Bab II Final

6

BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG I DAN II

A. Kondisi SDN Gunungpayung (Sekolah Magang I)
I. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah

:

SD GUNUNGPAYUNG

2. Status Sekolah

:

Negeri

3. Status Akriditas


:

B ( tahun 2008 )

4. Alamat

:

Kp. Gunungpayung, Desa Sukanagara

5. Tahun Pendirian

:

1982

II. VISI SEKOLAH, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
“Mewujudkan sumberdaya siswa yang berkualtas dengan didasari iman
dan taqwa”

B. Misi
1.

Meningkatkan Kualitas PBMA

2.

Mengoptimalkan penggunaan alat belajar secara efektif

3.

Meningkatkan kedisiplinan, ketertiban sesuai dengan wawasan wiyata
mandala

4.

Berpartisipasi terhadap budaya dan adat istiadat masyarakat sekitar
sekolah

5.


Mendukung reformasi pendidikan guna membentuk anak didik yang
beriman, taqwa, serta memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan
untuk menunjang pendidikan seumur hidup

7

C. Tujuan Sekolah
a. Tujuan Umum
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri
gunungpayung dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan
berikut. Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
b. Tujuan khusus
Pada tahun 2017 diharapkan Sekolah Dasar Negeri Gunungpayung
dapat mewujudkan :
1. Kepala Sekolah, Guru dan Siswa yang menyadari penuh akan
tanggungjawabnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing,

2. Melalui profesionalitas pembelajaran, kualitas akademis
seluruh mata pelajaran menunjukkan pretasi yang meningkat
3. Prestasi dibidang non akademis (olahraga, seni, dan lainnya)
meningkat selaras dengan pembinaan yang sesuai dengan
minat dan bakat siswa,
4. Terbentuknya karakter siswa yang memiliki budi pekerti, sikap
dan prilaku yang dilandasi oleh keimanan kepada Allah SWT.
5. Penataan lingkungsn yang asri dan nyaman, serta bermanfaat
multi fungsi bagi warga sekolah.

8

III. PROGRAM SEKOLAH
a. Mengkaji

pelaksanaan

kurikulum

sekolah


dengan

prinsip-prinsip

pengembangan kurikulum sesuai tuntutan satuan pendidikan yang
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
b. Menyiapkan perangkat standar mutu pendidikan melalui efektivitas
pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan lingkungan belajar yang
rekreatif, edukatif, dan religius.
c. Melaksanakan pemeliharaan, peningkatan, dan pengembangan potensi
sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka memacu
peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
d. Berupaya dengan segenap kemampuan untuk dapat mengantarkan peserta
didik menuju kecerdasan apresiasi seni budaya yang islami dan temporer.
e. Berupaya mewujudkan peserta didik untuk dapat memiliki dasar-dasar life
skill yang bermuara pada kemahiran membaca, menulis, dan berhitung
(calistung).

IV. SASARAN SEKOLAH

a. Mengembangkan kurikulum sekolah sesuai dengan potensi peserta didik
agar mampu menjadi manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu,
cakap, kreatif, dan mandiri.
b. Meningkatkan mutu pendidikan melalui efektivitas pembelajaran dan

9

pembiasaan sesuai dengan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan
religius.
c. Memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan potensi sumber daya
pendidik yang profesional dalam rangka memacu peningkatan berbagai
kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
d. Mengantarkan peserta didik untuk memiliki kecerdasan terhadap seni
budaya yang islami dan temporer.
e. Peserta didik memiliki dasar-dasar life skill yang bermuara pada
kemahiran membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

V.


KEGIATAN SEKOLAH
a. Melaksanakan dan mengembangkan kurikulum sekolah dengan prinsipprinsip pengembangan kurikulum sesuai tuntutan satuan pendidikan yang
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
b. Melaksanakan uji mutu pendidikan sesuai (standar kelulusan) melalui
efektivitas

pembelajaran,

ekstrakurikuler, dan

pembiasaan

dengan

pemanfaatan lingkungan konstekstual sebagai pusat pembelajaran yang
rekreatif, edukatif, dan religius.
c. Melaksanakan sistem pembinaan profesional dalam rangka memelihara,
meningkatkan, dan mengembangkan potensi sumber daya pendidik
melalui wadah KKG, PKB, KKKS, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) secara berkala dan berkesinambungan.


10

d. Melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi berbagai kegiatan
pembelajaran untuk dapat memacu peningkatan kualitas peserta didik
menuju kecerdasan apresiasi terhadap seni dan budaya yang islami dan
temporer.
e. Melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi semua bentuk
pembelajaran yang bermuara pada kemahiran peserta didik terhadap
membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai dasar life skill yang
dibutuhkan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.




Jumlah Rombongan Belajar
Kelas I

:


1

Rombongan Belajar

Kelas II

:

1

Rombongan Belajar

Kelas III

:

1

Rombongan Belajar


Kelas IV

:

1

Rombongan Belajar

Kelas V

:

1

Rombongan Belajar

Kelas VI

:


1

Rombongan Belajar

Data Ruang Kelas :
Kelas I

:

1 Ruang dengan kondisi

: Baik

Kelas II

:

1 Ruang dengan kondisi

: Baik

11





Kelas III

:

1 Ruang dengan kondisi

: Baik

Kelas IV

:

1 Ruang dengan kondisi

: Baik

Kelas V

:

1 Ruang dengan kondisi

: Baik

Kelas VI

:

1 Ruang dengan kondisi

: Baik

Data Bangunan/Ruang Pelengkap Lainnya :
1

R. Guru & Kepsek

Dengan kondisi

: Baik

2

WC Guru & Murid

Dengan kondisi

: Kurang baik

3

Ruang UKS

Dengan kondisi

: Tidak ada

4

R. Penjaga

Dengan kondisi

: Tidak ada

5

Musola

Dengan kondisi

: Tidak Ada

6

Ruang Perpustakaan

Dengan kondisi

: Tidak ada

Data Guru :

No

Status Guru

SLTA

D1

D2

D3

S1

S2

S3

-

-

3

-

-

-

4

-

-

-

-

-

-

-

8

-

-

1

Guru Tetap

-

-

2

Guru Sukwan

-

-

3

Guru Bantu

-

-

-

-

Jumlah



Tingkat Pendidikan

-

Data Alat Bantu Ajar :
No

Nama Buku

Jumlah

Tahun

Kondisi

12

Pengadaan

Baik

Rusak

1.

KIT IPA

2

2008/2009



2.

Peta/Atlas

4

2008/2009



3.

Laptop

1

2015/2016



4

Buku Kurtilas

56

2016



2014



5

Alat Olahraga

Kinerja SDN Gunungpayung dilihat dari pencapaian delapan standar
pendidikan (SNP ) dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Standar Isi
SDN Gunungpayung pada tahun pelajaran 2016/2017 Semester I
menerapkan kurikulum 2013 untuk kelas 1 dan 4 dengan menggunakan panduan
yang disusun berdasarkan standar isi mengacu pada Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 dan Permendiknas Nomor 67 Tahun 2013 yaitu :
1. Kurikulum SDN Gunungpayung memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri.
2. Pembelajaran pada kelas I, dan IV dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan kelas II, III, V dan VI dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran dengan sistem KTSP.
3. Alokasi waktu : 1 jam pelajaran adalah 35 menit.
Kurikulum 2013 disekolah SDN Gunungpayung memiliki struktur sebagai
berikut : Kelompok A terdiri mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

Bahasa Indonesia, Matematika,

13

Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Kelompok B terdiri mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olah raga dan
Kesehatan.
2. Standar Proses
RPP yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan RPP kurikulum
KTSP, penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan buku siswa
mengunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan
penyusunan dan pengembangkan RPP dilakukan secara mandiri ataupun
berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah dengan memperhatikan lingkungan
sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

