PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DEPARTEMEN PENJUALAN PT SINAR SOSRO PALEMBANG -

P E N G A R U H P E M B E R I A N INSENTU? T E R H A D A P i O N E R J A
K A R I Y A W A N DI D E P A R T E M E N P E N J U A L A N P T SINAR SOSRO
PALEMBANG

SKRIPSI

Oleh:
NAMA

: SINTYA ANGGRAINI SAPUTRI

NIM

: 21 2011

100

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PALEMBANG


F A K U L T A S E K O N O M I DAN BISNIS
2015

i

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA
K A R I Y A W A N D I D E P A R T E M E N PENJUALAN P T SINAR SOSRO
PALEMBANG

Untuk memenuhi salah satu persayaratan dalam menyelesaikan program
Strata Satu Sarjaua Ekonomi

Oleh:
NAMA

: SINTYA ANGGRAINI SAPUTRI

NIM

: 2 1 2011 100


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PALEMBANG

F A K U L T A S E K O N O M I DAN BISNIS
2015

ii

Fakultas EkoBomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah
Palcmbanc

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judul

: Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan
Di Departemen Penjualan PT. Sinar Sosro Palembang.


Nama

Sintya Anggraini Siq)utri

Nim

212011100

Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Mata Kuliah Pokok

Manajemcn Sumber Daya Manusia

Diterima dan Disahkan
Pada tanggal
Pembimbing,


NIDN: M27086001

Mengetahiii,
Dekan
Ibfctk^Kctna Program Studi Manajemen ;

'Jangan sia-siafyn faSipmu fyrena fUdup £ dunia /ianya satu fyG, iafylign
yang ter^aifi^ untu^AOafi S W T , Omng tuamu, saudammu dan omng-omng
yang ada disefjtarmu '
"Xfsadifian merupaS^n suatu pembeCajamn

untuf(fienar^

Terucap syufipr ligpaddmu
r a AIM.....
Sfyipsi
fyperstmbah^n
(fpada:
• fapa dan Mama tercinta
fTamami Sidarsyab dim

STufSaiti)
• %piAndn,%fibjTed£y,%sLb^
Oimas, dan Abut
• Teman-temanAngigtan
2011
• ttabel y a n g artinya a d a pengaruh
insentif

terhadap

Palembang.

kinerja

karyawan

pada

yang signifikan
P T .Pupuk


antara

Sriwidjadja

9

Penelitian sebelumnya juga pemah dilakukan Ilopember (2009).
Dengan j u d u l pengaruh insentif terhadap kinerja k a r y a w a n pada !*T.
Perkebunan

Nusantara

V I I Unit

Usaha

Pagar

Alam.


Rumusan

masalahnya yaitu adakah pengaruh insentif terhadap kinerja k a r y a w a n
pada P T . Perkebunan Nusantara V I I Unit Usaha Pagar A l a m . Ada}nin
tujuannya adalah untuk mengetahui adakah pengaruh insentif
kinerja karyawan pada P T . Perkebunan Nusantara V l l Unit

terhadap
Usaha

Pagar A l a m .

Jenis penelitian i n i adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian y a n g
digimakan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel, sedangkan
tempat penehtiannya dilakukan di P T ; Perkebunan Nusantara V I I Unit
Usaha Pagar A l a m yang beralamat di jalan A f d Pabrik G u n u n g D c m p o .
kelurahan G u n u n g D e m p o , Desa Sukorejo. Populasinya adalah seluruh
karyawan pada P T . Perkebunan Nusantara V I I Unit Usaha Pagar A l a m
dengan j u m l a h sampel sama dengan j u m l a h populasi sebanyak 52 orang

karyawan. A d a p u n data yang digunakan d a l a m penelitian i n i adalah
data

primer dan

data

skunder,

data

primer berupa

hasil jawaban

responden terhadap kinerja k a r y a w a n pada P T . Perkebunan Nusantara
VII

Unit


Usaha

Pagar

Alam

dan

datan

sekunder

berupa

absensi/kehadiran, data tentang j u m l a h k a r y a w a n , dan j a d w a l kerja.
T e k n i k p e n g u m p u l a n data yang digunakan d a l a m penelitian ini adalah
kuesioner dan dokumentasi.

10


Berdasarkan persamaan regresi l i n e a m y a Y = 1 6 , 8 5 + 0,4S2 nilai a
s e b e s a r 1 6 , 8 5 m e n u n j u k a n b a h w a a p a b i l a i n s e n t i f ( X ) =^ 0 m a k a k i n e r j a
16,85. N i l a i koefisien regresi scbesar 0,482 a r t i n y a j i k a ada peningkatan
terhadap

i n s e n t i f (X)

sebesar satuan.

K e m u d i a n berdasarkan

hasil

p e n g u j i a n h i p o t e s i s b a h w a thitung 9 , 8 9 3 ^ttabel 1 , 6 7 1 , b e r a r t i b a h w a H o
ditolak

d a n H a diterima. Artinya

bahwa


adanya

pengaruh

yang

signifikan antara insentifterhadap kinerja k a r y a w a n .

Landasan Teori

1.

Insentif
a. Pengertian insentif
Menurut Mangkunegara

( 2009

: 89 )

mcngemukakan

b a h w a Insentif adalah suatu bentuk motivasi yang dinyatakan
d a l a m b e n t u k u a n g atas dasar k i n e r j a y a n g t i n g g i d a n j u g a
merupakan
kinerja

rasa

pengakuan

karyawan

dari

pihak

d a n kontribusi

organisasi

terhadap

terhadap

organisasi

(

perusahaan ).

Begitu

p-ila

mcngemukakan

bahwa

ditawarkan kepada
sesuai

atau

ditetapkan.

menurut

Handoko

Insentif

(

adalah

2007

176 )

perangsang

para karyawan untuk melaksanakan

lebih tinggi dari standar

- standar

yang

yang
kerja
telah

11

b. Indikator insentif
Beberapa

indikator

insentif menurut

Sondang

P.

Siagian

( 2 0 0 2 : 2 6 9 ) antara lain sebagai berikut:
1)

Kinerja
Sistem

insentif dengan

cara

ini langsung

mengkaitkan

besamya insentif dengan kinerja yang telah ditunjukkan oleh
pegawai yang bersangkutan. Berarti besamya insentif tergantiing
pada banyak sedikitnya hasil yang dicapai dalam w a k t u kerja
pegawai. Cara i n i dapat diterapkan apabila hasil kerja d i u k u r
secara kuantitatif, m e m a n g dapat dikatakan b a h w a dengan

cara

ini dapat m e n d o r o n g pegawai yang kurang p r o d u k t i f menjadi
lebih p r o d u k t i fdalam bekerjanya.

2)

Lama Kerja
B e s a m y a i n s e n t i f d i t e n t u k a n atas dasar l a m a n y a

melaksanakan

atau

menyelesaikan

perhitungarmya dapat menggunakan

suatu

pekerjaan.

per j a m , per

m i n g g u ataupun per bulan. U m u m n y a cara

pegawai

yang

hari,

Cara
per

diterapkan

apabila ada k e s u l i t a n d a l a m m e n e r a p k a n cara p e m b e r i a n i n s e n t i f
berdasarkan kinerja.

3)

Senioritas
Sistem

insentif ini didasarkan

pada

masa

senioritas pegawai yang bersangkutan dalam suatu

kerja

atau

organisasi.

I

12

Dasar

pemiidrannya

adalah

pegawai

senior,

menunjukkan

adanya kesetiaan yang tinggi dari pegawai yang
pada

organisasi

di

mana

mereka

bekerja.

bersangkutan

Scmakin

senior

seorang pegawai s e m a k i n tinggi loyalitasnya pada

organisasi.

dan

organisasi.

semakin

mantap

dan

tenangnya

dalam

Kelemahan yang m e n o n j o l dari cara ini adalah b e l u m tentu
mereka yang senior i n i m e m i l i k i k e m a m p u a n yang tinggi atau
m e n o n j o l , sehingga m u n g k i n sekali p e g a w a i m u d a (junior) y a n g

menonjol kemampuannya akan dipimpin oleh pegawai

senior,

tetapi tidak m e n o n j o l k e m a m p u a n n y a .

4)

Kebutuhan
Cara

ini menunjukkan

bahwa

insentif pada

pegawai

didasarkan pada tingkat urgensi kebutuhan hidup yang

layak

dari pegawai. I n i berarti insentif y a n g dibcrikan adalah

wajar

apabila

dapat

dipergunakan

untuk

memenuhi

sebagian

kebutuhan pokok, tidak berlebihan n a m u n tidak berkekurangan.

5)

Keadilan dan Kelayakan
(a) K e a d i l a n
Dalam

rata

tanpa

pandang bulu, tetapi harus lerkait pada adanya hubungan

antara

pengorbanan
semakin

sistcm insentif bukanlah

input

tinggi

dan

output,

insentif yang

harus

makin

sama

tinggi

diharapkan,

pengorbanan

sehingga

oleh

13

karenanya

yang

harus

diperlukan

oleh

suatu

dinilai

adalah

jabatan.

pengorbanannya

Input

dari

yang

suatu

jabatan

ditunjukkan o l e h spesifikasi yang harus dipenuhi o l e h orang
yang

m e m a n g k u jabatan

tersebut.

