Sejarah Restoran Halal di Tokyo Abstract
Sejarah Restoran Halal Di Tokyo
ABSTRAK
Kertas karya ini membahas tentang Sejarah Restoran Halal Di Tokyo dengan
tujuan untuk mengetahui sejarah restoran halal di Tokyo dan sekaligus menambah
wawasan masyarakat mengenai restoran halal yang ada di Tokyo. Tokyo adalah
Ibukota Jepang dan daerah terpadat diJepang serta daerah metropolis terbesar di
Dunia. Seperti yang kita ketahui, selain kekayaan alam dan budaya pop yang terkenal
di Jepang, kuliner asal negeri matahari terbit ini juga terkenal menggugah selera.
Namun ternyata Jepang kini mulai banyak memiliki restoran dengan sertifikat halal
meskipun hanya sedikit penduduk beragama muslim.
Restoran merupakan makanan dan minuman yang di jual serta cara penyajian
dan pelayanan yang di berikan kepada pelanggan yang datang untuk menikmati
hidangan maupun sekedar untuk bersantai. Halal merupakan segala sesuatu yang
diperbolehkan oleh syariat untuk di konsumsi. Terutama dalam hal makanan dan
minuman.Dapat diartikan pengertian restoran halal adalah tempat yang menyajikan
makanan dan minuman yang diperbolehkan oleh syariat untuk dikonsumsi dan
memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk menikmati hidangan maupun
sekedar untuk bersantai. Restoran Yoshinoya adalah restoran halal pertama di Tokyo
Jepang. Restoran Yoshinoya pertama kali didirikan pada tahun 1899 oleh Eikici
Matsuda di pasar ikan Nihonbachi. Restoran ini mulai terkenal di Jepang pada tahun
1958, dan terus mengalami perkembangan. Saat ini cabang restoran Yoshinoya talah
Universitas Sumatera Utara
banyak tersebar di banyak penjuru dunia. Restoran Malaychan juga restoran chuuka
atau restoran yang menyediakan makanan halal Chinese ala Jepang.
Selain di Ikebukuro, Malaychan memiliki cabang di bagian Timur Ikebukuro
(Higashi-kebukuro) yang disebut Malaychan Dua, namun merupakan restoran tanpa
sertifikat halal. Terdapat banyak sekali restoran halal di Tokyo. Tetapi, setahun
belakangan ini industry makanan termasuk restoran restoran sepanjang jalan besar
Tokyo berusaha keras mengembangkan versi halal. Agar orang muslim yang
berkunjung ke Tokyo Jepang dapat menikmati cita rasa makanan Jepang yang sama
dan di jamin tidak mengandung babi ataupun alcohol dan diolah sesuai yang mereka
ketahui. Jumlah restoran halal di Tokyo Jepang telah meningkat, tetapi jumlahnya
tidak terlalu banyak. Meskipun jumlah restoran halal di Tokyo Jepang semakin
banyak, rata-rata restoran ini menawarkan harga yang sedikit mahal. Jepang tidak
memandang negative naiknya populsi muslim di Negara nya. Sebaliknya, mereka
memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat bisnis
halal. Yang menarik
fenomena kuliner halal juga sampai dikampus.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kertas karya ini membahas tentang Sejarah Restoran Halal Di Tokyo dengan
tujuan untuk mengetahui sejarah restoran halal di Tokyo dan sekaligus menambah
wawasan masyarakat mengenai restoran halal yang ada di Tokyo. Tokyo adalah
Ibukota Jepang dan daerah terpadat diJepang serta daerah metropolis terbesar di
Dunia. Seperti yang kita ketahui, selain kekayaan alam dan budaya pop yang terkenal
di Jepang, kuliner asal negeri matahari terbit ini juga terkenal menggugah selera.
Namun ternyata Jepang kini mulai banyak memiliki restoran dengan sertifikat halal
meskipun hanya sedikit penduduk beragama muslim.
Restoran merupakan makanan dan minuman yang di jual serta cara penyajian
dan pelayanan yang di berikan kepada pelanggan yang datang untuk menikmati
hidangan maupun sekedar untuk bersantai. Halal merupakan segala sesuatu yang
diperbolehkan oleh syariat untuk di konsumsi. Terutama dalam hal makanan dan
minuman.Dapat diartikan pengertian restoran halal adalah tempat yang menyajikan
makanan dan minuman yang diperbolehkan oleh syariat untuk dikonsumsi dan
memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk menikmati hidangan maupun
sekedar untuk bersantai. Restoran Yoshinoya adalah restoran halal pertama di Tokyo
Jepang. Restoran Yoshinoya pertama kali didirikan pada tahun 1899 oleh Eikici
Matsuda di pasar ikan Nihonbachi. Restoran ini mulai terkenal di Jepang pada tahun
1958, dan terus mengalami perkembangan. Saat ini cabang restoran Yoshinoya talah
Universitas Sumatera Utara
banyak tersebar di banyak penjuru dunia. Restoran Malaychan juga restoran chuuka
atau restoran yang menyediakan makanan halal Chinese ala Jepang.
Selain di Ikebukuro, Malaychan memiliki cabang di bagian Timur Ikebukuro
(Higashi-kebukuro) yang disebut Malaychan Dua, namun merupakan restoran tanpa
sertifikat halal. Terdapat banyak sekali restoran halal di Tokyo. Tetapi, setahun
belakangan ini industry makanan termasuk restoran restoran sepanjang jalan besar
Tokyo berusaha keras mengembangkan versi halal. Agar orang muslim yang
berkunjung ke Tokyo Jepang dapat menikmati cita rasa makanan Jepang yang sama
dan di jamin tidak mengandung babi ataupun alcohol dan diolah sesuai yang mereka
ketahui. Jumlah restoran halal di Tokyo Jepang telah meningkat, tetapi jumlahnya
tidak terlalu banyak. Meskipun jumlah restoran halal di Tokyo Jepang semakin
banyak, rata-rata restoran ini menawarkan harga yang sedikit mahal. Jepang tidak
memandang negative naiknya populsi muslim di Negara nya. Sebaliknya, mereka
memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat bisnis
halal. Yang menarik
fenomena kuliner halal juga sampai dikampus.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara