T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Penggajian Karyawan Shift Khusus Pagi PT. Tiga Manunggal Synthetic Industries T0 BAB II
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Sistem
Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011:3).
Tujuan dari sebuah sistem meliputi:
Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan.
Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.
Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal
Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.
Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan).
Mengasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan.
Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian. (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011:5).
Sistem pun seharusnya mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perlu
dilakukan analisis sistem. Analisis sistem adalah sekumpulan prosedur untuk
membuat spesifikasi sistem informasi yang baru atau sistem informasi yang
dimodofikasi (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011:47).
2.2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2010:4).
SIA mengolah input menjadi output. Input sebuah SIA adalah transaksi atau
kejadian ekonomi. Output sebuah SIA adalah Laporan Keuangan dan Laporan
Manajemen. Siklus pokok yang terdapat dalam SIA adalah:
Siklus pengeluaran.
Siklus penerimaan
Siklus Sumber Daya Manusia.
Siklus Produksi.
Siklus Keuangan dan Akuntansi.
2.3. Sistem Penggajian
Sistem Penggajian merupakan salah satu aktivitas bisnis dari Siklus Sumber
Daya Manusia. Sistem penggajian pada dasarnya adalah proses menentukan
tingkat penggajian staf, memonitori, mengembangkan, dan mengendalikan
(Michael Armstrong dan Helena Murli, 1994:1).
Teori Penggajian (Miftakhul Huda & Bunafit Nugroho, 2013:1):
Pay for position adalah pegawai dihargai berdasarkan posisi atau jabatannya
dalam perusahaan.
Pay for personal dalah karyawan dihargai berdasarkan keahlian atau
kompetensi yang dimiliki.
Pay for performance adalah karyawan dihargai berdasarkan kinerjanya pada
suatu periode tertentu.
Equal Job Equal Payadalah upah yang sama untuk jenis pekerjaan yang sama.
Competetence Payadalah penggajian dihubungkan secara langsung dengan
bukti langsung obyektif terjadinya peningkatan dalam pengetahuan teknis,
keterampilan dan keahlian seorang karyawan.
Skill based payadalah pembayaran dimana para pekerja digaji berdasarkan
pengetahuan dan keterampilannya.
Merit payadalah sistem penggajian dimana pekerja digaji berdasarkan
performance, pencapaian finansial pekerja berdasarkan hasil yang dicapai oleh
individu itu sendiri.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pembuatan kebijakan penggajian
adalah:
1) Menganalisis kondisi perusahaan sekarang.
Hal yang dapat dianalisis seperti jumlah karyawan dalam tiap bagian, tugas dan
fungsi dari masing-masing jabatan, tingkatan gaji karyawan dan tambahan gaji
atau bonus yang diberikan, masa kerja karyawan, dan sebagainya.
2) Merumuskan kebijakan perusahaan.
Setelah menganalisis kondisi perusahaan, apabila terdapat masalah yang timbul
maka harus segera diatasi. Langkah awal adalah memperbaiki manajemen
bagian atas. Lebih baik manajemen atas adalah orang yang memiliki
pengalaman dan pelatihan khusus di bidangnya. Sehingga pekerja dapat
dibayar dengan adil (Michael Armstrong dan Helena Murli, 1994:25).
3) Menilai pekerjaan.
Penilaian pekerjaan juga perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang fakta
dan objektif(tidak bersifak subjektif). Tujuannya adalah mengukur nilai relatif
di dalam dan memberikan rancangan sistematis untuk tugas membandingkan
nilai pekerjaan.
4) Merencanakan struktur gaji
Perencanaan ini harus didasarkan pada sumber informasi yang tepat seperti
Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang.
5) Mengembangkan prosedur penggajian.
6) Merencanakan seluruh paket balas jasa
Selain gaji pokok, alangkah baiknya jika perusahaan memiliki unsur yang lain
seperti tunjangan karyawan bonus, uang lembur, premi, dan sebagainya.
7) Melaksanakan dan menilai langkah 1 sampai 6.
2.4. Basis Data
Definisi Basis Data (Fathansyah, 2007:2) adalah himpunan kelompok data
(arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Basis Data adalah kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan
yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Perancangan sistem adalah sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk
mengubah spesifikasi logis menjadi desain yang dapat diimplementasikan ke
sistem komputer organisasi (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011:48).
Implementasi sistem adalah sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk
mengembangkan aplikasi, menguji sistem atau melatih pemakai, menginstal, dan
memulai menggunakan sistem informasi yang baru atau dimodifikasi (Anastasia
Diana dan Lilis Setiawati, 2011:48).
2.5. JDBC dan MySQL (Structured Query Language)
Koneksi ke database pada sistem ini menggunakan Java yang ditangani oleh
Java Database Connectivity (JDBC). JDBC merupakan salah satu Application
Programming Interface (API) Java yang secara khusus ditunjukkan untuk
menangani koneksi ke database. Antarmuka ini memungkinkan pemrogram
menulis sebuah program yang dapat digunakan untuk mengakses database seperti
MySQL (Abdul Kadir 2004:716) . Bahasa SQL merupakan bahasa standar untuk
berinteraksi dengan basis data relasional. MySQL tergolong sebagai Database
Management System (DBMS). Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengolah
data dengan cara yang fleksibel. Beberapa aktivitas yang terkait dengan MySQL
seperti menyimpan, mengubah, menghapus, mengambil dan memilih data dari
tabel. (Abdul Kadir 2010:10).
DASAR TEORI
2.1. Sistem
Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011:3).
Tujuan dari sebuah sistem meliputi:
Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan.
Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.
Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal
Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.
Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan).
Mengasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan.
Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian. (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011:5).
Sistem pun seharusnya mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perlu
dilakukan analisis sistem. Analisis sistem adalah sekumpulan prosedur untuk
membuat spesifikasi sistem informasi yang baru atau sistem informasi yang
dimodofikasi (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011:47).
2.2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2010:4).
SIA mengolah input menjadi output. Input sebuah SIA adalah transaksi atau
kejadian ekonomi. Output sebuah SIA adalah Laporan Keuangan dan Laporan
Manajemen. Siklus pokok yang terdapat dalam SIA adalah:
Siklus pengeluaran.
Siklus penerimaan
Siklus Sumber Daya Manusia.
Siklus Produksi.
Siklus Keuangan dan Akuntansi.
2.3. Sistem Penggajian
Sistem Penggajian merupakan salah satu aktivitas bisnis dari Siklus Sumber
Daya Manusia. Sistem penggajian pada dasarnya adalah proses menentukan
tingkat penggajian staf, memonitori, mengembangkan, dan mengendalikan
(Michael Armstrong dan Helena Murli, 1994:1).
Teori Penggajian (Miftakhul Huda & Bunafit Nugroho, 2013:1):
Pay for position adalah pegawai dihargai berdasarkan posisi atau jabatannya
dalam perusahaan.
Pay for personal dalah karyawan dihargai berdasarkan keahlian atau
kompetensi yang dimiliki.
Pay for performance adalah karyawan dihargai berdasarkan kinerjanya pada
suatu periode tertentu.
Equal Job Equal Payadalah upah yang sama untuk jenis pekerjaan yang sama.
Competetence Payadalah penggajian dihubungkan secara langsung dengan
bukti langsung obyektif terjadinya peningkatan dalam pengetahuan teknis,
keterampilan dan keahlian seorang karyawan.
Skill based payadalah pembayaran dimana para pekerja digaji berdasarkan
pengetahuan dan keterampilannya.
Merit payadalah sistem penggajian dimana pekerja digaji berdasarkan
performance, pencapaian finansial pekerja berdasarkan hasil yang dicapai oleh
individu itu sendiri.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pembuatan kebijakan penggajian
adalah:
1) Menganalisis kondisi perusahaan sekarang.
Hal yang dapat dianalisis seperti jumlah karyawan dalam tiap bagian, tugas dan
fungsi dari masing-masing jabatan, tingkatan gaji karyawan dan tambahan gaji
atau bonus yang diberikan, masa kerja karyawan, dan sebagainya.
2) Merumuskan kebijakan perusahaan.
Setelah menganalisis kondisi perusahaan, apabila terdapat masalah yang timbul
maka harus segera diatasi. Langkah awal adalah memperbaiki manajemen
bagian atas. Lebih baik manajemen atas adalah orang yang memiliki
pengalaman dan pelatihan khusus di bidangnya. Sehingga pekerja dapat
dibayar dengan adil (Michael Armstrong dan Helena Murli, 1994:25).
3) Menilai pekerjaan.
Penilaian pekerjaan juga perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang fakta
dan objektif(tidak bersifak subjektif). Tujuannya adalah mengukur nilai relatif
di dalam dan memberikan rancangan sistematis untuk tugas membandingkan
nilai pekerjaan.
4) Merencanakan struktur gaji
Perencanaan ini harus didasarkan pada sumber informasi yang tepat seperti
Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang.
5) Mengembangkan prosedur penggajian.
6) Merencanakan seluruh paket balas jasa
Selain gaji pokok, alangkah baiknya jika perusahaan memiliki unsur yang lain
seperti tunjangan karyawan bonus, uang lembur, premi, dan sebagainya.
7) Melaksanakan dan menilai langkah 1 sampai 6.
2.4. Basis Data
Definisi Basis Data (Fathansyah, 2007:2) adalah himpunan kelompok data
(arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Basis Data adalah kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan
yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Perancangan sistem adalah sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk
mengubah spesifikasi logis menjadi desain yang dapat diimplementasikan ke
sistem komputer organisasi (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati, 2011:48).
Implementasi sistem adalah sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk
mengembangkan aplikasi, menguji sistem atau melatih pemakai, menginstal, dan
memulai menggunakan sistem informasi yang baru atau dimodifikasi (Anastasia
Diana dan Lilis Setiawati, 2011:48).
2.5. JDBC dan MySQL (Structured Query Language)
Koneksi ke database pada sistem ini menggunakan Java yang ditangani oleh
Java Database Connectivity (JDBC). JDBC merupakan salah satu Application
Programming Interface (API) Java yang secara khusus ditunjukkan untuk
menangani koneksi ke database. Antarmuka ini memungkinkan pemrogram
menulis sebuah program yang dapat digunakan untuk mengakses database seperti
MySQL (Abdul Kadir 2004:716) . Bahasa SQL merupakan bahasa standar untuk
berinteraksi dengan basis data relasional. MySQL tergolong sebagai Database
Management System (DBMS). Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengolah
data dengan cara yang fleksibel. Beberapa aktivitas yang terkait dengan MySQL
seperti menyimpan, mengubah, menghapus, mengambil dan memilih data dari
tabel. (Abdul Kadir 2010:10).