Peranan Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kinerja dan Disiplin Karyawan pada Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara
9
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1
Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Kementrian Hukum dan Ham
(KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pertama kali dibentuk pada
tanggal 19
Agustus 1945 dengan nama Departemen Kehakiman. Menteri
kehakiman yang pertama menjabat adalah Soepomo. Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia pada zaman pemerintahan Belanda disebut Departemen Van
Justitie yaitu berdasarkan peraturan Herdeland Yudie Staatblad No. 576.
Dalam sidang PPKI tahun 1945 menetapkan mengenai Depertemen
Kehakiman dalam struktur negara menurut UUD. Dalam UUD tadi disebutkan
departemen termasuk Departemen Kehakiman yang mengurus tentang pengadilan,
penjara, kejaksaan dan sebagainya. Dalam sidang PPKI tersebut dibuat pula
penetapan tentang tugas pokok masalah ruang lingkup tugas Departemen
Kehakiman walaupun secara singkat masih mengacu kepada peraturan Herdeland
Yudie Staatblad No. 576.
Pada tanggal 1 Oktober 1945 kewenangan Departemen Kehakiman
diperluas yakni Kejaksaan berdasarkan Maklumat Pemerintah tahun 1945 Nomor
1/s.d. Jawatan Topografi kemudian dikeluarkan dari Departemen Kehakiman dan
masuk Departemen Pertahanan berdasarkan Penetapan Pemerintah tahun 1946
nomor 8/S.D.
9
Universitas Sumatera Utara
10
Ketika Departemen Agama dibentuk pada tanggal 3 Januari
1946
Mahkamah Islam Tinggi dikeluarkan dari Departemen Kehakiman Republik
Indonesia dan masuk ke Departemen Agama Republik Indonesia berdasarkan
penetapan pemerintah tahun 1946 No. 5/S.D.
Pada 22 Juli 1960, rapat kabinet memutuskan bahwa kejaksaan menjadi
departemen dan keputusan tersebut dituangkan dalam Keputusan Presiden RI
Nomor 204/1960 tertanggal 1 Agustus 1960 yang berlaku sejak 22 Juli 1960.
Sejak itu pula, Kejaksaan RI dipisahkan dari Departemen Kehakiman. Pemisahan
tersebut dilatarbelakangi rencana kejaksaan mengusut kasus yang melibatkan
Menteri Kehakiman pada saat itu.
Pengalihan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ke Mahkamah Agung berawal dari
Undang- undang No. 35 tahun 1999 tentang Ketentuan- ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman yang kemudian dijabarkan dalam Undang- Undang No. 4
tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang- Undang No. 5 tahun
2004 tentang Perubahan atas Undang- Undang No. 14 tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung. Pada tanggal 23 Maret 2004 presiden Megawati mengeluarkan
Keputusan Presiden RI No. 21 tahun 2004 tentang pengalihan organisasi,
administrasi dan finansial dan lingkungan Peradilan Umum dan Tata Usaha
Negara, Pengadilan Agama ke Mahkamah Agung yang kemudian ditindaklanjuti
dengan serah terima Pengalihan Organisasi, administrasi dan finansial di
lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara ke Mahkamah
Agung pada tanggal 31 Maret 2004.
9
Universitas Sumatera Utara
11
Nama Departemen Kehakiman telah beberapa kali berubah nama karena
disesuaikan dengan fungsi dari Departemen tersebut yaitu dari Departemen
Kehakiman menjadi Departemen Hukum dan Perundang Undangan dan sekarang
menjadi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kementerian
Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
disingkat
dengan
Kemenkumham, dahulu bernama “Departemen Kehakiman” adalah kementerian
dalam pemerintah Indonesia yang membidangi urusan Hukum dan Hak Asasi
Manusia dipimpin oleh seorang menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
sejak tanggal 19 Oktober 2011 dijabat oleh Amir Syamsudin.
Sistem Holding Company ke sistem Integrated dilingkungan Departemen
Kehakiman Republik Indonesia dengan surat persetujuan MENPAN No. B
477/MENPAN/7/84 tanggal 6 Juli 1984 KEPRES R.I No. 124/M Tahun 1984 dan
KEPMENKEH R.I No. M.05-PR.07. Nomor 10 Tahun 1984 tentang organisasi
dan tata kerja Departemen Kehakiman Republik Indonesia. Akibat reformasi
dikeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 1999
tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan, organisasi, dan tata kerja departemen.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Undang- undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang ketentuanketentuan pokok Kekuasaan Kehakiman bahwa pada menegaskan untuk
dilingkungan peradilan umum dikeluarkan dari Departemen Kehakiman Republik
Indonesia ke Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan masa transisi paling
lama (5) tahun. Berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Negara Pendayaan
9
Universitas Sumatera Utara
12
Aparatur Nomor 24/M.PAN/1/2000. Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Hukum dan Perundang Undangan Republik Indonesia.
Setelah sidang tahunan Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Pada
tanggal 7 agustus 2000 sampai dengan 14 agustus 2000,
Presiden Republik
Indonesia KH. Abdurrahman Wahid merampingkan kabinet kesatuan dengan
mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23/ M Tahun 2000
tentang Pengangkatan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Prof. DR.
Yusril Ihza Mahendra.
KANTOR WILAYAH
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan
instansi vertikal
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
berkedudukan di setiap provinsi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kanwil terdiri atas beberapa divisi serta sejumlah Unit Pelaksana Teknis (
UPT ), termasuk Kantor Imigrasi, Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS), Lapas
Terbuka ( LATER), Lapas Narkotika, Rumah Tahanan Negara ( RUTAN ),
Cabang Rutan (CARUT), Penyimpanan Benda Sitaan Negara ( RUPBASAN),
Balai Pemasyarakatan (BAPAS), Balai Harta Peninggalan (BHP), serta Rumah
Detensi Imigrasi (RUDENIM).
9
Universitas Sumatera Utara
13
2.2 Visi dan Misi Serta Nilai, Tujuan, dan Sasaran Kantor Kementrian
Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara.
Visi:
Terwujudnya sistem dan Politik Nasional yang mantap dalam rangka
tegaknya supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk menunjang
tercapainya kehidupan masyarakat yang aman, bersatu, rukun, damai, adil,
dan sejahtera.
Misi:
1. Menyusun perencanaan hukum.
2. Membentuk, menyempurnakan, memperbaharui hukum, dan peraturan
perundang- undangan.
3. Melaksanakan penerapan hukum, pelayanan hukum, dan penegakan
hukum.
