Pertanggungjawaban Hukum Atas Pengubahan Sistem Transfer Dana yang Dilakukan Oleh Penyelenggara Bank Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011

BAB II
PENGERTIAN TRANSFER DANA SECARA UMUM
Pembayaran merupakan salah satu aktivitas penting pada setiap transaksi
dalam kegiatan perbankan.Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat,
semakin besar pula nilai transaksi serta resikonya, maka dari itu dibutuhkan
adanya sistem pembayaran dan alat pembayaran yang cepat, lancar dan aman
yang semakin menjadikan nasabah seperti raja. Keberhasilan sistem pembayaran
ini akan sangat mendukung perkembangan sistem keuangan dan perbankan di
Indonesia. Sebaliknya ketidaklancaran atau kegagalan sistem pembayaran akan
memberikan dampak yang kurang baik pada kestabilan perekonomian.
Pembayaran timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
Pembayaran ini terjadi setiap hari, melibatkan ribuan transaksi ekonomi
yang beraneka ragam. Proses pembayaran memang mudah dan sederhana, tetapi
bisa juga kompleks dan sulit tergantung dari kompleks tidaknya transaksi
ekonomi yang terjadi. Pembayaran bukanlah sebagai suatu proses yang berdiri
sendiri, yang terjadi secara spontan tanpa ada kaitannya dengan transaksi lain,
sebab setiap pembayaran merupakan realisasi dari suatu transaksi ekonomi.
lembaga perbankan mempunyai peran yang sangat penting dan memerlukan jasajasa perantara karena tanpa jasa perantara tidak dapat terlaksana dengan aman
cepat dan efisien.
Hubungan yang intens antara nasabah dan bank memang tidak menutup
kemungkinan untuk terjadinya persoalan.Terlebih, dengan perkembangan

ekonomi yang semakin pesat, yang juga diterapkan di sektor perbankan. Nasabah

24

Universitas Sumatera Utara

25

dianggap sebagai raja karna masa depan dan kejayaan bank tersebut bergantung
kepada nasabah. Pada tingkat yang paling dasar, sistem pembayaran adalah suatu
cara yang disepakati untuk mengirimkan suatu nilai (value) antara pembeli dan
penjual dalam suatu transaksi, dimana sistem pembayaran lah yang memfasilitasi
pertukaran barang dan jasa dalam perekonomian. Sistem pembayaran mengikuti
tahapan perkembangan ekonomi.Di Indonesia sistem pembayaran menggunakan
dua jenis instrumen/alat pembayaran yang digunakan dalam bertransaksi yaitu
instrumen pembayaran tunai dan instrumen pembayaran non-tunai. 19
1. Instrumen Pembayaran Tunai :
Adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam yang sudah
dikenal selama ini.Penggunaan media tunai dalam transaksi pembayaran banyak
dipilih karena alasan kemudahan.Uang kartal masih memainkan peran penting,

khususnya untuk transaksi bernilai kecil. 20
2. Instrumen Pembayaran Non-Tunai :
Instrumen pembayaran non-tunai terbagi menjadi dua jenis instrumen yaitu :
a. Instrumen pembayaran non-tunai dengan media kertas atau lazim disebut
paper-based instrument, seperti, cek, bilyet giro, wesel, dan lain-lain; dan
b. Instrumen pembayaran non-tunai dengan media kartu atau lazim disebut cardbased instrument seperti, kartu kredit, kartu debit, kartu ATM dan lain-lain; 21
Pembayaran non-tunai melibatkan jasa perbankan dalam penggunaannya. Di
dalam instrumen pembayaran non-tunai perkembangan kegiatan transfer dana
dilakukan untuk untuk melayani kebutuhan nasabah atau mempermudah nasabah
19

Andri Gunawan, Erwin Natosmal Oemar, Refki Saputra, Op.cit, hlm. 17.
Ibid.
21
Ibid., hlm. 18.
20

Universitas Sumatera Utara

26


untuk bertransaksi, contohnya transfer dana. Pengiriman uang (Money Transfer)
adalah salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia
melaksanakan amanat nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam
rupiah maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain (perusahaan,
lembaga, atau perorangan) di tempat lain baik dalam negeri maupun luar negeri. 22
Transfer dana merupakan jasa pengiriman uang baik antar bank yang sama
ataupun kepada bank yag berbeda. Transfer dana tidak terbatas dalam suatu
Negara saja tetapi juga dapat dilakukan dengan melampaui batas-batas Negara
atau keluar negeri. Dalam hal transfer uang keluar negeri, maka bank menerima
perintah dari nasabah di dalam negeri untuk mengirimkan sejumlah uang ke luar
negeri. Sedangkan dalam hal transfer uang masuk dari luar negeri, maka bank
menerima perintah dari pihak luar negeri untuk membayarkan sejumlah uang
kepada pihak tertentu di dalam negeri.
A. Pengertian Transfer dana secara Umum
Terasa sekali bahwa kemajuan di bidang teknologi mempengaruhi secara
langsung terhadap sistem transfer uang dari satu tempat ketempat lain. Berikut
adalah beberapa pengertian tentang transfer dana. Pengertian transfer secara
umum adalah pengiriman uang lewat bank. Transfer dapat pula diartikan
pemindahan mata uang dari rekening yang satu ke rekening yang lain dengan

berbagai tujuan. Pengiriman uang atau pemindahan uang dengan transfer ini dapat

22

Hermansyah, Op.cit, hlm 81.

