Seleksi Individu Berdasarkan Karakter Umur Genjah dan Produksi Tinggi Persilangan Kedelai (Glycine max L.Merril.) Pada Generasi F3.

DAFTAR PUSTAKA
Adie MM, Krisnawati A. 2012. Kedelai Hitam: Varietas, Kandungan Gizi dan
Prospek Bahan Baku Industri. Badan Litbang Pertanian.
Adie MM, Krisnawati A. 2007. Biologi Tanaman Kedelai. Sumarno, Suyamto,
Widjono A, Hermanto, Kasim H, (eds). Kedelai: Teknik Produksi dan
Pengembangan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan
Tanaman pangan. hlm 45-73.
Allard, R.W. 1991. Principles of Plant Breeding. Jhon Wiley and Sons, inc. New
York. 458p.
Arsyad MD, Adie MM, Kuswantoro H. 2007. Perakitan Varietas Unggul Kedelai
Spesifik Agroekologi. Dalam: Sumarno, Suyamto, A Widjono,
Hermanto, H Kasim, (eds). Kedelai: Teknik Produksi dan
Pengembangan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2011. Produksi Tanaman Padi dan Palawija. Diakses
dari http://bps.go.id.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Produksi Tanaman Padi dan Palawija. Diakses
dari http://bps.go.id.
Baihaki, A. 2000. Teknik Rancang dan Analisis Penelitian Pemuliaan. Diktat
Kuliah. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.
Bambang, H., R.D. Purwati, Marjani, dan U.S. Budi. 1998. Parameter genetik

komponen hasil dan hasil serat pada aksesi kenaf potensial. Zuriat, 9(1):
6–12.
Barmawi, M. 2007. Pola Segregasi dan Heritabilitas Sifat Ketahanan Kedelai
Terhadap Cowpea Mild Mottle Virus Populasi Wilis X MLG2521. J.
HPT Tropik. 7(1) : 48-52.
Crowder, L.V. 1997. Plant Genetics (Genetika Tumbuhan alih bahasa L. Kusdiarti
dan Soetarso). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 499p.
Effendi, I dan M. Utomo. 1993. Analisis Perbandingan Tenaga Kerja,Produksi
Dan Pendapatan Usaha Tani Kedelai Pada Sistem Tanpa Olah Tanah dan
Olah Tanah Biasa di Rawa Sragi, Lampung. Dalam M. Utomo et al.
(Eds.). Prosiding Nasional IV Budidaya Pertanian Olah Tanah
Konservasi: hal 247-253.
Falconer, D.S. and T.F.C. Mackay. 1996. Introduction to Quantitative Genetics,
Ed 4. Longmans Green. UK.
Gani, J. A., 2000. Kedelai Varietas Unggul Baru. Penerbit Instalasi Penelitian Dan
Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram. Mataram.

Universitas Sumatera Utara

Haeruman, K. M., A. Baihaki., Satari., D. Tohar.,dan H. P. Anggoro. 1990.

Variasi Genetik Sifat – Sifat Tanaman Bawang Putih di Indonesia.
Zuriat. 1(1) : 32 – 36.
Hasyim, H., 2005. Ringkasan Bahan Kuliah Pengantar Pemuliaan Tanaman.
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Hidajat OQ. 198 5. Morfologi Tanaman Kedelai. Somaatmadja S,Ismunadji M,
Sumarno, Syam M, Manurung SO, Yuswadi, (eds). Kedelai. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Tanaman pangan. Bogor . hlm 73-86.
Meddy, R., N. Hermiati, A. Baihaki dan R. Setiamihardja. 1990. Varian Genetik
dan Heritabilitas Komponen Hasil dan Hasil Galur Harapan Kedelai.
Zuriat.1 (1): 48-51.
Peraturan Mentri Pertanian (PERMENTAN). 2008. Tentang Metode Seleksi
dalam Pembuatan Varietas Turunan Esensial. Diakses dari:
http://perundangan.pertanian.go.id.
Poehlman JM. 2006. Breeding Field Crops. Fifth Edition. Blackwell Publishing.
Westport (US).
Poespodarsono, S. 1988. Dasar-dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Pusat Antar
Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Prasastyawati, D. dan F. Rumawas. 1980. Perkembangan Bintil Akar Rhizobium
javonicum pada Kedelai. Buletin Agron. 21(1): 4.
Puji, R.A. 2016. Kemajuan Genetik, Heritabilitas dan Korelasi Beberapa Karakter

Agronomis Progeni Kedelai F3 Persilangan Anjasmoro dengan Genotipe
Tahan Salin. Tropik. 3 (6) : 52-61.
Pulungan, D.R. 2015. Keragaan Fenotipe Berdasarkan Sifat Kuantitatif Pada
Generasi F2 Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L. Merril.).
Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Rachmawati, A.A. 2016. Pendugaan Nilai Heritabilitas dan Korelasi Genetik
Beberapa Karakter Agronomi Tanaman Semangka (Citrullus lanatus
(Thunberg) Matsum dan Nakai). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sa’diyah, N. Maylinda, dan Ardian. 2013. Keragaan, Keragaman, dan
Heritabilitas Karakter Agronomi Kacang Panjang (Vigna unguiculata)
Generasi F1 Hasil Persilangan Tiga Genotipe. J Agrotek Tropika (1):
32-37.
Sharma, J. R. 1994. Principles and Practice of Plant Breeding. Tata McGraw-Hill
Publishing Company Limited. New Delhi. 615 hlm.
Soemarno., Suyamto., A. Widjono., Hermanto., dan H. Kasim. 2007. Kedelai.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Sumardi. Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas (Glycine max ) Terhadap

Jenis Pupuk Pelengkap Cair. Universitas Taman Siswa.Padang.
Stansfield. W. D., 1991. Teori dan Soal-Soal Genetika, Edisi II, Terjemahan
M. Afandi, Erlangga, Jakarta.
Steenis, V. C. G. G. J. 2005. Flora. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Sudarka, W. 2015. Penggunaan Metode Statistika dalam Pemuliaan Tanaman.
Universitas Udayana. Bali.
Sudjana, 2001. Metoda Statistika . Penerbit Tarsito, Bandung.
Suhartono., R.A. Zidqi., dan A. Khoiruddin. 2008. Pengaruh Interval Pemberian
Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai
(Glycine max L.Merril) Pada Berbagai Jenis Tanah. Embryo. 5 (1).
Tamrin. 2002. Keragaman Genotip Salak Lokal Sleman. Habitat. 8 (1): 57-65.
Wahdina. 2004. Evaluasi Kemajuan Seleksi Generasi F3 dan F4 Persilangan
Kedelai Varietas Slamet X GH-09. Tesis. Institut Pertanian Bogor.
Bandung.
Yuniaty, A. 2013. Variasi Genetik Berbagai Genotipe Kedelai dalam Kondisi
Cekaman Kekeringan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Universitas Sumatera Utara