Pemanfaatan Serbuk Ban Bekas yang Dicangkok dengan Maleat Anhidrida Menggunakan Metode Graft Copolymerization Blending sebagai Penyerap Minyak
BAB 2
TINJAUAN PUTAKA
2.1
Ban
Ban terdiri dari bahan karet atau polimer yang sangat kuat diperkuat dengan seratserat sintetik dan baja yang sangat kuat yang dapat menghasilkan suatu bahan yang
mempunyai sifat-sifat unik seperti kekuatan tarik yang sangat kuat, fleksibel,
ketahanan pergeseran yang tinggi. Ban terdiri dari tiga komponen utama yaitu karet,
baja, serat. Untuk menggiling ban menjadi serbuk ban karet dilakukan dengan proses
ambien atau cryogenic grinding. Karet memberikan konstribusi terbesar bahan ban
(lebih kurang 60 % berat. Ban adalah material komposit, biasanya dari karet alam /
karet isoprena yang digunakan untuk ban truk dan ban mobil penumpang seperti
pada sabuk tapak, sidewall, carcassply, dan innerliner (Rokade, 2012).
Ban biasanya mengandung 85% hidrokarbon, 10-15% baja dan bahan-bahan
kimia. Pada ban dilakukan proses vulkanisasi yaitu suatu teknik pembekuan sehingga
tahan lama. Berat ban-ban mobil sebesar 7,5-9 kg dan berat ban truk 50-80 kg. Ban
bekas mempunyai komposisi diantaranya adalah:
1.Karet alam dan karet sintetis
2.Filler penguat
3.Minyak
4.Antioksidan
5.Zink oksida
6.Akselerator
7.Sulfur (Spelman, 1987)
Universitas Sumatera Utara
Komposisi dari ban-ban di Indonesia adalah seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1
berikut.
Tabel.2.1.Komposisi ban di Indonesia
Bahan
Karet/Bahan elastomer
Carbon Black
Logam
Tektil
Zinc oksida
Sulfur
Bahan aditif
(Sumber: Spelman, 2005)
Mobil (%)
48
22
15
5
1
1
8
Truk (%)
43
21
27
2
1
6
Menurut Wu, (2009 ) karet ban komposisinya terdiri dari 40-60% karet
polimer, agen penguat seperti karbon hitam (20-35%), minyak oksida, benzothiazole
dan turunannya), antioksidan (1%) dan bahan pembantu pembuatan (
TINJAUAN PUTAKA
2.1
Ban
Ban terdiri dari bahan karet atau polimer yang sangat kuat diperkuat dengan seratserat sintetik dan baja yang sangat kuat yang dapat menghasilkan suatu bahan yang
mempunyai sifat-sifat unik seperti kekuatan tarik yang sangat kuat, fleksibel,
ketahanan pergeseran yang tinggi. Ban terdiri dari tiga komponen utama yaitu karet,
baja, serat. Untuk menggiling ban menjadi serbuk ban karet dilakukan dengan proses
ambien atau cryogenic grinding. Karet memberikan konstribusi terbesar bahan ban
(lebih kurang 60 % berat. Ban adalah material komposit, biasanya dari karet alam /
karet isoprena yang digunakan untuk ban truk dan ban mobil penumpang seperti
pada sabuk tapak, sidewall, carcassply, dan innerliner (Rokade, 2012).
Ban biasanya mengandung 85% hidrokarbon, 10-15% baja dan bahan-bahan
kimia. Pada ban dilakukan proses vulkanisasi yaitu suatu teknik pembekuan sehingga
tahan lama. Berat ban-ban mobil sebesar 7,5-9 kg dan berat ban truk 50-80 kg. Ban
bekas mempunyai komposisi diantaranya adalah:
1.Karet alam dan karet sintetis
2.Filler penguat
3.Minyak
4.Antioksidan
5.Zink oksida
6.Akselerator
7.Sulfur (Spelman, 1987)
Universitas Sumatera Utara
Komposisi dari ban-ban di Indonesia adalah seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1
berikut.
Tabel.2.1.Komposisi ban di Indonesia
Bahan
Karet/Bahan elastomer
Carbon Black
Logam
Tektil
Zinc oksida
Sulfur
Bahan aditif
(Sumber: Spelman, 2005)
Mobil (%)
48
22
15
5
1
1
8
Truk (%)
43
21
27
2
1
6
Menurut Wu, (2009 ) karet ban komposisinya terdiri dari 40-60% karet
polimer, agen penguat seperti karbon hitam (20-35%), minyak oksida, benzothiazole
dan turunannya), antioksidan (1%) dan bahan pembantu pembuatan (