Universitas Sumatera Utara

27

dilakukan dengan berbagai tujuan, baik dalam kota, luar kota atau bahkan luar
negeri. 23
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana
tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk
keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Dalam arti lain,
transfer adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk hasil inkaso yang
ditagih melalui bank tersebut yang akan diteruskan kepada bank lain untuk
dibayarkan kepada nasabah (transfer). Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya
bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit. 24

Pengiriman uang (transfer) adalah salah satu pelayanan bank kepada
masyarakat dengan bersedia menjalankan amanat nasabah untuk mengirimkan
sejumlah uang, baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing yang ditujukan
kepada pihak lain (perusahaan, lembaga, atau perorangan) ditempat lain baik
didalam maupun luar negeri. 25
Berdasarkan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud
dengan pengiriman uang (transfer) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
bank untuk mengirimkan sejumlah uang yang ditujukan kepada pihak tertentu dan
ditempat yang tertentu.Pengiriman uang tersebut dilakukan atas permintaan

23

Ensikloblogia, 2016, “Pengertian Transfer dan Keuntungan Transfer Uang Melalui
Bank”, (http://www.ensikloblogia.com/2016/03/pengertian-transfer-dan-keuntungan.html, diakses
pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.00 Wib)
24
Bankernote.“Jasa Perbankan Transfer.” (http://bankernote.com/jasa-perbankan-transferkliring-inkaso-bi-rtgs/, diakses pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.00 Wib)
25
Hermansyah, Op.cit, hlm. 81.


Universitas Sumatera Utara

28

nasabah atau untuk keperluan dari bank yang bersangkutan. 26 Sedangkan yang
dimaksud dana adalah : 27
a. Uang tunai yang diserahkan oleh pengirim kepada penyelenggara penerima;
b. Uang yang tersimpan dalam rekening pengirim pada penyelenggara penerima;
c. Uang yang tersimpan dalam rekening penyelenggara penerima pada
penyelenggara penerima lain;
d. Uang yang tersimpan dalam rekening penyelenggara penerima akhir;
e. Uang yang tersimpan dalam rekening penyelenggara penerima yang
dialokasikan untuk kepentingan penerima yang tidak mempunyai rekening
pada penyelenggara tersebut; dan/atau
f. Fasilitas cerukan (overdraft) atau fasilitas kredit yang diberikan penyelenggara
kepada pengirim.
1. Pengertian Transfer Dana Menurut Beberapa Ahli
Adapun beberapa definisi transfer dana menurut para ahli, diantaranya
yaitu: 28
Menurut N. Lapoliwa dan Daniel S. Kuswandi (2000:196) :

“Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memudahkan sejumlah dana
tertentu sesuai dengan perintah sipemberi amanat yang ditujukan untuk
keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.”
Menurut Malayu Hasibuan (2001:123) :

26

Ibid.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana,
Pasal 1 Ayat (4).
28
shenny amaliah, Peranan Jasa Transfer Dalam Negeri Dalam Meningkatkan
Pendapatan Operasional PT. Bank Jabar Cabang Taman Sari, (Skripsi Sarjana UNIKOM,
Bandung, 2009).
27

Universitas Sumatera Utara

29


“Transfer adalah pengiriman uang antar kota atau antar Negara yang dilakukan
melalui bank”.
Menurut P. Suhardi (2001:9) yang dimaksud transfer adalah :
“Transfer adalah amanat yang diberikan kepada bank untuk melakukan
pengiriman uang dari suatu cabang ke cabang lain, kepada bank yang sama atau
bank lain untuk dibayarkan kepada rekanannya secara tunai atau melalui
rekening”. 29
2. Pengertian Transfer Dana Menurut Bank Indonesia
Pengertian transfer dana menurut bank Indonesia terdapat di dalam
PBI/14/23/PBI/2013 Pasal 1 yaitu “ Transfer Dana adalah rangkaian kegiatan
yang

dimulai

dengan perintah

dari

Pengirim


Asal

yang

bertujuan

memindahkan sejumlah Dana kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah
Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.” 30
3. Pengertian Transfer Dana Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011
Transfer dana menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 ini terdapat
dalam bagian ketetapan umum yaitu pada Pasal 1, yang berbunyi “Transfer Dana
adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang
bertujuan memindahkan sejumlah Dana kepada Penerima yang disebutkan dalam
Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.” 31

29

Ibid.
Republik Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/23/PBI/2013 Tentang
Transfer Dana, Pasal 1 Ayat (1).

31
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana,
Pasal 1 Ayat (1).
30

Universitas Sumatera Utara

30

B. Macam-Macam Transfer Dana
Seperti telah disebutkan bahwa sejak manusia mulai mengenal uang, maka
telah terbentuk beberapa cara pengiriman uang, mulai dari cara yang sederhana,
sampai dengan sistem yang canggih. Alat pembayaran non-tunai sudah
berkembang dan semakin lazim dipakai masyarakat.Salah satu komponen dalam
sistem pembayaran adalah mekanisme yang digunakan dalam melakukan
transaksi atau disebut juga sebagai mekanisme operasional.Dunia perbankan di
Indonesia mengenal dua penyelesaian transaksi, yaitu antara lain Sistem RTGS
(Real Time Gross Settlement) dan Sistem Kliring.
Sistem RTGS (Real Time Gross Settlement)
Sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement)adalah suatu sistem transfer

dana elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya
dilakukan secara seketika per transaksi secara individual. Tujuan dan manfaat
dari implementasi sistem BI-RTGS adalah sebagai berikut : 32
1. Bagi Bank Indonesia
1) Mengurangi resiko penyelesaian akhir (settlement risk) dalam sistem
pembayaran nasional; dan
2) Memberikan informasi yang mendukung kebijakan moneter dan early
warning system bagi pengawasan bank.
2. Bagi Bank
1) Meningkatkan efektivitas pengelolaan dana (management fund) bag
bank melalui sentralisasi rekening giro; dan
32

Bank Indonesia, 2013, “Alat Pembayaran dan Sistem Transfer”, (http://www.bi.go.id/ id
/iek/alat-pembayaran/Contents/Default.aspx, diakses pada tanggal 16 April 2017 pukul 19.00
Wib).

