Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Sumatera Utara)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan
dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek
kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi dari masa ke masa akan semakin canggih dan
menjadi hal yang menarik untuk terus di ikuti. Dengan adanya perkembangan
teknologi ini di gunakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya seperti
penggunaan alat untuk komunikasi jarak jauh dan sebagai hiburan, internet yang
berguna untuk mengetahui informasi luar dan berbagai pengetahuan, dan lain
sebagainya serta guna efektivitas kerja seseorang. (www.kompasiana.com/
vanessams/perkembangan-teknologi-di-indonesia)
Dengan munculnya teknologi komputer dan perkembangan pemakainya,
maka setiap unit pekerjaan kantor menggunakan bantuan komputer. Penggunaan
komputer juga dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja serta
efesiensi waktu. Namun di dalam karya ilmiah ini penulis lebih memfokuskan
kegunaan komputer kepada efektivitas kerja.
Dalam rangka pencapaian efektivitas, ada berbagai kendala-kendala yang
dihadapi oleh para pegawai dalam pelaksanaan pekerjaannya yang tidak

mendukung terciptanya efektivitas tersebut, misalnya beragamnya tugas yang

1

Universitas Sumatera Utara

diemban setiap seksi yang menyebabkan beragamnya prosedur penyelesaian
masing-masing tugas tersebut, disamping itu juga terdapat kurangnya sarana dan
prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan. Agar semua
aktivitasnya berjalan lancer dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
dengan mudah dan efektif, maka suatu organisasi harus mampu menyediakan
informasi yang lengkap, benar dan aktual. Untuk itu diperlukan suatu sistem
informasi yang lebih praktis yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas-tugas organsisasi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang
pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kab/Kota,
dan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara dan
Peraturan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara, bahwa Dinas

Pertambangan
melaksanakan

dan

Energi

urusan

Provinsi

Sumatera

Utara

pemerintahan/kewenangan

mempunyai

provinsi


di

tugas
bidang

pertambangan umum, geologi dan sumber daya mineral, listrik dan pemanfaatan
energi, minyak dan gas bumi. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Dinas
pertambangan dan Energi menyelenggarakan fungsi :
1 Penyusunan kebijakan teknis di bidang pertambangan umum,geologi dan
sumber daya mineral,listrik dan pemanfaatan energi,minyak dan gas bumi.
2 Penyelenggaraan urusan di bidang pertambangan umum,geologi dan sumber
daya mineral,listrik dan pemanfaatan energi,minyak dan gas bumi.

2

Universitas Sumatera Utara

3 Pelaksanaan pemberian perizinan di bidang pertambangan umum dan sumber
daya mineral.

4 Pembinaan dan pelaksanaan di bidang pertambangan umum dan sumber daya
mineral.
5 Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang pertambangan umum dan sumber
daya mineral.
6 Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal.
7 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk

menyelenggarakan

tugas

tugas

tersebut,

Kantor

Dinas


Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara memerlukan data dan
informasi yang relevan dan akurat agar dapat menyelenggarakan tugas tugasnya
dengan efektif.
Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dalam
menjalankan dan menyelenggarakan tugas dan fungsinya pasti membutuhkan
manajemen yang baik dan tepat dalam pengelolaan organisasi agar dapat berjalan
efektif, oleh karena itu perlu adanya suatu sistem pendukung yang baik yaitu
sistem komputerisasi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap
Efetktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Sumatera Utara”.

3

Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah
Agar penelitian ini menjadi lebih mudah dan memiliki arah yang jelas,
maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Adapun permasalahan yang

diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Sistem Komputerisasi pada Kantor Dinas Pertambangan
dan Energi Provinsi Sumatera Utara?
2. Bagaimana

Efektivitas

Kerja

Pegawai

pada

Kantor

Dinas

Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara?
3. Berapa Besar Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas
Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi

Sumatera Utara?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Komputerisasi pada Kantor
Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.
2. Untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap
Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah :

4

Universitas Sumatera Utara

1. Secara subjektif, hasil penelitian ini berguna sebagai wahana latihan
pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan yang
didapat pada masa perkuliahan, serta menambah pengetahuan yang berkaitan

dengan Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja Pegawai.
2. Secara praktis, hasil peneliitan ini berguna sebagai suatu masukan bagi
pegawai di kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara
pada khususnya dan Prorvinsi Sumatera Utara pada umumnya dalam
mengembangkan Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai.
3. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperbanyak referensi
karya ilmiah yang menyangkut Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja
bagi kepustakaan Departemen Ilmu Administrasi Negara .
1.5. Kerangka Teori
Suatu landasan teoritis sangat diperlukan sebagai pedoman dalam
menganalisa atau memecahkan suatu permasalahan. Teori adalah serangkaian
asumsi, konsep, defenisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial
secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep-konsep
(Singarimbun, 1989 : 87).
1.5.1. Sistem Komputerisasi
Untuk mempelancar kegiatan komputerisasi, diperlukan penerapan
komputerisasi yang baik untuk mengolah data dengan cepat, lengkap dan akurat.
Hal ini akan terlaksana apabila organisasi melakukan penerapan sistem
komputerisasi secara tepat. Untuk mengenal lebih jauh mengenai pengertian


5

Universitas Sumatera Utara

sistem komputerisasi maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian
sistem.
a. Pengertian Sistem
Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo (2005 : 15) mengemukakan pendapatnya
sebagai berikut : “Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau
komponen-komponen yang berkaitan dan terhubung satu sama lain sedemikian
rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau
pengolahan yang tertentu.”
Menurut Davis (Gordon, 2002 : 6) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian
yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran
atau maksud. Pengertian lain yang dikemukakan oleh Kumorotomo (1998 : 8)
secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau
elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan

cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai suatu tujuan (Sutanta, 2003 : 4). Suatu sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu (Paulus, 2005 : 23).

6

Universitas Sumatera Utara

Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian sistem di atas adalah
sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang
lain, yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Komputerisasi
Perkataan komputer/computer berasal dari perkataan asing to Compute
artinya hitung. Dengan demikian, maka komputer dapat diartikan sebagai alat
hitung atau mesin hitung. Akan tetapi, apabila istilah komputer itu diartikan ke
dalam Bahasa Indonesia menjadi mesin hitung, maka imajinasi kita akan lain
dengan makna dan tujuannya, artinya seolah-olah komputer itu disamakan dengan
kalkulator.

Menurut Jhon J. Longkutoy (1996 : 24), komputer adalah alat yang
memegang peranan penting di dalam sistem pengolahan data elektronis, maka
komputer juga disebut alat pengolah data.
Menurut buku Computer Annual (Blissmer, 1985 : 34) komputer adalah
suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
1. Menerima input.
2. Memproses input tadi sesuai dengan programnya
3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan.
4. Menyediakan output dalam bentuk informasi.
Menurut buku Computer Today (Sanders, 1985 : 29) komputer adalah
sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang

7

Universitas Sumatera Utara

dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkahlangkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
Menurut buku Introduction to The Computers, The Tool of Business
(Fourie, 1973 : 23) komputer adalah suatu pemproses data (data processor) yang
dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan
aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia
mengoperasikan selama pemprosesan.
Menurut Zulkifli Amsyah dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi
(2003 : 117) komputerisasi adalah alat pengolah data elektronik tidak bersifat
mekanis (mesin) dan dapat merekam dan mengolah data dari yang sederhana
sampai yang paling rumit menjadi informasi. Menurut Sedarmayanti (2001 : 68)
komputerisasi adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan
pekerjaan secara sistematis, berdasarkan instruksi/program yang diberikan serta
dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bilamana diperlukan.
Dari beberapa defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer
adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data,
memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori
komputer, menyimpan program dan hasil pengolahan, dan bekerja secara
otomatis.
c. Sistem Komputerisasi
Setelah diuraikan pengertian sistem dan komputerisasi diketahui,
selanjutnya akan dibahas lebih rinci mengenai sistem komputerisasi. Sistem
8

Universitas Sumatera Utara

komputerisasi bagian dari pekerjaan yang sangat penting dalam mengolah dan
menyimpan data untuk mempermudah kerja pegawai/karyawan.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003
: 106) sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data
yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis
menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di
bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori
(stored program).
d. Komponen Sistem Komputerisasi
Penggunaan komputer dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam rangka
menunjang kegiatan organisasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian atau
komponen dari sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 163) dalam
bukunya Sistem Informasi Manajemen, yaitu :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras atau Hardware adalah peralatan dalam bentuk fisik yang
menjalankan sistem komputer. Hardware digunakan sebagai media untuk
menjalankan software dan peralatan ini berfungsi untuk menjalankan
instruksi-instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk
informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Perangkat keras
terdiri dari :
a) Input device
Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan data atau isntruksi
ke dalam komputer. Input device sesuai dengan namanya hanya

9

Universitas Sumatera Utara

digunakan untuk memasukkan data atau instruksi ke dalam CPU (process
device). Contoh : keyboard, mouse, lightpen, dan joystick.
b) Process device
Merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan kumpulan instruksi
yang akan ditujukan untuk menghasilkan suatu hasil tertentu yang
dikehendaki. Process device dapat melakukan tugasnya jika ada masukan
dari input device baik berupa data atau instruksi. Alat ini disebut Central
Processing Unit (CPU).
c) Output device
Merupakan alat yang digunakan untk menampilkan laporan atau
informasi hasil pengolahan dari input, baik ditampilkan pada layar
monitor maupun dicetak pada media lain. Contoh : monitor, printer, dan
plotter.
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak atau Software adalah rangkaian prosedur dan dokumentasi
program yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang
dikehendaki. Perangkat lunak ini dijalankan pada processing device jika
mendapatkan respon masukan dari input device dan hasil proses yang
dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan output device. Contoh :
DOS, Microsoft Windows, Unix, dan Linux.
3. Database
Data yang berisi program dan data yang dibutuhkan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk, magnetic tape, dan

10

Universitas Sumatera Utara

sebagainya. Data juga meliputi pengeluaran dan catatan lain di atas kertas,
micro film dan sebagainya.
4. Prosedur
Merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik
seperti buku panduan dan instruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan
yaitu :
a) Instruksi untuk pemakai
b) Instruksi untuk penyiapan masukan
c) Instruksi pengoperasian karyawan pusat komputer
5. Perangkat Pikir (Brainware)
Perangkat pikir atau Brainware adalah orang yang menggunakan komputer.
Orang tersebut harus mempunyai kemampuan minimal dapat memasukkan
data dan mengeluarkan informasi. Perangkat pikir sangat menentukan
berhasil atau tidaknya suatu proses yang dilakukan pada process device,
karena komputer hanya akan bekerja jika mendapatkan instruksi yang
diberikan oleh perangkat pikir. Perangkat pikir terdiri dari :
a) Operator Komputer
Petugas mengoperasikan secara langsung sistem komputer, seperti
menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak serta menyiapkan
media untuk perekaman data dan pencetakan dokumen.
b) Analisis Sistem
Bertugas mempelajari dan menganalisis permasalahan yang tumbuh pada
suatu organisasi/organisasi, baik organisasi bisnis maupun ilmiah serta
arah yang baik bagi pembangunan atau pengembangan suatu informasi.

11

Universitas Sumatera Utara

c) Programmer
Merupakan staf EDP (Electronic Data Processing) yang menangani
pembuatan program dengan menggunakan bahasa program atau package
program yang dikuasainya.
d) Personil Data Entry
Bertugas memasukkan data atau merekam data ke dalam komputer
(Secondary storage) sesuai instruksi yang ada.
e) Manajer Sistem Informasi/EDP
Merupakan jabatan tertinggi di dalam bidang komputer. Dalam rangka
menjalankan tugasnya, ia harus menyiapkan rencana jangka panjang
maupun janga pendek dan menyiapakan anggaran setiap tahunnya untuk
keperluan pemeliharaan hardware, software, training, maintenance dan
lain-lain.
e.

Tujuan dan Keuntungan Penerapan Sistem Komputerisasi
Adapun

tujuan

dari

penerapan

sistem

komputerisasi

menurut

Sedarmayanti (2001 : 69) sebagai berikut :
1. Dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja dalam rangka menunjang
kegiatan organisasi.
2. Menunjang pengelolaan informasi secara terpadu.
3. Dapat menyimpan data dan informasi lebih baik, aman, rapi dan dapat
menghemat ruangan.
Sedangkan keuntungan diterapkan sistem komputerisasi menurut Zulkifli
Amsyah (2003 : 130), antara lain adalah sebagai berikut :

12

Universitas Sumatera Utara

1. Efektivitas dan efesiensi lebih tinggi.
2. Pengawasan kegiatan dapat dilakukan lebih tertib.
3. Biaya lebih rendah.
4. Kesalahan lebih sedikit.
5. Meningkatkan pelayanan pelanggan.
6. Memudahkan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional dan
distribusi.
7. Keputusan yang berdasarkan informasi akan lebih mudah dibuat.
8. Mengurangi pemakaian ketatausahaan.
1.5.2. Efektivitas Kerja
a. Pengertian Efektivitas Kerja
Menurut buku Ensiklopedi Administrasi (1989 : 149), efektivitas berasal
dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki
dalam sesuatu perbuatan. Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
dapat membawa hasil, berhasil guna. Menurut Azhar Susanto (2004 : 41) bahwa
efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam
mendukung suatu proses bisnis, termasuk di dalamya informasi tersebut harus
disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami,
konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan
lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.
Sedangkan menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 130) bahwa efektivitas
adalah kegiatan mulai dengan adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik

13

Universitas Sumatera Utara

yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal
dari hubungan antar unit dan di dalam unit itu sendiri.
Sondang P. Siagian (2000 : 151) berpendapat bahwa efektivitas terkait
penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau
dapat dikatakan apakah pelaksanaan sesuatu tercapai sesuai dengan yang
direncanakan sebelumnya
Dari pengertian di atas, terdapat empat hal yang menonjol dalam unsur
efektvitas, yaitu :
1. Pencapaian tujuan, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Ketepatan waktu, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila penyelesaian
atau tercapai tujuan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Manfaat, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan itu memberikan
manfaat bagi masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhannya.
4. Hasil, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut
mendatangkan hasil.
b. Indikator Efektivitas Kerja
Dalam penelitian ini untuk mengukur efektivitas kerja karyawan, peneliti
menggunakan kriteria ukuran yang dikemukakan oleh Richard M. Steers (1995 :
134-135) yaitu dalam usaha membina pengertian efektivitas kerja yang semua
bersifat abstrak itu menjadi sedikit banyak lebih konkrit dan dapat diukur. Kriteria
yang paling banyak dipakai adalah :

14

Universitas Sumatera Utara

1. Tepat Waktu
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan
tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Tepat Guna
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi
pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
3. Tepat Sasaran
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai
menjadi tepat sasaran.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja. Faktorfaktor tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal organisasi maupun faktor
eksternal organisasi. Ronald O’ Reilly (2003 : 119), mengemukakan faktor-faktor
efektivitas kerja adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Tugas
Tim-tim kerja akan dapat berjalan dengan baik apabila memiliki kebebasan,
kesempatan untuk memanfaatkan keterampilan dan bakat-bakat yang
berbeda, kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau produk secara
menyeluruh dan sebuah tugas atau proyek yang memiliki dampak yang
subtansial terhadap pihak-pihak lain.
2. Komposisi
Kategori ini meliputi variabel-variabel yang berkaitan dengan bagaimana
karakter dari para staf tim kerja, bagaimana kemampuan dan kepribadian dari

15

Universitas Sumatera Utara

para anggota tim kerja, ukuran tim kerja, fleksibilitas tim kerja dan preferensi
para anggota untuk bekerja secara tim.
3. Konteks
Tiga faktor konseptual yang signifikan berkaitan dengan kinerja tim adalah
kehadiran sumber daya yang mencukupi, adanya kepemimpinan yang efektif
dan sebuah evaluasi kinerja dan sistem imbalan yang menghargai sumbangan
dari tim kerja.
4. Proses
Kategori yang terakhir berkaitan dengan efektivitas adalah variabel proses.
Ini meliputi komitmen anggota terhadap sebuah tujuan bersama, penetapan
tujuan ketetapan waktu dan terakhir adalah kelengkapan.
Apabila keempat hal tersebut telah dilaksanakan sesuai standar yang
ditetapakan oleh organisasi, maka kualitas yang akan dicapai terpenuhi sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh organisasi.
1.5.3. Hubungan antara Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja
Hampir semua unit organisasi memerlukan penggunaan alat pengolah
informasi yaitu komputer, seperti akuntansi, penjualan, teknik, personalia,
distribusi, pemasaran dan keuangan. Pada unit-unit kerja tersebut pengolahan data
digunakan untuk mendukung kegiatan transaksi rutin dan proses pekerjaan
manajemen dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Penerapan
sistem komputerisasi sangat berperan besar dan akan member pengruh besar
terhadap efektivitas kerja pegawai.
Komputerisasi sebagai peralatan elektronik yang dapat menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen yang diperlukan untuk

16

Universitas Sumatera Utara

mempermudah proses perencanaan, pengendalian dan operasi secara efektif.
Peranan komputer dapat membantu secara maksimal, karena output komputer
memang menghasilkan informasi yang terotomatisasi dan dapat diinformasikan.
Penggunaan komputer yang menjamin bahwa tugas-tugas spesifik dapat
dilakukan secara efektif dan efesien. komputer menyediakan informasi dalam
jumlah banyak yang tepat waktu dan rinci yang diambil dari operasi sehari-hari.
Komputerisasi dapat membuat rencana strategis dan pengendalian manajemen
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.
1.6. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang mana
kebenarannya perlu diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan sementara
relevan karena belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono,
2005 : 70).
Berdasarkan teori yang telah diuraikan, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
1. Ha = Adanya pengaruh signifikansi antara sistem komputerisasi terhadap
efetktivitas kerja pegawai pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi
Sumatera Utara.
2. Ho = Tidak adanya pengaruh signifikansi antara sistem komputerisasi
terhadap efetktivitas kerja pegawai pada Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Sumatera Utara.

17

Universitas Sumatera Utara

1.7. Defenisi Konsep
Konsep adalah abstraksi atau gambaran mengenai suatu fenomena yang
dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan,
kelompok atau individu tertentu (Singarimbun, 1989 : 34).
Atas dasar itu, dalam penelitian ini penulis memberikan batasan atau
defenisi dari beberapa konsep yang digunakan yaitu :
1. Sistem komputerisasi merupakan sistem elektronik untuk memanipulasi
data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara
otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan
menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi
program yang tersimpan di memori (stored program).
2. Efektivitas merupakan tercapainya berbagai sasaran atau tujuan yang telah
ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber
tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.
1.8. Defenisi Operasional
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi (1989 : 23) menyebutkan defenisi
operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara
mengukur suatu variabel, sehingga dengan pengukuran ini dapat diketahui
indikator-indikator apa saja yang mendukung untuk dianalisa dari variabel
tersebut.
Adapun yang menjadi Variabel bebas (X) adalah Sistem Komputerisasi
dengan indikator-indikator sebagai berikut :
1. Perangkat keras (hardware) yang secara fisik terlihat dan bisa dijamah.
Adapun dimensi-dimensi hardware yaitu:

18

Universitas Sumatera Utara

a) Jumlah hardware yang dimiliki organisasi.
b) Hardware yang dapat berfungsi.
c) Hardware yang sering digunakan.
2. Perangkat lunak (software) adalah program yang berisi instruksi/perintah
untuk melakukan pengolahan data. Adapun dimensi-dimensi software yaitu:
a) Jenis software yang dimiliki organisasi.
b) Software yang sering digunakan.
c) Software yang sesuai dan benar-benar mendukung pekerjaan
3. Perangkat Pikir (brainware) adalah orang yang mengoperasikan dan
mengendalikan komputer. Adapun dimensi brainware yaitu kemampuan
pegawai dalam mengoperasikan komputer.
Sedangkan yang menjadi Variabel Terikat (Y) adalah Efetktivitas Kerja
dengan indikator-indikator sebagai berikut:
1. Tepat Waktu
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan
tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Tepat Guna
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi
pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
3. Tepat Sasaran
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai
menjadi tepat sasaran.

19

Universitas Sumatera Utara