4. Melakukan pembinaan dan pengembangan hukum.
5. Meningkatkan dan menetapkan pengawasan huku.
6. Meningkatkan
dan
menetapkan
kesadaran
dan
budaya
hukum
masyarakat.
7. Meningkatkan dan memantapkan jaringan dokumentasi dan informasi
hukum nasional.
8. Meningkatkan upaya perlindungan, pemajuan, penegakan, pemenuhan,
penghormatan hak asasi manusia.
9. Melaksanakan penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi
manusia.
9
Universitas Sumatera Utara
14
10. Meningkatkan pembinaan sumber daya manusia aparatur hukum.
11. Meningkatkan dan melindungi karya intelektual dan karya budaya yang
inovatif dan inventif.
12. Meningkatkan sarana dan prasarana hukum.
13. Melindungi hak asasi manusia.
Nilai:
1. Profesional
Aparat Kementerian Hukum dan Ham adalah aparat yang bekerja keras
untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya,
menjungjung tinggi etika dan integritas profesi.
2. Akuntabel
Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku.
3. Sinergi
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat dan berkualitas.
4. Transparan
Kementerian hukum dan ham menjamin akses kebebasan bagi setiap
orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintah,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaanya,
serta hasil- hasil yang ingin dicapai.
9
Universitas Sumatera Utara
15
5. Inovatif
Kementerian
hukum
dan
ham
mendukung
kreatifitas
dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaruan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Tujuan:
1. Terwujudnya politik
legislasi yang berkualitas melalui pembentukan
peraturan perundang- undangan yang terencana.
2. Terwujudnya layanan hukum kementerian hukum dan hak asasi manusia
yang cepat dan murah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Terwujudnya penegakan hukum yang berkualitas di bidang keimigrasian,
hak kekayaan intelektual, kerjasama timbal balik dengan negara lain,
pembinaan pemasyarakatan serta efektifitas koordinasi antar instansi
penegek hukum.
4. Terwujudnya kebijakan nasional yang mendorong penghormatan
perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia.
5. Terwujudnya
manajemen
organisasi
yang
akuntabel
dengan
penyelenggaraan birokrasi kementerian hukum dan hak asasi manusia
yang profesional.
6. Terwujudnya aparat kementerian hukum dan hak asasi manusia yang
profesional dan berintegritas.
9
Universitas Sumatera Utara
16
Sasaran:
1. Kesesuaian arah politik legislasi dengan arah pembangunan hukum
nasional pada tahap pra legislasi, legislasi dan pasca legislasi.
2. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan administrasi
hukum dan layanan jasa hukum kementerian hukum dan hak asasi
manusia.
3. Efektifitas penyelenggaraan forum mahkumjakpol baik ditingkat
nasional, propinsi maupun kabupaten kota.
4. Berkurangnya pelanggaran hukum di bidang keimigrasian dan HKI.
5. Efektifitas peran central authority dalam mendukung kerjasama hukum
timbal balik.
6. Meningkatnya
kualitas
penyelenggaraan
pelaksanaan
sistem
pemasyarakatan.
7. Terwujudnya masyarakat yang sadar dan cerdas hukum dan memperluas
akses keadilan bagi masyarakat miskin.
8. Terimplementasikannya kebijakan, penghormatan, perlindungan dan
pemenuhan ham sesuai rencana aksi nasional hak asasi manusia.
9. Manajemen Organisasi Kementerian Hukum dan Ham yang transparan
dan akuntabel berdasarkan semangat reformasi birokrasi kementerian
hukum dan ham.
10. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kementerian
hukum dan hak asasi manusia.
9
Universitas Sumatera Utara
17
2.3 Makna
Logo
Kantor
Kementrian
Hukum
dan
Ham
(KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara.
Setiap instansi memiliki logo yang memiliki arti dan pemahaman tersendiri.
Begitu juga dengan kantor Kementrian Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM)
Wilayah Sumatera Utara memiliki logo sebagai ciri khas instansi tersebut. Logo
kantor Kementrian Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera
Utara adalah lambang atau simbol yang terdiri dari gambar dan tulisan yang
merupakan identitas resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Logo ini
berbentuk segi empat warna dasar biru tua, memuat gambar dan tulisan
PENGAYOMAN dibawah berwarna kuning emas terang. Adapun logo instansi
tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Sumber : http://sumut.kemenkumham.go.id/
Gambar 2.1 Logo Kantor Kementrian Hukum dan Ham
(KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara
9
Universitas Sumatera Utara
18
Sesuai dengan pasal 6 tentang logo Kementrian Hukum dan Ham Nomor
M.HM-05.UM.01.01 Tahun 2013 tentang logo Kementrian Hukum dan Ham
diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
1. Logo menggambarkan tugas dan fungsi Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang memuat:
a. Tulisan
Tulisan PENGAYOMAN.
b. Gambar
1) Lima (5) garis busur
2) Dua (2) garis tegak lurus sejajar dan
3) Garis siku kanan dan garis siku kiri
c. Tata warna
1) Warna biru tua tulisan sebagai dasar yang mempunyai makna amanah,
keamanan, keteraturan, kedalaman makna jati diri, bangsa, percaya diri.
2) Warna emas pada garis lukisan logo dan tulisan PENGAYOMAN.
2. Makna tulisan PENGAYOMAN sebagaimana dimaksud, huruf A berarti
mengayomi dan melindungi seluruh rakyat Indonesia dibidang hukum dan hak
asasi manusia.
a. Makna gambar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf B sebagai
berikut:
a) Lima (5) garis busur melambangkan pancasila yang merupakan
falsafah negara.
9
Universitas Sumatera Utara
19
b) Dua (2) garis tegak lurus sejajar yang mempunyai makna demokrasi
dan keadilan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
c) Garis siku kanan bermakna hukum dan garis siku kiri bermakna hak
asasi manusia yang menjunjung tinggi agama dan moral.
b. Makna warna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf C sebagai berikut:
a) Warna biru tua sebagai warna dasar yang mempunyai makna amanah,
keamanan, keteraturan, kedalaman, makna jati diri bangsa, percaya
diri, ketertiban dan inovasi teknologi.
b) Warna emas bermakna keagungan, keluhuran, kewibawaan.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang sangat penting dalam
suatu lembaga, yang berfungsi untuk menetapkan wewenang dan tanggung jawab
dari masing- masing anggota kerja. Dengan dibentuknya struktur organisasi maka
hubungan orang- orang yang membuat keputusan dan yang menjalankan
keputusan menjadi jelas. Struktur organisasi juga dibuat agar semua unit
mengetahui batas- batas kekuasaan kepada siapa bertanggung jawab dan siapa
yang harus bertanggung jawab kepadanya.
9
Universitas Sumatera Utara
20
Ada 3 (tiga) jenis struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk garis (line)
2. Bentuk garis dan staf
3. Organisasi fungsional
Kantor Kementrian Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) Wilayah
Sumatera Utara saat ini menggunakan sistem struktur organisasi bentuk garis dan
staf, dimana struktur organisasi tersebut digunakan untuk menetapkan tugas, hak,
dan wewenang setiap bagian yang ada.Suatu instansi terdiri dari berbagai unit
kerja yang berfungsi melakukan serangkaian tugas atau kegiatan tertentu.
Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi Kantor Kementrian
Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara sebagai berikut :
9
Universitas Sumatera Utara
21
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN
IDANG
HUKUM DAN HAM REPUBLIK
INDONESIA
DIVISI ADMINISTRASI
DIVISI PERMASYARAKATAN
BIDANG KEAMANAN DAN
PEMBINAAN
SUB BIDANG KEAMANAN
DAN KETERTIBAN
SUB BIDANG BIMBINGAN
KEMASYARAKATAN
LATIHAN KERJA
LAPAS
LAPAS
TERBUKA
LAPAS
NARKOTIKA
SUB BAFIAN & TATA
USAHA
SUB BAGIAN PENYULUHAN
PROGRAM
SUB BAGIAN KEUANGAN
DAN PERLENGKAPAN
SUB BAGIAN HUMAS DAN
LAPORAN
DIVISI PELAYANAN
HUKUM DAN HAM
BIDANG LALULINTAS,
IJIN TINGGAL DAN
STATUS KEIMIGRASIAN
BIDANG INTELIJEN,
PENINDAKAN DAN SISTEM
KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG REGISTRASI
DAN STATISTIK
SUB BIDANG
LALULINTAS
KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG INTELIJEN DAN
PENINDAKAN KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG IJIN
TINGGAL DAN STATUS
KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG INFORMASI
DAN SISTIM KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG
PERAWATAN DAN BINA
KHUSUS NARKOTIKA
BIDANG PELAYANAN
HUKUM
BIDANG HUKUM
BIDANG HAM
SUB BIDANG
PELAYANAN HUKUM
UMUM
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
HUKUM
SUB BIDANG
PERLINDUNGAN
DAN PEMENUHAN
HAM
SUB BIDANG PENYULUHAN
DAN BANTUAN HUKUM
SUB BIDANG JARINGAN
DOKUMENTASI DAN
INFORMASI HUKUK
SUB BIDANG
DISEMINASI HAM
CAB. RUTAN
KANIM
BAPAS
BAGIAN PENYUSUNAN
PROGRAM DAN LAPORAN
DIVISI IMIGRASI
BIDANG REGISTRASI
PERAWATAN DAN BINA
KHUSUS NARKOTIKA
RUTAN
BAGIAN UMUM
RUDENIM
BALAI HARTA
PENINGGALAN
RUDBAIAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Sumber : http://sumut.kemenkumham.go.id/profil/struktur-organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
9
Universitas Sumatera Utara
22
2.5 Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Ham RI Nomor 28 Tahun
2014, tentang organisasi dan tata kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia maka kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Sumatera Utara dilemgkapi dengan 4 Divisi dalam menopang
kinerjanya, antara lain: Divisi administrasi, Divisi Pemasyarakatan, Divisi
Keimigrasian, Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
1.
DIVISI ADMINISTRASI
a. Tugas
Melaksanakan
sebagian
tugas
Sekretariat
Jenderal
dan
Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia di
Kantor Wilayah.
b. Fungsi
1. Pengoordinasian kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah.
2. Pengoordinasian dan penyusunan rencana, program, kegiatan dan
anggaran serta evaluasi dan laporan.
3. Pelaksanaan
urusan
kepegawaian,
administrasi
keuangan,
dan
perlengkapan, serta tata usaha dan rumah tangga.
4. Pelaksanaan kehumasan dan pelayanan pengaduan serta pengelolaan
teknologi informasi.
9
Universitas Sumatera Utara
23
Divisi administrasi membawahi 2 (dua) Kepala Bagian :
1. Kabag Umum, tugasnya yaitu:
Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, administrasi keuangan,
perlengkapan dan tata usaha, serta rumah tangga, dan melaksanakan
koordinasi pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya manusia
di
lingkungan
Kantor
Wilayah
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang- undangan.
2. Kabag Program dan Pelaporan, tugasnya yaitu:
Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana program, kegiatan dan
anggaran, pengelolaan dan penyajian data, pemberian informasi dan
komunikasi, dan hubungan antar lembaga serta evaluasi dan laporan.
2.
DIVISI PEMASYARAKATAN
a. Tugas
Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
diwilayah.
b. Fungsi
1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang
bimbingan
pemasyarakatan,
komunikasi, kea
pengentasan
anak,
informasi
dan
manan, kesehatan, dan perawatan narapidana/
tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara.
2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan
tugas
teknis
dibidang
bimbingan
pemasyarakatan,
pengetasan anak, informasi dan komunikasi, keamanan, kesehatan, dan
9
Universitas Sumatera Utara
24
perawatan narapidana/ tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan
barang rampasan negara.
3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan
Divisi Pemasyarakatan.
4. Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana,serta administrasi keuangan di
lingkungan unit pelaksanaan teknis pemasyarakatan berkoordinasi
dengan Divisi administrasi.
3.
DIVISI IMIGRASI
a. Tugas
Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Imigrasi di wilayah.
b. Fungsi
1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis lalu lintas
keimigrasian, izin tinggal, dan status keimigrasian, serta penindakan
keimigrasian dan rumah detensi imigrasi.
2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan
laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang lalu lintas keimigrasian, izin
tinggal, dan status keimigrasian, serta penindakan keimigrasian dan
ruma detensi imigrasi.
3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan
Divisi Keimigrasian.
4. Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana, serta administratif keuangan di
9
Universitas Sumatera Utara
25
lingkungan unit pelaksana teknis imigrasi berkoordinasi dengan divisi
administrasi.
4.
DIVISI PELAYANAN HUKUM DAN HAM
a. Tugas
Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal atau badan terkait
diwilayah.
b. Fungsi
1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang
pelayanan administrasi hukum umum dan hak kekayaan intelektual,
pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitasi pembentukan produk hukum
daerah.
