Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

(1)

52

LAMPIRAN A

METODOLOGI PENELITIAN

A.1 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ekologi, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.

A.2 BAHAN DAN PERALATAN A.2.1 Bahan-bahan

1. Starter dari penelitian sebelumnya

Fungsi: sebagai sumber mikroba untuk proses digestasi anaerobik 2. POME dari fat pit PTPN IV PKS Adolina

Fungsi: Bahan baku atau umpan dalam penelitian 3. Asam klorida (HCl) 0,1 N

Fungsi: Zat pentiter untuk analisis alkalinitas 4. Aquadest (H2O)

Fungsi: Pelarut dalam analisis alkalinitas dan sebagai pencuci dalam analisis TSS dan VSS

5. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)

Fungsi: Pengontrolan pH untuk variasi pH yang telah ditentukan

A.2.2 Peralatan A. Peralatan Utama

1. Fermentor tangki berpengaduk/jar fermentor (EYELA model No.: MBF 300ME)

Fungsi: Tempat berlangsungnya proses digestasi aanerobik asidogenesis 2. Pompa sludge/slurry pump (HEISHIN, model No.:3NY06F)

Fungsi: memompa umpan (influent) masuk ke dalam fermentor dan

effluent keluar dari fermentor

3. Gas meter (SHINAGAWA, model No.:W-NK-0.5B)


(2)

53

4. Tangki umpan (service tank)

Fungsi: wadah penampungan umpan POME sebelum diumpankan ke dalam fermentor

5. Pengaduk

Fungsi: menghomogenkan umpan POME di dalam tangki umpan 6. pH elektroda

Fungsi: mengukur pH

7. Timer (OMRON, model No.:H5F)

Fungsi: mengatur waktu dan lama pemompaan umpan masuk dan keluaran (effluent) dari fermentor

8. Botol penampungan keluaran fermentor

Fungsi: Menampung keluaran (effluent) dari fermentor 9. Gascollector

Fungsi: menampung gas-gas yang mungkin terbentuk selama proses asidogenesis

B. Peralatan Analisis 1. Buret 25 ml

Fungsi: mengukur volume zat pentiter HCl melalui titrasi dalam analisis alkalinitas

2. Timbangan analitik

Fungsi: mengukur massa zat/sampel 3. Oven

Fungsi: memanaskan sampel dalam analisis TS dan TSS sampel 4. Desikator

Fungsi: mendinginkan sampel keluaran oven dan furnace sebelum penimbangan

5. Karet penghisap

Fungsi: digunakan pada pipet ukur untuk menghisap zat pentiter HCl 6. Pengaduk magnetic

Fungsi: mengaduk dan menghomogenkan campuran dalam analisis alkalinitas


(3)

54

7. Furnace

Fungsi: memanaskan sampel dalam analisis VS dan VSS sampel

Gambar A.1 menunjukkan rangkaian peralatan yang dilakukan dalam proses asidogenesis LCPKS pada keadaan ambient.

1. Pengaduk (mixer) 2. Tangki Umpan 3. Pompa Sludge 4. Jar Fermentor

5. Tombol pompa air jaket 6. Tombol penghidup fermentor 7. Pengatur kecepatan pengaduk 8. Pengatur suhu air jaket

1 0

2 4

3

1

11

7 5

3

10

8 6

4 2

3

alarm heating

13

12

14

9

9. Wadah keluaran fermentor 10. Gas Meter

11. Gas Collector 12. pH elektroda 13. Penyerap H2S 14. Sampling injector


(4)

55

A.3 F LOWCHART PROSEDUR PENELITIAN A.3.1 F lowchart Prosedur Analisis pH

Mulai

Selesai

Dilakukan kalibrasi pH meter

Dicuci bagian elektroda dari pH meter dengan aquadest

Dimasukkan elektoda ke dalam sampel

Ditunggu sampai nilai bacaan pH meter konstan

Apakah bacaan pH meter sudah konstan?

Dicatat nilai bacaan

Tidak

Ya


(5)

56

A.3.2 F lowchart Prosedur Analisis M-Alkalinity

Mulai

Dimasukkan 5 ml sampel ke dalam beaker glass

Selesai

Dicatat volume HCl yang terpakai

Ditambahkan aquadest hingga volume larutan menjadi 80 ml

Diaduk campuran hingga homogen dengan magnetic stirrer

Dimasukkan pH elektroda ke dalam beaker glass

Apakah bacaan pH mencapai 4,8±0,02?

Dititrasi campuran dengan HCl 0,1 N

Tidak

Ya

Gambar A.3 Flowchart Prosedur Analisis M-Alkalinity

Dihitung nilai M-Alkalinity berdasarkan rumus yang telah ditentukan


(6)

57

A.3.3 F lowchart Prosedur Analisis Total Solids (TS) Mulai

Dipanaskan cawan penguap selama 2 jam pada suhu 105 oC

Diambil sampel dan masukkan ke dalam cawan

Selesai

Didinginkan cawan penguap selama 15 menit di dalam desikator

Ditimbang berat cawan

Didinginkan cawan penguap selama 15 menit di dalam desikator

Dimasukkan cawan berisi sampel ke oven pada suhu 103-105oC selama 1 jam

Didinginkan cawan penguap selama 15 menit di dalam desikator

Ditimbang berat cawan

Apakah berat cawan sudah konstan?

Tidak

Ya

Gambar A.4 Flowchart Prosedur Analisis Total Solids (TS)

Dicatat berat cawan

Dihitung nilai TS berdasarkan rumus yang telah ditentukan


(7)

58

A.3.4 F lowchart Prosedur Analisis Volatile Solids (VS)

Mulai

Dimasukkan cawan hasil analisis TS ke dalam furnace

Selesai

Dipanaskan pada suhu 550 oC selama 1 jam

Didinginkan cawan penguap di dalam desikator hingga suhunya mencapai suhu kamar

Ditimbang berat cawan

Gambar A.5 Flowchart Prosedur Analisis Volatile Solids (VS)

Selesai


(8)

59

A.3.5 F lowchart Prosedur Analisis Total Suspended Solids (TSS) Mulai

Ditimbang kertas saring kering yang digunakan

Dibasahi kertas saring dengan sedikit air suling

Diaduk sampel dengan magnetic stirrer hingga homogen

Dipipetkan sampel ke penyaringan

Dicuci kertas saring atau saringan dengan 3 x 10 mL aquadest

A

Gambar A.6 Flowchart Prosedur Analisis Total Suspended Solids (TSS)

Dipindahkan kertas saring hati-hati ke wadah timbangan aluminium

Dimasukkan sampel kedalam oven pada suhu 103-105oC selama 1 jam

Didinginkan cawan pengua selama 15 menit didalam desikator

Ditimbah berat cawan

Apaka berat cawan sudah konstan?

Dihitung nilai TSS berdasarkan rumus yang telah ditentukan


(9)

60

A.3.6 F lowchart Prosedur Analisis Volatile Suspended Solids (VSS)

Mulai

Dimasukkan cawan hasil analisis TSS ke dalam furnace

Selesai

Dipanaskan pada suhu 550 oC selama 1 jam

Didinginkan cawan penguap di dalam desikator hingga suhunya mencapai suhu kamar

Dtimbang berat cawan

Gambar A.7 Flowchart Prosedur Analisis Volatile Suspended Solids (VSS)

Dihitung nilai VSS berdasarkan rumus yang telah ditentukan


(10)

61

A.3.7 F lowchart Prosedur Analisis Chemical Oxygen Demand (COD)

Dimasukkan 10 ml sampel ke dalam erlenmeyer

Ditambahkan 15 ml pereaksi asam sulfat-sulfat perak perlahan-lahan sambil didinginkan dalam air pendingin

Mulai

Apakah waktu reaksi sudah 2 jam?

Ditambahkan 0,2 g serbuk HgSO4 dan beberapa batu didih

Ditambahkan 5 ml larutan K2Cr2O7 0,25 N

Dihubungkan dengan pendingin leibig dan dipanaskan di atas hot plate selama 2 jam

Didinginkan dengan menambahkan aquadest hingga volume menjadi ± 70 ml

Ditambahkan indikator ferroin

Dititrasi dengan larutan FAS 0,1 N

Apakah sudah berwarna merah

kecoklatan?

