Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis paradigma pedagogi reflektif dengan materi teorema pythagoras di kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
DENGAN MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIIIA SMP
KANISIUS TIRTOMOYO WONOGIRI
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh :
B. OKKI HERUDIYANTO
NIM : 071414010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini untuk :
Kedua orang tuaku : Bpk. Ig. Sutopo & Ibu. R
Sudarsih, dan saudara-saudaraku tercinta : N. Rino W & B. Novian C.
- Kekasih hati, Rahayu.
Mendiang Alm. Bpk. Dr. S. Susento, MS
- Sahabat-sahabat, kerabat, dan teman-temanku.
Universitas tercinta Sanata Dharma University
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Bonaventura Okki Herudiyanto. 2012. Aktivitas Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif Dengan
Materi Teorema Pythagoras di Kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran matematika berbasis PPR dan kesesuaian aktivitas
belajar siswa dengan pembelajaran berbasis PPR pada materi Teorema Pythagoras
di kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang
digunakan bersifat kualitatif, yang berkaitannya dengan aktivitas belajar siswa
yang berbasis PPR. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru di kelas
VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri. Pengambilan data utama dilakukan
dari tanggal 8 September 2011 sampai dengan 29 Sepetember 2011 di SMP
Kanisius Tirtomoyo, sebanyak 7 kali pertemuan, dengan 11 jam pelajaran. Data
dikumpulkan dengan cara melakukan perekaman kegiatan pembelajaran
menggunakan alat rekam berupa handycam dan voice recorder. Proses analisis
data dilakukan dengan prosedur : (i) reduksi data, yang meliputi transkripsi data
rekaman video, (ii) penentuan topik-topik data (iii) penentuan kategorisasi data,
dan (iv) penarikan kesimpulan.Hasil penelitian terdiri dari uraian tentang aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran matematika pada materi Teorema Pythagoras dan kesesuaiannya
aktivitas belajar siswa dengan prinsip-prinsip PPR dalam pembelajaran. Aktivitas
belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi
Reflektif dengan materi Teorema Pythagoras di kelas VIIIA SMP Kanisius
Tirtomoyo, Wonogiri adalah (a) Pelaksanaan pembelajaran pada materi Teorema
Pythagoras didasarkan pada nilai kemanusiaan yang ditumbuhkan dengan konteks
siswa dan materi pelajaran, (b) Siswa melakukan pengalaman terkait nilai
kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran, (c) Siswa merefleksikan pengalaman
terkait dengan nilai kemanusiaan, (d) Siswa melakukan aksi dalam rangka
mewujudkan nilai kemanusiaan, dengan aktivitas merumuskan niat dan aksi
secara lisan dan tulisan dengan bimbingan guru, dan (e) Siswa melaksanakan
evaluasi dari guru berdasarkan nilai kemanusiaan, dengan aktivitas mengerjakan
soal evaluasi kompetensi matematika dalam bentuk tes tertulis dengan materi
Teorema Pythagoras.Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka bisa dikatakan bahwa selama
pembelajaran berlangsung, guru sudah menerapkan pembelajaran sesuai dengan
prinsip-prinsip PPR, meskipun masih ada beberapa kekurangan, namun secara
umum pelaksanaan pembelajaran dengan pola PPR sudah tampak baik.Kata kunci : Paradigma Pedagogi Reflektif, Aktivitas Belajar, Teorema Pythagoras
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Bonaventura Okki Herudiyanto. 2012. Students’ Learning Activities in
Mathematics Based on Reflective Pedagogy Paradigm on the Topic of
Pythagorean Theorem in Class VIII A of SMP Kanisius Tirtomoyo.
Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program, Department
of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.The goal of this research was to describe students’ activities in
mathematics learning based on Reflective Pedagogy Paradigm and its
appropriateness with Pythagorean Theorem in Class VIII A of SMP Kanisius
Tirtomoyo, Wonogiri.The research was descriptive qualitative and the data were qualitative,
related to the students learning activities based on RPP. The subjects of the
research were students and the mathematics teacher of Class VIII A of SMP
th th
Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri. The data were gathered from 8 until 29
September 2011, during 11 class hours in 17 meetings. The data were gathered by
recording learning activities using handycam and voice recorder. The process of
analyzing data was done in the following procedures: (i) reducing data, including
transcription of video record data, (ii) defining the topic of the data, (iii)
categorizing data, and (iv) making conclusion.The results of the research consisted of a description of students’
activities in mathematics learning based on Reflective Pedagogy Paradigm and of
its appropriateness with Pythagorean Theorem in Class VIII A of SMP Kanisius
Tirtomoyo, Wonogiri. The students’ activities were done in the following steps;
(a) implementation of learning on the topic of Pythagorean Theorem was done
based on humanity values, developed by students’ context and learning material,
(b) the students experienced humanity values, (c) the students reflected their
experiences, (d) the students formulated their intention and action orally and in a
written from in terms of applying humanity values by teacher guidance, (e) the
students was evaluated by the teacher based on humanity values by doing
mathematics competence written test on the material of Pythagorean Theorem.From the analysis, the researcher found that during learning activities, the
teacher had applied Reflective Pedagogic Paradigm principles, although there
were still weaknesses, but generally, the implementation of Reflective Pedagogic
Paradigm principles had been good.
Keyword : Reflective Pedagogy Paradigm, Students Activities, Pythagorean
TheoremPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan anugerah dan bimbingan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul : Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dengan Materi Teorema
Pythagoras di Kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri. Penulisan skripsi
ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Selama menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma khususnya di
Program Studi Pendidikan Matematika sampai dengan penulisan skripsi ini,
banyak pihak yang telah membantu dan membimbing penulis. Melalui
kesempatan ini, dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya, kepada: 1.Bapak almarhum Dr. Susento, MS. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberi dukungan, saran, kritik, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
2. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberi saran, kritik, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
3. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd.Matematika yang telah memberikan dukungan selama penulisan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
5. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
6. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
7. Bapak R. Hadi Santoso, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika dan Bapak Drs. Katino selaku kepala sekolah Kanisius Tirtomoyo Wonogiri yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Bapak Ig. Sutopo & Ibu R. Sudarsih, kakakku N. Rino W dan adikku B.
Novian C, keluarga, saudara-saudara tercinta yang telah memberikan dukungan dengan tulus, dan yang akan selalu di hati, Rahayu.
9. Sahabat-sahabat yang telah memberikan banyak dukungan.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ini masih jauh dari sempurna,
oleh sebab itu, penulis sangat mengharapakan saran dan kritik yang membangun,
demi kemajuan yang lebih baik bagi semua pihak.Yogyakarta, 30 Januari 2012 Penulis, B. Okki Herudiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................1 A.
1 Latar Belakang..........................................................................
B.
4 Perumusan Masalah ..................................................................
C.
4 Tujuan Penelitian ......................................................................
D.
5 Batasan Istilah ..........................................................................
E.
5 Deskripsi Judul .........................................................................
F.
6 Manfaat Hasil Penelitian ..........................................................
G.
7 Sistematika Penulisan Skripsi...................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................
8 A.
8 Pembelajaran Matematika .......................................................
B.
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif ....................................................................................
9 1.
10 Konteks ...............................................................................
2.
11 Pengalaman .........................................................................
3.
11 Refleksi ...............................................................................
4.
12 Aksi .....................................................................................
5.
12 Evaluasi ...............................................................................
C.
13 Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran ..........................
D.
14 Materi Pelajaran.......................................................................
1.
14 Sejarah Penemuan Teorema Pythagoras .............................
2.
16 Penemuan Teorema Pythagoras dengan Pendekatan Luas .
a)
16 Luas Persegi ....................................................................
b)
16 Luas Segitiga Siku-siku ..................................................
c) Menghitung luas persegi ABCD pada gambar berikut dalam satuan luas ............................................................
17
d)
19 Teorema Pythagoras ........................................................
3.
19 Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku ........................
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................
21 A.
21 Jenis Penelitian ........................................................................
B.
21 Subjek Penelitian .....................................................................
C.
22 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D.
22 Metode Pengumpulan Data .....................................................
E.
23 Instrumen Penelitian ................................................................
F.
24 Keabsahan Data .......................................................................
G.
24 Teknik Analisis Data ...............................................................
BAB IV ANALISIS DATA ........................................................................
27 A.
27 Pelaksanaan Penelitian ............................................................
1. Tahap Uji Coba ..................................................................
28 2. Tahap Penelitian Utama .....................................................
30 a.
31 Pertemuan pertama .......................................................
b.
33 Pertemuan kedua ...........................................................
c.
37 Pertemuan ketiga ..........................................................
d.
38 Pertemuan keempat .......................................................
e.
40 Pertemuan kelima .........................................................
f.
42 Pertemuan keenam ........................................................
g.
44 Pertemuan ketujuh ........................................................
B.
45 Analisis Data ...........................................................................
1.
45 Transkripsi Data ................................................................
2.
46 Penentuan Topik Data .......................................................
3.
61 Penentuan Kategori Data ...................................................
a.
61 Tabel kategori data .......................................................
b.
65 Diagram kategori data...................................................
4.
70 Penarikan Kesimpulan .......................................................
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A.
74 Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran ..........................
B.
Kesesuaian antara Aktivitas Belajar Siswa dengan prinsip-prinsip PPR .......................................................................................... 127 C.
136 Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 145
A.145 Kesimpulan .............................................................................
B.
148 Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 150
LAMPIRAN ................................................................................................ 152
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Waktu pelaksanan penelitian ............................................................
61 Tabel 4.11 Kategori Data Aktivitas belajar siswa Pertemuan II ......................
64 Tabel 5.1 Garis Besar Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran ...............
64 Tabel 4.16 Kategori Data Aktivitas belajar siswa Pertemuan VII ...................
63 Tabel 4.15 Kategori Data Aktivitas belajar siswa Pertemuan VI ....................
63 Tabel 4.14 Kategori Data Aktivitas belajar siswa Pertemuan V ......................
62 Tabel 4.13 Kategori Data Aktivitas belajar siswa Pertemuan IV ....................
61 Tabel 4.12 Kategori Data Aktivitas belajar siswa Pertemuan III .....................
60 Tabel 4.10 Kategori Data Aktivitas belajar siswa Pertemuan I .......................
18 Tabel 4.2 Pelaksanaan pertemuan dan pokok materi bahasan .........................
59 Tabel 4.9 Topik Data Aktivitas belajar siswa pada KBM Pertemuan VII .......
56 Tabel 4.8 Topik Data Aktivitas belajar siswa pada KBM Pertemuan VI ........
55 Tabel 4.7 Topik Data Aktivitas belajar siswa pada KBM Pertemuan V ..........
51 Tabel 4.6 Topik Data Aktivitas belajar siswa pada KBM Pertemuan IV ........
49 Tabel 4.5 Topik Data Aktivitas belajar siswa pada KBM Pertemuan III ........
46 Tabel 4.4 Topik Data Aktivitas belajar siswa pada KBM Pertemuan II ..........
31 Tabel 4.3 Topik Data Aktivitas belajar siswa pada KBM Pertemuan I ...........
72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM Halaman Diagram 4.1 kategori data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pertemuan I .....................................................................
65 Diagram 4.2 kategori data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pertemuan 2.....................................................................
65 Diagram 4.3 kategori data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pertemuan 3.....................................................................
66 Diagram 4.4 kategori data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pertemuan 4.....................................................................
67 Diagram 4.5 kategori data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pertemuan 5.....................................................................
68 Diagram 4.6 kategori data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pertemuan 6.....................................................................
69 Diagram 4.7 kategori data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pertemuan 7.....................................................................
70 Diagram 4.8 Penarikan kesimpulan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran berbasis PPR ..............................................................................