Oieh karena

itu semakin

tinggi pula output yang diharapkan.

(b) K e l a y a k a n
Disamping masalah keadilan dalam pemberian insentif
tersebut

perlu pula

pengertiannya

diperhatikan masalah

membandingkan

perusahaan lain yang bergerak

kelayakan.

Layak

insentif

dengan

besamya

dalam bidang

u.saha

sejenis.

Apabila insentif didalam perusahaan yang bersangkutan

lebih

rendah

lain,

maka

yakni

berupa

dibandingkan

perusahaan/instansi

akan

dengan

perusahaan

mendapat

kendala

m e n u r u n n y a kinerja pegawai y a n g dapat dikeiahui dari berbagai
benluk
tersebut.

akibal

kelidakpuasaii

peg-twai

mengenai

iiisenlir

14

c. Tujuan Pemberian Insentif
Tujuan pemberian
Handoko

insentif kepada karyawan menurut Hani T .

(2001:179)

adalah

untuk

memenuhi

kepentingan

tenaga kerja yang

terampil d a n

berbagai pihak y a i t u :
1)

Bagi Perusahaan
(a) M e m p e r t a h a n k a n

c a k ^ agar loyalitasnya tinggi terhadap perusahaan.
(b) Mempertahankan

d a n meningkatkan

moral

pegawai yang ditunjukan akan menurunnya

kerja
tingkat

perputaran tenaga kerja dan absensi.
(c) M e n i n g k a t k a n

produktivitas

berarti hasil produksi bertambah

perusahaan

u n t u k setiap unit

per satuan w a k t u dan penjualan yang
2)

yang

meningkat.

Bagi Pegawai
(a) M e n i n g k a t k a n

standar

kehidupannya

dengan

diterimanya pembayaran diluar gaji pokok.
(b) M e n i n g k a t k a n

motivasi

kerja

pegawai

sehingga

m e n d o r o n g m e r e k a u n t u k berprestasi lebih baik.

15

Kinerja
a.

Pengertian Kinerja
Menurut Veithzal Rivai (2011

: 548) kinerja

merupakan

p r i l a k u nyata y a n g d i t a m p i l k a n setiap orang sebagai prestasi kcrja
yang

dihasilkan

oleh karyawan

sesuai dengan perannya

dalam

perusahaan.

b.

Indikator kinerja

M e n u r u t Wibowo ( 2012 : 101 ) i n d i k a t o r k i n e i j a t e r d i r i
dari :

1)

Tujuan
K e a d a a n yang berbeda secara a k t i f dicari oieh seorang
i n d i v i d u u n t u k dicapai.

2)

Standar
Suatu
dicapai.
tujuan

3)

ukuran

apakah tujuan

Tanpa

standar tidak

yang

diinginkan

dapat dikctahui

dapat
kapan

tercapai.

Umpan Baiik
U m p a n baiik merupakan masukan yang
untuk mengukur

dipergunakan

kemajuan kinerja, standar kerja, d a n

pencapaian tujuan.

17

Karakteristik dan

nilai u t a m a

manajemen

kinerja Menurut

Rusdy A . Rifai (2011 : 304)
1)

Sasaran kcrja harus ditetapkan secara bersama

antara

atasan dan b a w a h a n n y a .
2)

F o k u s p e n i l a i a n prestasi k e r j a harus setiap saat selama
interval satu tahun.

3)

E v a l u a s i setiap hasil kineija harus bcrsilat partisipatif
dan adil.

4)

Proses b i m b i n g a n pekerjaan antara atasan dan

bawahan

harus berkelanjutan
5)

Setiap

penilaian

prestasi

kerja

harus

secara

komprehensif dan rasional.
6)

Rentang

rangking

penilaian

harus

lebili

luas

dan

bcrdampak positif terhadap pckcrja y a n g lain
7)

Setiap

kinerja dan

pekerja,

harus

dikaitkan

dengan

pemberian imbalan.
8)

Dapat diaplikasikan secara

sederhana.

Niliii D t n m n K i n e r j n
Menurut Rusdy A . Rivai (2011 : 305)

1)

Tolak ukur yang j d a s dan rasional
T o l a k ulcur m e r u p a k a n p e n i l a i a n terhadap k i n e i j a y a n g
telah dicapai.

18

2)

Pemberdayaan Pekerja
Pekerja

(karyawan)

diberikan

keleliiasaan

untuk

merancang sasaran kerja y a n g harus dicapainya.

