ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR.

(1)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis

oleh

Lauda Isti Rachmani 1006295

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAUDA ISTI RACHMANI

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNOR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Pembimbing I,

Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd. NIP. 196912231993022002

Pembimbing II,

Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. NIP. 19650204199222001

Diketahui oleh

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Perancis Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Yuliarti Mutiarsih, M.Pd. NIP. 196107231986012001


(3)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Deskriptif Multimedia Interaktif

Histoire de France Junior

Oleh

Lauda Isti Rachmani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Lauda Isti Rachmani 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR


(5)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ARTICLE DE RECHERCHE

L’ANALYSE DESCRIPTIVE DU MULTIMÉDIA INTERACTIF DE

L’HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Lauda Isti Rachmani, Tri Indri Hardini, Iim Siti Karimah Département de Français, FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Adresse : 229, Dr. Setiabudhi Bandung 40154 Java-Ouest, Indonésie

Courriel : [email protected]

ABSTRACT

This study aims to: (1) determine the suitability of the content of the materials that contained in the interactive multimedia course Histoire de France which was used by the French Ministry of Education FPBS UPI, (2) describes the types of multimedia that presented in an interactive multimedia Histoire de France Junior, (3) determine the feasibility of interactive multimedia Histoire de France Junior as a learning medium Histoire de France. To achieve these objectives, the method used in this research is descriptive. A sheet format that adapted from journal A Method for

Evaluating Multimedia Learning Software by Stéphane Crozat, Olivier Hu, Philippe

Trigano and Saputro and syllabus of Histoire de France are used for analyzing data. The study showed that: (1) the material is already appropriate with the syllabus, (2) tutorials, simulations, instructional games, and informational inquiry are a kind of presented multimedia in Histoire de France Junior media, (3) the eligibility level interactive multimedia through observation sheet is reach 86% with the acquisition value of the media aspect is 93.7% and 78.3% of pedagogic aspects. For that, this interactive multimedia is very good and very fit to be use as a learning medium. Based on these results, researcher recommend that interactive multimedia Histoire de France Junior can be used as a new learning media and also as an additional learning materials on subjects Histoire de France and make the study as a reference for other researchers to conduct next research.


(6)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Rachmani, Lauda Isti. 2015. Analisis Deskriptif Multimedia Interaktif Histoire de France Junior. Skripsi S1 FPBS UPI. Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengkaji kesesuaian isi materi yang terdapat dalam multimedia interaktif dengan silabus mata kuliah Histoire de France yang digunakan oleh Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI, (2) mendeskripsikan jenis-jenis multimedia yang tersaji pada multimedia interaktif

Histoire de France Junior, (3) mengkaji kelayakan multimedia interaktif Histoire de France Junior sebagai media pembelajaran Histoire de France. Untuk mencapai

tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan lembar format penilaian yang diadaptasi dari jurnal yang ditulis oleh Stéphane Crozat, Olivier Hû, Philippe Trigano (1999) dan lembar evaluasi dari Saputro (2012), juga merujuk isi materi kepada silabus mata kuliah Histoire de France yang digunakan oleh Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan bahwa: (1) terdapat kesesuaian materi antara multimedia interaktif dengan silabus yang digunakan oleh Departemen Pendidikan Bahasa Perancis, (2) tutorial, simulations,

instructional games, inquiry dan informational merupakan jenis multimedia yang

tersaji dalam multimedia interaktif Histoire de France Junior, (3) tingkat kelayakan multimedia interaktif melalui lembar observasi memperoleh nilai presentase sebesar 86% dengan perolehan nilai aspek media sebesar 93,7% dan aspek pedagogik sebesar 78,3%. Dapat diartikan bahwa multimedia interaktif termasuk dalam kategori sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan multimedia interaktif Histoire de

France Junior dapat digunakan sebagai media pembelajaran baru juga materi

tambahan pembelajaran pada mata kuliah Histoire de France dan menjadikan penelitian ini sebagai acuan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian berikutnya.


(7)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR


(8)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

1.5. Asumsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pembelajaran ... 8

2.1.1. Pengertian Pembelajaran ... 8

2.1.2. Materi Pembelajaran ... 9

2.1.3. Fungsi Materi Pembelajaran ... 10

2.1.4. Pemilihan Materi Pembelajaran ... 11

2.2. Pembelajaran Bahasa Perancis Sebagai Bahasa Asing (Français Langue Etrangère-FLE) ... 12

2.3. CECRL (Cadre Européen Commun de Référence pour Les Langues) ... 15

2.4. Media Pembelajaran ... 19

2.4.1. Fungsi Media Pembelajaran ... 20

2.4.2. Manfaat Media Pebelajaran ... 23

2.4.3. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 24

2.5. Multimedia Interaktif ... 25

2.5.1. Jenis Multimedia Interaktif... 27

2.5.2. Evaluasi Multimedia Interaktif ... 31

2.5.3. Penilaian Multimedia Interaktif ... 32

2.5.4. Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran ... 35

2.6. Silabus Histoire de France ... 36

2.7. Histoire de France Junior ... 38

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 39


(9)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3. Definisi Operasional ... 40

3.4. Instrumen Penelitian ... 41

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.6. Prosedur Penelitian ... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Multimedia Interaktif Histoire de France Junior ... 54

4.2. Analisis Kesesuaian Materi Histoire de France Junior ... 62

4.3. Jenis-Jenis Multimedia Interaktif Histoire de France Junior ... 90

4.4. Penilaian Kelayakan Multimedia Interaktif Histoire de France Junior .... 95

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan ... 108

5.2. Rekomendasi ... 110

DAFTAR PUSTAKA RÉSUME EN FRANÇAIS LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(10)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tingkatan DELF/DALF ... 17

Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Multimedia Interaktif ... 42

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Multimedia Aspek Media Technical Quality ... 43

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Multimedia Aspek Usability ... 44

Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Multimedia Aspek Elemen Media Visual ... 45

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Multimedia Aspek Elemen Media Audio ... 46

Tabel 3.6 Rubrik Penilaian Multimedia Aspek Interaktivitas ... 47

Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Multimedia Aspek Pedagogik Pembelajaran ... 48

Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Multimedia Aspek Standar Isi ... 49

Tabel 3.9 Skala Likert Lembar Penilaian ... 51

Tabel 3.10 Interpretasi Skor Kelayakan Media ... 52

Tabel 3.11 Indikator Kesesuaian Informasi Mengenai Analisis Materi Pembelajaran .... 53

Tabel 4.1 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 2 ... 64

Tabel 4.2 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 3 ... 67

Tabel 4.3 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 4 ... 69

Tabel 4.4 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 5 ... 71

Tabel 4.5 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 6 ... 74

Tabel 4.6 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 7 ... 76

Tabel 4.7 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 9 ... 78

Tabel 4.8 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 10 ... 80

Tabel 4.9 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 11 ... 82

Tabel 4.10 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 12 ... 84

Tabel 4.11 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 13 ... 86

Tabel 4.12 Indikator Kesesuian Informasi Pertemuan Ke- 14 ... 88


(11)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Belajar Edgar Gale ... 24

Gambar 4.1 Tampilan Histoire de France Junior pada GooglePlay ... 56

Gambar 4.2 Tampilan Menu Histoire de France Junior ... 56

Gambar 4.3 Tampilan Menu Chronologie ... 57

Gambar 4.4 Tampilan menu Histoire... 57

Gambar 4.5 Tampilan Deskripsi menu Histoire ... 58

Gambar 4.6 Tampilan Informasi menu Histoire ... 58

Gambar 4.7 Tampilan Peta menu Histoire ... 59

Gambar 4.8 Tampilan Menu Portraits ... 59

Gambar 4.9 Tampilan Menu Jeux ... 60

Gambar 4.10 Tampilan Le Quiz menu Jeux ... 60

Gambar 4.11 Tampilan Les Cartes menu Jeux ... 61

Gambar 4.12 Tampilan 7 eurreurs menu Jeux... 61

Gambar 4.13 Tampilan Menu En Savoir ... 62

Gambar 4.14 La préhistorique (-20000 Préhistorique Antiquité) ... 65

Gambar 4.15 Les Gaulois (-390 Préhistorique Antiquité) ... 65

Gambar 4.16 La baptême de Clovis (498 Moyen-Âge) ... 66

Gambar 4.17 Les Carolingiens (802 Moyen-Âge) ... 66

Gambar 4.18 Guillaume le Conquérant (1066 Moyen-Âge) ... 68

Gambar 4.19 Les Capétiens (1254 Moyen-Âge) ... 68

Gambar 4.20 La guerre de Cent Ans (1364 Moyen-Âge)... 70

Gambar 4.21 Le sacre de Charles VII (1429 Moyen-Âge)... 70

Gambar 4.22 Les guerres d’italie ... 72

Gambar 4.23 La Renaissance (1516 Epoque Moderne) ... 72

Gambar 4.24 La Renaissance (1516 Epoque Moderne) ... 73

Gambar 4.25 La royaume pacifié (1598 Epoque Moderne) ... 73

Gambar 4.26 La monarchie absolue (1667 Epoque Moderne) ... 75

Gambar 4.27 La monarchie absolue (1667 Epoque Moderne) ... 75

Gambar 4.28 Les Lumières (1778 Epoque Moderne) ... 77

Gambar 4.29 Marie-Antoinette (1782 Epoque Moderne) ... 77

Gambar 4.30 La Révolution de 1830 (1830 Periode Contemporaine) ... 79

Gambar 4.31 La Révolution de 1830 (1830 Periode Contemporaine) ... 79

Gambar 4.32 Le Premier Empire (1804 Periode Contemporaine) ... 81

Gambar 4.33 Le Premier Empire (1804 Periode Contemporaine) ... 81

Gambar 4.34 La Seconde Empire (1865 Periode Contemporaine) ... 83

Gambar 4.35 La Seconde Empire (1865 Periode Contemporaine) ... 83


(12)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.37 La Première Guerre mondiale (1916 Periode Contemporaine) ... 85

Gambar 4.38 La Seconde Guerre mondiale (1940 Periode Contemporaine) ... 87

Gambar 4.39 Le débarquement (1994 Periode Contemporaine) ... 87

Gambar 4.40 L’Union Européenne (1992 Periode Contemporaine) ... 89

Gambar 4.41 L’Union Européenne (1992 Periode Contemporaine) ... 89

Gambar 4.42 Deskripsi Isi Materi ... 91

Gambar 4.43 Deskripsi Informasi ... 92

Gambar 4.44 Simulation ... 93

Gambar 4.45 Instructional Games ... 94

Gambar 4.46 Inquiry ... 94

Gambar 4.47 Informational ... 95

Gambar 4.48 Skala Penilaian Multimedia Interaktif ... 99

Gambar 4.49 Navigasi 1 ... 101

Gambar 4.50 Navigasi 2 ... 101

Gambar 4.51 Background 1 ... 102

Gambar 4.52 Background 2 ... 103

Gambar 4.53 Ilustrasu Visual dan Deskripsi ... 105

Gambar 4.54 Indikator Penekanan Pembelajaran 1 ... 105

Gambar 4.55 Indikator Penekanan Pembelajaran 2 ... 106


(13)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi kelangsungan pembangunan bangsa. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Baik dari metode, strategi, pendekatan maupun media pembelajaran yang digunakan. Seiring dengan perkembangan zaman, metode, strategi, pendekatan maupun media pembelajaran mengalami perkembangan. Semakin banyak metode, strategi, pendekatan maupun media pembelajaran yang dikembangkan serta diaplikasikan dalam pembelajaran. Hal tersebut di harapkan dapat mempermudah pengajar yang mengharapkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dan kualitas diri.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting. Pemanfaatan media ini merupakan bagian yang harus mendapatkan perhatian pengajar sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, setiap pengajar perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran yang dapat mengefektifkan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut menjadi salah satu faktor bagi dunia pendidikan yang pada saat ini sedang menggembangkan media pembelajaran berbasis komputer. Sekitar pertengahan abad 20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga muncullah audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam


(14)

2

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet (Permana, 2012).

Selain itu, Munir (2012:6), menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% informasi yang dilihat, 30% dari yang didengar, 50% dari yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat didengar dan dilakukan. Multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar dan dilakukan. Oleh karena itu, pengunaan multimedia mempunyai potensi besar untuk memaksimalkan ingatan peserta didik. Multimedia interaktif juga dapat memfasilitasi berbagai gaya belajar peserta didik. Hal ini dikarenakan multimedia interaktif merupakan perpaduan dari berbagai media. Dengan semua manfaat yang dimilikinya, multimedia interaktif memiliki potensi besar untuk keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pembalajaran

Sebagai salah satu alternatif yang efektif dalam membantu pencapaian tujuan pembelajaran, media merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembelajaran karena berlandaskan pada landasan empiris, landasan psikologis dan teknologis (Asyhar, 2012). Media pembelajaran seperti multimedia interaktif memiliki kelebihan, diantaranya menarik berbagai indera dan minat peserta didik karena gabungan antara pandangan, suara dan gerakan serta adanya proses interaksi dengan melihat sehingga terjadi proses belajar mandiri. Kelebihan inilah yang menyebabkan tampilan multimedia menyenangkan bagi pengguna dan menjadi alat yang diharapkan efektif untuk pencapaian tujuan pembelajaran.

Penggunaan bahasa Perancis sebagai alat komunikasi di berbagai penjuru dunia kini sedang marak diminati oleh banyak orang, mereka mempelajari secara formal maupun nonformal, rasa ingin tahu mereka yang menyebabkan mereka belajar secara mandiri. Mencari sumber materi untuk


(15)

3

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempelajari bahasa Perancis bukanlah hal yang mudah, namun dengan adanya kemajuan teknologi kita bisa manfaatkan dengan sebaik mungkin. Melalui internet kita bisa mecari apa saja yang sedang dibutuhkan, termasuk mencari sumber materi pembelajaran, banyak situs-situs internet yang menyajikan berbagai sumber bahan belajar, termasuk aplikasi Histoire de

France Junior yang menyajikan sumber bahan belajar sejarah Perancis yang

disedikan oleh situs GogglePlay dan Playstore.

Multimedia Interaktif ini menyajikan sejarah yang menjelaskan kronologi tempat kejadian, peristiwa, penjelasan tentang tokoh-tokoh yang berpengaruh di Perancis, tempat-tempat yang sangat bersejarah, narasi juga teks yang membimbing pengguna saat menggunakan aplikasi tersebut serta letak kejadian yang digambarkan melalui peta serta terdapat kuis dan jawaban yang dapat membantu peserta didik menguasi tentang materi sejarah Perancis. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Perancis. Dikarenakan multimedia interaktif ini lebih mendalam dalam menyajikan materi sejarah Perancis namun dikemas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembelajar bahasa Perancis sebagai bahasa asing, hal tersebut menjadi salah satu alasan peneliti untuk melakukan penelitian analisis deskriptif terhadap multimedia interaktif, dari segi pemaparan sejarahnya terlihat lengkap, akan tetapi apabila hanya dilihat dari lengkapnya pemaparan saja belum mencukupi untuk dijadikan sumber pembalajaran mata kuliah Histoire de France. Sebelum digunakan menjadi sebuah media pembelajaran yang layak digunakan, multimedia interaktif ini sebaiknya dianalisis berdasarkan kriteria-kriteria penilaian multimedia agar layak digunakan sebagai media pembelajaran terutama dari segi kontennya. Saputro (2012) menjelaskan bahwa sebuah multimedia yang baik harus memenuhi aspek pembelajaran, aspek standar isi dan aspek rekayasa


(16)

4

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode untuk menganalisis software pembelajaran multimedia melalui enam pendekatan, yakni perasaan umum, kualitasteknis (technical quality),

usability, scenario, dokumen-dokumen multimedia, dan aspek-aspek

didaktis. Penelitian yang dilakukan oleh Trisanti & Sanjaya (2013) mengkategorikan tingkat kelayakan sebuah multimedia interaktif ke dalam lima kategori berdasarkan nilai presentase hasil analisis kelayakan multimedia, yaitu sangat lemah (0-20%), lemah (21-40%), cukup (41-60%), baik/layak (61-80%) dan sangat baik/sangat layak (81-100%). Bersdasarkan kriteria tersebut, sebuah multimedia akan dikatakan layak menjadi sebuah media pembelajaran apabila nilai presentasinya ≥ 61% dari semua aspek.

Mengacu pada keseluruhan paparan di atas, dalam upaya mengetahui kelayakan suatu multimedia bisa dijadikan sebuah media pembelajaran dan apakah isi multimedia interaktif ini sesuai atau tidak dengan pembelajaran mata kuliah Histoire de France, maka peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul; Analisis Deskriptif Multimedia Interaktif

Histoire de France Junior.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Apakah ada kesesuaian materi sejarah Perancis yang disajikan dalam multimedia interaktif Histore de France Junior dengan silabus

Histoire de France yang digunakan oleh Departemen Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI?

b. Jenis multimedia apa saja yang muncul pada multimedia interaktif

Histoire de France Junior ?

c. Apakah multimedia intraktif Histoire de France Junior memenuhi kriteria dari sebuah penilaian media pembelajaran?


(17)

5

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

a. mengkaji kesesuaian materi sejarah Perancis yang terdapat dalam multimedia interaktif Histoire de France Junior dengan silabus

Histoire de France yang digunakan oleh Departemen Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI;

b. mendeskripsikan jenis-jenis multimedia interaktif yang tersaji dalam multimedia interaktif Histoire de France Junior; dan

c. mengkaji kelayakan multimedia interaktif Histoire de France Junior sebagai media pembelajaran Histoire de France.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, di antaranya yaitu :

a. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk menilai kelayakan media pembelajaran dan diharapkan dapat menambah kekayaan ilmu pada pembelajaran bahasa Perancis khususnya dalam mata kuliah Histoire de France melalui penggunaan aplikasi Histoire

de France Junior.


(18)

6

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Bagi Mahasiswa

 Membantu untuk mempermudah kegiatan belajar mahasiswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas terhadap mata kuliah Histoire de France.

 Diharapkan mahasiswa bisa mengikuti pembelajaran

Histoire de France menjadi lebih menyenangkan

sehingga dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa lebih baik terhadap mata kuliah Histoire de France. 2) Bagi Pengajar

Bagi Pengajar, penggunaan aplikasi Histoire de France

Juniorhttp://www.estudiodefrances.com/ menjadi cara lain untuk menyampaikan materi yang lebih menarik guna membantu mahasiswa dalam mendapatkan pemahaman yang baik mengenai mata kuliah Histoire de France dan memberikan pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang berkualitas.

3) Bagi Peneliti

Untuk memenuhi syarat akademik dalam pengajuan skripsi. Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat menambah pemahaman tentang penggunaan media aplikasi yang terdapat di dalam smartphone sebagai media pembelajaran alternatif dan dapat mengaplikasikan teknik-teknik penelitian dalam rangka penulisan karya tulis ilmiah.

4) Bagi Departemen Pendidikan Bahasa Perancis UPI

Analisis kelayakan media aplikasi Histoire de France Junior, di harapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam meningkatkan hasil dan prestasi mahasiswa dengan belajar secara mandiri melalui media aplikasi Histoire de France


(19)

7

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Junior, dan meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah

Perancis di Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI.

1.5 Asumsi

Asumsi atau anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti karena setiap peneliti mempunyai anggapan dasar yang berbeda. Surakhmad dalam Arikunto (2006). Sehubungan dengan hal tersebut, maka yang menjadi asumsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a) Multimedia merupakan salah satu media pembelajaran berbasis komputer yang dapat digunakan untuk mempelajari bahasa asing, termasuk bahasa Perancis.

b) Aplikasi Histoire de France Junior merupakan salah satu multimedia yang menyajikan pembelajaran sejarah Perancis.


(20)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan yang secara sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri. (Kerlinger dalam Sukardi, 2003:4) penelitian ialah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai apa adanya (Best, 1982:119). Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang hanya bertujuan untuk mengambarkan atau mendeskripsikan suatu fenomena yang diteliti (Sukmadinata, 2010:157). Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan keseluruhan isi materi yang terdapat dalam multimedia interaktif Histoire de France Junior dengan silabus Histoire de France yang digunakan oleh Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI serta menganalisis kelayakan multimedia interaktif Histoire de France Junior untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.


(21)

40

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1Populasi Penelitian

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. (Djawranto, 1994 : 420). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah multimedia interaktif Histoire de France Junior.

3.2.2Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti (Djarwanto, 1994 : 43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik. Berdasarkan definisi di atas, maka peneliti menentukan sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah materi Histoire de France pada multimedia interaktif Histoire

de France Junior.

3.3 Definisi Operasional 1. Analisis Deskriptif

Analisis adalah penjabaran (pembentangan) sesuatu hal, dan sebagainnya setelah ditelaah secara seksama. Sedangkan menurut Wiradi (n.d) analasis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari


(22)

41

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kaitannya dan ditaksirkan maknanya. Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisis mengenai kesesuaian materi yang tersaji di dalam Multimedia Interaktif Histoire de France Junior dan analisis kelayakan multimedia interaktif tersebut untuk dijadikan sebuah media pembalajaran.

2. Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah sebuah kombinasi dari teks, grafik, seni, suara, animasi, video yang merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan dan dirancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi fungsi menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas kepada penggunannya (user) (Munir, 2012: 141).

Multimedia interaktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah aplikasi edukasi yang menyajikan tentang sejarah Perancis beserta kronologi yang cukup lengkap dengan nama Histoire de

France Junior.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2004:97). Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah lembar observasi. Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai atau mengukur suatu multimedia untuk dijadikan sebuah media pembelajaran. Instrument ini digunakan untuk mendapatkan data penilaian kelayakan penggunaan multimedia sebagai media pembelajaran. Lembar observasi ini diadaptasi dari jurnal internasional yaitu A Method for

Evaluating Multimedia Learning Software oleh Stéphane Crozat, Olivier Hû,


(23)

42

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh (Saputro dalam Asyhar, 2012:7) yang disesuaikan dengan tujuan peneliti.

Berikut ini adalah tabel kisi-kisi untuk penilaian multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang dilihat dari aspek media dan aspek pedagogik, seperti yang diuraikan pada tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Lembar Penilaian Multimedia Interaktif

No Aspek Indikator Skor

(0-4) Aspek Media

1. Technical Quality

a. Portabilitas b. Instalasi c. Kelancaran

pengoperasian d. Dokumentasi 2. Usability a. Konsistensi

Elemen Media Visual

a. Teks

b. Keselarasan warna teks dan background

c. Ilustrasi (Gambar, video, dan animasi)

3. Elemen Media Audio

a. Narasi b. Sound effect

c. Backsound

4. Interaktivitas a. Interaktivitas

Aspek Pedagogik

5. Pembelajaran

a. Keselarasan ilustrasi visual dan deskripsi

b. Penekanan pembelajaran c. Evaluasi

6. Standar Isi

a. Akurasi (kebenaran informasi)

b. Kebenaran gambar c. Kebenaran

video/animasi d. Kesesuaian dengan


(24)

43

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Tujuan pembelajaran

Berikut ini adalah tabel indikator untuk penilaian multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang dilihat dari aspek media technical quality (kualitas media secara teknis), seperti yang diuraikan pada tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2

Rubrik Indikator Penilaian Multimedia Interaktif Aspek Technical Quality

Aspek Media

Tehnical Quality (Kualitas media secara teknis)

No Ind ika to r Sk o r Kriteria 1. Po rtab ilit as

0 Tidak dapat diinstal pada semua sistem operasi

1 Dapat diinstal hanya pada salah satu versi Android, misalnya hanya Froyo

2.1

2 Dapat diinstal di semua versi Android

3 Dapat diinstal hanya pada dua jenis sistem operasi (Android dan iOS/

Android dan Blackberry/ Blackberry dan iOS)

4 Dapat diinstal pada semua jenis sistem operasi

2.

In

stalasi

0 Instalasi tidak dapat dilakukan

1 Instalasi multimedia interaktif rumit harus menggunakan kode (password)

khusus

2 Instalasi multimedia interaktif tidak membutuhkan kode (password)

khusus namun harus mengklik beberapa petunjuk instalasi 3

Multimedia interaktif tidak perlu melalui proses instalasi, dapat langsung berjalan dengan satu kali klik program dan disertai dengan penginstalan aplikasi lain

4 Multimedia interaktif tidak perlu melalui proses instalasi, dapat langsung

berjalan dengan satu kali klik program tanpa menginstal aplikasi lain

3. Kela n ca ran p en g o p er asian

0 Saat multimedia dijalankan, terjadi crash yang menyebabkan device mati

1 Terjadi crash (multimedia berhenti beroperasi dan menutup secara

otomatis)

2 Saat digunakan multimedia mengalami hang dan multimedia tidak dapat

beroperasi kembali dengan normal

3 Saat multimedia digunakan terjadi hang, tetapi multimedia dapat

beroperasi kembali dengan normal

4 Multimedia berjalan dengan lancar, tidak ditemukan hang/crash


(25)

44

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menta si (petun juk pengg unaan)

1 Terdapat petunjuk penggunaan namun tidak lengkap (cara instalasi, cara

penggunaan dan kurang membantu dalam pengunaan media

2 Petunjuk penggunaan lengkap namun kurang membantu dalam pengguaan

media

3 Petunjuk penggunaan lengkap dan berguna namun sulit dimengerti

4 Petunjuk penggunaan lengkap, jelas dan berguna

Berikut ini adalah tabel indikator untuk penilaian multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang dilihat dari aspek media usability (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasian), seperti yang diuraikan pada tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3

Rubrik Indikator Penilaian Multimedia Interaktif Aspek Usability

Usability (Mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasian)

No Indi ka tor Sk or Kriteria 5. K onsi st en si

0 Posisi navigasi, bentuk navigas, dan bentuk tombol tidak konsisten dan memiliki fungsi yang berbeda pada setiap screen 1

Posisi navigasi sudah konsisten namun bentuk navigasi dan bentuk tombol tidak konsisten serta memiliki fungsi yang berbeda pada setiap screen

2

Posisi navigasi sudah konsisten namun bentuk navigasi dan bentuk tombol tidak konsisten serta memiliki fungsi yang sama pada setiap screen

3

Posisi navigasi tidak konsisten, namun bentuk navigasi dan bentuk tombol serta memiliki fungsi yang sama pada setiap

screen

4 Posisi navigasi, bentuk navigasi dan bentuk tombol konsisten serta memiliki warna dan fungsi yang sama pada setiap screen


(26)

45

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini adalah tabel indikator untuk penilaian multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang dilihat dari aspek media elemen media visual (penyajian informasi yang secara nyata dapat dilihat), seperti yang diuraikan pada tabel 3.4 di bawah ini.

Tabel 3.4

Rubrik Indikator Penilaian Multimedia Interaktif Aspek Elemen Media Visual

Elemen Media Visual

(Penyajian informasi yang secara nyata dapat dilihat)

No Indi ka tor Sk or Kriteria 6. Teks

0 Ukuran huruf terlalu kecil sehingga sulit dibaca, jenis huruf tidak menarik dan terdapat banyak kalimat pada satu screen 1 Ukuran huruf kecil tetapi masih bisa dibaca, jenis huruf tidak

menarik, dan terdapat banyak kalimat pada satu screen

2 Ukuran huruf kecil tetapi masih bisa dibaca, jenis huruf menarik dan terdapat banyak kalimat pada satu screen

3 Ukuran huruf cukup besar sehingga mudah dibaca, jenis huruf menarik namun terdapat banyak kalimat pada satu screen 4 Ukuran hururf cukup besar sehingga mudah dibaca, jenis huruf

menarik serta tidak terdapat banyak kalimat pada satu screen

7. K es el ar asa n w ar na tek s dan bac kgr ou nd

0 Warna teks dan background sama sehingga teks tidak terbaca 1 Warna teks dan background sama-sama gelap atau sama-sama

terang sehingga teks tidak jelas terbaca

2 Warna teks dan background sama yang membedakan hanya gradasi warna, sehingga teks tidak jelas terbaca

3 Warna teks tidak sama dengan background namun menggunakan banyak warna sehingga teks kurang jelas terbaca

4 Warna teks tidak sama dengan background dan tidak

menggunakan banyak warna sehingga teks terbaca dengan jelas 8. Ilustras i (gamb ar, video