71
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 153
Lampiran 2 Transkrip Data .......................................................................... 170
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa ................................................................. 214
Lampiran 4. Soal Tes, Kunci Jawaban, Daftar Nilai seluruh Siswa dan Beberapa Lembar Jawaban Siswa ..................................... 217Lampiran 5. Lembar Refleksi ....................................................................... 227
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran....................................... 238
Lampiran 7. Slide Power Point Materi Teorema Pythagoras........................ 247
Lampiran 8. Surat Pengantar Penelitian ........................................................ 250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran matematika di era sekarang banyak menimbulkan asumsi
bagi siswa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sangat sulit dari
pada pelajaran yang lainnya. Di kalangan siswa pelajaran matematika seolah-olah
menjadi “momok” yang menakutkan karena dirasakan sangat sulit dan membuat
kebanyakan siswa justru menjadi bingung, matematika dianggap hanya
mempelajari angka-angka, variabel-variabel, dan rumus-rumus yang susah untuk
diingat (Retno, 2008). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat membawa pada suatu perubahan yang berakibat global. Salah satunya dalam
bidang pendidikan, banyak perubahan-perubahan yang terus terjadi. Hal ini
tentunya tidak lepas dari campur tangan pemerintah yang sering mengadakan
perubahan kurikulum, pergantian standar kelulusan, dan lain sebagainya. Keadaan
tersebut membawa efek pada sistem pendidikan formal yang akhirnya menjadi
tidak stabil, belum sempurna penerapan sistem pendidikan yang baru sudah keluar
lagi suatu aturan yang lebih baru yang dibuat pemerintah.Dampak dari perubahan-perubahn yang terjadi demikian mengakibatkan
banyak sekolah-sekolah yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan
kestabilan sistem pendidikan khususnya pada sekolah masing-masing. Hal-hal
semacam ini baru permasalahan yang secara umum muncul, belum lagi masalah-masalah internal sekolah itu sendiri. Misalnya, masalah mengatasi berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bentuk metode pembelajaran di sekolah oleh seorang guru yang belum efektif
digunakan dalam pembelajaran, atau masalah-masalah lain terkait dengan
kebutuhan internal sekolah, seperti masalah bangunan sekolah, sarana-sarana
penunjang pendidikan yang belum lengkap, dan sebagainya. Tekanan finansial
berlebihan pada sukses finansial dapat menimbulkan persaingan yang keterlaluan
dan sikap berpamrih melulu, akibatnya apa yang merupakan nilai manusiawi yang
ada dalam suatu bidang studi memudar dalam kesadaran pelajar (Subagyo,
2005b).Oleh sebab itu maka muncul harapan akan terjadinya proses perubahan
sosial menuju masyarakat dan dunia yang lebih baik, karena pendidikan berperan
penting dalam upaya membangun kehidupan bersama yang diwarnai persaudaraan
sejati, keadilan, solidaritas, dan bertanggungjawab. Pendidikan adalah instrumen
untuk mencapai idealisme tersebut. Pendidikan yang menjembatani proses
tersebut yaitu menuju masyarakat dan dunia yang lebih baik. Dengan demikian,
pendidikan menemukan relevansinya sebagai faktor utama terjadinya perubahan
sosial. Maka dari itu, pendidikan selain menjadikan pribadi berbekal pengetahuan
juga harus berhasil menumbuhkan pribadi dan karakter siswa, sehingga di
diharapkan nantinya mereka siap menjadi pelaku perubahan-perubahan sosial
yang tangguh sesuai dengan pemikiran dasar Pendidikan Kristiani (Mgr. I.
Suharyo, Pr., 1998; dalam Noven, 2011) di mana disebutkan bahwa lembaga
pendidikan diharapkan menjadi kekuatan yang menggerakkan perubahan sosial.Berdasarkan keadaan tersebut, maka penerapan pembelajaran yang
mengupayakan penggunaan paradigma pedagogi reflektif bisa menjadi salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pilihan pola pembelajaran yang dapat menghasilkan kedua harapan bahwa
individu akan berbekal pengetahuan dan mempunyai pribadi yang berkarakter.
Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks
(Herman Hudoyo, 1981). Secara singkat dijelaskan bahwa pembelajaran berpola
Paradigma Pedagogi Reflektif (selanjutnya disebut PPR) adalah pembelajaran
yang mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan pengembangan nilai-
nilai kemanusiaan (Subagyo, 2005b). Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa
penerapan PPR dalam pendidikan merupakan rangkaian peristiwa yang kompleks,
bahwa selain memberikan materi pelajaran di suatu sekolah maka nilai-nilai
kemanusiaan yang saat ini banyak ditinggalkan juga harus di tanamkan pada diri
siswa. Sehingga apabila hal tersebut berhasil maka diharapkan dengan pribadi
yang berkarakter dapat menggerakkan perubahan sosial menuju arah yang lebih
baik.Lembaga pendidikan formal yang telah menerapkan pola pembelajaran
berbasis PPR adalah Kanisius. Sejak tahun 2006 yang lalu terdapat sebuah
sekolah menengah pertama di daerah Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi
Jawa Tengah yang mengupayakan penggunaan PPR tersebut yaitu di SMP
Kanisius Tirtomoyo. Sekolah ini terletak di daerah berbukit-bukit dan terkesan
tandus. Keadaan geologis bukan menjadi masalah dalam upaya penerapan PPR di
sekolah ini. Namun demikian, guru masih mengalami berbagai hambatan dan
kekurangan dalam menerapkan PPR secara baik dan benar.Berdasarkan penjelasan di atas banyak hal lain yang sekiranya perlu
dibahas, namun dalam hal ini, peneliti tertarik untuk memahami pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif di SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri,
dan peneliti terdorong untuk meneliti bagaimana aktivitas belajar siswa di kelas
dalam pembelajaran matematika berbasis PPR dan sejauh mana aktivitas belajar
siswa di dalam pembelajaran tersebut sesuai dengan PPR.B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti merumuskan permasalahan yang diajukan.
Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis PPR dengan materi Teorema Pythagoras di kelas VIIIA SMP
Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri? 2. Sejauh mana aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi Teorema Pythagoras sesuai dengan karakteristik PPR di kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan mengenai aktivitas
belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang berbasis Paradigma Pedagogi
Reflektif pada materi Teorema Pythagoras dan untuk mengetahui kesesuaian
antara aktivitas belajar siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri
dengan karakteristik Paradigma Pedagogi ReflektifPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Batasan Istilah
Batasan istilah yang ada dalam rumusan masalah adalah bertujuan untuk menghindari terjadinya penafsiran ganda terhadap judul skripsi.
1. Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif adalah pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan pengembangan nilai- nilai kemanusiaan.
2. Pembelajaran Matematika adalah kegiatan belajar mengajar pada materi Pythagoras yang dilakukan oleh guru SMP Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri di kelas VIIIA.
3. Siswa adalah seluruh siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri di Semester I Tahun Ajaran 2011/2012 dengan tingkat kemampuan dan karakter yang berbeda, jenis kelamin berbeda, dan tempat tinggal yang masih dekat dengan sekolah.
4. Aktivitas belajar siswa yaitu isi dari proses kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri pada pembelajaran yang berbasis paradigma pedagogi reflektif.
E. Deskripsi Judul
Penelitian ini berjudul “Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dengan Materi Teorema
Pythagoras di Kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri”.Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan data berupa aktivitas belajar
siswa di kelas bersama dengan guru, di mana guru menggunakan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip PPR. Pengambilan data dilakukan
dengan merekam keseluruhan rangkaian pembelajaran dari awal sampai akhir
pelajaran sebanyak 7 kali pertemuan. Perekaman ini menggunakan handycam
yang kemudian akan ditranskrip menjadi bentuk narasi. Selain itu observasi juga
dilakukan dengan pengamatan langsung dan membuat catatan-catatan pada
lembar observasi untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian
supaya menjadi lebih lengkap dan terperinci.Penelitian mencapai tujuan penelitian bila diperoleh deskripsi mengenai
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis PPR dan
kesesuaian antara aktivitas belajar siswa dengan karakteristik PPR.F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1.
Bagi Guru Bagi guru bidang studi matematika dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengajar agar dapat menggunakan metode PPR sehingga proses pembelajaran berjalan secara lebih efektif.
2. Bagi Peneliti Peneliti yang juga sebagai calon guru dapat lebih mengetahui aktivitas belajar siswa di kelas dalam pembelajaran matematika yang mengupayakan penggunaan PPR dan kesesuaian aktivitas belajar siswa di kelas tersebut dengan materi Teorema Pythagoras di kelas VIIIA SMP Kanisius Tirtomoyo,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 Wonogiri. Sehingga sebagai calon guru nantinya dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika ketika menjadi guru agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis PPR untuk menanamkan nilai kemanusiaan kepada siswa tetapi tetap unggul dalam kompetensi dasar matematika yang harus dicapai.
G. Sistematika Penulisan Skripsi
Pada penulisan ini dibagi menjadi 6 bab. BAB I berisi tentang latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, dan
sistematika penulisan. BAB II berisi tentang landasan teori yang digunakan
sebagai dasar penulisan yang meliputi karakteristik pembelajaran berbasis PPR,
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dan materi Teorema Pythagoras,
sedangkan BAB III berisi tentang uraian metode penelitian yang meliputi jenis
penelitian, subjek penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan
data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.BAB IV berupa analisis data yang di dalamnya berisi tentang pelaksanaan
penelitian, transkrip rekaman video, topik data, dan kategori data. BAB V berisi
tentang hasil penelitian dan pembahasan, hasil penelitian berisi tentang uraian
hasil penelitian dan kesesuaian hasil penelitian dengan karakteristik PPR, dan
pada BAB VI berisi tentang kesimpulan dan saran.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran matematika berbasis PPR dan kesesuaian aktivitas
belajar siswa di kelas dengan karakteristik PPR pada materi Teorema Pythagoras
di kelas VIII.A SMP Kanisius Tirtomoyo, Wonogiri. Berdasarkan tujuan tersebut,
maka landasan teori yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (i)
Pembelajaran Matematika, (ii) Karakteristik Pembelajaran Berbasis Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR), (iii) Aktivitas belajar siswa, dan (iv) Materi Teorema
Pythagoras.A. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran mempunyai beberapa prinsip yang menjadi landasannya. Salah satu
prinsip itu adalah proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang
mendorong dan suatu tujuan yang akan dicapai (Dwi Andreas, 2006).
Pembelajaran merupakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai
tujuan. Setiap siswa mempunyai kebutuhan untuk paham akan matematika dan
dapat menerapkan dalam pemecahan suatu masalah. Maka dari itu, siswa perlu
proses pembelajaran matematika.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari paragraf di atas, pembelajaran matematika dapat diartikan sebagai
proses perubahan perilaku siswa yang melibatkan guru dan siswa itu sendiri untuk
pengembangan berpikir dan belajar matematika (Hudoyo, 2001:92). Dalam
pembelajaran matematika siswa harus berperan lebih aktif sebagai pembelajar dan
peran guru hanya sebagai fasilitator (Dwi Andreas, 2006).B.
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif
(PPR) Paradigma Pedagogi Reflektif adalah pola pikir pendidikan yangmengintegrasikan pengembangan pemahaman masalah dunia dan nilai
kemanusiaan dalam satu proses pembelajaran yang terpadu (Subagyo, 2005a).
Menurut Subagyo (2005a), dalam PPR proses pembelajaran dirancang sedemikian
hingga:1. nilai kemanusiaan ditumbuhkan dari kesadaran dan kehendak siswa sendiri melalui refleksi mereka
2. hasil refleksi ditunjukkan dalam perubahan perilaku.
Nilai kemanusiaan yang dimaksud adalah suatu kualitas, sifat, atau
penghayatan manusia yang diakui sebagai berharga, pantas dimiliki, pantas
diperjuangkan oleh semua orang yang berkemauan baik, apapun agama, ras, atau
budayanya (Subagyo, 2005a). Contoh nilai kemanusiaan antara lain keadilan,
tanggung jawab, kesadaran, kerjasama, persaudaraan, solidaritas, penghargaan
terhadap martabat manusia, kejujuran, dan memperjuangkan pelestarian
lingkungan.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selanjutnya dijelaskan oleh Subagyo (2005b) bahwa pembelajaran berpola
Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan
pembelajaran bidang studi dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang
ditumbuhkan dalam diri siswa. Dalam pembelajaran tersebut, proses pembelajaran
disesuaikan dengan konteks siswa, pengembangan nilai-nilai kemanusiaan
diusahakan melalui dinamika pengalaman, refleksi, dan aksi, serta dikawal dengan
evaluasi (Subagyo, 2005b).Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Paradigma
Pedagogi Reflektif adalah cara pandang tentang pendidikan di sekolah yang
menekankan pada pengintegrasian usaha penumbuhan nilai-nilai kemanusiaan dan
pengembangan kompetensi siswa melalui pelaksanaan pembelajaran untuk semua
mata pelajaran di sekolah. Penumbuhan nilai-nilai kemanusiaan dilakukan sesuai
dengan konteks siswa dan materi pelajaran, serta melalui mekanisme pemberian
pengalaman, refleksi, perwujudan aksi, dan evaluasi.1. Konteks Nilai kemanusiaan yang akan dikembangkan disesuaikan dengan konteks siswa dan materi pelajaran. Konteks di sini maksudnya, guru harus menyesuaikan materi dan cara belajar yang sesuai untuk siswa, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Konteks siswa antara lain taraf perkembangan pribadi, kondisi sosial, budaya, dan agama (Subagyo, 2005a). Konteks materi pelajaran antara lain kompetensi dasar, ruang lingkup materi, sifat materi, keterkaitan materi dengan kehidupan nyata, dan cara mempelajarinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengalaman Pengembangan nilai kemanusiaan paling efektif dilakukan melalui pengalaman, yaitu siswa mengalami sendiri nilai yang diperjuangkan atau yang ingin dikembangkan dari bahan yang dipelajari (Subagyo, 2005a: 3).
Pengalaman nilai yang ingin dikembangkan dapat berupa pengalaman langsung dan juga dapat berupa pengalaman secara tidak langsung.
Penerapan pengalaman langsung, misalnya siswa ingin mengembangkan nilai persaudaraan dan kerjasama dalam diri para siswa, maka siswa belajar dengan cara kerja kelompok. Penerapan pengalaman tidak langsung dapat dilakukan dengan cara siswa membayangkan,
merenungkan suatu peristiwa misalnya membaca berita dan melihat foto.
3. Refleksi Refleksi adalah kegiatan siswa meninjau kembali pengalaman yang telah terjadi sebelumnya. Menurut Subagyo (2005a), refleksi merupakan tahap di mana siswa menjadi sadar sendiri mengenai kebaikan, keenakan, manfaat dan makna nilai yang diperjuangkan. Tujuannya adalah agar nilai yang diperjuangkan menjadi menarik bagi siswa dan kemudian mereka terpikat untuk memiliki atau menghayati nilai yang diperjuangkan sampai pada keinginan untuk bertindak atau melakukan aksi.
Guna membantu siswa menyadari nilai kemanusiaan yang terkandung di dalam pengalaman, guru memfasilitasi dengan berbagai cara, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) mengajukan pertanyaan terbuka/divergen (Subagyo, 2005a); 2) memberi tugas kepada siswa untuk mengkomunikasikan pendapat atau perasaan mereka dalam bentuk lisan, tulisan, atau gambar; 3) mengajak siswa berdiskusi.
4. Aksi Perwujudan dari hasil pengalaman yang sudah direfleksi adalah sebuah aksi. Kegiatan aksi ini merupakan sikap atau perbuatan yang ingin dilakukan siswa atas kemauan mereka sendiri terkait dengan nilai kemanusiaan yang ingin diperjuangkan. Menurut Subagyo (2005a:3), perkembangan nilai kemanusiaan tidak boleh hanya berhenti sampai kesadaran, tetapi harus berlanjut sampai pada bersikap dan berbuat dari kemauannya sendiri. Sikap dan niat adalah aksi batin, sedangkan perbuatan merupakan aksi lahir.