Kajian Peresepan Antibiotik Pada Pasien Pediatrik Rawat Jalan Di Rsud Deli Serdang Lubuk Pakam Periode September 2014 – Desember 2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak akan menjadi penerus bangsa, dengan punya anak yang sehat dan
cerdas maka akan kuatlah bangsa tersebut. Selain itu kesehatan anak merupakan
masalah besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua. Upaya
pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan,
dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun
(Depkes RI., 2014).
Antibiotik merupakan obat yang sangat berperan dalam memerangi infeksi
yang ditimbulkan oleh kuman. Walaupun pemakaian antibiotik yang baik berlaku
untuk semua umur, antibiotik untuk populasi pediatrik perlu memperoleh
perhatian khusus karena kecenderungan pemakaian yang berlebihan. Klinik dokter
anak dipenuhi dengan pasien anak yang hampir setiap 1-3 minggu datang kembali
kebanyakan dengan keluhan yang sama yaitu demam, batuk dan pilek. Anak kecil,
terutama bayi membutuhkan pertumbuhan yang sehat tanpa antibiotik bila
memang tidak ada kepastian infeksi kuman (Iwan, 2008).
Obat-obat antibiotik ditujukan untuk mencegah dan mengobati penyakitpenyakit infeksi. Pemberian antibiotik pada kondisi yang bukan disebabkan oleh
bakteri banyak ditemukan dari praktek sehari-hari, baik di puskesmas, rumah
sakit, maupun praktek swasta. Ketidaktepatan pemilihan antibiotik hingga indikasi
dosis, cara pemberian, frekuensi dan lama pemberian menjadi penyebab tidak

kuatnya pengaruh infeksi dengan antibiotik (Depkes RI., 2002).

1

Pemakaian antibiotik yang tidak berdasarkan ketentuan (petunjuk dokter)
menyebabkan tidak efektifnya obat tersebut sehingga kemampuan membunuh
kuman berkurang atau resisten. Penggunaan obat yang tidak rasional terjadi di
seluruh dunia. Penggunaan obat tidak sesuai dosis, lama konsumsi tidak tepat,
peresepan obat tidak sesuai diagnosis serta pengobatan sendiri dengan obat yang
seharusnya dengan resep dokter. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam
penggunaan obat yang tidak rasional perlu diwaspadai dampaknya, khususnya
pada generasi muda mendatang (Depkes RI., 2011).
Khusus untuk kawasan Asia Tenggara, penggunaan antibiotik sangat tinggi,
bahkan lebih dari 80% di banyak provinsi di Indonesia. Beberapa fakta di negara
berkembang menunjukkan 40% anak-anak yang terkena diare akut, selain
mendapatkan oralit juga mendapatkan antibiotik yang tidak semestinya diberikan
(Depkes RI, 2011). Penggunaan antibiotik pada balita juga cukup tinggi, terutama
pada terapi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) baik pada saluran pernapasan
bagian atas maupun bagian bawah. Pada 22,6% kejadian ISPA di DKI Jakarta
pada tahun 2008, 42,5% merupakan pada balita (Depkes RI., 2008).

Adanya pemberian antibiotik yang cukup tinggi, serta adanya permasalahan
dalam pemberian antibiotik yang berlebih dan irrasional dalam memilih obat pada
anak-anak, serta kurangnya pemantauan terapi antibiotik oleh tenaga kefarmasian
telah mendorong untuk melakukan penelitian mengenai Kajian peresepan
antibiotik pada pasien pediatrik rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam.

2

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. bagaimanakah profil penggunaan antibiotik pada pasien pediatrik rawat
jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam?
b. bagaimanakah rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan indikasi,
dosis, frekuensi penggunaan dan durasi penggunaan di Rumah Sakit
Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam?

1.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:

a. profil penggunaan antibiotik pada pasien pediatrik rawat jalan di Rumah
Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam paling banyak digunakan
adalah golongan sefalosporin.
b. rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pediatrik di Rumah Sakit
Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam terggolong baik.

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan hipotesis penelitian di atas, maka tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui:
a. profil penggunaan antibiotik berdasarkan jenis antibiotik pada pasien
pediatrik di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam.

3

b. kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien pediatrik berdasarkan
indikasi, dosis, frekuensi penggunaan dan durasi penggunaan di Rumah
Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam.

1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat dalam penelitian ini

adalah:
a. hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai bahan kajian bagi Pemerintah
Daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
b. hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tentang
kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien pediatrik berdasarkan
tepat indikasi, tepat dosis, tepat frekuensi penggunaan, dan tepat durasi
penggunaan pada pasien pediatric di Rumah Sakit Umum Daerah Deli
Serdang Lubuk Pakam.

1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan kajian terhadap penulisan
resep-resep pasien pediatrik rawat jalan yang mengandung antibiotik selama
periode September 2014 – Desember 2014 untuk mengetahui kerasionalan
penggunaan antibiotik di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. Dalam hal ini
tepat indikasi, tetap dosis, frekuensi penggunaan dan durasi penggunaan
antibiotik adalah variabel bebas. Variabel terikatnya adalah rasionalitas
antibiotik dan Variabel antaranya adalah diagnosa, jenis antibiotik dan berat
badan. Adapun selengkapnya mengenai gambaran kerangka pikir penelitian
ini ditunjukkan pada Gambar 1.1 sebagai berikut:


4

Variabel bebas

Variabel antara

Variabel terikat

Tepat Indikasi
Rasionalitas
Antibiotik

Tepat Frekuensi
Penggunaan
Tepat Durasi
Penggunaan

- Diagnosa
- Jenis Antibiotik


Tepat Dosis
Berat Badan
Gambar 1.1 Kerangka Penelitian

5