Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

(1)

PENGARUH SISTEM KOMPUTERISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN

SIPIL DAERAH KOTA TEBING TINGGI

SKRIPSI D

I S U S U N OLEH :

090921038 EDI SYAHPUTRA

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk diperbanyak dan dipertahankan oleh:

Nama : Edi Syahputra

NIM : 080903079

Departemen : Ilmu Administrasi Negara

Judul :Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja

Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

Dosen Pembimbing Ketua Departemen Ilmu Administrasi Negara

Drs. Kariono, M.Si

NIP. 196106191987011002 NIP. 196401081991021001

Drs. M. Husni Thamrin Nasution, MSi

Dekan FISIP USU

NIP. 19680525 199203 1 002 Prof. Dr. Badaruddin, M.Si


(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi”.

Skripsi ini, yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan gelar Sarjana. Sekaligus sebagai wahana untuk melatih diri dalam penulisan ilmiah.

Skripsi ini ditulis berdasarkan riset yang dilakukan pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi. Penulis mengetahui bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam penulisan karya ilmiah. Selama berlangsungnya penulisan skripsi ini hingga menyelesaikannya, penulis banyak mendapat bantuan, dukungan, serta masukan dari banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. M. Husni Thamrin Nst, M.Si, selaku Ketua jurusan Departemen Ilmu Administrasi Negara.


(4)

3. Ibu Drs. Kariono, M.Si selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Negara serta dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Kepada kak Mega dan kak Dian selaku pegawai pendidikan FISIP USU yang selalu membantu penulis dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan perkuliahan maupun skripsi.

5. Ayahanda Pairin dan Ibunda Mahyuni serta kakakku tersayang Lisa Susanti dan Adikku Fauzan Azima yang telah memberi dukungan moril, materi dan doa terhadap penulis.

6. Bapak Muhammad Dimiyathi, S.sos M.TP selaku Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.

7. Bapak Drs. Khairil Anwar, M.Si selaku Sekretaris Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dan Bapak Adenan selaku Kassubag kepegawaian yang telah banyak memberikan masukan dan membantu penulis selama melakukan penelitian.

8. Bapak dan Ibu pimpinan staf dan pegawai di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi yang telah memberikan izin, kesempatan maupun informasi bagi penulis selama masa penelitian.


(5)

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP USU yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan.

10.Sahabat penulis seperjuangan Tia Saftiani, Ririn Novita, Rizki Ramadhan, Rahmat Syaibani, Darwinsyah, Sangap Hasibuan, Osedan Sitompul, Iyan Andriadi, dan teman-teman seperjuangan angkatan 2008 yang lainnya, penulis tidak akan melupakan kekompakan diantara kita pada saat perkuliahan dan menyelesaikan skripsi.

11.Kepada abang-abang, kakak-kakak, serta Adik-adik Stambuk Jurusan terutama Abangda Tantri Bahtara Simarmata, Abangda Haris Louis king, Abangda Rudi Manurung, Muhammad Taufik Akbar Pulungan, Adinda Nurul Hidayah, Suheri, dan Rafi Yusuf Lubis. 12.Dan untuk semua pihak yang telah ikut membantu terselesaikannya

skripsi ini baik langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran serta kritikan yang konstruktif dan eduktif guna menyempurnakan Skripsi ini. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Medan, 17 Juni 2011

Penulis


(6)

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

ABSTRAK

Nama : Edi Syahputra NIM : 080903079

Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Departemen : Ilmu Administrasi Negara Pembimbing : Drs. Kariono. M.si

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam pekerjaan di dalam lingkungan organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, maka setiap unit pekerjaan kantor dapat meningkatkan efektivitas kerja serta efesiensi waktu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh hubungan Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.

Dalam penelitian ini, data-data diambil dan diperoleh melalui penyebaran angket, kemudian diolah melalui analisa koefisien korelasi product moment dan analisa koefisien determinant, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk analisa ilmiah.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi berada pada kategori sedang. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan koefisien korelasi product moment sebesar 0,572. Selanjutnya dengan perhitungan korelasi determinant diperoleh hasil 32 %. Yang berarti bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi 32 % disebabkan oleh Sistem Komputerisasi, selebihnya 68 % dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... i

BAB I :PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Kerangka Teori ... ... 6

1. Sistem Komputerisasi... 6

a. Pengertian Sistem ... 6

b. Pengertian Komputerisasi ... 7

c. Pengertian Sistem Komputerisasi ... 9

d. Komponen Sistem Komputerisasi ... 10

e. Siklus Pengolahan Data ... 13

f. Tujuan dan Keuntungan Penerapan Sistem Komputerisasi ... 17

2. Efektivitas ... 18

a. Pengertian Efektivitas ... 18

b. Syarat-syarat dalam Pencapaian Kinerja secara Efektif... 20


(8)

3. Hubungan antara Sistem Komputerisasi

dengan Efektivitas Kerja ... 22

4. Hipotesis ... 22

5. Defenisi Konsep ... 23

6. Defenisi Operasional ... 24

F. Sistematika Penulisan ... 26

BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian ... 27

B. Lokasi ... 27

C. Populasi dan Sampel ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Pengukuran Skor ... 28

F. Teknik Analisa Data ... 30

BAB III : DESKRIPSI LOKASI A. Sejarah Singkat Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi ... 33

B. Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi ... 34

1. Pernyataan Visi ... 34

2. Pernyataan Misi ... 34

C. Tujuan dan Sasaran ... 35

1. Tujuan ... 35


(9)

D. Struktur Organisasi ... 38

E. Tugas dan Fungsi Pokok ... 41

1. Tugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipiln Daerah Kota Tebing Tinggi ... 41

2. Fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi ... 43

F. Jumlah Pegawai ... 44

BAB IV : PENYAJIAN DATA A. Kriteria Responden ... 47

B. Variabel Penelitian ... 50

1. Sistem Komputerisasi sebagai Variabel X ... 51

a. Perangkat yang digunakan ... 51

b. Proses Pengolahan Data ... 58

2. Efiktivitas Kerja sebagai Variabel Y ... 63

BAB V : ANALISA DATA A. Klasifikasi Jawaban Responden ... 71

1. Sistem Komputerisasi ... 71

2. Efektivitas Kerja ... 73

3. Hubungan Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja ... 74

B. Interprestasi Data ... 78

1. Sistem Komputerisasi ... ... 81


(10)

3. Hubungan Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas

Kerja ... 85 BAB VI : PENUTUP

A. Kesimpulan ... 86 B. Saran ... 87 Daftar Pustaka ... 89


(11)

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

Tabel 2.1 : Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment ... 31

Tabel 3.1 : Jumlah Dan Posisi Pegawai Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi ... 44

Tabel 4.1 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48

Tabel 4.2 : Distribusi Responden Berdasarkan Usia ...48

Tabel 4.3 : Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 49

Tabel 4.4 : Distribusi Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan ... 49

Tabel 4.5 : Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 50

Tabel 4.6 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Perarangkat Komputer ... 51

Tabel 4.7 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Hardware ... 52

Tabel 4.8 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelayakan Hardware/Komputer ... 53

Tabel 4.9 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Software/Perangkat Lunak ... 53

Tabel 4.10 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Penggunaan Software Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan ... 54

Tabel 4.11 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dukungan Software/Perangkat Lunak Terhadap Pekerjaan ... 55


(12)

Tabel 4.12 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan

Menggunakan Komputer ... 56 Tabel 4.13 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Penemuan

Masalah Saat Menggunakan Komputer ... 57 Tabel 4.14 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Meminta Bantuan Saat

Komputer Bermasalah ... 57 Tabel 4. 15 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Komputer

dalam Proses Pengolahan Data... 58 Tabel 4.16 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dalam

Membantu Pengumpulan Data... 59 Tabel 4.17 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dalam

Pemilihan, Penyusunan, Pengelompokkan, dan Pengalkumulasian Data... 60 Tabel 4.18 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dapat

Menghemat Biaya, Waktu dan Ruang dalam Proses

Penyimpanan... 61 Tabel 4.19 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dapat

Memberikan Informasi dan Penampilan informasi... 62 Tabel 4.20 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dalam

Membantu dalam Proses Penggandaan, Pengembalian

dan Peleburan Data... 63 Tabel 4.21 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya


(13)

Tabel 4.22 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Tepat Waktu dan

Tidak Mengabaikan Pekerjaan Lain... 64 Tabel 4.23 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Teguran Atasan

Terhadap Hasil Kerja... 65 Tabel 4.24 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bahwa Komputer

Tepat Gunanya Terhadap Pekerjaan ... 66 Tabel 4.25 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Dapat

Membantu Menyelesaikan Pekerjaan ... 67 Tabel 4.26 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi

Menggunakan Komputer Untuk Mencari Informasi

Lain Yang Mendukung Pekerjaan ... 67 Tabel 4.27 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya

Komputer Kegiatan Pendaftaran Dan Pencatatatan Penduduk Dapat Diselesaikan ... 68 Tabel 4.28 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai dengan Adanya

Komputer Penyediaan Data, Kegiatan Pendaftaran

Dan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Dapat Diselesai ... 69 Tabel 4.29 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai dengan Adanya

Komputer Pelayanan Teknis Di Bidang Pendaftaran, Pencatatan, Dan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Serta Akta-Akta Dapat Diselesaikan ... 70 Tabel 5.1 : Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk


(14)

Sistem Komputerisasi (Variabel X) ... 72 Tabel 5.2 : Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk

Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) ... 74 Tabel 5.3 : Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment ... 77

DAFTAR GAMBAR Tabel Halaman

Gambar 3.1 : Bagan Struktur Organisasi Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi ... 38


(15)

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

ABSTRAK

Nama : Edi Syahputra NIM : 080903079

Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Departemen : Ilmu Administrasi Negara Pembimbing : Drs. Kariono. M.si

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam pekerjaan di dalam lingkungan organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, maka setiap unit pekerjaan kantor dapat meningkatkan efektivitas kerja serta efesiensi waktu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh hubungan Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.

Dalam penelitian ini, data-data diambil dan diperoleh melalui penyebaran angket, kemudian diolah melalui analisa koefisien korelasi product moment dan analisa koefisien determinant, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk analisa ilmiah.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi berada pada kategori sedang. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan koefisien korelasi product moment sebesar 0,572. Selanjutnya dengan perhitungan korelasi determinant diperoleh hasil 32 %. Yang berarti bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi 32 % disebabkan oleh Sistem Komputerisasi, selebihnya 68 % dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Dengan demikian, kebutuhan akan data dan informasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tujuan organisasi dapat tercapai. Perkembangan teknologi saat ini, mendorong setiap organisasi untuk mengolah datanya dengan cepat, lengkap dan akurat. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam pengolahan data di dalam lingkungan organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi.

Komputer adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaan secara sistematis berdasarkan instruksi/program yang diberikan, serta dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bila diperlukan. Kemudian sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program). Dengan bantuan komputer pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih cepat, mudah, bervariasi, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang rumit dalam organisasi banyak mengalami perubahan dan kemudahan dengan menggunakan

komputer


(17)

Dengan munculnya teknologi komputer dan perkembangan pemakainya, maka setiap unit pekerjaan kantor menggunakan bantuan komputer. Penggunaan komputer juga dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja serta efesiensi waktu. Namun di dalam karya ilmiah ini penulis lebih memfokuskan kegunaan komputer kepada efektivitas kerja.

Efektivitas merupakan unsur pokok dalam mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Efektivitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan. Suatu pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Secara sederhana efektivitas kerja dapat didefenisikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu tepat pada sasaran (doing the right things) (http://id.wikipedia.org./wiki/Kinerja).

Dengan semakin efektifnya kerja para pegawai dapat menjadikan organisasi semakin tangguh mencapai tujuannya dan berbagai sasarannya. Dengan adanya penggunaan sistem komputerisasi, maka suatu organisasi semakin mampu berperan dengan tingkat efektivitas yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan data dan informasi untuk unit-unit fungsional organisasi pemerintah, serta dalam menetapkan berbagai kebijakan pemerintah dan perencanaan pembangunan, baik pada tingkat konseptual maupun pada tingkat operasional diperlukan adanya berbagai data dan informasi yang akurat, tepat dan cepat guna pengambilan keputusan sejalan dengan tingkat perkembangan yang semakin maju.


(18)

Dalam rangka pencapaian efektivitas tersebut, ada berbagai kendala-kendala yang dihadapi oleh para pegawai dalam pelaksanaan pekerjaannya yang tidak mendukung terciptanya efektivitas tersebut, misalnya beragamnya tugas yang diemban setiap seksi yang menyebabkan beragamnya prosedur penyelesaian masing-masing tugas tersebut, disamping itu juga terdapat kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan. Agar semua aktivitasnya berjalan lancar dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan mudah dan efektif, maka suatu organisasi harus mampu menyediakan informasi yang lengkap, benar dan aktual. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang lebih praktis yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas-tugas organsisasi.

Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Deaerah Kota Tebing Tinggi yang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah Kota Tebing Tinggi di bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pelaksanaan segala aktivitas dan tugas-tugas berhubungan dengan kepentingan organisasi dalam memberikan pelayanan, baik ke dalam maupun keluar, sesuai dengan yang tercantum dalam UU no. 23 Tahun 2006 tentang Sistem Administrasi Kependudukan. Adapun tugas-tugas tersebut antara lain :

1. Penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk.

2. Pembinaan umum.


(19)

4. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Keluarga (KK).

5. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

6. Pencatatan dan penerbitan akta-akta catatan sipil seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian dan akta kematian serta pencatatan pengakuan dan pengesahan anak.

7. Pencatatan mutasi data penduduk. 8. Pengolahan data penduduk. 9. Penyelenggaraan penyuluhan.

Untuk menyelenggarakan tugas-tugas tersebut, Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi memerlukan data dan informasi yang relevan, akurat agar dapat menyelenggarakan tugas-tugasnya dengan efektif.

Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dalam menjalankan dan menyelenggarakan tugas dan fungsinya pasti membutuhkan manajemen yang baik dan tepat dalam pengelolaan organisasi agar dapat berjalan efektif, Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem pendukung yang baik yaitu sistem komputerisasi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi”.

B. Perumusan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih mudah dan memiliki arah yang jelas, maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya.


(20)

Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.“

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Komputerisasi di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap

Efektivitas Kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah : a) Bagi Penulis

Hasil penelitian ini berguna sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan yang didapat pada masa perkuliahan, serta menambah pengetahuan yang berkaitan dengan Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja Pegawai.

b) Sebagai suatu masukan bagi pegawai di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi pada khususnya dan Pemerintahan Kota Tebing Tinggi pada umumnya dalam mengembangkan Sistem Komputerisasi bagi Efektivitas Kerja Pegawai.


(21)

c) Bagi Fakultas

Untuk memperbanyak referensi karya ilmiah yang menyangkut Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja.

d) Kegunaan Teoritis

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Sistem Informasi Manajemen, khususnya bidang komputer.

E kerangka teori

1. Sistem Komputerisasi a) Pengertian Sistem

Menurut Lucas dalam Kumorotomo (1998:8), secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sementara itu, menurut James O’brien (2006:9) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input (masukan) serta menghasilkan output (keluaran) dalam proses tranformasi yang teratur.

Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo (2005 : 15) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan terhubung satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau pengolahan yang tertentu. ”


(22)

Menurut Davis (Gordon, 2002 : 6) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Pengertian lain yang dikemukakan oleh Kumorotomo (1998 : 8) secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan (Sutanta, 2003 : 4). Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Paulus, 2005 : 23).

Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian sistem di atas adalah sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

b) Pengertian Komputerisasi

Perkataan komputer/computer berasal dari perkataan asing to Compute artinya hitung. Dengan demikian, maka komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung. Akan tetapi, apabila istilah komputer itu diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi mesin hitung, maka imajinasi kita akan lain


(23)

dengan makna dan tujuannya, artinya seolah-olah komputer itu disamakan dengan kalkulator.

Menurut Jhon J. Longkutoy (1996 : 24), komputer adalah alat yang memegang peranan penting di dalam sistem pengolahan data elektronis, maka komputer juga disebut alat pengolah data.

Menurut buku Computer Annual (Blissmer, 1985 : 34) komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :

a. Menerima input.

b. Memproses input tadi sesuai dengan programnya. c. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan. d. Menyediakan output dalam bentuk informasi.

Menurut buku Computer Today (Sanders, 1985 : 29) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program). Menurut buku Introduction to The Computers, The Tool of Business (Fuori, 1973 : 23) komputer adalah suatu pemproses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemprosesan.

Menurut Zulkifli Amsyah dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi (2003 : 117) komputerisasi adalah alat pengolah data elektronik tidak bersifat


(24)

mekanis (mesin) dan dapat merekam dan mengolah data dari yang sederhana sampai yang paling rumit menjadi informasi. Menurut Sedarmayanti (2001 : 68) komputerisasi adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaan secara sistematis, berdasarkan instruksi/program yang diberikan serta dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bilamana diperlukan.

Dari beberapa defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, menyimpan program dan hasil pengolahan, dan bekerja secara otomatis.

c) Sistem Komputerisasi

Setelah diuraikan pengertian sistem dan komputerisasi diketahui, selanjutnya akan dibahas lebih rinci mengenai sistem komputerisasi. Sistem komputerisasi bagian dari pekerjaan yang sangat penting dalam mengolah dan menyimpan data untuk mempermudah kerja pegawai/karyawan.

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003 : 106) sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

d) Komponen Sistem Komputerisasi

Penggunaan komputer dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian atau


(25)

komponen dari sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 163) dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen, yaitu :

1) Perangkat Keras ( Hardware)

Perangkat keras atau Hardware adalah peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan sistem komputer. Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan software dan peralatan ini berfungsi untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Perangkat keras terdiri dari :

a) Input device

Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan data atau isntruksi ke dalam komputer. Input device sesuai dengan namanya hanya digunakan untuk memasukkan data atau instruksi ke dalam CPU (process device). Contoh : keyboard, mouse, lightpen, dan joystick.

b) Process device

Merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan kumpulan instruksi yang akan ditujukan untuk menghasilkan suatu hasil tertentu yang dikehendaki. Process device dapat melakukan tugasnya jika ada masukan dari input device baik berupa data atau instruksi. Alat ini disebut Central Processing Unit (CPU).


(26)

c) Output device

Merupakan alat yang digunakan untk menampilkan laporan atau informasi hasil pengolahan dari input, baik ditampilkan pada layar monitor maupun dicetak pada media lain. Contoh : monitor, printer, dan plotte.

2) Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau Software adalah rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dikehendaki. Perangkat lunak ini dijalankan pada processing device jika mendapatkan respon masukan dari input device dan hasil proses yang dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan output device. Contoh : DOS, Microsoft Windows, Unix, dan Linux.

1) Database

Data yang berisi program dan data yang dibutuhkan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk, magnetic tape, dan sebagainya. Data juga meliputi pengeluaran dan catatan lain di atas kertas, micro film dan sebagainya.

2) Prosedur

Merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu :

a) Instruksi untuk pemakai.


(27)

c) Instruksi pengoperasian karyawan pusat komputer. 3) Perangkat Pikir (Brainware)

Perangkat pikir atau Brainware adalah orang yang menggunakan komputer. Orang tersebut harus mempunyai kemampuan minimal dapat memasukkan data dan mengeluarkan informasi. Perangkat pikir sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses yang dilakukan pada process device, karena komputer hanya akan bekerja jika mendapatkan instruksi yang diberikan oleh perangkat pikir. Perangkat pikir terdiri dari :

a) Operator Komputer

Petugas mengoperasikan secara langsung sistem komputer, seperti menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak serta menyiapkan media untuk perekaman data dan pencetakan dokumen.

b) Analisis Sistem

Bertugas mempelajari dan menganalisis permasalahan yang tumbuh pada suatu organisasi/organisasi, baik organisasi bisnis maupun ilmiah serta arah yang baik bagi pembangunan atau pengembangan suatu informasi.

c) Programmer

Merupakan staf EDP (Electronic Data Processing) yang menangani pembuatan program dengan menggunakan bahasa program atau package program yang dikuasainya.


(28)

Bertugas memasukkan data atau merekam data ke dalam komputer (Secondary storage) sesuai instruksi yang ada.

e) Manajer Sistem Informasi/EDP

Merupakan jabatan tertinggi di dalam bidang komputer. Dalam rangka menjalankan tugasnya, ia harus menyiapkan rencana jangka panjang maupun janga pendek dan menyiapakan anggaran setiap tahunnya untuk keperluan pemeliharaan hardware, software, training, maintenance dan lain-lain.

e. Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 (tiga) tahap dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing dan output.

Gambar 1. 1 Siklus Pengolahan Data (Hartono, 2004 : 344)

Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu organization, storage dan distribution.


(29)

Gambar 1. 2 Siklus pengolahan data yang dikembangkan (Hartono, 2004 : 346)

Organization, tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.

Input, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemproses, yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.

Output, tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.

Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output diberikan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

Storage, tahap ini merupakan proses perekaman dari distribusi pengolahan ke simpanan luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.

INPUT PROCESSING

STORAGE

OUTPUT DISTRIBUTION ORGANIZATION


(30)

Sedangkan menurut Drs. Erwan Arbie (1987 : 104-108) langkah-langkah pengoperasian dalam pengelolahan data adalah sebagai berikut;

1. Pengumpulan (Capturing).

Mengumpulkan data dengan penelitian , pemeriksaan, keterangan-keterangan masih merupakan data/fakta. Oleh karena data/fakta itu sifatnya masih baku belumlah disebut informasi. Misalnya Formulir kepegawaian, atau Formulir pembuatan kartu keluarga/KTP.

2. Memilih Data (Verifying).

Gunanya untuk melihat fakta/data yang dikumpulkan itu benar-benar sesuai dengan kebenaran dengan perkataan lain apakah data yang disampaikan itu hanya dikarang-karang saja atau benar-benar diambil dari lapangan. Operasi ini menunjukkan pengecekkan dan pengesahan data dan untuk menjamin agar data tersebut dapat diperoleh dengan cepat,dicatat cermat.

3. Pengelompokkan Data (Classifying)

Data yang telah dikumpulkan dalam beberapa kelompok sesuai dengan keinginan yang memerlukan data. Dalam langkah ini menempatkan unsur-unsur pada kategori khusus yang memberikan arti bagi sipemakai. Misalnya, pengelompkkan data berdasarkan jenis kelamin, pengelompokkan data berdasarkan agama/suku/umur.

4. Penyusunan (Sorting)

Menempatkan unsur-unsur data dalam urutan-urutan atau rangkaian-rangkaian khusus disesuaikan dengan kebutuhan sipemakai. Misalnya


(31)

pengurutan data berdasarkan umur dapat dilakukan dari yang termuda hingga yang tertua dan sebaliknya.

5. Menyingkat (Sumarizing)

Mengakumulasikan data dalam bentuk matematika cara pengumpulannya dibedakan dengan cara pertama menunjukkan spesifikasi perhitungan atau angka-angka/data dan cara kedua.

6. Mengalkulasikan (Calculating)

Memberi nilai kepada data-data yang dimulai dari langkah 5 tadi. 7. Penyimpanan (Storing)

Menempatkan data pada alat-alat penyipanan apakah berupa daftar kertas, file, atau micro film yang dapat disimpan dan dipelihara sebaik mungkin dan dilihat serta diambil kembali pada saat diperlukan.

8. Pengembalian Kembali (Retreiving)

Mengambil keterangan kembali dari arsip (Storing) bila informasi tersebut masih segar/tidak usang agar dapat dipakai sebagai informasi. Langkah ini mengandung pencarian sampai diketemukannya dan mendapatkan tambahan bagi unsur-unsur data khusus dari media dimana data-data itu disimpan. 9. Memperbanyak (Reproducing)

Menciptakan kembali, yaitu memperbanyak informasi yang disimpan itu, dengan maksud dibagikan kepada yang berkepentingan, agar tidak hilang masternya.


(32)

Menggambarkan informasi yang tersimpan kepada sipemakai informasi itu. Dengan perkataan lain, sebagai cara memindahkan sesuatu tempat ke tempat lain. Itu dapat berlangsung pada beberapa hubungan dalam data Processing Cycle.

Tujuan akhir dari padapemrosesan data adalah untuk menyampaikan informasi kepada sipemakai yang dituju dengan data informasi yang relevant dan berguna bagi sipemakai.

f) Tujuan dan Keuntungan Penerapan Sistem Komputerisasi

Adapun tujuan dari penerapan sistem komputerisasi menurut Sedarmayanti (2001 : 69) sebagai berikut :

1) Dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi.

2) Menunjang pengelolaan informasi secara terpadu.

3) Dapat menyimpan data dan informasi lebih baik, aman, rapi dan dapat menghemat ruangan.

Sedangkan keuntungan diterapkan sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 130), antara lain adalah sebagai berikut :

1) Efektivitas dan efesiensi lebih tinggi.

2) Pengawasan kegiatan dapat dilakukan lebih tertib. 3) Biaya lebih rendah.

4) Kesalahan lebih sedikit.


(33)

6) Memudahkan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional dan distribusi.

7) Keputusan yang berdasarkan informasi akan lebih mudah dibuat. 8) Mengurangi pemakaian ketatausahaan

2. Efektivitas Kerja

a) Pengertian Efektivitas Kerja

Menurut buku Ensiklopedi Administrasi, efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam sesuatu perbuatan (1989 : 149). Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dapat membawa hasil, berhasil guna. Menurut Azhar Susanto (2004 : 41) bahwa efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis, termasuk di dalamya informasi tersebut harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.

Sedangkan menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 130) bahwa efektivitas adalah kegiatan mulai dengan adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari hubungan antar unit dan di dalam unit itu sendiri.

Chester I. Barnard (Gibson, 1995 : 27), mendefinisikan efektivitas sebagai pencapaian sasaran yang telah disepakati atas usaha bersama. Tingkat pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas.


(34)

Definisi lain yang dapat dijadikan acuan ialah menurut Emerson (Handayaningrat, 1999 : 16) :Efektivitas ialah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Jelaslah bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, hal ini dikatakan efektif. Jadi apabila tujuan atau sasaran tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka pekerjaan itu dikatakan tidak efektif. “Katz dan Kahn (Steers, 1995 : 48) berpendapat bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan

bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan maksimal bagi

organisasi dengan segala cara. Berkaitan dengan konsep efektivitas, The Liang Gie (1981

: 34) berpendapat :Efektivitas merupakan keadaan yang mengandung pengertian

mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang

melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang dikehendaki, maka perbuatan

itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mencapai maksud sebagaimana yang

dikehendaki. “

Sondang P. Siagian (2000 : 151) berpendapat bahwa efektivitas terkait penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau dapat dikatakan apakah pelaksanaan sesuatu tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. M. Manullang (1986 : 214) berpendapat Prestasi atau efektivitas organisasi pada dasarnya adalah efektivitas perorangan, atau dengan kata lain bila tiap anggota organisasi secara terkoordinasi melaksanakan tugas dan pekerjaannya masing-masing dengan baik, efektivitas organisasi secara keseluruhan akan timbul. “Menurut Komaruddin (1994 : 269) efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.Ditinjau dari ketetapan


(35)

waktu, maka menurut Siagian (2000 : 171) efektivitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.

Dari pengertian di atas, terdapat empat hal yang menonjol dalam unsur efektvitas, yaitu :

1) Pencapaian tujuan, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

2) Ketepatan waktu, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila penyelesaian atau tercapai tujuan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

3) Manfaat, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan itu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhannya.

4) Hasil, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut mendatangkan hasil.

b) Syarat-syarat dalam Pencapaian Kinerja secara Efektif Berikut ini syarat dalam pencapaian Kinerja secara Efektif.

1) Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan kesalahan dalam interprestasi penyelesaian kerja.


(36)

3) Pencapaian tugas penting dan berguna untuk menunjukkan keberhasilan memasukkan , serta mengeluarkan hasil dan manfaat.

4) Harus cukup fleksibel dan sensitive terhadap perubahan atau penyesuaian terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan kerja dalam organisasi.

5) Relevensi terhadap tugas dan kegiatan.

6) Efektif, data atau informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan.

c) Indikator Efektivitas Kerja

Dalam penelitian ini untuk mengukur efektivitas kerja karyawan, peneliti menggunakan kriteria ukuran yang dikemukakan oleh Richard M. Steers (1995 : 134-135) yaitu dalam usaha membina pengertian efektivitas kerja yang semua bersifat abstrak itu menjadi sedikit banyak lebih konkrit dan dapat diukur. Kriteria yang paling banyakdipakai adalah :

1) Tepat Waktu

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2) Tepat Guna

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

3) Tepat Sasaran

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai menjadi tepat sasaran.


(37)

3. Hubungan antara Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja

Hampir semua unit organisasi memerlukan penggunaan alat pengolah informasi yaitu komputer, seperti akuntansi, penjualan, teknik, personalia, distribusi, pemasaran dan keuangan. Pada unit-unit kerja tersebut pengolahan data digunakan untuk mendukung kegiatan transaksi rutin dan proses pekerjaan manajemen dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Penerapan sistem komputerisasi sangat berperan besar dan akan member pengruh besar terhadap efektivitas kerja pegawai.

Komputerisasi sebagai peralatan elektronik yang dapat menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen yang diperlukan untuk mempermudah proses perencanaan, pengendalian dan operasi secara efektif. Peranan komputer dapat membantu secara maksimal, karena output komputer memang menghasilkan informasi yang terotomatisasi dan dapat diinformasikan.

Penggunaan komputer yang menjamin bahwa tugas-tugas spesifik dapat dilakukan secara efektif dan efesien. komputer menyediakan informasi dalam jumlah banyak yang tepat waktu dan rinci yang diambil dari operasi sehari-hari. Komputerisasi dapat membuat rencana strategis dan pengendalian manajemen sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.

4. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang mana kebenarannya perlu diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan sementara relevan karena belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis


(38)

terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono, 2005 : 70).

Berdasarkan teori yang telah diuraikan, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut “Ada hubungan positif antara Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai.

5. Defenisi Konsep

Konsep adalah abstraksi atau gambaran mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu (Singarimbun, 1989 : 34).

Atas dasar itu, dalam penelitian ini penulis memberikan batasan atau defenisi dari beberapa konsep yang digunakan yaitu :

1. Sistem komputerisasi merupakan sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

2. Efektivitas merupakan tercapainya berbagai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.

6. Defenisi Operasional

Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi (1989 : 23) menyebutkan defenisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, sehingga dengan pengukuran ini dapat diketahui


(39)

indikator-indikator apa saja yang mendukung untuk dianalisa dari variabel tersebut.

Adapun yang menjadi Variable bebas (X) adalah Sistem Komputerisasi dengan indikator-indikator sebagai berikut :

1. Perangkat-perangkat yang digunakan.

a. Perangkat keras (hardware) Adapun dimensi-dimensi hardware yaitu :, Hardware yang dapat berfungsi, Hardware yang sering digunakan.

b. Perangkat lunak (software) Adapun dimensi-dimensi software yaitu : Jenis software yang dimiliki organisasi, Software yang sering digunakan, Software yang sesuai dan benar-benar mendukung pekerjaan.

c. Brainware, adalah orang yang menggunakan komputer dimensi kemampuan dalam penggunaan komputer.

2. Proses Pengolahan data terdiri dari:

a) PengumpulanMengumpulkan data dengan penelitian , pemeriksaan, keterangan-keterangan masih merupakan data/fakta.

b) Memilih Data : Gunanya untuk melihat fakta/data yang dikumpulkan itu benar-benar sesuai dengan kebenaran

c) Pengelompokkan Data : Data yang telah dikumpulkan dalam beberapa kelompok sesuai dengan keinginan yang memerlukan data.

d) Penyusunan : Menempatkan unsur-unsur data dalam urutan-urutan atau rangkaian-rangkaian khusus disesuaikan dengan kebutuhan sipemakai.


(40)

e) Penyimpanan : Menempatkan data pada alat-alat penyipanan apakah berupa daftar kertas, file, atau micro film yang dapat disimpan dan dipelihara sebaik mungkin dan dilihat serta diambil kembali pada saat diperlukan.

f) Pengembalian Kembali : Mengambil keterangan kembali dari arsip (Storing) bila informasi tersebut masih segar/tidak usang agar dapat dipakai sebagai informasi..

g) Memperbanyak : Menciptakan kembali, yaitu memperbanyak informasi yang disimpan itu, dengan maksud dibagikan kepada yang berkepentingan, agar tidak hilang masternya.

h) Mengkomunikasikan : Menggambarkan informasi yang tersimpan kepada sipemakai informasi itu.

Sedangkan yang menjadi Variabel Terikat (Y) adalah Efektivitas Kerja dengan indikator-indikator sebagai berikut :

1. Tepat Waktu

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2. Tepat Guna

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

3. Tepat Sasaran

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai menjadi tepat sasaran.


(41)

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini secara umum menguraikan tentang bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor dan teknik analisa data.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum lokasi penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, tugas dan fungsi pokok, jumlah dan komposisi pegawai. BAB IV PENYAJIAN DATA

Bab ini berisikan penyajian data yang diperoleh dari lapangan atau berupa dokumen yang akan dianalisa dan tentang analisis dari data yang disajikan.

BAB V ANALISA DATA

Bab ini berisikan tentang penganalisaan data yang telah disajikan sehingga data tersebut valid.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari penulis mengenai


(42)

BAB II

METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

B. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi di JL. Gunung Bromo No. 5

C. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2005 : 90).

Menurut Hidayat (2000 : 2) sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan merupakan bagian dari populasi sehingga karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel.

Dengan berpedoman kepada pendapat Suharsimi Arikunto (2002 : 140) yang mengatakan bahwa “Jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15 % dari jumlah populasinya. “

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi yang


(43)

berjumlah 30 orang. Karena populasinya tidak lebih besar dari 100 orang, maka penulis mengambil sampel seluruh pegawai yang ada.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu :

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan, yang diperoleh melalui :

a) Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap subjek penelitian.

b) Kuesioner, yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data yang relevan dari responden melalui pertanyaan tertutup yang diajukan dan dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia. 2. Data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi

pustaka yang terdiri dari :

a) Penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku, dokumen, majalah, dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.

b) Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penalaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

E. Teknik Pengukuran Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik


(44)

pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah :

1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5, 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4, 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3, 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2, 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1.

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing – masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut :

Interval =

=

Dengan demikian dapat diketahui jarak jawaban responden masing-masing variabel yaitu :

1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 2. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80


(45)

Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dengan menggunakan analisa kuantitatif untuk menguji pengaruh antara variabel dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yaitu dengan instrumen :

1. Koefesien Korelasi Product Moment

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan mentransformasikan skala ordinal terlebih dahulu menjadi skala interval. Adapun cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

( ) ( )

( )

{

}

{

( )

}

− = • • • 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n rxy Keterangan :

Rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y n = Jumlah sampel uji coba

x = Variabel bebas y = Variabel terikat

Dari hasil perhitungan di atas, maka akan menunjukkan tiga kemungkinan, sebagai berikut :


(46)

a) Koefisien Korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan antara kedua variabel tidak ada.

b) Koefisien Korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.

c) Koefisien Korelasi yang diperoleh negatif (r = -) berarti kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunya variabel yang lain.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefesien korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005 : 149), yaitu :

Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment

Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat


(47)

Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan.

2. Koefesien Determinant

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefesien korelasi product moment dan dikaitkan dengan 100 % maka dalam mengujinya menggunakan rumus sebagai berikut :

D =

( )

rxy 2 x100% Keterangan :

D = Koefisien Determinant


(48)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tebing Tinggi terbentuk Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatat Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tebing Tinggi dan ditetapkan dengan Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi Tata Kerja dan Rincian Tugas Jabatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tebing Tinggi.

Sebelumnya perngkat daerah ini berbentuk Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil yang dibentuk berdasarkan peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil, Sebelum adanya kantor ini tugas-tugas kependuduka dan catatan sipil diselenggarakan oleh Bagian Pemerintahan Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi pada Sub Bagian Kependudukan yang beroperasional secara efektif pada tanggal 2 januari 2007.


(49)

B. Visi Dan Misi Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

1. Pernyataan Visi

Visi merupakan artikulasi sebuah tempat yang dituju oleh organisasi, sebuah masa depan organisasi yang lebih baik, lebih sukses dan lebih diinginkan daripada kini.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan Nomor 050/2008 tentang Rencana Strategik Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2009-2014, visi dari Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi adalah, “ Mewujudkan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil yang Berorientasi Kepada Kepuasan dan Kemitraan Masyarakat Berbasis Data dan Informasi Kependudukan yang Akurat..

2. Pernyataan Misi

Misi Merupakan Upaya-upaya dalam rangka pencapain visi yang telah ditetapkan. Pernyataan misi membawa organisasi pada suatu fokus yang harus dilaksanakan guna mencapai visi yang telah ditetapkan.

Misi juga memberikan arahan tentang fungsi dan tujuan poko Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil strategis, terarah dan berkesinambungan.


(50)

Oleh Karena itu, misi Dinas Kepndudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tebing Tinggi dirumuskan sebagai berikut :

a) Memberikan Pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil yang cepat, tepat, mudah dan transparan.

b) Menyelenggarakan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang mampu menyajikan data dan informasi kependudukan yang benar, cepat dan akurat.

c) Melaksanakan pemberdayaan dan pembinaan terhadap masyarakat untk menumbuh kembangkan kemitraan dan peran sertanya dalam melaksanakan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil

d) Mempersiapkam sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mendukung terciptanya tertib pelayanan, pengolahan data dan informasi dibidang administrasi.

C. Tujuan Dan Sasaran 1. Tujuan

Tujuan merupakan penyebaran atau implementasi dari pernyataan misi dan juga merupakan gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun ke depan.

Dinas kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi mempunyai tujuan sebagai berikut :


(51)

a. Meningkatkan Pengelolaan Manajemen Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil ”, dengan tujuan :

1)Meningkatkan SDM aparatur dalam melaksanakan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

2)Meningkatkan kegiatan sosialisasi/penyuluhan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

3)Meningkatkan peranan aparatur dalam pelaksanaan pengelolaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

b. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bidang Kependudukan Dan Pencatatan Sipil “, dengan tujuan :

1)Meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka mewujudkan pelayanan prima.

2)Meningkatkan mutu pelayanan.

2. Sasaran

Sasaran merupakan implementasi dari tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Fokus utama sasaran adalah tindakan pengalokasian, pendistribusian dan pemanfaatan sumber daya yang mengarah kepada hasil nyata.


(52)

Berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2011-2012 Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan, menetapkan sasaran sebagai berikut :

a. Tujuan Dari Misi Pertama

1) Tujuan pertama, Meningkatkan SDM Aparatur Dalam Melaksanakan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, dengan sasaran :

a) Meningkatnya data kependudukan yang akurat.

b) Meningkatkan kepedulian aparat dan masyarakat terhadap masalah-masalah kependudukan.

2) Tujuan kedua, Meningkatkan Kegiatan Sosialisasi/penyuluhan Tehadap Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, dengan sasaran meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kegunaan dokumen kependudukan.

3) Tujuan ketiga, Meningkatkan Peranan Aparatur Dalam Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, dengan sasaran meningkatkan kualitas aparatur dalam pengelolaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.


(53)

b. Tujuan dari misi kedua

1) Tujuan pertama, Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Dalam Rangka Mewujudkan Pelayanan Prima, dengan sasaran :

a) Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

b) Tersedianya ruang perkantoran yang layak dan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

2) Tujuan kedua, Meningkatkan Mutu Pelayanan, dengan sasaran : a) Meningkatkan pelayanan terhadap publik.

b) Meningkatkan kesejahteraan aparat.

D. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi No. 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tebing Tinggi, struktur organisasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi mengalami perubahan dari kantor menjadi dinas sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007. Menurut Peraturan Walikota Tebing Tinggi No. 32/PW/2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Padangsidimpuan berada di bawah dan bertanggung kepad Walikota melalui Sekretaris Daerah.


(54)

Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dipimpin oleh seorang kepala dinas , kepala dinas membawahi 4 (empat) orang pejabat struktural, unit pelaksana teknis dinas dan kelompok jabatan fungsional yaitu :

1. Sekretariat, yang membawahi 3 (tiga) sub. bagian yaitu : a) Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian,

b) Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan, c) Sub. Bagian Keuangan.

2. Bidang Perencanaan dan Perkembangan Penduduk, yang membawahi 2 (dua) seksi, yaitu :

a) Seksi Perencanaan Kependudukan, b) Seksi Perkembangan Kependudukan.

3. Bidang Pencatatan Sipil, yang membawahi 2 (dua) seksi, yaitu : a) Seksi Pencatatan Sipil,

b) Seksi Dokumentasi.

4. Bidang Pendaftaran Penduduk, yang membawahi 2 (dua) seksi yaitu : a) Seksi Pencatatan dan Pendaftaran Penduduk.

b) Seksi Dokumentasi Kependudukan.

5. Bidang Informasi Administrasi kependudukan, yang membawahi 2 (dua) seksi, yaitu :

a) Seksi Jaringan dan Komunikasi Data, b) Seksi Perekam dan Perlindungan Data. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas.


(55)

GAMBAR 3.1

Bagan Struktur Organisasi Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan

Sumber : Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi Juni 2012

Kepala Dinas Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Kasubbag. Umum dan Kepegawaian Kasubbag. Keuangan Kasubbag. Perencanaan dan Pelaporan

Kabid. Informasi ADM. Kependudukan Kasi. Pencatatan dan Pendaftaran Kependudukan Kasi. Dokumentasi Kependudukan Kabid. Perencanaan perkembangan kependukanaKepen dudukan Kabid. Pencatatan Sipil Kasi. Perencanaan Kependudukan Kasi. Pencatatan Sipil Kasi. Dokumentasi Sipil Kasi. Perkembangan Kependudukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kabid. Pendaftaran Kependudukan Kasi. Jaringan Komunikasi Data

Kasi. Perekam dan Perlindungan Data


(56)

E. Tugas Dan Fungsi Pokok

1. Tugas Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

Berdasarkan Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 32/PW/2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. (Pasal 4 ayat (1) )

Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Dinas mempunyai rincian tugas sebagai berikut : (Pasal 4 ayat (2) )

a. Menyusun kebijakan bidang kependudukan dan pencatatan sipil mengacu pada kebijakan provinsi dan/atau nasional;

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

c. Melaksanakan kebijakan pusat dan provinsi serta melaksanakan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil;


(57)

d. Melaksanakan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

e. Merencanakan formasi, karir, dan diklat SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

f. Melaksanakan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria monitoring evaluasi pembinaan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil;Melaksanakan pembinaan serta mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pejabat fungsional bidang kependudukan dan pencatatan sipil Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pejabat struktural yang menangani bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

g. Melaksanakan pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi pengembangan SDM aparatur pelaksanaan urusan pemerintahan kependudukan dan pencatatan sipil;

h. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain di bidang kependudukan dan pencatatan sipil skala daerah;


(58)

j. Melaksanakan penilaian angka kredit jabatan fungsional bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

k. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota;

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota/Sekretaris Daerah sesuai tugas dan fungsinya.

2. Fungsi Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Dinas menyelenggarakan fungsi : (Pasal 5)

a. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; dan

c. Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota/Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(59)

F. Jumlah Dan Posisi Pegawai

Jumlah pegawai per 15 Juni 2012 untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pokok di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi adalah sebanyak 39 orang dengan posisi, yaitu :

Tabel 3.1

Jumlah Dan Posisi Pegawai Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

No. Nama/NIP Gol. Jabatan

1. Muhammad Dimiyathi, S.sos M.TP

NIP. 19681015 199009 1 001 IV/a Kepala Dinas 2. Drs. Khairil Anwar, M.Si

NIP. 19650523 199303 1 006 IV/b Sekretaris 3. Muhammad Dahler. SH

NIP. 19630522 199303 1 005 IV/a

Kabid.Perencanaan Perkembangan Penduduk 4. Jhonny Parlindungan SH

NIP. 19630727 199311 1 001 IV/a Kabid. Pencatatan Sipil 5. Drs. Dahlan Nggit Bangun

NIP. 19670525 199503 1 002 IV/a

Kabid. Informasi Adm. Kependudukan

6. H. M. Fauzi Lubis

NIP. 19600120 198001 1 001 IV/a

Kabid. Pendaftaran Penduduk

7. Madedin Makdin Hutahean

NIP. 19600517 198501 1 002 III/d Kasi Jaringan Komunikasi 8. Erwani, S.Sos

NIP. 19580309 198010 2 001 III/d

Kasi Perencanaan Kependudukan

9. Adenan

NIP. 19581027 198101 1 004 III/d

Kasubbag Umum & Kepegawaian

10. Ratna Harahap, S.pd

NIP. 19620801 198403 2 002 III/d

Kasi Dokumentasi & Pencatatan Sipil

11. Syafrida Lubis

NIP. 19580827 198101 2 002 III/d

Kasi Perekam & perlindungan Data

12. Masdalina Nasution

NIP. 19630602 198303 2 002 III/d

Kasubbag Program & Perundang undangan

13. Darsih

NIP. 19631127 198602 2 002 III/c

Kasi Perkembangan Penduduk


(60)

14. Erman Bhakti Sembiring

NIP. 19571213 198602 2 001 III/c Kasubbag. Keuangan 15. Masita Suryani Lubis, SH

NIP. 19630423 198712 2 001 III/c Kasi. Pencatatan Sipil 16. Khoirul Siregar, SH

NIP. 19620611 199003 1 001 III/c

Kasi. Dokumentasi Penduduk

17. Lince Siringo Ringo

NIP. 19700102 199403 2 007 III/a Staf / Pengurus Barang 18. Muhammad Denni Saragih, SE

NIP. 19800415 200904 1 004 III/a Staf 19. M. Arif Rahmat Nasution, ST

NIP. 19831104 200312 1 005 III/a Staf 20. Silvana Barus, SH

NIP. 19810527 201001 1 030 III/a Staf 21. Fadlunsyah Badrun, SH

NIP. 19820205 201001 2 028 III/a Staf 22. Indah Widiyani

NIP. 19840614 201001 2 031 III/a Staf

23. Rya Julita M. Sipayung, S.Sos

NIP. 19650705 201001 2 045 III/a Staf 24. Sri Mahyuni Siregar

NIP. 19810303 200312 2 008 III/a Staf 25. Hetty Rahmayaty Munthe, A.Md

NIP. 19741119 200904 1 002 II/c Staf 26. Ari Syahputra, A. Md

NIP. 19870503 200904 1 002 II/c Staf 27. Fien Evie Situmorang, A.Md

NIP. 19790410 201001 1 006 II/c Staf 28. Devisanta W. Munthe, A. Md

NIP. 19880718 201001 2 008 II/c Staf 29. Walken Silalahi A. Md

NIP. 19830202 201101 1 009 II/c Staf 30. Dina Agustina Silaen, A.Md

NIP. 19830828 201101 1 006 II/c Staf 31. Toni Syahputra Saragih, A. Md

NIP. 19870629 201101 1 005 II/c Staf 32. Graha Rahayu Nasution A. Md

NIP. 19870821 201101 2 007 II/c Staf 33. Agus Raja Gukguk


(61)

34. Fahrizal Hasibuan

NIP. 19660214 200701 1 002 II/b Staf / Penyimpan Barang 35. Muhammad Arif Lubis

NIP. 19701203 200701 1 007 II/b Staf 36. Siti Dian Astuti

NIP. 19750616 200701 2 007 II/b Staf / Bendahara 37. Sri Rahmawati

NIP. 19820331 200701 2 001 II/b Staf 38. Latifah Nur

NIP. 19811215 200801 2 002 II/b Staf 39. Syahril

NIP. 19600708 200604 1 008 II/d Staf

Sumber : Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi Juni Tahun 2012


(62)

BAB IV PENYAJIAN DATA

Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka salah satu cara yang dilakukan adalah dengan penyebaran kuesioner penelitian kepada responden selama melakukan penelitian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tebing Tinggi. Adapun kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup, dimana responden diharuskan memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Setiap jawaban akan diberikan nilai atau skor dan selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus Koefisien Kolerasi Product Moment dan Koefisien Determinan.

Koefisien yang disebarkan terdiri atas tiga kelompok pertanyaan terdiri dari : Kriteria responden terdiri dari 5 pertanyaan, Variabel Sistem Komputerisasi/variabel bebas (X) terdiri dari 15 pertanyaan, dan Efektivitas Kerja/variabel terikat (Y) terdiri dari 12 pertanyaan. Bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel yang diteliti tersebut yang kemudian akan digunakan dalam analisa data untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai.

A. Kriteria Responden

Kriteria responden mencakup distribusi menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, golongan/pangkat, dan masa kerja. Berdasarkan hasil


(63)

penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi

(f)

Persentase (%)

1. Pria 20 51,28

2. Wanita 19 48,72

Jumlah 39 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2012

Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden pria sebanyak 20 orang (51,28 %) dan responden yang wanita sebanyak 19 orang (48,72 %). Jadi, dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi adalah pria (51,28%).

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Frekuensi

(f)

Persentase (%)

1. 20 – 30 14 35,90

2. 31 – 40 10 25,64

3. 41 – 50 9 23,08

4. 51 – 60 6 15,38

Jumlah 39 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2012

Dari tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berusia 20-30 tahun sebanyak 14 orang (35,90 %), responden yang berusia 31-40 tahun sebanyak 10 orang (25,64 %), responden yang berusia 41-50 tahun sebanyak 9 orang (23,08 %), sedangkan responden yang berusia 51-60 tahun sebanyak 6


(64)

orang (15,38 %). Jadi, dari tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 14 orang (35,90 %).

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan terakhir Frekuensi

(f)

Persentase (%)

1. SLTA 17 43,59

2. Akademi/Diploma 8 20,51

3. Sarjana (S1) 10 25,64

4. Magister (S2) 4 10,26

Jumlah 39 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2012

Dari tabel 5.3 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang bependidikan terakhir SLTA sebanyak 17 orang (43,59 %), sedangkan responden yang berpendidikan terakhir Akademi/Diploma sebanyak 8 orang (20,51 %), sedangkan responden yang berpendidikan terakhir Sarjana (S1) sebanyak 10 orang (25,64 %), dan sedangkan responden yang berpendidikan terakhir Magister (S2) hanya 4 orang (10,26 %). Jadi, dari tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berpendidikan terakhir yaitu SLTA (43,59 %).

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan No. Golongan/Pangkat Frekuensi

(f)

Persentase (%)

1. Golongan I 0 0

2. Golongan II 15 38,46

3. Golongan III 18 46,15

4. Golongan IV 6 15,39


(65)

Dari tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa responden yang golongan I tidak ada, sedangkan responden yang golongan II sebanyak 15 orang (38,46 %), sedangkan responden yang golongan III sebanyak 18 orang (46,15 %), sedangkan responden yang golongan IV sebanyak 6 orang (15,39 %). Jadi, dari tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden golongan III yaitu sebanyak 18 orang (46,15 %).

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja

No. Masa Kerja Frekuensi

(f)

Persentase (%)

1. 0 – 5 tahun 14 35,90

2. 6 – 10 tahun 8 20,51

3. 11 – 15 tahun 5 12,82

4. 16 – 21 tahun 4 10,26

5. 21 tahun ke atas 8 20,51

Jumlah 39 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2012

Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki masa kerja 0-5 tahun sebanyak 14 orang (35,90 %), sedangkan responden yang memiliki masa kerja 6-10 tahun hanya 8 orang (20,51 %), sedangkan responden yang memiliki masa kerja 11-15 tahun sebanyak 5 orang (12,82%), sedangkan responden yang memiliki masa kerja 16-20 tahun hanya 4 orang (10,26 %), dan sedangkan responden yang memiliki masa kerja 21 tahun ke atas sebanyak 8 orang (20,51 %). Jadi, dari tabel 5.5 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden telah bekerja 0-5 tahun (35,90 %).

B. Variabel Penelitian

Untuk mengukur variabel penelitian, maka penulis membagi dua variabel yaitu variabel X (Sistem Komputerisasi) dan dan variabel Y (Efektivitas Kerja).


(66)

Variabel x terdiri dari 2 bagian yaitu: Perangkat yang digunakan dan Proses pengolahan data. Perangkat yang digunakan terdiri dari Hardware,Software dan Brainware, yang dimasukkan kedalam 7 pertanyaan sedangkan pengolahan data dimasukkan kedalam 8 pertanyaan. Kemudian variabel Y juga dibagi menjadi tiga indikator yaitu tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran dengan masing-masing tiga pertanyaan dan lima alternatif jawaban. Untuk mengetahui jawaban responden terhadap variabel penelitian di atas berdasarkan kuesioner yang disebarkan, maka dapat dilihat di bawah ini :

1. Sistem Komputerisasi Sebagai Variabel Bebas (Variabel X) a. Perangkat yang Digunakan

Jawaban responden terhadap variabel X mencakup distribusi menurut perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat pikir (brainware). Dari hasil penelitian ketiga indikator ini dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Perangkat Komputer

No. Kategori Frekuensi

(f)

Persentase (%)

1. Seluruhnya lengkap 9 23,08

2. Lengkap 27 69,23

3. Hanya bagian/seksi tertentu 3 7,69

4. Tidak lengkap 0 0

5. Sama sekali tidak ada 0 0

Jumlah 39 100

Sumber : Kuesioner penelitian 2012

Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab “seluruhnya lengkap” sebanyak 9 orang (23,08 %), sedangkan yang menjawab “lengkap” sebanyak 27 orang (69,23 %), sedangkan yang menjawab “hanya


(1)

3. Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai..

Setelah diintepretasikan masing-masing variabel secara detail, maka selanjutnya akan diinterpretasikan bagaimana pengaruh kedua variabel ini. Jika dilihat dari hasil pengskoran hasil jawaban responden terhadap kedua variabel ini, ternyata keduanya berada pada kategori tinggi, ini berarti Sistem komputerisasi di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi baik sehingga pekerjaan pegawai menjadi efektif. Hal ini dipertegas lagi dari hasil perhitungan dengan rumus koefisien korelasi product moment dengan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dan semakin baik sistem komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai. Sedangkan kuatnya pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai masih berada pada kategori sedang atau sebesar 32 % karena yang 68 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

VI. 1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi lumayan baik dalam kategori sedang, hal ini didukung dengan sudah didukung komputer yang lengkap di setiap bagian dan sebagian besar komputer dapat berfungsi dengan baik tetapi mayoritas pegawai masih jarang menggunakan komputer dalam bekerja dan masih banyak pegawai kurang mampu menggunakannya serta dukungan dari pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam hal biaya perawatan dan peremajaan perangkat keras (hareware) yang masih kurang. Kemudian dampak dari penerapan sistem komputerisasi yang baik yaitu kerja pegawai menjadi efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai yang tepat waktu sehingga sebagian kecil saja yang ditegur atasan jika dibandingkan sebelum adanya komputer.

2. Berdasarkan uji r xy terhadap data menunjukkan, bahwa ada pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai atau sebesar 32 % pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota


(3)

Padangsidimpuan, hal ini berdasarkan r hitung lebih besar dari pada r tabel (0,572 > 0,308) dan telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dan jika diinterpretasikan pengaruhnya berada pada kategori rendah.

3. Hipotesa awal yang menyatakan “Ada hubungan positif antara Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai” dapat diterima berdasarkan hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh positif antara sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.

VI.2 Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa mayoritas pegawai kurang mampu menggunakan komputer dengan baik, sehingga perlu adanya pelatihan komputer secara intensif kepada pegawai sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif lagi dan pegawai akan lebih mengerti dan mahir memanfaatkan komputer terhadap pekerjaan serta perlunya dukungan yang baik dari pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam hal biaya perawatan serta peremajaan perangkat keras (hardware).

2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja hanya sebesar 32 %, maka sistem komputerisasi harus ditingkatkan agar pekerjaan lebih efektif lagi terutama pada perangkat keras (hardware) dan perangkat pikir (brainware), serta hal lain yang di luar komputer yang dapat meningkatkan efektivitas kerja harus lebih ditingkatkan lagi.


(4)

3. Mengingat perkembangan teknologi informasi begitu pesat sehingga informasi sangat diperlukan dengan mudah didapat dan dikembangkan sehingga pekerjaan dapat terbantu. Jika dilihat tugas-tugas pokok Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi sangat membutuhkan informasi yang akurat dan terbaru yang akan disampaikan kepada Walikota, maka perlu kiranya sarana pendukung untuk memperoleh informasi yaitu membangun fasilitas internet atau menciptakan website sendiri sehingga pegawai bisa mencari informasi pendukung dan masyarakat bisa mengenal dekat tugas-tugas pokok Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, dan sehingga komputer tidak berfungsi hanya mengetik surat atau laporan saja.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Sistem Informasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

PT. Rineka Cipta. Bandung

Blissmer, Robert. H. 1985. Computer Annual, An Introduction to Information System 1985-1986. Jhon Wiley & Sons. New York.

Fouri. William. M. 1973. Introduction to Computer The tool of Business.

Prentice-Hall. New Jersey.

Gibson. 1995. Organisasi : Perilaku, Struktur, dan Proses. Erlangga. Jakarta. Gie, The Liang. 1981. Efesiensi Kerja Bagi Pembangunan Negara, Suatu

Bunga Rampai Bacaan. UGM Press. Yogyakarta.

___ , 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Edisi Ketujuh. Liberty. Yogyakarta. Gordon, Davis. B. 2002. Sistem Informasi Manajemen. Cv. Taruna Grafika.

Jakarta.

Hadayaningrat, Soewarno. 1999. Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan

Manajemen. Gunung Agung. Jakarta.

Hidayat, Syarifuddin. 2000. Metode Penelitian. Mandar Maju. Bandung.. Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta.

Kumorotomo, Wahyudi. Subondo Agus Margono. 1998. Sistem Informasi

Manajemen Dalam Organisasi Publik. Gajah Mada. Yogyakarta.

Longkutoy, John. J. 1996. Pengenalan Komputer. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

Paulus, Andi Khrisbianto. 2005. Sistem Informasi. Informatika Bandung. Bandung.

Sanders, Donald. H. 1985. Computer Today. Second Edition. Mc. Grow-hill. New York.

Sedarmayanti. 2001. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen


(6)

Siagian, S.P. 2000. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

__________ . 1986. Organisasi Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Gunung Agung. Jakarta.

Singarimbun, Masri. Sofyan Efendi. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3S. Jakarta.

Steers, Richard M. 1995. Efektivitas Organisasi. Erlangga. Jakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung. Sutabri, Tata. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Andi. yogyakarta. Sutanta, Edhy. 2003. Komputerisasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sumber Internet :

http://id.wikipedia.org./wiki/Kinerja, diakses pada tanggal 08/02/2012

Peraturan Perundang-undangan

UU no. 23 Tahun 2006 tentang Sistem Administrasi Kependudukan.

Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatat Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tebing Tinggi

Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi Tata Kerja dan Rincian Tugas Jabatan Dinas Kependudukan dan P encatatan Sipil Kota Tebing Tinggi.

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi