pria, agar dapat mencapai tujuan secara optimal.
b. Alat evaluasi pembelajaran ini dapat dikembangkan kembali, untuk penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan pembuatan alat evaluasi pembelajaran, busana pria, busana anak, busana pesta dan pada pembelajaran praktik lainnya
(6)
Irna Kurnia, 2015
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BUSANA TAILORING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 53
DAFTAR PUSTAKA
A Tafsir, DKK. (2010). Pengembangan Wawasan Profesi Guru. Bandung Arifah. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo
Arikunto,S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Bane, A. (1974). Tailoring . America: MCGraw Hill
Hamalik, O. (1994). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Trigenda Karya
Pratiwi, D. Dkk (2010). Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: kanisius
Purwanto, M. (2012). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Poespo, G. (2009). Tailoring. Yogyakarta: Kanisius
Simanjuntak, B.E. (2000). Tailored Jacket’s. Depok : Tim Instalansi Busana Soekarno. (1999). Pelajaran Menjahit Pakaian Pria. Jakarta : Karya Utama Subianto, S. DKK (2009). Terampil Membuat Pakaian. Depok: Meutia Cipta
Sarana
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung : Alfabeta
Suhada, Y. (2010). Terampil Menjahit Aneka Model Pakaian Pria. Bandung: Angkasa
Sujana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sukardi, M. (2011). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oprasionalnya. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Sumiati, dan Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima Universitas Pendidikan Indonesia (2013) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Wancik.(1997). Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama