Efek Kombinasi Alginat dengan Omperazol terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN OMEPRAZOL
TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG TIKUS
YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
Sukma Bahri Sihotang
NIM 111501119

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN OMEPRAZOL
TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG TIKUS
YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN

SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
SUKMA BAHRI SIHOTANG
NIM 111501119

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

PENGESAHAN SKRIPSI

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN OMEPRAZOL
TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG TIKUS
YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN

OLEH:
SUKMA BAHRI SIHOTANG
NIM 111501119
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal : 3 September 2015
Disetujui Oleh:
Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.
NIP 195201171980031002

Prof. Dr. Karsono, Apt.
NIP 195409091982011001

Pembimbing II,

Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.

NIP 195201171980031002

dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes., Sp.PA
NIP 197610042001122002

Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt.
NIP 195504241983031003

Prof. Dr. Rosidah, M. Si., Apt.
NIP 195103261978022001

Medan, Oktober 2015
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pejabat Dekan

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
anugerah dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi yang
berjudul

“Efek

Kombinasi

Alginat

dengan

Omperazol

terhadap

Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin”.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku
Pejabat Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah
memberikan fasilitas dan masukan selama masa pendidikan dan penelitian,
kepada Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., dan dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes., Sp.PA.,
selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan,
dan bantuan selama masa penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Karsono.,
Apt., Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt., dan Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.
selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan
skripsi ini serta kepada Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt., selaku dosen
pembimbing akademik yang selalu membimbing selama masa pendidikan.
Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah
mendidik selama perkuliahan. Ibu kepala Laboratorium Farmasi Fisik yang
telah memberikan bantuan dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian.

iv

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan
tak terhingga kepada Ayahanda Tumbur Sihotang dan Ibunda Riswan

Sigalingging yang tiada hentinya mendoakan, memberikan semangat, dukungan
dan berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, kepada kakak Rimbun
Sihotang dan adik-adikku Parulian Sihotang dan Ilham Sihotang, teman-teman di
Laboratorium Farmasi Fisik, teman-teman di Laboratorium Teknologi Sediaan
Farmasi II, dan sahabat-sahabatku Feby, Albert, Ridha, Benny, Dian, Arifandi,
Amos, Virginia, Kiky, Ditta, Ardiansyah, Muammar, Sofian, Ririn dan Annisa
yang selalu memberikan dorongan dan motivasi selama penulis melakukan
penelitian.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
ilmu pengetahuan khususnya dibidang farmasi dan berguna bagi alam semesta.

Medan, Oktober 2015
Penulis,

Sukma Bahri Sihotang
111501119

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN OMEPRAZOL

TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG TIKUS
YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN
ABSTRAK
Latar Belakang: Ulkus lambung merupakan salah satu penyakit pada lambung
yang paling sering terjadi. Penyakit ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara
faktor pertahanan dan perusak dari mukosa lambung. Alginat memiliki
kemampuan sebagai sitoprotektif dan dapat meregenerasi jaringan pada mukosa
lambung tikus. Omeprazol merupakan obat yang dapat mengurangi sekresi asam
lambung sehingga proses perbaikan sel epitel lambung dapat terjadi lebih cepat.
Tujuan: Untuk mengetahui efek kombinasi alginat dengan omeprazol
terhadap penyembuhan ulkus lambung tikus yang diinduksi dengan aspirin.
Metode: Percobaan ini menggunakan 126 ekor tikus jantan dengan berat badan
150-200 g. Sebelum pengujian semua tikus dipuasakan selama 36 jam, kemudian
diinduksi dengan aspirin 400 mg/kg bb secara oral. Setelah diinduksi tikus dibagi
ke dalam 4 kelompok dan menerima pengobatan setiap hari. Kelompok 1 (kontrol
negatif), tanpa pengobatan. Kelompok 2 (kontrol positif), menerima 1% sirup
alginat. Kelompok 3 (kontrol positif), menerima 1% suspensi omeprazol.
Kelompok 4 (sediaan uji), menerima 1% suspensi kombinasi alginat dengan
omeprazol. Tikus dibunuh pada hari ke 3, 7, 10, 14 dan 16, kemudian diambil
lambung untuk diamati secara makroskopis dan mikroskopis (histologi).

Hasil: Semua tikus yang diinduksi dengan aspirin menyebabkan ulkus lambung.
Sirup alginat, suspensi omeprazol dan suspensi kombinasi alginat dengan
omeprazol mempunyai efek penyembuhan terhadap ulkus lambung, tetapi efek
penyembuhan dengan pemberian suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol
lebih cepat dibandingkan sirup alginat dan suspensi omeprazol. Tikus yang
menerima suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (kelompok 4) telah
sembuh pada hari ketiga ditandai dengan rata-rata jumlah ulkus dan indeks ulkus
adalah 0, sedangkan tikus yang menerima sirup alginat (kelompok 2) pada hari
ketiga rata-rata jumlah ulkus dan dan indeks ulkus adalah 3,27 dan 0,0131 dan
telah sembuh pada hari ketujuh dengan jumlah dan indeks ulkus adalah 0. Begitu
juga tikus yang menerima suspensi omeprazol (kelompok 3) pada hari ketiga ratarata jumlah ulkus dan indeks ulkus adalah 2,0 dan 0,00078 dan telah sembuh pada
hari ketujuh dengan jumlah dan indeks ulkus adalah 0. Tikus tanpa pengobatan
belum sembuh sempurna sampai hari keenambelas, yang mana jumlah dan indeks
ulkus adalah 2,5 dan 0,0092.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suspensi kombinasi
alginat dengan omeprazol lebih cepat menyembuhkan ulkus lambung tikus yang
diinduksi dengan aspirin dibandingkan dengan sirup alginat dan suspensi suspensi
omeprazol.

Kata kunci: Aspirin; ulkus lambung; suspensi kombinasi alginat dengan

omeprazol; sirup alginat; suspensi omeprazol.

THE EFFECT OF COMBINATION ALGINATE AND OMEPRAZOLE IN
HEALING RATS GASTRIC ULCER ON ASPIRIN-INDUCED
ABSTRACT
Background: Gastric ulcers is one of the most widespread stomach diseases.
Gastric ulcer caused by an imbalance between destructive and protective factors
of the gastric mucosa. Alginate has a cytoprotective ability and can regenerate
tissue in the gastric mucosa. Omeprazole is a subtance that can reduce the
secretion of stomach acid in order to repair gastric epithelial cells can occur
more quickly.
Purpose: To determine the effect of combination alginate and omeprazole
suspension in healing of rats gastric ulcer induced by aspirin.
Methods: This experiment uses 126 male rats with weighing 150-200 g. All of
rats were fasted for 36 hours before the test, then the rats were orally induced by
aspirin 400 mg/kg body weight. After induced rats were divided into 4 groups and
receive treatment everyday. First group (negative control), without treatment.
Second group (positive control), received 1% alginat syrup. Third group (positive
control), received 1% omeprazole suspension. Fourth group, received 1%
combination of alginate and omeprazole suspension. Rats were killed in 3rd, 7th,

10th, 14th and 16th day then observed macroscopically and microscopically
(histology).
Results: All of rats induced by aspirin caused gastric ulcer. Alginate syrup,
omeprazole suspension and combination of alginate and omeprazole suspension
have healing effect to gastric ulcer, but the healing effect by the combination of
alginate and omeprazole suspension was faster than alginate syrup and
omeprazole suspension. Rats that received the combination of alginate and
omeprazole suspension healed on the 3rd day is marked with a number of ulcers
and ulcer index was 0, while rats that received alginate syrup on the 3rd day,
number of ulcers and ulcer index was 3.17 and 0,0131 and healed on the 7th day
the number of ulcers and ulcer index was 0. Likewise, rats that received
omeprazole suspension on the 7th day the number of ulcers and ulcer index was 2.0
and 0.0078 and healed on the 7th day the number of ulcers and ulcer index was 0.
Rats without treatment had not healed until the 16th day, where the number of
ulcers and ulcer index was 2.5 and 0.0092.
Conclusion: The results of this study concluded that the combination of alginate
and omeprazole suspension is faster healing of gastric ulcer caused by aspirin than
alginate syrup and omeprazole suspension.

Key Words: Aspirin; gastric ulcer; combination of alginate and omeprazole

suspension; alginate syrup; omeprazole suspension.

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................

iii

KATA PENGANTAR .............................................................................

iv

ABSTRAK ...............................................................................................

vi

ABSTRACT .............................................................................................

vii

DAFTAR ISI ............................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

1

1.1 Latar Belakang .......................................................................

1

1.2 Kerangka Pikir ........................................................................

7

1.3 Perumusan Masalah ................................................................

8

1.4 Hipotesis .................................................................................

8

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................

8

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................

10

2.1 Sistem Pencernaan ..................................................................

10

2.2 Lambung .................................................................................

10

2.2.1 Anatomi lambung .........................................................

11

2.2.2 Fisiologi lambung .........................................................

12

2.2.3 Histologi lambung ........................................................

16

2.2.3.1 Serosa ...............................................................

16

2.2.3.2 Lapisan berotot atau muskularis eksterna ........

16

2.2.3.3 Lapisan submukosa ..........................................

17

2.2.3.4 Lapisan mukosa ...............................................

18

2.2.4 Mekanisme pertahanan mukosa lambung ....................

20

2.1.4.1 Mukus lambung ...............................................

22

2.1.4.2 Ion bikarbonat ..................................................

24

2.1.4.3 Prostaglandin ...................................................

25

2.1.4.4 Sel-sel epitel .....................................................

26

2.1.4.5 Pembaharuan sel mukosa .................................

27

2.1.4.6 Aliran darah mukosa ........................................

27

2.1.4.7 Saraf sensori .....................................................

28

2.1.4.8 Mekanisme neurohormonal .............................

28

2.3 Ulkus Lambung ......................................................................

29

2.3.1 Defenisi ulkus lambung ................................................

29

2.3.2 Patofisiologi .................................................................

30

2.3.3 Gambaran klinis ...........................................................

36

2.3.4 Komplikasi ...................................................................

37

2.3.5 Mekanisme penyembuhan ulkus lambung ...................

39

2.4 Asam Asetilsalisilat (Aspirin) ................................................

40

2.4.1 Uraian bahan ................................................................

40

2.4.2 Mekanisme terjadi ulkus pada lambung .......................

41

2.5 Alginat ....................................................................................

42

2.5.1 Struktur alginat .............................................................

43

2.5.2 Sifat dan kegunaan alginat ...........................................

44

2.6 Omeprazol ..............................................................................

47

2.6.1 Uraian bahan ................................................................

47

2.6.2 Farmakodinamik ..........................................................

48

2.6.3 Farmakokinetik ............................................................

51

2.6.4 Indikasi .........................................................................

52

2.6.5 Efek samping ................................................................

52

2.6.6 Interaksi obat ................................................................

52

BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................

54

3.1 Alat-alat ..................................................................................

54

3.2 Bahan-bahan ...........................................................................

54

3.3 Prosedur ..................................................................................

54

3.3.1 Pembuatan sirup simpleks ............................................

54

3.3.2 Pembuatan sirup alginat 1 % ........................................

55

3.3.3 Pembuatan supensi omeprazol .....................................

55

3.3.4 Pembuatan suspensi kombinasi alginat dengan
omeprazol ....................................................................

56

3.3.5 Hewan percobaan .........................................................

56

3.3.6 Pembuatan ulkus pada tikus .........................................

56

3.3.7 Penyembuhan ulkus pada tikus ....................................

57

3.3.8 Pembuatan preparat mikroskopik .................................

58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................

60

4.1 Penginduksian Ulkus Lambung dengan Suspensi Aspirin
400 mg/kg BB ........................................................................

60

4.2 Penyembuhan Ulkus Lambung ..............................................

61

4.2.1 Pengamatan makroskopis lambung tikus .....................

61

4.2.2 Pengamatan makroskopis lambung tikus pada
hari ketiga ....................................................................

65

4.2.3 Pengamatan makroskopis lambung tikus pada
hari ketujuh ..................................................................

67

4.2.4 Pengamatan mikroskopis lambung tikus ......................

68

4.2.4.1 Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada
hari ketiga .........................................................

69

4.2.4.2 Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada
hari ketujuh ......................................................

70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

72

5.1 Kesimpulan .............................................................................

72

5.2 Saran .......................................................................................

72

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

73

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1 Pengelompokan hewan dan jadwal pembedahan ...........................

57

4.1 Jumlah ulkus rata-rata pada masing-masing kelompok ..................

62

4.2 Indeks ulkus rata-rata pada masing-masing kelompok ...................

63

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1.1

Diagram kerangka pikir penelitian .............................................

7

2.1

Anatomi lambung .......................................................................

12

2.2

Sawar mukosa lambung .............................................................

21

2.3

Pembentukan ulkus ....................................................................

31

2.4

Mekanisme sekresi HCl .............................................................

34

2.5

Ilustrasi ulkus peptikum .............................................................

36

2.6

Rumus bangun asam asetil salisilat ............................................

40

2.7

Struktur alginat ...........................................................................

43

2.8

Rumus bangun omeprazol ..........................................................

47

2.9

Regulasi fisiologi dan farmakologi dari sekresi asam ...............

49

2.10

Penghambat enzim H+, K+, ATP ase (pompa proton) dan
perubahan omeprazol menjadi sulfenamida dalam kanakuli
sekretoar sel parietal ..................................................................

50

4.1

Mukosa lambung tikus menunjukkan terjadinya luka ...............

60

4.2

Perbandingan efek penyembuhan ulkus lambung antara
suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol, suspensi
omeprazol, dan sirup alginat dilihat dari jumlah ulkus ..............

62

Perbandingan efek penyembuhan ulkus lambung antara
omeprazol, dan sirup alginat dilihat dari indeks ulkus ..............

64

4.4

Mukosa lambung tikus pada hari ketiga ....................................

65

4.5

Mukosa lambung tikus pada hari ketujuh ..................................

67

4.6

Gambaran histologis jaringan lambung tikus kelompok kontrol
ulkus dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 .......................

68

Gambaran histologis jaringan lambung tikus pada hari ketiga
dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 .................................

69

4.3

4.7

4.8

Gambaran histologis jaringan lambung tikus pada hari ketujuh
dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 .................................

70

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1.

Gambar mukosa lambung tikus yang hanya diberi aspirin ......

77

2.

Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (3 hari) .....

78

3.

Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (7 hari) .....

79

4.

Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (10 hari) ...

80

5.

Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (14 hari) ...

81

6.

Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (16 hari) ...

82

7.

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%
(3 hari) .....................................................................................

83

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%
(7 hari) .....................................................................................

84

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%
(10 hari) ...................................................................................

85

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%
(14 hari) ...................................................................................

86

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%
(16 Hari) ..................................................................................

87

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
omeprazol (3 hari) ...................................................................

88

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
omeprazol (7 hari) ...................................................................

89

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
omeprazol (10 hari) .................................................................

90

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
omeprazol (14 hari) .................................................................

91

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
omeprazol (16 hari) .................................................................

92

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (2 hari) .........................

93

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (3 hari) .........................

94

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (7 hari) .........................

95

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (10 hari) .......................

96

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (14 hari) .......................

97

Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (16 hari) .......................

98

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi
aspirin 400 mg/kgBB ...............................................................

99

Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan
(3 hari) .....................................................................................

100

Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan
(7 hari) .....................................................................................

101

Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan
(10 hari) ...................................................................................

102

Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan
(14 hari) ...................................................................................

103

Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan
(16 hari) ...................................................................................

104

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup
alginat 1% (3 hari) ...................................................................

105

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup
alginat 1% (7 hari) ...................................................................

106

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup
alginat 1% (10 hari) .................................................................

107

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi
omeprazol 0,036% (3 hari) ......................................................

108

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi
omerazol 0,036% (7 hari) ........................................................

109

34.

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi
omeprazol 0,036% (10 hari) ....................................................

110

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (2 hari) .........................

111

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (3 hari) .........................

112

Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi
kombinasi alginat dengan omeprazol (7 hari) .........................

113

38.

Perhitungan indeks ulkus (IU) .................................................

114

39.

Uji normalitas data ...................................................................

146

40.

Analisis uji kruskal-wallis .......................................................

147

41.

Uji mann-whitney ....................................................................

149

42.

Posisi tikus sebelum dan setelah dibedah ................................

154

43.

Gambar alat-alat bedah ............................................................

155

44.

Gambar mikrotom dan mikroskop ...........................................

156

45.

Gambar sediaan .......................................................................

157

46.

Surat ethical clearance ............................................................

159

47.

Perhitungan dosis .....................................................................

160

35.

36.

37.