LAPORAN ILMIAH BIOLOGI Oleh Natasya Fauz
LAPORAN
ILMIAH BIOLOGI
Oleh:
Natasya Fauziah / X MIA 2
Naura Ghissani / X MIA 2
Julia Christina / X MIA 2
SMA NEGERI 3 TANGERANG SELATAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kehendak-Nyalah kami masih dapat berkreasi untuk menghasilkan sebuah karya
berupa laporan penelitian yang berjudul Reaksi Tumbuhan Putri Malu Terhadap
Rangsang.
Laporan ini disusun sebagai sarana bagi siswa untuk belajar Biologi. Selain itu
laporan ini merupakan sarana untuk mengembanfkan daya kreasi, ekspresi, dan
apresiasi kami terhadap lingkungan, terutama lingkungan biotik di sekitar kami.
Sebagaimana laporan ilmiah, di dalam laporan kami ini kami memuat fakta yang
disusun secara terpadu. Laporan disusun berdasarkan sistematika penulisan laporan
penelitian yang runtut dan urut.
Kami berharap, kerja keras yang kami tuangkan dalam laporan ini dapat dan
bisa dimanfaatkan oleh semua orang, terutama siswa dan guru SMAN 3 Tangerang
Selatan. Kami mengucap terimakasih atas segala pihak yang mendukung dan
membantu kami. Terima kasih pula atas saran dan segala masukan serta kritik untuk
perbaikan laporan ini selanjutnya. Semoga laporan ilmiah kami dapat diterima umum.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………….
1.1 Latar Belakang
1.2 Tinjauan Pustaka
1.3 Tujuan
BAB 2 METODOLOGI……………………………………………….
2.1 Waktu dan Tempat
2.2 Alat dan Bahan
2.3 Langkah Kerja
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………...
3.1 Hasil Praktikum
3.2 Pembahasan
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Kritik dan Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Agaknya janggal kalau di katakan bahwa tumbuhan itu bergerak , tetapi pada
kenyataannya memanglah demikian. Karena gerak merupakan salah satu tanda (sifat)
yang di miliki mahkluk hidup di samping ciri pertukaran gas, pertumbuhan dan
pembiakan. Gerak tumbuhan terjadi begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata
biasa. Di antaranya adalah pembengkokan, melilitnya batang, gerak daun, serta
membuka dan menutupnya bunga.
Dasar dari semua gerak tumbuhan adalah kenyataan bahwa protoplasma tumbuhan
seperti halnya protoplasma hewan yang peka terhadap rangsangan dari luar dan
dalam.sampai saat ini sebab dan mekanisme gerak masih sedikit yang di pahami, ada
2 macam gerak tumbuhan yaitu : gerak spontan akibat rangsangan dalam dan relatif
tidak tergantung pada rangsangan luar dan gerak tereduksi yaitu hasil reaksi terhadap
rangsangan yang datang dari luar tumbuhan. Di antara rangsangan luar yang
menyebabkan tanaman bergerak adalah gaya berat, kekejutan, sentuhan, dan flukruasi
cahaya.
Mekanisme yang menghasilkan gerak mencakup gerak pertumbuhan hal ini
terjadi karena ketidak seimbangan laju tumbuhan pada sisi yang berbeda suatu organ
(gerak tumbuhan bersifat tidak dapat di balik) dan gerak turgor yaitu sebagai akibat
peningkatan atau pengurangan dalam ukuran selk karena masuknya dan hilangnya air.
Gerak turgor in bersifat sementara dan dapat dibalik. Gerak turgor initerjadi pada
tranaman putri malu (mmosa pudica) yang nanti akan di sajikan dengan gambar dan
hasil praktikumnya.
1.2 Tinjauan Pustaka
Mahluk hidup mampu melakukan tanggapan ataupun merespon terhadap
berbagai stimulus, baik berasal dari lingkungan luar maupun dari dalam tubuh sendiri.
Kepekaan mahluk hidup untuk memberikan suatu tanggapan atau respon terhadap
rangsangan (stimulus) yang diterima disebut iritabilita.Gerak pada tumbuhan terjadi
karena tekanan turgor,Menurut penyebabnya gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi
:
a) Gerak higroskopis
Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh pertumbuhan kadar air.
Contoh :
• pecahnya buah polongan (petai cina, jarak)
• membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan
• membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom
b) Gerak ethionom
Adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar.
