(B. Pertanian) Model Pelatihan Ketrampilan (Integrated Crop-Livestock System) sebagai Upaya Pemulihan Sosial Ekonomi Masyarakat, Pengembangan Agrowisata (Kabupaten Magelang) Pasca Erupsi Merapi.

(B. Pertanian)
Model Pelatihan Ketrampilan (Integrated Crop-Livestock System) sebagai Upaya Pemulihan
Sosial Ekonomi Masyarakat, Pengembangan Agrowisata (Kabupaten Magelang) Pasca Erupsi
Merapi
Kata kunci : model pelatihan ketrampilan, Integrated Crop-Livestock System, pasca erupsi Gunung
Merapi, agrowisata, pemulihan kondisi sosial ekonomi
Suwarto; Emawati, Shanti; Sari, Ayu Intan; Rahayu, Endang Tri
Fakultas Pertanian UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Hibah Penelitian Strategis Nasional, 2012
Kabupaten Magelang merupakan daerah yang paling terkena dampak erupsi Gunung Merapi setelah
Kabupaten Sleman dengan kerugian disektor pertanian mencapai 425 milyar. Tujuan jangka panjang
penelitian ini adalah pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan pengembangan agrowisata pasca
erupsi Gunung Merapi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat dan dapat mengentaskan
kemiskinan. Target khusus penelitian ini adalah publikasi jurnal ilmiah nasional dan perumusan model
pelatihan ketrampilan berbasis Integrated Crop-Livestock System sebagai upaya pemulihan kondisi sosial
ekonomi masyarakat dan mendukung pengembangan agrowisata di Kabupatan Magelang pasca erupsi
Gunung Merapi. Pendekatan dalam penelitian adalah Research and Development (R&D). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif, studi dokumentasi dan wawancara.
Ujicoba model pelatihan menggunakan desain semu (Pre-Experimental Design) dengan One Group
Pretest-Posttest Design. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan dikombinasikan dengan analisis data
yang bersifat kuantitatif. Hasil uji diperoleh peningkatan yang signifikan dari aspek kognitif, psikomotorik
dan afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha yang dikembangkan di Kecamatan Dukun,

Sawangan dan Srumbung, Kecamatan Magelang, yang dapat memberdayakan masyarakat petani
peternak dalam rangka pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat adalah budidaya pertanian sayuran
holtikultura meliputi budidaya tomat, cabe, kubis bunga, budidaya peternakan sapi potong, budidaya
perikanan ikan lele, budidaya azolla piñata, penyusunan dan pengolahan pakan ternak meliputi silase,
konsentrat serta pengolahan limbah ternak berupa feses dan urine sapi menjadi pupuk organik dan
pestisida.

Dokumen yang terkait

Kombinasi Minimum Tillage Dengan Lubang Resapan Biopori Sebagai Solusi Teknologi Tepat Guna Untuk Pemulihan Lahan Pertanian Pasca Erupsi Gunung Merapi

0 6 27

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN MAGELANG PASCA Analisis Strategi Pengembangan Sektor Pertanian Di Kabupaten Magelang Pasca Erupsi Merapi.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Strategi Pengembangan Sektor Pertanian Di Kabupaten Magelang Pasca Erupsi Merapi.

0 2 12

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN MAGELANG PASCA Analisis Strategi Pengembangan Sektor Pertanian Di Kabupaten Magelang Pasca Erupsi Merapi.

0 1 18

RESILIENSI PADA PENYINTAS PASCA ERUPSI MERAPI Resiliensi Pada Penyintas Pasca Erupsi Merapi.

0 2 18

RESILIENSI PADA PENYINTAS PASCA ERUPSI MERAPI Resiliensi Pada Penyintas Pasca Erupsi Merapi.

0 2 10

ANALISIS PERDAGANGAN PASCA ERUPSI MERAPI DI PASAR MUNTILAN KECAMATAN MUNTILAN Analisis Perdagangan Pasca Erupsi Merapi Di Pasar Muntilan Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Tahun 2010.

0 0 15

(B. Pertanian) Analisis Amandemen Lahan Lereng Merapi dengan Bahan Organik untuk Pemulihan Produktivitas Pasca Erupsi November 2010.

0 1 1

Efektivitas Model Pelatihan Keterampilan berbasis Usaha Pertanian-Peternakan Terpadu Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

0 1 8

(B. Pertanian) IbM untuk Gapoktan “Sari Bumi Handayani” Dan KTT “Lembu Suro” dalam Mengembangkan Integrated Crop Livestock System Pasca Erupsi Merapi.

0 0 1