Analisis Laporan Keuangan Pada Koperasipegawai Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara
Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip
koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada
khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya.Dengan demikian
koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi dalam
menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi nonpemerintah internasional) adalah:
1. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
2. Pengeloloaan yang demokratis
3. Partisipasi anggota dalam ekonomi
4. Pngembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi
DiIndonesia

sendiri


telah

dibuat

UU

NO.25/1992

tentang

perkoperasian.Prinsip Koperasi Berdasarkan UU NO.25 / 1992 adalah:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
3. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sesuai dengan jasa
usaha masing-masing anggota.

Universitas Sumatera Utara

4. Pembelian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

5. Kemandirian.
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerjasama antar koperasi.
8. Mengembangkan perekonomian Indonesia.
9. Mengembangkan potensi dan membangun kemampuan anggotanya.
Koperasi pegawai didirikan tahun 1981, disponsori oleh Bapak Drs. M.
Sutoyo selaku Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pengawasan Keuangan
Negara (DJPKN),diberi nama “Koperasi Pegawai Pengawasan Keuangan
Negara’’ disingkat “KOPEKKAN".
Atas dorongan Bapak H. R. Wahono Soemitro selaku Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera
Utara, pada tanggal 1 Juni 1989 Koperasi Pegawai Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara tersebut
diresmikan menjadi Badan Hukum yang dikukuhkan dengan Akte Surat
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Provinsi Sumatera
Utara No.4803/BH/III tanggal 10 Agustus 1989.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil RI Provinsi Sumatera, telah menerbitkan pengesahan AKTA
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR No. 1007/BH/PAD/KWK/X/1996 tanggal

22 Oktober 1996.

Universitas Sumatera Utara

Ketua Dewan Penasehat Koperasi adalah kepala perwakilan Badan
PengawasanKeuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara dan
Anggota Dewan Penasehat, pasal 20 sebagai berikut:
1. Demi kepentingan koperasi,RAT (Rapat Anggota Tahunan) dapat membentuk
Dewan Penasehat;
2. RAT dapat mengangkat orang yang bukan anggota tetapi mempunyai
kemampuan dan keahlian perkoperasian menjadi Dewan Penasehat;
3. Anggota Dewan Penasehat tidak menerima gaji, tapi dapat diberi uang jasa
yang disetujui pada RAT;
4. Anggota Dewan Penasehat tidak mempunyai suara dalam RAT anggota
maupun RAT Pengurus;
5. Dewan Penasehat memberi saran/anjuran untuk kemajuan koperasi baik
diminta maupun tidak.

B. Tujuan dan Manfaat Koperasi Pegawai BPKPProvinsi Sumatera Utara
Tujuan koperasi ini adalah:

a. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada
umumnya dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat adil
makmur berdasarkan Pancasila;
b. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan Masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
c. Meningkatkan kesadaran anggota untuk menyimpan pada koperasi
secara teratur;

Universitas Sumatera Utara

d. Meningkatkan

pengetahuan

memaluli

penyuluhan,

latihan


dan

pendidikan tentang perekonomian maupun keterampilan lainnya.
Manfaat koperasi ini adalah:
a. Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang
diperoleh koperasi dikembalikan kepada para anggotanya sesuai dengan
hasil jasa dan aktifitasnya.
b. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang
dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang
ditawarkan di toko-toko.
c. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota
koperasi yang kurang mampu.
d. Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan
koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan
baik keperluan anggotanya.
e. Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi.
Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak
mengetahui laporan keuangan koperasi.


C. Visi dan Misi Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara
1. Visi
“Menjadi organisasi yang secara terus menerus mengembangkan diri dan
memberikan kemanfaatan kepada anggotanya serta berperan aktif dalam gerakan
koperasi dan berpegang teguh pada nilai-nilai dan prinsip koperasi”.

Universitas Sumatera Utara

2. Misi
a. Mewujudkan SDM anggota yang memahami dan menjalankan fungsi dan
perannya sebagai pemilik, pelanggan dan partisipasi aktif di koperasi.
b. Meringankan beban ekonomi dan meningkatkan daya beli anggota.
c. Menyediakan kebutuhan masyarakat.
d. Menciptakan kondisi aman dan tertib dengan mendukung kinerja organisasi.
e. Mewujudkan hubungan yang harmonis baik internal maupun eksternal
dengan meningkatkan kualitas intensitas informasi tentang koperasi.