2. Perancangan peraturan perundang- undangan dan penyuluhan hukum
serta pejabat fungsional tertentu lainnya, pengoordinasian pemajuan
hak asasi manusia, sertapemantauan pelaksanaan tugas balai harta
peninggalan.
3. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum
umum dan hak kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum,
fasilitasi
pembentukan
produk
hukum
daerah,
pengembangan
Perancangan peraturan perundang- undangan dan penyuluhan hukum
serta pejabat fungsional tertentu lainnya, pengoordinasian pemajuan
hak asasi manusia, sertapemantauan pelaksanaan tugas balai harta
peninggalan.
9
Universitas Sumatera Utara
26
4. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan
divisi pelayanan hukum dan hak asasi manusia.
5. Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan
dilingkungan unit pelaksanan teknis pelayanan hukum.
Adapun Susunan organisasi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham
Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel 2.1
NAMA
JABATAN
Drs.IBNU CHULDUN, Bc.IP.SH.Msi
Kepala Kantor Wilayah
Drs.IMAM JAUHARI, MH
Kepala Divisi Administrasi
HERMAWAN YUNIANTO
Kepala Divisi Pemasyarakatan
MOHAMAD YUNUS AFFAN. S.H.,M.H
Kepala Divisi Pelayanan Hukum
dan HAM
ANGGIAT FERDINAN, S.H.,M.H
Kepala Bagian Umum
H. JOHAN MANURUNG, S.H.,M.H
Kepala Bagian Program dan
Pelaporan
JOUHARI
Kepala Bidang Lalu Lintas dan
Izin Tinggal Keimigrasian
Dra. I SABARITA Br. GINTING
Kepala
Bidang
Penindakan,
Intelijen,
Informasi
dan
Sarana Komunikasi Keimigrasian
Drs. M.SULTON MAARIF
Kepala
Bidang
Bimbingan
Pembinaan,
Pemasyarakatan,
Pengentasan Anak, Informasi dan
Komunikasi
BADARUDDIN, Bc.IP.,S.H
Kepala
Bidang
Kesehatan,
Keamanan,
Perawatan
Narapidana/Tahanan
dan
Pengelolaan Benda Sitaan dan
9
Universitas Sumatera Utara
27
Barang Rampasan Negara
HJ.JURAINI SULAIMAN,S.H.,M.Hum
Kepala
Bidang
Pelayanan
Hukum
KURNIAMAN
Kepala Bidang Hukum
TELAUMBANUA,S.H.,M.Hum
TETI WINARTI, S.H.,M.Si
Kepala
Bidang
Hak
Asasi
Manusia (HAM)
ERNO, S.H
Kepala Sub Bagian Keuangan
dan Perlengkapan
SARTOWALI, Amd.IP.,S.H
Kepala Sub Bagian Penyusunan
Program
HASRAN SAPAWI, S.H.,M.Hum
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
dan Tata Usaha
JOSUA GINTING, S.H
Kepala
Sub
Bagian
Humas
Laporan dan Informasi Teknologi
GELORA GINTING
Kepala Sub Bidang Lalu Lintas
Keimigrasian
Drs.SYAHRUDIN, M.M
Kepala Sub Bidang Intelijen dan
Penindakan Keimigrasian
ABDUL KARIM, S.H., M.H
Kepala Sub Bidang Izin Tinggal
dan Status Keimigrasian
SAMUEL P. PANGGABEAN, S.Sos
Kepala Sub Bidang Informasi
dan
Sarana
Komunikasi
Keimigrasian
RONALD HERU P, AMd.IP.,S.H
Kepala Sub Bidang Keamanan
ROBINSON PERANGIN-ANGIN
Kepala Sub Bidang Registrasi,
Informasi dan Komunikasi
MATHRIOS
Z.
HUTASOIT, Kepala Sub Bidang Pembinaan,
Amd.IP.,S.H
Bimbingan
Masyarakat,
dan
Pengentasan Anak
JAWASMER S.H., M.Kn
Kepala Sub Bidang Pelayanan
Administrasi Hukum Umum dan
9
Universitas Sumatera Utara
28
Hak Kekayaan Intelektual
DARTIMNOV M.T. HARAHAP, S.H
Kepala Sub Bidang Penyuluhan
Hukum dan Bantuan Hukum
EKA
N.A.M.
SIHOMBING,
S.H., Kepala Sub Bidang Fasilitas
M.Hum
Pembentukan
Produk
Hukum
Daerah
SURYA DARMA, S.H
Kepala Sub Bagian Dokumentasi
dan Informasi Umum
DESNI
PRIANTY
EFF.MANIK. Kepala Sub Bagian Pemajuan
S.H.,M.Hum
HAM
FLORA NAINGGOLAN, S.H., M.Hum
Kepala Sub Bidang Pelayanan,
Pengkajian, dan Informasi HAM
2.6 Kinerja Terkini Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham
Sumatera Utara
Kinerja usaha terkini yang digunakan pada Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan Ham Sumatera Utara yang bersifat rutin dilakukan adalah
melaksanakan apel pagi dan apel sore dengan dihadiri seluruh karyawan maupun
pejabat untuk memberikan pengarahan kepada karyawan tentang disiplin kerja,
pelayanan masyarakat, serta memberikan motivasi kepada karyawan Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Utara. Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Utara melaksanakan kegiatan kebugaran
setiap hari Jumat pagi
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Utara juga
memberikan pelatihan kepada setiap karyawan apabila terdapat peraturan baru
dari pusat. Pelatihan dimaksudkan agar menambah wawasan dan meningkatkan
9
Universitas Sumatera Utara
29
kinerja sehingga mutu pekerjaan dan karyawan menjadi berkualitas. Selain
pelatihan diadakan juga pertemuan setiap sekali dalam satu bulan untuk
mengevaluasi kinerja dari setiap divisi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja.
2.7 Rencana Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham
Sumatera Utara
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Utara dalam upaya peningkatan kinerja
dan disiplin maupun peningkatan kualitas pelayanannya antara lain:
1. Penguatan Perencanaan (RKA-K/L) dan Laporan Keuangan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
2. Penguatan Satuan Kerja menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK);
3. Reviu Kinerja Satuan Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
4. Evaluasi Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
5. Penguatan/Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
6. Percepatan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Jenderal,
Badan Pemeriksa Keuangan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan;
7. Penanganan Laporan Pengaduan di Lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM; dan
8. Pelaksanaan Penilaian Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
9
Universitas Sumatera Utara
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1
Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Kementrian Hukum dan Ham
(KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pertama kali dibentuk pada
tanggal 19
Agustus 1945 dengan nama Departemen Kehakiman. Menteri
kehakiman yang pertama menjabat adalah Soepomo. Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia pada zaman pemerintahan Belanda disebut Departemen Van
Justitie yaitu berdasarkan peraturan Herdeland Yudie Staatblad No. 576.