3)

K o m i t m e n Bersama
Sasaran

kerja

yang

ditetapkan

dan

penilaian

dilakukan merupakan komitmen akhir untuk

yang

mencapai

kinerja yang telah disepakati.

4)

Aplikatif dan Fleksibel
System

manajemen

mudah

digunakan

fleksibelitas

kinerja bersifat
setiap

individu

aplikatif
dan

karena

mempunym

yang tinggi sejak dari penyiapan

formulir

penilaian hingga konsolidasi penilaian kinerja.

C.

Hipotesis

Ada

pengaruh

pemberian

insentif

terhadap

departenen penjualan P T . Sinar Sosro Palembang.

kinerja

karyawan

di

19

BAB i n

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

M e n u r u t Sugiyono (2011:11) jenis penelitian berdasarkan

eksplanasinya

antara lain:

1)

Penelitian Deskriptif

Y a i t u salah satu jenis penelitian yang tujuannya u n t u k m e n y a j i k a n
gambaran lengkap mengenai setting social atau dimaksudkan u n t u k
eksplorasi d a n kJarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan
social,

dengan jalan mendeskripsikan

sejumlah

variabel

yang

berkenaan dengan masalah d a n unit y a n g diteliti antara fenomena
yang d iu j i .

2)

PenelitianKomparatif

Y a i t u penelitian y a n g bersifat m e m b a n d i n g k a n antara satu variable
dengan

veriabel

lain.

Penelitian

ini

dilakukan

untuk

m e m b a n d i n g k a n persamaan d a n perbedaan d u aatau lebih faktafakta

d a n sifat-sifat objek

pemikiran tertentu.

yang

diteliti

berda.sarkan

kerangka

20

3)

Penelitian Assosiatif

:

Yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara

dua variabel atau lebih.

A d a p u n jenis penelitian yang digunakan penulis adalah
assosiatif,

yaitu

hubungan

antara

penelitian
dua

yang

variabef .atau

bertujuan

untuk

penelitian
mengetaliui

lebih. D a l a m penelitian ini

variabel yang dimaksud adalah insentif dan kineija.

B.

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat pada P T . Sinar Sosro Palembang Jin. Camut I
Jalan Raya Palembang
(0711)

- B e t u n g , K m . 16, Sukajadi, T a l a n g K e l a p a ,

430789-Indonesia.

Banyuasin

21

C.

Operasionalisasi Variabel
Tabel I l l . l
Variabel, Definisi Variabel, Indikator, Skala

No

Variabel

1.

Insentif Karyawan

Indikator

Definisi Variabel

Insentif k a r y a w a n adalah

suatu

1. Kinerja

bentuk

yang

2. L a m a K c r j a

motivasi

dinyatakan dalam bentuk

uang

atas dasar kinerja y a n g t i n g g i
dan

juga

merupakan

rasa

Skaia

Ordinal

3. Senioritas
4. K e b u t u h a n
5. K e a d i l a n d a n
Kelayakan

pengakuan dari P T . Sinar Sosro
Palembang

terhadap

karyawan

dan

terhadap

2.

Kineija Kaiyawaii

kinerja
kontribusi

perusahaan.

K i n e i j a merupakan suatu proses

1. T u j u a n

untuk

2. S t a n d a r

menciptakan

pemahaman
pekerja

suatu

bersama
dengan

antara
atasannya

3. U m p a n Baiik
4. A l a l / S a r a i i a
5. K o m p e t e n s i

tentang apa yang akan
dan

bagaimana

kineija

yang

cara

dicapai
mencapai

optimal di P T .

Sinar Sosro Palembang.

Sumber : Gagasan Peneliti Berdasarkan Teori, 2015.

Ordinal

22

Populasi dan Sampel

1.

Populasi

M e n u r u t S u g i y o n o (2009:115) populasi adalah w i l a y a h generalisasi
y a n g terdiri atas o b j e k t i f d a n s u b j e k t i f y a n g m e n y a m p a i k a n kuaiitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
k e m u d i a n d itarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah

seluruh karyawan P T . Sinar Sosro Palembang yang berjumlah 225 orang.

2.

Sampel

M e n u r u t S u g i y o n o (2011:81), S a m p e l adalah bagian dari j u m l a h dan
karakteristik y a n g d i m i l i k i o l e h populasi tersebut. l i d a k terdapat batasan
tertentu mengenai

seberapa besar sampel

karena

sampel

setidaknya

yang d i a m b i l dari

b u k a n terletak pada besar atau

populasi,
banyaknya

sampel y a n g d i a m b i l tetapi terletak pada sifat dan karakteristik sampel
yang mendekati populasi atau tidak A d a p u n teknik pengambilan

sampel

yang dipilih dalam penelitian ini adalah menggunakan penarikan

sampel

s e c a r a t i d a k a c a k (Nonpropability

Sampling)

Sampling,

yaitu teknik penentuan

dengan pertimbangan

sampel

d e n g a n Purposive
tertentu.

