PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Penerapan Strategi Poster Session Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pacing Tahun 2011 / 2012.
PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PACING
TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat S-1
Program Studi PGSD
Oleh: SRI HARTATI NIM A.510 080 227
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
(2)
PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAANPADA SISWA KELAS V SD NEGERI PACING TAHUN 2011/2012
Sri Hartati, A 510080227, 1.Dra. Risminawati, M.Pd, 2. Drs.Mulyadi, SK, S.H, M.Pd, 3. Dr. Samino, M.M. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 106 halaman.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKn kelasV SD Negeri Pacing Tahun 2011/2012 melalui penerapan strategi pembelajaran Poster Session pada materi pokok berorganisasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD N Pacing.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua (2) siklus.
Hasil penelitian sebelum pelaksanaan siklus diperoleh hasil bahwa sebesar 48,00% (12 siswa) mendapat nilai ≥65 (KKM) dari 25 siswa. Dalam pelaksanaan siklus I hasil belajar aspek kognitif siswa meningkat menjadi 64,00% (16 siswa) dari 25 siswa, sedangkan dalam aspek afektif sebesar 68,00% (17 siswa) menunjukkan kesiapan dalam menerima pelajaran, 72,00% (18 siswa) menunjukkan kedisiplinan dalam proses pembelajaran, 60,00% (15 siswa) menunjukkan keaktifan dalam bertanya, 68,00% (17 siswa) menunjukkan keaktifan dalam menjawab pertanyaan, 56,00% (14 siswa) menunjukkan keaktifan dalam berpendapat.
Pada pelaksanaan siklus II hasil belajar aspek kognitif siswa mengalami peningkatan sebesar 18,52% dari siklus I menjadi 88,00% (22 siswa) dari 25 siswa. Aspek afektif juga mengalami peningkatan pada pelaksanaan siklus II ini, yaitu siswa yang menunjukkan kesiapan dalam menerima pelajaran meningkat sebesar 24,00% menjadi 92,00% (23 siswa), kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran meningkat sebesar 20,00% menjadi 92% (23 siswa), keaktifan siswa dalam bertanya meningkat sebesar 20,00% menjadi 80,00% (20 siswa), keaktifan dalam menjawab meningkat sebesar 18,52% menjadi 96,00% (24 siswa), keaktifan siswa dalam berpendapat meningkat sebesar 24,00% menjadi 80,00% (20 siswa). Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Poster Session dapat meningkatkan hasil belajar PKn kelas V SD Negeri Pacing Tahun 2011/2012 Kata kunci : strategi pembelajaran poster session, hasil belajar.
(3)
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
Hasil wawancara dan observasi awal dengan guru kelas V SD Negeri Pacing, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten diperoleh bahwa dalam pembelajaran banyak permasalahan yang di hadapi guru, dimana dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan cenderung monoton yang berpusat pada guru. Siswa cenderung hanya menulis dan mendengarkan informasi dari guru saja.Jumlah siswa dalam satu kelas V adalah 25 siswa. Dari jumlah tersebut hanya 12 siswayang aktif dan mendapat hasil yang baik, sedangkan 13 siswa kelas V tidak serius yang akhirnya hasil belajar yang diperoleh rendah.
Ada beberapa metode yang telah diterapkan oleh guru.Maka penulis tertarik untuk melakukanpenelitian tindakan kelas tentang “Penerapan Strategi Poster Session sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pacing, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Pemahaman siswa terhadap materi PKn masih rendah.
(4)
2. Hasil belajar PKn siswa kurang memuaskan.
3. Metode belajar yang digunakan guru kurang bervariasi.
4. Poster Session alternative metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa. C. Perumusan Masalah
“Apakah metode Poster Session dapat meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pacing, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui strategi Poster Session pada siswa kelas V SD Negeri Pacing.
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
a. Mendapatkan teori baru untuk meningkatkan hasil belajar PKn. b. Hasil penelitian ini sebagai dasar penelitian selanjutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
1) Memberikan informasi dan meningkatkan hasil belajar PKn dengan menerapkan strategi Poster Session.
(5)
b. Bagi Siswa
1) Membiasakan siswa aktif dan kreatif pada proses pembelajaran. 2) Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan ide, pendapat,
pertanyaan, dan saran. c. Bagi Sekolah
1) Meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah
2) Memberikan input yang bermanfaat serta untuk pertimbangan dalam melaksanakan progam kegiatan belajar siswa.
d. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman lapangan tentang penerapan strategi Poster Session dan menambah pengalaman mengajar.
(6)
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang di lakukan guru untuk memperbaiki cara mengajar guru dan dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan sikap mawar diri. Proses penelitian berbentuk siklus yang berlangsung beberapa kali,Perencanaan (planning), Pelaksanaan (actuating), Pengamatan ( observation), Refleksi (reflection).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SD Negeri Pacing, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan, yaitu Oktober 2011 sampai dengan februari 2012.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah guru kelas V SD Negeri Pacing sebagai subyek yang member tindakan.Siswa kelas V SD Negeri Pacing yang berjumlah 25 siswa sebagai subyek penelitian yang menerima tindakan.Peneliti sebagai subyek yang bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisa data, dan membuat kesimpulan penelitian. D. Prosedur Penelitian
Adapun penjelasan pada setiap penelitian adalah sebagi berikut: I. Siklus I
(7)
Tahap pertama dalam penelitian ini menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan penelitian di lakukan. Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan.
Tahap 3 : Pengamatan (Observing)
Tahap ketiga dilakukan oleh pengamat sendiri pada waktu melakukan tindakan.
Tahap 4 : (Reflecing)
Kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah di lakukan guru pelaksana menyampaikan kepada peneliti tentang halhal yang sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum.
II.Siklus 2
Tahap perencanaan (planning)
Tahap ini merupakan tindak lanjut dari siklus 1, Tahap tindakan (acting)
siklus II ini lebih menekankan siswa agar senantiasa aktif. Tahap pengamatan (observasing)
Mengamati secara cermat mengenai pelaksanaan dan tindakan dari siklus II Tahap refleksi (reflecing)
(8)
E. Jenisdan Sumber Data 1. Jenis Data
Jenis data kualitatif, yaitu data berbentuk kata, kalimat, dan skema. 2. Sumber Data
a. Informasi atau nara sumber dan dokumentasi.
b. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran PKn F. Pengumpulan, validasi, dan Analisi Data
1. Pengumpulan Data a. Metode observasi b. Metode wawancara c. Metode tes
2. Validasi Data 3. Analisi Data G. Intrumen Penelitian
Intrumen penelitian digunakan peneliti sebagai alat bantu penelitian. H. Indikator Kinerja
Diharapkan dengan penerapan strategi Poster Session dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Pacing tahun 2011/2012 dapat meningkat 75% dari criteria ketuntasan Minimum (KKM) 65. Jadi sekurang-kurangnya siswa kelas V SD Negeri Pacing mendapat nilai ketuntasan belajar individual sebesar ≥ 65 dalam pembelajaran PKn.
(9)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SD Negeri Pacing
1. Letak
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pacing, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.Tepatnya di desa Pacing.
2. Visi dan Misi SD Negeri Pacing a. Visi
Mewujudkan siswa berprestasi dalam pengetahuan, trampil, mandiri, bertaqwa, berbudi luhur, serta cinta tanah air.
b. Misi
1) Meningkatkan disiplin guru dan murid 2) Meningkatkan potensi siswa dan guru 3) Membuat sekolah kondusif
4) Menumbuhkan rasa hormat siswa
5) Mendidik siswa untuk beribadah sesuai dengan agamanya 6) Menumbuhkan rasa cinta tanah air
3. Bangunan Fisik
SD Negeri Pacing terbagi menjadi beberapa ruangan yang memiliki fungsi berbeda. Ruangan tersebut terdiri dari 6 lokal ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang ibadah, 1
(10)
ruang UKS, 1 ruang gudang, 2 kamar mandi guru, 2 kamar mandi siswa dan tempat parker guru dan siswa.
4. Struktur Organisasi SD Negeri Pacing
Organisasi SD Negeri Pacing di pimpin oleh Kepala Sekolah dibantu oleh komite sekolah dan guru-guru pengajar serta penjaga sekolah dan siswa. 5. Keadaan Tenaga Pendidik dan Siswa SD Negeri Pacing
Guru yang mengajar di SD Negeri Pacing brjumlah 9 orang terdiri dari 6 guru tetap dan 3 orang guru WB. Adapun data siswa SD Negeri Pacing pada tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 170 siswa di antaranya 87 siswa perempuan dan 83 siswalaki-laki.
B. Deskripsi Observasi Awal I. SIKLUS I
Berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan diperoleh sbb: 1. Guru masih banyak menggunakan metode ceramah
2. Guru masih terbatas dalam menggunakan media pembelajaran 3. Siswa belum berperan aktif
4. Pemahaman siswa mengenai materi masih rendah
Hasil yang diperoleh peneliti dalam observasi awal siswa yangmencapai ketuntasan hasil belajar sebanyak 48,00% atau sebanyak 12 siswa dari 5 siswa. Jadi sebesar 52,00% atau sebanyak 13 siswa belum mampu mencapai ketuntasan hasil belajar.
