Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

67

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

68

Lampiran 1 : Proses Pembuatan Arang Aktif

Tempurung Kemiri Arang

Arang hasil Karbonisasi

Arang tempurung kemiri ukuran 100 mesh Aktivasi H2SO4

Penyaringan sesudah aktivasi

Pencucian hingga pH netral

Dikeringkan pada suhu110oC

Arang aktif
Gambar 1. Pembuatan Arang aktif

Universitas Sumatera Utara

69

Lampiran 2 : Proses Adsorpsi Minyak

Minyak kemasan

Minyak Curah

Pencampuran Minyak dan Arang Aktif

Proses Penyaringan

Minyak curah setelah adsorpsi

Minyak kemasan setelah adsorpsi


Gambar 2. Proses Adsorpsi Minyak

Universitas Sumatera Utara

70

Lampiran 3. Perhitungan Karakterisasi Arang Aktif


Rendemen (%) arang aktif yang dihasilkan
Rendemen Arang Aktif (%) =
=

����� ����� ℎ���� ��������

����� ����� ������� ��������
49,26
150


× 100%

× 100%

= 32,84%


Kadar air (%) arang aktif
Kadar air (%) =

=

(�−�)

× 100%



2−1,8711
1,8711


× 100%

= 6,88%


Kadar abu (%) arang aktif


Kadar Abu (%) = � � × 100%
=

=



0,0098
2

× 100 %


0,49 %

Universitas Sumatera Utara

71

Lampiran 4. Data dan perhitungan uji kualitas minyak goreng bekas
a. Kadar asam lemak bebas (ALB)
Tabel 4.1 Hasil analisa kadar ALB minyak jelantah sebelum adsorpsi

No Sampel

1 Minyak Curah

Ulangan

1
2
3


2 Minyak Kemasan 1
2
3

Massa
Sampel(g)

V KOH(ml)
Awal Akhir Total

ALB
(%)

Rata-Rata

2

8,5
9,5

10,5

9
9,9
8

0,5
0,4
0,4

0,64
0,512
0,512

0,554

2

5,5
6

7,5

5,8
6,35
8

0,3
0,35
0,5

0,384
0,448
0,64

0,490

Tabel 4.2 Hasil analisa kadar ALB minyak curah setelah adsorpsi dengan
variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 oC
No


1

2

3

4

5

Suhu
(oC)
30

50

70

90


110

Ulangan Massa
Sampel(g)

V KOH(ml)
Awal Akhir Total

ALB
(%)

2

8,5
9,5
10,5

8,9
9,85
10,85


0,4
0,35
0,35

0,512
0,448
0,448

0,469

2

8,5
9,5
10,5

8,85
9.85
10,9

0,35
0,35
0,4

0,448
0,448
0,512

0,469

2

8,5
9,5
10,5

8,85
0,35
9,8
0,3
10,85 0,35

0,448
0,384
0,448

0,426

1
2
3

2

8,5
9,5
10,5

8,9
9.75
10,8

0,4
0,25
0,3

0,512
0,320
0,384

0,405

1
2
3

2

8,5
9,5
10,5

8,85
9,8
10,8

0,35
0,3
0,3

0,448
0,384
0,384

0,405

1
2
3
1
2
3
1
2
3

Rata-Rata

Universitas Sumatera Utara

72

Tabel 4.3 Hasil analisa kadar ALB minyak kemasan setelah adsorpsi dengan
variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 oC

No

Suhu

Ulangan

(oC)
1

2

3

4

5

30

50

70

90

110

Massa
Sampel(g)

1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3

V KOH(ml)
Awal

ALB

Akhir Total

Rata-Rata

(%)

2

5,5
6
7,5

5,7
6,35
7,8

0,2
0,35
0,3

0,256
0,448
0,384

0,362

2

5,5
6
7,5

5,85
6,2
7,65

0,35
0,2
0,15

0,448
0,256
0,192

0,298

2

5,5
6
7,5

5,75
6,2
7,7

0,25
0,2
0,2

0,32
0,256
0,256

0,277

2

5,5
6
7,5

5,75
6,15
7,65

0,25
0,15
0,13

0,32
0,192
0,192

0,234

2

5,5
6
7,5

5,8
6,15
7,65

0,3
0,15
0,2

0,384
0,192
0,256

0,277

Universitas Sumatera Utara

73

b. Kadar Air (%)
Tabel 4.4. Hasil analisa Kadar air (%) minyak jelantah sebelum adsorpsi

No

Sampel

W0(g)

W1(g)

W2(g)

Kadar air(%)

1

Minyak Curah

30,9407

32,9407

32,8130

6,38

2

Minyak Kemasan

81,6326

83,6326

83,6163

0,81

Tabel 4.5 Hasil analisa Kadar air (%) minyak curah setelah adsorpsi dengan
variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 oC

No

Suhu (oC)

W0(g)

W1(g)

W2(g)

Kadar air (%)

1

30

25,2708

27,2708

27,1904

4,02

2

50

26,6926

28,6926

28,6188

3,69

3

70

28,4412

30,4412

30,3827

2,92

4

90

45,4409

47,4409

47,4348

0,30

5

110

37,4911

39,4911

39,4807

0,52

Tabel 4.6 Hasil Analisa Kadar air (%) minyak kemasan setelah adsorpsi
dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 oC

No

Suhu (oC)

W0(g)

W1(g)

W2(g)

Kadar air (%)

1

30

66,5419

68,5419

68,5307

0,56

2

50

72,2625

74,2625

74,2616

0,45

3

70

73,3237

75,3237

75,3177

0,33

4

90

67,4699

69,4699

69,4661

0,19

5

110

75,9614

77,9614

77,9571

0,21

Universitas Sumatera Utara

74

c. Densitas
Tabel 4.7 Hasil penentuan densitas minyak jelantah sebelum adsorpsi
No

Sampel
m1(g)

Berat
m2 (g)
m3(g)

mrata-rata

Densitas
(g/L)

1

Piknometer Kosong

11,1544

11,1544

11,1543

11,1543

-

2

Aquadest

16,5861

16,5859

16,5859

16,5859

1,0863

3

Minyak curah

16,1099

16,1098

16,1096

16,1097

0,9910

4

Minyak kemasan

16,1097

16,1098

16,1098

16,1097

0,9910

Tabel 4.8 Hasil penentuan densitas minyak curah setelah adsorpsi dengan
variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 oC
No

Suhu (oC)
m1(g)

Berat
m2 (g)
m3(g)

mrata-rata

Densitas
(g /cm3)

1

30

16,1056

16,1055

16,1060

16,1057

0,9902

2

50

16,1042

16,1043

16,1042

16,1042

0,9899

3

70

16,1069

16,1068

16,1069

16,1068

0,9905

4

90

16,1076

16,1075

16,1075

16,1075

0,9906

5

110

16,1086

16,1086

16,1085

16,1085

0,9908

Tabel 4.9 Hasil penentuan densitas minyak kemasan setelah adsorpsi dengan
variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 oC
No

Suhu (oC)
m1(g)

m2 (g)

Berat
m3(g)
mrata-rata

Densitas
(g /cm3)

1

30

16,1029

16,1028

16,1029

16,1028

0,9897

2

50

16,1033

16,1027

16,1027

16,1029

0,9897

3

70

16,1049

16,1049

16,1051

16,1049

0,9901

4

90

16,1069

16,1066

16,1066

16,1067

0,9904

5

110

16,1079

16,1079

16,1079

16,1079

0,9907

Universitas Sumatera Utara

75

d. Indeks bias
Tabel 4.10 hasil penentuan indeks bias minyak goreng bekas sebelum
adsorpsi
No

Sampel
n1

n2

indeks bias
n3

nrata-rata

1

minyak curah

1,3793

1,3765

1,3785

1,3781

2

minyak kemasan

1,3610

1,367

1,3510

1,3597

Tabel 4.11 Hasil penentuan indeks bias minyak curah setelah adsorpsi
dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 oC
No

Suhu (oC)
n1

n2

indeks bias
n3

nrata-rata

1

30

1,3762

1,3765

1,3752

1,3759

2

50

1,3594

1,3599

1,3592

1,3595

3

70

1,3535

1,3520

1,3492

1,3515

4

90

1,3365

1,3465

1,3440

1,3423

5

110

1,3340

1,3377

1,3365

1,3360

Tabel 4.12 Hasil penentuan indeks bias minyak kemasan setelah adsorpsi
dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 oC
No

Suhu (oC)
n1

n2

indeks bias
n3

nrata-rata

1

30

1,3570

1,3485

1,3500

1,3518

2

50

1,3455

1,3450

1,3481

1,3462

3

70

1,3425

1,3435

1,3400

1,3420

4

90

1,3350

1,3300

1,3475

1,3375

5

110

1,3365

1,3355

1,3365

1,3361

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

5 71 76

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

1 7 77

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 8 76

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 12

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 2

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 6

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 22

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 4

Cover Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 12

Abstract Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 1