Untuk

menentukan besamya j u m l a h sampel penelitian ini menggunakan

rumus

.ilovin, adalah sebanyak 69 orang.

"

( 1 + Ne2)

t

23

Dimana:

n=

ukuran sampel

N =

ukuran populasi

e=

Persen kelonggaran ketidakstabilan, karena kesalahan

pengambilan

y a n g m a s i h dapat ditolerir dan diinginkan.

Perhitungan sampel yang diambil dengan menggunakan

rumus

S l o v i n dari j u m l a h populasi sebesar 225 o r a n g dengan tingkat kesalahan
1 0 % adalah sebagai berikut:

225
n = 1^(225) (0 01) ~ ^ ^ ' ^ ^ — 6 9 k a r y a w a n / r e s p o n d e n .

E.

Data yang Diperlukan

M e n u r u t S u g i y o n o (2007:129) d a t a y a n g d i g u n a k a n d a l a m p e n e l i t i a n i n i
adalah sebagai berikut:

1) Data Primer
D a t a P r i m e r adalah sumber data y a n g langsung m e m b e r i k a n data

kepada

p e n g u m p u l data.
2) Data Sekunder
D a t a Sekunder adalah sumber data y a n g tidak langsung m e m b e r i k a n data
k e p a d a p e n g u m p u l data.

24

Data yang digunakan

dalam penelitian i n i yaitu data p r i m e r dan

sekunder. A d a p u n data primer yang d i m a k s u d berupa j a w a b a n

data

responden

terhadap daftar pertanyaan y a n g diedarkan.

Metode Pegumpulan Data

T e k n i k pengumpulan data menurut S u g i y o n o (2005:130) terdiri dari:
1)

Observasi
Adalah

pengumpul

data-data

yang

mempunyai

ciri

spesifik

dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan

bila

kuesioner

y a n g selalu berkomunikasi dengan orang. M a k a observasi tidak

terbatas

pada orang tetapi j u g a objek-objek yang lain.

2)

Interview (Wawancara)
A d a l a h metode p e n g u m p u l data dengan cara m e n g a d a k a n tanya j a w a b atau
wawancara dengan objek penelitian untuk memberikan kcterangan

yang

berkaitan dengan masalah guna m e l e n g k a p i data yang diperoleh dari hasil
observasi.
3)

Kuesioner (Angket)
A d a l a h teknik p e n g u m p u l a n data yang d i l a k u k a n dengan cara
data secara terperinci yang a d a hubungannya
untuk

kemudian

dibagikan

kepada

sejumlah

dengan

menyusun

tujuan penelitian

responden

yang

telah

ditetapkan.
D a r i k e t i g a t e k n i k p e n g u m p u l a n data y a n g telah disebutkan diatas, t e k n i k
p e n g u m p u l a n data y a n g d i g u n a k a n d a l a m penelitian i n i adalah

kuesioner

25

dan dokumentasi dengan melakukan pengamatan
ada

d i perusahaan

indikator-

d a n kuesioner (angkel) yang

indikator

menggunakan

pada objek-tibiek y a n g

yang

digunakan.

Kuesioner

berhubungan

dengan

dilakukan

dengan

daflar pertanyaan yang disebar kepada responden terpilih

dari penelitian i n i .

Analisis dan Teknik Analisis

1)

Analisis Data
Sugiyono (2005:14) analisis terdiri dari:
a)

D a t a Kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, alau

gambar.
b) D a t a K u a n t i t a t i f adalah data y a n g berbentuk

angka atau

data

yang diangkakan.
A n a l i s i s data y a n g d i g u n a k a n d a l a m penelitian i n i adalah kualitalil'
dan kuantitatif. Secara kualitatif, data y a n g a k a n d i o l a h adalah
kuesioner

yang

penentuan

(Sugiyono 2005;86)sebagai

altematifhya
berikut:

Sangat Setuju

=S S

Setuju

- S

Netral

N

Tidak Setuju

TS

Sangat Tidak Setuju

STS

menggunakan

skaia

jawaban
likert

26

K e m u d i a n dikuantitatilkan sebagai berikut:
Sangat Setuju

5

Setuju

4

Netral

3

Tidak Setuju

2

Sangat Tidak Setuju
2) Teknik Analisis
• a) U j i instrument

,.

