Efek Kombinasi Alginat dengan Omperazol terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar mukosa lambung tikus yang hanya diberi aspirin (Keadaan

ulkus mula-mula)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4

Tikus 5 Tikus 6


(2)

Lampiran 2. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (3 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 3 Tikus 4


(3)

Lampiran 3. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (7 hari)

Tikus 1

Tikus 3 Tikus 4


(4)

Lampiran 4. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (10 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 3 Tikus 4


(5)

Lampiran 5. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (14 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(6)

Lampiran 6. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (16 hari)

Tikus 1

Tikus 6 Tikus 5

Tikus 4 Tikus 3


(7)

Lampiran 7. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1 % (3 hari)

Tikus 1

Tikus 5

Tikus 4 Tikus 2

Tikus 3


(8)

Lampiran 8. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1 % (7 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 3 Tikus 4


(9)

Lampiran 9. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1 % (10 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4


(10)

Lampiran 10. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1 % (14 hari)

Tikus 4

Tikus 5 Tikus 1

Tikus 3

Tikus 2


(11)

Lampiran 11. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1 % (16 hari)

Tikus 1

Tikus 5 Tikus 6

Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3


(12)

Lampiran 12. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi omeprazol (3 hari)

Tikus 4

Tikus 5 Tikus 1

Tikus 3

Tikus 6 Tikus 2


(13)

Lampiran 13. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi omeprazol (7 hari)

Tikus 1

Tikus 5 Tikus 6

Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3


(14)

Lampiran 14. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi omeprazol (10 hari)

Tikus 1

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(15)

Lampiran 15. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi omeprazole (14 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(16)

Lampiran 16. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi omeprazole (16 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(17)

Lampiran 17. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (2 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(18)

Lampiran 18. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (3 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(19)

Lampiran 19. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (7 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(20)

Lampiran 20. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (10 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(21)

Lampiran 21. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (14 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(22)

Lampiran 22. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (16 hari)

Tikus 1 Tikus 2

Tikus 4 Tikus 3

Tikus 6 Tikus 5


(23)

Lampiran 23. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi aspirin 400 mg/KgBB

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x


(24)

Lampiran 24. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan (3 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x


(25)

Lampiran 25. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan (7 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x


(26)

Lampiran 26. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan (10 Hari)

(1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x

(1) Perbesaran 10 x


(27)

Lampiran 27. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan (14 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x


(28)

Lampiran 28. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan (16 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x


(29)

Lampiran 29. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup alginat 1% (3 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x


(30)

Lampiran 30. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup alginat 1% (7 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x


(31)

Lampiran 31. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup alginat 1% (10 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x


(32)

Lampiran 32. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi omeprazol (3 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x


(33)

Lampiran 33. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi omeprazol (7 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x


(34)

Lampiran 34. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi omeprazol (10 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x


(35)

Lampiran 35. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (2 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x


(36)

Lampiran 36. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (3 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x

(4) Perbesaran 10 x (4) Perbesaran 10 x


(37)

Lampiran 37. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (7 Hari)

(1) Perbesaran 10 x (1) Perbesaran 10 x

(2) Perbesaran 10 x (2) Perbesaran 10 x

(3) Perbesaran 10 x (3) Perbesaran 10 x


(38)

Lampiran 38. Perhitungan Indeks Ulkus (IU)

A. Kelompok I (Ulkus Mula-mula) (Bedah 2 jam setelah induksi) Tikus 1

Jumlah ulkus = 8

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 3,5 1,0 3,5

2 4,35 0,75 3,2625

3 2,85 0,80 2,28

4 3,40 0,55 1,87

5 1,75 0,25 0,4375

6 1,35 1,35 1,8225

7 1,65 1,0 1,65

8 2,50 1,35 3,375

Jumlah luas ulkus (mm2) 18,1975

Luas mukosa (mm2) 790,525

Indeks ulkus 0,0230

Tikus 2

Jumlah ulkus = 16

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 3,25 0,50 1,625

2 1,85 0,65 1,2025

3 2,15 0,80 1,72

4 3,5 1,50 5,25

5 4,45 2,50 11,125

6 2,85 0,75 2,1375

7 2,45 1,65 4,0425

8 3,35 0,80 2,68

9 1,65 0,75 1,2375

10 1,45 1,15 1,6675


(39)

Lampiran 38. (Lanjutan)

12 1,40 1,0 1,40

13 0,75 0,65 0,4875

14 1,55 0,50 0,775

15 0,85 0,65 0,5525

16 0,80 0,50 0,4

Jumlah luas ulkus (mm2) 38,105

Luas mukosa (mm2) 927,01

Indeks ulkus 0,0411

Tikus 3

Jumlah ulkus = 9

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 4,35 3,65 15,8775

2 2,65 1,75 4,6375

3 3,15 1,60 5,04

4 1,35 1,25 1,6875

5 0,85 0,65 0,5525

6 2,70 1,85 4,995

7 2,65 0,95 2,5175

8 1,85 1,05 1,9425

9 2,45 1,80 4,41

Jumlah luas ulkus (mm2) 41,66

Luas mukosa (mm2) 643,1525


(40)

Lampiran 38.(Lanjutan) Tikus 4

Jumlah ulkus = 7

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 3,45 1,65 5,6925

2 2,15 1,85 3,9775

3 2,65 1,05 2,7825

4 2,40 0,95 2,28

5 1,75 1,25 2,1875

6 1,80 0,85 1,53

7 2,15 1,65 3,5475

Jumlah luas ulkus (mm2) 21,9975

Luas mukosa (mm2) 620,0

Indeks ulkus 0,0354

Tikus 5

Jumlah ulkus = 14

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 2,65 1,05 2,7825

2 3,40 2,50 8,5

3 2,90 2,50 7,25

4 2,45 1,50 3,675

5 0,85 0,65 0,5525

6 1,15 0,75 0,8625

7 2,10 1,0 2,1

8 0,75 0,55 0,4125

9 1,85 1,0 1,85

10 2,40 1,25 3,0

11 0,75 0,50 0,375

12 2,75 1,30 3,575


(41)

Lampiran 38. (Lanjutan)

14 0,65 0,50 0,325

Jumlah luas ulkus (mm2) 24,57

Luas mukosa (mm2) 695,0125

Indeks ulkus 0,0353

Tikus 6

Jumlah ulkus = 12

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 3,85 1,65 6,3525

2 4,05 2,0 8,1

3 2,80 1,75 4,9

4 1,05 0,85 0,8925

5 0,70 0,60 0,42

6 1,25 0,75 0,9375

7 0,55 0,45 0,2475

8 1,45 1,05 1,5225

9 0,45 0,45 0,2025

10 0,65 0,50 0,325

11 0,85 0,40 0,34

12 0,60 0,55 0,33

Jumlah luas ulkus (mm2) 24,57

Luas mukosa (mm2) 695,0125

Indeks ulkus 0,0353

B. Kelompok II (Tanpa Pengobatan) (3hari) Tikus 1

Jumlah ulkus = 6

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 4,35 2,05 8,9175


(42)

Lampiran 38. (Lanjutan)

3 3,65 2,65 9,6725

4 1,85 1,75 3,2375

5 2,05 1,65 3,3825

6 2,45 1,85 4,5325

Jumlah luas ulkus (mm2) 36,63

Luas mukosa (mm2) 663,375

Indeks ulkus 0,0552

Tikus 2

Jumlah ulkus = 8

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 4,85 2,85 13,8225

2 2,45 1,55 3,7975

3 3,65 1,95 7,1175

4 2,40 1,50 3,6

5 1,85 1,45 2,6825

6 2,30 0,80 1,84

7 1,75 0,85 1,4875

8 1,80 0,90 1,62

Jumlah luas ulkus (mm2) 35,9675

Luas mukosa (mm2) 718,2

Indeks ulkus 0,0500

Tikus 3

Jumlah ulkus = 10

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 1,85 1,20 2,22

2 1,65 0,75 1,2375

3 1,70 0,80 1,36


(43)

Lampiran 38. (Lanjutan)

5 1,65 1,20 1,98

6 1,35 0,95 1,2825

7 1,50 1,35 2,025

8 0,80 0,70 0,56

9 1,75 1,25 2,1875

10 1,25 0,80 1,0

Jumlah luas ulkus (mm2) 14,3625

Luas mukosa (mm2) 630,8

Indeks ulkus 0,0227

Tikus 4

Jumlah ulkus = 9

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 4,60 2,75 12,65

2 3,50 1,85 6,475

3 1,60 0,85 1,36

4 1,65 1,25 2,0625

5 1,45 0,85 1,2325

6 1,80 0,95 1,71

7 1,55 0,40 0,62

8 0,70 0,45 0,315

9 1,65 0,80 1,32

Jumlah luas ulkus (mm2) 27,745

Luas mukosa (mm2) 668,75


(44)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 5

Jumlah ulkus = 12

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 3,50 1,35 4,725

2 1,70 0,85 1,445

3 2,80 1,05 2,94

4 0,75 0,65 0,4875

5 3,05 1,0 3,05

6 1,25 1,0 1,25

7 3,45 2,05 7,0725

8 0,80 0,65 0,52

9 2,85 1,70 4,845

10 3,15 1,45 4,5675

11 2,60 1,55 4,03

12 1,85 0,80 1,48

Jumlah luas ulkus (mm2) 27,3025

Luas mukosa (mm2) 510,485

Indeks ulkus 0,0534

Tikus 6

Jumlah ulkus = 15

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 4,25 2,35 9,9875

2 3,05 2,40 7,32

3 0,55 0,45 0,2475

4 3,40 1,80 6,12

5 0,65 0,50 0,325

6 2,80 2,05 5,74

7 0,85 0,45 0,3825


(45)

Lampiran 38. (Lanjutan)

9 1,60 0,85 1,36

10 1,85 1,05 1,9425

11 2,55 1,85 4,7175

12 2,40 1,80 4,32

13 1,80 0,90 1,62

14 2,85 2,50 7,125

15 2,90 2,30 6,67

Jumlah luas ulkus (mm2) 64,065

Luas mukosa (mm2) 524,7

Indeks ulkus 0,1220

C. Kelompok II (Tanpa Pengobatan) (7 hari) Tikus 1

Jumlah ulkus = 7

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 2,65 2,05 5,4325

2 1,70 1,35 2,295

3 0,80 0,65 0,52

4 1,85 0,85 1,5725

5 2,05 1,45 2,9725

6 0,90 0,45 0,405

7 0,65 0,55 0,3575

Jumlah luas ulkus (mm2) 13,555

Luas mukosa (mm2) 392,4


(46)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 2

Jumlah ulkus = 6

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 5,85 4,70 27,495

2 1,25 1,0 1,25

3 0,80 0,70 0,56

4 0,65 0,55 0,3575

5 2,30 0,45 1,035

6 0,85 0,65 0,5525

Jumlah luas ulkus (mm2) 31,25

Luas mukosa (mm2) 897,35

Indeks ulkus 0,0348

Tikus 3

Jumlah ulkus = 5

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,70 0,65 0,455

2 0,55 0,45 0,2475

3 0,85 0,50 0,425

4 5,60 2,10 11,76

5 4,65 3,50 16,275

Jumlah luas ulkus (mm2) 29,1625

Luas mukosa (mm2) 604,65


(47)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 4

Jumlah ulkus = 8

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 3,80 2,80 10,64

2 2,05 1,60 3,28

3 1,70 0,80 1,36

4 1,65 1,20 1,98

5 1,45 0,70 1,015

6 0,85 0,35 0,2975

7 1,05 0,65 0,6825

8 0,90 0,45 0,405

Jumlah luas ulkus (mm2) 19,66

Luas mukosa (mm2) 678,375

Indeks ulkus 0,0289

Tikus 5

Jumlah ulkus = 7

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 3,05 1,80 5,49

2 2,10 1,40 2,94

3 1,65 0,70 1,155

4 1,50 0,85 1,275

5 1,45 0,65 0,9425

6 0,45 0,40 0,18

7 0,60 0,30 0,18

Jumlah luas ulkus (mm2) 12,1625

Luas mukosa (mm2) 768,825


(48)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 6

Jumlah ulkus = 6

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 3,10 1,20 3,72

2 2,75 1,30 3,575

3 0,60 0,55 0,33

4 1,05 0,45 0,4725

5 0,85 0,50 0,425

6 0,60 0,35 0,21

Jumlah luas ulkus (mm2) 8,7325

Luas mukosa (mm2) 600,525

Indeks ulkus 0,0145

D. Kelompok II (Tanpa Pengobatan) (10 hari) Tikus 1

Jumlah ulkus = 3

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 1,25 0,60 0,75

2 0,90 0,75 0,675

3 1,05 0,85 0,8925

Jumlah luas ulkus (mm2) 2,3175

Luas mukosa (mm2) 702,525

Indeks ulkus 0,0132

Tikus 2

Jumlah ulkus = 3

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 2,60 1,25 3,25


(49)