Dalam sidang PPKI tahun 1945 menetapkan mengenai Depertemen
Kehakiman dalam struktur negara menurut UUD. Dalam UUD tadi disebutkan
departemen termasuk Departemen Kehakiman yang mengurus tentang pengadilan,
penjara, kejaksaan dan sebagainya. Dalam sidang PPKI tersebut dibuat pula
penetapan tentang tugas pokok masalah ruang lingkup tugas Departemen
Kehakiman walaupun secara singkat masih mengacu kepada peraturan Herdeland
Yudie Staatblad No. 576.
Pada tanggal 1 Oktober 1945 kewenangan Departemen Kehakiman
diperluas yakni Kejaksaan berdasarkan Maklumat Pemerintah tahun 1945 Nomor
1/s.d. Jawatan Topografi kemudian dikeluarkan dari Departemen Kehakiman dan
masuk Departemen Pertahanan berdasarkan Penetapan Pemerintah tahun 1946
nomor 8/S.D.
9
Universitas Sumatera Utara
10
Ketika Departemen Agama dibentuk pada tanggal 3 Januari
1946
Mahkamah Islam Tinggi dikeluarkan dari Departemen Kehakiman Republik
Indonesia dan masuk ke Departemen Agama Republik Indonesia berdasarkan
penetapan pemerintah tahun 1946 No. 5/S.D.
Pada 22 Juli 1960, rapat kabinet memutuskan bahwa kejaksaan menjadi
departemen dan keputusan tersebut dituangkan dalam Keputusan Presiden RI
Nomor 204/1960 tertanggal 1 Agustus 1960 yang berlaku sejak 22 Juli 1960.
Sejak itu pula, Kejaksaan RI dipisahkan dari Departemen Kehakiman. Pemisahan
tersebut dilatarbelakangi rencana kejaksaan mengusut kasus yang melibatkan
Menteri Kehakiman pada saat itu.
Pengalihan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ke Mahkamah Agung berawal dari
Undang- undang No. 35 tahun 1999 tentang Ketentuan- ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman yang kemudian dijabarkan dalam Undang- Undang No. 4
tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang- Undang No. 5 tahun
2004 tentang Perubahan atas Undang- Undang No. 14 tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung. Pada tanggal 23 Maret 2004 presiden Megawati mengeluarkan
Keputusan Presiden RI No. 21 tahun 2004 tentang pengalihan organisasi,
administrasi dan finansial dan lingkungan Peradilan Umum dan Tata Usaha
Negara, Pengadilan Agama ke Mahkamah Agung yang kemudian ditindaklanjuti
dengan serah terima Pengalihan Organisasi, administrasi dan finansial di
lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara ke Mahkamah
Agung pada tanggal 31 Maret 2004.
9
Universitas Sumatera Utara
11
Nama Departemen Kehakiman telah beberapa kali berubah nama karena
disesuaikan dengan fungsi dari Departemen tersebut yaitu dari Departemen
Kehakiman menjadi Departemen Hukum dan Perundang Undangan dan sekarang
menjadi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kementerian
Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
disingkat
dengan
Kemenkumham, dahulu bernama “Departemen Kehakiman” adalah kementerian
dalam pemerintah Indonesia yang membidangi urusan Hukum dan Hak Asasi
Manusia dipimpin oleh seorang menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
sejak tanggal 19 Oktober 2011 dijabat oleh Amir Syamsudin.
Sistem Holding Company ke sistem Integrated dilingkungan Departemen
Kehakiman Republik Indonesia dengan surat persetujuan MENPAN No. B
477/MENPAN/7/84 tanggal 6 Juli 1984 KEPRES R.I No. 124/M Tahun 1984 dan
KEPMENKEH R.I No. M.05-PR.07. Nomor 10 Tahun 1984 tentang organisasi
dan tata kerja Departemen Kehakiman Republik Indonesia. Akibat reformasi
dikeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 1999
tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan, organisasi, dan tata kerja departemen.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Undang- undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang ketentuanketentuan pokok Kekuasaan Kehakiman bahwa pada menegaskan untuk
dilingkungan peradilan umum dikeluarkan dari Departemen Kehakiman Republik
Indonesia ke Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan masa transisi paling
lama (5) tahun. Berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Negara Pendayaan
9
Universitas Sumatera Utara
12
Aparatur Nomor 24/M.PAN/1/2000. Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Hukum dan Perundang Undangan Republik Indonesia.
Setelah sidang tahunan Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Pada
tanggal 7 agustus 2000 sampai dengan 14 agustus 2000,
Presiden Republik
Indonesia KH. Abdurrahman Wahid merampingkan kabinet kesatuan dengan
mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23/ M Tahun 2000
tentang Pengangkatan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Prof. DR.
Yusril Ihza Mahendra.
KANTOR WILAYAH
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan
instansi vertikal
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
berkedudukan di setiap provinsi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kanwil terdiri atas beberapa divisi serta sejumlah Unit Pelaksana Teknis (
UPT ), termasuk Kantor Imigrasi, Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS), Lapas
Terbuka ( LATER), Lapas Narkotika, Rumah Tahanan Negara ( RUTAN ),
Cabang Rutan (CARUT), Penyimpanan Benda Sitaan Negara ( RUPBASAN),
Balai Pemasyarakatan (BAPAS), Balai Harta Peninggalan (BHP), serta Rumah
Detensi Imigrasi (RUDENIM).
9
Universitas Sumatera Utara
13
2.2 Visi dan Misi Serta Nilai, Tujuan, dan Sasaran Kantor Kementrian
Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara.
Visi:
Terwujudnya sistem dan Politik Nasional yang mantap dalam rangka
tegaknya supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk menunjang
tercapainya kehidupan masyarakat yang aman, bersatu, rukun, damai, adil,
dan sejahtera.
Misi:
1. Menyusun perencanaan hukum.
2. Membentuk, menyempurnakan, memperbaharui hukum, dan peraturan
perundang- undangan.
3. Melaksanakan penerapan hukum, pelayanan hukum, dan penegakan
hukum.