Selesai Ya Ya

Tidak

Tidak

Dihitung nilai chemical oxygen demand (COD) menggunakan persamaan 3.6


(11)

62

A.3.8 F lowchart Prosedur Loading Up dan Operasi Target

Selesai

Diatur kecepatan pengadukan tangki pengumpanan pada 150 rpm

Diatur pH fermentor pada variasi 4,5; 5; 5,5 dan 6 dengan penambahan NaHCO3 HRT awal dimulai dengan HRT 20 hari

Dilakukan analisa pH, M-Alkalinity, ,TS,VS,TSS, VSS, COD, SCOD dan VFA untuk setiap run

Dilanjutkan loading-up hingga HRT 4 hari

Apakah masih ada variasi pH?

Tidak

Ya Diatur kecepatan pengadukan fermentor pada 250 rpm

Dinaikkan kecepatan pengadukan fermentor hingga 250 rpm Dimasukkan LCPKS ke dalam tangki pengumpanan Dimasukkan starter sebanyak 2 L ke dalam fermentor

Mulai

Gambar A.9 Flowchart Prosedur Loading Up dan Operasi Target

Dilakukan analisa pH, M-Alkalinity, TS, VS, TSS, VSS, COD dan VFA untuk setiap run

Diatur pengembalian sludge dengan variasi 0%, 15%, 25% dan 35%

Apakah masih ada variasi recycle?


(12)

63 A.3.9 F lowchart Prosedur Recycle

Gambar A.10 Flowchart Prosedur Recycle Mulai

Selesai

Dipindahkan keluaran fermentor ke dalam gelas ukur 1000 ml

Dibiarkan selama 6 jam hingga terjadi sedimentasi

Dipisahkan bagian jernih dengan endapan Diambil lumpur bagian bawah sesuai variasi

dan dikembalikan ke dalam tangki umpan

Apakah masih ada variasi recycle ?

Tidak


(13)

64

LAMPIRAN B

DATA HASIL ANALISA

B.1 KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Tabel B.1 Hasil Analisis Karakteristik LCPKS dari PTPN IV PKS Adolina No

.

Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji

1. pH - 3,5–4,8 APHA 4500-H

2. Chemical Oxygen

Demand (COD)

mg/L 41.818 SNI 06–6989.15–2004

3. Total Solid (TS) mg/L 16.040–61.000 APHA 2540B

4. Volatile Solid (VS) mg/L 16.060–52.360 APHA 2540E

5. Total Suspended

Solid (TSS)

mg/L 2.920–24.700 APHA 2540D

6. Volatile Suspended

Solid (VSS)

mg/L 9.100–22.680 APHA 2540E

7. Oil and Grease* mg/L 0 SNI 06–6989.10–2004

8. Protein* % 0 Kjeldahl

9. Karbohidrat* % 0 Lane Eynon

10. Volatile fatty acids*

-Asam asetat -Asam propionat -Asam butirat

mg/L

1.508,987 560,030 1.088,613 * Laporan hasil uji laboratorium terlampir

B.2 DATA HASIL PENELITIAN

B.2.1 Data Hasil Penelitian pada Variasi Hydraulic Retention Time (HRT) Tabel B.2 Data Hasil Analisis pH, Alkalinitas, TS, VS, TSS dan VSS pada Variasi

Hydraulic Retention Time (HRT)

HRT Hari ke pH Alkalinitas TS VS TSS VSS

20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 5,9 5,9 5,8 5,8 6,0 5,9 5,8 6,0 6,1 6,4 6,1 6,2 6,1 2.600 3.000 2.700 2.200 4.200 2.850 4.100 3.600 2.500 3.350 3.000 3.400 3.100 32.980 31.900 30.040 38.300 37.960 36.580 40.180 46.320 38.980 40.540 38.640 37.940 38.160 17.300 24.220 21.220 22.000 23.320 25.060 22.500 24.980 19.400 23.860 25.960 25.680 20.100 14.300 20.240 11.060 16.680


(14)