Lampiran 38. (Lanjutan)

3 0,95 0,65 0,6175

Jumlah luas ulkus (mm2) 5,2675

Luas mukosa (mm2) 550,22

Indeks ulkus 0,0195

Tikus 3

Jumlah ulkus = 4

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 1,65 0,85 1,4025

2 2,05 1,10 2,255

3 1,10 0,75 0,825

4 0,65 0,60 0,39

Jumlah luas ulkus (mm2) 4,8725

Luas mukosa (mm2) 547,175

Indeks ulkus 0,0189

Tikus 4

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 3,25 1,05 3,4125

2 1,60 0,85 1,36

Jumlah luas ulkus (mm2) 4,7725

Luas mukosa (mm2) 480,87

Indeks ulkus 0,0199

Tikus 5

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus


(50)

Lampiran 38. (Lanjutan)

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,2925

Luas mukosa (mm2) 445,5

Indeks ulkus 0,0106

Tikus 6

Jumlah ulkus = 6

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 2,70 1,35 3,645

2 1,45 0,85 1,2325

3 1,20 0,65 0,78

4 1,30 0,75 0,975

5 0,80 0,65 0,52

6 0,75 0,55 0,4125

7 1,05 1,05 1,1025

8 1,35 0,70 0,945

Jumlah luas ulkus (mm2) 9,6125

Luas mukosa (mm2) 540,46

Indeks ulkus 0,0177

E. Kelompok II (Tanpa Pengobatan) (14 hari) Tikus 1

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,65 0,55 0,35775

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,3575

Luas mukosa (mm2) 539,0


(51)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 2

Jumlah ulkus = 3

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 2,30 0,80 1,84

2 0,70 0,55 0,385

3 0,65 0,40 0,26

Jumlah luas ulkus (mm2) 2,485

Luas mukosa (mm2) 444,375

Indeks ulkus 0,0155

Tikus 3

Jumlah ulkus = 3

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 0,55 0,40 0,22

2 1,80 0,85 1,53

3 0,40 0,25 0,1

Jumlah luas ulkus (mm2) 1,85

Luas mukosa (mm2) 698,625

Indeks ulkus 0,0126

Tikus 4

Jumlah ulkus = 4

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 1,30 1,0 1,30

2 2,0 0,85 1,7

3 1,45 0,75 1,0875

4 1,60 1,30 2,08

Jumlah luas ulkus (mm2) 6,1675

Luas mukosa (mm2) 476,4


(52)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 5

Jumlah ulkus = 5

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 1,50 0,85 1,275

2 0,85 0,70 0,595

3 1,60 1,30 2,08

4 0,75 0,60 0,45

5 1,70 0,55 0,935

Jumlah luas ulkus (mm2) 5,335

Luas mukosa (mm2) 485,8

Indeks ulkus 0,0109

Tikus 6

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 1,85 1,30 2,405

Jumlah luas ulkus (mm2) 2,405

Luas mukosa (mm2) 593,4175

Indeks ulkus 0,004

F. Kelompok II (Tanpa Pengobatan) (16 hari) Tikus 1

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 2,30 1,0 2,30

2 1,0 0,85 0,85

Jumlah luas ulkus (mm2) 3,15

Luas mukosa (mm2) 643,1525


(53)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 2

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 1,80 1,45 2,61

Jumlah luas ulkus (mm2) 2,61

Luas mukosa (mm2) 636,57

Indeks ulkus 0,0041

Tikus 3

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,55 0,45 0,2475

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,2475

Luas mukosa (mm2) 656,6875

Indeks ulkus 0,0003

Tikus 4

Jumlah ulkus = 6

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 4,30 1,75 7,525

2 3,50 1,75 6,125

3 1,25 0,65 0,8125

4 2,05 0,85 1,7425

5 1,40 1,20 1,68

6 0,80 0,50 0,4

Jumlah luas ulkus (mm2) 18,285

Luas mukosa (mm2) 577,6875


(54)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 5

Jumlah ulkus = 3

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,80 0,45 0,36

2 2,15 1,25 2,6875

3 2,45 1,80 4,41

Jumlah luas ulkus (mm2) 7,4575

Luas mukosa (mm2) 546,25

Indeks ulkus 0,0136

Tikus 6

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 0,55 0,45 0,2475

2 0,60 0,40 0,24

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,4875

Luas mukosa (mm2) 593,0925

Indeks ulkus 0,0008

G. Kelompok III (Sirup Alginat 1%) (3 Hari Pengobatan) Tikus 1

Jumlah ulkus = 4

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 0,45 0,35 0,1575

2 1,0 0,60 0,60

3 1,15 0,85 0,9775

4 1,30 1,15 1,495

Jumlah luas ulkus (mm2) 3,23

Luas mukosa (mm2) 620,64


(55)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 2

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,80 0,65 0,52

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,52

Luas mukosa (mm2) 530,64

Indeks ulkus 0,0009

Tikus 3

Jumlah ulkus = 5

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 2,0 1,0 2,0

2 2,15 1,60 3,44

3 1,85 0,85 1,5725

4 2,65 1,15 3,0475

5 0,85 0,70 0,595

Jumlah luas ulkus (mm2) 10,655

Luas mukosa (mm2) 604,5

Indeks ulkus 0,0176

Tikus 4

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 1,15 0,85 0,9775

2 0,70 0,45 0,315

Jumlah luas ulkus (mm2) 1,2925

Luas mukosa (mm2) 615,44


(56)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 5

Jumlah ulkus = 4

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 2,0 1,85 3,7

2 1,15 0,85 0,9775

3 0,60 0,45 0,27

4 0,55 0,35 0,1925

Jumlah luas ulkus (mm2) 5,14

Luas mukosa (mm2) 558,215

Indeks ulkus 0,0092

Tikus 6

Jumlah ulkus = 3

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 4,30 3,80 16,34

2 3,50 2,15 7,525

3 2,85 3,15 8,9775

Jumlah luas ulkus (mm2) 32,8425

Luas mukosa (mm2) 745,2

Indeks ulkus 0,0440

H. Kelompok III (Sirup Alginat 1%) (7 Hari Pengobatan) Tikus 1

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 596,97


(57)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 2

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 615,3

Indeks ulkus 0

Tikus 3

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 568,26

Indeks ulkus 0

Tikus 4

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 554,125

Indeks ulkus 0

Tikus 5

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 522,6


(58)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 6

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 608,5125

Indeks ulkus 0

I. Kelompok III (Sirup Alginat 1%) (10 Hari Pengobatan) Tikus 1

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 588,35

Indeks ulkus 0

Tikus 2

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 562,8

Indeks ulkus 0

Tikus 3

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 538,02


(59)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 4

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 537,0

Indeks ulkus 0

Tikus 5

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 494,0

Indeks ulkus 0

Tikus 6

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 533,275

Indeks ulkus 0

J. Kelompok IV (Suspensi Omeprazol 0,036%) (3 hari pengobatan) Tikus 1

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus


(60)

Lampiran 38. (Lanjutan)

2 0,80 0,55 0,44

Jumlah luas ulkus (mm2) 2,59

Luas mukosa (mm2) 701,73

Indeks ulkus 0,00369

Tikus 2

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 2,15 1,90 4,085

2 2,65 1,30 3,445

Jumlah luas ulkus (mm2) 7,53

Luas mukosa (mm2) 512,2

Indeks ulkus 0,0147

Tikus 3

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 0,85 0,75 0,6375

2 1,25 1,0 1,25

Jumlah luas ulkus (mm2) 1,8875

Luas mukosa (mm2) 584,08

Indeks ulkus 0,00323

Tikus 4

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 0,60 0,45 0,27

2 2,10 1,90 3,99

Jumlah luas ulkus (mm2) 4,26

Luas mukosa (mm2) 637,88


(61)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 5

Jumlah ulkus = 2

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 2,0 1,80 3,6

2 1,70 0,85 1,445

Jumlah luas ulkus (mm2) 5,045

Luas mukosa (mm2) 725,9325

Indeks ulkus 0,00695

Tikus 6

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 2,60 1,80 4,68

2 2,45 0,90 2,205

Jumlah luas ulkus (mm2) 6,885

Luas mukosa (mm2) 574,77

Indeks ulkus 0,0119

K. Kelompok IV (Suspensi Omeprazol 0,036% ) (Pengobatan 7 hari) Tikus 1

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 594,4125


(62)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 2

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 608,9825

Indeks ulkus 0

Tikus 3

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 701,5625

Indeks ulkus 0

Tikus 4

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 586,2425

Indeks ulkus 0

Tikus 5

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 585,06


(63)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 6

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 651,0

Indeks ulkus 0

L. Kelompok IV (Suspensi Omeprazol 0,036% ) (Pengobatan 10 hari) Tikus 1

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 691,7625

Indeks ulkus 0

Tikus 2

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 621,6


(64)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 3

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 690,3375

Indeks ulkus 0

Tikus 4

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 656,7

Indeks ulkus 0

Tikus 5

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 666,0225

Indeks ulkus 0

Tikus 6

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 591,53


(65)

Lampiran 38. (Lanjutan)

M. Kelompok V (Suspensi Alginat + Omeprazol) (2 hari pengobatan) Tikus 1

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,55 0,45 0,2475

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,2475

Luas mukosa (mm2) 485,8

Indeks ulkus 0,0005

Tikus 2

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,65 0,50 0,325

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,325

Luas mukosa (mm2) 509,9125

Indeks ulkus 0,0006

Tikus 3

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,85 0,15 0,1275

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,1275

Luas mukosa (mm2) 510,1425


(66)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 4

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,50 0,45 0,225

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,225

Luas mukosa (mm2) 562,0625

Indeks ulkus 0,0004

Tikus 5

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

1 0,65 0,45 0,2925

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,2925

Luas mukosa (mm2) 560,4325

Indeks ulkus 0,0005

Tikus 6

Jumlah ulkus = 1

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

1 0,55 0,55 0,3025

Jumlah luas ulkus (mm2) 0,3025

Luas mukosa (mm2) 522,0575

Indeks ulkus 0,0005

N. Kelompok V (Suspensi Kombinasi Alginat + Omeprazol) (3 hari pengobatan)

Tikus 1

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 703,125


(67)

Lampiran 38. (Lanjutan)

Tikus 2

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 596,44

Indeks ulkus 0

Tikus 3

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 662,6625

Indeks ulkus 0

Tikus 4

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 617,895

Indeks ulkus 0

Tikus 5

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 578,1375


(68)

Lampiran 38. (Lanjutan)

Tikus 6

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 567,71

Indeks ulkus 0

O. Kelompok V (Suspensi Kombinasi Alginat + Omeprazol) (Pengobatan 7 Hari)

Tikus 1

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 670,735

Indeks ulkus 0

Tikus 2

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 648,225


(69)

Lampiran 38. (Lanjutan) Tikus 3

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 547,86

Indeks ulkus 0

Tikus 4

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus

(mm)

Luas ulkus (mm2)

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 600,2075

Indeks ulkus 0

Tikus 5

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 650,4975

Indeks ulkus 0

Tikus 6

Jumlah ulkus = 0

No. Ulkus Panjang ulkus (mm) Lebar ulkus Luas ulkus

0 0 0 0

Jumlah luas ulkus (mm2) 0

Luas mukosa (mm2) 612,3975


(70)

Lampiran 39. Uji Normalitas Data Ho : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal. Pengambilan keputusan:

Jika Sig.(p) ˃ 0,05 maka Ho diterima Jika Sig.(p) ˂ 0,05 maka Ho ditolak.

Tests of Normalityb,c

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Jumlah.ulkus Tanpa Pengobatan .151 30 .079 .911 30 .015

Sirup Alginat .396 18 .000 .662 18 .000

Suspensi Omeprazol

.414 18 .000 .622 18 .000

Indeks.ulkus Tanpa Pengobatan .207 30 .002 .773 30 .000

Sirup Alginat .361 18 .000 .479 18 .000

Suspensi Omeprazol

.384 18 .000 .654 18 .000

a. Lilliefors Significance Correction

b. Jumlah.ulkus is constant when Kelompok = Suspensi Kombinasi. It has been omitted. c. Indeks.ulkus is constant when Kelompok = Suspensi Kombinasi. It has been omitted.

Nilai sig(2-tailed) atau probabilitas yang dihasilkan yaitu < 0.05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti data tidak terdistribusi normal.


(71)

Lampiran 40. Analisis Uji Kruskal-Wallis

Tabel 1. Analisis uji Kruskal-Wallis jumlah ulkus pada hari ketiga

Test Statisticsa,b

Jumlah.ulkus

Chi-Square 20.756

df 3

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Perlakuan

Tabel 2. Analisis uji Kruskal-Wallis indeks ulkus pada hari ketiga

Test Statisticsa,b

Indeks.ulkus

Chi-Square 19.036

df 3

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Perlakuan

Tabel 3. Analisis uji Kruskal-Wallis jumlah ulkus pada hari ketujuh

Test Statisticsa,b

Jumlah.ulkus

Chi-Square 22.429

df 3

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test


(72)

Tabel 4. Analisis uji Kruskal-Wallis indeks ulkus pada hari ketujuh

Test Statisticsa,b

Indeks.ulkus

Chi-Square 22.395

df 3

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Kelompok

Tabel 5. Analisis uji Kruskal-Wallis jumlah ulkus pada hari kesepuluh

Test Statisticsa,b

Jumlah.Ulkus

Chi-Square 16.152

df 2

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Kelompok

Tabel 6. Analisis uji Kruskal-Wallis indeks ulkus pada hari kesepuluh

Test Statisticsa,b

Indeks.ulkus

Chi-Square 16.129

df 2

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test


(73)

Lampiran 41. Uji Mann-Whitney

Tabel 1. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus sirup alginat dan suspensi kombinasi pada hari ketiga

Test Statisticsb

Jumlah.ulkus

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 21.000

Z -3.083

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan

Tabel 2. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus sirup alginat dan suspensi kombinasi pada hari ketiga

Test Statisticsb

Indeks.ulkus

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 21.000

Z -3.077

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan

Tabel 3. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus sirup alginat dan suspensi kombinasi pada hari ketujuh

Test Statisticsb

Jumlah.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a


(74)

Test Statisticsb

Jumlah.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok

Tabel 4. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus sirup alginat dan suspensi kombinasi pada hari ketujuh

Test Statisticsb

Indeks.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok

Tabel 5. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus suspensi omeprazol dan suspensi kombinasi pada hari ketiga

Test Statisticsb

Jumlah.ulkus

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 21.000

Z -3.207

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan


(75)

Tabel 6. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus suspensi omeprazol dan suspensi kombinasi pada hari ketiga

Test Statisticsb

Indeks.ulkus

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 21.000

Z -3.077

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan

Tabel 7. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus suspensi omeprazol dan suspensi kombinasi pada hari ketujuh

Test Statisticsb

Jumlah.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok

Tabel 8. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus suspensi omeprazol dan suspensi omeprazol pada hari ketujuh

Test Statisticsb

Indeks.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok


(76)

Tabel 9. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus sirup alginat dan suspensi omeprazol pada hari ketiga

Test Statisticsb

Jumlah.ulkus

Mann-Whitney U 8.000

Wilcoxon W 29.000

Z -1.716

Asymp. Sig. (2-tailed) .086

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .132a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan

Tabel 10. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus sirup alginat dan suspensi omeprazol pada hari ketiga

Test Statisticsb

Indeks.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan

Tabel 11. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus sirup alginat dan suspensi omeprazol pada hari ketujuh

Test Statisticsb

Jumlah.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok


(77)

Tabel 12. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus sirup alginat dan suspensi omeprazol pada hari ketujuh

Test Statisticsb

Indeks.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok

Tabel 13. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus sirup alginat dan suspensi omeprazol pada hari kesepuluh

Tabel 14. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus sirup alginat dan suspensi omeprazol pada hari kesepuluh

Test Statisticsb

Indeks.ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok

Test Statisticsb

Jumlah.Ulkus

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 39.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok


(78)

Lampiran 42. Posisi Tikus Sebelum dan Setelah Dibedah

(a) Posisi Tikus Sebelum Dibedah


(79)

Lampiran 43. Gambar Alat-Alat Bedah


(80)

Lampiran 44. Gambar Mikrotom dan Mikroskop

(a) Gambar Mikrotom


(81)

Lampiran 45. Gambar Sediaan

(a) Gambar Sirup Alginat


(82)

(c) Gambar Suspensi Kombinasi Alginat dengan Omeprazol


(83)

(84)

Lampiran 47. Perhitungan Dosis 1. Omeprazol

Dosis dewasa = 20 – 40 mg 1 kali sehari (Tanu, 2007)

Faktor konversi dosis manusia dewasa (70 kg) terhadap hewan tikus (200 g) adalah 0,018

Konversi dosis terhadap hewan tikus 200 gram = 20 mg x 0,018

= 0,36 mg

Dosis tiap kg berat badan = 0,36 mg x

= 1,8 mg/kgBB

2. Alginat


(85)

DAFTAR PUSTAKA

Andersen, T., Berit, L.S., Kjetil, F., Eben, A., dan Bjorn, E.C. (2012). Alginate as

Biomaterials in Tissue Engeneering. Charbohydr. Chem. 37(1): 227-258.

Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Jakarta: UI-Press. Halaman 326-342.

Aziz, F. (2008). Perforated Peptic Ulcer, General Surgery, Abdomen. eMedicine Specialties. Diperbarui: Oktober 8, 2008.

Aziz, N. (2002). Peran Antagonis Reseptor H-2 Dalam Pengobatan Ulkus Peptikum. Sari Pediatri. 4(3): 222-226.

Bandyopadhyay, U., Biswas, K., Sengupta, A., Moitra, P., Dutta, P., Sarkar, D., Debnath, P., Ganguly, C.K., dan Banerjee, R.K. (2004). Clinical Studies on The Effect of Neem (Azadirachta indica) Bark Extract on Gastric

Secretion and Gastroduodenal Ulcer. Life Sci.75: 2874-2878.

Barcelo, A., Claustre, J., Moro, F., Chayvialle, J.A., Cuber, J.C., and Plaisancié, P. (2000). Mucin Secretion Is Modulated By Luminal Factors In The Isolated

Vascularly Perfused Rat Colon. 46 (2) : 218-224.

Brunton, L., Keith, P., Donald, B., dan Iain, B. (2008). Goodman & Gillman’s

Menual of Pharmacology and Therapeutics. United States of America:

McGrawHill Companies Inc. Halaman 621-632.

Chung, I-S., dan Byung-Wook. (2012). Peptic Ulcer Diseases In Korea. The Korean Journal of Helicobacter and Upper Gastrointestinal Research. 1(12): 19-22.

Cook D.L., Curtis, R.L., Curtis, S.M., et al., (1986). Pathophysiology Consepts of

Altered Health States. Second Edition. Philadelphia, London. Halaman

672-673.

Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 603-605.

Daniel, M., Ewa, S., Russel, J.R., Genaro, G.O., Burkhard, P., dan Giuseppe, N. (1997). Suppressive Effect of Melatonin Administration on

Ethanol-Induced Gastroduodenal Injury in Rats In-vivo. Br Journal Pharma. 121:

264-270.

Ditjen Binfar dan Alkes. (2013). Farmakope Indonesia. Edisi Kelima. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Halaman 978.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 31.


(86)

Draget, K. I., Smidsrod, O., dan Gudmund S. (2005). Alginate from Algae. Weinheim: WILEY-VCH Verlag GmbH and Co. Halaman 3-4.

Fransiska, E. (2013). Stabilitas Fisik dan Efek Pencegahan Ulkus dari Sirup

Alginat pada Lambung Tikus yang Diinduksi dengan HCl. Skripsi. Medan:

Fakultas Farmasi USU. Halaman 1-45.

Fornai, M., Luca, A., Rocchina, C., Marco, T., Corrado, B. (2011).

Pathophysiology of Gastric Ulcer Development and Healing: Molecular

Mechanisms and Novel Therapeutic Options. Departement of Internal

Medicine, University of Pisa, Italy. Page 113-142.

Fry, D.A. (2005). What Causes Peptic Ulcer Diseases: Nursing Made Incredibly Easy. Lippincott Williams & Wilkins Inc. 3(6): 52-56.

Ganguly, A.K., dan Bhatnagar, O.P. (1973). Effect of Bilateral Adrenalotomy on Production of Restraint Ulcers in Stomach of Albino Rats. Canadian

Journal of Physiology and Pharmacology. 51: 748 - 750.

Ganong, W.F. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 509-514.

Guyton, A. C., dan Hall, J. E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 862.

Isselbacher. (2000). Harrison’s Principles of Internal Medicine. Penerjemah: Asdie, A.H. (2000). Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume Empat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 1532-1549.

Kee, J.L., dan Evelyn, R.H. (1995). Farmakologi. Pendekatan Proses

Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 314.

Laksman, H.T. (2005). Kamus Kedokteran. Arti dan Keterangan Istilah. Jakarta: Djambatan. Halaman 191.

Leeson , C.R., Thomas, S.L., dan Anthony, A.P. (1989). Buku Ajar Histology. Alih Bahasa: dr. Yan Tambayong. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 347-357.

Lewis, S.M. (2000). Illustrated Manual of Nursing Practice. Third Edition. United States of America: Lippincott Williams & Wilkins. Halaman 685. Mahattanadul, S. (1996). Antigastric Ulcer Properties Of Aloe vera.

Songklanakarin J. Sci. Technol. Page: 50-57.

Malole, M.B.M., dan Pramono, C.S.U. (1989). Penggunaan Hewan-hewan

Percobaan di Laboratorium. Bogor: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi Intitut Pertanian Bogor. Halaman 104-112.


(87)

Manik, L.M. (2014). Efek Sirup Alginat Dibandingkan dengan Sukralfat Terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan

Etanol. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 16.

Mansjoer, A. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid Satu. Jakarta: Media Aesculapius FKUI. Halaman 492.

Meilani, D. (2010). Pencegahan dan Pengobatan Ulkus Saluran Cerna Kelinci

pada Penggunaan Asetosal dengan Menggunakan Alginat. Tesis. Medan:

Fakultas Farmasi USU. Halaman 1-55.

Mineta, A. (1983). Nursing of Patients With Peptic Ulcer. 4(4): 408-17.

Morris, E.R., Rees, D. A., dan Thom, D. (1980). Characterisation of Alginates

Composition and Block Structure by Circular Dichroism. Carbohydrate

Research. 81(2): 305-310.

Mutia, T., dan Rifaida, E. (2012). Penggunaan Webs Serat Alginat/Polivinil

Alkohol Hasil Proses Elektrospining Untuk Pembalut Luka Primer. Jurnal

Riset Industri Volume VI No. 2. Halaman 137-147.

Mutschler, E. (2010). Arzneimittelwirkungen. Penerjemah: Widianto, M.B,. Ranti, A.S., dan Padmawinata, K. (1991). Dinamika Obat. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 532.

Muttaqin, A., dan Kumala, S. (2013). Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi

Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika. Halaman

2-411.

Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, P.C. (1995). Farmakologi Ulasan

Bergambar. Edisi kedua. Jakarta: Widya Medika. Halaman 404-411.

Neal, M.J. (2006). At a Glance Farmakologi Medis. Edisi Kelima. Alih bahasa dr. Juwalita Surapsari. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 30-31.

Pearce, E.C. (1999). Anatomy & Physiology for Nurses. Penerjemah: Handoyo, S.Y., dan Mohamad, K. (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman 176-185.

Price, S.A., dan Wilson, L.M. (1995). Patofisologi: Konsep Klinis Proses-proses

Penyakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 417 - 431.

Rasyid, A. (2003). Algae Coklat (Phaeophyta) Sebagai Sumber Alginat. Oseana. 2(28): 33-38.

Scanlon, V.C dan Tina, S. (2007). Anatomy and Physiology. Fifth Edition. Philadelphia: FA Davis Company. Halaman 377.


(88)

Sherwood, L. (2001). Human Physiology: From Cells to System. Penerjeman: Pendit, B.U. (2001). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 538-560.

Sianipar, G. (2015). Efek Kombinasi Alginat dengan Antasida Terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin.

Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 15.

Solouki, M., Seyed, M.M., Mehran, K., Majid, M., dan Ebrahim, N. (2009).

Comparison between The Preventive Effects of Ranitidine and Omeprazole

on Upper Gastrointestinal Bleeding among ICU Patients. National

Research Institute of Tuberculosis and Lung Disease.8(4): 37-42.

Sun, J., dan Huaping T. (2013). Alginate-Based Biomaterial for Regenerative

Medicine Applications. China: Journal Materials. 1285-1309.

Sunil, K., Amandeep, K., Robin, S., dan Ramica, S. (2012). Peptic Ulcer: A

Review on Etiologi and Pathogenesis. International Research Journal of

Pharmacy. 3(6): 34-38.

Tanu, I. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi Kelima. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Halaman 233-522

Tonnesen, H.H., dan Jan, K. (2002). Alginate in Drug Delivery System. Drug Develovement and Industrial Pharmacy.28(6): 621-630.

Yamamoto, A., Tomokazu, I., Reishi, N., dan Ryuchi, N. (2014). Sodium Alginate Ameliorates Indomethacin-Induced Gastrointestinal Mucosal Injury Via

Inhibiting Translocation In Rats. World Journal of Gastroenterology.

20(10) 2641-2652.

Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwingghammer, T.L., dan Dipiro, C.V. (2003).

Pharmacotherapy Handbook. 5th edition. Appleton & Lange, USA.


(89)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat–alat

Alat-alat yang digunakan adalah neraca analitik (Boeco), mikroskop (Olympus), pH meter (Hanna), kamera digital, sonde tikus, spuit, kaca objek, kaca penutup, vial, jangka sorong, alat bedah, lumpang, stamfer dan alat-alat gelas lainnya.

3.2 Bahan–bahan

Bahan–bahan yang digunakan adalah natrium alginat 300 – 400 cps (Wako Pure Chemical Industries, Ltd Japan), akuades, gula pasir, nipagin (Merck), larutan formaldehid 10%, etanol 80%, etanol 70%, etanol 50%, parafin cair (Merck), xylol (Merck), xylena (Merck), larutan hematoksilin 0,2% (Merck), larutan eosin 1% (Merck), canada balsam (Entellan), Aspirin, Omeprazol (Mutifa).

3.3 Prosedur

3.3.1 Pembuatan sirup simpleks

Dikalibrasi gelas beker 100 ml, kemudian ditimbang 65 g gula pasir. Ditambahkan 30 ml akuades ke dalam gelas beker kemudian diaduk. Dipanaskan hingga larut dan berwarna jernih. Dicukupkan dengan akuades hingga 100 ml.

3.3.2 Pembuatan suspensi aspirin

R/ Aspirin 40%

CMC Na 0,5%

Akuades ad 100 ml

Dikalibrasi gelas beker 100 ml. Dipanaskan air sebanyak 20x dari berat CMC Na. Ke dalam lumpang yang berisi air panas, ditaburkan CMC Na, didiamkan hingga mengembang (Fase 1). Di lumpang lain, digerus aspirin, ditambahkan sedikit


(90)

demi sedikit akuades sambil digerus (Fase 2). Setelah itu dicampurkan Fase 1 ke dalam Fase 2, digerus hingga homogen, kemudian dicukupkan dengan akuades hingga 100 ml (Sianipar, 2015).

3.3.3 Pembuatan sirup alginat 1 %

R/ Natrium Alginat 1% (b/v)

Nipagin 0,025% (b/v)

Sirup Simpleks 20% (v/v)

Akuades ad 100 ml

Dikalibrasi gelas beker 100 ml, kemudian dilarutkan natrium alginat dalam sebagian akuades kemudian didiamkan selama 24 jam. Diaduk hingga homogen, lalu ditambahkan sirup simpleks. Setelah itu dilarutkan nipagin dengan menggunakan air panas, didinginkan lalu dicampurkan ke dalam sirup. Diaduk hingga homogen lalu tambahkan akuades hingga 100 ml (Fransiska, 2013).

3.3.4 Pembuatan suspensi omeprazol

R/ Omeprazol 0,018%

Nipagin 0,025%

Sirup Simpleks 25%

CMC Na 0,5%

Akuades ad 100 ml

Dikalibrasi gelas beker 100 ml. Dipanaskan air sebanyak 20x dari berat Na. CMC. Ke dalam lumpang yang berisi air panas, ditaburkan Na. CMC, didiamkan hingga mengembang (Fase 1). Di lumpang lain, digerus omeprazol, ditambahkan sedikit demi sedikit sirup simpleks sambil digerus (Fase 2). Setelah itu dilarutkan nipagin dengan menggunakan air panas, didinginkan lalu dicampurkan ke dalam Fase 2, kemudian ditambahkan Fase 1, digerus hingga homogen, kemudian dicukupkan dengan akuades hingga 100 ml (Sianipar, 2015).


(91)

R/ Natrium Alginat 1%

Nipagin 0,025%

Sirup Simpleks 25%

Omeprazol 0,018%

Akuades ad 100 ml

Dikalibrasi gelas beker 100 ml, kemudian dilarutkan natrium alginat dalam sebagian akuades kemudian didiamkan selama 24 jam. Diaduk hingga homogen (Fase 1). Di lumpang lain, digerus omeprazol, ditambahkan sedikit demi sedikit sirup simpleks sambil digerus (Fasa 2). Setelah itu dilarutkan nipagin dengan menggunakan air panas, didinginkan lalu dicampurkan ke dalam Fase 2, kemudian ditambahkan Fase 1, digerus hingga homogen, kemudian dicukupkan dengan akuades hingga 100 ml (Sianipar, 2015).

3.3.6 Hewan percobaan

Hewan yang digunakan adalah tikus jantan sehat dengan berat badan 150 - 200 g sebanyak 126 ekor dipelihara dalam kandang yang sesuai, diberi makanan dan minuman yang sesuai, diaklimatisasi selama 2 minggu sebelum diberi perlakuan. Sebelum perlakuan tikus dipuasakan selama 36 jam dengan tujuan mendapatkan lambung yang relatif bersih dari makanan.

3.3.7 Pembuatan ulkus pada tikus

Setelah tikus dipuasakan selama 36 jam, seluruh tikus diberikan aspirin 400 mg/kgBB untuk pembuatan ulkus lambung sebelum pengobatan dengan sirup alginat, suspensi omeprazol dan suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol. Keadaan pada masing-masing tikus dianggap sebagai keadaan ulkus mula-mula.


(92)

3.3.8 Penyembuhan ulkus pada tikus

Pengelompokan dan jadwal pembedahan hewan penelitian tersaji dalam tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Pengelompokan hewan dan jadwal pembedahan

Kelompok

Sub-Kelompok

Dosis Jumlah hewan

Jadwal pembedahan

Kontrol Negatif (Akuades)

1 1% 6 3 Hari

2

1% 6 7 Hari

3 1% 6 10 Hari

4 1% 6 14 Hari

5 1% 6 16 Hari

Kontrol Positif (Sirup Alginat)

1

1% 6 3 Hari

2 1% 6 7 Hari

3 1% 6 10 Hari

4 1% 6 14 Hari

5

1% 6 16 Hari

(Sediaan Uji) Suspensi Omeprazol

1 1% 6 3 Hari

2 1% 6 7 Hari

3 1% 6 10 Hari

4

1% 6 14 Hari

5 1% 6 16 Hari

Sediaan Uji (Suspensi Kombinasi Alginat dengan

Omeprazol

1 1% 6 3 Hari

2 1% 6 7 Hari

3

1% 6 10 Hari

4 1% 6 14 Hari


(93)

Satu jam setelah pemberian aspirin, tikus dibagi atas kelompok masing-masing kelompok terdiri atas 6 ekor.

Kelompok 1 : Tikus diberikan 1% akuades. Kelompok 2 : Tikus diberikan 1% sirup alginat. Kelompok 3 : Tikus diberikan 1% suspensi omeprazol

Kelompok 4 : Tikus diberikan 1% suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol. Tikus dibunuh pada hari ke-3, 7, 10, 14, dan 16 hari dan kemudian diambil lambungnya, dicuci dan diamati jumlah ulkus, panjang dan lebar ulkus (makroskopis). Panjang dan lebar tiap-tiap ulkus diukur dengan menggunakan jangka sorong (area ulkus) (mm2). Perhitungan indeks ulkus mengikuti metode yang dilakukan oleh Ganguly dan Bhatnagar (1973), diperoleh dari area ulkus (mm2) dibagi dengan luas mukosa lambung (mm2). Kemudian mukosa lambung direndam dalam larutan formalin 10% untuk diproses secara histologi dengan pewarnaan haematoxylin-eosin dan diamati secara mikroskopis menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 10 x 10 dan 10 x 40 (Manik, 2014).

3.3.9 Pembuatan preparat mikroskopik (histopatologi)

Pembuatan preparat histopatologi sampai siap untuk dilihat secara mikroskopik terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :

Spesimen dipotong sesuai dengan yang diinginkan setebal 1-2 mm. Difiksasi dengan menggunakan larutan formalin 10% minimal 6-7 jam.

Difiksasi kembali dengan menggunakan larutan formalin 10% 2 kali pengulangan, masing-masing selama 1 jam.

Dehidrasi dengan merendam spesimen ke dalam etanol 70%, 80%, dan 96% masing-masing selama 1 jam 30 menit. Tahap dehidrasi bertujuan


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 2.1 Pengelompokan hewan dan jadwal pembedahan ... 57 4.1 Jumlah ulkus rata-rata pada masing-masing kelompok ... 62 4.2 Indeks ulkus rata-rata pada masing-masing kelompok ... 63


(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Diagram kerangka pikir penelitian ... 7

2.1 Anatomi lambung ... 12

2.2 Sawar mukosa lambung ... 21

2.3 Pembentukan ulkus ... 31

2.4 Mekanisme sekresi HCl ... 34

2.5 Ilustrasi ulkus peptikum ... 36

2.6 Rumus bangun asam asetil salisilat ... 40

2.7 Struktur alginat ... 43

2.8 Rumus bangun omeprazol ... 47

2.9 Regulasi fisiologi dan farmakologi dari sekresi asam ... 49

2.10 Penghambat enzim H+, K+, ATP ase (pompa proton) dan perubahan omeprazol menjadi sulfenamida dalam kanakuli sekretoar sel parietal ... 50

4.1 Mukosa lambung tikus menunjukkan terjadinya luka ... 60

4.2 Perbandingan efek penyembuhan ulkus lambung antara suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol, suspensi omeprazol, dan sirup alginat dilihat dari jumlah ulkus ... 62

4.3 Perbandingan efek penyembuhan ulkus lambung antara omeprazol, dan sirup alginat dilihat dari indeks ulkus ... 64

4.4 Mukosa lambung tikus pada hari ketiga ... 65

4.5 Mukosa lambung tikus pada hari ketujuh ... 67

4.6 Gambaran histologis jaringan lambung tikus kelompok kontrol ulkus dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 ... 68

4.7 Gambaran histologis jaringan lambung tikus pada hari ketiga dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 ... 69


(3)

4.8 Gambaran histologis jaringan lambung tikus pada hari ketujuh dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 ... 70


(4)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Gambar mukosa lambung tikus yang hanya diberi aspirin ... 77 2. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (3 hari) ... 78 3. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (7 hari) ... 79 4. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (10 hari) ... 80 5. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (14 hari) ... 81 6. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan (16 hari) ... 82 7. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%

(3 hari) ... 83 8. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%

(7 hari) ... 84 9. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%

(10 hari) ... 85 10. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%

(14 hari) ... 86 11. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi sirup alginat 1%

(16 Hari) ... 87 12. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

omeprazol (3 hari) ... 88 13. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

omeprazol (7 hari) ... 89 14. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

omeprazol (10 hari) ... 90 15. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

omeprazol (14 hari) ... 91 16. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

omeprazol (16 hari) ... 92 17. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi


(5)

18. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (3 hari) ... 94 19. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

kombinasi alginat dengan omeprazol (7 hari) ... 95 20. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

kombinasi alginat dengan omeprazol (10 hari) ... 96 21. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

kombinasi alginat dengan omeprazol (14 hari) ... 97 22. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

kombinasi alginat dengan omeprazol (16 hari) ... 98 23. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi

aspirin 400 mg/kgBB ... 99 24. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan

(3 hari) ... 100 25. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan

(7 hari) ... 101 26. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan

(10 hari) ... 102 27. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan

(14 hari) ... 103 28. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan

(16 hari) ... 104 29. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup

alginat 1% (3 hari) ... 105 30. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup

alginat 1% (7 hari) ... 106 31. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi sirup

alginat 1% (10 hari) ... 107 32. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi

omeprazol 0,036% (3 hari) ... 108 33. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi


(6)

34. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi

omeprazol 0,036% (10 hari) ... 110

35. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (2 hari) ... 111

36. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (3 hari) ... 112

37. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (7 hari) ... 113

38. Perhitungan indeks ulkus (IU) ... 114

39. Uji normalitas data ... 146

40. Analisis uji kruskal-wallis ... 147

41. Uji mann-whitney ... 149

42. Posisi tikus sebelum dan setelah dibedah ... 154

43. Gambar alat-alat bedah ... 155

44. Gambar mikrotom dan mikroskop ... 156

45. Gambar sediaan ... 157

46. Surat ethical clearance ... 159