(11)
Menanggapi permasalahan di atas, pelaksanaan proses pembelajaran PKn kelas V SD Negeri Pacing prlu dilakukan tindakan perbaikan dengan mnerapkan stratgi pembelajaran Poster Session melalui kerjasama antara anggota kelompok dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan. C. Deskripsi Siklus dan Hasil Penelitian
Berikut disampaikan deskripsi dan hasil pelaksanaan tindakan setiap siklus, yaitu :
1. Perencanaan tindakan a. Penyusunan RPP
b. Persiapan media pembelajaran c. Penyusunan instrumen penelitian 2. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada proses pembelajaran PKn materi berorganisasi dilaksanakan pada hari Rabu 11 Januari 2012 dan pertemuan kedua pada hari Rabu 18 Januari 2012, setiap jam ke 4-5 (9.00-10.00). penerima tindakan pada siklus I sebanyak 25 siswa kelas V sd Negeri Pacing. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Yang mana setiap kelompok mengerjakan pada kertas karton yang telah dibagikan. Setelah selesai kertas karton di tempel di tembok kelas kemudian secara bergantian setiap kelompok mengelilingi hasil kerja dari kelompok lain dengan cara memahami, membaca, serta menambahi kalau ada kekurangan. Setelah semua siswa memahami materi berorganisasi seluruh siswa diberi PR dan pada pertemuan ke2 siklus 1 membahas PR kemudian dilanjutkan siswa diberi ulangan. Tahap terakhir siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
(12)
3. Observasi atau Pengamatan
Seluruh siswa belum seluruhnya menunjukkan keaktifan di dalam mengikuti pembelajaran.
a. Siswa yang menunjukkan kesiapan 68,00% atau 17 siswa b. Siswa yang menunjukkan kedisiplinan 72,00% atau 18 siswa c. Siswa yang menunjukkan aktif bertanya 60,00% atau 15 siswa d. Siswa yang menunjukkan aktif menjawab 68,00% atau 17 siswa e. Siswa yang menunjukkan aktif berpendapat 56,00% atau 14 siswa f. Siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar sebesar 64,00% atau 16
siswa dari 25 siswa. Hal ini diperoleh berdasarkan jumlah siswa yang mendapat nilai lebih atau ≥ 65.
4. Analisi dan Refleksi
Analisis dan refleksinya adalah sbb:
a. Siswa belum menunjukkan pemusatan pada materi pembelajaran b. Siswa masih banyak yang bercanda dengan kelompok lain
c. Siswa masih malu-malu untuk bertanya, menjawab, dan berpendapat d. Masih banyak siswa yang belum mampu mencapai KKM
e. Guru kurang tegas dan keras kepada siswa
Perbaikan yang harus dilakukan dari masalah di atas adalah:
1) Dalam setiap pertemuan harus mengoptimalkan pemberian motivasi 2) Guru harus memperbaiki pengelolaan kelas
(13)
3) Guru harus selalu member pengarahan II. SIKLUS II
Karena hasil penerapan siklus I dinilai belum berhasil maka perlu dilaksanakan tindakan siklus II.
1. Perencanaa Tindakan
Perencanaan tindakan dimulai dengan pembuatan RPP. 2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Rabu 25 Januari 2012 dan Rabu 1 February 2012 di ruang kelas V SD Negeri Pacing. Pada jam ke 4-5 (09.00-10.00). proses belajar mengajar melanjutkan materi siklus I dan tetap berkelompok dan setiap kelompok di minta menggambar salah satu struktur organisasi si sebuah sekolah ataupun organisasi masyarakat. Sebelum pulang siswa diberi PR. Pada pertemuan ke 2 siswa diminta untuk belajar 10 menit terlebih dahulu.Secara klasikal siswa dan guru membahas soal ulangan, kemudian menyimpulkan pembelajaran.
3. Observasi atau Pengamatan
Hasil observasi atau pengamatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan tindakan siklus II dapat di kemukakan sbb:
a. Siswa yang menunjukkan kesiapan 92,00% atau 23 siswa b. Siswa yang menunjukkan kedisiplinan 92,00% atau 23 siswa c. Siswa yang menunjukkan aktif bertanya 80,00% atau 20 siswa d. Siswa yang menunjukkan aktif menjawab 96,00% atau 24 siswa
(14)
e. Siswa yang menunjukkan aktif berpendapat 80,00% atau 20 siswa f. Siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar sebesar 88,00% atau 22
siswa dari 25 siswa. Hal ini diperoleh berdasarkan jumlah siswa yang mendapat nilai lebih atau ≥ 65.
4. Analisis dan Refleksi
Berkaitan dengan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan siklus II menunjukkan bahwa penelitian yang dilaksanakan mengalami peningkatan dan telah mencapai arget yang telah di tetapkan.
Grafik rekapitulasi perkembangan keaktifan siswa
Grafik rekapitulasi perkembangan hasil belajar siswa 0%
20% 40% 60% 80% 100%
Aspek 1Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Siklus I Siklus II
0% 20% 40% 60% 80% 100%
(15)
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalan dua siklus. 2. Hasil tindak mengajar
Berdasarkan hasil tindak mengajar dari siklus I samapi sikls II guru selalu menambahkan langkah- langkah mengajar dengan menggunakan strategi poster Session.
3. Tindak Belajar
Data observasi tindak belajar yang dilakukan peneliti hasilnya bahwa kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir siswa menunjukkan kemauan untuk mengikuti pelajaran.
4. Hasil Belajar Siswa
Adapun hasil belajar siswa sebelum pra siklus 48,00% atau 12 siswa. Pada siklus I mengalami peningkatan 64,00% atau 16 siswa, dan pada siklus II meninggkat lagi menjadi 88,00% atau 22 siswa. Berdasarkan hal tersebut hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 40,00% atau aebanyak 10 siswa.
(16)
BAB V PENUTUP A. Simpulan
1. Secara singkatsimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan kualitas pembelajaran PKn materi organisasi pada siswa kelas V SD N Pacing.
2. Dari keterangan di atas disimpulkan bahwa melalui strategi Poster Session hasil belajar dari awal sampai dengan sikls II meningkat, sehingga hipotesis berbunyi “Penggunaan strategi Poster Session dapat meningkatkan hasil belajar PKn kelas V di SD N Pacing tahun pelajaran 2011-2012 terbukti kebenarannya.
B. Implikasi
1. Memberikan gambaran nyata bahwa proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa factor.
2. Poster Session terbukti mampumeningkatkan hasil belajar
3. Poster Session mampu meningkatkan interaksi antara siswa dan guru C. Saran
1. Bagi Guru
a. Strategi Poster Session sebagai pertimbangan dalam proses pembelajaran
2. Bagi Kepala Sekolah
a. Mensosialisasikan strategi Poster Session
b. Memberikan pelatihan strategi pembelajaran yang inovatif 3. Bagi peneliti selanjutnya
Lebih mengoptimalkan alat peraga yang sesuai dengan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat cepat di tanggap oleh siswa.
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.
Moleong, lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosi-al. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Noor , Ms Bakry. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rumiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Surakarta: Departemen (Dendidikan) Pendidikan Nasional 2007.
Silberman, Melvin. 2006. Active Learning. Bandung: Nusamedia. Sugiyono. 2010. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susilowati, Erna. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII Semester I SMP Negeri 2 Selogiri). Skripsi S1 UMS.
(18)
Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Study Berbasis PTK. Surakarta : BP-FKIP UMS http://one.indoskripsi.com/node/4788, diakses 20 Oktober 2011 jam 10.30 WIB. Sudjana, Nana.2005. Dasar-Dasar Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru Algensido Ngalim Purwanto. 2008. Ilmu Pendidikan. Bandung : Remadja Karya
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Konsep dan Strategi Pembelajaran. Jakarta : PT Refika Aditama
Usman, Uzer. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya
Dimyati & Moedjiono. 2000. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Jumali & Surtikanti, dkk. 2004. Landasan Pendidikan. Surakarta : FKIP-UMS KKG. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas 5.
Setiati, Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan SD. Surakarta : CV Ar-Rahman Gunawan, Ary. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : PT Rineke Cipta
Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wahab, Aziz. 2004. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Universitas Terbuka.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :PT Remaja Rosdakarya
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta
Semiawan, R. Conny. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta : PT. Indeks.
(1)
3) Guru harus selalu member pengarahan
II. SIKLUS II
Karena hasil penerapan siklus I dinilai belum berhasil maka perlu dilaksanakan tindakan siklus II.
1. Perencanaa Tindakan
Perencanaan tindakan dimulai dengan pembuatan RPP.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Rabu 25 Januari 2012 dan Rabu 1 February 2012 di ruang kelas V SD Negeri Pacing. Pada jam ke 4-5 (09.00-10.00). proses belajar mengajar melanjutkan materi siklus I dan tetap berkelompok dan setiap kelompok di minta menggambar salah satu struktur organisasi si sebuah sekolah ataupun organisasi masyarakat. Sebelum pulang siswa diberi PR. Pada pertemuan ke 2 siswa diminta untuk belajar 10 menit terlebih dahulu.Secara klasikal siswa dan guru membahas soal ulangan, kemudian menyimpulkan pembelajaran.