65

HRT Hari ke pH Alkalinitas TS VS TSS VSS

20 14

15 6,0 5,7 3.000 2.800 31.320 27.500 20.460

11.040 13.820 7.380

15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 5,9 5,8 5,9 5,9 6,0 6,1 6,2 6,1 6,0 6,1 6,1 6,1 6,5 6,1 6,1 2.300 2.250 2.600 2.450 2.550 3.400 3.500 3.300 3.500 3.000 3.800 3.200 2.900 3.200 3.200 24.180 35.160 38.420 39.140 37.720 35.680 36.760 22.140 38.560 35.000 43.240 33.280 33.460 34.980 28.700 12.620 24.980 23.840 27.040 26.240 25.840 27.460 23.540 24.600 24.600 29.920 23.960 22.160 26.080 20.100 17.880 22.160 18.380 14.940 19.260 16.080 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6,2 6,1 6,2 5,9 5,9 6,0 5,9 6,0 6,0 6,1 6,2 6,2 6,2 6,1 6,0 1.850 1.500 1.500 1.500 1.600 1.500 1.900 2.100 3.000 2.000 2.600 2700 1.850 1.500 1.500 26.520 30.020 30.360 31.960 29.800 40.400 35.780 28.220 30.800 26.360 45.980 32.460 32.220 32.700 33.180 20.760 22.660 23.540 24.000 23.840 32.000 27.960 21.760 23.220 20.000 13.180 16.080 25.220 24.560 24.340 11.740 15.060 14.880 10.840 13.220 12.400 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6,2 6,2 6,2 6,0 6,2 6,0 5,8 5,8 5,9 6,0 5,9 6,1 6,1 6,1 5,9 2.800 2.600 1.300 1.700 2.100 1.600 1.700 1.400 1.400 2.000 3.000 2.700 2.600 2.400 1.800 32.580 29.620 30.000 22.480 32.640 31.780 26.620 37.340 38.980 35.140 34.620 35.420 35.500 36.220 33.900 22.900 22.560 21.740 16.180 24.200 23.220 19.940 30.080 31.820 24.540 23.280 25.360 26.380 25.020 24.540 22.680 58.740 23.040 21.060 21.440 21.460


(15)

66

(Alkalinitas, TS, VS, TSS dan VSS dalam satuan mg/L)

Tabel B.3 Data Hasil Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) pada Variasi

Hydraulic Retention Time (HRT)

HRT Hari ke COD Influent (mg/L) Effluent (mg/L) Rata-Rata Reduksi (%) 20 10 13 15

41.818,20 25.454,55 18.181,82 12.727,27 55,07 15 10 13 15 41.818,20 27.272,73 27.272,73 18.181,82 42,03 10 10 13 15 41.818,20 21.818,18 25.454,55 23.636,36 43,48 4 10 13 15 41.818,20 27.272,73 23.636,36 21.818,18 42,03

Tabel B.4 Data Hasil Analisis Pembentukan Volatile Fatty Acid (VFA) pada Variasi

Hydraulic Retention Time (HRT)

HRT Hari ke VFA (mg/L)

Asetat Propionat Butirat Total 20 10 13 15 2.910,000 2.735,549 2.629,137 1.068,946 1.201,619 1.186,063 813,024 1.248,874 2.182,688 15.975,90 15 10 13 15 2.307,918 1.684,699 2.087,888 1.029,314 973,829 1.079,020 945,973 729,765 1.279,975 12.118,38 10 10 13 15 555,301 2.550,048 1.657,315 885,528 1.050,648 1.073,538 297,263 1.358,740 1.376,889 10.805,27 4 10 13 15 2.860,277 2.787,013 1.631,733 728,631 789,227 604,5506 1.703,050 2.541,272 1.338,564 14.984,32

B.2.2 Data Hasil Penelitian pada Variasi Recycle Sludge

Tabel B.5 Data Hasil Analisis pH, Alkalinitas, TS, VS, TSS dan VSS pada Variasi Recycle Sludge

Recycle

Sludge Hari ke pH Alkalinitas TS VS TSS VSS

0% 1

2 6,2 6,2 2.800 2.600 32.580 29.620 22.900 22.560


(16)

67 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6,2 6,0 6,2 6,0 5,8 5,8 5,9 6,0 5,9 6,1 6,1 6,1 5,9 1.300 1.700 2.100 1.600 1.700 1.400 1.400 2.000 3.000 2.700 2.600 2.400 1.800 30.000 22.480 32.640 31.780 26.620 37.340 38.980 35.140 34.620 35.420 35.500 36.220 33.900 21.740 16.180 24.200 23.220 19.940 30.080 31.820 24.540 23.280 25.360 26.380 25.020 24.540 22.680 58.740 23.040 21.060 21.440 21.460 15% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 6,2 6,1 5,8 6,0 6,2 6,2 5,9 6,0 6,1 5,9 5,8 6,1 2.300 2.400 2.550 3.000 2.350 3.300 1.600 2.200 3.100 1.900 1.400 3.600 27.400 26.600 24.900 27.640 27.540 29.100 25.120 27.080 24.580 29.940 25.900 29.000 19.180 18.520 17.160 19.360 18.620 21.320 18.560 20.480 17.740 21.980 17.700 20.740

