PENDAHULUAN Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Metode Permainan Sains Kelompok A TK ABA Merbung Klaten Tahun 2011/2012.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anak usia 4-6 th merupakan bagian dari anak usia dini.Usia ini
merupakan masa peka bagi anak-anak dan anak mulai sensitif untuk menerima
berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa
terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon
stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.
Peran pendidik (orang tua, guru dan orang dewasa lain disekitar anak)
sangat diperlukan dalam pengembangan potensi anak usia dini. Hal yang perlu
disadari para pendidik bahwa apa yang mereka sampaikan pada anak harus
merupakan suatu pemikiran yang bersifat nyata bukan gambaran-gambaran
abstrak yang membingungkan anak. Orang dewasa yang ada disekitar anak
terkadang menganggap remeh rasa ingin tahu yang dimilki anak.
Mereka sering menjawab pertanyaan anak dengan jawaban yang tidak
berdasar. Seperti halnya keingintahuan anak mengenai fenomena alam yang
terjadi contoh adanya pelangi setelah turun hujan. Banyak orang dewasa
memberikan jawaban yang singkat pada anak, seperti contoh mereka sering
mengatakan pada anak bahwa pelangi ada karena ada bidadari yang mau turun
ke bumi, ada juga yang memberi jawaban itu ciptaan Allah tanpa memberi

alasan yang jelas. Jawaban yang dianggap para orang dewasa sebagai jawaban
yang biasa, tapi bagi anak pemahaman itu akan terus mereka yakini sebagai
sesuatu yang benar.

1

2

Permasalahan serupa terjadi pada anak kelompok A TK ABA Merbung
Klaten Selatan, anak-anak belum bisa menceritakan proses terjadinya
fenomena alam,hingga akibat yang di timbulkannya, misalnya anak-anak
disuruh menceritakan kembali proses terjadinya pelangi. Padahal sebelumnya
guru sudah memberikan penjelasan tentang proses terjadinya hujan hingga
munculnya pelangi. Setelah dilakukan kajian ulang kenapa anak belum bisa
memahami semua yang dijelaskan guru, ternyata metode yang digunakan guru
berupa media abstrak (gambar). Metode dengan media abstrak bisa mematikan
daya pikir dan kreatifitas anak. Anak sulit memahami sesuatu yang sifatnya
teori dan gambaran abstrak, mereka memerlukan suatu pembelajaran yang
nyata.
Permainan sains dalam pembelajaran di TK sangat berarti karena anakanak dikenalkan tentang terjadinya suatu fenomena alam dengan cara

eksperimen sederhana. Pengembangan sains di TK adalah kegiatan belajar
yang menyenangkan dan menarik yang dilaksanakan sambil bermain melalui
pengamatan,penyelidikan dan percobaan. Guru mempunyai peran besar dalam
memotivasi anak untuk menyenangi dan melakukan eksplorasi sains. Kegiatan
pembelajaran bermain sains bertujuan untuk mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak yang salah satunya adalah perkembangan kognitif.
Atas kesenjangan tersebut dan untuk menjawab rasa ingin tahu anak,
maka guru mengajak anak untuk berpikir secara alamiah. Untuk itu peneliti
menawarkan penelitian yang berjudul Peningkatan Perkembangan Kognitif
Anak Melalui Metode Sains.

3

B. Pembatasan masalah
Agar penelitian lebih terarah maka perlu adanya pembatasan yang
berkaitan dengan hubungan atau pengaruh permainan sains terhadap
perkembangan kognitif, yaitu :
1. Pengembangan kemampuan kognitif anak dibatasi pada kemampuan untuk
mengembangkan rasa ingin tahu anak tentang suatu fenomena alam yang
sering dilihat anak.

2. Permainan sains dibatasi pada eksperimen sederhana yang mudah
dipahami anak dengan menggunakan media tanah dan air.

C. Perumusan Masalah
Apakah penerapan metode permainan sains dapat meningkatkan
kemampuan kognitif anak TK ABA MERBUNG Klaten Selatan kelas A
Tahun 2011/2012?

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak
melalui permainan sains.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
kognitif anak melalui permainan sains di TK ABA Merbung Klaten
Selatan kelas A Tahun 2011/2012.

4

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat praktis, yaitu :
1. Membuka wacana guru tentang pentingnya peranan mereka terhadap cara
belajar anak.
2. Membantu guru dalam menyusun strategi yang dapat merangsang
kreativitas anak.
3. Membantu guru dan orangtua mengidentifikasi bahwa anak mereka
adalah ilmuwan alami.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Metode Karyawisata Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Di PAUD Sabilillah Situbondo Tahun 2015

0 4 3

Kemampuan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Usia 5-6 Tahun) dalam Konsep Bilangan di TK AT-TAQWA Kalisat Tahun Ajaran 2006/2007 ;

0 8 16

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

Strategi Pengembangan Permainan Dasar Sains Terhadap Peningkatan Perkembangan Kognitif Siswa Sekolah Dasar Islam Raudatul Husna Kepok

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri, Ukuran dan Warna Melalui Metode Bermain Playdough pada Anak Usia Dini Kelompok A di TK Bangun Putra Tlogo,Tuntang

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri, Ukuran dan Warna Melalui Metode Bermain Playdough pada Anak Usia Dini Kelompok A di TK Bangun Putra Tlogo,Tuntang

0 0 19

Peningkatan Daya Saing TK ABA Berbasis Penguatan Organisasi dan Teknologi Informasi Melalui Program Sister School

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Kartu Bergambar pada Anak Usia 4 Sampai 5 Tahun di Kelompok A TK Kamulyan Terpadu Salatiga

0 0 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bercakap-Cakap Menggunakan Boneka Jari pada Anak Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Sala

0 1 10