Berdasarkan sifatnya gerak ethionom dibedakan menjadi :
• Tropi atau tropisme
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan ke arah rangsang (tropi positif) dan menjauhi
rangsang (tropi negatif), meliputi :
o Fototropi (heliotropi) : adalah gerak batang ke arah cahaya.
o Geotropi : adalah gerak tumbuh akar ke pusat bumi.
o Hidrotropi : adalah gerak tubuh tumbuhan ke arah air.
o Tigmotropi (haptotropi) : adalah gerak membelok bagian tanaman sebagai
akibat persinggungan . contoh : membelitnya ujung batang dan sulur
Cucurbitaceae.
o Kemotropi : adalah gerak karena rangsang kimia
contoh : akar menuju zat makanan atau menjauhi zat racun
• Taksis (gerak pindah tempat)
Adalah gerak pindah tempat oleh tumbuhan (besel satu) atau bagian tumbuhan
menuju atau menjauhi arah datangnya rangsang, meliputi :
o Fototaksis : rangsangannya cahaya.
o Kemotaksis : rangsangannya adalah zat kimia.
• Nasti
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan
yang datangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada
jaringan tertentu,meliputi :
o Seismonasti : adalah gerak akibat pesinggungan
contoh : gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) bila terkena
sentuhan.
o Niktinasti : adalah gerak tidur sebagai rangsang-annya gelap.
contoh : gerak menutupnya daun majemuk pada daun petai cina waktu malam.
o Fotonasti : rangsangannya adalan cahaya
contoh : seperti mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
o Thermonasti
o Nasti kompleks :
c) Gerak endonom atau autonom (spontan)
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan dari
luar. Di duga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam
tumbuhan itu sendiri.
Contoh : gerak sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah.
1.3 Tujuan
Siswa dapat mengenal tanaman putri malu (Mimosa pudica)
Siswa dapat mengetahui jenis gerak yang terjadi pada tanaman putri malu
( Mimosa pudica)
Siswa mampu membedakan pengamatan pada pagi hari,siang hari dan sore
menjelang malam hari pada tanaman putri malu (Mimosa pudica)
BAB 2
METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum ini di lakukan pada
Siang hari : Pada Hari Rabu, 19 Agustus 2015 Jam 11.30 WIB
Pagi hari : Pada Hari Sabtu, 15 Agustus 2015 Jam 08.30 WIB
Sore hari : Pada Hari Rabu, 19 Agustus 2015 Jam 17.00 WIB
Praktikum ini berlangsung di sekitar halaman rumah Naura di daerah Pamulang
Permai
2.2 Alat dan Bahan
Stopwatch
Hp kamera
Alat tulis
Tanaman putri malu (Mimosa pudica )
2.3 Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang aklan di gunakan dalam praktikum
Sentuh bagian- bagian bunga putri malu yang di keheendaki (pucuk muda,
daun tua, pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Amatilah setiap gerak bagian-bagian bunga putri malu (pucuk muda, daun tua,
pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Hitunglah waktu rentang antara menutupnya daun putri malu setelah di sentuh
sampai membuka lagi dengan menggunakan stopwatch
Membuat laporan hasil praktikum
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil praktikum
a) Pagi Hari
No
Nama bagian-bagian tanaman
1
2
3
4
5
6
Pucuk Muda
Daun Tua
Pangkal Daun Kecil
Pangkal Rangkaian Daun
Batang
Bunga
b) Siang Hari
No Nama bagian-bagian tanaman
1
2
3
4
5
6
Pucuk Muda
Daun Tua
Pangkal daun kecil
Pangkal rangkaian daun
Batang
Bunga
Respon terhadap
rangsangan
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Waktu kembali
Respon terhadap
rangsangan
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Waktu kembali
07:00,09
05:20,75
08:39,39
08:04,46
06:27,84
05:38;87
03:52,38
03:02,55
08:18,98
03:02,86
c) Sore menjelang malam hari
Setelah melakukan praktikum di sore hari daun putri malu yang telah di sentuh
akan menutup tetapi untuk memberi respon membuka setelah di sentuh membutuhkan
waktu yang lama.
3.2 Pembahasan
1) Sekilas Tentang Tanaman Putri Malu
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa Pudica adalah tumbuhan asli
Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya
merah muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni
sampai Agustus. Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan
menguncupkan daunnya, menunduk dan terkulai.
Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan
sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman ini
termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada
kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk
menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk
dalam suku polong-polongan. Mekanisme mengatupnya daun putri malu (Mimosa
pudika) sebagai suatu contoh bahwa tumbuhan mampu menanggapi adanya suatu
rangsang (stimulus) dapat dijelaskan melalui konsep turgor, yaitu terjadinya
perubahan tegangan dinding sel karena akumulasi air.
Tanaman ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut. Di antaranya
makahiya (Filipina, berarti malu), Mori Vivi (West Indies), nidikumba (Sinhala,
berarti tidur), mate-loi (Tonga, berarti pura-pura mati) . Dalam bahasa Cina tanaman
ini berarti rumput pemalu. Pudica sendiri dalam bahasa latin berarti for malu atau
menciut. Klasifikasi ilmiah tanaman putri malu sebagai berikut :
Kerajaan: Plantae.
Divisi: Magnoliophyta.
Kelas: Magnoliopsida.
Ordo: Fabales.
Famili: Fabaceae.
Subfamili: Mimosoideae.
2) Reaksi Terhadap Rangsangan /Sentuhan
Tanaman yang berasal dari padang rumput Amerika Selatan ini ketika di beri
rangsang berupa sentuhan akan memperlihatkan dua macam gerak nasti. Salah
satunya disebut haptonasti, merupakan reaksi terhadap sentuhan. Yang satunya disebut
fotonasti, reaksi terhadap cahaya. Kedua reaksi itu terjadi pembengkakan yang disebut
bantal daun, pada pangkal tangkai dan pada titik lekat daun-daun kecilnya. Pada
sentuhan paling ringan pun, pembengkakan itu mengosongkan air simpanannya
sehingga daun atau tangkai terkulai.
Ketika putri malu di sentuh maka se-sel motornya yang berisi cairan di bantal
daun membocorkan air kedalam ruang antar sel. Hilangnya tekanan air menyebabkan
daun kecil menguncup dan terkulai layu. Semua ini hanya terjadi beberapa detik saja.
Namun, pulihnya tumbuhan itu ke keadaan aslinya dapat memakan waktu lama.
Tumbuhan putri malu begitu peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan
syaraf mirip binatang.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan
(tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli
darimana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari
terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan
pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah
tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat,
hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan
tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakann
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Daun putri malu menutup akibat adanya rangsangan, disebut juga nasti, arah
menutupnya tidak di pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, nasti yang terjadi
karena sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti. Gerak menutupnya daun
putri malu terjadi karena adaanya perubahan tekanan turgor (kekauan daun) pada daun
tangkainya akibat sentuhan. Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh,
ditiup, atau dipanaskan akan segera menutup. Hal ini disebabkan oleh terjadinya
perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan
daun lain yang tidak ikut tersentuh.
4.2 Kritik & Saran
Dalam praktikum di harapkan kepada semua siswa agar tetap slalu proaktif
ILMIAH BIOLOGI
Oleh:
Natasya Fauziah / X MIA 2
Naura Ghissani / X MIA 2
Julia Christina / X MIA 2
SMA NEGERI 3 TANGERANG SELATAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kehendak-Nyalah kami masih dapat berkreasi untuk menghasilkan sebuah karya
berupa laporan penelitian yang berjudul Reaksi Tumbuhan Putri Malu Terhadap
Rangsang.
Laporan ini disusun sebagai sarana bagi siswa untuk belajar Biologi. Selain itu
laporan ini merupakan sarana untuk mengembanfkan daya kreasi, ekspresi, dan
apresiasi kami terhadap lingkungan, terutama lingkungan biotik di sekitar kami.
Sebagaimana laporan ilmiah, di dalam laporan kami ini kami memuat fakta yang
disusun secara terpadu. Laporan disusun berdasarkan sistematika penulisan laporan
penelitian yang runtut dan urut.
Kami berharap, kerja keras yang kami tuangkan dalam laporan ini dapat dan
bisa dimanfaatkan oleh semua orang, terutama siswa dan guru SMAN 3 Tangerang
Selatan. Kami mengucap terimakasih atas segala pihak yang mendukung dan
membantu kami. Terima kasih pula atas saran dan segala masukan serta kritik untuk
perbaikan laporan ini selanjutnya. Semoga laporan ilmiah kami dapat diterima umum.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………….
1.1 Latar Belakang
1.2 Tinjauan Pustaka
1.3 Tujuan
BAB 2 METODOLOGI……………………………………………….
2.1 Waktu dan Tempat
2.2 Alat dan Bahan
2.3 Langkah Kerja
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………...
3.1 Hasil Praktikum
3.2 Pembahasan
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Kritik dan Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Agaknya janggal kalau di katakan bahwa tumbuhan itu bergerak , tetapi pada
kenyataannya memanglah demikian. Karena gerak merupakan salah satu tanda (sifat)
yang di miliki mahkluk hidup di samping ciri pertukaran gas, pertumbuhan dan
pembiakan. Gerak tumbuhan terjadi begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata
biasa. Di antaranya adalah pembengkokan, melilitnya batang, gerak daun, serta
membuka dan menutupnya bunga.
Dasar dari semua gerak tumbuhan adalah kenyataan bahwa protoplasma tumbuhan
seperti halnya protoplasma hewan yang peka terhadap rangsangan dari luar dan
dalam.sampai saat ini sebab dan mekanisme gerak masih sedikit yang di pahami, ada
2 macam gerak tumbuhan yaitu : gerak spontan akibat rangsangan dalam dan relatif
tidak tergantung pada rangsangan luar dan gerak tereduksi yaitu hasil reaksi terhadap
rangsangan yang datang dari luar tumbuhan. Di antara rangsangan luar yang
menyebabkan tanaman bergerak adalah gaya berat, kekejutan, sentuhan, dan flukruasi
cahaya.
Mekanisme yang menghasilkan gerak mencakup gerak pertumbuhan hal ini
terjadi karena ketidak seimbangan laju tumbuhan pada sisi yang berbeda suatu organ
(gerak tumbuhan bersifat tidak dapat di balik) dan gerak turgor yaitu sebagai akibat
peningkatan atau pengurangan dalam ukuran selk karena masuknya dan hilangnya air.
Gerak turgor in bersifat sementara dan dapat dibalik. Gerak turgor initerjadi pada
tranaman putri malu (mmosa pudica) yang nanti akan di sajikan dengan gambar dan
hasil praktikumnya.
1.2 Tinjauan Pustaka
Mahluk hidup mampu melakukan tanggapan ataupun merespon terhadap
berbagai stimulus, baik berasal dari lingkungan luar maupun dari dalam tubuh sendiri.
Kepekaan mahluk hidup untuk memberikan suatu tanggapan atau respon terhadap
rangsangan (stimulus) yang diterima disebut iritabilita.Gerak pada tumbuhan terjadi
karena tekanan turgor,Menurut penyebabnya gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi
:
a) Gerak higroskopis
Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh pertumbuhan kadar air.
Contoh :
• pecahnya buah polongan (petai cina, jarak)
• membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan
• membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom
b) Gerak ethionom
Adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar.
Berdasarkan sifatnya gerak ethionom dibedakan menjadi :
• Tropi atau tropisme
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan ke arah rangsang (tropi positif) dan menjauhi
rangsang (tropi negatif), meliputi :
o Fototropi (heliotropi) : adalah gerak batang ke arah cahaya.
o Geotropi : adalah gerak tumbuh akar ke pusat bumi.
o Hidrotropi : adalah gerak tubuh tumbuhan ke arah air.
o Tigmotropi (haptotropi) : adalah gerak membelok bagian tanaman sebagai
akibat persinggungan . contoh : membelitnya ujung batang dan sulur
Cucurbitaceae.
o Kemotropi : adalah gerak karena rangsang kimia
contoh : akar menuju zat makanan atau menjauhi zat racun
• Taksis (gerak pindah tempat)
Adalah gerak pindah tempat oleh tumbuhan (besel satu) atau bagian tumbuhan
menuju atau menjauhi arah datangnya rangsang, meliputi :
o Fototaksis : rangsangannya cahaya.
o Kemotaksis : rangsangannya adalah zat kimia.
• Nasti
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan
yang datangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada
jaringan tertentu,meliputi :
o Seismonasti : adalah gerak akibat pesinggungan
contoh : gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) bila terkena
sentuhan.
o Niktinasti : adalah gerak tidur sebagai rangsang-annya gelap.
contoh : gerak menutupnya daun majemuk pada daun petai cina waktu malam.
o Fotonasti : rangsangannya adalan cahaya
contoh : seperti mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
o Thermonasti
o Nasti kompleks :
c) Gerak endonom atau autonom (spontan)
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan dari
luar. Di duga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam
tumbuhan itu sendiri.
Contoh : gerak sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah.
1.3 Tujuan
Siswa dapat mengenal tanaman putri malu (Mimosa pudica)
Siswa dapat mengetahui jenis gerak yang terjadi pada tanaman putri malu
( Mimosa pudica)
Siswa mampu membedakan pengamatan pada pagi hari,siang hari dan sore
menjelang malam hari pada tanaman putri malu (Mimosa pudica)
BAB 2
METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum ini di lakukan pada
Siang hari : Pada Hari Rabu, 19 Agustus 2015 Jam 11.30 WIB
Pagi hari : Pada Hari Sabtu, 15 Agustus 2015 Jam 08.30 WIB
Sore hari : Pada Hari Rabu, 19 Agustus 2015 Jam 17.00 WIB
Praktikum ini berlangsung di sekitar halaman rumah Naura di daerah Pamulang
Permai
2.2 Alat dan Bahan
Stopwatch
Hp kamera
Alat tulis
Tanaman putri malu (Mimosa pudica )
2.3 Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang aklan di gunakan dalam praktikum
Sentuh bagian- bagian bunga putri malu yang di keheendaki (pucuk muda,
daun tua, pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Amatilah setiap gerak bagian-bagian bunga putri malu (pucuk muda, daun tua,
pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Hitunglah waktu rentang antara menutupnya daun putri malu setelah di sentuh
sampai membuka lagi dengan menggunakan stopwatch
Membuat laporan hasil praktikum
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil praktikum
a) Pagi Hari
No
Nama bagian-bagian tanaman
1
2
3
4
5
6
Pucuk Muda
Daun Tua
Pangkal Daun Kecil
Pangkal Rangkaian Daun
Batang
Bunga
b) Siang Hari
No Nama bagian-bagian tanaman
1
2
3
4
5
6
Pucuk Muda
Daun Tua
Pangkal daun kecil
Pangkal rangkaian daun
Batang
Bunga
Respon terhadap
rangsangan
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Waktu kembali
Respon terhadap
rangsangan
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Waktu kembali
07:00,09
05:20,75
08:39,39
08:04,46
06:27,84
05:38;87
03:52,38
03:02,55
08:18,98
03:02,86
c) Sore menjelang malam hari
Setelah melakukan praktikum di sore hari daun putri malu yang telah di sentuh
akan menutup tetapi untuk memberi respon membuka setelah di sentuh membutuhkan
waktu yang lama.
3.2 Pembahasan
1) Sekilas Tentang Tanaman Putri Malu
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa Pudica adalah tumbuhan asli
Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya
merah muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni
sampai Agustus. Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan
menguncupkan daunnya, menunduk dan terkulai.
Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan
sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman ini
termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada
kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk
menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk
dalam suku polong-polongan. Mekanisme mengatupnya daun putri malu (Mimosa
pudika) sebagai suatu contoh bahwa tumbuhan mampu menanggapi adanya suatu
rangsang (stimulus) dapat dijelaskan melalui konsep turgor, yaitu terjadinya
perubahan tegangan dinding sel karena akumulasi air.
Tanaman ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut. Di antaranya
makahiya (Filipina, berarti malu), Mori Vivi (West Indies), nidikumba (Sinhala,
berarti tidur), mate-loi (Tonga, berarti pura-pura mati) . Dalam bahasa Cina tanaman
ini berarti rumput pemalu. Pudica sendiri dalam bahasa latin berarti for malu atau
menciut. Klasifikasi ilmiah tanaman putri malu sebagai berikut :
Kerajaan: Plantae.
Divisi: Magnoliophyta.
Kelas: Magnoliopsida.
Ordo: Fabales.
Famili: Fabaceae.
Subfamili: Mimosoideae.
2) Reaksi Terhadap Rangsangan /Sentuhan
Tanaman yang berasal dari padang rumput Amerika Selatan ini ketika di beri
rangsang berupa sentuhan akan memperlihatkan dua macam gerak nasti. Salah
satunya disebut haptonasti, merupakan reaksi terhadap sentuhan. Yang satunya disebut
fotonasti, reaksi terhadap cahaya. Kedua reaksi itu terjadi pembengkakan yang disebut
bantal daun, pada pangkal tangkai dan pada titik lekat daun-daun kecilnya. Pada
sentuhan paling ringan pun, pembengkakan itu mengosongkan air simpanannya
sehingga daun atau tangkai terkulai.
Ketika putri malu di sentuh maka se-sel motornya yang berisi cairan di bantal
daun membocorkan air kedalam ruang antar sel. Hilangnya tekanan air menyebabkan
daun kecil menguncup dan terkulai layu. Semua ini hanya terjadi beberapa detik saja.
Namun, pulihnya tumbuhan itu ke keadaan aslinya dapat memakan waktu lama.
Tumbuhan putri malu begitu peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan
syaraf mirip binatang.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan
(tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli
darimana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari
terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan
pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah
tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat,
hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan
tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakann
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Daun putri malu menutup akibat adanya rangsangan, disebut juga nasti, arah
menutupnya tidak di pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, nasti yang terjadi
karena sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti. Gerak menutupnya daun
putri malu terjadi karena adaanya perubahan tekanan turgor (kekauan daun) pada daun
tangkainya akibat sentuhan. Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh,
ditiup, atau dipanaskan akan segera menutup. Hal ini disebabkan oleh terjadinya
perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan
daun lain yang tidak ikut tersentuh.
4.2 Kritik & Saran
Dalam praktikum di harapkan kepada semua siswa agar tetap slalu proaktif