PERAN MAJELIS DZIKIR AL KHIDMAH DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL (STUDI PADA JAMAAH MAJELIS DZIKIR MAHASISWA AL KHIDMAH KOTA SALATIGA 2016)

  

PERAN MAJELIS DZIKIR AL KHIDMAH

DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL

(STUDI PADA JAMAAH MAJELIS DZIKIR MAHASISWA AL

KHIDMAH KOTA SALATIGA 2016)

  

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Disusun oleh

LAILATUL JANAH

NIM 11113022

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017 ii

  

DEKLARASI

ميحرلا نحمرلا للها مسب

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 13 Juni 2017 Penulis,

LAILATUL JANAH

  NIM I1113022

  

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda-tangan, di bawah ini: Nama : LAILATUL JANAH NIM : 11113022 Fakultas : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jurusan : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 13 Juni 2017 Yang Menyatakan,

LAILATUL JANAH

  NIM 11113022

  

iv

  Dra. Djami’atul Islamiyah, M.Ag.

  Dosen IAIN Salatiga

  Nota Pembimbing

  Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah skripsi

  Saudara LAILATUL JANAH Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga di Salatiga

  Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : LAILATUL JANAH NIM : 11113022 Fakultas / Progdi : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan

  Agama Islam (PAI)

  Judul : PERAN MAJELIS DZIKIR AL KHIDMAH

DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL (STUDI PADA JAMAAH MAJELIS DZIKIR MAHASISWA AL KHIDMAH KOTA SALATIGA 2016)

  Dengan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 13 Juni 2017 Pembimbing Dra. Djami’atul Islamiyah, M.Ag.

  NIP. 19570812 198802 2001

  

v

KEMENTERIAN AGAMA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Tel. (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website :

  

SKRIPSI

PERAN MAJELIS DZIKIR AL KHIDMAH DALAM

MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL (STUDI PADA

JAMAAH MAJELIS DZIKIR MAHASISWA AL KHIDMAH KOTA

  

SALATIGA 2016)

DISUSUN OLEH:

LAILATUL JANAH

NIM: 11113022

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

  (IAIN) Salatiga, pada tanggal 21 Agustus dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

  Ketua Penguji : Dr. Fatchurohman, M. Pd. Sekretaris Penguji : Dra. Djami’atul Islamiyah, M. Pd. Penguji I : Sutrisna, M. Pd. Penguji II : Mufiq, S. Ag, M. Phil.

  Salatiga, 21 Agustus 2017 Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Suwardi, M.Pd.

  NIP. 19670121 199903 1 002

  

vi

  • -Hasan Al-Bashri-

  

vii

MOTTO

  



  

  



Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada

Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka

masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke

dalam surga-Ku ”. (Q.S. Al Fajr: 28-30)

             “Ya Tuhanku, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat,

wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku

dengan orang-orang yang saleh.

  (QS. Yūsuf:101)

“Mengingat kematian adalah pemberi

nasihat yang paling mengingatkan.”

  

PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah terurai dari sanubari atas karunia dan

rahmat Allah SWT. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis persembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang selalu

memberikan kasih sayang, motivasi, dan dorongan dalam mengarungi lika-liku

kehidupan ini. Yaitu teruntuk:

  1. Ibu Nyai H.Latifah Zoemri dan keluarga, terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan, semoga bermanfaat dan berkah dalam kehidupan ku mendatang.

  2. Seluruh Asatidz PPTI Al-Falah, terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan, semoga bermanfaat dan berkah dalam kehidupan ku mendatang.

  3. Bapak dan Ibunda ku tercinta, Bapak Marsudi dan Ibu Siti Saidah yang tiada henti selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, bimbingan dan nasehat dalam kehidupan ini.

  4. Ibu Dra. Djami’atul Islamiyah, M.Ag yang membimbing dan mendidik ku dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

  5. Semua dosen dan guru-guru ku yang telah membimbing dan memberikan ilmu kepada ku.

  6. Kakak ku tersayang, mbak koni’ah dan mas Andi Yudananto yang selalu memberikan arahan dan motivasi, ponakanku terkasihTalita Syafiyya Rahma, serta nenekku tercinta mbah Marsiyam beserta keluarga yang selalu mendo’akanku dan sebagai sumber inspirasi dalam hidup ku dan semoga kebahagiaan selalu menyertai kalian.

  7. Teman-Teman PPTI Al-Falah Salatiga, terimakasih atas kasih sayang yang kalian berikan pada ku. Kalian adalah keluarga baru yang Allah anugrahkan dalam hidup ku.

  8. Keluarga besar Al ASMA’( Al Falah Anak Santri Magelang), semoga menjadi generasi yang lebih baik dan bisa istiqomah dalam menuntut ilmu di pesantren.

  9. Keluarga besar FK-WAMA (Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang), semoga bisa menjadi tauladan yang baik, khususnya bagi masyarakat Magelang dan sekitarnya. Walaupun kita sudah tidak bersama-sama lagi semoga silaturrahmi tetap terjalin.

  10. Keluarga besar Biro Konsultasi dan Psikologi Tazkia IAIN Salatiga, yang telah memberikan tempat untuk aku menemukan banyak teman dan pengalaman.

viii

  11. TIM Majelis Do’a Mawar Allah (MDMA) dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) SAHAJASA IAIN Salatiga yang memberikanku banyak inspirasi dan pengalaman. Semoga lebih jaya di tahun-tahun beikutnya.

  12. TPQ Al- Muhajirin Grogol Salatiga yang telah memberikanku pengalaman dalam mengajar.

  13. Keluarga besar RA/ KB Syaamila Kids Argomulyo Salatiga yang telah memberikanku pengalaman dalam mendidik anak-anak.

  14. Sahabat-Sahabat ku C22 family, mbak umi, mbak chusna,mbak indah, dek eki, dek mila, dek uul,dek malik, dek ummah, dek muna, dek marlina, terimakasih sudah menemani perjalanan hidup ku dan memberikan keceriaan dalam hari-hari ku.

  15. Teman-temanku “vero Amico” Sahabat sejati Alumnus MAN 1 Kota Magelang ( Oliv, Aida, Zuni, Yanti, Arsyad, Fitry, Rury, Aris, Siska, Jaelani, Yusuf) Semoga persahaban kita langgeng sampai ajal memisahkan kita.

  16. Teman-teman PPL di SMA N 1 Bringin ( Olip, Alifah, Restu, Ema, Ratna, Wahyu, Hani,kholid, Rizal, Alif)

  17. Teman-teman KKN Posko 59 Dsn Pereng, Desa Pakel, Kab. Boyolali (Mba Istri, Olip, Mb Sopy, Mb Puji, Bening, Arsyad, Arif, Hadi) yang sudah mensupport demi terselesainya skripsi ini.

  18. Mas Qin yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

  19. Calon imamku dimanapun berada semoga kita dipertemukan dipertemuan terindah yang di ridlai Allah SWT.

  20. Teman

  • teman seperjuanganku angkatan 2013, khususnya teman-teman jurusan PAI.

  ix

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نحمرلا للها مسب

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarata guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun jugul skripsi ini adalah

MAJELIS DZIKIR AL KHIDMAH DALAM

  “PERAN

  

MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL (STUDI PADA

JAMAAH MAJELIS DZIKIR MAHASISWA AL KHIDMAH KOTA

SALATIGA 2016)

  Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Ag, selaku ketua IAIN Salatiga.

  2. Ibu Siti Rukhayati M. Ag, selaku ketua jurusan PAI IAIN Salatiga.

  3. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku dekan fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

  4. Ibu Dra. Djami’atul Islamiyah M.Ag selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Prof. Budiharjo M.Ag selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.

  6. Seluruh anggota tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menilai kelayakan dan menguji skripsi dalam rangka menyelesaikan

  

x studi Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  7. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan PAI IAIN Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan ketarbiyahan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

  8. K.H. Muhammad Zoemri RWS (Alm) beserta ibu Nyai Hj.Latifah selaku Pengasuh pondok pesantren Tarbiyatul Islam Al- Falah yang telah membina, mendidik dan mencurahkan ilmunya kepada penulis selama studi di ponpes.

  9. Keluarga besar Majelis Dzikir Mahasiswa Al- Khidmah Kota Salatiga yang memberikan ijin penelitian kepada penulis.

  10. Kepada orangtua yang selalu berkorban apapun demi keberhasilan penulis, Bapak Marsudi beserta Ibu Siti Saidah tercinta.

  11. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi serta dukungan dalam penulisan skripsi ini.

  Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan myang berlipat ganda amien. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dunia pendidikan. Amien ya robbal ‘alamin.

  Salatiga, 13 Juni 2017 Penulis,

LAILATUL JANAH

  11113022

  

xi

  

ABSTRAK

  Janah, Lailatul. 2017. Peran Majelis Dzikir Al Khidmah Dalam Mengembangkan

  Kecerdasan Spiritual (Studi Pada Jamaah Majelis Dzikir Mahasiswa Al Khidmah Kota Salatiga 2016) . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing:

  Ibu Dra. Djami’atul Islamiyah, M. Ag.

  Kata Kunci: Majelis Dzikir, Kecerdasan Spiritual.

  Majelis dzikir adalah sebagai sarana mengkaitkan hati seorang hamba dengan . Allah SWT Banyak manfaat yang didapat para ahli dzikir baik batiniyah maupun . lahiriyah Bagi jamaah yang sudah aktif mengikuti majelis dzikir selalu berusaha untuk mengembangkan kecerdasan spiritual dengan cara mengikuti majelis dzikir tersebut dan berharap keinginannya untuk menciptakan kecerdasan spiritual tersebut. Bertitik tolak dari situ, penulis bermaksud meneliti tentang Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual (Studi Pada Jamaah Majelis Dzikir Mahasiswa Al-Khidmah Kota Salatiga 2016). Fokus penelitian yang ingin dikaji yaitu: (1) Apa kegiatan yang ada dalam majelis dzikir Mahasiswa Al Khidmah Kota Salatiga? (2) Apa peran majelis dzikir Al Khidmah dalam mengembangkan kecerdasan spiritual? (3) Faktor-faktor apa saja yang menjadi penunjang dan penghambat dalam kegiatan majelis dzikir Mahasiswa Al Khidmah Kota Salatiga?

  Untuk menjawab pertanyaan di atas, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif maka data dari penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan trianggulasi sumber sebagai instrumen untuk mengecek validitas data. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara dewan penasehat, pembina, pengurus serta jamaah, dan sumber sekunder yang dapat berupa foto-foto kegiatan terkait majelis dzikir Al Khidmah.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kegiatan yang dilaksanakan dalam majelis dzikir Mahasiswa Al Khidmah Kota Salatiga diantaranya Majelis Rutin Kampus, Majelis Safari Iklil, Majelis Menjelang Ujian, dan Majelis Dies Natalis. (2) Peran majelis dzikir Mahasiswa Al Khidmah Kota Salatiga dalam mengembangkan kecerdasan spiritual diantaranya majelis dzikir Al Khidmah dapat menenangkan jiwa dan menentramkan hati, meningkatkan silaturrahim, menimbulkan kesadaran beragama yang semakin kuat, memfungsikan hati untuk lebih taat kepada Allah SWT, serta mengembalikan segala persoalan hidup hanya kepada Allah SWT. (3) Faktor penunjang dalam kegiatan majelis dzikir Mahasiswa Al Khidmah Kota Salatiga antara lain ketersediaan tempat majelis yang memadai, jamaah majelis dzikir Al Khidmah mayoritas mahasiswa, ketersediaan ustadz secara sukarela, dan kegiatan yang sudah terjadwal. Sedangkan faktor penghambatnya adalah jarak majelis yang lumayan jauh, terbatasnya dana pembiayaan kegiatan, waktu kegiatan terkadang bertabrakan dengan waktu kuliah, serta belum seragamnya pemahaman tentang majelis dzikir Al Khidmah.

  

xii

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN BERLOGO .......................................................................... ii HALAMAN DEKLARASI ....................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ iv HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................ v HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vi MOTTO .................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii KATA PENGANTAR .............................................................................. x ABSTRAK ................................................................................................ xii DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................

  1 B. Fokus Penelitian ............................................................

  5 C. Tujuan Penelitian ..........................................................

  5 D. Kegunaan Penelitian .....................................................

  6 E. Kajian Penelitian Terdahulu ..........................................

  7 F. Sistematika Penulisan ...................................................

  11 BAB II LANDASAN TEORI A. Majelis Dzikir ...............................................................

  14 B. Kecerdasan Spiritual .....................................................

  24

  xiii

  xiv

  C. Peran Majelis Dzikir Al Khidmah Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual ........................

  35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................

  38 B. Lokasi Penelitian ..........................................................

  39 C. Sumber Data .................................................................

  39 D. Prosedur Pengumpulan Data .........................................

  40 E. Analisis Data .................................................................

  44 F. Pengecekan Keabsahan Data ........................................

  45 G. Tahap-tahap Penelitian .................................................

  46 BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS A. Paparan Data .................................................................

  48 B. Temuan Penelitian ........................................................

  64 C. Analisis Data .................................................................

  76 BAB V PENUTUP

  A. Kesimpulan ................................................................... 101

  B. Saran ............................................................................. 102 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

  xv

  Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Verbatim Wawancara Lampiran 3 Surat Pembimbing dan Asisten Pembimbing Skripsi Lampiran 4 Surat Keterangan Bukti Penelitian Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 6 Pernyataan Publikasi Skripsi Lampiran 7 Surat Keterangan Kegiatan Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kesehariannya manusia tidak lepas dari dua kebutuhan yaitu

  kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani atau yang biasa disebut dengan kebutuhan duniawiyah adalah kebutuhan manusia yang bersifat fisik seperti makan, minum, kesehatan, dan kebutuhan yang bersifat material lainnya. Sedangkan kebutuhan rohani atau kebutuhan ukhrawiyah adalah kebutuhan manusia yang berhubungan dengan jiwa atau hati, seperti ketentraman jiwa, kedamaian hati, dan kesejahteraan hidup.

  Urgensi dari terpenuhinya dua kebutuhan tersebut adalah tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk mewujudkan kentenangan jiwa dan hati salah satunya adalah dengan berdzikir. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah dalam al-

  Qur’an surat ar-Ra’du ayat 28 yaitu:

              

  Artinya :

  “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” (Al Qur’an dan

  Terjemahnya, 2008: 252). Majelis dzikir adalah sebagai sarana mengkaitkan hati seorang hamba dengan Allah SWT. Majelis dzikir juga dapat melunakkan hati dan menjernihkan pikiran dari sifat keduniawiyan. Di dalam majelis dzikir tidak sedikit seseorang yang menetaskan air matanya karena terhanyut oleh dorongan rohani dan sanubarinya yang mengharapkan kelak di akhirat bisa bertemu dengan Dzatnya Allah SWT.

  Banyak manfaat yang didapat para ahli dzikir ini baik batiniyah maupun lahiriyah. Manfaat batiniyah diantaranya adalah sebagai ikhtiar bertaubat kepada Allah SWT baik yang masih hidup dan bermanfaat bagi yang telah meninggal dunia. Kedua, merekatkan tali persaudaraan antara sesama penyambung silaturrahmi. Ketiga, untuk selalu meningkatkan diri sendiri dan seluruh jamaah bahwa akhir kehidupan adalah kematian yang tidak akan terlewatkan satu jiwapun didunia ini. Keempat, ditengah hiruk- pikuk dunia ini, manusia yang selalu bergelut dengan materi dan duniawi tentu memerlukan kesejukan ruhani (Muhyidin, 1981: 18).

  Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan penelitian di bidang psikologi, selanjutnya ditemukan kecerdasan yang di nilai sebagai kecerdasan yang paling utama dalam diri manusia, yakni kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan intelektual memang penting agar seseorang mempunyai kemampuan dalam menganalisis dan berhitung, terutama terkait dengan ilmu pasti. Demikian pula dengan kecerdasan emosional.

  Keberadaannya harus di kembangkan dengan baik agar seseorang dapat lebih mudah dalam meraih kesuksesan dalam hidupnya. Namun untuk menemukan makna hidup dan kebahagiaan, seseorang memerlukan kecerdasan spiritual.

  Pada dasarnya manusia adalah makhluk spiritual, karena selalu terdorong oleh kebutuhan untuk pertanyaan “mendasar” atau “pokok”.

  Mengapa saya dilahirkan? Apakah makna hidup? Buat apa saya melanjutkan hidup saat saya lelah, depresi atau merasakan terkalahkan? Apakah yang dapat membuat semua berharga? Kita arahkan, bahwa ditentukan oleh suatu kerinduan yang sangat manusiawi untuk menentukan makna nilai dari upaya atau yang membawa kita melampaui diri kita dan keadaan saat ini, sesuatu yang membuat kita dan perilaku kita bermakna (Danah Zohar dan Ian Marshal, 2001:4)

  Kecerdasan spiritual membantu seseorang untuk menemukan makna hidup dan kebahagiaan. Inilah sebabnya, kecerdasan spiritual dinilai sebagai kecerdasan yang paling penting dalam seseorang karena menemukan makna dari kehidupan dan kebahagiaan adalah tujuan dari setiap orang dalam hidupnya. Untuk apa mempunyai kecerdasan intelektual yang tinggi bila hidupnya tidak bahagia? Untuk apa dapat meraih kesuksesan, baik itu dalam karier, kekayaan maupun dalam kehidupan sosial, bila tidak merasakan sebuah kebahagiaan? Itulah sebabnya, kecerdasan spiritual dikatakan sebagai kecerdasan yang paling penting dan tinggi (Azzet, 2014: 10).

  Bila diamati kondisi riil jama’ah, ada pengaruh jamaah majelis dzikir yang aktif mengikuti majelis dzikir terhadap perkembangan kecerdasan spiritual. Meskipun tidak semua jama’ah mengalami perkembangan kecerdasan spiritual, akan tetapi majelis dzikir pada umumnya berperan dalam mengembangkan kecerdasan spiritual jama’ah.

  Dzikir dalam Islam adalah bagian dari ibadah. Dzikir secara harfiah berarti “ingat”, atau dalam kata yang lebih lengkap biasa di sebut dengan dzikrullah yang berarti “ingat kepada Allah”. Akan tetapi dewasa ini, dzikir yang dibalut dalam sebuah majelis ternyata menjadi bagian yang sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan spiritual.

  Jamaah Dzikir Mahasiswa Al-Khidmah Kota Salatiga merupakan majelis dzikir yang dalam menyelanggarakan kegiatan lebih kompleks karena mempunyai ritual-ritual yang jarang sekali ditemukan di majelis dzikir lainnya. Dengan berkumpul dan berkhidmah di majelis yang mulia ini dengan harapan mendapatkan berkah dari majelis-majelis yang mulia yaitu majelis kirim do’a, majelis istighosah, majelis khotmil qur’an, majelis maulidurrasul SAW. Yangmana Jama’ah Al-Khidmah itu sendiri dirintis oleh Hadrotus Syekh Romo KH Ahmad Asrori Al Ishaqi RA.

  Yang telah mengajak kita semua untuk selalu mengingat kepada Allah SWT, menambah mahabbah kita kepada para Nabi, Habaib, Auliya, dengan berharap semoga mendapat barokah, syafa’at di hari kiamat dan diakui umatnya Rasulillah SAW sebagai umat yang senantiasa senang berdzikir dan bertaqwa kepada Allah SWT sehingga kelak kita dikumpulkan kedalam surganya Allah dengan orang-orang yang sholih.

  Bagi jamaah yang sudah aktif mengikuti majelis dzikir selalu berusaha untuk mengembangkan kecerdasan spiritual dengan cara mengikuti majelis dzikir tersebut dan berharap keinginannya untuk menciptakan kecerdasan spiritual tersebut. Berdasarkan pada latar belakang di atas penulis ingin melakukan penelitian dan menyusun sebuah skripsi yang berjudul “ Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual (Studi Pada Jamaah Majelis Dzikir Mahasiswa Al-Khidmah Kota Salatiga 2016).

  B. Fokus Penelitian

  Ada beberapa fokus penelitian yang peneliti bahas yaitu :

  1. Apa kegiatan majelis dzikir Mahasiwa Al-Khidmah Kota Salatiga?

  2. Apa peran majelis dzikir Mahasiwa Al-Khidmah Kota Salatiga dalam mengembangkan kecerdasan spiritual?

  3. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam kegiatan majelis dzikir Mahasiwa Al Khidmah Kota Salatiga?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kegiatan majelis dzikir Mahasiswa Al-Khidmah Kota Salatiga.

  2. Untuk mengetahui peran majelis dzikir Mahasiwa Al-Khidmah Kota Salatiga dalam mengembangkan kecerdasan spiritual.

  3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam kegiatan majelis dzikir Mahasiswa Al-Khidmah Kota Salatiga.

D. Kegunaan Penelitian

  Adapun manfaat dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis

  a. Memberikan sumbangsih dan kontribusi pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) khususnya jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di bidang psikologi pendidikan.

  b. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam menerapkan konsep-konsep dan mengembangkan pemikiran tentang kecerdasan spiritual.

  c. Menambah wawasan khasanah keilmuan sekaligus bisa dijadikan bahan acuan dalam penulisan lebih lanjut yang kritis dan representatif.

  d. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber bahan referensi bagi para peneliti di bidang psikologi pendidikan, dan pendidikan keagamaan.

  2. Manfaat Praktis

  a. Mengetahui konsep kecerdasan spiritual melalui Majelis Dzikir Mahasiswa Al-Khidmah.

  b. Penelitian ini memberikan kontribusi kajian dan pengetahuan tentang pengembangan kecerdasan spiritual. c. Mengetahui peran dzikir dalam pengembangan kecerdasan spiritual melalui Majelis dzikir Mahasiswa Al Khidmah.

  d. Bagi para anggota majelis dzikir Mahasiswa Al-Khidmah, hasil penelitian ini dapat membantu dan menciptakan kecerdasan spiritual.

  e. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk memberikan pendidikan psikologi bagi lembaga dan mahasiswa

  IAIN Salatiga.

  f. Bagi peneliti, untuk memotivasi diri dan menjadikan bekal hidup dalam bermasyarakat, beribadah kepada Allah SWT dan berharap menjadi hamba yang beruntung di dunia dan di akhirat.

E. Kajian Penelitian Terdahulu

  Dasar atau acuan berupa teori-teori atau temuan-temuan dari berbagai hasil penelitian sebelumnya merupakan hal yang kiranya perlu untuk dijadikan sebagai data acuan atau pendukung bagi penelitian ini. Hasil penelitian terdahulu yang hampir memiliki kesamaan topik dengan penelitian yang dilakukan peneliti di antaranya yaitu:

  1. Penelitian yang di lakukan oleh Khoirul Anam yang berjudul Keluarga

  Sakinah dan Dzikir (Studi Atas Peran Majelis Dzikir Al Khidmah dalam

  . Hasil penelitian

  Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang)

  ini menunjukkan bahwa kegiatan dan amaliyah Majelis Dzikir Al Khidmah berpengaruh dalam pembentukan keluarga sakinah yitu timbulnya kasih sayang antara orang tua kepada anak, anak kepada orang tua ataupun semua anggota keluarga. Pengalaman jama’ah Majelis Dzikir Al Khidmah memberikan dorongan lebih baik dan meningkatnya kualitas beribadah.

  Peran Majelis Dzikir Al Khidmah Kabupaten Semarang mampu memberikan ketenangan, kenyamanan, kesabaran serta membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah serta sejahtera secara lahir dan batin kepada para jama’ah.

  2. Penelitian yang di lakukan oleh Lilik Maftukhatul Mukhoyyaroh yang berjudul Hubungan tingkat kecerdasan spiritual dengan kesadaran siswa

  menjauhi perilaku menyimpang pada siswa kelas VIII MTs Al-Uswah Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun 2011 .Tujuan penelitian ini

  adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan spiritual terhadap kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang pada siswa MTs Al-Uswah Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang tahun 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan spiritual siswa yang mendapat nilai A berjumlah 24 siswa dengan prosentase 61,5%, yang mendapat nilai B berjumlah 15 dengan prosentase 38,5%, yang mendapat nilai C berjumalah 0% dengan prosentase 0%. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh positif antara hubungan kecerdasan spiritual dengan kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang pada siswa kelas VIII MTs Al Uswah Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun 2011.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nafiatun Isnaini yang berjudul Hubungan

  Kecerdasan Emosional Spiritual dengan perilaku keberagamaan Siswa

  kelas XI MAN 1 Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 . Hasil penelitian ini

  menunjukkan bahwa kecerdasan emosional spiritual siswa kelas XI MAN 1 Magelang Tahun 2014/2015 yang berada pada kategori tinggi sebanyak 34 responden atau sebesar 34% yang berada pada kategori sedang sebanyak 59 responden atau 59%, dan yang berada pada kategori rendah sebanyak 7 responden atau sebesar 7%. Perilaku keberagamaan siswa kelas XI MAN 1 Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berada pada kategori tinggi sebanyak 40 responden atau sebesar 40%, yang berada pada kategori sedang sebanyak 55 responden atau 55%, yang berada pada kategori rendah sebanyak 5 responden atau sebesar 5%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa Kecerdan Emosional Spiritual dan Perilaku Keberagamaan siswa kelas XI MAN 1 Magelang Tahun 2014/2015 berada pada kategori sedang.

  Setelah di hitung dengan rumus product moment hasilnya r hitung = 0,199. Kemudian di konsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dengan N sebesar 100 = 0,195. Jadi, 0, 199>0,195. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka hasilnya signifikan. Artinya ada hubungan positif antara kecerdasan emosional spiritual dengan perilaku keberagamaan siswa kelas XI MAN 1 Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Faizatun yang berjudul Efektifitas Metode

  Berdzikir dalam Penanganan Problem Psikologis Santri di Pondok Pesantren Suryabuana Desa BalakKecamatan Pakis Kabupaten Magelang.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode berdzikir yang diterapkan di Pondok Pesantren Suryabuana adalah dzikir ala Thareqot Qodariyah wa

  Naqsabandiyah dengan mengamalkan dzikir Jahr (suara keras) dan dzikir

  Khoffi (dalam hati). Dengan dzikir tersebut dimaksudkan untuk melunakkan

  hati santri supaya menjadi lembut dan selalu ingat kepada Allah. Metode berdzikir dalam penanganan problem psikologis santri di Pondok Pesantren Suryabuana Desa Balak, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang dapat dikatakan efektif karena banyaknya perubahan yang terjadi pada santri setelah melewati masa-masa penanganan ditempat tersebut bahkan santri yang pernah ditangani oleh pihak pondok pesantren tersebut dapat sembuh total namun, ada sebagian dari mereka yang tidak dapat sembuh total karena penyakitnya yang sudah parah. Dalam prakteknya ditemui sejumlah hambatan yaitu sarana prasarana tempat khusus santri yang mengalami problem psikologis belum ada, terbatasnya dukungan dari orang tua, lemahnya motivasi untuk sembuh dari sebagian santri itu sendiri, dan belum maratanya kemampuan devisi Inabah dalam menangani santri. Sedangkan daya dukungnya adalah letak geografis yang relatif sejuk, adanya devisi Inabah yang menangani santri tersebut, sarana prasarana berupa masjid, pendopo, dan kolam untuk mandi taubat, dukungan masyarakat pada umumnya.

  Pengaruh

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ana Syarifah yang berjudul

  Intensitas mengikuti Majlis Dzikir terhadap Kecerdasan Emosional di Lembaga Pendidikan Al Hikmah Desa Pedut Kelurahan Wonodoyo Kecamatan Cepogo KabupatenBoyolali Tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan

  bahwa

  Intensitas mengikuti majlis dzikir jama’ah dzikir Al Hikmah adalah kategori tinggi 6,6%, kategori sedang sebesar68%, kategori rendah sebesar 25,33%. (2) Tingkat Kecerdasan emosional jamaah dzikir Al Hikmah adalah kategori baik 10%, kategori cukup 56,66%, dan kategori kurang 33,33%. (3) Ada pengaruh positive antara intensitas mengikuti majlis dzikir terhadap kecerdasan emosional jama’ah dzikir Al Hikmah. Koefisien antara variabel intensitas mengikuti majlis dzikir dan variabel kecerdasan emosional jamaah adalah sebesar = 0,428. pada taraf signifikasi 1% = 0,210, 0,428>0,210. Jadi semakin sering jama’ah mengikuti majlis dzikir, semakin tinggi juga tingkat kecerdasan emosional jama’ah majlis dzikir di desa Pedut.

F. Sistematika Penulisan

  Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyusun serta mempermudah pemahaman terhadap penulisan skripsi ini, penulisan skripsi ini dikelompokkan menjadi 5 bab. Dimana antara bab satu dengan bab yang lainya saling berhubungan.

  BAB I : PENDAHULUAN Bagian ini merupakan pendahuluan, yang dikemukakan dalam bagian pertama ini akan dibahas beberapa sub bahasan, yaitu: latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kajian penulisan terdahulu,, dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Kajian pustaka yang berisi tentang tinjauan umum tentang peran majlis dzikir dalam mengembangkan kecerdasan spiritual, terdiri dari beberapa sub bab, diantaranya yaitu pembahasan pengertian peran, pengertian dzikir, keutamaan dzikir, manfaat dan macam- macam dzikir. Sedangkan tentang kecerdasan spiritual meliputi pengertian, ciri-ciri, fungsi, dan cara mengembangkankecerdasan spiritual.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bagian ini berisi tentang prndekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan dan keabsahan data, serta tahap-tahap penelitian..

  BAB IV : PAPARAN DATA DAN ANALISIS Bagian ini berisikan uraian data-data yang didapat dari lapangan yaitu gambaran umum Majelis Dzikir Al Khidmah meliputi Sejarah Majelis Dzikir Al Khidmah, visi dan misi Al Khidmah, dasar pemikiran lahirnya Al Khidmah, Al Khidmah sebagai wadah, lambang, makna dan arti simbolik Al Khidmah, perkembangan Al Khidmah susunan pengurus Al Khidmah Kota Salatiga dan kegiatan serta bentuk amaliah-amaliah Al Khidmah, analisis data deskriptif penelitian peran Majlis Dzikir Al- Khidmah dalam mengembangkan kecerdasan spiritual.

  BAB V : PENUTUP Merupakan kajian paling akhir dari skripsi ini, yang mana pada

  bagian ini berisi kesimpulan penulis dari seluruh pembahasan yang telah dikemukakan dalam skripsi dan saran peneliti.

BAB II LANDASAN TEORI A. MAJELIS DZIKIR 1. Pengertian Peran Majelis Dzikir Peran adalah seperangkat tingkat yang dimiliki oleh orang yang

  berkedudukan dalam masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988: 667). Adapun makna dari kata peran yaitu suatu penjelasan yang menunjuk pada suatu konotasi ilmu sosial, yang mengartikan peran sebagai suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki suatu karakteristik (posisi) dalam struktur sosial dalam masyarakat.

  Majelis secara bahasa berarti tempat untuk duduk, maksudnya majelis dalam hal ini adalah tempat berkumpulnya orang

  • – orang yang sedang melakukan sebuah rutinitas kegiatan secara bersama-sama. Istilah majeli s juga sering dipakai oleh beberapa jama’ah atau kelompok dalam melakukan kegiatan- kegiatan secara bersama ( Ikhsan, 2013: 13).

  Secara etimologi, dzikir berakar pada kata اًرْكِذ , ُرُكْذَي , َرَكَذ, artinya mengingat, memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti. Di dalam Ensiklopedi Islam menjelaskan bahwa istilah dzikir memiliki multi interpretasi, diantara pengertian- pengertian dzikir adalah menyebut, menuturkan, mengingat, menjaga atau mengerti perbuatan baik (Masyhudi dan Wahyu, 2006:7).Adapun menurut istilah fiqh dzikrullah sering dimaknai sebagai amal qauliyah

  (ucapan) melalui bacaan-bacaan tertentu. Dzikir memiliki cakupan makna yang sangat luas, karena setiap amalan baik yang dilakukan karena Allah merupakan bagian dari berdzikir kepada-Nya. (Amin dan Al-Fandi, 2013:1). Dzikir juga dapat dimaknai sebagai doa dan wirid, atau melafalkan suatu bacaan-bacaan yang baik dan mengucapkannya itu bernilai ibadah sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

  Dapat disimpulkan bahwa makna majelis dzikir adalah tempat untuk mengingat Allah SWT dengan asma-asma-Nya yang agung, beribadah, memuji, berdo’a atau memohon kepada Allah SWT dan bersholawat kepada Rasulullah SAW secara bersama-sama dan secara terbuka yang dipimpin oleh imam majelis yang telah ditunjuk oleh pengurus. Majelis dzikir ini juga dilaksanakan ibadah sholat sunnah hajat yang dilaksanakan sebelum melakukan ibadah dzikir, do’a dan sholawat bersama.

2. Manfaat Majelis dzikir

  Menurut Abu Yusuf (2009: 27) menyatakan bahwa diantara sebab terbesar mendapatkan kelapangan dada dan ketenangan jiwa adalah memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Sebab dzikir memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam melapangkan dan memperbaiki ketentraman dalam dada, serta menghilangkan kesedihan dan kegundahan.

  Allah SWT berfirman dalam QS. Ar- Ra’ad ayat 28:

  

         

  

  Artinya :

  “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah- lah hati menjadi tenteram” (Al Qur’an dan

  Tejemahahnya, 2008: 252). Maka berdzikir (mengingat) Allah mempunyai pengaruh besar dalam mendapatkan hal-hal yang dicari, hal ini karena keistimewaannya, dan karena pahala yang diharapkan seorang hamba.

  Unsur utama dalam berdzikir adalah Allah SWT. Allah adalah awal dan akhir segala dzikir manusia. Orang yang berdzikir menggunakan lisannya, kemudian diyakini dalam hatinya, serta pikirannya pun mengukuhkannya, maka dzikir yang demikian itulah yang mampu mendekatkan diri pada Allah SWT.

  Dzikir sendiri mengingat Allah SWT seraya membaca kalimat- kalimat atau asma-asma Allah SWT. Kegiatan majelis dzikir diantara kalimat-kalimat yang dibaca adalah sebagai berikut:

  a. Istighfar Kalimat istighfar astagfirullaahal adzim adalah kalimat dzikir yang digunakan untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

  Ucapan istighfar dalam dzikir harus dilandasi bahwa dirinya dalam keadaan salah dan banyak dosa. Hanya Allah yang Maha benar dan Maha mengampuni dosa. Dengan kesadaran ini, maka dalam diri akan tumbuh niat untuk bertaubat kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nashr ayat 3:

          

  Artinya

  : “Maka bertasbihlah dengan memuji Allahmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat”(Al Qur’an dan Tejemahahnya,

  2008: 603)

  b. Membaca asma-asma Allah Banyak sekali asma-asma Allah yang agung dan sudah masyhur dengan sebutan asmaul husna. Dan dalam asmaul husna ada

  99 asma-asma Allah yang menunjukkan keagungan, kemuliaan dan kebesaran Allah SWT. Asma-asma Allah yang di baca pada majelis dzikir adalah:

  ف ْي مق خا ي، حا ي، ي، مما ْب ي، با ي، ْي مع ي، ي قا ْ ي مر، ْ ي مر دا

  

٧ ص لا د ص د

مظ

نا مئ سا

مْي

  لا قا ي مف مْي عا ل ي ط ْي خا ها ك ْي

  ي، مما ب ي، ي، ي، ْي ي، ْو مم ي، حا ي، ب ْ ي مر ْي مم مل ي وا