4. Melakukan pembinaan dan pengembangan hukum.
5. Meningkatkan dan menetapkan pengawasan huku.
6. Meningkatkan
dan
menetapkan
kesadaran
dan
budaya
hukum
masyarakat.
7. Meningkatkan dan memantapkan jaringan dokumentasi dan informasi
hukum nasional.
8. Meningkatkan upaya perlindungan, pemajuan, penegakan, pemenuhan,
penghormatan hak asasi manusia.
9. Melaksanakan penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi
manusia.
9
Universitas Sumatera Utara
14
10. Meningkatkan pembinaan sumber daya manusia aparatur hukum.
11. Meningkatkan dan melindungi karya intelektual dan karya budaya yang
inovatif dan inventif.
12. Meningkatkan sarana dan prasarana hukum.
13. Melindungi hak asasi manusia.
Nilai:
1. Profesional
Aparat Kementerian Hukum dan Ham adalah aparat yang bekerja keras
untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya,
menjungjung tinggi etika dan integritas profesi.
2. Akuntabel
Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku.
3. Sinergi
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat dan berkualitas.
4. Transparan
Kementerian hukum dan ham menjamin akses kebebasan bagi setiap
orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintah,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaanya,
serta hasil- hasil yang ingin dicapai.
9
Universitas Sumatera Utara
15
5. Inovatif
Kementerian
hukum
dan
ham
mendukung
kreatifitas
dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaruan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Tujuan:
1. Terwujudnya politik
legislasi yang berkualitas melalui pembentukan
peraturan perundang- undangan yang terencana.
2. Terwujudnya layanan hukum kementerian hukum dan hak asasi manusia
yang cepat dan murah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Terwujudnya penegakan hukum yang berkualitas di bidang keimigrasian,
hak kekayaan intelektual, kerjasama timbal balik dengan negara lain,
pembinaan pemasyarakatan serta efektifitas koordinasi antar instansi
penegek hukum.
4. Terwujudnya kebijakan nasional yang mendorong penghormatan
perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia.
5. Terwujudnya
manajemen
organisasi
yang
akuntabel
dengan
penyelenggaraan birokrasi kementerian hukum dan hak asasi manusia
yang profesional.
6. Terwujudnya aparat kementerian hukum dan hak asasi manusia yang
profesional dan berintegritas.
9
Universitas Sumatera Utara
16
Sasaran:
1. Kesesuaian arah politik legislasi dengan arah pembangunan hukum
nasional pada tahap pra legislasi, legislasi dan pasca legislasi.
2. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan administrasi
hukum dan layanan jasa hukum kementerian hukum dan hak asasi
manusia.
3. Efektifitas penyelenggaraan forum mahkumjakpol baik ditingkat
nasional, propinsi maupun kabupaten kota.
4. Berkurangnya pelanggaran hukum di bidang keimigrasian dan HKI.
5. Efektifitas peran central authority dalam mendukung kerjasama hukum
timbal balik.
6. Meningkatnya
kualitas
penyelenggaraan
pelaksanaan
sistem
pemasyarakatan.
7. Terwujudnya masyarakat yang sadar dan cerdas hukum dan memperluas
akses keadilan bagi masyarakat miskin.
8. Terimplementasikannya kebijakan, penghormatan, perlindungan dan
pemenuhan ham sesuai rencana aksi nasional hak asasi manusia.
9. Manajemen Organisasi Kementerian Hukum dan Ham yang transparan
dan akuntabel berdasarkan semangat reformasi birokrasi kementerian
hukum dan ham.
10. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kementerian
hukum dan hak asasi manusia.
9
Universitas Sumatera Utara
17
2.3 Makna
Logo
Kantor
Kementrian
Hukum
dan
Ham
(KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara.
Setiap instansi memiliki logo yang memiliki arti dan pemahaman tersendiri.
Begitu juga dengan kantor Kementrian Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM)
Wilayah Sumatera Utara memiliki logo sebagai ciri khas instansi tersebut. Logo
kantor Kementrian Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera
Utara adalah lambang atau simbol yang terdiri dari gambar dan tulisan yang
merupakan identitas resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Logo ini
berbentuk segi empat warna dasar biru tua, memuat gambar dan tulisan
PENGAYOMAN dibawah berwarna kuning emas terang. Adapun logo instansi
tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Sumber : http://sumut.kemenkumham.go.id/
Gambar 2.1 Logo Kantor Kementrian Hukum dan Ham
(KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara
9
Universitas Sumatera Utara
18
Sesuai dengan pasal 6 tentang logo Kementrian Hukum dan Ham Nomor
M.HM-05.UM.01.01 Tahun 2013 tentang logo Kementrian Hukum dan Ham
diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
1. Logo menggambarkan tugas dan fungsi Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang memuat:
a. Tulisan
Tulisan PENGAYOMAN.
b. Gambar
1) Lima (5) garis busur
2) Dua (2) garis tegak lurus sejajar dan
3) Garis siku kanan dan garis siku kiri
c. Tata warna
1) Warna biru tua tulisan sebagai dasar yang mempunyai makna amanah,
keamanan, keteraturan, kedalaman makna jati diri, bangsa, percaya diri.
2) Warna emas pada garis lukisan logo dan tulisan PENGAYOMAN.
2. Makna tulisan PENGAYOMAN sebagaimana dimaksud, huruf A berarti
mengayomi dan melindungi seluruh rakyat Indonesia dibidang hukum dan hak
asasi manusia.
a. Makna gambar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf B sebagai
berikut:
a) Lima (5) garis busur melambangkan pancasila yang merupakan
falsafah negara.
9
Universitas Sumatera Utara
19
b) Dua (2) garis tegak lurus sejajar yang mempunyai makna demokrasi
dan keadilan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
c) Garis siku kanan bermakna hukum dan garis siku kiri bermakna hak
asasi manusia yang menjunjung tinggi agama dan moral.
b. Makna warna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf C sebagai berikut:
a) Warna biru tua sebagai warna dasar yang mempunyai makna amanah,
keamanan, keteraturan, kedalaman, makna jati diri bangsa, percaya
diri, ketertiban dan inovasi teknologi.
b) Warna emas bermakna keagungan, keluhuran, kewibawaan.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang sangat penting dalam
suatu lembaga, yang berfungsi untuk menetapkan wewenang dan tanggung jawab
dari masing- masing anggota kerja. Dengan dibentuknya struktur organisasi maka
hubungan orang- orang yang membuat keputusan dan yang menjalankan
keputusan menjadi jelas. Struktur organisasi juga dibuat agar semua unit
mengetahui batas- batas kekuasaan kepada siapa bertanggung jawab dan siapa
yang harus bertanggung jawab kepadanya.
9
Universitas Sumatera Utara
20
Ada 3 (tiga) jenis struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk garis (line)
2. Bentuk garis dan staf
3. Organisasi fungsional
Kantor Kementrian Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) Wilayah
Sumatera Utara saat ini menggunakan sistem struktur organisasi bentuk garis dan
staf, dimana struktur organisasi tersebut digunakan untuk menetapkan tugas, hak,
dan wewenang setiap bagian yang ada.Suatu instansi terdiri dari berbagai unit
kerja yang berfungsi melakukan serangkaian tugas atau kegiatan tertentu.
Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi Kantor Kementrian
Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM) Wilayah Sumatera Utara sebagai berikut :
9
Universitas Sumatera Utara
21
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN
IDANG
HUKUM DAN HAM REPUBLIK
INDONESIA
DIVISI ADMINISTRASI
DIVISI PERMASYARAKATAN
BIDANG KEAMANAN DAN
PEMBINAAN
SUB BIDANG KEAMANAN
DAN KETERTIBAN
SUB BIDANG BIMBINGAN
KEMASYARAKATAN
LATIHAN KERJA
LAPAS
LAPAS
TERBUKA
LAPAS
NARKOTIKA
SUB BAFIAN & TATA
USAHA
SUB BAGIAN PENYULUHAN
PROGRAM
SUB BAGIAN KEUANGAN
DAN PERLENGKAPAN
SUB BAGIAN HUMAS DAN
LAPORAN
DIVISI PELAYANAN
HUKUM DAN HAM
BIDANG LALULINTAS,
IJIN TINGGAL DAN
STATUS KEIMIGRASIAN
BIDANG INTELIJEN,
PENINDAKAN DAN SISTEM
KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG REGISTRASI
DAN STATISTIK
SUB BIDANG
LALULINTAS
KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG INTELIJEN DAN
PENINDAKAN KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG IJIN
TINGGAL DAN STATUS
KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG INFORMASI
DAN SISTIM KEIMIGRASIAN
SUB BIDANG
PERAWATAN DAN BINA
KHUSUS NARKOTIKA
BIDANG PELAYANAN
HUKUM
BIDANG HUKUM
BIDANG HAM
SUB BIDANG
PELAYANAN HUKUM
UMUM
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
HUKUM
SUB BIDANG
PERLINDUNGAN
DAN PEMENUHAN
HAM
SUB BIDANG PENYULUHAN
DAN BANTUAN HUKUM
SUB BIDANG JARINGAN
DOKUMENTASI DAN
INFORMASI HUKUK
SUB BIDANG
DISEMINASI HAM
CAB. RUTAN
KANIM
BAPAS
BAGIAN PENYUSUNAN
PROGRAM DAN LAPORAN
DIVISI IMIGRASI
BIDANG REGISTRASI
PERAWATAN DAN BINA
KHUSUS NARKOTIKA
RUTAN
BAGIAN UMUM
RUDENIM
BALAI HARTA
PENINGGALAN
RUDBAIAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Sumber : http://sumut.kemenkumham.go.id/profil/struktur-organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
9
Universitas Sumatera Utara
22
2.5 Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Ham RI Nomor 28 Tahun
2014, tentang organisasi dan tata kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia maka kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Sumatera Utara dilemgkapi dengan 4 Divisi dalam menopang
kinerjanya, antara lain: Divisi administrasi, Divisi Pemasyarakatan, Divisi
Keimigrasian, Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
1.
DIVISI ADMINISTRASI
a. Tugas
Melaksanakan
sebagian
tugas
Sekretariat
Jenderal
dan
Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia di
Kantor Wilayah.
b. Fungsi
1. Pengoordinasian kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah.
2. Pengoordinasian dan penyusunan rencana, program, kegiatan dan
anggaran serta evaluasi dan laporan.
3. Pelaksanaan
urusan
kepegawaian,
administrasi
keuangan,
dan
perlengkapan, serta tata usaha dan rumah tangga.
4. Pelaksanaan kehumasan dan pelayanan pengaduan serta pengelolaan
teknologi informasi.
9
Universitas Sumatera Utara
23
Divisi administrasi membawahi 2 (dua) Kepala Bagian :
1. Kabag Umum, tugasnya yaitu:
Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, administrasi keuangan,
perlengkapan dan tata usaha, serta rumah tangga, dan melaksanakan
koordinasi pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya manusia
di
lingkungan
Kantor
Wilayah
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang- undangan.
2. Kabag Program dan Pelaporan, tugasnya yaitu:
Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana program, kegiatan dan
anggaran, pengelolaan dan penyajian data, pemberian informasi dan
komunikasi, dan hubungan antar lembaga serta evaluasi dan laporan.
2.
DIVISI PEMASYARAKATAN
a. Tugas
Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
diwilayah.
b. Fungsi
1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang
bimbingan
pemasyarakatan,
komunikasi, kea
pengentasan
anak,
informasi
dan
manan, kesehatan, dan perawatan narapidana/
tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara.
2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan
tugas
teknis
dibidang
bimbingan
pemasyarakatan,
pengetasan anak, informasi dan komunikasi, keamanan, kesehatan, dan
9
Universitas Sumatera Utara
24
perawatan narapidana/ tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan
barang rampasan negara.
3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan
Divisi Pemasyarakatan.
4. Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana,serta administrasi keuangan di
lingkungan unit pelaksanaan teknis pemasyarakatan berkoordinasi
dengan Divisi administrasi.
3.
DIVISI IMIGRASI
a. Tugas
Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Imigrasi di wilayah.
b. Fungsi
1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis lalu lintas
keimigrasian, izin tinggal, dan status keimigrasian, serta penindakan
keimigrasian dan rumah detensi imigrasi.
2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan
laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang lalu lintas keimigrasian, izin
tinggal, dan status keimigrasian, serta penindakan keimigrasian dan
ruma detensi imigrasi.
3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan
Divisi Keimigrasian.
4. Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana, serta administratif keuangan di
9
Universitas Sumatera Utara
25
lingkungan unit pelaksana teknis imigrasi berkoordinasi dengan divisi
administrasi.
4.
DIVISI PELAYANAN HUKUM DAN HAM
a. Tugas
Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal atau badan terkait
diwilayah.
b. Fungsi
1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang
pelayanan administrasi hukum umum dan hak kekayaan intelektual,
pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitasi pembentukan produk hukum
daerah.
2. Perancangan peraturan perundang- undangan dan penyuluhan hukum
serta pejabat fungsional tertentu lainnya, pengoordinasian pemajuan
hak asasi manusia, sertapemantauan pelaksanaan tugas balai harta
peninggalan.
3. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum
umum dan hak kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum,
fasilitasi
pembentukan
produk
hukum
daerah,
pengembangan
Perancangan peraturan perundang- undangan dan penyuluhan hukum
serta pejabat fungsional tertentu lainnya, pengoordinasian pemajuan
hak asasi manusia, sertapemantauan pelaksanaan tugas balai harta
peninggalan.
9
Universitas Sumatera Utara
26
4. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan
divisi pelayanan hukum dan hak asasi manusia.
5. Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan
dilingkungan unit pelaksanan teknis pelayanan hukum.
Adapun Susunan organisasi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham
Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel 2.1
NAMA
JABATAN
Drs.IBNU CHULDUN, Bc.IP.SH.Msi
Kepala Kantor Wilayah
Drs.IMAM JAUHARI, MH
Kepala Divisi Administrasi
HERMAWAN YUNIANTO
Kepala Divisi Pemasyarakatan
MOHAMAD YUNUS AFFAN. S.H.,M.H
Kepala Divisi Pelayanan Hukum
dan HAM
ANGGIAT FERDINAN, S.H.,M.H
Kepala Bagian Umum
H. JOHAN MANURUNG, S.H.,M.H
Kepala Bagian Program dan
Pelaporan
JOUHARI
Kepala Bidang Lalu Lintas dan
Izin Tinggal Keimigrasian
Dra. I SABARITA Br. GINTING
Kepala
Bidang
Penindakan,
Intelijen,
Informasi
dan
Sarana Komunikasi Keimigrasian
Drs. M.SULTON MAARIF
Kepala
Bidang
Bimbingan
Pembinaan,
Pemasyarakatan,
Pengentasan Anak, Informasi dan
Komunikasi
BADARUDDIN, Bc.IP.,S.H
Kepala
Bidang
Kesehatan,
Keamanan,
Perawatan
Narapidana/Tahanan
dan
Pengelolaan Benda Sitaan dan
9
Universitas Sumatera Utara
27
Barang Rampasan Negara
HJ.JURAINI SULAIMAN,S.H.,M.Hum
Kepala
Bidang
Pelayanan
Hukum
KURNIAMAN
Kepala Bidang Hukum
TELAUMBANUA,S.H.,M.Hum
TETI WINARTI, S.H.,M.Si
Kepala
Bidang
Hak
Asasi
Manusia (HAM)
ERNO, S.H
Kepala Sub Bagian Keuangan
dan Perlengkapan
SARTOWALI, Amd.IP.,S.H
Kepala Sub Bagian Penyusunan
Program
HASRAN SAPAWI, S.H.,M.Hum
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
dan Tata Usaha
JOSUA GINTING, S.H
Kepala
Sub
Bagian
Humas
Laporan dan Informasi Teknologi
GELORA GINTING
Kepala Sub Bidang Lalu Lintas
Keimigrasian
Drs.SYAHRUDIN, M.M
Kepala Sub Bidang Intelijen dan
Penindakan Keimigrasian
ABDUL KARIM, S.H., M.H
Kepala Sub Bidang Izin Tinggal
dan Status Keimigrasian
SAMUEL P. PANGGABEAN, S.Sos
Kepala Sub Bidang Informasi
dan
Sarana
Komunikasi
Keimigrasian
RONALD HERU P, AMd.IP.,S.H
Kepala Sub Bidang Keamanan
ROBINSON PERANGIN-ANGIN
Kepala Sub Bidang Registrasi,
Informasi dan Komunikasi
MATHRIOS
Z.
HUTASOIT, Kepala Sub Bidang Pembinaan,
Amd.IP.,S.H
Bimbingan
Masyarakat,
dan
Pengentasan Anak
JAWASMER S.H., M.Kn
Kepala Sub Bidang Pelayanan
Administrasi Hukum Umum dan
9
Universitas Sumatera Utara
28
Hak Kekayaan Intelektual
DARTIMNOV M.T. HARAHAP, S.H
Kepala Sub Bidang Penyuluhan
Hukum dan Bantuan Hukum
EKA
N.A.M.
SIHOMBING,
S.H., Kepala Sub Bidang Fasilitas
M.Hum
Pembentukan
Produk
Hukum
Daerah
SURYA DARMA, S.H
Kepala Sub Bagian Dokumentasi
dan Informasi Umum
DESNI
PRIANTY
EFF.MANIK. Kepala Sub Bagian Pemajuan
S.H.,M.Hum
HAM
FLORA NAINGGOLAN, S.H., M.Hum
Kepala Sub Bidang Pelayanan,
Pengkajian, dan Informasi HAM
2.6 Kinerja Terkini Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham
Sumatera Utara
Kinerja usaha terkini yang digunakan pada Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan Ham Sumatera Utara yang bersifat rutin dilakukan adalah
melaksanakan apel pagi dan apel sore dengan dihadiri seluruh karyawan maupun
pejabat untuk memberikan pengarahan kepada karyawan tentang disiplin kerja,
pelayanan masyarakat, serta memberikan motivasi kepada karyawan Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Utara. Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Utara melaksanakan kegiatan kebugaran
setiap hari Jumat pagi
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Utara juga
memberikan pelatihan kepada setiap karyawan apabila terdapat peraturan baru
dari pusat. Pelatihan dimaksudkan agar menambah wawasan dan meningkatkan
9
Universitas Sumatera Utara
29
kinerja sehingga mutu pekerjaan dan karyawan menjadi berkualitas. Selain
pelatihan diadakan juga pertemuan setiap sekali dalam satu bulan untuk
mengevaluasi kinerja dari setiap divisi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja.
2.7 Rencana Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham
Sumatera Utara
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Utara dalam upaya peningkatan kinerja
dan disiplin maupun peningkatan kualitas pelayanannya antara lain:
1. Penguatan Perencanaan (RKA-K/L) dan Laporan Keuangan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
2. Penguatan Satuan Kerja menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK);
3. Reviu Kinerja Satuan Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
4. Evaluasi Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
5. Penguatan/Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
6. Percepatan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Jenderal,
Badan Pemeriksa Keuangan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan;
7. Penanganan Laporan Pengaduan di Lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM; dan
8. Pelaksanaan Penilaian Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
9
Universitas Sumatera Utara