D. Prinsip Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara
Prinsip koperasi merupakan pedoman dalam menjalankan koperasi
tersebut.Adapun prinsip dari “KOPEKKAN” yaitu bersifat terbuka, efisiensi

ekonomi dari perusahaan koperasi dan prinsip pembagianSisa Hasil Usaha(SHU)
agar tercermin dengan azas keadilan, demokrasi, transparansi dan sesuai dengan
prinsip-prinsip koperasi. Berikut adalah analisi dari pembagian SHU:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) anggta adalah jasa dari modal dan transaksi usaha
yang dilakukan sendiri.
3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
4. SHU anggota dibayar secara tunai.
5. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
6. Kemandirian
7. Pembagian secara adil

Universitas Sumatera Utara

Pada koperasi ini laba merupakan salah satu aspek yang dicari tapi laba
bukanlah satu-satunya yang dicari melainkan juga aspek pelayanan.
E. Struktur OrganisasiKoperasi Pegawai BPKPProvinsi Sumatera Utara
Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu
organisasi atau perusahaan.Fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk
pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem

komunikasi.Dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu
perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan
sebelumnya dapat tercapai dengan baik.
Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu
berbeda-beda nantara yang satu dengan yang lainnya.Untuk menetapkan suatu
struktur.
Adapaun struktur organisasi yang dipergunakan koperasi Perwakilan
Pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera
Utara (BPKP) adalah struktur organisasi garis, yang pelimpahan wewenangnya
berlangsung secara vertical, yaitu dari pimpinan tertinggi kepada para bagian atau
departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi yang
memisahkan fungsi dengan jelas maka dapat diperoleh keuntungan sebagai
berikut:
1. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan.
2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja.
3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing
karyawan.
4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


5. Bertanggungjawab atas kemajuan dan kelangsungan koperasi.
6. Mengembangkan unit usaha koperasi.
7. Menjalankan tugas secara administrasi dan pengelolaan unit usaha.
Adapun

struktur

organisasi

Koperasi

Pegawai

Perwakilan

Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara
adalah sebagai berikut:


Dewan Penasehat

Pengawas

Pembukuan

Ketua
Sekertaris

Bendahara

Manajer

Unit Usaha
Foto Kopi

Unit Usaha
Warung Kopi


Unit Simpan
Pinjam

Unit Usaha
Kantin

Sumber: Koperasi Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, 2017

Gambar 2.1
Struktur OrganisasiKoperasi Pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam
struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dewan Penasehat
Kedudukan,tugas dan hak Dewan Penasehat adalah:
a. Apabila diperlukan, Pengurus dapat mengangkat Dewan Penasehat dari
pejabat di kantor perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Provinsi Sumatera Utara atas persetujuan Rapat Anggota.

Universitas Sumatera Utara

b. Memberikan saran ata pendapatan kepada pengurus untuk kemajuan
koperasi, baik diminta maupun tidak diminta tetai mengikat pengurus.
c. Dewan penasehat dapat menghadiri Rapat Anggota atau Rapat Pengurus
dan mempunyai hak berbicara tetapi tidak mempunyai hak suara.
d. Dewan Penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang
jasa sesuai Rapat Anggota.
e. Apabila terdapat persoalan-persoalan yang dihadapi koperasi atau
koperasi memerlukan bantuan perusahaan untuk kemajuan usahanya, hal
tersebut dapat dikoordinasikan kepada Dewan Penasehat.
2. Pengawas
Tugas dan Kewajiban Dewan Pengawas adalah:
a. Pengawas betugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengolaan koperasi setiap 3 bulan sekali dan sekurangkurangnya 6 bulan sekali.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil dan pengawasan dan disampaikan
kepada pengurus, anggota dan pemerintahan.
c. Dewan Pengawasan dapat meminta bantuan jasa audit kepada akuntan
publik / koperasi jasa audit dengan persetujuan pengurus.
d. Biaya jasa audit ditanggung oleh koperasi dan dianggarkan dalam
rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
e. Dewan pengawas berkewajiban membantu pengurus dalam memberikan
penjelasan tentang keadaan koperasi di luar maupun di dalam rapat
anggota dan merahasiakan hasil pengawasan/pemeriksaannya selain

Universitas Sumatera Utara

kepada pengurus dan rapat anggota serta pihak yang berhak melakukan
pemeriksaan atas koperasi.
3. Pembukuan
Tugas dan kewajiban Pembukuan adalah:
a. Mengelola koperasi serta usahanya.
b. Mengajukan gagasan kerja dan rancangan biaya pendapatan serta
Rencana Anggaran Belanja Koperasi (RAPBK).
c. Mengajukan neraca keuangan serta pertanggungjawaban proses tugas
mengadakan pembukuan keuangan serta investasi dengan cara teratur.
4. Ketua
Tugas dan kewajiban Ketua adalah:
a. Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi.
b. Memimpin, mengkordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi
dan bagian yang ada didalamnya.
c. Menerima laporan atas kegiatan yang dikerjakan masing-masing
anggotanya.
d. Menandatangani surat penting.
e. Memimpin

rapat

anggota

tahunan

dan

melaporkan

laporan

pertanggungjawaban akhir tahun pada anggota.
f. Mengambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting bagi
kelancaran kegiatan koperasi.
5. Sekertaris
Tugas dan kewajiban Sekertaris adalah:
a. Membantu ketua dalam melaksanakan pekerjaan.

Universitas Sumatera Utara

b. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan koperasi.
c. Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada koperasi.
d. Menyampaikan hal-hal yang penting pada ketua.
e. Membuat pendataan koperasi.
6. Bendahara
Tugas dan kewajiban Bendahara adalah;
a. Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi.
b. Memelihara semua harta kekayaan koperasi.
c. Membukukan transaksi ke Supplier> Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah)
d. Pengisian saldo.
e. Melakukan Cash Opname yang ada di kasir.
7. Manajer (Pengelola)
Pengelola

(Manajer)

koperasi adalah

mereka

yang

diangkat

dan

diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan
professional.Kedudukan pengelola adalah sebagai karyawan/pegawai yang diberi
kuasa dan wewenang oleh pengurus.
Tugas dan tanggung jawab pengelola:
a. Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun
perencanaan.
b. Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif
dan efisien.
c. Membantu pengurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.
d. Menentukan standar kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.

Universitas Sumatera Utara

F. Jenis Usaha / Kegiatan Koperasi Pegawai BPKPProvinsi Sumatera Utara
Koperasi

Pegawai

PerwakilanBadan

Pengawasan

Keuangan

dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara adalah badan usaha yang
bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya khususnya para pegawai Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera
Utara untuk mencapai tujuan koperasi tersebut, maka koperasi menyelenggarakan
usaha-usaha yang terdiri dari:
1. Melakukan usaha simpan pinjam
2. Menyediakan barang-barang kebutuhan pokok anggota.
3. Mengadakan usaha kerja sama dengan koperasi maupun badan usaha lainnya
yang saling menguntukan dan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
4. Mengadakan usaha pertokoan.
5. Mengadakan usaha Leveransir.
6. Mengadakan usaha Rekanan dan Borongan.
7. Mengadakan usaha Kontraktor.
8. Mengadakan usaha Kantin/Katering.
9. Mengadakan usaha jasa lainnya yang menguntungkan koperasi dan anggota,
sepanjang usaha tersebut tidak bertentangan dengan Undang-Undang Koperasi
yang berlaku.
G. Kinerja Usaha Terkini Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara
Setiap koperasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan koperasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua.Koperasi Pegawai
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi

Universitas Sumatera Utara

Sumatera Utara sejauh ini masih kurang baik, hal ini disebabkan karena
pendapatan simpan pinjam yang diperoleh oleh perusahaan tidak sesuai.
Pendapatan simpan pinjam yang diperoleh koperasi hanya mencapai 8,32% dari
yang

dianggarkan

Koperasi

PegawaiBadan

Pengawasan

Keuangan

dan

Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara.
Seiring berjalannya tahun ini pendapatan simpan pinjam yang diperoleh oleh
koperasi dengan yang dianggarkan Koperasi Pegawai Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara masih
belum tercapai. Tetapi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya
pendapatan premi dan diperoleh perusahaan mengalami pertumbuhan.Dari semua
data-data dan hasil temuan dari Koperasi Kantor Pegawai Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara dapat dilaporkan
bahwa:
1. Aspek Operasi
Memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variabel-variabel kunci yang
menentukan tercapainya efesiensi dan efektifitas kegiatan utama koperasi
secara optimal.
2. Aspek Organisasi
Kinerja pengurus sudah semakin baik, disiplin pengurus untuk mengikuti
rapat-rapat pengurus sudah berjalan dengan baik, diharapkan kinerja pengurus
dapat dipertahankan dan daftar hadir rapat pengurus perlu disampaikan kepada
badan pengawas.
3. Aspek Unit Usaha
Unit usaha simpan pinjam sudah berjalan dengan baik, diharapkan pelayanan
untuk

semua

aspek

usaha

lebih

dioptimalkan,

perlu

direncanakan

Universitas Sumatera Utara

pengembangan jenis aspek usaha lain, untuk perluasan daerah kerja rutin
memeriksa persediaan barang.
4. Aspek Administrasi
Kelengkapan sarana administrasi telah memadai atara lain, buku anggota
sudah diserahkan kepada setiap anggota lama maupun anggota baru,
penyimpanan data file sudah dibuat soft copynya pada komputer, realisasi
anggaran pendapatan dan belanja koperasi ini berjalan dengan baik.
Setiap proses pekerjaan yang dilalui koperasi ini sangat bermanfaat bagi
koperasi dan orang-orang yang ada didalamnya. Produktivitas dan efektivitas
sangat berpengaruh kepada kinerja koperasi, semakin rajin koperasi
meningkatkan produktivitasnya maka semakin tercapailah tujuan koperasi
tersebut.Kinerja yang baik juga sangat berpengaruh terhadap manajemen yang
dilakukan koperasi.Manajemen perencanaan pengorganisasian, pengendalian
dan pengawasan sangat berpengaruh penting terhadap kinerja koperasi.
5. Aspek Modal Kerja
Modal kerja diperlukan dalam menunjang kegiatan, seperti membeli bahan
baku, membayar gaji pegawai, membayar utang, membayar bunga dan
kegiatan lainnya. Elemen modal kerjanya adalah semua aktiva lancar di
perusahaan tersebut.
6. Aspek Persediaan
Masalah persediaan bahan baku adalah pemenuhan kebutuhan bahan baku
secara efesiensi dan tepat waktu sehingga penundaan waktu proses dapat
dihindari.Sedangkan pada barang jadi yakni pada upaya mengamankan fisik
barang jadi dan kemungkinan kerusakan dan penurunan nilai barang tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara