Sejarah Restoran Halal di Tokyo

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Tokyo adalah ibu kota Jepang dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Kini,
Tokyo salah satu kota tujuan utama bagi para turis asing maupun lokal. Selain sebagai pusat
belanja, hiburan, teknologi dan kuliner, sejarah Tokyo juga diabadikan dalam berbagai
museum serta kuil-kuil bersejarah yang tersebar di sudut kota. Walaupun sangat dikenal
sebagai kota besar, namun Tokyo tetap memilki taman-taman di pusat kota yang sangat
menyejukkan. Seperti kota lainnya, penduduk Tokyo umumnya menganut ajaran Shinto dan
Buddha, dengan kaum minoritas beragama Kristen
Seperti yang kita semua ketahui, selain kekayaan alam dan budaya pop yang terkenal
di Jepang. kuliner asal negeri matahari terbit ini juga terkenal sangat menggugah selera.
Sushi, Ramen, Sashimi dan yang lainnya kini semakin populer di Indonesia. Namun, bagi
kaum muslim yang sedang atau akan pergi ke Tokyo Jepang harus mengetahui dimana saja
restoran yang berlabel halal, karena tidak semua restoran yang menyediakan makananmakanan tersebut atau makanan jenis lainnya berlabel halal. Cap halal pada makanan atau

restoran merupakan salah satu hal yang dapat membantu umat muslim untuk memilih
makanan ketika sedang di luar negeri. Pada banyak negara dengan penduduk
mayoritas beragama muslim, mencari restoran dengan tanda itu bukan lah hal yang
sulit namun pada negara-negara lain ternyata hal itu cukup menjadi persoalan. Namun
ternyata Jepang kini mulai banyak memiliki restoran dengan sertifikat halal walaupun

hanya memiliki sedikit penduduk beragama muslim.

1

Universitas Sumatera Utara

Dilansir dari Munchies, saat ini diberitakan bahwa mulai banyak restoran di
Jepang yang memiliki sertifikat halal pada restorannya. Padahal dalam budaya Jepang
banyak makanan yang dibuat dengan memanfaatkan daging babi serta menggunakan
alkohol. Sebagai contoh adalah pada sebuah distrik di Tokyo yang bernama Taito.
Pada masa lalu hanya ada satu restoran yang memiliki sertifikat halal dan itu pun
merupakan sebuah restoran India. Saat ini setidaknya sudah ada 17 restoran yang
mengantongi sertifikat halal di wilayah tersebut. Hal ini pun ternyata juga mendapat
dukungan dari pemerintah kota setempat. Setiap restoran yang memiliki sertifikat
halal akan mendapat subsidi sebesar 11 juta rupiah dari pemerintah.
Mengingat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Tokyo Jepang
semakin banyak, termasuk dari negara-negara muslim.

1.2 Batasan Masalah
Dalam penulisan kertas karya ini perlu di berikan batasan masalah yang jelas agar

tujuan pembahasan dapat tercapai. Adapun masalah yang dibahas dalam penulisan ini adalah
gambaran umum tentang Sejarah Restoran Halal di Tokyo dan perkembangan Restoran Halal
di Tokyo.
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang, adapun tujuan penulisan dalam kertas karya ini yaitu:
1. Untuk mengetahui sejarah Restoran Halal di Tokyo
2

Universitas Sumatera Utara

2. Untuk menambah wawasan masyarakat mengenai restoran halal yang ada di Tokyo
1.4 Metode Penulisan
Dalam penyusunan kertas karya ini, metode yang digunakan adalah metode
kepustakaan, yaitu mengumpulkan data-data atau informasi dengan membaca buku. Selain
itu, penulis juga memanfaatkan teknologi informasi internet karena perkembangan internet
yang sudah semakin maju dan pesat yang telah mampu menjawab berbagai kebutuhan yang
ingin di cari. Selanjutnya data dibahas dan dirangkum untuk kemudian dideskripsikan ke
dalam kertas karya ini.

3


Universitas Sumatera Utara