3. Observasi atau Pengamatan
Hasil observasi atau pengamatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan tindakan siklus II dapat di kemukakan sbb:
a. Siswa yang menunjukkan kesiapan 92,00% atau 23 siswa
b. Siswa yang menunjukkan kedisiplinan 92,00% atau 23 siswa
c. Siswa yang menunjukkan aktif bertanya 80,00% atau 20 siswa
(2)
e. Siswa yang menunjukkan aktif berpendapat 80,00% atau 20 siswa
f. Siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar sebesar 88,00% atau 22 siswa dari 25 siswa. Hal ini diperoleh berdasarkan jumlah siswa yang mendapat nilai lebih atau ≥ 65.
4. Analisis dan Refleksi
Berkaitan dengan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan siklus II menunjukkan bahwa penelitian yang dilaksanakan mengalami peningkatan dan telah mencapai arget yang telah di tetapkan.
Grafik rekapitulasi perkembangan keaktifan siswa
Grafik rekapitulasi perkembangan hasil belajar siswa 0%
20% 40% 60% 80% 100%
Aspek 1Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Siklus I Siklus II
20% 40% 60% 80% 100%
(3)
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalan dua siklus.
2. Hasil tindak mengajar
Berdasarkan hasil tindak mengajar dari siklus I samapi sikls II guru selalu menambahkan langkah- langkah mengajar dengan menggunakan strategi poster Session.
3. Tindak Belajar
Data observasi tindak belajar yang dilakukan peneliti hasilnya bahwa kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir siswa menunjukkan kemauan untuk mengikuti pelajaran.
4. Hasil Belajar Siswa
Adapun hasil belajar siswa sebelum pra siklus 48,00% atau 12 siswa. Pada siklus I mengalami peningkatan 64,00% atau 16 siswa, dan pada siklus II meninggkat lagi menjadi 88,00% atau 22 siswa. Berdasarkan hal tersebut hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 40,00% atau aebanyak 10 siswa.
(4)
BAB V PENUTUP A. Simpulan
1. Secara singkatsimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan kualitas pembelajaran PKn materi organisasi pada siswa kelas V SD N Pacing.
2. Dari keterangan di atas disimpulkan bahwa melalui strategi Poster Session hasil belajar dari awal sampai dengan sikls II meningkat, sehingga hipotesis berbunyi “Penggunaan strategi Poster Session dapat meningkatkan hasil belajar PKn kelas V di SD N Pacing tahun pelajaran 2011-2012 terbukti kebenarannya.
B. Implikasi
1. Memberikan gambaran nyata bahwa proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa factor.
2. Poster Session terbukti mampumeningkatkan hasil belajar
3. Poster Session mampu meningkatkan interaksi antara siswa dan guru C. Saran
1. Bagi Guru
a. Strategi Poster Session sebagai pertimbangan dalam proses pembelajaran
2. Bagi Kepala Sekolah
a. Mensosialisasikan strategi Poster Session
b. Memberikan pelatihan strategi pembelajaran yang inovatif 3. Bagi peneliti selanjutnya
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku
Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.
Moleong, lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosi-al. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Noor , Ms Bakry. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rumiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Surakarta: Departemen (Dendidikan) Pendidikan Nasional 2007.
Silberman, Melvin. 2006. Active Learning. Bandung: Nusamedia.
Sugiyono. 2010. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susilowati, Erna. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII
(6)
Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Study Berbasis PTK. Surakarta : BP-FKIP UMS
http://one.indoskripsi.com/node/4788, diakses 20 Oktober 2011 jam 10.30 WIB. Sudjana, Nana.2005. Dasar-Dasar Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru Algensido
Ngalim Purwanto. 2008. Ilmu Pendidikan. Bandung : Remadja Karya
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Konsep dan Strategi Pembelajaran. Jakarta : PT Refika Aditama
Usman, Uzer. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya
Dimyati & Moedjiono. 2000. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Jumali & Surtikanti, dkk. 2004. Landasan Pendidikan. Surakarta : FKIP-UMS
KKG. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas 5.
Setiati, Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan SD. Surakarta : CV Ar-Rahman
Gunawan, Ary. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : PT Rineke Cipta
Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wahab, Aziz. 2004. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Universitas Terbuka.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :PT Remaja Rosdakarya