Bentuk dan strategi dukungan sosial terhadap Psychological Well Being pada penderita kanker payudara - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh : Intan Ayu Anggun Purwitasari NIM : 089114086 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTU-NYA”
“Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu”
1 Petrus 5:7 “dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan.” Roma 5 : 4-5a
Segala usaha kerasku ini aku persembahakan kepada TUHAN YESUS sumber segala kehidupan, Papi dan Mami yang senantiasa mendukung dan mendoakan,
Kakak dan adik-adikku yang aku sayangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Oktober 2013 Penulis,
Intan Ayu Anggun Purwitasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Intan Ayu Anggun Purwitasari
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bentuk dan strategi dukungan sosial yang dipersepsi mendukung dimensi psychological well being pada penderita kanker payudara. Penelitian ini penting dilakukan karena dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well being dan tidak semua dukungan yang diberikan dapat diterima sebagai dukungan sosial oleh penerima dukungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah 5 orang pasien kanker payudara stadium lanjut. Pemilihan subjek menggunakan teknik criterion sampling, dengan salah satu kriteria memiliki psychological well being yang baik.
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam kepada setiap subjek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis dukungan sosial yang diterima adalah dukungan sosial emosional, dukungan sosial instrumental, dukungan sosial informatif, dukungan sosial penghargaan, dan dukungan sosial jaringan sosial. Adapun bentuk dukungan sosial yang diterima adalah semangat, perhatian, nasihat, informasi, dorongan untuk berobat, menerima apa adanya, dukungan beraktivitas, ajakan beraktivitas, bantuan tenaga dan waktu, menanyakan kabar, serta adanya bantuan materi. Dukungan tersebut diberikan dengan cara pendampingan, pengarahan, berbagi pengalaman, pemberian
kebebasan, penerimaan, menemani, memotivasi, dan pemberian bantuan.
Kata kunci : kanker payudara, bentuk dukungan sosial, strategi dukungan sosial, psychological well being
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Intan Ayu Anggun Purwitasari ABSTRACT The purpose of this research is to seek the form of social support and to see the strategies of social support which may influence psychological well being dimension of breast cancer patient. This research is so important to do because social support is as one factors affect psychological well being and should be noted that not all supports could be accepted by the patient as social support. This research, descriptive qualitative approach is used. Here, there are 5 advanced breast cancer patients are selected as the subjects as well as used for the criterion sampling method. One of the criteria is that they should have good psychological well being. The data was collected by conducting in-depth interview for each subject. The results of this research indicate that the sort of accepted social supports are emotional, instrumental, informative, achievement sosial support, and social community support. Whereas, the forms of social support could be in the form of courage, care, advice, information, encouragement to seek treatment, acceptance, effort of time and energy, greeting, and material assistance. Those supports could be given by mentoring way, briefing, sharing experiences, giving discretion, acceptance, accompany, motivate, and giving assistance.
Keywords : breast cancer, forms of social support, social support strategies, psychological well being.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Intan Ayu Anggun Purwitasari Nomor Mahasiswa : 089114086
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
BENTUK DAN STRATEGI DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP
PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA PENDERITA KANKER
PAYUDARA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 29 Oktober 2013 Yang menyatakan, (Intan Ayu Anggun Purwitasari)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih, berkat, rahmat, dan anugrah yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Bentuk dan Strategi Dukungan Sosial Terhadap Psychological Well Being pada Penderita Kanker Payudara ” dengan baik.
Penulisan skripsi ini merupakan kelengkapan dan pemenuhan dari salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Selain itu, penulisan skripsi ini juga berguna bagi penulis untuk berlatih melakukan sebuah penelitian dan menghasilkan sebuah karya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga dapat bermanfaat.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapatkan hambatan yang berasal dari dalam diri maupun dari luar. Namun, berkat dukungan, bimbingan, saran dan masukan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus atas kasih, nafas kehidupan, anugerah kebijaksanaan, ketekunan, dan kesabaran yang tiada habisnya, terus mengalir dalam kehidupan penulis.
2. Bapak Cornelius Siswa Widyatmoko, M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si. selaku Kaprodi dan Ibu Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi. selaku Wakaprodi.
4. Ibu Agnes Indar Etikawati, S.Psi., M.Si., Psi. selaku dosen pembimbing akademik.
5. Ibu Dr. Tjipto Susana, Psi. selaku dosen pembimbing skripsi atas bimbingan, kesabaran, petunjuk, masukan, kritik yang diberikan selama proses penulisan skripsi.
6. Mas Gandung, Pak Gik, Bu Nanik, Mas Doni, Mas Muji terima kasih atas bantuan dan kerja samanya selama ini.
7. Direktur RS Bethesda atas perizinan yang diberikan untuk melakukan penelitian. Staff RS Bethesda atas bantuan dan partisipasinya dalam penelitian ini.
8. Ibu S, Ibu K, Ibu D, Ibu I, dan Ibu R, atas kesediaannya menjadi subjek dan atas pengalaman hidup yang sudah dibagikan.
9. Keluarga, Papi, Mami, terima kasih atas bimbingannya selama ini. Terima kasih untuk dukungan doa, materi, finansial, fasilitas, kasih sayang, pengertian dan segala macam kebutuhan selama proses kuliah sampai proses penulisan skripsi. Terima kasih telah menjadi pendukung terhebat dan yang paling setia.
10. Mamas Agung, Lalak, Pampam atas keceriaan yang membahagiakan.
11. Bude Madi (Alm.) atas pengalaman tentang penyakit kanker. Bude itu inspirasi buat aku untuk meneliti tentang kanker payudara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Teman seperjuanganku Oshin, Tiwai, Ciput, Caecil, Vina, Dessi, Koh Be, atas dukungan, bantuan, dan canda tawa yang kalian hadirkan dalam hidupku.
13. Temen-teman Psikologi 2008 terima kasih untuk kebersamaannya selama ini.
14. Teman satu bimbingan Evrisya, Cintya, Iness, Nopai, Puji, menggalau bersama kalian itu mengesankan sekali. Suka duka skripsi kita lalui bersama. Terima kasih teman untuk semuanya.
15. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang sudah turut membantu dan mendukung.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan yang disengaja maupun tidak selama proses penelitian dan penulisan laporan ini.
Sekali lagi, penulis mohon maaf dan terima kasih. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi kita semua.
Yogyakarta, 29 Oktober 2013 Penulis,
Intan Ayu Anggun Purwitasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
……..………... ii
HALAMAN PENGESAHAN
…………………………………………….. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
…………………………. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
…………………... v
ABSTRAK
…………………………………………………………………. vi
ABSTRACT
………………………………………………………………... vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
……………………... viii
KATA PENGANTAR
…………………………………………………...... ix
DAFTAR ISI
……………………………………………………………….. xii
DAFTAR TABEL
…………………………………………………………. xvi
DAFTAR LAMPIRAN
……………………………………………………. xvii
BAB I. PENDAHULUAN
…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah …….……………………………………. 1
B. Rum usan Masalah ………………………………………………… 9 C. Tujuan Penelitian
…………………………………………………. 9 D. Manfaat Penelitian ………………………………………………… 9 1.
Manfaat Teoretis ……………………………………………... 9 2. Manfaat Praktis ……………………………………………….. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
………………………………………….. 11 A. Dukungan Sosial ………………………………………………….. 11
1. Pengertian Dukungan So sial ……………………………..…… 11
2. Jenis Dukungan Sosial ………………………………………... 12 3.
Faktor Penentu Dukungan Sosial ……………………………... 15
4. Penelitian-penelitian t entang Dukungan Sosial ……………… 17 B. Psychological Well Being
…………………………………………. 18
1. Pengertian Psychological Well Being ………………………… 18
2. Dimensi-dimensi Psychological Well Being ………………….. 21
3. Faktor yang Mempengaruhi Psychological Well Being ………. 24
4. Penelitian-penelitian tentang Psychological Well Being …….. 26
C. Penelitian-penelitian Tentang Dukungan Sosial dan Psychological
Well Being
………………………………………………………… 27 BAB III. METODE PENELITIAN ..
……………………………………... 29 A. Jenis Penelitian ……………………………………………………. 29 B. Fokus Penelitian …………………………………………………... 30
C. Etika Penelitian …………………………………………………… 31 D.
Definisi Operasional ………………………………………………. 31
E. Subjek Pen elitian ………………………………………………….. 33 F. Metode Pengu mpulan Data ……………………………………….. 34
1. Skala I tem Tunggal …………………………………………… 34
2. Wa wancara ……………………………………………………. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G.
Prosedur Analisis Data ……………………………………………. 45
1. Organisasi Data …..…………………………………………… 45
2. Koding …..…………………………………………………..… 46 3.
Analisis Tema …..……………………………………………... 46 4. Interpretasi …..………………………………………………… 47
H. Kredibilitas P enelitian …………………………………………….. 47
1. Member Checking …………………………..………………… 48
2. Validitas Argumentatif …………………………..…………… 48
3. Validitas Ekoligis …………………………..………………… 48
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
……………….. 49 A. Proses Penelitian ………………………………………………….. 49 1.
Persiapan Penelitian …………………………………………... 49 2. Pelaksanaan Penelitian ………………………………………... 52 3. Proses Analisis Data ………………………………………….. 54 4. Jadwal Pengambilan Data …………………………………….. 55 B. Profil Subjek ………………………………………………………. 57 1.
Subjek Pertama ……………………………………………….. 57 2. Subjek Kedua …………………………………………………. 57 3. Subjek Ketiga …………………………………………………. 58 4. Subjek Keempat ………………………………………………. 58
5. Subjek Kelima ………………………………………………… 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C.
Temuan Hasil Penelitian ………………………………………….. 59 1.
Subjek Pertama ……………………………………………….. 59 2. Subjek Kedua …………………………………………………. 72 3. Subjek Ketiga …………………………………………………. 87 4. Subjek Keempat ………………………………………………. 100
5. Subjek Kelima ………………………………………………… 113 D.
Pembahasan ……………………………………………………….. 128
BAB V. PENUTUP
………………………………………………………… 145 A. Kesimpulan ………………………………………………………... 145 B. Keterbatasan Penelitian …………………………………………… 147
C. Sar an ………………………………………………………………. 147
1. Bagi Peneliti Selanjutnya ……………………………………... 147 2.
Bagi Pasien Kanker Payudara ………………………………… 148 3. Bagi Keluarga Pasien Kanker Payudara ……………………… 148
4. Bagi Pihak Rumah Sakit atau Lembaga yang Bergerak di Bidang Kanker ………………………………………………… 149
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………… 150
LAMPIRAN
………………………………………………………………... 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Survey Istilah Psychological Well Being …………………..... 37
Tabel 2. Daftar Pertanyaan P anduan Wawancara …………………………… 39 Tabel 3.
Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Data Subjek 1 ………………….. 55 Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Data Subjek 2
………………….. 55 Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Data Subjek 3
………………….. 56 Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Data Subjek 4
………………….. 56 Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Data Subjek 5
………………….. 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Hasil Tryout Skala
The Ryff’s Scale of Psychological Well Being
………………………………………………………… 154 Lampiran 2. Hasil Perhitungan Statistik Tryout Skala
The Ryff’s Scale of Psychological Well Being
…………………………………… 159 Lampiran 3. Panduan Wawancara ………………………………………… 163
Lampiran 4. Transkrip Verbatim Wawancara dan Analisis Data Subjek 1 (Ibu S)
……………………………………………………….. 166 Lampiran 5. Transkrip Verbatim Wawancara dan Analisis Data Subjek 2
(Ibu K) ……………………………………………………….. 183
Lampiran 6. Transkrip Verbatim Wawancara dan Analisis Data Subjek 3 (Ibu D)
……………………………………………………….. 195 Lampiran 7. Transkrip Verbatim Wawancara dan Analisis Data Subjek 4
(Ibu I) ………………………………………………………... 212
Lampiran 8. Transkrip Verbatim Wawancara dan Analisis Data Subjek 5 (Ibu R)
……………………………………………………….. 231 Lampiran 9. Surat Perizinan dari Rumah Sakit Bethesda Yog yakarta ….. 247 Lampiran 10. Informed Cons ent ……………………………………………. 248 Lampiran 11. Surat Pernyataan Persetujuan Wawancara
…………...………. 250 Lampiran 12. Surat Keterangan Keabsahan Wawancara
………..……...… 251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kanker merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti. Hal ini dikarenakan, kanker merupakan salah satu penyakit ganas yang mematikan. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan oleh kanker. Data World Health Organization (WHO) dan Bank Dunia memperkirakan setiap tahun, 12 juta orang di seluruh dunia menderita kanker dan 7,6 juta orang meninggal dunia. Ironisnya, kasus ini mengalami perkembangan yang cepat pada negara miskin dan berkembang (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010). Sebanyak dua pertiga dari penderita kanker di dunia tersebut berada di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia (Lubis, 2009). Menurut Prof. Tjandra Yoga, prevalensi penyakit tumor atau kanker di Indonesia sebesar
4,3% per 1.000 penduduk (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010). Data Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa jumlah penderita kanker di Indonesia mencapai 6 persen dari populasi dan menempatkan penyakit tersebut secara keseluruhan sebagai pembunuh nomor 6 dibandingkan dengan penyakit lainnya (Lubis, 2009).
Kanker bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki, perempuan, anak- anak, remaja maupun dewasa. Salah satu kanker yang banyak menyerang kaum perempuan adalah kanker payudara. Penyakit ini terus mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2008, kanker payudara menempati peringkat pertama penyakit kanker pada pasien rawat inap di rumah sakit pada tahun 2004
- – 2007. Pada tahun 2004 angka kejadian kanker payudara sebanyak 5.207 kasus, tahun 2005 sebanyak 7.850 kasus, tahun 2006 sebanyak 8.328 kasus, dan tahun 2007 sebanyak 8.277 kasus.
Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh Rumah sakit di Indonesia, yaitu sebesar 16,85%. Selain itu, kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan di Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per 100.000 perempuan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010).
Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun. Sebesar 60-70% kasus kanker payudara yang terjadi di Indonesia terdeteksi pada stadium lanjut (stadium 3 dan stadium 4). Sedangkan kasus yang ditemukan pada stadium 1 sebesar kurang dari 10% (Yayasan Kanker Indonesia, 2012). Hal ini dikarenakan gejala permulaan kanker payudara tidak dirasakan ataupun tidak disadari oleh penderitanya.
Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh kaum perempuan. Hal ini dikarenakan berkaitan dengan kondisi fisik, terutama penampilan perempuan. Payudara memiliki nilai yang tinggi bagi perempuan. Payudara merupakan tanda kewanitaan secara fisik, sebagai organ yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memproduksi ASI, sebagai simbol peran seorang ibu, serta memiliki makna seksual yang penting.
Seseorang yang menderita kanker payudara harus mengikuti beberapa tahap pengobatan, yaitu operasi, radiasi, dan kemoterapi. Berbagai macam pengobatan tersebut memberikan dampak fisik pada penderitanya. Dampak tersebut adalah tubuh tidak lagi indah karena kehilangan salah satu anggota tubuhnya, rambut menjadi rontok, kulit menghitam, mual, susah menelan, dan terasa nyeri pada bekas luka operasi.
Manusia merupakan pribadi yang mempunyai sifat holistik, yaitu makhluk fisik yang sekaligus psikologis. Kedua aspek ini saling berkaitan satu sama lain dan saling mempengaruhi. Sehingga apa yang terjadi dengan kondisi fisik manusia akan mempengaruhi pula kondisi psikologisnya (Lubis, 2009). Hal ini dapat dilihat pada penderita penyakit kronis, seperti kanker payudara. Reaksi psikologis yang dapat muncul setelah pasien divonis kanker payudara pada umumnya merasa shock, takut, tidak bisa menerima kenyataan, sampai pada depresi (Hawari dalam Uila, 2009).
Seseorang yang menderita kanker akan mengalami suatu keadaan mental yang tidak nyaman. Keadaan ini disebabkan oleh beban psikologis yang harus ditanggung. Seseorang yang terdiagnosis menderita kanker akan memiliki tekanan yang lebih besar dibandingkan seseorang yang terdiagnosis penyakit lainnya (Saphiro dalam Ozkan & Ogee, 2008). Reaksi psikologis yang dialami oleh penderita kanker sangatlah beragam. Hal tersebut disebabkan oleh keadaan dan kemampuan masing-masing individu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghadapi penyakitnya. Walaupun begitu, ada enam reaksi psikologis yang utama, yaitu kecemasan, depresi, perasaan kehilangan kontrol, gangguan kognitif atau status mental, gangguan seksual, serta penolakan terhadap kenyataan (Prokop dalam Lubis, 2009). Sedangkan menurut Taylor (dalam Lubis, 2009) ada 3 bentuk respon emosional yang biasanya muncul pada pasien penyakit kronis seperti kanker, yaitu penolakan, kecemasan, dan depresi.
Pasien yang mengalami kanker akan menunjukkan stress dan depresi yang ditunjukkan dengan perasaan sedih, putus asa, pesimis, merasa gagal, tidak puas dalam hidup, merasa lebih buruk dari orang lain, penilaian rendah terhadap tubuhnya dan merasa tidak berdaya (Lubis, 2009). Selain depresi, kecemasan merupakan respon yang umum terjadi setelah penyakit kanker terdiagnosis. Seorang yang menderita kanker payudara akan terus mengalami kecemasan. Kecemasan yang dialami akan mengalami peningkatan ketika penderita membayangkan terjadinya perubahan dalam dirinya di masa depan akibat dari penyakit yang di derita, maupun akibat dari proses penanganan penyakit.
Kecemasan dan depresi merupakan gangguan psikologis yang sangat umum terjadi pada pasien kanker payudara. Miller dan Rober (dalam Uila, 2009) mengungkapkan bahwa seorang penderita kanker payudara juga akan mengalami kecemasan dan depresi. Hawari (dalam Uila, 2009) dalam bukunya mengungkapkan bahwa pasien yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan penyakitnya akan mengalami kecemasan dan depresi yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyebabkan penurunan kekebalan tubuh dan memperparah penyakitnya. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Colegrave (dalam Anggraeni & Ekowati, 2010) mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan level kecemasan dan depresi pada wanita dengan kasus kanker payudara, sampai pada fase klinis-patologis.
Karyono, Dewi, dan Lela (2008) berpendapat bahwa penyakit kanker payudara juga berkaitan dengan kualitas hidup penderitanya. Kualitas hidup tersebut terdiri atas empat dimensi, yaitu kesejahteraan fisik, psikologis, fungsional, dan sosial. Halim (dalam Karyono, 2008) mengungkapkan bahwa salah satu bentuk penurunan kualitas hidup yang dialami pasien kanker payudara adalah terjadinya penurunan kesejahteraan psikologis.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi psikologis, seperti kecemasan dan depresi mempengaruhi kualitas hidup penderita kanker payudara. Dalam keadaan yang seperti itu, penderita kanker payudara sangat membutuhkan dukungan sosial dari orang-orang yang berarti dalam hidupnya. Oleh sebab itu, seseorang yang menderita kanker payudara tidak hanya perlu mendapatkan penanganan secara fisik saja, tetapi juga secara psikologis. Selain membutuhkan perawatan yang cepat dan diagnosis secara akurat, pasien kanker juga sangat membutuhkan dukungan sosial dalam menjalani perawatan kanker (Clark dalam Ozkan & Ogee, 2008).
Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya
psychological well being adalah faktor dukungan sosial. Seseorang yang
sedang dihadapkan pada masalah atau kesulitan hidup dan ia mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dukungan sosial dari lingkungannya, maka beban psikologis yang harus ditanggung menjadi lebih ringan. Secara teoretis, dukungan sosial dapat menurunkan kecenderungan munculnya kejadian yang dapat mengakibatkan stress (Baziad dalam Anggraeni & Ekowati, 2010). Dukungan sosial yang diterima menjadikan individu merasa nyaman dan tenang. Selain itu, dukungan sosial juga dapat mengurangi tekanan psikologis yang disebabkan oleh penyakit.
