Corporate Governance dan Nilai Perusahaan pada Industri Perbankan di Indonesia.

(B. Ekonomi)
Corporate Governance dan Nilai Perusahaan pada Industri Perbankan di Indonesia
Kata kunci : corporate governance, kinerja keuangan, kinerja pasar, ukuran (size), dan pertumbuhan
(growth)
Suranta, Sri; Setiawan, Doddy; Widagdo, Ari Kuncoro
Fakultas Ekonomi UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance terhadap kinerja keuangan
perusahaan (model I) dan pengaruh corporate governance terhadap kinerja pasar perusahaan (model II).
Corporate governance menggunakan tiga variabel yaitu komposisi dewan komisaris, ukuran dewan
komisaris, dan keberadaan komite audit. Komposisi dewan komisaris ditunjukkan dengan prosentase
antara komisaris independen dengan jumlah anggota dewan komisaris. Ukuran dewan komisaris
ditunjukkan dengan jumlah anggota dewan komisaris, baik independen maupun tidak independen.
Keberadaan komite audit ditunjukkan dengan ada tidaknya perusahaan perbankan memiliki komite audit
yang diukur dengan variabel dummy. Kinerja keuangan perbankan diukur dengan ROA (Return On
Assets), ROE (Return On Equity), dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) untuk
penelitian model I. Kinerja pasar perbankan diukur dengan Cumulative Abnormal Return (CAR) untuk
penelitian model II.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2005-2010. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengujian
hipotesis menggunakan multiple regression, dengan variabel independen yaitu komposisi dewan
komisaris, ukuran dewan komisaris, dan keberadaan komite audit. Variabel kontrol penelitian ini adalah

ukuran perusahaan (size) dan pertumbuhan (growth). Variabel dependen untuk penelitian model I
adalah ROA (Return On Assets), ROE (Return On Equity), dan BOPO (Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional). Adapun variabel dependen untuk penelitian model II adalah Cumulative
Abnormal Return (CAR).
Hasil penelitian model I adalah: (a) ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap ROE dan BOPO
sedangkan ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap ROA dengan nilai signifikansi kurang dari
10%, (b) ukuran perusahaan (size) berpengaruh terhadap ROA, ROE, dan BOPO, (c) growth berpengaruh
terhadap ROA dan ROE, namun growth tidak berpengaruh terhadap BOPO, (d) komposisi dewan
komisaris tidak berpengaruh terhadap ROA, ROE, dan BOPO, (e) keberadaan komite audit tidak
berpengaruh terhadap ROA, ROE, dan BOPO.
Hasil penelitian model II menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara corporate
governance dengan CAR (kinerja pasar). Adapun variabel kontrol memiliki hubungan yang signifikan
terhadap CAR, ukuran perusahaan berpengaruh positif dan growth berpengaruh negatif. Secara umum
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan perbankan di Indonesia sudah menerapkan
corporate governance sesuai peraturan Bapepam, namun investor belum memberi perhatian terhadap
hal tersebut.