BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI MALUKU

  BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI MALUKU Nomor : LKIN-06/PW25/6/2018 Tanggal: 10 Januari 2018

  Laporan KinerjaTahun 2017

KATA PENGANTAR

  Laporan KinerjaTahun 2017

RINGKASAN EKSEKUTIF

  Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Maluku menyusun Laporan Kinerja sebagai wujud penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabel serta bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis BPKP tahun 2015-2019, yang selanjutnya dijabarkan setiap tahunnya dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin).

  Pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian kinerja dilakukan demi mendukung terwujudnya visi Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Tahun 2015-2019: “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

  

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah

Provinsi Maluku”.

  Untuk mewujudkan visinya, Perwakilan BPKP Provinsi Maluku melaksanakan tiga misi, yaitu: 1) Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

  Keuangan dan Pembangunan Nasional guna mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif;

  2) Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang Efektif;

  3) Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten. Dalam mencapai visi dan misi tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Maluku menetapkan tiga tujuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu 1) Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

  Nasional yang Bersih dan Efektif di wilayah Provinsi Maluku; 2) Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

  (SPIP) di wilayah Provinsi Maluku; 3) Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

  Kompeten di wilayah Provinsi Maluku;

  Laporan KinerjaTahun 2017

  Untuk mencapai tujuan strategis diatas, Perwakilan BPKP Provinsi Maluku telah merumuskan delapan sasaran program dan lima sasaran kegiatan yaitu tujuh sasaran program pengawasan dengan tiga sasaran kegiatan dan satu sasaran program dukungan pengawasan dengan dua sasaran kegiatan.

  Laporan Kinerja ini telah membandingkan antara realisasi kinerja dengan penetapan kinerja (Tapkin) Perwakilan BPKP Provinsi Maluku tahun 2017. Hasil pembandingan menunjukkan bahwa rata-rata kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Maluku telah memuaskan, dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Dari 8 sasaran program, sebanyak 5 sasaran program yang terdiri dari 13 IKU telah tercapai sepenuhnya sedangkan 3 sasaran program belum sepenuhnya memenuhi target dikarenakan sebanyak 5 IKU belum tercapai, diantaranya:

  a. Sasaran program efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian dengan IKU persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K, b. Sasaran program kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi dengan

  IKU persentase komunitas pembelajar anti korupsi (KPAK) yang mengimpelementasikan pengaduan masyarakat, c. Sasaran program kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi dengan IKU

  Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2), IKU persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina, dan IKU persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina. Secara garis besar sasaran program dan kegiatan yang menjadi tujuan strategis perwakilan BPKP telah terpenuhi, diantaranya: perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi, penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional, meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi, peningkatan kualitas penerapan SPIP, dan meningkatnya kapabilitas pengawasan intern.

  2. Berdasarkan sasaran kegiatan pengawasan yang terdiri dari 124 Laporan Hasil Pengawasan dan 13 Surat kepala Perwakilan atas rekomendasi bimtek/ penilaian maturitas SPIP dan Kapabilitas APIP, terdapat 1 penugasan yang belum tercapai dikarenakan tidak adanya permintaan atas kegiatan pengawasan tersebut sehingga capaian atas kegiatan pengawasan mencapai 99,3%. Sementara untuk kegiatan dukungan manajemen terdapat 2 indikator kegiatan yaitu layanan dukungan manajemen dan terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara

  Laporan KinerjaTahun 2017

  Perwakilan BPKP Provinsi Maluku capaian kedua kegiatan dukungan manajemen mencapai 100%.

  Keberhasilan ini dicapai berkat dukungan seluruh pegawai organisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak lain (stakeholders) dalam memberikan layanan jasa pengawasan kepada pemerintah daerah, instansi penyidik, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma BPKP sebagai auditor internal pemerintah yang dapat memberikan jasa konsultasi perbaikan manajemen, khususnya sebagai auditor yang mendukung akuntabilitas Presiden.

  Dalam pencapaiannya, belum seluruhnya sasaran output program telah tercapai, masih terdapat IKU (outcome) yang belum mencapai target yang ditentukan. Untuk itu, diperlukan upaya dan kerja yang lebih keras lagi untuk mengoptimalkan pencapaian semua sasaran strategis di masa mendatang.

  Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Tahun 2017 ini merupakan salah satu media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja juga dimanfaatkan sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kuantitatif menuju terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas serta diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan pencapaian kinerja.

  Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis 2015-2019

  Perencanaan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Maluku periode Tahun 2015- 2019 telah disusun dalam bentuk dokumen Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Strategis BPKP tahun 2015-2019 dan telah digunakan sebagai acuan dalam menyusun Perencanaan Kinerja Tahun 2017. Lebih lanjut Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Maluku untuk tahun 2015 - 2019 dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Pernyataan Visi

  Visi Perwakilan BPKP Provinsi Maluku adalah:

  Auditor Internal Pemerintah Berkelas Dunia Untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan di Wilayah Provinsi Maluku

  Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat ini telah konsisten dengan visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi pembangunan nasional.

  Pernyataan visi juga merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi oleh segenap jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat. Sebagai penjabaran dari visi tersebut, ditetapkanlah misi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat.

  2. Pernyataan Misi

  Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor: KEP-06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas:

  1) Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  2) Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara; 3) Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau atas permintaan Kepala Daerah;

  4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Peperintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

  5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Tugas tersebut dijabarkan lebih lanjut dengan pencapaian tiga misi Perwakilan BPKP Provinsi Maluku adalah:

  a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Maluku;

  b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di Wilayah Provinsi Maluku; dan c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Maluku.

  Penjelasan masing-masing misi, adalah:

  MISI I Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Maluku

  Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat BPKP. Tu gas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan”, sedangkan manfaatnya adalah “mendukung tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.

  Tugas Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan dapat diartikan bahwa: Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

a. Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan 1) Akuntabilitas

  Prinsip dari akuntabilitas adalah kesiapan pemerintah untuk merespon pertanyaan (scrutiny) masyarakat dan stakeholder lainnya tentang pelaksanaan mandat dan penggunaan sumber daya yang diamanatkan kepada penyelenggara pemerintahan.

  Untuk kesiapan ini, dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, serta peraturan perundang-undangan lainnya tentang fungsi pengawasan, maka BPKP Perwakilan Provinsi Maluku menjadi mitra kerja bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah di wilayah Provinsi Maluku melalui jasa assurance, jasa consultancy. Jasa assurance mencakup pemberian informasi kepada Presiden melalui BPKP Pusat tentang capaian pelaksanaan tugas dari para mitra kerja BPKP di wilayah Provinsi Maluku.

  Sedangkan jasa consultancy berwujud rekomendasi yang mempunyai daya ungkit dalam peningkatan kinerja pemerintah pusat/daerah wilayah maluku sebagai mitra kerja BPKP Perwakilan Provinsi Maluku.

  2) Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

  Sebagai auditor internal yang bertanggung jawab kepada Presiden, BPKP Perwa maluku melaksanakan fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan di Wilayah Maluku.

  Dalam periode sebelumnya fokus pengawasannya banyak diarahkan pada aspek pengelolaan keuangan antara lain meliputi : pelaporan keuangan, kebijakan fiskal, kebijakan alokasi atau transfer daerah, maka pada periode 2015 2019, sesuai misi ini, sasaran program pengawasan intern BPKP Maluku termasuk mengawal dan mendorong bagaimana program pembangunan nasional yang ada di Wilayah Provinsi Maluku dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien.

  3) Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah

  Dalam hal pengelolaan keuangan, pengawasan BPKP Perwakilan akan berupaya meningkatkan kualitas pelaporan, BPKP Perw mendorong mitra Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  kerja yang ada di wilayah Prov Maluku untuk memenuhi persyaratan minimal kualitas laporan keuangan (LK) yang direpresentasikan oleh opini WTP dari audit BPK atas LK Pemerintah Daerah di Prov Maluku. Kegiatan pengawasan intern ini akan diarahkan bagi Pemerintah Daerah yang LK- nya belum mendapatkan opini WTP dari BPK. Pengawasan intern atas kualitas kebijakan fiskal diarahkan baik kepada penerimaan negara dan belanja negara termasuk kebijakan yang diterapkan untuk mengalokasikan belanja negara dan kebijakan pembiayaan. Untuk itu, kegiatan pengawasan atas pengelolaan keuangan negara/daerah akan mencakup antara lain kebijakan: (a) Pengawasan terhadap Peningkatan Penerimaan Negara/Daerah untuk meningkatkan ruang fiskal, (b) Kebijakan Alokasi Anggaran (transfer) daerah, (c) Perencanaan dan Pelaksanaan Pemanfaatan Aset dan Kekayaan Negara/Daerah, (d) Pengelolaan Hutang, (e) Pengelolaan Subsidi, dan (f) Pengelolaan Korporasi.

b. Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif

  Pengawasan BPKP Perwakilan Provinsi Maluku terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan di wilayah Prov maluku diselenggarakan untuk mendukung tata kelola pemerintah yang bersih dan efektif, termasuk tata kelola korporasi. Pengawasan ini diarahkan untuk memastikan bahwa governance process dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan telah berjalan secara partisipatif, akuntabel, transparan dan efektif. Di samping itu, terdapat struktur organisasi dan mekanisme yang melibatkan stakeholder kunci dalam menetapkan dan mengawasi (oversee) tujuan pemerintah dan pembangunan termasuk korporasi.

  MISI II Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di Wilayah Provinsi Maluku

  Misi kedua BPKP yaitu “Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di Wilayah Provinsi Maluku ”. Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  Misi dua ini terkait erat dengan Misi Satu. Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan adalah dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintahan dan pembangunan, dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan perundang-undangan. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. BPKP Perw sebagai pembina penyelenggaraan SPIP maka seluruh insan pengawasan di BPKP Perw diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan dari sekedar pelaksanaan tugas penyusunan pedoman dan pelatihan SPIP, menjadi pengawal implementasi seluruh elemen SPIP di seluruh kegiatan utama dan tindakan manajemen Pemerintah Daerah di wilayah Prov Maluku.

  MISI III Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Maluku

  Misi ini juga terkait dengan Misi Dua dan Misi Satu. Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian, mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di lingkungan organisasinya. Upaya pembentukanbudaya kendali ini antara lain diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intern diperlukan kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

3. Tujuan

  Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan serta berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran atau impelementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  Tujuan utama Perwakilan BPKP Provinsi Maluku tercermin dalam tujuan- tujuan strategis sebagai berikut: a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

  Pembangunan yang Bersih dan Efektif di wilayah Provinsi Maluku;

  b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di wilayah Provinsi Maluku;

  c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di wilayah Provinsi Maluku;

  d. Terselenggaranya Dukungan Teknis Pengawasan BPKP di wilayah Provinsi Maluku.

4. Indikator Kinerja Utama

  Keberhasilan pencapaian program dan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang terdiri dari indikator hasil (outcome) dan indikator keluaran (output). Indikator kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Maluku merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Perwakilan BPKP Provinsi Maluku dalam pengawasan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara dan pembangunan nasional, pembinaan SPIP dan pembinaan APIP. Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Maluku mengacu pada Peraturan Kepala BPKP Nomor 9 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan BPKP Tahun 2015-2019. Indikator-indikator kinerja utama sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 – Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  No. Indikator Kinerja Utama Program A. Pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah Tujuan 1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan yang Bersih dan Efektif di wilayah Provinsi Maluku Sasaran Program 1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

  1.1 Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

  1.2 pengelolaan korporasi

  Sasaran Program 2: Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

  2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh aparat penegak hukum

  2.2

  2.3 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K Perwakilan BPKP Provinsi Maluku No. Indikator Kinerja Utama Sasaran Program 3: Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan

  3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

  8.1 Persepsi kepuasan layanan ketatausahan perwakilan BPKP Provinsi Maluku (skala likert 1-10) Sasaran Kegiatan 9: Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah

  Program Perwakilan BPKP Provinsi Maluku merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi Perwakilan BPKP Provinsi Maluku yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi Perwakilan BPKPProvinsi Maluku dan berisikan kegiatan untuk mencapai hasil pengawasan dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan-kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP untuk mewujudkan sasaran program yang telah ditetapkan sebelumnya.

  13.1 Terlaksananya rehabilitas berat rumah negara perwakilan BPKP

  12.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Sasaran Kegiatan 13: Termanfaatkannya Aset secara optimal

  

Sasaran Kegiatan 12: Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan layanan

  11.2 Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/Kota

  11.1 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

  Sasaran Kegiatan 11: Terlaksananya Bimtek dan Penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/ Kab/ Kota

  10.2 Surat kepala Perwakilan kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas Penyelenggaraan SPIP di Provinsi/ Kab/ Kota

  10.1 LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

  9.1 Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

Sasaran Kegiatan 10: Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas

penyelenggaraan SPIP di Provinsi/ Kab/ Kota

  7.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) Program B: Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Tujuan 4. Terselenggaranya Dukungan Teknis Pengawasan BPKP di wilayah Provinsi Maluku

Sasaran Program 8: Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP

Provinsi Maluku

  4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) Sasaran Program 5: Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

  7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

  7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

  7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

  6.5 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

Tujuan 3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di wilayah

Provinsi Maluku Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

  6.4 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

  6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

  6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2)

  6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

  Tujuan 2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di wilayah Provinsi Maluku Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

  5.1 Persentase komunitas Pembelajaran Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan pengaduan masyarakat

5. Program dan Kegiatan

  Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  Program dan kegiatan pada Perwakilan BPKP Provinsi Maluku adalah sebagai berikut:

  Program A: Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sasaran Kegiatan 1: Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah

  1.1 Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

Sasaran Kegiatan 2: Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan

level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/ Kab/ Kota

  2.1 LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

  2.2 Surat kepala Perwakilan kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas Penyelenggaraan SPIP di Provinsi/ Kab/ Kota Sasaran Kegiatan 3: Terlaksananya Bimtek dan Penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/ Kab/ Kota

  3.1 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

  

3.2 Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil

bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/Kota Program B: Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Sasaran Kegiatan 4: Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

  4.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Sasaran Kegiatan 5: Termanfaatkannya Aset secara optimal

  5.1 Terlaksananya rehabilitas berat rumah negara perwakilan BPKP

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

  Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

  Sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja (revisi) tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Maluku telah ditetapkan tujuh sasaran program teknis dan satu sasaran program dukungan teknis kepuasan atas pelayanan ketatausahaan Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  BPKP Perwakilan, yang diukur dalam Indikator Kinerja Output,. Penyajian target kinerja tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

  

Tabel2.2.

PerjanjianKinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target

Sasaran Program 1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi

  Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan %

  55

  1.1 program nasional Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan %

  70

  1.2 pengendalian intern pengelolaan korporasi

  Sasaran Program 2: Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di %

  70

  2.1 persidangan Persentase hasil pengawasan

  2.2 keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh %

  70 aparat penegak hukum Persentase hasil audit penyesuaian harga % 100

  2.3 yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

  Sasaran Program 3: Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan Persentase penyelesaian hambatan % 100

  3.1 kelancaran pembangunan

  

Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk %

  50

  4.1 FRA) Sasaran Program 5: Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi Persentase komunitas Pembelajaran Anti Korupsi (KPAK) yang

  % 100

  5.1 mengimplementasikan pengaduan masyarakat

  Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi Maturitas SPIP Pemerintah %

  27

  6.1 Kabupaten/Kota (level 3) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level % 100

  6.2 2) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota

  %

  73

  6.3 (level 2) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

  %

  55

  6.4 berpredikat baik dari BUMD yang dibina Presentase BLUD yang kinerjanya minimal

  %

  50

  6.5 baik dari BLUD yang dibina

  Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda Kapabilitas APIP Pemerintah

  7.1 %

  27 Kabupaten/Kota (Level 3) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi

  7.2 % 100 (Level 2)

  Kapabilitas APIP Pemerintah

  7.3 %

  46 Kabupaten/Kota(Level 2) Kapabilitas APIP Pemerintah %

  27

  7.4 Kabupaten/Kota (Level 1)

Sasaran Program 8: Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP

Provinsi Maluku

  Persepsi kepuasan layanan ketatausahan Skala

  8.1 7 perwakilan BPKP Provinsi Maluku (skala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target likert 1-10)

  Sasaran Kegiatan 9: Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah

9.1 Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan Laporan

  95 Sasaran Kegiatan 10: Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/ Kab/ Kota

10.1 Laporan

  LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

  16 Surat kepala Perwakilan kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi Surat

  10.2 6 dan penilaian maturitas Penyelenggaraan

  SPIP di Provinsi/ Kab/ Kota Sasaran Kegiatan 11: Terlaksananya Bimtek dan Penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/ Kab/ Kota

  LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Laporan

  11.1

  13 Perwakilan Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil Surat

  11.2 7 bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di

  Provinsi/Kab/Kota

Sasaran Kegiatan 12: Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan layanan

  Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Laporan

  12.1

  12 Perwakilan BPKP Sasaran Kegiatan 13: Termanfaatkannya Aset secara optimal

  Terlaksananya rehabilitas berat rumah negara M2

  13.1 142 perwakilan BPKP

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian kinerja organisasi Pengukuran capaian kinerja Tahun 2017 merupakan bagian dari penyelenggaraan

  akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi Maluku. Pengukuran dilakukan dengan melakukan perbandingan terhadap target kinerja yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dengan capaian kinerja selama Tahun 2017. Perwakilan BPKP Provinsi Maluku menyempurnakan rumusan sasaran program dengan memilih Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dinilai signifikan bagi Perwakilan BPKP Provinsi Maluku dalam mempengaruhi pencapaian tujuan/sasaran program secara langsung dengan mengacu pada indikator capaian program BPKP secara keseluruhan. Pengukuran pencapaian sasaran program, dihitung berdasarkan jumlah IKU yang tercapai dibagi dengan jumlah IKU dominan yang ditetapkan (outcome) dengan capaian maksimal setiap IKU adalah sebesar 100%. Hal ini dilakukan untuk menghindari distorsi perhitungan capaian kinerja sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Maluku.

  Jumlah IKU yang tercapai

Capaian Sasaran Program = x 100%

Jumlah IKU dominan yang ditetapkan (outcome)

  Perwakilan BPKP Provinsi Maluku telah melaksanakan delapan sasaran program pengawasan dengan sebelas indikator kinerja dan satu sasaran program mengenai layanan dukungan manajemen dengan tiga indikator kinerja pada Tahun 2017 sebagaimana dituangkan dalam revisi perjanjian kinerja tahun 2017. Capaian kinerja masing-masing program beserta indikator kinerja disajikan pada tabel 3.1:

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama

  

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

Sasaran Program 1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara/Korporasi

  Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, 1.1 dan pengendalian intern pengelolaan % 55 66,67 100 program nasional Persentase tindak lanjut rekomendasi tata

  1.2 kelola, manajemen risiko dan pengendalian % 70 71,57 100

  

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

Sasaran Program 2: Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

  7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) %

  6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) %

  73 18 24,65

  6.4 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina %

  55 42,86 77,92

  6.5 Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina %

  50 Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

  27 27 100

  6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2)

  7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % 100 100 100

  7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) %

  46 46 100

  7.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) %

  27 27 100 Sasaran Program 8: Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

  8.1 Persepsi kepuasan layanan ketatausahan perwakilan BPKP Provinsi Maluku (skala likert 1-10)

  Skala 7 7,2 100

  % 100 100 100

  27 27 100

  2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

  67 Sasaran Program 3: Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan

  % 70 81,25 100

  2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh aparat penegak hukum

  % 70 100 100

  2.3 Persentase hasil audit penyesuaian harga/Audit Klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

  % 100

  67

  3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan % 100 100 100

  6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) %

  

Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi

  4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

  %

  50 50 100

Sasaran Program 5: Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

  5.1 Persentase komunitas Pembelajaran Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan pengaduan masyarakat % 100

  42

  42 Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

  Uraian rinci terhadap capaian kinerja sasaran program beserta realisasi anggaran terdapat pada lampiran 1.

  B. Analisis Capaian Kinerja Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran program, khususnya terhadap IKU dominan pada tiap-tiap sasaran program. Analisis juga dilakukan terhadap indikator yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja sasaran namun berpengaruh terhadap perwujudan sasaran program.

  Analisis tentang delapan sasaran program yang ditetapkan oleh BPKP sebagai alat untuk mewujudkan tujuan strategis pada akhir masa Renstra 2015-2019, disajikan sebagai berikut:

  Sasaran Program 1

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi

  Sebagai Auditor Intern Pemerintah, BPKP mendapat amanah untuk mengawal pembangunan nasional, menjadi sistem peringatan dini, memberikan solusi atas permasalahan melalui penerapan SPIP dan pelaksanaan pengawasan intern. Agar dapat mengawal pelaksanaan pembangunan nasional maka disusunlah Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP dengan salah satu sasaran adalah Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi. Meningkatnya tata kelola program prioritas nasional serta pengelolaan keuangan negara/korporasimerupakan tekad Perwakilan BPKP Provinsi Maluku dalam rangka melaksanakan pengawalan program pembangunan nasional dengan fokus strategi pengawasan untuk mendorong perbaikan governance system dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat secara akuntabel. Upaya strategis yang dilaksanakan dalam pencapaian sasaran ini adalah melaksanakan kegiatan assurance dan consulting. Outcome yang diharapkan adalah perbaikan sistem dan tata kelola kepemerintahan yang baik. Sasaran P rogram “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

  ” diindikasikan oleh capaian dua IKU yang terkait langsung dengan perbaikan tata kelola keuangan pada Kementerian/Lembaga dan Korporasi. Capaian dua indikator kinerja utama Sasaran Program 1 pada tahun 2017 dan 2016 disajikan dalam Tabel 3.2:

Tabel 3.2 Capaian IKU Sasaran Program 1

  Tahun 2017 Tahun Target No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian 2016 2019

  1 Perbaikan tata kelola, % 55 66,67 121,21

  20

  50 manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara

  2 Persentase tindak lanjut % 70 71,57 102,24

  75

  70 rekomendasi perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian pengelolaan korporasi *)

  Dari tabel 3.2 diketahui bahwa kedua IKU yang mengindikasikan sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi, ” seluruhnya memiliki nilai capaian di atas 100%. Dengan demikian nilai capaian strategis “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi, ” adalah sebesar 100%.

  Capaian sasaran Program “Perbaikan = x100% = 100%

  Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara / Korporasi”

  Uraian masing- masing capaian IKU “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

  ” adalah sebagai berikut:

  IKU 1 - Sasaran Program 1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional

  Sesuai amanah Presiden dalam Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, bahwa BPKP diberikan tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara maupun daerah dan pembangunan nasional bersama dengan aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) lainnya. Untuk memenuhi tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Maluku telah melaksanakan berbagai macam kegiatan pengawasan dalam bentuk audit, evaluasi, monitoring, verifikasi, dan sosialisasi terhadap program prioritas pembangunan nasional yang dilaksanakan di wilayah Provinsi Maluku.

  Salah satu indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengukur capaian tesebut adalah perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara dengan cara pengukuran indikator sebagai berikut:

  Jumlah tindak lanjut atas Realisasi IKU “Perbaikan Tata Kelola, rekomendasi 2017 Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern = x 100%

  Jumlah rekomendasi yang Pengelolaan Program Nasinal” diberikan tahun 2017

  Kinerja perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara diukur dengan menghitung persentase jumlah perbaikan hasil tindak lanjut dibandingkan dengan persentase jumlah rekomendasi/rencana tindak. Target IKU

  “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Program Nasional ” yang ditetapkan untuk tahun 2017 adalah sebesar

  55%. Capaian IKU

  “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional pada tahun 2017 adalah sebesar 66,67% atau

  121,21% dari target sebesar 55%, dengan perhitungan 14 rekomendasi telah ditindaklanjuti dari 21 rekomendasi yang diberikan. Dibandingkan capaian IKU

  “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional ” tahun 2016 sebesar 174,40%,

  maka capaian IKU

  “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional tahun 2017 lebih sedikit di bawah tahun 2016.

  Namun demikian, capaian IKU untuk dua tahun tersebut sudah berada di atas 100%. Hal ini menunjukkan sebagian besar satuan kerja pengelola keuangan negara telah memiliki kesadaran untuk memperbaiki tata kelola pemerintah yang baik.

  Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra periode 2015-2019 disajikan dalam Bagan 3.1.

