Pengaruh Pemberian Polisakarida Larut Air Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) Terhadap Mencit Penderita Diabetes Mellitus

PENGARUH PEMBERIAN POLISAKARIDA LARUT AIR BENGKUANG
(Pachyrhizus erosus L.) TERHADAP MENCIT PENDERITA
DIABETES MELLITUS

SKRIPSI

Oleh:
SRI RIZKI FITRI
110305036 /ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PEMBERIAN POLISAKARIDA LARUT AIR BENGKUANG
(Pachyrhizus erosus L.) TERHADAP MENCIT PENDERITA
DIABETES MELLITUS


SKRIPSI

Oleh:
SRI RIZKI FITRI
110305036

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu dan
Teknologi Pangan di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Disetujui oleh:
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP
Ketua

Ridwansyah, STP, M.Si
Anggota

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

Judul Skripsi

Nama
NIM
Program Studi

: Pengaruh Pemberian Polisakarida Larut Air Bengkuang
(Pachyrhizus erosus L.) Terhadap Mencit Penderita
Diabetes Mellitus
: Sri Rizki Fitri
: 110305036
: Ilmu dan Teknologi Pangan


Disetujui oleh:
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP
Ketua

Ridwansyah, STP, M.Si
Anggota

Mengetahui,

Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP
Ketua Program Studi

Tanggal Lulus: 27 Januari 2016

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK


SRI RIZKI FITRI. PENGARUH PEMBERIAN POLISAKARIDA LARUT AIR
BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.) TERHADAP MENCIT PENDERITA DIABETES
MELLITUS. Dibimbing oleh HERLA RUSMARILIN dan RIDWANSYAH. Bengkuang
(Pachyrhizus erosus L.) merupakan jenis umbi-umbian yang memiliki kandungan sangat potensial
yaitu polisakarida larut air (PLA). Polisakarida larut air memilki kemampuan dalam menurunkan
kadar glukosa darah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia
polisakarida larut air umbi bengkuang serta mengetahui pengaruh pemberian polisakarida larut air
bengkuang terhadap mencit penderita diabetes mellitus.
Dilakukan pengujian karakteristik fisik dan kimia terhadap polisakarida larut air
bengkuang dengan parameter antara lain viskositas, daya larut, dextrose equivalent, derajat
polimerasi, kadar glukosa, total gula, kadar gula pereduksi, dan kadar pati. Pengujian in vivo
menggunakan 31 ekor mencit jantan galur wistar berumur 2 bulan dengan rata-rata bobot badan
25-30 g dengan parameter: uji toleransi glukosa, penimbangan berat badan, dan pengujian efek
hipoglikemik. Uji toleransi glukosa terdiri dari 5 ekor mencit dan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Kadar glukosa darah diuji pada menit ke-30, 60, 90, dan 120. Pada pengujian
berat badan dan efek hipoglikemik yang terdiri dari 28 ekor mencit percobaan dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu jenis perlakuan: kelompok
kontrol (kelompok mencit yang diberi akuades), kelompok negatif (mencit yang diinduksi
streptozotocin 180 mg/kg berat badan dan diberi akuades), kelompok positif (mencit yang diberi
PLA bengkuang 400 mg/kg berat badan), dan kelompok perlakuan (mencit yang diinduksi

streptozotocin 180 mg/kg berat badan dan diberi PLA bengkuang 400 mg/kg berat badan) dan
waktu periodik pengujian: minggu ke-1, minggu ke-2, minggu ke-3, dan minggu ke-4. Masingmasing perlakuan terdiri dari 7 ekor mencit.
Hasil uji toleransi glukosa menunjukkan bahwa polisakarida larut air (PLA) bengkuang
mampu menghambat penyerapan glukosa dalam pencernaan. Hasil penelitian menunjukkan PLA
bengkuang sebanyak 400 mg/kg berat badan secara signifikan (P