Dukungan sosial memiliki peran yang besar bagi seseorang yang memiliki beban berat, seperti menderita penyakit kanker. Namun, dukungan sosial yang diterima dan dirasakan dapat berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Perbedaan dikarenakan setiap individu memiliki pemaknaan yang berbeda dalam merasakan penerimaan dukungan tersebut (Salsabila, 2009). Pendapat tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Primadi dan Hadjam (2010), mereka meneliti mengenai kualitas hidup dan dukungan sosial pada Orang Dengan Epilepsi (ODE).
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kedua hal tersebut. Hal ini dikarenakan subjek tidak merasakan dukungan sosial dari keluarga. Dalam penelitian ini, keluarga salah satu ODE memberikan dukungan berupa perlindungan, namum ODE tersebut menilai bahwa keluarganya bersifat terlalu melindungi. Kekhawatiran keluarga akan aktivitas membuat ODE menjadi tidak tenang dalam menjalani aktivitas.
Selama ini, penelitian mengenai dukungan sosial terhadap penderita kanker payudara hanya meneliti mengenai dampak dari dukungan sosial yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diberikan kepada penderita kanker payudara. Ozkan dan Ogee (2008) mengungkapkan bahwa dukungan sosial memiliki peran penting dalam mencegah masalah-masalah psikologis, seperti kecemasan dan depresi yang umumnya terjadi pada penderita kanker. Selain itu, penelitian yang dilakukan Sari (2011) juga mengungkapkan bahwa dukungan sosial yang diperoleh penderita kanker memberikan dampak positif, sehingga penderita kanker payudara bisa mengatasi tekanan psikologisnya, seperti sedih, putus asa, cemas, dan depresi. Dampak lain dari dukungan sosial pada pasien kanker payudara adalah bahwa dengan mendapatkan dukungan sosial, pasien kanker payudara menjadi tidak mudah putus asa terhadap penyakitnya, bersemangat untuk pulih dari penyakit, lebih kuat, dan lebih rajin dalam beribadah kepada Tuhan (Sari & Prasetyadi, 2005).
Selain itu, penelitian yang ditemukan mengenai dukungan sosial bagi penderita kanker payudara hanya membahas bentuk dukungan sosial secara umum, dan belum ditemukan penelitian yang meneliti mengenai bentuk dan strategi dukungan sosial secara konkret. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni dan Ekowati (2010) menunjukkan bahwa dukungan yang diberikan oleh keluarga berupa pemenuhan kebutuhan dasar, spiritual, afektif, manajemen konflik keluarga, finansial dan berespon positif terhadap kondisi pasien.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang menentukan tinggi atau rendahnya psychological well being penderita kanker payudara (Baziad
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam Anggraeni & Ekowati, 2010). Selain itu, dukungan sosial memiliki hubungan yang positif dengan psychological well being, salah satunya adalah penderita kanker payudara memiliki harapan hidup yang tinggi (Denewer, Farouk, Mostafa, & Elshamy, 2011; Sari & Prasetyadi, 2005). Namun, dukungan sosial yang diberikan tidak selamanya mampu dimaknai sebagai dukungan bagi penderita kanker payudara (Salsabila, 2009; Primadi & Hadjam, 2010). Selain itu, penelitian mengenai bentuk konkret dukungan sosial yang diberikan kepada penderita kanker payudara belum ditemukan.
Hal ini memberi peluang bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk mengungkap lebih detail mengenai bentuk-bentuk dukungan sosial dan strategi yang dipersepsi mendukung psychological well being berdasarkan pemaknaan penderita kanker payudara.
Beberapa hal tersebut itulah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai pemaknaan dukungan sosial menurut penderita kanker payudara yang dipersepsi mendukung psychological well
being . Dengan melakukan penelitian mengenai pemaknaan dukungan sosial,
maka diharapkan akan memberikan jawaban mengenai bagaimana strategi dan bentuk dukungan sosial yang dipersepsi mendukung psychological well
being pada penderita kanker payudara.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan peneliti ingin memahami pemaknaan dukungan sosial berdasarkan pengalaman penerima dukungan sosial, dalam hal ini adalah penderita kanker payudara. Pendekatan kualitatif yang digunakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti mampu memfasilitasi peneliti untuk melakukan penggalian data secara langsung dari penderita kanker payudara, sehingga peneliti bisa mendapatkan data mengenai strategi dan bentuk dukungan sosial yang dipersepsi mendukung psychological well being penderita kanker payudara, serta melihat jenis dukungan sosial yang paling mempengaruhi dalam meningkatkan psychological well being penderita kanker payudara.
B. RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana strategi pemberian dan bentuk dukungan sosial yang dipersepsi mendukung
psychological well being pada penderita kanker payudara
?” C.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah peneliti ingin melihat gambaran strategi pemberian dan bentuk dukungan sosial yang dipersepsi mendukung psychological well being pada penderita kanker payudara.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoretis
Menambah pengetahuan mengenai strategi pemberian dan bentuk dukungan sosial yang dipersepsi mendukung psychological well being pada penderita kanker payudara, sehingga berguna bagi perkembangan ilmu psikologi, terutama psikologi kesehatan dan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manfaat Praktis
a. Membantu tenaga medis maupun psikolog kesehatan dalam memilih pendekatan dan bantuan yang akan digunakan dalam menangani pasien kanker payudara, terkait dengan bentuk dukungan sosial dan strategi yang digunakan dalam meningkatkan psychological well
being.
b. Menambah pengetahuan bagi keluarga, sehingga keluarga mampu memberikan dukungan yang sesuai dan menambah pengetahuan mengenai strategi yang digunakan dalam meningkatkan psychological well being pada penderita kanker payudara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DUKUNGAN SOSIAL
1. Pengertian Dukungan Sosial
Manusia sangat memerlukan kehadiran orang lain dalam kehidupannya. Hal ini dikarenakan, setiap manusia tidak bisa memenuhi sendiri kebutuhan fisik maupun psikologisnya. Kenyamanan fisik dan psikologis yang diberikan oleh orang lain merupakan hal yang bermanfaat dan merupakan sesuatu yang sangat efektif ketika seseorang mengalami stress (Frazier, dalam Baron & Byrne, 2005). Maka dari itu, manusia membutuhkan dukungan sosial yang berasal dari orang-orang di sekitarnya.
Menurut Kamus Psikologi (2008), dukungan atau support adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain, memberikan dorongan atau pengobatan, semangat dan nasihat kepada orang lain dalam satu situasi pembuatan keputusan.
Dukungan sosial merupakan informasi dan umpan balik dari orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai, diperhatikan, dihargai dan dihormati, serta dilibatkan dalam jaringan komunikasi. Dukungan sosial secara efektif mampu mengurangi tekanan psikologis, termasuk depresi ataupun kecemasan (Kim, Sherman, & Taylor, 2008).
Menurut Sarafino (1994), dukungan sosial adalah bantuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberikan oleh orang lain atau kelompok lain, yang membuat penerima merasa nyaman, dicintai dan dihargai. Sedangkan Gottlieb dalam Smet (1994), mengungkapkan bahwa dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasihat verbal atau non-verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau yang didapat karena mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi penerima. Dukungan sosial merupakan jaringan yang terdiri dari orang-orang yang menyediakan landasan bagi individu, menunjukkan perhatian dan kepedulian, mengkomunikasikan penerimaan, memberikan bantuan secara langsung, dan memberikan solusi mengenai suatu masalah (Wilson, Nathan, O’ learny, & Clark, 1996).
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan, bahwa dukungan sosial dapat didefinisikan sebagai bantuan dan informasi verbal ataupun non-verbal yang berasal dari orang lain maupun kelompok lain yang memiliki manfaat emosional atau efek perilaku bagi penerima. Dengan mendapatkan dukungan sosial, seseorang merasa bahwa dirinya dicintai, dihormati, diperhatikan, dihargai, dan merasa nyaman sehingga mampu mengurangi tekanan psikologis yang dialaminya.
2. Jenis Dukungan Sosial
Ada berbagai macam dukungan sosial yang bisa diberikan kepada orang lain (Cohen & McKay, 1984; Cutrona & Russell, 1990;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
House, 1984; Schaefer, Coyne, & Lazarus, 1981; Willa, 1984 dalam Sarafino, 1994), mengungkapkan ada 5 jenis dukungan sosial, yaitu :