Bagan 3.1. Perbandingan Realisasi IKU 1 Sasaran Program 1 dengan Target Renstra periode 2015-2019

  Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional

  80 66,67

  70

  60

  55

  50

  50

  40 40 34,88

  30

  20

  20

  10 2015 2016 2017 2018 2019 Target Realisasi

  Jika dibandingkan dengan target 2019 sebesar 50%, maka realisasi IKU tahun 2017 mencapai 66,67%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2016 telah mengarah tercapainya target tahun 2019 Pencapaian sasaran program

  “Perbaikan Tata Kelola,

Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional

  didukung dengan dana sebesar Rp455.543.275,00 atau 90,70% dari anggaran sebesar Rp502.227.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 2.521 OH atau 87,69% dari rencana sebanyak 2.875 OH. Di samping itu, pencapaian sasaran program

  “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional” juga didukung dengan Anggaran Mitra Kerja sebesar Rp298.908.979,00.

  Dari sisi penggunaan dana, c apaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara” telah dicapai secara efisien. Hal ini terlihat bahwa dengan realisasi penggunaan dana sebesar 91,31% dari anggaran sudah dapat mencapai sasaran program sesuai target. Dari sisi penggunaan SDM, capaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara” telah tercapai secara efisien. Hal ini terlihat dari capaian sasaran program tahun 2017 sebesar 121,21%

  Pencapaian IKU “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

  Pengelolaan Keuangan Negara ” sebesar 121,21% dari target didukung beberapa hal, antara lain:

  1. Komitmen yang tinggi dari auditan untuk memperbaiki tata kelola kepemerintahan yang baik;

  2. Dorongan dari auditor agar auditan dapat menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan sebelum pemeriksaan berakhir;

  3. Peningkatan fungsi consulting dan assurance dalam setiap penugasan yang dilakukan dengan melakukan pendekatan yang intensif kepada satuan kerja/mitra kerja sehingga tercapainya perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern.

  Dalam mewujudkan perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara, Perwakilan BPKP Provinsi Maluku telah berperan dalam bentuk memberikan jasa assurance dan consulting dalam bidang pengelolaan program nasional, sebagai berikut: Selama tahun 2017, Bidang IPP Perwakilan BPKP Provinsi Maluku telah menetapkan target output sebanyak 21 rekomendasi, yang meliputi rekomendasi pengawasan oleh perwakilan BPKP terhadap kegiatan audit, reviu, evaluasi, dan monitoring. Realisasi atas target output yang telah ditetapkan sebanyak 21 rekomendasi atau mencapai 100%, sedangkan dari realisasi output telah ditindaklanjuti (outcome) oleh satuan kerja instansi pemerintah pusat atau satuan kerja yang menggunakan dana APBN sebanyak 14 tindak lanjut, sehingga outcome untuk Bidang Instansi Pemerintah Pusat adalah 66,67%.

  Uraian ringkas tindak lanjut rekomendasi, adalah sebagai berikut:

  1. Dalam kegiatan audit atas PHLN, diberikan 13 rekomendasi terhadap kegiatan audit dukungan keuangan atas kegiatan Program SOLID, CCDP, dan GSC.

  Terdapat delapan rekomendasi yang telah ditindaklanjuti, yaitu:

  a. Satuan Kerja SOLID Provinsi Maluku telah melakukan penyetoran ke kas negara sejumlah Rp7.890.000,00 atas pembayaran uang transportasi yang tidak sesuai ketentuan dan sebesar Rp5.280.000,00 atas kelebihan pembayaran transport kegiatan pelatihan. b. Satuan Kerja CCDP Kota Ambon telah melakukan penyetoran ke kas negara sejumlah Rp107.648.000,00 atas pembayaran uang perjalanan dinas tidak sesuai ketentuan.

  c. Satuan kerja CCDP Kabupaten Maluku Tenggara telah menindaklanjuti dengan melakukan penyetoran ke kas negara sebesar Rp10.304.750,00 dengan rincian: 1) Sebesar Rp2.694.600,00 atas denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengadaan rumpon. 2) Sebesar Rp5.800.000,00 atas kelebihan pembayaran sewa kamar hotel. 3) Sebesar Rp1.810.150,00 atas kelebihan pembayaran perjalanan dinas.