Kuesioner

yang

telah

melakukan

u j i kuesioner.

disusun

hendaknya

U j i kuesioner

dilanjutkan

secara

dengan

kualitatif

dapat

dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas, Husein (2011:165)

1) U j i v a l i d i t a s

U j i validitas berguna untuk mengetahui
pemyataan

pada

kuesioner

yang

apakah ada pernyataan-

hams

dibuang/diganli

karena

dianggap tidak relevan. Pengujiannya

d i l a k u k a n secara slalisiic.

yang

atau

dapat d i l a k u k a n secara m a n u a l

misalnya melalui bantuan
d i t u n j u k a n o l e h n i l a i corrected

paket

computer

item-total

dukungan

SPSS. Hasilnya

correlation

valid.

akan

dengan taraf

s i g n i f i k a n 5%. A p a b i l a r h i t u n g lebih besar dari r tabel
valid d a napabila

computer,

dinyatakan

r h i t u n g k u r a n g dari r tabel dinyatakan

tidak

27

2)

U j i Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur
terbebas dari kesalahan

pcngukuran
tingkat

konsistensi

alat

ukur.

apakah skor
atau

menunjukan

Hasil u j i reliabilitas

mcnunjukan

b a h w a alat u k u r y a n g d i g u n a k a n

pcngukuran

hasil

reliable apabila

nilai

cnmhach.s

alpha > 0,6. A p a b i l a r alpha p o s i t i f dan r alpha tersebut lebih dari
0,6 berarti butir pertanyaan

(variable) tersebut adala reliable

atau

dapat di percaya ( S y o f i a n : 2 0 1 0 ).

b) Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis i n idigunakan
pemberian

insentif

mengggunakan

(X)

untuk mengetahui
terhadap

kinerja

r u m u s ( M . Iqbal Hasan,

Y=a+bX
Keterangan :
Y

^ Kinerja

a

^ Bilangan Konstanta

b

= Bilangan Koefisien Regresi

X

- Pemberian Insentif

pengaruh
karyawan

2010:219).

anl.ira

\ariahel

( Y ) dengan

28

Uji Hipotesis
M e n u r u l M . Iqbal Hasan {2010:140) Pengujian hipotesis

adalah

suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan. yaitu keputusan
menerima

atau

menolak

keputusan

yang dibuat

hipotesis

mengandung

itu. Dalam

pengujian

hipotesis.

ketidakpastian, arliina

keputusan

bisabenar atau salah, sehingga m e n i m b u l k a n risiko. Besar k e c i l n y a risiko
dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
{])

U j i t (uji parsiai)
Uji

t digunakan

untuk menguji pengaruh

variabel

independen

terhadap variabel dependen secara parsiai. M e t o d e y a n g d i g u n a k a n u n t u k
m e n c n t u k a n u j i t m e n g g u n a k a n p r o g r a m S P S S for

W i n d o w s Vcrsi

10.0

d e n g a n c a r a m c b a n d i n g k a n thUung d e n g a n ti^hd d e n g a n t i n g k a t k c y a k i n a n
9 5 % . t i n g k a t kesalahan ( a ) sebesar 5 % d a n derajat kebcba.san ( d f ) = n - k - 1

Prosedur pengujian hipotesis :

1) M e n e n t u k a n H i p o t e s i s

I l o : T i d a k ada pengaruh
insentif terhadap

y a n g signifikan antara

kinerja karyawan

pada

pembeiian

I*T. Sinar

Sosro

Palembang.

H a : A d a pengaruh yang signifikan antara pemberian insentif
terhadap kinerja k a r y a w a n pada P T . Sinar Sosro Palembang.

29

2)

M e n e n t u k a n ttabel

T i n g k a t k e y a k i n a n 9 5 % tingkat kesalahan (a) = 5 % = 0,05

dan

derajat

ada

bebas (df) =

tidaknya pengaruh

n-2

dilakukan

untuk

mengetahui

variabel X (insentif) terhadap variabel

Y

(kinerja karyawan).

3)

Menarik kesimpulan :

(a) H o d i t e r i m a dan I la ditolak apabila I h i t u n g < t tabel.
A r t i n y a tidak ada pengaruh
terhadap

kinerja

karyawan

antara pemberian
pada

PT.

Sinar

insentif
Sosro

Palembang.

(b) H o ditolak dan H a diterima apabila t h i t u n g > t tabel.
Artinya

ada

pengaruh

terhadap

kinerja

antara

karyawan

pemberian

pada

PT.

Palembang.

4)

Perhitungan nilai dari uji t menggunakan

SPSS.

Sinar

insentif
Sosro

30

BAB IV

H A S I L P E N E L I T I A N DAN P E M B A H A S A N

Basil Penelitian
1.

Sejarah Singkat Perusahaan
Keluarga Sosrodjojo m e m u l a i bisnisnya pada tahun 1 9 4 0 d i kota
S l a w i , J a w a T e n g a h d e n g a n m e m p r o d u k si d a n m c m a s a r k a n i c h s e d u h
merek " T e h C a p Botol".

Tahun

memperluas

bisnisnya

melakukan

strategi C I C I P

pasar

d i Jakarta.

Soegiharto

seduh

Agar

Sosrodjojo

m e m i s a h k a n usaha
keluarga

dengan

1965. keluarga
merambah

RASA
bisa

(product

melayani

Sosrodjojo

ke

pa.sar d e n g a n

dengan

dengan

lebih

brik.

memuliiskan

unluk

t e h slap m i n u m d a l a m kemasan
yakni

Jakarta

sampling) k e beberapa

d a n saudara-saudaranya

Sosrodjojo

mulai

dari usaha t e h

mcndirikan

sebuah

perusahaan baru. Perusahaan baru i n i diharapkan akan bisa lebih f o k u s
d a l a m melayani d a nm e n g e m b a n g k a n

pa.sar m i n u m a n I c h s i a p m i n u m

dalam kemasan botol baling.
A k h i m y a , pada tanggal
saudara-saudaranya

resmi

17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo d a n
mendaftarkan

perusahaan

baru

tersebut

dengan n a m a P T . Sinar Sosro, yang bcrdomisili d iJalan R a y a Sultan
A g u n g K m . 2 8 ,M e d a n Satria, Bekasi yang juga merupakan

lokasi

31

p a b r i k p e r t a m a T e h B o t o l S o s r o sekaligus m e r u p a k a n pabrik l e h siap
m i n u m dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan di Dunia.
Visi dan Misi P T . Sinar Sosro
a.

Visi
Mengutamakan

agar

produk

dapat

sampai

kepada

seluruh

k o n s u m e n dimanapun mereka berada.
b.

Misi
Meningkatkan

jaringan

distribusi

baik

nasional

maupun

intemasional dengan mcmasarkan produk baru dibidang m i n u m a n .

Upaya

yang

menaikkan
1)

dilakukan

P T . Sinar

Sosro

Palembang

untuk

penjualan

M e m b e r i k a n k o m i s i secara p r o g r e s i f
Perusahaan

berusaha

mcmberikan

komisi

kepada

.sales

m a r k e t i n g y a n g berhasil mencapai target penjualan. K o m i s i d i
berikan

secara

progresif,

sehingga

semakin

tinggi

penjualan yang dihasilkan, m a k a presentase komisi

tingkat
scmakin

tinggi. N a m u n j i k a target penjualan tidak tercapai m a k a tidak
ada k o m i s i sama sekali.
2)

M e m p e r l u a s pangsa pasar
Perusahaan

berusaha

memperluas

m e n g h a d i r k a n berbagai variasi produk.

pangsa

pasar

dengan

32

4.
1)

Pembagian Tugas
Manager
(a) Bertanggung

jawab

atas

seluruh

pelaksanaan

kegiatan

usaha

perusahaan
(b) B e r t a n g g u n g j a w a b atas kinerja k a r y a w a n
(c) M e l a k u k a n pengawasan pada kinerja

perusahaan

(d) Menjelaskan keputusan perusahaan kepada seluruh h a u a h a n
(e) M e l a k u k a n k o o r d i n a s i kerja pada setiap bagian
2)

Penjuaian/sales
(a) M e l a k u k a n p r o m o s i produk

perusahaan

(b) Bertanggung j a w a b kepada perusahaan akan penjualan produk
3)

Supir
M e n g a n t a r k a n p r o d u k ke tempat tujuan dengan ccpat dan icpat w a k i i i

4)

Produksi
(a)Bertanggung

jawab

kepada

perusahaan

akan

tingkat

kuaiitas

produk yangdi hasilkan.
CbjMenghasilkan p r o d u k tepat w a k t u
(c) D a p a l m e n g h e m a t biaya produksi
Untukmeniproduksi

barang-baraiig

tersebut

mernerlukan hahan-hahan dan

pcralatan. A d a p u n bahan-bahan dan peralatan yang digunakan yaitu :

33

a)

Bahan-bahan yang digunakan
(1) T e h hijau yang di campur dengan bunga melati dan bunga gambit
(yang dikenal dengan teh wangi).
(2) A i r
(3) Gula Industri

b)

Peralatan yang digunakan untuk produksi
(1) Mesin Depalletizer
(2) M e s i n Dectrater
(3) M e s i n Washer
(4) M e s i n Filler
(5) Mesin Pos
(6) Mesin Bottle Washer
(7) M e s i n Greater

5.

Profil Responden
Sebanyak

69 kuesioner disebarkan kepada

responden,

dalam penelitian i n i adalah pegawai P T . Sinar Sosro
berikut

i n i gambaran

tentang

profil

pegawai

PT.

responden
Palembang.

Sinar

Sosro

Palembang gambaran i n i di- klasifikasikan berdasarkan jenis k e l a m i n
responden,

status

bekerja responden.

pendidikan, jabatan,

usia responden

dan

lama

34

/

6.

Distribusi Responden
1)

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis K e l a m i n
Tabel IV. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin

No.

Jumlah Responden

Persentase (%)

1.

Laki-Laki

40

57,97%

2.

Perempuan

29

42,03%

69

100%

Total
Sumber: Hasil Pengolahan data Primer, 2015.

B e r d a s a r k a n tabel d i atas dapat d i l i h a t b a h w a s e b a n y a k 4 0 o r a n g atau
responden

berjenis kelamin

Laki - laki. Sedangkan

sebanyak

57,97%

29 orang

atau

4 2 , 0 3 % responden adalah perempuan.

2)

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan

No.

Jumlah Responden

Persentase (%)

1.

SMA

14

20,28%

2.

D3

14

20,28%

3.

SI

38

55.08%

4.

S2

4.36%
Total

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer, 2015.

69

100%

35

Berdasarkan label dialas pendidikan responden pendidikan S M A sebanyak
o r a n g a t a u 2 0 , 2 8 % d a r i r e s p o n d e n , p e n d i d i k a n 1)3 s e b a n y a k
2 0 , 2 8 % dari responden, pendidikan S I sebanyak

14

14 o r a n g a l a u

55,08 orang atau 4 0 % dari

responden dan pendidikan S2 sebanyak 3 orang atau 4 , 3 6 % dari responden.

3)

K a r a k t e r Responden Berdasarkan Jabatan
Tabel IV.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

No.

Jabatan

Jumlah Responden

Persentase ( % )

1.

Staff

66

95.65%

2.

Staff Manager

2

2.90%

3.

Pimpinan Madyal

1

1,45%

69

100%

Total
S u m b e r : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015.

Berdasarkan diatas kita dapat m e l i h a t jabatan para responden yaitu pada bagian
S t a f f terdapat 6 6 o r a n g atau 9 5 , 6 5 % responden sedangkan pada Staff M a n a g e r
terdapat 2 o r a n g atau 2 . 9 0 % responden dan pada p i m p i n a n m a t l \ a I terdapat I
orang atau 1.45%

responden.

36

4)

KarakteristikResponden Berdasarkan Usia
T a b c l IV.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia ( T a h u n )

Jumlah Responden

Persentase ( % )

20-25thn

10

14.50%

26-30thn

14

20.28%

31-35thn

9

13,05%

>35thn

36

52,17%

Total

69

100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2015.

Berdasarkan tabel I V . 4 kita dapat m e l i h a t usia para responden yaitu pada usia 20
- 2 5 t a h u n terdapat 10 o r a n g atau 1 4 , 5 0 % responden, s e d a n g k a n pada usia 2 6 - 3 0
t a h u n terdapat 14 o r a n g atau 2 0 , 2 8 % r e s p o n d e n . 3 1 - 35 t a h u n terdapat 9 o r a n g
alau 1 3 , 0 5 % responden dan pada usia > 35 tahun terdapat 3 6 o r a n g atau 5 2 , 1 7 %
responden.

37

5)

KarakteristikResponden Berdasarkan L a m a Bekerja
Tabel I V . 5
K a r a k t e r Responden Berdasarkan L a m a Bekerja

Lama Bekerja (Tahon)

Jnmlah

Persentase ( % )

15thn

34

49,27%

Total

69

100%

Sumber: Hasil Pengolaluui Data Primer, 2015.

B e r d a s a r k a n t a b e l IV.5 d i atas k i t a bisa m e l i h a t l a m a b e i j a r e s p o n d e n y a i t u < 5
T a h u n ttTdapat 2 6 orang atau 3 7 , 6 9 % responden, 6 - 1 0 tahun terdapat 4 orang
atau 5,79% responden

sedangkan

1 1 - 1 5

t a h u n terdapat 5 orang atau

responden d a n p a d a > 15 T a h u n terdapat 3 4 orang atau 4 9 , 2 7 % r