contoh proposal skripsi sosial. docx

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PAKAIAN WANITA DI GROUP
BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP MINAT BELI MAHASISWI
ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

OLEH:

AYU ASHARI NUR

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PAKAIAN WANITA DI GROUP
BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP MINAT BELI MAHASISWI
ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

OLEH:

AYU ASHARI NUR

E311 08 851

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012

HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi

: Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di
Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.

Nama Mahasiswa


: Ayu Ashari Nur

Nomor Pokok

: E311 08 851

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing.
Makassar,

Mei 2012

Menyetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si.
NIP. 19620118198702001


Andi Subhan Amir, S.Sos.,M.Si.
NIP. 197705252003121003

Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin

Dr. H. Muhammad Farid, M.Si.
NIP. 19610716987021001

HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI
Talah diterima oleh Tim Evaluasi Skripsi Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas

Hasanuddin

untuk

memenuhi


sebagian

syarat-syarat

guna

memperoleh gelar kesarjanaan dalam Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi
Public Relations Pada Hari Selasa, Tanggal 22 Mei 2012

Makassar, 29 Mei 2012
TIM EVALUASI
Ketua

: Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si.

(

)


Sekretaris

: Andi Subhan Aamir, S.Sos., M.Si.

(

)

Anggota

: 1. Dr. H. Muhammad Farid, M.Si.

(

)

2. Drs. Sudirman Karnay, M.Si.

(


)

3. Drs. Abd. Gaffar, M.Si.

(

)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Puji syukur hanyalah untuk Allah SWT, Tuhan semeste alam, atas karuniaNya selalu dicurahkan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan pada Nabi besar junjungan kita, Muhammad SAW yang telah
menyampaikan risalah dan syari’at Islam kepada umat manusia.
Atas rahmat dan petunjuk Allah SWT. Akhirnya penulis bisa menyelesaikan
skripsi yang berjudul: Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di Group
Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli Mahasiwi Ilmu Komunikasi
Universitas Hasanuddin. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Public Relation, pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pada kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah ambil peduli dan membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1.

Penulis mendedikasikan skripsi ini kepada kedua orang tua tercinta,
ayahanda Nur Aman Syam dan ibunda Hasni Syam. Terima kasih atas
doa tulus yang tiada henti diberikan, perhatian dan cinta yang
senantiasa

menjadi

kekuatan

menyelesaikan skripsi ini.

terbesar

bagi


penulis

dalam

2.

Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si. dan Andi Subhan Amir, S.Sos., M.Si.
selaku dosen pembimbing atas waktu, masukan, dan nasehat kepada

3.

penulis selama proses penyusunan skripsi ini.
Pejabat Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin beserta staf
pegawai, terkhusus kepada Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Dr. H.
Muhammad Farid, M.Si. dan Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi
Drs. Sudirman Karnay, M.Si. yang membantu secara administratif

4.


proses perkuliahan dan penyelesaian studi penulis.
Dosen-dosen pengajar Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas

Hasanuddin, terkhusus kepada Muliadi Mau, M.Si. dan kanda Riza
Darma Putra, S.Sos., M.Si, atas referensi tentang materi penelitian dan
5.

motivasinya untuk terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.
Syam’s Generation, keluarga besar penulis. Terima kasih atas
dorongan semangat serta doa yang tulus, sehingga penulis dapat

6.

menyelesaikan skripsi ini. Kebersamaan keluarga ini LUAR BIASA!
Terima kasih pula kepada kakak dan adik-adik penulis: Erwin Eka
Saputra, Resky Sri Ramadani, dan Arwini Putri Nur yang telah
memberikan


7.

perhatian,

semangat

dan

doa

selama

penulis

menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih kepada Siti Azizah Hudzon, partner penulis, dari awal
penyusunan sampai terselesaikannya skripsi ini atas segala masukan,

8.


semangat dan doa yang diberikan. Heart you, Chaaaaa!
Terima kasih kepada Dwi Astuti Hardiningrum yang telah meluangkan
waktu dan bersedia membantu penulis dalam menjalankan program
SPSS.

9.

Excellent Communication Society (EXIST 08) untuk semua suka dan
duka yang telah dilewati bersama. You guys such an awesome family, I

10.

love you all!
Adik – adik Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2009, 2010, dan 2011.
Terima kasih telah membantu penulis dalam memudahkan pengisian

11.

kuesioner penilitian.
Pihak-pihak yang telah membantu penulis selama ini, yang tidak dapat
penulis jabarkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih dan jauh dari
kesempurnaan. Namun penulis sudah berusaha menyusun skripsi ini dengan
sebaik-baiknya. Penulis berharap semoga skripsi ini tidak hanya menjadi catatan
yang lapuk termakan usia tapi ada manfaatnya bagi penulis dan juga pembacanya.
Amin Ya Rabbal Alamin...

Makassar,

Mei 2012

Penulis

AYU ASHARI NUR

ABSTRAK

AYU ASHARI NUR. Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita
Di Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli Mahasiswi Ilmu
Komunikasi Universitas Hasanuddin.(Dibimbing oleh Alimuddin Unde dan Andi
Subhan Amir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi
penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger dan faktor-faktor yang
mempengaruhi minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan yakni bulan
Maret hingga Mei 2012 yang dilaksanakan di Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Hasanuddin, Makassar. Metode yang digunakan untuk penelitian ini
adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Ilmu
Komunikasi Universitas Hasanuddin angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011.
Besaran sample yang digunakan yaitu 109 orang (survei langsung) dari total
mahasiswi yaitu 147 orang. Teknik sample yang digunakan yaitu teknik sampling
berstrata (stratified sampling).
Pengumpulan data melalui kuesioner, sedangkan teknik analisis data
menggunakan analisi regresi linear sederhana. Dari hasil analisi regresi linear
sederhana diperoleh hasil bahwa pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di
group blackberry messenger tidak berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi
Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Faktor – faktor yang mempengaruhi
minat beli adalah potongan harga, gratis biaya pengiriman, kualitas produk, merk
produk, serta model produk yang lebih update.

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ........................................................................................

i

Halaman Pengesahan ..............................................................................

ii

Halaman Penerimaan Tim Evaluasi .......................................................

iii

Kata Pengantar ........................................................................................

iv

Abstraksi .................................................................................................

vii

Daftar Isi .................................................................................................

viii

Daftar Tabel .............................................................................................

x

Dafttar Gambar ........................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1

A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Latar Belakang .......................................................................
Rumusan Masalah ..................................................................
Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................
Hipotesis .................................................................................
Kerangka Konseptual ..............................................................
Definisi Operasional ...............................................................
Metode Penelitian ...................................................................

1
7
7
8
9
16
17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................

20

A. Komunikasi ..............................................................................
B. Komunikasi Massa ...................................................................
C. Komunikasi Pemasaran ............................................................
D. Promosi Penjualan ....................................................................
E. Model Komunikasi Online .......................................................
F. Minat Beli ................................................................................
G. Teknologi Komunikasi ............................................................
H. Perkembangan Smartphone Blackberry ..................................

20
25
30
31
32
32
34
36

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ......................

46

A. Sejarah Universitas Hasanuddin ..............................................
B. Sejarah dan Perkembangan FISIP ...........................................
C. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Komunikasi ........................

46
58
65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ......................
A. Hasil Penelitian ........................................................................
B. Analisis Data ............................................................................

72
72
85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

88

A. Kesimpulan ..............................................................................
B. Saran ........................................................................................

88
89

Daftar Pustaka ..........................................................................................

90

Lampiran ..................................................................................................

92

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel

4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.

Usia Responden
Angkatan Responden
Pekerjaan Orang Tua Responden
Penghasilan Orang Tua Responden
Uang Saku (per Hari) Responden
Jumlah Group Online-Shop Responden
Berbelanja Melalui Group Online-Shop

72
73
73
74
75
75
BBM
76

Responden
Tabel 4.8. Pemilik Online-Shop Melakukan Promosi di BBM
77
Tabel 4.9. Kesan Pemilik Online-Shop Ditunjukkan kepada
77
Responden
Tabel
Pengaruh Promosi Terhadap Responden
78

4.10.
Tabel

Bentuk Promosi Pemilik Group Online-Shop BBM
79

4.11.
Tabel

Meyakinkan Responden dalam Memproduksikan

4.12.
Tabel

Produk
Pendapat Responden Terhadap Group Online-

80
80
4.13.
Tabel

Shop BBM
Minat Beli Responden
81

4.14.
Tabel

Pertimbangan Membeli Produk Pada Responden
82

4.15.
Tabel

Keuntungan yang Diperoleh Responden
83

4.16.
Tabel

Jenis Pakaian yang Dibeli Responden
83

4.17.
Tabel

Kepuasan Responden Terhadap Produk
84

4.18.
Tabel

Transaksi Responden
85

4.19.

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar

Contoh Promosi Penjualan di Group BBM
4

1.1.
Gambar

Contoh Promosi Penjualan di Group BBM
4

1.2.
Gambar

Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

5

1.3.
Gambar

Contoh Promosi Penjualan di Group BBM
5

1.4.
Gambar

Kerangka Pikir Penelitian
15

1.5.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan komunikasi telah mempengaruhi perkembangan
ekonomi. Transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan secara

langsung maupun tidak langsung (telepon) menjadi sesuatu yang sangat
konservatif dengan adanya media komunikasi seperti media massa, yaitu
media elektronik dan media cetak.
Khusus untuk media elektronik,

ditandai

dengan

semakin

berkembangnya dunia teknologi informasi. Saat ini dikenal adanya
socialnetwork dimana chatting (obrolan) menjadi salah satu pilihan cara
berkomunikasi. Hal ini pula yang membuat komunikasi menjadi lebih
bervariatif sehingga banyak orang mencoba untuk memanfaatkannya.
Salah satu pemanfaatannya antara lain pada bidang promosi penjualan
(marketing promotion). Banyaknya pilihan media promosi saat ini membuat
persaingan usaha semakin ketat. Hal ini dimanfaatkan oleh pengusaha baru
(newcomer) untuk mempromosikan produk atau jualan mereka diantaranya
dengan memanfaatkan socialnetwork.
Blackberry (smartphone) sebagai salah satu alat komunikasi yang
mendukung sarana komunikasi dimana salah satu fasilitas utama Blackberry
yaitu Group Blackberry Messenger banyak digunakan untuk melakukan
kegiatan jual beli produk. Berbagai macam jualan ataupun produk telah
dipromosikan melalui salah satu fitur yang ada pada smartphone blackberry
trersebut. Mulai dari promosi barang elektronik, aksesoris olahraga, hingga
barang yang merupakan kebutuhan primer manusia yaitu makanan dan
pakaian, serta berbagai macam produk atau jualan lainnya.
Salah satu yang menjadi promosi utama melalui group blackberry
messenger adalah pakaian, khususnya pakaian wanita yang banyak diminati
oleh para pengguna smartphone Blackberry. Pengguna blackberry wanita
umumnya tertarik untuk membeli pakaian wanita melalui group blackberry

messenger karena adanya kemudahan dalam bertransaksi, tanpa perlu ke mall
atau butik. Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia. Dalam kehidupan
sehari-hari, manusia selalu mengenakan pakaian dalam setiap aktivitas.
Pakaian berfungsi untuk menutupi aurat, memberi kenyamanan, melindungi
tubuh dari panas atau dingin. Sebagai tambahannya, pakaian digunakan untuk
mempercantik diri. Berbeda dengan tas atau sepatu yang berfungsi sebagai
kebutuhan pelengkap. Tas atau sepatu ini disebut sebagai pelengkap karena
manusia bisa saja beraktivitas tanpa keduanya.
Seseorang dapat dikenal karena penampilan, tingkah laku, suara, cara
berpakaian, kesukaan dan lain sebagainya. Pemilihan busana yang tepat
disertai pelengkap busana yang sesuai mempunyai arti besar dalam
penampilan seseorang. Busana yang serasi dan menarik dapat menambah
simpati dan rasa kagum dari orang-orang di sekelilingnya. Berbusana tidak
sekadar mengenakan pakaian, pemilihan busana yang tepat sesuai untuk
kesempatan dan sesuai pula dengan kepribadian pemakainya, menjadikan
penampilan seorang wanita sangat mengesankan.
Antara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, dua hal ini yang
saling berkaitan untuk menuju suksesnya pemasaran. Di sini harus ada
keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera konsumen, dibarengi
dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya usaha
marketing. Teknik promosi yang digunakan ketika melakukan kegiatan
promosi penjualan di group blackberry messenger, yaitu dengan sering update
status yang isinya menawarkan atau tentang promo yang sedang berjalan
seperti diskon 10%, harga lebih murah, dan promo lainnya; share picture

kedalam group blackberry messenger; membuat tampilan produk yang
menarik seperti menggunakan model yang cantik atau background foto yang
menarik; keterangan produk dibuat secara detail seperti bahan produk, warna,
panjang, ukuran pinggang, stok produk yang masih tersedia, dan masih
banyak lagi; menggunakan kalimat-kalimat yang menarik dan terkesan akrab
serta kekeluargaan seperti misalnya menggunakan kata “sis” (dimaksud
sister), “say” (dimaksud sayang), “bu.” Di bawah ini contoh gambar promosi
penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger.

GAMB
AR 1.1. Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

GAMBA
R 1.2. Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

GAMBAR 1.3. Contoh Produk Penjualan di Group BBM

GAMBAR 1.4. Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

Dari beberapa gambar di atas kita dapat melihat teknik promosi
penjualan pakaian wanita ini bertujuan untuk menarik perhatian dan
menumbuhkan minat beli para member dalam Group Blackberry messenger
yang menjadi sasaran promosi penjualan. Minat membeli merupakan rasa
ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang atau
jasa) yang dipengaruhi oleh sikap di luar konsumen dan di dalam konsumen
itu sendiri. Jika diulas mengenai timbulnya suatu minat, dapat juga dipahami
bahwa minat beli merupakan pertemuan antara stimulus (pemasaran) dan
respon konsumen. Ketika sebuah stimulus bisa memberikan daya tarik pada
konsumen, maka akan tercipta sebuah respon positif. Seberapa kuat minat
beli sangat tergantung pada kuat lemahnya sebuah stimulus dalam
memberikan daya tarik pada konsumen yang berimplikasi pada sebuah
keputusan pembelian.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, minat beli adalah suatu hasrat atau
keinginan pembeli yang muncul dalam pribadi seseorang untuk membeli
beberapa jumlah atau unit-unit produk atau merek tertentu, dalam periode
waktu tertentu pula, di mana rencana tersebut terbentuk melalui proses
keputusan atau pemilihan. Dari keterangan di atas, peneliti tertarik dengan
maraknya penjualan atau promosi pakaian wanita di group blackberry
messenger. Ketertarikan peneliti lebih ke arah penelitian tentang pengaruh
promosi penjualan dan minat beli konsumen.
Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud untuk meneliti minat
beli mahasiswi dikalangan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin melalui
group Blackberry messenger, karena mayoritas mahasiswa pada jurusan ilmu
komunikasi Universitas Hasanuddin adalah wanita atau mahasiswi. Beberapa
dari mahasiswi ilmu komunikasi Universitas Hasanuddin merupakan pelaku
transaksi melalui group blackberry messenger, baik sebagai pembeli ataupun
sebagai penjual (seller). Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di Group Blackberry
Messenger terhadap Minat Beli Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas
Hasanuddin”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group
Blackberry messenger terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi
Universitas Hasanuddin ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli mahasiswi Ilmu
Komunikasi Universitas Hasanuddin terhadap promosi penjualan pakaian
wanita di group Blackberry messenger ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group
Blackberry messenger.
2.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli
mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin terhadap promosi
penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger.

Kegunaan Penelitian
1.

Kegunaan Teoritis
Untuk menerapkan ilmu yang diterima penulis selama menjadi
mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin Makassar, serta
menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap promosi
penjualan melalui group Blackberry messenger.

2. Kegunaan Praktis
Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para
pengusaha yang berbisnis melalui group Blackberry messenger dalam
meningkatkan promosi penjualannya.

D. Hipotesis
1. Hipotesis Nol
Promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger tidak
berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas
Hasanuddin.
2. Hipotesis Alternatif

Promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger
berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas
Hasanuddin.
E. Kerangka Konseptual Penelitian
Definisi konseptual adalah definisi akademik atau mengandung
pengertian yang universal untuk suatu kata atau kelompok kata. (Kriyantono,
2007). Definisi ini biasanya bersifat abstrak dan formal.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi
sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan
teknologi komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan. Perpaduan
keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media internet.
Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi termasuk dalam
proses jual-beli.
Salah satu dampak perkembangan teknologi komunikasi didalam proses
jual-beli adalah dengan adanya penjualan dengan menggunakan media
smartphone (blackberry). Segala bentuk perkembangan teknologi komunikasi
dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai peluang bagi para pebisnis, dalam
hal ini online-shopping dalam group blackberry messenger. Selain itu, kita
dapat mengikuti berbagai model komunikasi. Beberapa model komunikasi
yang dimaksud, yaitu:
1. Forum.
2. Milis/Group (group blackberry messenger).
3. Situs jejaring sosial.
4. Blog.
5. Situs sharing file.
6. E-learning menggunakan teleconference.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah
berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam

media massa seperti internet dan telepon selular. Media massa yang lebih
modern ini memiliki ciri-ciri seperti:
1. Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima
(misalnya melalui SMS atau internet).
2. Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun
juga oleh individual.
3. Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu.
4. Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam.
5. Penerima yang menentukan waktu interaksi.
Salah satu media yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam hal
memperlancar

sebuah

komunikasi

adalah

internet.

Internet

dapat

digambarkan seperti sebuah jaringan global yang dapat memungkinkan
komunikasi antara orang ke orang yang berlainan tempat, kota dan bahkan
antar negara. Penngguna internet juga dapat mengirim surat elektronik (email), ngobrol (chatting), mendengarkan radio (streaming) juga mencari
informasi (browsing).
Kemunculan internet telah mengubah pola interaksi masyarakat baik itu
interaksi pendidikan, bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah
memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan /
industri maupun pemerintah. Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi
dalam kehidupan masyarakat. Terutama peran internet sebagai sarana
komunikasi dalam mendapatkan informasi.
Selain internet, salah satu yang merupakan perkembangan dalam bidang
teknologi

komunikasi

adalah

meningkatnya

pertumbuhan

produksi

handphone . Handphone saat ini menawarkan begitu banyak fitur-fitur baru

untuk menarik perhatian masyarakat. Adanya persaingan jual yang sangat
kompetitif, mendorong produsen handphone untuk membuat inovasi dalam
memproduksi handphone mereka. Meningkatnya produksi handphone,
dikarenakan adanya kesadaran bahwa handphone saat ini menjadi barang
yang begitu penting bagi masyarakat.
Betapa pentingnya fungsi handphone dan internet dalam kehidupan
manusia, muncul suatu inovasi baru dalam teknologi komunikasi yakni
smartphone yaitu suatu alat komunikasi layaknya handphone namun memiliki
kegunaan yang hampir menyamai fungsi komputer. Sehingga smartphone
biasa diistilahkan sebagai komputer kecil. Sejak kemunculannya smartphone
begitu menarik perhatian masyarakat. Karena fungsi yang didapatkan dari
smartphone memudahkan masyarakat dalam berinteraksi tidak hanya
memudahkan dalam berkomunikasi juga memudahkan untuk mengakses
internet.
Terciptanya smartphone tidak hanya berdasar akan kebutuhan
masyarakat akan internet, namun adanya kesadaran bahwa handphone saat ini
menjadi barang penting bagi masyarakat bahkan menjadi kebutuhan
kehidupan masyarakat yang semakin mobilitas. Mobilisasi masyarakat pun
semakin praktis dengan kehadiran smartphone lebih memudahkan masyarakat
dalam melakukan komunikasi atau mengakses internet.
Di Indonesia smartphone yang paling berkembang dan populer
dikalangan masyrakat adalah Blackberry (BB). Blackberry merupakan
smartphone yang banyak diminati oleh masyarakat, bentuknya yang elegan

dan juga menyediakan berbagai fitur yang menarik yakni tersedianya
blackberry message service (BBM) yang bisa mengirim pesan text, suara
,gambar dan juga lagu secara gratis yang tidak bisa didapatkan pada
smartphone lainnya. Hal inilah yang membuat banyak masyarakat kita rela
merogoh kocek yang lumayan untuk memiliki benda ini. Beragam golongan
maupun kalangan bersedia menggunakannya, mulai dari kalangan pelajar,
mahasiswa, pekerja, sdan berbagai profesi lainnya.
Mewabahnya blackberry kemudian memunculkan suatu fenomena
demam blackberry artinya ketergantungan akan smartphone blackberry.
Istilah ini mendeskripsikan suatu kecenderungan pengguna BB berkutat
dengan smartphonenya. Hal ini disebabkan oleh fitur-fitur yang menarik
dalam BB tersebut. Ini dimulai dengan penggunaan internetnya untuk
browsing, mendownload berbagai macam video dan musik, eksis dalam sosial
media yakni facebook, twitter dan sebagainya sampai dengan obrolan BBM
(blackberry messanger).
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu
yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa
dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau meningkatkan pasar sasaran
atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia
kepada produk yang ditawarkan produsen.

Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran, selain
penjualan pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang
pembelian konsumen dan efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya
merupakan alat jangka pendek yang digunakan untuk merangsang
peningkatan permintaan secepatnya (Lamb, Hair, McDaniel, 2001). Promosi
penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada periklanan,
penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat, di mana insentif jangka pendek
memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang
atau jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah atau dengan
menaikkan nilai tambah.
Minat beli merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek
untuk merasa tertarik pada suatu produk tertentu (Winkell, 1999). Sedangkan
Poerwadarminto (1995), mendefenisikan minat sebagai kecenderungan yang
tinggi terhadap sesuatu, gairah keinginan. Dalam melakukan segala kegiatan,
individu sangat dipengaruhi oleh minat terhadap kegiatan tersebut sehingga
dengan adanya minat yang cukup besar akan mendorong seseorang untuk
lebih mencurahkan perhatiannya (Rustam, 1987). Minat adalah motif yang
menunjukkan arah perhatian individu kepada obyek yang menarik serta
menyenangkan (Woodworth & Marquis, 1961). Sedangkan menurut
Shalahuddin (1991), minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur
perasaan, maka minat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang
berbuat aktif dalam suatu pekerjaan, dengan kata lain bahwa minat dapat
menjadi sebab dari suatu kegiatan. Minat membeli merupakan rasa

ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang atau
jasa) yang dipengaruhi oleh sikap diluar konsumen dan di dalamnya
konsumen itu sendiri. Menurut jurnal yang ditulis oleh Triatmanto (2003),
mengatakan bahwa promosi juga mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen, hal ini dikarenakan promosi menjadi sarana pengenal produsen
terutama mengenai produk-produk dan fasilitas yang dimiliki produsen.
Selain itu, promosi juga merupakan media komunikasi antara produsen
dengan konsumen, seorang konsumen memutuskan untuk membeli apabila
mengetahui informasi lengkap yang bisa didapat melalui berbagai program
promosi.
Hardjono (1998), menyatakan bahwa minat dibedakan menjadi dua
bagian yaitu minat subyektif dan minat obyektif. Minat subyektif adalah
perasaan senang atau tidak senang pada obyek yang didasarkan pada
pengalaman, sedangkan minat obyektif merupakan reaksi menerima atau
menolak pada obyek atau kegiatan di sekitarnya.

Kerangka Pikir Penelitian

STIMULUS
(Promosi penjualan
pakaian wanita di
group blackberry
messenger)

ORGANISM
Mahasiswi Ilmu
Komunikasi Unhas
• Perhatian
• Pengertian
• Penerimaan

RESPONSE
(Minat Beli)

GAMBAR 1.5.

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah
aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate.
Dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap
komunikan.

Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat

berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula.
Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan serta
Pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang
menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel
penting, yaitu:
a. Perhatian
b. Pengertian
c. Penerimaan
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin
diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada
perhatian

dari

komunikan.

Proses

berikutnya

komunikan

mengerti.

Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah

komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk
mengubah sikap.

F.

Definisi Operasional
1. Pengaruh merupakan respon yang baik secara langsung maupun tidak
langsung mengakibatkan perubahan kognisi, afeksi dan psikomotorik.
2. Promosi Penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada
periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat, di mana insentif
jangka pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk
membeli barang atau jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah
atau dengan menaikkan nilai tambah
3. Pakaian wanita merupakan kebutuhan primer manusia yang berfungsi
untuk menutupi aurat, memberi kenyamanan, melindungi tubuh dari panas
atau dingin dan pakaian digunakan untuk mempercantik diri (gaun, rok,
celana, jilbab, dsb.)
4. Minat merupakan kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, gairah
keinginan.
5. Minat beli merupakan rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen
terhadap suatu produk (barang atau jasa) yang dipengaruhi oleh sikap
diluar konsumen dan di dalam konsumen itu sendiri.
6. Group Blackberry Messenger adalah sebuah aplikasi yang terdapat
didalam smartphone Blackberry, berfungsi sebagai tempat untuk berbagi
informasi (pesan) serta mengunduh gambar/foto.