Universitas Sumatera Utara

31

2) Meningkatkan kepastian penyelesaian akhir (settlement).
3. Bagi Masyarakat
1) Tersedianya tambahan piliham sarana transfer yang efisien, cepat,
aman, dan handal.
Sistem Kliring
Menurut kamus perbankan kliring adalah perhitungan utang piutang antara
para peserta secara terpusat di satu tempat dengan cara saling menyerahkan suratsurat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat
diperhitungkan. Tujuan pokok diadakannya kliring adalah untuk memperlancar
lalu lintas pembayaran giral dan merupakan pelayanan kepada masyarakat yang
menjadi nasabah bank. 33
Kliring diselenggarakan oleh Bank Indonesia antara bank-bank di suatu
wilayah kliring yang disebut kliring lokal.Wilayah kliring adalah suatu
lingkungan tertentu yang memungkinkan kantor-kantor tersebut memperhitungkan warkat-warkatnya dalam jadwal kliring yang telah ditentukan. Untuk wilayah
yang tidak terdapat kantor Bank Indonesia, maka penyelenggaraan kliring
diserahkan kepada bank yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. 34Dalam hubungan
sistem pengiriman uang di zaman modern ini, dapat diklasifikasikan sebagai
berikut : 35
1. Jika Digunakan Sarana Pengiriman Sebagai kriteria :

33

Hermansyah, Op.cit, hlm. 85.
Ibid.
35
Munir Fuady, Hukum Perbankan Modern – Buku Kedua, (Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti, 2004), hlm.89.
34

Universitas Sumatera Utara

32

Jika dilihat dari segi sarana pengirimannya, maka suatu transfer uang via bank
dapat dibeda-bedakan sebagai berikut :
a. Pengiriman Via Surat (Kantor Pos) atau mail transfer/mail order antara lain
dilakukan dengan :
a) Cek
b) Banker’s Draft
c) International Money Order
d) International Payment Order
b. Pengiriman Via Telegram/Elektronik. Dalam kelompok ini termasuk
pengiriman melalui:
a) Telegraphic Transfer (TT)
b) Girobank/Post Office
c) Society for Worldwide Interbank Financial (SWIFT)
c. Jika Digunakan Keterlibatan Dana Bank Sebagai Kriteria
Jika digunakan Keterlibatan Dana Bank, maka suatu transfer uang via bank
dapat dibeda-bedakan sebagai berikut :
a) Credit Transfer
b) Debit Transfer
d. Jika Digunakan Pemakaian Sarana Teknologi Sebagai Kriteria
Jika digunakan pemakaian Sarana Teknologi sebagai kriteria maka suatu
transfer uang via bank dapat dibeda-bedakan sebagai berikut :
a) Paper Based Transfer
b) Electronic Transfer

Universitas Sumatera Utara

33

e. Jika Digunakan Route Instruksi Transfer Dana Sebagai Kriteria
Jika digunakan Route Instruksi Transfer Dana sebagai kriteria maka suatu
transfer uang via bank dapat dibeda-bedakan sebagai berikut :
a) Transfer 1 (satu) bank
b) Transfer 2 (dua) bank
c) Transfer 3 (tiga) bank
f. Jika Digunakan Lokasi Pengiriman
Jika digunakan sebagai kriteria adalah tempat kedudukan dan masing-masing
pihak yang terlibat dalam transfer uang via bank seperti pihak pengirim, penerima
kiriman, pihak bank pengirim, bank penerima atau bank pembayar, maka suatu
pengiriman uang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Transfer International
b) Transfer Domestik
Berikut ini penjelasan dari masing-masing kategori dan model transfer dana via
bank yang dimaksud, yaitu sebagai berikut : 36
1). Pengiriman Melalui Cek
Cek merupakan alat pembayaran berupa surat berharga atas unjuk (at sight).
Cek juga dipakai sebagai sarana pengiriman uang. Dimana cek tersebut dikirim ke
alamat penerima uang dan pihak penerima uang yang akan mencairkan cek
tersebut. Dengan demikian, pengiriman uang dengan melalui cek merupakan
pengiriman uang yang paling sederhana.Bagi pihak penerbit cek, maka
pengiriman uang melalui cek merupakan model pengiriman uang yang terbilang

36

Ibid., hlm. 90.

Universitas Sumatera Utara

34

murah karena dia hanya terkena biaya prangko pengiriman cek dan biaya
perbankan yang relatif kecil.
Akan tetapi, pengiriman uang dengan menggunakan cek mempunyai
beberapa kelemahan sebagai berikut :
(a) Pembayaran/penguangannya mungkin agak terlambat berhubung :
- Butuh waktu pengiriman untuk sampai ke kota tujuan.
- Butuh waktu untuk dikliringkan cek tersebut.
(b) Timbulnya risiko valas, kecuali jika cek tersebut diterbitkan dalam mata uang
dari pihak penerima cek.
(c) Kemungkinan tidak dibayarnya cek tersebut oleh bank.
(d) Kemungkinan tidak cukup tersedia dana (cek kosong).
(e) Kemungkinan hilang/dicurinya cek tersebut.
(f) Pihak penerima cek dibebankan kewajiban pembayaran biaya penguangannya (collection expenses).
Selain bentuk seperti tersebut di atas, maka apa yang disebut dengan wesel
(Bill of Exchange) atau kadang-kadang disebut dengan “draft” saja, juga mirip
dengan banker’s draft. Hanya saja tentang wesel ini, sangat banyak selukbeluknya dan telah diatur secara sangat terperinci dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang. 37
2). Banker’s Draft
Banker’s draft merupakan warkat yang diterbitkan oleh bank tertentu atas
permintaan nasabahnya.Jadi, Banker’s draft mirip dengan cek, hanya saja

37

Ibid., hlm. 91.