7.720 6.500 13 14 15 6,1 6,1 6,1 2.650 4.200 2.650 35.340 28.880 31.000 24.440 23.380 20.360 11.460 11.960 10.360 11.540 25% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6,1 6,0 5,9 5,8 5,9 5,8 5,9 6,1 6,2 6,1 5,9 6,1 6,0 5,8 6,2 4.500 2.300 1.500 1.750 1.900 2.000 1.800 2.300 2.700 2.700 2.000 2.600 2.000 2.050 2.300 32.460 31.720 18.080 28.420 31.560 27.360 30.160 30.960 26.580 31.900 26.340 22.700 25.560 26.820 31.980 25.320 20.640 11.920 20.240 23.140 17.260 20.440 21.260 16.160 24.360 16.680 15.820 22.340 19.740 24.580 14.420 14.720 6.840 11.940 12.380 3100 35%

1 6,2 2.450 26.980 19.460 2 5,9 2.500 21.180 13.960 3 6,0 1.350 24.480 18.920 4 6,2 1.500 38.360 31.740


(17)

68

5 6,0 1.900 25.780 17.360 6 5,9 2.500 31.800 23.100 7 5,9 2.200 28.200 19.320 8 5,8 1.900 27.740 20.220 9 5,8 1.850 27.540 19.400

10 6,0 2.900 43.660 35.480 12.720 10.120 11 6,1 2.850 29.040 20.200

12 6,1 2.800 10.000 21.260

13 6,0 2.700 28.860 20.240 8.080 5.820 14 6,1 3.000 26.960 16.600

15 6,2 2.800 27.900 19.160 9.340 7.500 (Alkalinitas, TS, VS, TSS dan VSS dalam satuan mg/L)

Tabel B.6 Data Hasil Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) pada Variasi Recycle Sludge

Recycle Sludge

Hari ke

COD Influent

(mg/L)

Effluent (mg/L)

Reduksi

(%) Rata-Rata (%) 0%

10 13 15

41.818,20

27.272,73 23.636,36 21.818,18

34,78 43,48 47,83

42,03 15%

10 13 15

55.555,56

31.250,00 18.750,00 34.027,78

43.75 66,25 38,74

49,58 25%

10 13 15

47.22,22

41.666,67 32.638,89 43.055,56

11,76 30,88 8,82

17,16 35%

10 13 15

56.310,68

54.854,37 44.174,76 52.912,62

2,59 21,55

6,03


(18)

69

LAMPIRAN C

CONTOH PERHITUNGAN

C.1 PERHITUNGAN REDUKSI COD Dari Tabel B.3 diperoleh:

Pada HRT 4

COD influent = 41.818,20 mg/L

COD effluent = 24.242,42 mg/L

Degradasi COD (%) = 100%

COD COD COD   influent effluent influent

= 100%

20 , 818 . 41 42 , 242 . 24 20 , 818 . 41  

= 42,03 %

C.2 PERHITUNGAN STANDAR DEVIASI

Contoh perhitungan standar deviasi pada VS untuk rasio recycle sludge 15% adalah sebagai berikut dan dari Tabel B.5 menunjukkan data VS pada variasi rasio

recycle sludge 15%

Tabel C.1 Data VS untuk variasi recycle sludge 15% Hari ke VS (mg/L) Hari ke VS (mg/L)

1 2 3 4 5 6 7 8 19.180 18.520 17.160 19.360 18.620 21.320 18.560 20.480 9 10 11 12 13 14 15 17.740 21.980 17.700 20.740 24.440 23.380 20.360

Standar deviasi =

 

1

2 2  

n n X X

n i i

2

i

X = 6.045.022.000

Xi = 299.540

Standar deviasi =

15 1

15 299.540 -.000) (6.045.022 15 2


(19)

70

LAMPIRAN D

DOKUMENTASI

Gambar D.1 Tangki Umpan


(20)

71

Gambar D.3 Botol Keluaran Fermentor (Discharge)

Gambar D.4 Botol Penampung Biogas (Gas Collector)


(21)

72

Gambar D.6 Rangkaian Peralatan

Gambar D.7 Peralatan Analisis M-Alkalinity


(22)

73

Gambar D.9 Peralatan Analisis Padatan Tersuspensi

Gambar D.10 Peralatan Analisis Chemical Oxygen Demand (COD)


(1)

68

5 6,0 1.900 25.780 17.360 6 5,9 2.500 31.800 23.100 7 5,9 2.200 28.200 19.320 8 5,8 1.900 27.740 20.220 9 5,8 1.850 27.540 19.400

10 6,0 2.900 43.660 35.480 12.720 10.120 11 6,1 2.850 29.040 20.200

12 6,1 2.800 10.000 21.260

13 6,0 2.700 28.860 20.240 8.080 5.820 14 6,1 3.000 26.960 16.600

15 6,2 2.800 27.900 19.160 9.340 7.500 (Alkalinitas, TS, VS, TSS dan VSS dalam satuan mg/L)

Tabel B.6 Data Hasil Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) pada Variasi Recycle Sludge Recycle Sludge Hari ke COD Influent (mg/L) Effluent (mg/L) Reduksi

(%) Rata-Rata (%) 0% 10 13 15 41.818,20 27.272,73 23.636,36 21.818,18 34,78 43,48 47,83 42,03 15% 10 13 15 55.555,56 31.250,00 18.750,00 34.027,78 43.75 66,25 38,74 49,58 25% 10 13 15 47.22,22 41.666,67 32.638,89 43.055,56 11,76 30,88 8,82 17,16 35% 10 13 15 56.310,68 54.854,37 44.174,76 52.912,62 2,59 21,55 6,03 10,06


(2)

69

LAMPIRAN C

CONTOH PERHITUNGAN

C.1 PERHITUNGAN REDUKSI COD

Dari Tabel B.3 diperoleh: Pada HRT 4

COD influent = 41.818,20 mg/L COD effluent = 24.242,42 mg/L

Degradasi COD (%) = 100%

COD COD COD   influent effluent influent

= 100%

20 , 818 . 41 42 , 242 . 24 20 , 818 . 41  

= 42,03 %

C.2 PERHITUNGAN STANDAR DEVIASI

Contoh perhitungan standar deviasi pada VS untuk rasio recycle sludge 15% adalah sebagai berikut dan dari Tabel B.5 menunjukkan data VS pada variasi rasio recycle sludge 15%

Tabel C.1 Data VS untuk variasi recycle sludge 15% Hari ke VS (mg/L) Hari ke VS (mg/L)

1 2 3 4 5 6 7 8 19.180 18.520 17.160 19.360 18.620 21.320 18.560 20.480 9 10 11 12 13 14 15 17.740 21.980 17.700 20.740 24.440 23.380 20.360

Standar deviasi =

 

1

2 2  

n n X X

n i i

2

i

X = 6.045.022.000

Xi = 299.540

Standar deviasi =

15 1

15 299.540 -.000) (6.045.022 15 2


(3)

70

LAMPIRAN D

DOKUMENTASI

Gambar D.1 Tangki Umpan


(4)

71

Gambar D.3 Botol Keluaran Fermentor (Discharge)

Gambar D.4 Botol Penampung Biogas (Gas Collector)


(5)

72

Gambar D.6 Rangkaian Peralatan

Gambar D.7 Peralatan Analisis M-Alkalinity


(6)

73

Gambar D.9 Peralatan Analisis Padatan Tersuspensi

Gambar D.10 Peralatan Analisis Chemical Oxygen Demand (COD)


Dokumen yang terkait

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Rasio Recycle Sludge pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

1 58 96

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 71 95

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 19 95

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 19

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 2

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 6

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

1 1 15

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 6

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Rasio Recycle Sludge pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

0 0 5

PENGARUH HYDRAULIC RETENTION TIME (HRT) DAN pH PADA PROSES ASIDOGENESIS LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) MENGGUNAKAN TEMPERATUR 45 C

0 0 16