Pengaruh Pemberian Polisakarida Larut Air Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) Terhadap Mencit Penderita Diabetes Mellitus

TINJAUAN PUSTAKA

Umbi Bengkuang
Bengkuang termasuk famili Leguminosae yang merupakan tanaman
semak yang tumbuh melilit. Batang tanaman ini bulat, berambut, dan berwarna
hijau. Daun tanaman bengkuang tunggal, berbentuk bulat telur, ujung daun
runcing, pangkal daun tumbul, tepi daun rata, dan pertulangan daun menyirip.
Daun tanaman bengkuang berbulu, memiliki panjang 7-10 cm, lebar 5-9 cm, dan
berwarna hijau. Ukuran umbi bengkuang bervariasi sesuai dengan kondisi
pertumbuhan. Bunga tanaman bengkuang berjumlah majemuk dan berbentuk
tandan. Buah bengkuang berbentuk polong dan lanset putih. Tanaman bengkuang
memiliki akar tunggang dan berumbi. Umbi dari bengkuang banyak dikonsumsi
sebagai makanan fungsional karena memiliki berbagai kandungan gizi
(Adi, 2008). Gambar umbi bengkuang dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Umbi bengkuang
Bengkuang dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Van Steenis, 2005):
Kingdom

: Plantae


Divisio

: Spermatophyta

Sub divosio

: Angiospermae
6
Universitas Sumatera Utara

7
Kelas

: Dicotyledoneae

Ordo

: Fabales

Famili


: Fabaceae

Genus

: Pachyrhizus

Spesies

: Pachyrhizus erosus L.

Salah satu daerah sentra penghasil bengkuang di Sumatera Utara adalah
Kota Binjai. Badan SDM Pertanian Binjai pada Tahun 2011 melaporkan bahwa
daerah Binjai telah menghasilkan umbi bengkuang sebanyak 7-7,5 ton/ha. Selain
Binjai, Kota Padang dan Kebumen, Jawa Tengah merupakan sentra penghasil
bengkuang di Indonesia. Varietas dari tanaman bengkuang yang biasa ditanam di
Indonesia adalah varietas gajah dan badur. Kedua jenis varietas berbeda pada
waktu panennya. Waktu panen bengkuang varietas gajah relatif lebih cepat dari
pada varietas badur. Bengkuang varietas gajah dapat dipanen pada umur empat
sampai lima bulan sedangkan bengkuang varietas badur dipanen ketika berusia

tujuh sampai sebelas bulan (Sianturi, 2011).
Bengkuang merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup
tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan
menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit
lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Kandungan
utama bengkuang adalah air dan serat yaitu 85 gram per 100 gram umbi. Kadar
energinya yang cukup rendah (55 kkal/100 gr) memungkinkan bengkuang untuk
dikonsumsi sebagai bahan pangan yang baik dan sebagai salah satu konsumsi
kadar kolesterol (Sofyan, 2010).

Universitas Sumatera Utara

8
Bengkuang memiliki potensi dalam pengembangan industri tepung. Hal
ini dikarenakan rendemen tepung bengkoang 9-14% dengan 50%

pati di

dalamnya. Selain itu, bengkuang juga memiliki berbagai zat gizi yang sangat
berpotensi untuk dikembangkan menjadi berbagai produk olahan. Komposisi zat

gizi bengkuang dan karakteristik fisik dan kimia ekstrak pati bengkuang dapat
dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1. Komposisi zat gizi umbi bengkuang
Zat Gizi Dasar
Kadar per 100g
Persentase RDA(%)
Energi (Kkal)
38,000
2,00
Karbohidrat (g)
8,820
7,00
Protein (g)
0,720
1,00
Lemak total (g)
0,190