3. Standar Kompetensi Lulusan
Perolehan nilai ujian nasional tahun pelajaran 2016/2017 untuk masingmasing mata pelajaran memenuhi Standar kelulusan. Masing-masing mata
pelajaran ujian nasional Bahasa Indonesia 70,63, Matematika 77,78, Ilmu
Pengetahuan Alam 73,70 . Untuk setiap mata pelajaran dapat dikatakan bahwa
siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target
yang ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat kelulusan siswa 100% berhasil dan
melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan

peraturan

pemerintah

nomor

74

tahun

2008 yang

mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompentensi,

14

sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu di SDN Gunungpayung
Jumlah guru PNS 3 orang sudah memiliki sertifikat Pendidik.
5. Standar Sarana dan Prasarana
SDN Gunungpayung memiliki luas lahan 5.210 meter persegi dengan
jumlah gedung sebanyak 2 unit, Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat
proses belajar mengajar sebanyak 6 ruang kelas dengan ukuran masing-masing 7 x
8 m2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu papan
tulis, satu meja dan kursi guru, satu lemari, masing-masing satu meja dan kursi
untuk setiap siswa, memiliki prasaran lainnya seperti sapu, pengepel, tempat
sampah, jam dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.
Ruang guru berukuran bersatu dengan ruang Kepala Sekolah (5x7 memuat
7 pasang meja dan kursi guru, 3 rak buku, 1 lemari buku, dan 1 buah jam dinding,
1 komputer laptop .
Mempunyai 1 buah WC Guru, dan 2 WC Siswa
6. Standar Pengelolaan
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun
rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah.
Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS)
disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan pengisian
instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun berdasarkan rekomendasi
EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga

15

Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar
Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan.
Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikanperbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.
7. Standar Pembiayaan
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah
berupa dana BOS APBN dan dana pendidikan gratis pemerintah provinsi Jawa
Barat dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Sekolah belum mampu untuk
mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang
saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS
melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan
yang relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan
bendahara sekolah, dengan tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga
sekolah.
Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui Kantor
Dinas Pendidikan.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan
kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan diinformasikan
oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan
KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru melaksanakan penilaian
melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

16

semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional dengan memperhatikan
prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel,
dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana
yang telah dibuat oleh guru.
B. Kondisi SDN Cideeng (sekolah magang II)
Berdasarkan keterangan dari kepala SDN Cideeng peserta OJL dapat
melakukan pemetaan 8 standar nasional pendidikan (SNP ) di SDN Cideeng yang
bertempat di Jalan Cikeusal tepanya Kp. Cideeng Desa Sukasenang Kecamatan
Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat, kode pos 46184 yang
mulai beroperasi tahun 1972.
Sekolah Dasar Negeri Cideeng berlokasi di Desa Sukasenang Kecamatan
Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya. Sekolah Dasar Negeri Cideeng berdiri di
atas lahan seluas 1710 m2 dengan NPSN 20210352, serta NSS, terakreditasi B
secara geografis Sekolah Dasar Negeri Cideeng meskipun jauh dari pusat
pemerintahan kabupaten Tasikmalaya, namun pada kenyataannya mampu bersaing
dengan Sekolah Dasar lain yang berada di wilayah Kecamatan Tanjungjaya
bahkan mampu mencetak generasi muda di negeri ini menjadi manusia – manusia
berprestasi, sehingga tidak bermaksud berlebihan karena memang kenyataanya
merupakan sebuah keberhasilan yang perlu disyukuri.
Sejarah mencatat keberadaan Sekolah Dasar Negeri Cideeng yang berdiri
tahun 1972 tidak terlepas dari dorongan masyarakat yang menginginkan anak
mereka memiliki pendidikan formal yang memadai hal ini pula yang mendorong
para pendidik ketika itu bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita dan ambisi

17

masyarakat. Nama boleh berganti, identitas boleh berubah seiring dengan
kebijakan pemerintah, namun kebesaran Sekolah Dasar Negeri Cideeng harus
tetap terjaga, banyak alumni yang kini menduduki jabatan strategis baik di
instansi pemerintah maupun instansi swasta, kini Sekolah Dasar Negeri Cideeng
mulai dari pimpinan, staf pengajar merupakan alumni SD tersebut.
Sekolah Dasar Negeri Cideeng pada tahun ajaran 2016 / 2017 membina
237 murid yang terbagi ke dalam 6 rombongan belajar, setiap kelas menampung
rata-rata 39 murid. Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 10 orang
dengan rincian 5 orang berstatus PNS, dan 5 orang berstatus non PNS.
Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, seperti
ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, meja tulis murid sudah terpenuhi,
komputer, dan sarana pendukung lainnya. Proses belajar mengajar berjalan
sebagaimana aturan yang ditetapkan, prestasi siswa mampu bersaing dengan
sekolah yang ada di tingkat kecamatan baik bidang akademik maupun non
akademik, begitu juga dengan prestasi guru.
Untuk lebih jelas perkembangan dan program kerja tertuang dalam Visi,
Misi, dan Strategi Sekolah Dasar Negeri Cideeng Tanjungjaya Kabupaten
Tasikmalaya dijabarkan sebagai berikut,
1.

Visi, Misi, dan Strategi Sekolah Dasar Negeri Cideeng Tanjungjaya
Kabupaten Tasikmalaya
Visi

18

”Melalui penanaman nilai iman dan taqwa, kita wujudkan tercapainya siswa
siswi yang berprestasi, religius dan berakhlaqulkarimah untuk mempersiapkan
SDM berkualitas”
Misi
a.

Menumbuhkembangkan nilai keimanan dan ketaqwaan di seluruh
warga sekolah

b.

Mengembangkan penanaman akhlaq dan moralitas di seluruh
warga sekolah

c.

Menanamkan sikap disiplin yang tinggi dalam kehidupan seharihari

d.

Mendorong

dan

membimbing

seluruh

siswa

untuk

mengembangkan potensi secara optimal
e.

Melaksanakan proses pembelajaran secara epektif sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan

f.

Mengikuti

berbagai

pelatihan

untuk

meningkatkan

mutu

pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Cideeng.
STRATEGI
Untuk mencapai Visi dan Misi maka diperlukan sebuah Strategi agar berjalan
sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu berikut beberapa strategi yang
dijalankan oleh Sekolah Dasar Negeri Cideeng
a.

Peningkatan

pembinaan

keimanan

dan

ketaqwaan

melalui

ekstrakurikuler dan hari besar keagamaan.
b.

Mengoptimalkan jam mengajar dan kualitas pembelajaran yang kreatif

kegiatan

19

c.

Menjalin kerja sama dengan pihak terkait, pemerintah setempat (Kepala Desa
dan Kecamatan) dan pemberdayaan alumni

d.

Menggali potensi SDA di sekitar sekolah agar dapat dimanfaatkan.
Disamping Visi, Misi, dan Strategi Sekolah Dasar Negeri Cideeng memiliki

kebijakan sekolah, tujuan dan sasaran yang dijabarkan sebagai berikut;
KEBIJAKAN SEKOLAH
a.

Undang-undang Republik Indonesia tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional

b.

Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang meletakan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan untuk mengikuti pendidikan

c.

Rapat dewan guru, Komite sekolah, dan Wali murid pada tanggal 2 Februari
2017 tentang pembentukan paguyuban kelas.

TUJUAN DAN SASARAN
a.

Peserta didik menjadi anak yang cerdas dengan dilandasi perilaku yang santun
dengan iman dan taqwa.

b.

Peserta didik dapat berhasil dalam berbagai macam lomba pendidikan.

c.

Peserta didik mempunyai dasar untuk melanjutkan sekolah ke jenjang

20

berikutnya.
d.

Meningkatkan kualitas tenaga edukatif melalui pembinaan profesional keguruan
dan peningkatan pelayanan kesejahteraan.

2.

Penerimaan Peserta Didik Baru (Intake)
Sistem penerimaan peserta didik baru di SD Negeri Cideeng Tanjungjaya

Tasikmalaya pada umumnya sama dengan sekolah lain, yaitu melalui program PPDB
(Penerimaan Peserta Didik Baru) berdasarkan surat keputusan dan edaran yang dikeluarkan
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.
Kinerja Sekolah Dasar Negeri Cideeng Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten
Tasikmalaya dapat dilihat dari pencapaian 8 standar pendidikan yang diuraikan
sebagai berikut.
1) Standar Isi
Sekolah Dasar Negeri Cideeng Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten
Tasikmalaya telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan
menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter
daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan
kebutuhan pembelajaran. Mata pelajaran bahasa Sunda adalah mata pelajaran
muatan lokal.
Kurikulum yang berlaku di SD Negeri Cideeng Tanjungjaya Kabupaten
Tasikmalaya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Adapun muatannya
sebagai berikut, kelas I dan kelas II 29 jam per minggu, kelas III 34 jam per
minggu dan jumlah jam pelajaran perminggu untuk kls IV sd VI 38 jam per
minggu, sehingga total jumlah jam pelajaran tatap muka untuk 6 rombel = 206
jam pelajaran perminggu.

21

Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan
secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum
mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan
kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai
untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran
remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadwal
disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada
siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum
dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.
Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan
pengembangan diri siswa. Program kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan
diantaranya pembinaan kepramukaan, olah raga

(Sepak bola,Voly Ball), dan

BTQ. Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan pribadi siswa dilakukan dengan
menyediakan layanan bimbingan dan konseling (BK yang ditangani oleh guru
senior karena di sekolah kami belum memiliki guru yang berkualifikasi BK).
2) Standar Proses.
Silabus yang dikembangkan oleh guru berdasarkan Standar Isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan
secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG. Kegiatan
pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk
tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

22

Para guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun
berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran
muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan
silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri
ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG. RPP yang disusun guru sebagian
masih meng-copy paste RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan.
Namun tentu ada juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil
pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah
atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
sebagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
kreatif, menantang dan memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang
menggunakan pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung.
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas,
kepala Sekolah Dasar Negeri Cideeng Tanjungjaya Tasikmalaya, dan guru senior
yang berkompeten, melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran.
Kegiatan supervisi sudah dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
3) Standar Kompetensi Lulusan
Perolehan rata-rata nilai Ujian Nasional tiga tahun terakhir sebagai berikut.
Tahun pelajaran 2014 / 2015 untuk setiap mata pelajaran mulai Bahasa Indonesia
7,22. Matematika 7,02, dan Ilmu Pengetahuan Alam 7,74. Kemudian Tahun
pelajaran 2015 / 2016 untuk setiap mata pelajaran mulai Bahasa Indonesia 7,80
Matematika 7,61, dan Ilmu Pengetahuan Alam 7,81. Tahun pelajaran 2016 / 2017

23

untuk setiap mata pelajaran mulai Bahasa Indonesia 7,71. Matematika 8,90, dan
Ilmu Pengetahuan Alam 8,25.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa hasil ini
menggambarkan adanya kenaikan pencapaian kompetensi siswa artinya siswa
sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang
ditetapkan SKL. Untuk mengembangkan nilai-nilai agama khusunya Islam dan
budaya masyarakat Tanjungjaya, Sekolah Dasar Negeri Cideeng Tanjungjaya
Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan
Ramadhan yang ditangani langsung oleh guru Pendidikan Agama Islam. Selain
itu, sekolah membudayakan saling memberi salam setiap bertemu, baik guru
ataupun siswa.
4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri Cideeng Tanjungjaya berjumlah
11 orang di tambah tenaga Kependidikan sekolah 1 orang. Guru yang sudah
berkualifikasi S1 sebanyak 8 orang, 1 orang sudah S2, sementara itu 2 orang
sedang kuliah di S2, sedangkan tenaga kependidikan berkualifikasi SMP sebanyak
1 orang sebagai tenaga penjaga sekolah sukwan, Standar kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan SD Negeri Cideeng Tanjungjaya belum terukur karena belum
ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat pencapaian kompetensi masingmasing.
5) Standar Sarana dan Prasarana
Sekolah Dasar Negeri Cideeng Tanjungjaya memiliki luas lahan 1.710
m2 dengan jumlah gedung sebanyak 2 unit yang terdiri dari 6 ruang belajar.

24

Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 6
ruang kelas dengan luas masing-masing 56 m2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas
masing-masing memiliki satu white board sepasang meja dan kursi guru, serta
masing-masing kelas terdiri atas satu set meja dan kursi untuk setiap siswa.
Ruang guru sangat tidak ideal hanya berukuran 32 m2 memuat 7 stel meja
dan kursi guru, 1 papan white board, ruang kepala sekolah berukuran 8 m2 terdiri
atas sepasang meja dan kursi di tambah 1 set kursi tamu, 2 kamar kecil (WC)
berukuran 4m2, 1 buah loker buku untuk guru, 1 lemari buku, dan 2 buah jam
dinding. Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit dengan luas 56 m2. Sarana dan
prasana sekolah lainnya adalah ruang UKS, kantin, dan jamban siswa.
6) Standar Pengelolaan.
Visi dan misi serta strategi pendidikan Sekolah Dasar Negeri Cideeng
Tanjungjaya sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun
pemangku kepentingan melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya
ditembok dinding sekolah, dipajang di papan khusus dan melalui persuratan.
Rencana kerja sekolah, rencana kerja tahunan, ataupun rencana kerja
jangka menengah sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula
dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) sudah disosialisasikan
kepada warga sekolah.
Sekolah sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang
disusun sudah dikelompokkan ke dalam delapan standar pendidikan. Kegiatan
supervisi dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan, untuk mengukur dan

25

menilai

kinerja

dalam

melakukan

perbaikan-perbaikan

terutama

dalam

peningkatan hasil belajar siswa.
7) Standar Pembiayaan
Pembiayaan sekolah didasarkan pada rancangan biaya operasional
program kerja tahunan meliputi investasi, operasi, bahan atau peralatan dan biaya
personal. Sekolah Dasar Negeri Cideeng Tanjungjaya mempunyai rencana kerja
dan anggaran sekolah yang disusun oleh tim berdasarkan surat keputusan kepala
sekolah.
Penyusunan rencana kerja dan anggaran sekolah sejatinya melibatkan
secara langsung pihak terkait dalam hal ini komite sekolah ataupun pemangku
kepentingan yang relevan, namun pada kenyataannya sulit terealisasi mengingat
waktu dan keterbatasan serta mempertimbangkan usulan-usulan dari berbagai
pihak. Sumber keuangan sekolah masih bergantung pada bantuan pemerintah
berupa dana BOS dari APBN serta dana pendidikan pemerintah Provinsi Jawa
Barat.
Penyusunan rencana keuangan sekolah telah dilakukan secata transparan,
efisien dan akuntabel, namun laporan keuangan sekolah hanya ditujukan kepada
pemerintah dan komite sekolah.
8) Standar Penilaian Pendidikan
Semua guru kelas yang ada di Sekolah Dasar Negeri Cideeng telah
menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru
kelas diinformasikan kepada siswa. Guru kelas melaksanakan penilaian melalui

26

beberapa tahap seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.
Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan
rencana yang telah dibuat oleh sebagian guru untuk kurikulum 2006. Namun
untuk kurikulum 2013 guru melaksanakan penilaian outentik melalui 3 ranah
yakni penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan selama proses pembelajaran
berlangsung serta melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas.
Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun
tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan
masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan
akademik siswa kepada kepala sekolah.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA KOPER-X (KOTAK PERKALIAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PERKALIAN SISWA KELAS II DI SD NEGERI MOJOLANGU 2

8 90 18

DISKRESI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN SEKOLAH DASAR (BSM-SD) (Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Sebanen II Kalisat Kabupaten Jember)

1 35 17

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI (PTKLN) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NO.2 TAHUN 2004 BAB II PASAL 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupa

3 68 17

Evaluasi Kebijakan Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 6 Tahun 2008 Bab IV Dan Bab VI (Studi Kasus PKL Jl. Untung Suropati)

0 50 15

Hubungan pH dan Viskositas Saliva terhadap Indeks DMF-T pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Baletbaru I dan Baletbaru II Sukowono Jember (Relationship between Salivary pH and Viscosity to DMF-T Index of Pupils in Baletbaru I and Baletbaru II Elementary School)

0 46 5

HUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN MANAJEMEN NUTRISI DENGAN STATUS NUTRISI IBU HAMIL TRIMESTER II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUMBULSARI KABUPATEN JEMBER

0 38 19

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGENAL UNSUR BANGUN DATAR KELAS II SDN LANGKAP 01 BANGSALSARI

1 60 18

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

TINJAUAN TENTANG ALASAN PERUBAHAN KEBIASAAN NYIRIH MENJADI MEROKOK DI KALANGAN IBU-IBU DI DUSUN TRIMO HARJO II KELURAHAN BUMI HARJO KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN

3 73 70

TEKNIK REAKSI KIMIA II

0 26 55