Pesan Moral dalam novel Lelaki yang Setia Mencumbui Senja Karya Andi Zulfikar: Tinjauan Sosiologi Sastra
Lampiran
Biodata Pengarang Novel Lelaki yang Setia Mencumbui Senja
Nama
: Andy Zulfikar
Nama Panggilan
: Andy Zul
Tempat tanggal lahir : Borongtammatea (Makassar), 10 November 1975
Anak ke
: tiga
Nama Ayah
: M.Ridwan
Nama Ibu
: Anissah Dwiyanti
Pekerjaan
: Direktorat Jendral Pajak
Sinopsis Novel Lelaki yang Setia Mencumbui Senja
Tokoh utamanya adalah seorang anak kembar yang diasuh oleh bukan ibu
kandungnya, melainkan seorang ibu (Bu Maryam) yang di suatu pagi menemukan bayi
di depan pintu rumahnya. Bersama suaminya, dia pun mengasuh anak tersebut dengan
penuh kasih sayang layaknya anak kandung sendiri (Baso dan Fatimah).
Sampai suatu saat, Ibu Maryam merasa tidak kuat menyimpan rahasia itu, dan ia
pun memberitahukan kepada anak angkatnya status yang sebenarnya. Hal ini tentu saja
membuat Said Abdullah (nama anak remaja itu) sedih.
61
Universitas Sumatera Utara
Mengetahui bahwa dirinya bukan anaik kandung dari sosok ibu yang selama ini
merawatnya, Said jadi sering merenung dan berlama-lama di pantai. Dari kebiasaannya
itulah, tiba-tiba ia dipertemukan dengan seorang lelaki tua yang kurang waras. Ia
menyebutnya dengan Lelaki Senja, seseorang yang akhirnya menjadi inspirasi Said saat
ia memutuskan untuk belajar menulis, terutama karya fiksi yang kelak akan menjadi
jalan baginya untuk mewujudkan mimpinya, yaitu menjadi penulis terkenal serta
bertemua orang tua kandungnya.
62
Universitas Sumatera Utara
Biodata Pengarang Novel Lelaki yang Setia Mencumbui Senja
Nama
: Andy Zulfikar
Nama Panggilan
: Andy Zul
Tempat tanggal lahir : Borongtammatea (Makassar), 10 November 1975
Anak ke
: tiga
Nama Ayah
: M.Ridwan
Nama Ibu
: Anissah Dwiyanti
Pekerjaan
: Direktorat Jendral Pajak
Sinopsis Novel Lelaki yang Setia Mencumbui Senja
Tokoh utamanya adalah seorang anak kembar yang diasuh oleh bukan ibu
kandungnya, melainkan seorang ibu (Bu Maryam) yang di suatu pagi menemukan bayi
di depan pintu rumahnya. Bersama suaminya, dia pun mengasuh anak tersebut dengan
penuh kasih sayang layaknya anak kandung sendiri (Baso dan Fatimah).
Sampai suatu saat, Ibu Maryam merasa tidak kuat menyimpan rahasia itu, dan ia
pun memberitahukan kepada anak angkatnya status yang sebenarnya. Hal ini tentu saja
membuat Said Abdullah (nama anak remaja itu) sedih.
61
Universitas Sumatera Utara
Mengetahui bahwa dirinya bukan anaik kandung dari sosok ibu yang selama ini
merawatnya, Said jadi sering merenung dan berlama-lama di pantai. Dari kebiasaannya
itulah, tiba-tiba ia dipertemukan dengan seorang lelaki tua yang kurang waras. Ia
menyebutnya dengan Lelaki Senja, seseorang yang akhirnya menjadi inspirasi Said saat
ia memutuskan untuk belajar menulis, terutama karya fiksi yang kelak akan menjadi
jalan baginya untuk mewujudkan mimpinya, yaitu menjadi penulis terkenal serta
bertemua orang tua kandungnya.
62
Universitas Sumatera Utara