BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM f15c675383 BAB IBAB I

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh
wilayah Indonesia dan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
tingkat pemerintahan dari pusat sampai dengan pemerintah daerah
dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif, serta memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat, terutama
bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebagai upaya untuk
mengurangi kesenjangan. Salah satu perwujudan pembangunan
nasional tersebut adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur
permukiman yang disiapkan secara lebih terencana dan terpadu
sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Pendayagunaan sumber daya yang sinergis diharapkan mampu
mengoptimalkan pelaksanaan dan hasil pembangunan untuk

mendukung laju pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan
kerja, dan penanggulangan kemiskinan dengan tetap menjaga daya
dukung lingkungan serta pengernbangan wilayah baik di perkotaan
maupun di perdesaan.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan perencanaan
program infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi,
sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen Pekerjaan Umum
khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif untuk
mendukung Provinsi, Kabupaten/Kota untuk dapat mulai menyiapkan
perencanaan program yang dimaksud khususnya Bidang PU/Cipta
Karya melalui penyiapan Rencana Program Investasi (RPIJM) sebagai
embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih
luas. Dengan adanya RPIJM tersebut, Kabupaten/Kota dapat
menggerakan semua sumberdaya yang ada untuk memenuhi
kebutuhan daerah, mendorong dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan
lingkungan yang layak huni (livable).
RPIJM yang disusun perlu memperhatikan aspek kelayakan program
dari masing-masing kegiatan dan kelayakan spasialnya sesuai
skenario pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Tata


I-1

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya.
Disamping itu RPIJM yang akan disusun daerah harus
mempertimbangkan
kemampuan
pendanaan
dan
kapasitas
kelembagaan dalam mendukung pelaksanaan program investasi yang
telah disusun.
Dengan Demikian Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah
Kabupaten/Kota
diharapkan
dapat
mengakomodasikan

dan
merumuskan kebutuhan pembangunan kabupaten/kota, secara
spesifik sesuai dengan karakteristik dan potensi masing-masing
kabupaten/kota agar dapat mendorong pembangunan ekonomi lokal,
pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan nyata dapat dicapai.
Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Daerah Bidang PU/ Cipta Karya diperlukan sebagai satu acuan dalam
penyusunan perencanaan program dan anggaran serta pembangunan
infrastruktur bidang PU/ Cipta Karya yang berasal dari berbagai
sumber baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota.
Dalam hal ini dana APBN lebih bersifat stimulan dan Pemerintah
Daerah diharapkan dapat berkontribusi dalam bentuk cost sharing/
joint program terhadap program–program kegiatan yang diusulkan
untuk mendapatkan dana dari APBN.
Disamping itu RPIJM disusun melalui proses partisipatif yang
mengakomodasi
kebutuhan
nyata
masyarakat

dengan
mempertimbangkan
kemampuan
keuangan/pendanaan
dan
kelembagaan
dalam
memenuhi
kebutuhan
pembangunan,
mempertimbangkan aspek kelayakan program masing–masing sektor
dan kelayakan spasialnya sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) serta kelayakan sosial dan lingkungan.
Secara ringkas,
adalah :

latar belakang perlunya penyusunan dokumen ini

1. Perlunya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembangunan

di Daerah;
2. Perlunya pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disiapkan
secara lebih cerdas, terencana, dan terpadu sesuai dengan kaidah
pembangunan berkelanjutan.

I-2

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

3. Sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan
anggaran pembangunan Bidang Cipta Karya di daerah antara
Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota
4. Mendorong pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di
daerah dalam rangka memacu pertumbuhan Kabupaten/Kota dan
pemerataan pembangunan
5. Mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang
Cipta
Karya
sebagaimana

dimaksud
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009
dan seterusnya maupun Millennium Development Goals (MDG’s)
tahun 2015 yang akan datang.
Rencana Program Investasi (Infrastruktur) Jangka Menengah
Bidang PU/Cipta Karya atau disingkat sebagai RPIJM Bidang
PU/Cipta Karya merupakan
dokumen
rencana
kerjasama
pembangunan infrastruktur (Infrastruktur Development Plan: IDD)
di Kabupaten/Kota yang bersifat lintas sektoral.
RPIJM dimaksudkan bukan untuk menggantikan fungsi RPJMD
sebagai dokumen politik sebagaimana Repelitada pada masa yang
lalu, akan tetapi RPIJM merupakan dokumen teknis kelayakan
program (feasibility Study) untuk rencana pembangunan infrastruktur
bidang PU/Cipta Karya.
Sebagai dokumen teknis, RPIJM perlu dikerjakan secara profesional

(oleh ahlinya), namun tetap menekankan proses partisipasi melalui
dialog
kebijakan dengan
pihak-pihak
terkait,
masyarakat,
profesional dan lain-lain pada tahap penyusunan rencana
pembangunan Kabupaten/Kota dan melalui dialog investasi dengan
masyarakat dan dunia usaha maupun pihak-pihak yang terkait pada
tahap penyusunan prioritas program/kelayakan program investasi.
Dengan demikian, RPIJM yang bersifat sektoral dan terpadu
merupakan Consolidated FS yang dapat diterima semua pihak
sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah.

1.1

MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah mendukung pemerintah Provinsi

dalam mendampingi dan memfasilitasi pembangunan kabupaten/kota,
sebagai perwujudan peran dan fungsi koordinasi serta pembinaan

I-3

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

teknis dalam penyelenggaraan pembangunan bidang Cipta Karya di
Kabupaten/Kota khususnya di Kota Bekasi.

1.2.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPUM) Bidang PU/Cipta Karya Kota Bekasi ini adalah
tersusunnya RPUM Kota Bekasi Bidang PU/Cipta Karya yang sesuai
dengan kebutuhan nyata daerah dan rencana pengembangan wilayah
dengan dukungan peran Pemerintah Provinsi selaku koordinator dan
enabler pembangunan bidang Cipta Karya.

1.2


KEDUDUKAN RPIJM

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan
dalam periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan
pembangunan infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan dibiayai
pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat/dunia
usaha. Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencana dan program
pembangunan
infrastruktur
yang
terdapat
pada
RPIJM
dioperasionalkan melalui RPIJM Bidang Cipta Karya, untuk
selanjutnya dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku
pembangunan Bidang Cipta Karya.

I-4


Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

Gambar 1.1 Kedudukan Renstra Ditjen Cipta Karya Terhadap RPJMD,
RAD Gerakan Nasional 100-0-100dan RPIJM Bidang Cipta Karya

Arahan kebijakan, rencana, dan indikasi program terkait khusus
untuk Bidang Cipta Karya yang tercantum pada Perda RTRWK,
Perda Perbup/Perwali RPJMD, RPI2-JM Bidang PU, dan Perda
Bangunan Gedung merupakan acuan dasar integrasi rencana
pembangunan permukiman. Integrasi rencana pembangunan
permukiman
berisikan
arahan
kebijakan
pengembangan
permukiman di kabupaten/kota tersebut, untuk selanjutnya
diterjemahkan pada rencana induk masing-masing sektor, seperti
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi

Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL).
Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu
wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai
pengaruh
sangat
penting
dalam
lingkup
kabupaten/kota terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan
sosial masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan, rencana
pembangunan infrastruktur permukiman dapat dikembangkan
lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK
berisikan rencana aksi program strategis dalam penanganan
kegiatan permukiman dan pembangunan infrastruktur Bidang

I-5

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

Cipta Karya pada kawasan prioritas di perkotaan, dalam hal ini di
KSK berdasarkan RTRW Kabupaten/Kota.

Gambar 1.2 Sinergi Dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya

1.3

MUATAN RPIJM

Secara substansi muatan RPIJM Bidang Cipta Karya terdiri 8
(delapan) bab yaitu:


Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang,
maksud dan tujuan RPIJM Bidang Cipta Karya serta muatan
RPIJM Bidang Cipta Karya



Bab 2 Profil Kabupaten/Kota
Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten/Kota
seperti batas administrasi wilayah, demografi, geografi,
topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta kondisi sosial
dan ekonomi wilayah. Selain itu juga pada bab ini membahas

I-6

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

mengenai kondisi
Kabupaten/Kota.



Bab

3

Arahan

urbanisasi

dan

Kebijakan

Dan

juga

isu

Rencana

strategis

Strategis

Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan
strategi dokumen rencana seperti amanat pembangunan
nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan Direktif
Presiden),
amanat
peraturan
perundangan
terkait
Pembangunan Bidang Cipta Karya, serta amanat internasional,
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP), Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem
PAM (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai
Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala
Kabupaten/Kota maupun kawasan.



Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum
dan kondisi eksisting lingkungan, analisis perlindungan
lingkungan dan sosial seperti Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS), AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH, serta
perlindungan sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
maupun pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya
serta berisikan analisis kemiskinan



Bab 5 Kerangka Strategis Pendanaan Infrastruktur

Bidang Cipta Karya
Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD
Kabupaten/Kota, profil investasi dan proyeksi investasi dalam
pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi peningkatan
investasi bidang Cipta Karya.

I-7

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi



Bab

6

Kerangka

Kelembagaan

Dan

Regulasi

Kabupate/Kota
Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan dan
kerangka regulasi Cipta Karya di daerah yang fokus kepada
aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek
sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan
kondisi eksisting, analisis permasalahan dan rencana
pengembangannya.



Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program
investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana
pengembangan permukiman, rencana penataan bangunan dan
lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan
air minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman
(PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi
eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah, analisis
kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan masingmasing sektor.



Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang

Cipta Karya
Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPIJM
Kabupaten/Kota dan matriks keterpaduan program pada
kawasan prioritas Kabupaten/Kota.

1.2

LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh
wilayah Indonesia dan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
tingkat pemerintahan dari pusat sampai dengan pemerintah daerah
dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif, serta memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat, terutama
bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebagai upaya untuk

I-8

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

mengurangi kesenjangan. Salah satu perwujudan pembangunan
nasional tersebut adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur
permukiman yang disiapkan secara lebih terencana dan terpadu
sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Pendayagunaan sumber daya yang sinergis diharapkan mampu
mengoptimalkan pelaksanaan dan hasil pembangunan untuk
mendukung laju pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan
kerja, dan penanggulangan kemiskinan dengan tetap menjaga daya
dukung lingkungan serta pengernbangan wilayah baik di perkotaan
maupun di perdesaan.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan perencanaan
program infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi,
sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen Pekerjaan Umum
khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif untuk
mendukung Provinsi, Kabupaten/Kota untuk dapat mulai menyiapkan
perencanaan program yang dimaksud khususnya Bidang PU/Cipta
Karya melalui penyiapan Rencana Program Investasi (RPIJM) sebagai
embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih
luas. Dengan adanya RPIJM tersebut, Kabupaten/Kota dapat
menggerakan semua sumberdaya yang ada untuk memenuhi
kebutuhan daerah, mendorong dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan
lingkungan yang layak huni (livable).
RPIJM yang disusun perlu memperhatikan aspek kelayakan program
dari masing-masing kegiatan dan kelayakan spasialnya sesuai
skenario pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Tata
Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya.
Disamping itu RPIJM yang akan disusun daerah harus
mempertimbangkan
kemampuan
pendanaan
dan
kapasitas
kelembagaan dalam mendukung pelaksanaan program investasi yang
telah disusun.
Dengan Demikian Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah
Kabupaten/Kota
diharapkan
dapat
mengakomodasikan
dan
merumuskan kebutuhan pembangunan kabupaten/kota, secara
spesifik sesuai dengan karakteristik dan potensi masing-masing
kabupaten/kota agar dapat mendorong pembangunan ekonomi lokal,
pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan nyata dapat dicapai.

I-9

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Daerah Bidang PU/ Cipta Karya diperlukan sebagai satu acuan dalam
penyusunan perencanaan program dan anggaran serta pembangunan
infrastruktur bidang PU/ Cipta Karya yang berasal dari berbagai
sumber baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota.
Dalam hal ini dana APBN lebih bersifat stimulan dan Pemerintah
Daerah diharapkan dapat berkontribusi dalam bentuk cost sharing/
joint program terhadap program–program kegiatan yang diusulkan
untuk mendapatkan dana dari APBN.
Disamping itu RPIJM disusun melalui proses partisipatif yang
mengakomodasi
kebutuhan
nyata
masyarakat
dengan
mempertimbangkan
kemampuan
keuangan/pendanaan
dan
kelembagaan
dalam
memenuhi
kebutuhan
pembangunan,
mempertimbangkan aspek kelayakan program masing–masing sektor
dan kelayakan spasialnya sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) serta kelayakan sosial dan lingkungan.
Secara ringkas,
adalah :

latar belakang perlunya penyusunan dokumen ini

6. Perlunya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembangunan
di Daerah;
7. Perlunya pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disiapkan
secara lebih cerdas, terencana, dan terpadu sesuai dengan kaidah
pembangunan berkelanjutan.
8. Sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan
anggaran pembangunan Bidang Cipta Karya di daerah antara
Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota
9. Mendorong pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di
daerah dalam rangka memacu pertumbuhan Kabupaten/Kota dan
pemerataan pembangunan
10. Mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang
Cipta
Karya
sebagaimana
dimaksud
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009
dan seterusnya maupun Millennium Development Goals (MDG’s)
tahun 2015 yang akan datang.
Rencana Program Investasi (Infrastruktur) Jangka Menengah
Bidang PU/Cipta Karya atau disingkat sebagai RPIJM Bidang
PU/Cipta Karya merupakan
dokumen
rencana
kerjasama

I - 10

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

pembangunan infrastruktur (Infrastruktur Development Plan: IDD)
di Kabupaten/Kota yang bersifat lintas sektoral.
RPIJM dimaksudkan bukan untuk menggantikan fungsi RPJMD
sebagai dokumen politik sebagaimana Repelitada pada masa yang
lalu, akan tetapi RPIJM merupakan dokumen teknis kelayakan
program (feasibility Study) untuk rencana pembangunan infrastruktur
bidang PU/Cipta Karya.
Sebagai dokumen teknis, RPIJM perlu dikerjakan secara profesional
(oleh ahlinya), namun tetap menekankan proses partisipasi melalui
dialog
kebijakan dengan
pihak-pihak
terkait,
masyarakat,
profesional dan lain-lain pada tahap penyusunan rencana
pembangunan Kabupaten/Kota dan melalui dialog investasi dengan
masyarakat dan dunia usaha maupun pihak-pihak yang terkait pada
tahap penyusunan prioritas program/kelayakan program investasi.
Dengan demikian, RPIJM yang bersifat sektoral dan terpadu
merupakan Consolidated FS yang dapat diterima semua pihak
sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah.

1.4

MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.3 Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah mendukung pemerintah Provinsi
dalam mendampingi dan memfasilitasi pembangunan kabupaten/kota,
sebagai perwujudan peran dan fungsi koordinasi serta pembinaan
teknis dalam penyelenggaraan pembangunan bidang Cipta Karya di
Kabupaten/Kota khususnya di Kota Bekasi.

1.2.4 Tujuan
Tujuan dari kegiatan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPUM) Bidang PU/Cipta Karya Kota Bekasi ini adalah
tersusunnya RPUM Kota Bekasi Bidang PU/Cipta Karya yang sesuai
dengan kebutuhan nyata daerah dan rencana pengembangan wilayah
dengan dukungan peran Pemerintah Provinsi selaku koordinator dan
enabler pembangunan bidang Cipta Karya.

I - 11

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

1.5

KEDUDUKAN RPIJM

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan
dalam periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan
pembangunan infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan dibiayai
pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat/dunia
usaha. Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencana dan program
pembangunan
infrastruktur
yang
terdapat
pada
RPIJM
dioperasionalkan melalui RPIJM Bidang Cipta Karya, untuk
selanjutnya dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku
pembangunan Bidang Cipta Karya.

Gambar 1.1 Kedudukan Renstra Ditjen Cipta Karya Terhadap RPJMD,
RAD Gerakan Nasional 100-0-100dan RPIJM Bidang Cipta Karya

Arahan kebijakan, rencana, dan indikasi program terkait khusus
untuk Bidang Cipta Karya yang tercantum pada Perda RTRWK,
Perda Perbup/Perwali RPJMD, RPI2-JM Bidang PU, dan Perda
Bangunan Gedung merupakan acuan dasar integrasi rencana
pembangunan permukiman. Integrasi rencana pembangunan
permukiman
berisikan
arahan
kebijakan
pengembangan
permukiman di kabupaten/kota tersebut, untuk selanjutnya

I - 12

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

diterjemahkan pada rencana induk masing-masing sektor, seperti
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi
Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL).
Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu
wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai
pengaruh
sangat
penting
dalam
lingkup
kabupaten/kota terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan
sosial masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan, rencana
pembangunan infrastruktur permukiman dapat dikembangkan
lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK
berisikan rencana aksi program strategis dalam penanganan
kegiatan permukiman dan pembangunan infrastruktur Bidang
Cipta Karya pada kawasan prioritas di perkotaan, dalam hal ini di
KSK berdasarkan RTRW Kabupaten/Kota.

Gambar 1.2 Sinergi Dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya

1.6

MUATAN RPIJM

I - 13

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

Secara substansi muatan RPIJM Bidang Cipta Karya terdiri 8
(delapan) bab yaitu:


Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang,
maksud dan tujuan RPIJM Bidang Cipta Karya serta muatan
RPIJM Bidang Cipta Karya



Bab 2 Profil Kabupaten/Kota
Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten/Kota
seperti batas administrasi wilayah, demografi, geografi,
topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta kondisi sosial
dan ekonomi wilayah. Selain itu juga pada bab ini membahas
mengenai kondisi urbanisasi dan juga isu strategis
Kabupaten/Kota.



Bab

3

Arahan

Kebijakan

Dan

Rencana

Strategis

Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan
strategi dokumen rencana seperti amanat pembangunan
nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan Direktif
Presiden),
amanat
peraturan
perundangan
terkait
Pembangunan Bidang Cipta Karya, serta amanat internasional,
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP), Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem
PAM (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai
Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala
Kabupaten/Kota maupun kawasan.



Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

I - 14

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum
dan kondisi eksisting lingkungan, analisis perlindungan
lingkungan dan sosial seperti Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS), AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH, serta
perlindungan sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
maupun pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya
serta berisikan analisis kemiskinan



Bab 5 Kerangka Strategis Pendanaan Infrastruktur

Bidang Cipta Karya
Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD
Kabupaten/Kota, profil investasi dan proyeksi investasi dalam
pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi peningkatan
investasi bidang Cipta Karya.



Bab

6

Kerangka

Kelembagaan

Dan

Regulasi

Kabupate/Kota
Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan dan
kerangka regulasi Cipta Karya di daerah yang fokus kepada
aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek
sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan
kondisi eksisting, analisis permasalahan dan rencana
pengembangannya.



Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program
investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana
pengembangan permukiman, rencana penataan bangunan dan
lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan
air minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman
(PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi
eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah, analisis
kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan masingmasing sektor.

I - 15

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya
Kota Bekasi



Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang

Cipta Karya
Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPIJM
Kabupaten/Kota dan matriks keterpaduan program pada
kawasan prioritas Kabupaten/Kota.

1.1

I - 16