Universitas Sumatera Utara

35

Banker’s draft diterbitkan langsung oleh bank yang bersangkutan (atas permintaan
nasabahnya). Karena diterbitkan langsung oleh bank, maka Banker’s draft
terhindar dari risiko-risiko sebagai berikut :
(a) Terhindar dari resiko valas karena Banker’s draft dapat diterbitkan dalam
mata uang yang diinginkan.
(b) Terhindar dari penolakan pembayaran karena Banker’s draft diterbitkan oleh
bank sendiri.
(c) Terhindar dari risiko keterlambatan terhadap proses pencairannya (collecting).
Namun demikian, di samping kelebihan-kelebihan seperti yang telah
disebutkan di atas, maka penggunaan Banker’s draft sebagai cara pengiriman
uang juga mengandung kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut
antara lain sebagai berikut :
(a) Penggunaan Banker’s draft relatif mahal.
(b)Banker’s draft dapat hilang, dicuri orang, atau terlambat diserahkan oleh
Kantor Pos. 38
3). International Money Order
International Money Order (IMO) merupakan salah satu metode yang
popular yang dipakai sebagai pengganti dari alat pengiriman cek atau banker’s
draft.International Money Order (IMO) ini diterbitkan oleh bank atas permintaan
dari nasabahnya sehingga karena diterbitkan oleh bank sendiri, penguangannya
tentu akan terjamin. Di samping terjaminya pembayaran, International Money
Order (IMO) mempunyai keuntungan lain berupa kecepatan dalam penerbitannya.

38

Ibid., hlm. 92.

Universitas Sumatera Utara

36

Begitu application form dibuat, maka International Money Order (IMO) telah
tersedia, sehingga nasabah langsung dapat mengirim International Money Order
(IMO) kepada pihak yang dituju. Cara pengiriman uang menggunakan
International Money Order (IMO) adalah pengiriman uang yang paling
murah.Akan tetapi International Money Order (IMO) ini hanya cocok untuk
model pengiriman uang yang jumlahnya relatif kecil-kecil. 39

4). International Payment Order
International Payment Order (IPO) atau yang sering disebut juga dengan
airmail transfer, merupakan suatu cara pengiriman uang, dengan mana pihak
nasabah memberikan otoritas kepada bank di luar negeri (melalui surat) untuk
melakukan pembayaran dalam mata uang yang diinginkan, dengan mendebit
rekening dari pihak pengirim uang.
Salah satu keuntungan dari Internastional Payment Order (IPO) ini adalah
relatif murahnya biaya yang diperlukan.Akan tetapi pengiriman ini tidak cocok
untuk pengiriman yang bersifat urgent, berhubung relatif lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk sampainya uang tersebut ke tujuan.Normalnya waktu yang
diperlukan adalah antara 3 (tiga) sampai 4 (empat) minggu. 40
5). Telegraphic Transfer (TT)
Jika anda ingin mengirim uang yang bersifat urgent, maka gunakanlah
model pengiriman uang dengan Telegraphic Transfer (TT) sebab, pengiriman
uang secara Telegraphic Transfer (TT) merupakan model uang tercepat
39
40

Ibid., hlm. 93.
Ibid., hlm. 95.

Universitas Sumatera Utara

37

dibandingkan dengan model pengiriman uang yang lain. Model pengiriman uang
ini kadang-kadang juga disebut dengan telephonic transfer atau cable payment
order bergantung jenis alat telekomunikasi apa yang dipakai.
Karena tidak ditandatangani, maka pengiriman uang lewat Telegraphic
Transfer (TT) ini perlu pengamanan-pengamanan tertentu, salah satunya adalah
lewat instrumen pengontrol yang disebut test key.Test key ini berfungsi sebagai
autentifikasi terhadap suatu pengiriman lewat Telegraphic Transfer (TT).
Dokumen untuk test key ini disebut dengan test key code. 41
Sebenarnya suatu test key tidak lain dari sejumlah angka yang merupakan
suatu substitusi dari item-item sebagai berikut :
a. Tanggal dan hari pengiriman.
b. Bulan pengiriman.
c. Jumlah uang yang dikirim.
d. Mata uang yang dipakai.
e. Kode kantor bank pengirim transfer.
f. Kode kantor bank penerima transfer.
Dalam proses pengiriman uang tersebut, jika penjabaran angka-angka ke
dalam 6 (enam) faktor tersebut di atas cocok, barulah uang dapat dibayarkan
kepada pihak yang dituju. 42
6). Girobank/post office
Pengiriman uang via girobank merupakan model pengiriman uang ke luar
negeri yang dilakukan melalui beberapa cara pengiriman, antara lain
41
42

Ibid., hlm. 96.
Ibid., hlm. 97.

Universitas Sumatera Utara

38

menggunakan cara-cara yang telah tersebut diatas, pembayarannya dilakukan
misalnya secara tunai, dengan cek atau dikreditkan ke rekening giro di luar
negeri. 43
7). SWIFT
SWIFT dalah singkatan dari Society for Worldwide Interbank Financial
Telecommunication, yakni merupakan suatu organisasi internasional yang
dibentuk berdasarkan hukum Belgia, didirikan oleh sekelompok bankir
internasional, dan berkedudukan di Brussels, tetapi mempunyai perwakilan di
hampir seluruh pusat finansial. 44
Dewasa ini para anggota SWIFT dapat memanfaaatkan SWIFT antara lain
untuk melakukan jasa-jasa perbankan sebagai berikut :
a. Transfer uang.
b. Pembayaran internasional.
c. Pengiriman berita khusus yang berkenaan dengan pendanaan internasional.
d. Pertukaran mata uang.
e. Deposito.
f. Pinjaman.
g. Penagihan.
h. Surat berharga.
i. Kredit berdokumen.

45

8). Credit Transfer

43

Ibid.
Ibid., hlm. 98.
45
Ibid., hlm. 99.
44

Universitas Sumatera Utara

39

Credit transfer adalah suatu transfer di mana dana digerakkan oleh dan dari
pihak pengirim kepada pihak penerima kiriman. Jika pihak transferor mempunyai
rekening di bank transferor, maka dia tinggal memberikan instruksi kepada bank
agar rekeningnya didebit untuk dikirim kepada pihak penerima transfer. Akan
tetapi, jika pihak transferor tidak memiliki rekening pada bank pengirim, maka dia
dapat memberikan dana secara cash. Sebaliknya juga demikian, instruksi terhadap
credit transfer ada 3 (tiga) macam, yaitu sebagai berikut :
a) Bank Transfer yang Umum;
b) Bank Transfer untuk Rekening Pengirim Sendiri;
c) Transfer untuk Kepentingan Nasabah. 46
9). Debit Transfer
Debit transfer adalah suatu transfer di mana dana yang ditransfer tersebut
ditarik dari bank pengirim oleh bank penerima. Teknis pelaksanaannya adalah di
mana pihak penerima transfer memberikan instruksi kepada banknya untuk
menagih sejumlah uang dan pihak pengirim transfer. 47
10). Paper Based Transfer
Paper Based Transfer uang atau mail transfer secara konvensional, yaitu
proses transfer dana dengan memakai fisik warkat tertentu sebagai dasar transfer
tersebut. Transfer dana secara paper based ini kemudian sedikit demi sedikit
diganti dengan sistem transfer melalui elektronik.
Di samping itu, pengiriman uang via surat(mail transfer) juga sering
dilakukan dengan apa yang disebut dengan Nota Lalu Lintas Giro (LLG), yakni
46
47

Ibid., hlm. 101.
Ibid., hlm. 102.

Universitas Sumatera Utara

40

suatu cara pengiriman uang dengan mengirim nota kredit ke tempat lain yang
dituju melalui proses kliring.
11). Electronic Transfer
Electronic transfer merupakan transfer dana di mana 1 (satu) atau lebih
bagian dalam transfer dana yang dahulu digunakan dengan memakai warkat
(secara fisik) kemudian diganti dengan menggunakan teknik elektronik. 48 Bagianbagian dalam transfer dana yang dahulunya memakai paper based, tetapi
kemudian diganti dengan sistem elektronik, antara lain adalah sebagai berikut:
(a) Pengiriman pesan elektronik di antara bank pengirim dengan bank penerima.
(b) Data-data penting yang dahulunya dibuat dengan paper based diganti dengan
sistem data yang terekam dengan mesin.
(c) Penggunaan data, terminologi dan dokumentasi pengiriman yang standar.
(d) Pembuatan instruksi transfer dengan komputer.
(e) Menciptakan sistem elektronik baru yang tidak sekedar menggantikan sistem
lama yang berdasarkan paper based.
Pengiriman uang via elektronik (seperti lewat komputer bahkan mungkin
juga lewat internet) atau lewat telepon akan tidak mempunyai bukti tertulis sama
sekali. Hal ini tentu akan rentan terhadap timbulnya kerawanan-kerawanan dan
timbul perselisihan (disputes) dikemudian hari. Disamping dapat terjadi pula
penipuan/pemalsuan. Karena itu, biasanya bank yang menggunakan teknik ini
akan menggunakan sistem konfirmasi tertulis yang dilakukan segera setelah
dilakukan transfer. Di samping itu, tersedia pula beberapa model pengamanan

48

Ibid., hlm. 103.

Universitas Sumatera Utara

41

yang lain, seperti pemberian contoh tanda tangan, penentuan terhadap apa yang
diebut dengan istilah test key, dan lain-lain. 49
12). Transfer 1 (satu) Bank
Transfer 1 (satu) bank adalah transfer dana yang hanya melibatkan 1 (satu)
bank saja, yakni jika pihak pengirim maupun pihak penerima mempunyai
rekening pada bank yang sama, baik di 1 (satu) kantor bank, atau antara 1 (satu)
kantor bank yang sama dengan cabang bank, ataupun antarcabang tersebut.
Dengan demikian, pihak pengirim memberikan instruksi transfer kepada bank
dengan mendebit rekeningnya pada bank tersebut dan mengkreditkannya ke
rekening penerima transfer juga pada bank tersebut, dalam hal ini bank tersebut
menjalankan 2 (dua) fungsi yang berbeda dan secara hukum fungsi tersebut saling
terpisah, yaitu fungsi pendebit dan fungsi pengkredit. 50
13). Transfer 2 (dua) Bank
Transfer 2 (dua) bank adalah suatu transfer dana yang dalam prosesnya
melibatkan 2 (dua) buah bank yang berbeda, di mana dana tersebut ditransfer
langsung (direct transmission) di antara 2 (dua) bank tersebut. Sebelum dilakukan
transfer dana antar 2 (dua) bank ini, maka antara 2 (dua) bank tersebut perlu
terlebih dahulu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Pembuatan kontrak antar bank untuk saling transfer uang.
b. Penentuan test key atau cara autentifikasi instruksi yang lain.
c. Saling menukar list contoh tanda tangan.
d. Penentuan carasettlement dari transfer dana.
49
50

Ibid., hlm. 104.
Ibid.

Universitas Sumatera Utara

42

e. Dan lain-lain. 51
14). Transfer 3 (tiga) Bank
Penggunakan 3 (tiga) bank dalam melakukan transfer dana juga merupakan
1 (satu) model pengiriman uang lewat bank. Transfer 3 (tiga) bank adalah
sederhana, yakni transfer uang yang melibatkan 3 (tiga) bank. Dalam hal ini
terlibat bank pengirim, bank penerima dan bank koresponden.Bank koresponden
ini merupakan bank perantara bagi bank pengirim dan bank penerima. Bank
perantara diperlukan dalam hal :
a) Antara bank pengirim dan bank penerima tidak mempunyai hubungan
langsung, dan
b) Bank pengirim dan bank penerima tidak bernaung dalam 1 (satu) Clearing
House yang sama. 52
15). Transfer Internasional
Transfer uang secara internasional adalah transfer dana di mana salah satu
pihak dari pihak pelaku transfer berada di luar negeri. Para pihak tersebut adalah
pihak pengirim, penerima, bank pengirim, bank penerima, atau bank pembayar
(reimbursement).Mengenai

bagaimana

teknis

pengiriman

uang

secara

internasional tersebut telah dijelaskan di atas. 53
16). Transfer Uang Domestik
Untuk pengiriman uang dalam negeri (domestik) mekanismenya juga mirip
dengan pengiriman uang dari atau ke luar negeri. Dalam hal ini juga digunakan
alat-alat seperti cek dan wesel. Di samping itu, dipergunakan juga mekanisme
51

Ibid., hlm. 105.
Ibid., hlm. 106.
53
Ibid., hlm. 107.

52

Universitas Sumatera Utara

43

mail transfer atau pengiriman lewat telegram, teleks, atau telepon. Mekanismenya
dilengkapi dengan dikeluarkannya oleh bank apa yang disebut dengan Surat Bukti
Pengiriman Transfer (SBPT).
Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat pada
umumnya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran bagi nasabahnya.
Meskipun teknologi yang digunakan berbeda-beda, namun semua cara
pembayaran elektronik yang disebutkan diatas selalu terkait langsung dengan
rekening nasabah bank yang menggunakannya. Dalam hal ini setiap instruksi
pembayaran yang dilakukan nasabah dengan menggunakan salah satu cara
pembayaran tersebut selalu memerlukan proses otorisasi yang kemudian akan
dibebankan langsung ke rekening nasabah yang bersangkutan. 54Seperti telah
disebutkan bahwa electronic transfer merupakan transfer dana di mana 1 (satu)
atau lebih bagian dalam transfer dana yang dahulu digunakan menggunakan
warkat (atau transfer secara fisik) kemudian diganti dengan menggunakan teknik
elektronik.Ada beberapa ciri dari transfer elektronik yang membedakannya
dengan sistem konvensional yang memakai warkat (paper based). Ciri-ciri dari
transfer elektronik tersebut adalah sebagai berikut : 55
1.) Pemakaian Sistem Elektronik yang Canggih.
Salah satu ciri dari transfer elektronik ini adalah pemanfaatan sistem
elektronik yang canggih dalam proses transfer tersebut. Berbagai tahap transfer
yang dahulu digunakan dengan warkat dan dikirim dengan surat sekarang ini
diganti l dengan sistem elektronik. Teknologi berupa telegraph, teleks, telepon,
54

Ibid., hlm. 108.
Ibid., hlm. 119.

55

Universitas Sumatera Utara

44

computer to computer, mesin ATM, bahkan internet merupakan teknologi yang
semakin memainkan peranan penting dalam suatu proses transfer uang
antarbank.bagi pihak yang mengirim maupun yang menerima kiriman, asalkan
proses pengiriman tersebut praktis, cepat, efisien, dan aman, tentu tidak menjadi
soal dengan apa uang ,tersebut dikirim. Kebetulan pemakaian alat elektronik yang
canggih dapat memenuhi unsur-unsur tersebut asal dilengkapi dengan aturan main
dan alat pengamanan yang jelas.
2.) Batch Transmission.
Transmisi ramai-ramai (batch transmission) merupakan ciri lain dari
transfer elektronik ini. Dengan berbagai pertimbangan, seperti kepraktisan dan
penghematan biaya, maka batch transmission digunakan, yakni beberapa transfer
yang diakumulasi menjadi 1 (satu) dan dilakukan sekali transfer untuk
keseluruhan transfer tersebut.Dalam hal ini biasanya setelah dilakukan batch
transmission diikuti pula oleh penyerahan fisik dari peralatan memori
komputer.Batch ini seringnya diberikan atau dipertukarkan antarsatu bank ke bank
lain (interbank). Akan tetapi, tidak tertutup pula kemungkinan dibuat dan
diberikan oleh nasabah (pengirim dana). Bahkan, bank tertentu membenarkan
pihak nasabah untuk menyerahkan sendiri peralatan memori komputer kepada
Automated Clearing House.
3.) Transfer yang lebih Mengaktifkan Nasabah.
Lebih mengaktifkan nasabah merupakan ciri lain dari transfer elektronik.
Sistem konvensional yang hampir seluruh proses dan admisnistrasi pengiriman
uang dilakukan oleh pegawai bank mulai diganti dengan sistem di mana pihak

Universitas Sumatera Utara

45

nasabah pengirim uang lebih berperan dan mengambil beberapa porsi dari
kegiatan yang sebelumnya dilakukan oleh pegawai bank tersebut. Bahkan, dapat
dilakukan transfer uang di mana hanya nasabah pengirim uang yang
melakukannya dengan memasukkan data ke dalam sistem perbankan dan diproses
langsung oleh sistem computer perbankan tanpa sama sekali ikut campur tangan
pihak pegawai bank yang bersangkutan. Dalam hal ini penggunaan kode-kode
rahasia seperti nomor Personal Identification Number (PIN) sangat memainkan
peranan penting, sehingga transaksi tersebut aman dari campur tangan pihakpihak yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa perangkat yang digunakan dalam sistem transaksi yang mengaktifkan
nasabah adalah sebagai berikut : 56
a) Cash Dispenser.
b) Point-of-Sale Terminal.
c) Mesin ATM.
d) On-line Computer Terminal.
e) Home Banking Terminal.
f) Nomor PIN.
g) Kartu plastik dengan stripe magnit.
h) Kartu Microcircuit.
i) Dan lain-lain.
4). Pergantian terhadap Beberapa Langkah dalam Sistem Waktu.

56

Ibid., hlm. 121.

Universitas Sumatera Utara

46

Intervensi sistem elektronik terhadap beberapa langkah yang dahulu
dilakukan dengan warkat sudah merupakan karakteristik yang penting dalam
sistem transfer elektronik ini. Karena itu, tidak ada alasan bagi bank untuk tidak
menggunakan sistem elektronik ini. Tugas utama dari bank adalah untuk
melakukan konversi sebanyak mungkin apa yang dahulunya dilakukan dengan
warkat ke dalam sistem elektronik. Dalam hal ini apa yang dahulunya digunakan
warkat, sekarang ini digunakan sistem elektronik. Di antaranya adalah pergantian
instruksi dengan warkat dengan : 57
a) Magnetic tape,
b) Peralatan memori komputer, dan
c) Pengiriman instruksi credit transfer dengaan peralatan telekomunikasi.
Yang dapat dipertukarkan secara langsung atau dipertukarkan melalui
Automated Clearing House.Akan tetapi, keamanan dan perlindungan nasabah
menjadi semakin rentan dengan sistem transfer elektronik tersebut sudah
jelas.Karena itu, bank juga bertugas untuk memperhatikan aspek keamanan dan
perlindungan nasabah ini, dan tugas utama dari sektor hukum adalah membuat
aturan yang menjamin keamanan dan perlindungan nasabah dan memperjelas
sistem tanggung jawab hukum seandainya terjadi hal-hal yang merugikan
nasabah.
C. Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Transfer Dana
Transfer uang via bank merupakan hal yang lazim dilakukan saat ini.
Transfer uang via bank ini disebut juga dengan istilah “bank transfer”,

57

Ibid., hlm. 122.

Universitas Sumatera Utara

47

“remittance”, atau “payment order”. Pengiriman uang atas permintaan pihak
pengirim (remitter, transferor) dengan menggunakan bank sebagai perantara
(remitting bank, transferor bank), dimana bank tersebut memberikan instruksi
bayar kepada bank lain (paying bank, transferee), ditempat keberadaan pihak
penerima kiriman (beneficiary, transferee), atau kepada bank yang diinginkan
oleh pihak penerima kiriman uang tersebut (beneficiary) agar uang tersebut
dibayar kepada pihak yang dituju (beneficiary, transferee). 58
Dengan demikian, para pihak yang terlibat dalam transaksi pengiriman uang
adalah sebagai berikut:
1. Pihak Pengirim (remitter, transferor)
Pihak pengirim uang adalah piak yang meminta/memberi instruksi kepada
bank untuk mengirim uang kepada penerima kiriman tersebut.Pihak pengirim
uang ini bisa mereka yang sudah terlebih dahulu menjadi nasabah bank pengirim
(debit rekening), bisa juga mereka yang tidak atau belum menjadi nasabahnya
(penyetoran uang tunai).
2. Pihak Bank Pengirim (remitting bank, transferor bank)
Pihak bank pengirim (remitting bank) merupakan bank di tempatnya pihak
pengirim yang di instruksikan oleh pihak pengirim untuk mengirimkan sejumlah
uang ke alamat yang ditentukan.Pada kasus-kasus yang lain, bank pengirim ini
dapat juga mengirim uang untuk kepentingan bank itu sendiri.

58

Munir Fuady, Op.cit, hlm. 83.

Universitas Sumatera Utara

48

3. Pihak Penerima (beneficiary, transferee)
Pihak penerima adalah pihak yang kepadanya dikirim uang oleh pihak
pengirim.Biasanya pihak penerima ini menerima uang tersebut karena adanya
suatu transaksi dengan pihak pengirim, di mana uang tersebut sebagai
pembayarannya.Akan tetapi, dapat saja pihak penerima adalah pihak pengirim
sendiri tetapi dengan rekening yang berbeda dan mungkin dengan rekening di
bank yang berbeda pula.
4. Pihak Bank Pembayar (paying bank)
Pihak bank pembayar adalah bank yang akan membayar (di kota lain atau di
tempat rekening pihak penerima). Bank inilah yang akan membayar kepada pihak
penerima dengan cara yang sesuai dengan yang di instruksikan oleh pihak
pengirim dan bank pengirim. Pihak bank pembayar ini dapat berupa cabang bank
dari pihak bank pengirim atau dapat juga merupakan bank lain sama sekali.
5. Pihak Bank Pembayar Kembali (reimbursing bank)
Adakalanya tetapi tidak selamanya, selain dari bank pengirim dan bank
pembayar, terlibat juga bank lain yang disebut bank pembayar kembali
(reimbursing bank). Bank pembayar kembali ini berfungsi sebagai penyedia dana
yang akan diberikan kepada pihak bank pembayar atas instruksi dari pihak bank
pengirim. 59
Menurut Taswan (2005:271-272): Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi
transfer adalah:

59

Ibid.,hlm. 84.

Universitas Sumatera Utara

49

1. nasabah yaitu sebagai pihak pemilik dana (pengirim)/penerima dan yang akan
memindahkan dananya/menerima sejumlah dana dari pihak pengirim melalui
jasa pengiriman uang.
2. Bank penarik atau drawer bank yaitu bank pelaku transfer/bank yang menerima
dana dan amanat dari nasabah untuk di transfer kepada draweeatau bank
tertarik yang kemudian diserahkan kepada penerima dana (beneficiary).
3. Bank tertarik (drawee bank) yaitu bank yang menerima transfer masuk dari
drawer bank untuk diteruskan atau dibayarkan kepada penerima (beneficiary).
4. Beneficiary adalah pihak akhir yang berhak menerima dana transfer dari
drawee bank. 60

D. Kelebihan Dan Kekurangan Transfer Dana
Di Era Teknologi Tinggi uang tunai berusaha untuk bertahan kompetisi
dengan uang elektronik, karena semakin banyak orang lebih memilih untuk
memiliki dompet virtual.Namun hal ini juga terdapat kelebihan dan kekurangan.
Adapun yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari transfer dana adalah sebagai
berikut :
1. Keuntungan transfer uang lewat bank dan ATM
Pengiriman uang atau pemindahan uang lewat bank melalui jasa transfer
sangat memberikan banyak keuntungan, baik bagi bank maupun bagi nasabah.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jasa pengiriman uang lewat bank atau
ATM semakin dikenal oleh masyarakat.Apalagi dengan berjamurnya bisnis online
60

Feedsia, 2017, “Kiriman Uang Atau Transfer”, (http://www.feedsia.com/2016/08/
kiriman-uang-atau-transfer-pengertian.html, diakses pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.30 Wib).

Universitas Sumatera Utara

50

saat ini, semua transaksi keuangan dalam jual beli sudah dilakukan dengan
teknologi moderen dan jasa pengiriman uang atau transfer uang semakin populer
digunakan oleh khalayak.
a. Kelebihan transfer dana bagi nasabah antara lain : 61
Nasabah akan memperoleh biaya yang relatif murah dibandingkan dengan
cara lain seperti pengiriman uang lewat kantor pos atau sarana pengiriman
lainnya. untuk bank tertentu bahkan gratis, terutama untuk nasabah bank yang
bersangkutan. Keamaman uang yang dikirimkan nasabah terjamin sampai ke
tempat tujuannya, bahkan ketika uang tersebut hanya dibiarkan di rekening yang
dikirim, karena uang tersebut tidak bisa diambil oleh siapa pun selain pemilik
rekening. Nasabah tidak perlu cemas karena waktu tiba uang yang ditransfer atau
yang dikirimkan sangat cepat.Ketika uang ditransfer, saat itu juga uang masuk ke
rekening penerima sehingga menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi. Tranfer
uang lewat bank sangat mudah, hanya dengan mengisi formulir lalu menyerahkan
sejumlah uang yang akan ditrasfer kepada teller bank, maka semua masalah
selesai. Apalagi cuma mengirim uang lewat ATM, yang hanya membutuhkan
waktu kurang dari 3 menit.
Dapat mengirimkan uang ke beberapa tempat tujuan sekaligus. Misalnya
untuk melakukan pembayaran atau kewajiban ke berbagai tempat, maka nasabah
cukup pergi ke satu bank dan semua pembayarannya akan dilayani. Pengiriman
uang dengan cara transfer tidak selalu tunai, tetapi dapat juga dilakukan dengan
pembebanan rekening nasabah yang bersangkutan.
61

Ensikloblogia, 2016, “Pengertian Transfer dan Keuntungan Transfer Uang Melalui
Bank”, (http://www.ensikloblogia.com/2016/03/pengertian-transfer-dan-keuntungan.html, diakses
pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.00 Wib).

Universitas Sumatera Utara

51

b. Kelebihan transfer dana bagi bank adalah :
a) Memperoleh penghasilan dari biaya pengiriman dan untuk pengiriman ke
daerah tertentu nasabah dikenakan biaya provisi dan komisi.
b) Memperoleh danacash dari uang yang dikirim dan dana yang mengendap
selama pengiriman atau selama uang hasil kiriman belum ditarik atau
dicairkan nasabah penerima.
c) Merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada nasabah, sehingga
nasabah merasa terbantu dan dihargai oleh bank.
2. Kekurangan Transfer Dana 62
a. Pembatasan. Setiap sistem pembayaran batasnya mengenai jumlah
maksimum di rekening, jumlah transaksi per hari dan jumlah output.
b. Risiko terkena hack. Jika mengikuti seсurity yang aturan ancaman minimal,
dapat dibandingkan dengan risiko seperti perampokan. Situasi lebih buruk
ketika sistem pengolahan perusahaan telah rusak, karena itu mengarah ke
kebocoran data pribadi pada kartu dan pemiliknya. Bahkan jika sistem
pembayaran elektronik tidak meluncurkan kartu plastik, dapat terlibat dalam
skandal mengenai pencurian identitas.
c. Masalah mentransfer uang antara sistem pembayaran yang berbeda.
Biasanya sebagian besar sistem pembayaran elektronik tidak bekerja sama
satu sama lain. Dalam hal ini, nasabah harus menggunakan jasa penukaran
e-currency, dan dapat memakan waktu jika masih tidak memiliki layanan
yang terpercaya.
62

Unichange, 2017, “Kekurangan Dan Kelebihan Dari Sistem Pembayaran Elektronik”,
(https://unichange.me/in/articles/advantages_of_electronic_payment_systems,
diakses
pada
tanggal 10 April 2017 Pukul 22.00 Wib).

Universitas Sumatera Utara

52

d. Kurangnya anonimitas. Informasi tentang semua transaksi, termasuk
jumlah, waktu dan penerima disimpan dalam database sistem pembayaran.
Dan itu berarti badan intelijen memiliki akses ke informasi ini. Nasabah
harus memutuskan apakah itu baik atau buruk.
e. Kebutuhan akses internet. Jika koneksi internet gagal, maka nasabah tidak
akan bisa mengakses ke akun online nasabah.
Secara umum, keuntungan dari sistem pembayaran elektronik lebih besar
daripada kelemahannya. Kelebihan orang yang melakukan transfer adalah dia
memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang melakukan
transfer antar bank tradisional.Dalam era globalisasi ini semua dituntut untuk
serba cepat.Kemajuan sebuah Negara dilihat dari kemajuan teknologi dan
perekonomiannya.Semakin pesat perkembangan teknologidinegara tersebut maka
semakin maju pulalah pemikiran orang-orang yang ada dalam negara tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA INTERNET ATAS PRAKTIK INTRUSIVE ADVERTISING YANG DILAKUKAN OLEH PENYELENGGARA TELEKOMNIKASI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN.

0 0 3

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA

0 0 49

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 0 15

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 1 35

Pertanggungjawaban Hukum Atas Pengubahan Sistem Transfer Dana yang Dilakukan Oleh Penyelenggara Bank Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011

0 0 10

Pertanggungjawaban Hukum Atas Pengubahan Sistem Transfer Dana yang Dilakukan Oleh Penyelenggara Bank Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011

0 0 1

Pertanggungjawaban Hukum Atas Pengubahan Sistem Transfer Dana yang Dilakukan Oleh Penyelenggara Bank Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011

0 0 23

Pertanggungjawaban Hukum Atas Pengubahan Sistem Transfer Dana yang Dilakukan Oleh Penyelenggara Bank Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 Chapter III V

0 0 51

Pertanggungjawaban Hukum Atas Pengubahan Sistem Transfer Dana yang Dilakukan Oleh Penyelenggara Bank Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011

0 0 3

Pertanggung Jawaban Secara Hukum Atas Proses Transfer Uang (Electronic Funds Transfer) Melalui Bank Menurut undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

0 0 85