G. Metode Penelitian

1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah berlangsung selama bulan Maret hingga Mei 2012.
Berlokasi di Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, Makassar.
2. Tipe Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dengan
menggunakan teknik survey.
3. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Ilmu
Komunikasi Universitas Hasanuddin angkatan 2008 – 2011 yang
berjumlah 147 orang.
Sampel
Dari populasi yang ada penulis menarik sampel sebanyak 109
mahasiswi yang menggunakan blackberry dan tergabung dalam group
online-shopping blackberry. Sehingga peneliti menggunakan teknik
sampling berstrata (stratified sampling). Teknik sampling berstrata adalah
populasi yang dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang
disebut strata (dalam hal ini adalah angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011).

Angkatan

Populasi

Sampel

2008
2009
2010
2011
Jumlah

45
25
23
54
147

35
21
20
33
109

Tabel 1.1. Populasi dan Sampel

4. Teknik Pengumpulan Data
Primer
Data primer diperoleh dari pengumpulan kuisioner yang telah
dijawab oleh responden. Instrumen penelitian yaitu kuisioner yang akan
dibagikan kepada responden dan diisi sesuai data yang sebenarnya. Setelah
pengisian data tersebut, instrumen penelitian dikumpul.

Sekunder
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari referensi buku, internet, dan lain-lain yang berkaitan dengan
penelitian ini.

5. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara peneliti berada diluar dari objek
penelitian

dan

menjaga

prinsip

objektif,

serta

analisis

datanya

menggunakan uji statistik.
Analisis kuantitatif dengan metode statistik yang digunakan adalah
analisis regresi linear sederhana untuk melihat seberapa besar pengaruh
antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dengan bantuan program
SPSS.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan
sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat
atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat
dalam komunikasi.
1. Pengertian Komunikasi
Bermacam-macam definisi komunikasi yang dikemukakan orang untuk
memberikan batasan terhadap apa yang dimaksud dengan komunikasi, sesuai
dari sudut mana mereka memandangnya. Tentu saja masing-masing definisi
tersebut ada benarnya dan tidak salah karena disesuaikan dengan bidang dan
tujuan mereka masing-masing. Hovland, Janis dan kelley mengatakan bahwa,
“communication is the process by which an individual transmits stimuli
(usually verbal) to modify the behavior of other individuals”. Dengan katakata lain komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang
biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada
definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan
suatu hal. (dalam Arni, 2007: 2) Menurut Louis Forsdale (1981), ahli
komunikasi dan pendidikan, “communication is the process by which a
system is established, maintained and altered by means of shared signals that
operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses memberikan
signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat
didirikan, dipelihara, dan diubah. Pada definisi ini komunikasi juga
dipandang sebagai suatu proses. Kata signal maksudnya adalah signal yang
berupa verbal dan nonverbal yang mempunyai aturan tertentu. Dengan

adanya aturan ini menjadikan orang yang menerima signal yang telah
mengetahui aturannya akan dapat memahami maksud dari signal yang
diterimanya. Misalnya setiap bahasa mempunyai aturan tertentu baik bahasa
lisan, bahasa tulisan maupun bahasa isyarat. Bila orang yang mengirim signal
menggunakan bahasa yang sama dengan orang yang menerima, maka si
penerima akan dapat memahami maksud dari signal tersebut, tetapi kalau
tidak, mungkin dia tidak dapat memahami maksudnya. Brent D. Ruben
(1988) dalam Arni, 2007: 2-3, memberikan definisi mengenai komunikasi
manusia yang lebih komprehensif sebagai berikut: komunikasi manusia
adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam
kelompok,

dalam

mengirimkan,

dan

organisasi

dan

menggunakan

dalam

masyarakat

informasi

untuk

menciptakan,
mengkoordinasi

lingkungannya dan orang lain. Pada definisi inipun, komunikasi juga
dikatakan sebagai suatu proses yaitu suatu aktivitas yang mempunyai
beberapa tahan yang terpisah satu sama lain, tetapi berhubungan. William J.
Seller (1988) dalam Arni, 2007: 3-4, memberikan definisi komunikasi yang
lebih bersifat universal. Dia mengatakan komunikasi adalah proses dengan
mana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
Kelihatannya dari definisi ini proses komunikasi yang sangat sederhana, yaitu
mengirim dan menerima pesan tetapi sesungguhnya komunikasi adalah suatu
fenomena yang kompleks yang sulit dipahami tanpa mengetahui prinsip dan
komponen yang penting dari komunikasi tersebut. Menurut dr. Arni
Muhammad (1989) dalam Arni, 2007: 4-5, komunikasi adalah pertukaran

pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dan si penerima pesan
untuk mengubah tingkah laku.
2. Proses Komunikasi
Proses komunikasi ini dikategorikan dengan peninjauan dari dua
perspektif, antara lain:
a. Proses Komunikasi dalam Perspektif Psikologis.
Proses komunikasi perspektif ini terjadi pada diri komunikator dan
komunikan. Ketika seorang komunikator berniat akan menyampaikan
suatu pesan kepada komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses.
Pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni isi pesan dan lambang. Isi
pesan umumnya adalah pikiran, sedangkan lambang umumnya adalah
bahasa. Walter lippman menyebut isi pesan itu “picture in our head”,
sedangkan Walter Hagemann menamakan “das bewustseininhalle”.
Proses “mengemas” atau “membungkus” pikiran dengan bahasa yang
dilakukan komunikator itu dalam bahasa komunikasi dinamakan
encoding. Hasil encoding berupa pesan itu kemudian ia transmisikan atau
operkan atau kirimkan kepada komunikasi. Dalam Onong, 2003: 31-32,
Kini giliran komunikan terlibat dalam proses komunikasi interpersonal.
Proses dalam diri komunikan disebut decoding seolah-olah membuka
kemasan atau bungkusan pesan yang ia terima dari komunikator tadi. Isi
bungkusan tadi adalah pikiran komunikator, maka komunikasi terjadi.

Sebaliknya bilamana komunikan tidak mengerti, maka komunikasi pun
tidak terjadi.
b. Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis
Proses ini berlangsung ketika komunikator

mengoperkan

atau

“melemparkan” dengan bibir, kalau lisan atau tangan jika tulisan
pesannya sampai ditangkap komunikan. Penangkapan pesan dari
komunikator oleh komunikan itu dapat dilakukan dengan indera telinga
atau indera mata, atau indera-indera lainnya. Proses komunikasi dalam
perspektif mekanistis dapat diklasifikasikan menjadi proses komunikasi
secara primer dan secara sekunder. (dalam Onong, 2003: 32)
 Proses Komunikasi secara Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran oleh
komunikator kepada kepada komunikan dengan menggunakan suatu
lambang (symbol) sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya
bahasa, tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu lambang-lambang
yang dipergunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak angggota
tubuh, gambar, warna, dan lain sebagainya. (dalam Onong, 2003: 33)

 Proses Komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau

sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media
pertama. Komunikator menggunakan media kedua ini karena komunikan
yang dijadikan sasaran komunikasinya jauh tempatnya atau banyak
jumlahnya atau kedua-duanya, jauh dan banyak. Kalau komunikan jauh,
dipergunakanlah surat atau telepon; jika banyak dipakailah perangkat
pengeras suara; apabila jauh dan banyak; dipergunakan surat kabar, radio
atau televisi. Komunikasi dalam proses secara sekunder ini semakin lama
semakin efektif dan efisien karena didukung oleh teknologi komunikasi
yang semakin canggih, yang ditopang pula oleh teknologi-teknologi
lainnya yang bukan teknologi komunikasi. (dalam Onong, 2003: 37-38)
B. Komunikasi Massa
Proses komunikasi pada awalnya dibagi menjadi dua kategori, yakni
komunikasi antarpesona dan komunikasi massa (Blake & Haroldsen, 1979:
32). Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi
massa pun semakin canggih dan kompleks, serta memiliki kekuatan yang
lebih dari masa-masa sebelumnya, terutama dalam hal menjangkau
komunikan. Sebagaimana dikemukakan Marshall Mcluhan, kita sekarang
hidup dalam desa dunia (global village), karena media massa modern
memungkinkan berjuta-juta orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi ke
hamper setiap pelosok dunia.

1.

Pengertian Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

Bittner (Rakhmat, 2003: 188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass
communication is message communicated through a mass medium to a large
number of people).

Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the tehnologically and
institutionally based production and distribution of the most broadly shared
continuous flow of messages in industrial societies”. (Komunikasi massa
adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari
arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat
industry (Rakhmat, 2003: 188). Dari definisi Gerbner tergambar bahwa
komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan
komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak
luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap. Proses memproduksi
pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga,
dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan
banyak dilakukan oleh masyarakat industri.
2.

Media Massa Modern
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah

berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam
media massa seperti internet dan telepon selular. Media massa yang lebih
modern ini memiliki ciri-ciri seperti:
a. Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima
(misalnya melalui SMS atau internet).
b. Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun
juga oleh individual.
c. Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu.
d. Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam.
e. Penerima yang menentukan waktu interaksi. (Bungin, 2008: 107-108)

Menurut Laquey (1997), internet merupakan jaringan longgar dari ribuan
komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya
adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari
sejumlah sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun,
sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat
cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya.
Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya
sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Menurut
Laquey, internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan
mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai
suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga
membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif. Banyak sekali
forum yang tersedia untuk tujuan istimewa ini.
3. Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick (2001) terdiri dari:
a. Surveillance (Pengawasan)
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: (a)
warning or beware surveillance (pengawasan peringatan); (b) instrumental
surveillance (pengawasan instrumental). (Elvinaro, 2007: 15) Fungsi
pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang
ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang
memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Fungsi
pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi
yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan

sehari-hari. Berita tentang film apa yang sedang dimainkan di bioskop,
bagaimana harga-harga saham di bursa efek, produk-produk baru, ide-ide
tentang mode, resep masakan dan sebagainya, adalah contoh-contoh
pengawasan instrumental.
b. Interpretation (Penafsiran)
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa
tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran
terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih
dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Tujuan
penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk
memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut

dalam komunikasi

antarpersona atau komunikasi kelompok. (Elvinaro, 2007: 15-16)
c. Linkage (Pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam,
sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat
yang sama tentang sesuatu. (Elvinaro, 2007: 16) Contoh kasus di indonesia
adalah kasus Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebelumnya menjabat
menko polkam dalam jajaran kabinet gotong royong presiden Megawati
Soekarnoputri. Ketika beliau jarang diajak rapat kabinet dan kemudian
mengundurkan diri, maka tayangan beritanya di televisi, radio siaran dan
surat kabar telah menaikkan pamor partai demokrat yang mencalonkan sby
sebagai presiden. Dalam pemilu 2004 lalu, perolehan suara partai demokrat
mencuat dan mengalahkan partai besar sebelumnya. Masyarakat yang
tersebar telah dipertalikan oleh media massa untuk memilih partai demokrat.

Kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama tetapi terpisah
secara geografis dipertalikan atau dihubungkan oleh media.
d. Transmission of Value (Penyebaran Nilai-Nilai)
Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut
sosialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu ke pada cara, di mana individu
mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili
gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa
memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang
mereka harapkan. Dengan kata lain media mewakili kita dengan model peran
yang kita amati dan harapan untuk menirunya. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa banyak remaja belajar tentang perilaku berpacaran dari
menonton film dan acara televisi yang mengisahkan tentang pacaran,
termasuk pacaran yang agak liberal atau bebas. (Elvinaro, 2007: 16-17)
e. Entertainment (Hiburan)
Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media
menjalankan

fungsi

hiburan.

Televisi

adalah

media

massa

yang

mengutamakan sajian hiburan. Hampir tiga perempat bentuk siaran televisi
setiap hari berupa tayangan hiburan. Begitu pula radio siaran, siarannya
banyak memuat acara hiburan. Memang ada beberapa stasiun televisi dan
radio siaran yang lebih mengutamakan tayangan berita. Demikian pula halnya
dengan majalah. Tetapi, ada beberapa majalah yang lebih mengutamakan
berita seperti Time, Tempo dan Gatra. (Elvinaro, 2007: 17)
C. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau mengingatkan

pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima,
membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. (Lamb, Hair,
McDaniel, 2001) Pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui
bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya
produk yang mampu memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan
aktif mencari informasi tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi
tersebut sehingga berusaha mengirim dan menyebarkan informasi tentang
produk (adanya produk baru, manfaat dan kegunaan produk, harga, dimana
dan kapan dapat dibeli, dsb) kepada mereka. Meskipun telah mengetahui
informasi (well informed), belum tentu konsumen akan memilih atau membeli
kembali produk perusahaan (karena belum bersedia membeli sekarang,
adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, merasa harga
terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dsb.). Produsen dapat
membujuk dan mengingatkan selalu mereka agar bersedia membeli maupun
memilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu
melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen.
Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses komunikasi antara
produsen dengan konsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen
sangat

diperlukan.

Agar

komunikasi

pemasaran

dipertimbangkan:
a.

Penetapan tujuan dan respons komunikasi

b.

Penentuan sasaran komunikasi (target audiens)

c.

Rancangan pesan dan media komunikasi

efektif,

perlu

d.

Pengembangan promotional mix

e.

Penyusunan anggaran

Evaluasi dan pengendalian komunikasi. (Lamb, Hair, McDaniel, 2001)

D. Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran, selain
penjualan pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang
pembelian konsumen dan efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya
merupakan alat jangka pendek yang digunakan untuk merangsang
peningkatan permintaan secepatnya (Lamb, Hair, McDaniel, 2001). Sasaran
promosi penjualan biasanya lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan
dengan sikap. Pembelian segera adalah tujuan dari promosi penjualan,
terlepas bentuk apa pun yang diambil. Karena itulah, kelihatannya lebih
masuk akal ketika merencanakan suatu kampanye promosi penjualan untuk
target pelanggan sehubungan dengan perilaku umum.

E. Model Komunikasi Online
Berbagai mode komunikasi adalah sebuah aspek yang besar dalam
internet. Langkah pertama bagi seorang pemasar online adalah menghargai
mode komunikasi yang berbeda ini. Item (produk atau jasa) dapat dipasarkan
melalui informasi. Item yang dapat dijual dengan baik di internet dapat
dijelaskan lebih dalam; konsumen telah terbiasa melalukan pembelian
berdasarkan deskripsi, konsumen membaca deskripsi produk, melihat gambar,

dan menggunakan informasi itu untuk membuat keputusan. Tingkat pertama
dari interaksi adalah satu ke banyak orang (one to many). Walaupun tidak
cukup identitas pelanggan, situs menyediakan informasi mendalam yang
sama mengenai produk kepada seluruh pengunjung. Ketika pengguna mampu
mengikuti jalan unik melalui internet, semuanya menerima “siaran” yang
sama. Komunikasinya langsung tetapi tidak interaktif, dialog interaktif one to
one adalah langkah trakhir. Sementara sebagian besar informasi masih
mengalir dari pemasaran ke pelanggan, umpan balik dan dialog masih
memungkinkan. (Ward Hanson, 2000: 98)

F.

Minat Beli
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu
merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian
(Asssael, 2001).

Mehta (1994: 66) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan
konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang
berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan
konsumen melakukan pembelian.
Pengertian minat beli menurut Howard dalam Durianto dan Liana, 2004:
44, minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk

yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli
merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana
pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan
oleh para pemasar untuk mengetahui minta beli konsumen terhadap suatu
produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel
minat untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa yang a