0 Kualitas ilustrasi (gambar, video dan animasi) tidak baik dalam segi peletakan, ukuran, warna dan pencahayaan

1 Satu kriteria dari empat kriteria (peletakan, ukuran, warna dan pencahayaan) baik


(27)

46

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan animas

i)

pencahayaan) baik

3 Tiga kriteria dari empat kriteria (peletakan, ukuran, warna dan pencahayaan) baik

4 Kualitas ilustrasi (gambar, video dan animasi) baik dalam segi peletakan, ukuran, warna dan pencahayaan

Berikut ini adalah tabel indikator untuk penilaian multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang dilihat dari aspek media elemen media audio (penyajian informasi yang secara nyata dapat didengar), seperti yang diuraikan pada tabel 3.5 di bawah ini.

Tabel 3.5

Rubrik Indikator Penilaian Multimedia Interaktif Aspek Elemen Media Audio

Elemen Media Audio (Penyajian informasi yang secara nyata dapat

didengar) No Indi ka tor Sk or Kriteria 9. N ar as i

0 Tidak ada kriteria yang terpenuhi

1 Satu kriteria dari empat kriteria (suara bersih, intonasi dan artikulasi jelas, tempo bicara tidak terlalu cepat atau lambat) terpenuhi

2 Dua kriteria dari empat kriteria (suara bersih, intonasi dan artikulasi jelas, tempo bicara tidak terlalu cepat atau lambat) terpenuhi

3 Tiga kriteria dari empat kriteria (suara bersih, intonasi dan artikulasi jelas, tempo bicara tidak terlalu cepat atau lambat) terpenuhi

4 Suara bersih, intonasi dan artikulasi jelas, tempo bicara tidak terlalu cepat atau lambat

10.

Sound e

ff

ec

t

0 Tidak terdapat sound effect

1 Terdapat sound effect, tidak menarik perhatian pengguna dan jenis

sound effect yang digunakan mengganggu konsentrasi

2 Sound effect dapat menarik perhatian pengguna namun jenis sound

effect yang digunakan mengganggu konsentrasi

3

Sound effect menarik perhatian pengguna, jenis sound effect yang

digunakan tidak mengganggu konsentrasi namun sound effect tidak muncul bersaam dengan target efek

4 Sound effect dapat menarik perhatian pengguna, jenis sound effect yang digunakan tidak menggaggu konsentrasi

11.

Backs ound

0 Tidak terdapat backsound

1 Terdapat backsound, jenis backsound yang digunakan mengganggu konsentrasi dan menutupi suara narasi


(28)

47

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Pemilihan backsound tepat, namun menutupi suara narasi sehingga mengganggu konsentrasi pengguna

3 Pemilihan backsound tidak tepat sehingga dapat menggagggu konsentrasi pengguna namun tidak menutupi suara narasi

4 Pemilihan backsound tepat, tidak mengganggu kosentrasi pengguna dan tidak menutupi suara narasi

Berikut ini adalah tabel indikator untuk penilaian multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang dilihat dari aspek media interaktivitas (komunikasi dua arah antara multimedia dengan pengguna), seperti yang diuraikan pada tabel 3.6 di bawah ini.

Tabel 3.6

Rubrik Indikator Penilaian Multimedia Interaktif Aspek Interaktivitas

Interaktivitas (Komunikasi dua arah antara multimedia dengan pengguna)

No

Indi

ka

tor

Sk

or Kriteria

12.

Int

er

ak

ti

vi

tas

0 Tidak terdapat feedback dari program untuk setiap perlakuan serta program tidak dapat dikontrol sesuai dengan kehendak pengguna 1

Hanya terdapat feedback dari program untuk setiap perlakuan namun program tidak dapat dikontrol sesuai dengan kehendak pengguna

2

Tidak terdapat feedback dari program untuk setiap perlakuan namun program dapat dikontrol sesuai dengan kehendak pengguna

3 Terdapat feedback dari program untuk setiap perlakuan serta program dapat dikontrol secara terbatas

4 Terdapat feedback dari program dari setiap perlakuan serta program dapat dikontrol sesuai dengan kehendak pengguna


(29)

48

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini adalah tabel indikator untuk penilaian multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang dilihat dari aspek pedagogik pembelajaran (penyajian informasi yang menunjang pembelajaran), seperti yang diuraikan pada tabel 3.7 di bawah ini.

Tabel 3.7

Rubrik Indikator Penilaian Multimedia Interaktif Aspek Pedagogik Pembelajaran

Aspek Pedagogik

Pembelajaran (Penyajian informasi yang menunjang pembelajaran)

No Ind ika to r Sk o r Kriteria 13. Keselar asan ilu str asi v is u al d a n d esk rip si

0 Ilustrasi visual tidak menjelaskan deskripsi atau deskripsi tidak

menjelaskan ilustrasi visual 1

Masih ada deskripsi yang memerlukan ilustrasi visual (gambar/animasi) untuk memahaminya dan masih ada ilustrasi visual (gambar/animasi) yang memerlukan deskripsi untuk memahaminya

2

Deksripsi mudah dipahami dengan adanya ilustrasi visual

(gambar/animasi) dan sebaliknya namun masih ada deskripsi yang memerlukan ilustrasi visual (gambar/animasi) untuk memahaminya 3

Deskripsi mudah dipahami dengan adanya ilustrasi visual

(gambar/animasi) dan sebaliknya namun masih ada ilustrasi visual (gambar/animasi) yang memerlukan deskripsi untuk memahaminya

4 Deskripsi mudah dipahami dengan adanya ilustrasi visual

(gambar/animasi) dan sebaliknya

14. Pen ek an an p em b elaja ran

0 Tidak ada perbedaan warna atau ornament pada informasi yang penting

1 Hanya terdapat perbedaan warna atau ornamennya saja

2 Perbedaan warna atau ornament pada informasi yang penting berlebihan

3 Informasi penting diberi warna dan ornament yang berbeda dengan

informasi lainnya namun tidak terlihat jelas berbeda

4 Informasi yang diberi warna dan ornament yang berbeda dengan

informasi lainnya sehingga terlihat jelas berbeda

15.

E

v

alu

asi

0 Tidak ada soal-soal latihan dalam multimedia

1

Soal-soal latihan dalam multimedia tidak sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku namun tidak terdpat pemberitahuan hasil latihan

2 Soal-soal latihan dalam multimedia sesuai dengan Standar Kompetensi


(30)

49

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hasil latihan

3 Soal-soal latihan dalam multimedia sesuai dengan Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar serta terdapat pemberitahuan hasil latihan 4

Soal latihan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku dan terdapat latihan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi jika hasilnya baik

Berikut ini adalah tabel indikator untuk penilaian multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang dilihat dari aspek pedagogik standar isi (kebenaran informasi dan kesesuaian informasi dalam multimedia dengan standar pada kurikulum), seperti yang diuraikan pada tabel 3.8 di bawah ini.

Tabel 3.8

Rubrik Indikator Penilaian Multimedia Interaktif Aspek Standar Isi

Standar Isi (Kebenaran informasi dan kesesuaian informasi dalam

multimedia dengan standar pada kurikulum)

No Ind ik a to r S k o r Kriteria 16. Ak u ra si ( k eb en ara n in fo rm asi)

0 Semua informasi salah 1 Masih ada informasi yang salah

2 Semua informasi benar, namun penjelasan menimbulkan banyak penafsiran sehingga dapat terjadi kesalahpahaman konsep

3

Semua informasi benar dan tidak menimbulkan banyak penafsiran namun penjelasan tidak langsung pada inti materi atau masih ada informasi perlu ditambahkan

4 Semua informasi benar dan tidak menimbulkan banyak penafsiran serta penjelasan langsung pada inti materi

17. Ke b en ara n g am b ar

0 Bentuk dan warna gambar tidak resprentatif, keterangan pada gambar salah dan tidak lengkap

1 Satu kriteria dari empat kriteria (bantuk dan warna gambar respentatif, keterangan pada gambar benar dan lengkap) terpenuhi

2 Dua kriteria dari empat kriteria (bantuk dan warna gambar respentatif, keterangan pada gambar benar dan lengkap) terpenuhi

3 Tiga kriteria dari empat kriteria (bantuk dan warna gambar respentatif, keterangan pada gambar benar dan lengkap) terpenuhi

4 Bentuk dan warna gambar respentatif, keterangan pada gambar benar dan lengkap 18. Ke b en ara n an ima si/v id

eo 0 Informasi, ilustrasi, simulasi salah

1 Dua kriteria dari tiga kriteria (informasi, ilustrasi dan simulasi benar) salah 2 Salah satu kriteria dari tiga kriteria (informasi, ilustrasi dan simulasi benar)

salah


(31)

50

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 Informasi, ilustrasi dan simulasi benar serta informasi lengkap

19. Ke se su aian d en g an k u ri k u lu m y an g b erlak u

0 Informasi tidak sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku

1 Tidak semua topik bahasan dalam Kompetensi Dasar terpenuhi dan terdapat materi yang tidak relevan

2 Tidak semua topik bahasan dalam Kompetensi Dasar terpenuhi namun semua materi relevan

3

Informasi sudah sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku namun terdapat materi tambahan yang tidak relevan dengan Standar Kompetensi atau Kompetensi Dasar

4 Informasi sudah sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku 20. Tu ju an p em b elaja ra n 0

Tidak terdapat penyampaian tujuan pembelajaran

1 Terdapat penyampaian tujuan pembelajaran namun tidak sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku

2 Tujuan pembelajaran yang terdapat di multimedia sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar namun tidak jelas

3 Tujuan pembelajaran di multimedia tidak sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku dan tidak disampaiakan secara tertulis 4 Tujuan pembelajaran di multimedia sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku dan disampaikan secara tertulis dan jelas

Lembar penilaian multimedia interaktif menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena (Sugiyono, 2013:134), hasil dari skala Likert kemudian perhitungan akan menggunakan rating. Pemerolehan skor responden semua nomor dijumlahkan. Kemudian jumlah skor diinterpretasikan dengan menggunakan skala interpretasi.

Berikut merupakan skala Likert untuk lembar penilaian multimedia interaktif:

Tabel 3.9

Skala Likert Lembar Penilaian

Skor Penilaian

0 Buruk Sekali

1 Buruk


(32)

51

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Baik

4 Sangat Baik

(Sugiyono, 2013) Setelah diubah menjadi data kuantitatif, data akan diubah menjadi presentase dengan melakukan perhitungan tiap butir nomor menggunakan rumus sebagai berikut:

K = kelayakan media (%) I = jumlah item

F = jumlah jawaban responden R = jumlah responden N = skor tertinggi

(Sugiyono, 2013)

Dari hasil perhitungan diinterpretasikan sebagai berikut:

Tabel 3.10

Intrepretasi Skor Kelayakan Media

Presentase (%) Kriteria

0-20 Sangat Lemah

21-40 Lemah

41-60 Cukup

61-80 Baik/Layak

81-100 Sangat Baik/Sangat Layak

Berdasarkan kriteria tersebut, maka media dikatakan layak apabila presentasenya ≥ 61% dari semua aspek (Sugiyono, 2013). Jika dibuat dalam skala interpretasi adalah sebagai berikut:


(33)

52

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.11

Indikator Kesesuaian Informasi Mengenai Analisis Materi Pembelajaran

No Informasi pada multimedia Histoire de France Junior

Informasi pada silabus Histoire de France Departemen Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI

Analisis

3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Studi Pustaka

Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data teoritis melalui bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penelitian seperti buku-buku, catatan dan dokumen penting lainnya (Hadi, 1998:139).

Teknik studi pustaka ini merupakan teknik yang penting dalam mengumpulkan teori-teori, data-data dan informasi yang mendukung sebuah penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori, data serta informasi dari berbagai sumber seperti buku, skripsi, kamus, jurnal, internet dan sebagainnya.

3.5.2 Studi Dokumentasi

Dokumen merupakan salah satu sumber data dalam penelitian ini. Sumber data merupakan data alamiah dan mudah diperoleh. Dokumen dapat beraneka ragam bentuknya, dari yang sangat pribadi samapai yang formal. (Setiyadi, 2006:249).

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan studi dokumentasi untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan


(34)

53

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keseluruhan dari isi multimedia interaktif Histoire de France Junior sebagai objek yang akan dianalisis.

3.6 Prosedur Penelitian

Pengolahan data ialah proses, cara, perbuatan mengolah semua keterangan untuk keperluan penelitian yang bersifat sistematis dan terencana. Dalam menganalisis data pada penelitian, peneliti melakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data berupa halaman-halaman yang terdapat dalam multimedia interaktif Histoire de France Junior.

2. Menganalisis kebenaran informasi dilakukan dengan mencocokan informasi yang ada pada multimedia interaktif dengan informasi yang ada pada buku yang dijadikan acuan yaitu silabus Histoire de France yang digunakan oleh Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI.

3. Menganalisis seluruh data yang telah didapat berdasarkan kriteria-kriteria penilaian media pembelajaran dengan metode A Method for

EvaluatingMultimedia Learning Software yang ditulis oleh Stéphane

Crozat, Olivier Hû, Philippe Trigano.

4. Membuat evaluasi dengan melakukan tinjauan ulang tahapan-tahapan sebelumnya.

5. Mendeskripsikan hasil penelitian yang telah mengalami proses pengolahan sehingga bisa disebut sebuah kesimpulan dan disampaikan dalam bentuk tulisan.


(35)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah pelaksanaan penelitian, penulis menyimpulkan beberapa hal dibawah ini, berdasarkan pertanyaan pada rumusan masalah dan hasil penelitian pada bab sebelumnya, berikut kesimpulan dan rekomendasi mengenai hasil analisis multimedia interaktif Histoire de France Junior.

5.1 Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian, terdapat beberapa kesimpulan yang dikemukakan, yaitu :

1. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti menemukan bahwa isi materi yang terdapat pada multimedia interaktif Histoire de

France Junior telah sesuai dengan silabus mata kuliah Histoire de France Junior yang digunakan oleh Departemen Pendidikan

Bahasa Perancis FPBS UPI. Selain itu, materi yang terdapat pada mulitimedia interaktif Histoire de France Junior dapat dijadikan sebagai sumber materi tambahan pembelajaran Histoire de

France.

2. Peneliti menemukan beberapa jenis multimedia yang tersaji dalam multimedia interaktif Histoire de France Junior diantaranya yaitu,

Tutorial, Simulation, Intructional Games, Inquiry, dan

Informational. Kelima model multimedia tersebut tergabung

dalam sebuah multimedia interaktif yang bernama Histoire de

France Junior. Hal ini menunjukan bahwa multimedia interaktif Histoire de France merupakan kombinasi dari berbagai model

multimedia yang disempurnakan, dengan berbagai tujuan, cara penyampaian, dan mengemasan isi yang membuat pengguna


(36)

109

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

multimedia interaktif sebagai media pembelajaran merasa tidak bosan dan sangat tertarik untuk tetap menggunakannya.

3. Dengan menggunakan lembar format penilaian multimedia interaktif yang diadaptasi dari jurnal internasional yaitu A Method

for Evaluating Multimedia Learning Software oleh Stéphane

Crozat, Olivier Hû, Philippe Trigano dan Saputro, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tingkat kelayakan multimedia interaktif

Histoire de France Junior sebagai media pembelajaran dapat

dimasukan dalam kategori sangat baik/sangat layak digunakan, terutama bagi FLE yang membutuhkan bahan belajar tambahan yang lain, penilaian tersebut juga berdasarkan aspek pedagogik untuk isi materi yang disajikannya. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil lembar penilaian yang menunjukan nilai presentase aspek media yaitu 93,7% berada pada kategori sangat baik/sangat layak dan aspek pedagogik bernilai 78,3% berada pada kategori baik/layak pula. Nilai total dari kedua aspek tersebut yaitu 86% dan melewati standar tingkat kelayakan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran (≥ 61% ).


(37)

110

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dibuat, maka peneliti memberikan saran :

1. Bagi pengajar

Multimedia interaktif Histoire de France Junior dapat digunakan oleh pengajar sebagai media pembelajaran juga materi tambahan pembelajaran dalam mata kuliah Histoire de

France karena isi materi yang ada disampaikan dengan bahasa

simpel, hal ini akan mempermudah pembelajar FLE untuk memahaminya, dan pada akhirnya proses pembelajaran sejarah Perancis menjadi lebih mudah, menarik dan ringan, sehingga dapat memotivasi pembelajar untuk mempelajari sejarah Perancis.

2. Bagi pembelajar

Pembelajar dapat menggunakan multimedia interaktif Histoire

de France Junior sebagai materi tambahan yang saling

melengkapi pada mata kuliah Histoire de France, juga sebagai model pembelajaran mandiri melalui smartphone yang bisa digunakan secara flexible.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan rujukan untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan multimedia interaktif

Histoire de France Junior terhadap hasil belajar. Selain itu,

dapat menjadikan motivasi untuk menghasilkan mutu pengajaran yang lebih baik.


(38)

111

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR


(39)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Asyar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Jakarta Press.

Alessi & Trollip. (2001). Multimedia for learning. Methods and development. Massachusetts: Pearson Education.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Asnawir & Usman, B. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Best, J. W. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan, Disunting oleh Sanafiah

Faisal dan Mulyadi Guntur Waseso. Surabaya: Usaha Nasional.

Bouvee, C. (1997). Business Communication Today. New York: Prentice Hell.

Cepi, R. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Chauvet. (2008). Réfentiel pour le Cadre Europeen Commun. Paris: CLE International.

Crozat, S., Oliver H., Philippe T. (1999). “A Method for Evaluating Multimedia

Learning Software”. 1999 IEEE International Conference on Multimedia Computing and Systems (ICMCS’99). 1.

Cunningswort, A. (1995). Choosing Your Coursebook. Oxford: Heinemann. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Djarwanto. (1984). Pokok-pokok Metode Riset dan Bimbingan Teknis Penulisan

Skripsi. Yogyakarta: Liberty.

Fat, I. (2013). Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Di Sekolah

Menengah Pertama Kelas VII. (Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia,

2013, Tidak diterbitkan).

Gagné, R.M. & Briggs, L.J. (1979). Principles of Instructional Design. New York: Holt, Rinegard and Winston.


(40)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gumilar, D & Mulyadi Y. (2011). Silabus Mata Kuliah Histoire de France. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Hadi, A.K. (1998). Metodologi Penelitian Pedidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Handayani, S. (2010). Enseigner l’intercultuler de Manière Cooperative, dalam Le

CECRL et la Prespective Actionelle Dans L’enseignement du FLE en

Indonesie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI. Harjanto. (2002). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rinaka Cipta.

Ibrahim & Syaodih, N. (1996). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rinaka Cipta. Iskandarwassid & Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. (2001). Jakarta: Depdiknas

Karhami, A.K. (1998). Panduang Pembelajaran FISIKA SLTP. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kemp, J.E. (1985). The Instruction Design Process. New York: Harper and Row. Ketele, J.M. (1989). Guide du formateur, Pédagogie en développement. De Boeck:

Université.

Loukeris. (n.d). Objectif et principes de la didactique de langue tertiaire . Idiosyncrasie de l’apprenant de L3 et importance de la conscience métalinguistique. Insitut Pédagogique Grèce.

Nasution, S. (1994). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Munir. (2012). Multimedia, Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

_____. (2011). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfa Beta.

Oemar, H. (1984). Mengajar Azas Metode Dan Teknis. Bandung: Pustaka Martana. Patmathara, S. (2007). Pembelajaran Melalui Internet di Perguruan Tinggi. Dalam

Jurnal Teknodik April 2007. Jakarta: Pustekkom Depdiknas

Rocheleau, J. (1995). L’interactivé dans l’apprentissage: la prespective des sciences


(41)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rombepajung. (1998). Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sadiman, Arif S., Anung H., & Rahardjito. (2003). Media Pendidikan : Pengertian,

Pembangunan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Scallon, Gérrad. (n.d). Le Portofolio Ou Dossier D’Apprentisage Guide Pratique Schwie, R. & Earl, M. (1993). Interactive Multimedia Instruction. New Jersey:

Educational Technology.

Setiyadi, B. (2006). Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing: Pendekatan

Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Smaldino, Lowther, & Russell. (2011). Instructional Tecnology and Media Learning:

Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana

Prenda Media Group.

Sudjana, N. (2002). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru. Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

________. (2004). Metode Penelitian. 7th Edition. Jakarta: IKAPI.

Sukardi. (2003). Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukmadinata, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susilana. (2008). Media Pembelajaran (edisi 1) Cetakan 1. Bandung.

Taba, H. (1962). Curriculum Development, Theory and Practice. New York: Harcourt, Brace and World.

Tagliante. (2006). L’evaluation et le Cadre Europeen Commun. Paris: CLE International.

Trisanti, D.C & Sanjaya. (2013). Pengembangan Media Permainan Stoichio Pada

Materi Pokok Konsep Mol Bagi Siswa SMA Sekolah Berstandar Interansioal. Journal of Chemical Education.


(42)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu SITOGRAFI

Jeffroy. (2011). Le Français Langue Étrangrère (FLE): Historique d’une discipline.

Tersedia: www.litteraterre.org/illetrisme-Le_FLE_historique.htm [06/04/2015]

Permana, P. (2012). Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar Dalam Implementasi

Kurikulum [Online]. Tersedia di

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR_PEND._BAHASA_JERMAN/198002102005 11-PEPEN_PERMANA/PEPENPERMANA-Makalah-Mediadansumberbelajar.pdf

[12/02/2015]

Saputro, S.A. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia

Interaktif pada Pokok Bahasan relasi dan fungsi untuk siswa SMP Kelas VII. Tesis Jurusan Pendidikan Matematika FPPMIPA Universitas Negri Yogyakarta. [Online].

Tersedia: //eprints.uny.ac.id/id/eprint/8317. [10/04/2015]

Wahono, R.S. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia: //http:romisatriawahono.net [17/03/2015]

Waryanto, N.H. (2008). Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

//staff.uny.ac.id/stes/default/files/tmp/Multimedia%20Interaktif%20Dala m%20Pembelajaran.pdf [17/03/2015]

Wiradi. .(n.d). Analisis. Tersedia:


(43)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR


(1)

111

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR


(2)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Asyar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Jakarta Press.

Alessi & Trollip. (2001). Multimedia for learning. Methods and development. Massachusetts: Pearson Education.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Asnawir & Usman, B. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Best, J. W. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan, Disunting oleh Sanafiah

Faisal dan Mulyadi Guntur Waseso. Surabaya: Usaha Nasional.

Bouvee, C. (1997). Business Communication Today. New York: Prentice Hell.

Cepi, R. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Chauvet. (2008). Réfentiel pour le Cadre Europeen Commun. Paris: CLE International.

Crozat, S., Oliver H., Philippe T. (1999). “A Method for Evaluating Multimedia

Learning Software”. 1999 IEEE International Conference on Multimedia

Computing and Systems (ICMCS’99). 1.

Cunningswort, A. (1995). Choosing Your Coursebook. Oxford: Heinemann. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Djarwanto. (1984). Pokok-pokok Metode Riset dan Bimbingan Teknis Penulisan

Skripsi. Yogyakarta: Liberty.

Fat, I. (2013). Analisis Kelayakan Multimedia Interaktif Pada Materi Di Sekolah

Menengah Pertama Kelas VII. (Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia,

2013, Tidak diterbitkan).

Gagné, R.M. & Briggs, L.J. (1979). Principles of Instructional Design. New York: Holt, Rinegard and Winston.


(3)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gumilar, D & Mulyadi Y. (2011). Silabus Mata Kuliah Histoire de France. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Hadi, A.K. (1998). Metodologi Penelitian Pedidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Handayani, S. (2010). Enseigner l’intercultuler de Manière Cooperative, dalam Le

CECRL et la Prespective Actionelle Dans L’enseignement du FLE en

Indonesie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI. Harjanto. (2002). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rinaka Cipta.

Ibrahim & Syaodih, N. (1996). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rinaka Cipta. Iskandarwassid & Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. (2001). Jakarta: Depdiknas

Karhami, A.K. (1998). Panduang Pembelajaran FISIKA SLTP. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kemp, J.E. (1985). The Instruction Design Process. New York: Harper and Row. Ketele, J.M. (1989). Guide du formateur, Pédagogie en développement. De Boeck:

Université.

Loukeris. (n.d). Objectif et principes de la didactique de langue tertiaire . Idiosyncrasie de l’apprenant de L3 et importance de la conscience

métalinguistique. Insitut Pédagogique Grèce.

Nasution, S. (1994). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Munir. (2012). Multimedia, Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

_____. (2011). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfa Beta.

Oemar, H. (1984). Mengajar Azas Metode Dan Teknis. Bandung: Pustaka Martana. Patmathara, S. (2007). Pembelajaran Melalui Internet di Perguruan Tinggi. Dalam

Jurnal Teknodik April 2007. Jakarta: Pustekkom Depdiknas

Rocheleau, J. (1995). L’interactivé dans l’apprentissage: la prespective des sciences


(4)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rombepajung. (1998). Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sadiman, Arif S., Anung H., & Rahardjito. (2003). Media Pendidikan : Pengertian,

Pembangunan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Scallon, Gérrad. (n.d). Le Portofolio Ou Dossier D’Apprentisage Guide Pratique Schwie, R. & Earl, M. (1993). Interactive Multimedia Instruction. New Jersey:

Educational Technology.

Setiyadi, B. (2006). Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing: Pendekatan

Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Smaldino, Lowther, & Russell. (2011). Instructional Tecnology and Media Learning:

Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana

Prenda Media Group.

Sudjana, N. (2002). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru. Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

________. (2004). Metode Penelitian. 7th Edition. Jakarta: IKAPI.

Sukardi. (2003). Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukmadinata, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susilana. (2008). Media Pembelajaran (edisi 1) Cetakan 1. Bandung.

Taba, H. (1962). Curriculum Development, Theory and Practice. New York: Harcourt, Brace and World.

Tagliante. (2006). L’evaluation et le Cadre Europeen Commun. Paris: CLE International.

Trisanti, D.C & Sanjaya. (2013). Pengembangan Media Permainan Stoichio Pada

Materi Pokok Konsep Mol Bagi Siswa SMA Sekolah Berstandar Interansioal. Journal of Chemical Education.


(5)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR

Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu SITOGRAFI

Jeffroy. (2011). Le Français Langue Étrangrère (FLE): Historique d’une discipline.

Tersedia: www.litteraterre.org/illetrisme-Le_FLE_historique.htm [06/04/2015]

Permana, P. (2012). Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar Dalam Implementasi

Kurikulum [Online]. Tersedia di

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR_PEND._BAHASA_JERMAN/198002102005 11-PEPEN_PERMANA/PEPENPERMANA-Makalah-Mediadansumberbelajar.pdf [12/02/2015]

Saputro, S.A. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia

Interaktif pada Pokok Bahasan relasi dan fungsi untuk siswa SMP Kelas VII. Tesis Jurusan Pendidikan Matematika FPPMIPA Universitas Negri Yogyakarta. [Online].

Tersedia: //eprints.uny.ac.id/id/eprint/8317. [10/04/2015]

Wahono, R.S. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia: //http:romisatriawahono.net [17/03/2015]

Waryanto, N.H. (2008). Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

//staff.uny.ac.id/stes/default/files/tmp/Multimedia%20Interaktif%20Dala m%20Pembelajaran.pdf [17/03/2015]

Wiradi. .(n.d). Analisis. Tersedia:


(6)

Lauda Isti Rachmani, 2015

ANALISIS DESKRIPTIF MULTIMEDIA INTERAKTIF HISTOIRE DE FRANCE JUNIOR