Tugas Hukum Humaniter Internasional doc

Ringkasa Buku
Konteks dan Presektif Politik Terkait Hukum Humaniter International Kontemporer
Oleh
Yuda Dwi Putra/ 15323062

Ringkasan
Seiring perkembangan jaman maka membuat perkembangan terknologi yang semakin
pesat dan membuat persenjataan peralatan tempur untuk berperang pun mengalami kemajuan.
Sehingga munculnya berbagai jenis peralatan perang yang mutahir, salah satunya yakni
peswat terbang tanpa awak (Unmanned Aircraft Systems). Dalam hukum humaniter
internasional legalitas pengguna pesawat terbang tanpa awak dalam konflik bersenjata belum
menadapatkan legalitas atau sebagai subjek hukum. Sehingga penggunaan pesawat terbang
tanpa awak diperbolehkan digunakan berdasarkan legalistan hukum humaniter internasional
hal ini dikarenakan alasan :
1. Pesawat terbang tanpa awak di perbolehkan karena masih di kendalikan oleh manusia
walaupun seseorang atau kombatan tidak terjun langsung untuk ikut menjadi pilot
dalam konflik tersebut.
2. Penggunaan peswat terbang tanpa awak di legalkan asal masih dalam kendali
manusian pengofrasiannya dan tidak melanggar dari pasal 36 protokol tambahan 1
konvensi jenewa tahun 1977 yang mengatur pengembangan dan menghasilkan senjata
berperang yang baru. Serta melakukan penyelidikan sebelum menggunkan senjata

yang dikembangkan. Sehingga tidak membahayakan yang berlebih bagi kombatan
dan non-kombatan saat terjadinya konflik. 1
Berdasarkan pandangan prinsip proposionalitas, penggunakan peswat terbang tanpa awak
melanggar dari prinsip “keseimbangan” hal tersebut dilihat dari penggunaan pesawat terbang
tanpa awak tersrbut pada konflik Yaman, Somalia dan Afganista terkadang menyebakab
1 Harianto dodik S.N., “Penerapan Prinsip Proposionallitas dalam Penggunaan Peswat Terbang Tanpa Awak
dalam Konflik Bersenjata”, dalam Denny Rahmadhani et all Konteks dan Presektif Politik Terkait Hukum
Humaniter International Kontemporer, RajaGrapindo Persada, Jakarta, 2015. halaman 215.
: Penulis adalah mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia dengan
Nomor Induk Mahasiswa : 15323062.

jatuhnta korban non-kombatan yang cukup banyak.2 Sehingga dalam penggunaan pesawat terbang tanpa awak harus seseuai dengan prisnsip proposionalitasa. Namun, tidak hanya dari
sisi prinsip proposionalitas saja akan tetapi dari sisi prinsip kesatriaan, kemanusian dan
kepentingan militer maka penggunaan peswat terbang tanpa awak tergolong terlalu
berlebihan dan berseberangan dengan prinsip-prinsip berperang dalam hukum humaniter
internasional. Hal ini mengapa terjadi karena tidak adanya aturan spesifik yang mengatur
akan penggunaan peswat terbang tanpa awak. Kemudian prinsip proposionalitas telah
dimasukan kedalam pasal 51 paragraf 5 b Protokol tambahan I Tahun 1977 Konvensi Jenewa,
dimana di cantumkan akan peraturan mengenai pelarangan bagi setiap negara yang
melakukan tindakan penyerangan secara berutal atau menyebabkan kerugian yang berlebihan

seperti menyebakan terluka yang berlebihan terhadap penduduk sipil, serta kematian bagi
penduduk sipil dan kerusakan objek-objek sipil.3 Selain itu, pesawat terbang tanpa awak
merupakan robot yang dimana tidak memiliki rasa belaskasian sehingga memicu terjadinya
korban yang berjatuhan bukan hanya kombatan saja namun, non-kombatan pun menjadi
sasaran. Sehingga melihat banyaknya bentuk belanggaran yang terjadi akibat penggunaan
pesawat terbang tanpa awak maka perlu dilakukan pembatasan :
1. Penduduk sipil menjadi prioritas utama dalam perlindungan, sehingga penduudk sipil
tidak boleh di jadikan sasaran.
2. Peswat tanpa awak harus di bawah kendali manusia (1) Standar Opersional Prosedur
penggunaan pesawat tanpa awak. (2) Kemampuan untuk berkeputusan cepat dengan
mempertimbangnkan prinsip kemanusiaan dan prinsip tujuan militer. (3) Etika dalam
berperang.
3. Penggunaannya

tidak

boleh

bertolak


belakang

dengan Hukum Humaniter

Internasional

2 Harianto dodik S.N., “Penerapan Prinsip Proposionallitas dalam Penggunaan Peswat Terbang Tanpa Awak
dalam Konflik Bersenjata”, dalam Denny Rahmadhani et all Konteks dan Presektif Politik Terkait Hukum
Humaniter International Kontemporer, RajaGrapindo Persada, Jakarta, 2015. Halaman 2017

3 Harianto dodik S.N., “Penerapan Prinsip Proposionallitas dalam Penggunaan Peswat Terbang Tanpa Awak
dalam Konflik Bersenjata”, dalam Denny Rahmadhani et all Konteks dan Presektif Politik Terkait Hukum
Humaniter International Kontemporer, RajaGrapindo Persada, Jakarta, 2015. Halaman 219
: Penulis adalah mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia dengan Nomor
Induk Mahasiswa : 15323062.

Daftar Pustaka
Harianto dodik S.N., “Penerapan Prinsip Proposionallitas dalam Penggunaan Peswat Terbang Tanpa
Awak dalam Konflik Bersenjata”, dalam Denny Rahmadhani et all Konteks dan Presektif Politik
Terkait Hukum Humaniter International Kontemporer, RajaGrapindo Persada, Jakarta, 2015.

Link Publish : https://www.academia.edu/Papers/Upload?section=Papers