SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

  

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA

KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

  Studi Kasus: Counter HP Di Sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Disusun Oleh:

Florensius Sujiantoro

NIM: 021334085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

  SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

  Studi Kasus: Counter HP Di Sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta

  Oleh: Florensius Sujiantoro

  NIM : 021334085 Telah disetujui oleh:

  Pembimbing I, Drs. FX. Muhadi, M.Pd. Tanggal : 5 Mei 2007 Pembimbing II, Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si Tanggal : 11 Juni 2007

  SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

  Studi Kasus: Counter HP Di Sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta.

  Dipersiapkan dan ditulis oleh: Florensius Sujiantoro

  NIM : 021334085 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 3 Juli 2007 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua Drs. Sutarjo Adisusilo J.R. .......................

  Sekretaris S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. ....................... Anggota Drs. FX. Muhadi, M.Pd. ....................... Anggota Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. ....................... Anggota Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si. .......................

  Yogyakarta, 3 Juli 2007 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan, Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D.

  PERSEMBAHAN

Segala kesedihan dan kebahagiaan yang mewarnai proses

penulisan skripsi ini kupersembahkan untuk:

  • Bapa di Surga dan Bunda Maria, tiada kata selain ucap syukur.
  • Bapak dan Ibu yang telah memberikan segalanya untuk keberhasilanku.
  • De Sari yang selalu menemani hari-hariku.

  MOTTO

Apud deum omnes humanus pares sunt (dihadapan Tuhan semua

manusia adalah sama )

  “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya...” (Pengkhotbah 3:11)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 3 Juli 2007 Penulis

  Florensius Sujiantoro

  

ABSTRAK

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA

KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

  Studi Kasus : Counter HP di Sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta

  

Florensius Sujiantoro

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh positif permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (2) pengaruh positif pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3) pengaruh positif kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

  Penelitian ini merupakan studi kasus dengan mengambil objek penelitian pada counter HP di sepanjang jalan Gejayan dan Jogja Phone Market. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan analisis data menggunakan analisis regresi yang dikembangkan oleh Chow.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) tidak ada pengaruh positif permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha dan ada pengaruh negatif permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha (2) tidak ada pengaruh positif pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3) tidak ada pengaruh positif kultur lingkungan kerja (power

  

distance) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola

  usaha. Tidak ada pengaruh positif kultur lingkungan kerja (individualism vs

  

collectivism , femininity vs masculinity) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

  dengan efektivitas mengelola usaha. Sebaliknya ada pengaruh negatif kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Tidak ada pengaruh positif kultur lingkungan kerja (power distance, individualism vs collectivism, femininity vs

  

masculinity, uncertainty avoidance ) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CAPITAL, EDUCATION, AND

ORGANIZATIONAL CULTURE TOWARD THE RELATIONSHIP

BETWEEN THE ENTREPRENEURSHIP SPIRIT AND

THE EFFECTIVENESS OF BUSINESS MANAGEMENT

  A Case Study: Handphone Outlets at Gejayan Street and Jogja Phone Market Yogyakarta

  

Florensius Sujiantoro

Sanata Dharma University

2007

  This study was aimed to know: (1) the influence of capital towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. (2) the influence of education towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. (3) the influence of organizational culture towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management.

  The research was a case study within the object of counter handphone outlets at Gejayan Street and Jogja Phone Market. The technique of gathering data was questionnaire and the data analysis technique used was regression model that was developed by Chow.

  The results of this study show: (1) there was no influence of capital towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management and there was an influence of capital towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. (2) there was no influence of education towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. (3) there was no influence of organizational culture (power distance) towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management, there was no influence of organizational culture (individualism vs. collectivism, femininity vs. masculinity) towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management and there was an influence of organizational culture (uncertainty avoidance) towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. In general, there was no influence of organizational culture (power distance, individualism vs. collectivism, femininity vs. masculinity, uncertainty avoidance) towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur atas kasih, karunia dan rahmat yang berlimpah dari Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Permodalan, Pendidikan dan Kultur Lingkungan

  

Kerja terhdap hubungan antara Jiwa kewirausahaan dengan Efektivitas

Mengelola Usaha”. Studi Kasus counter HP di sepanjang jalan Gejayan dan Jogja

  Phone Market. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan, semangat, dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas limpahan rahmat dan karuniaNya.

  Sungguh besar kasihMu.

  2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R, selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakata.

  5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran, serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

  6. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, serta saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  7. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si selaku dosen tamu yang telah memberikan saran dan pengarahan dalam skripsi ini.

  8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mencurahkan ilmunya dengan sepenuh hati sehingga berguna untuk masa yang akan datang.

  9. Mba’ Aris dan Pak Wawi yang telah melayani dan membantu selama menjalankan pendidikan di Univeritas Sanata Dharma Yogyakarta.

  10. Para responden yang ada di Counter sepanjang jalan Gejayan dan Jogja Phone market yang telah mengisi kuesioner.

  11. Bapak Edmundus Sarjono dan Raymunda Sri Maria Siwi (terimakasih untuk semua dukungan, doa, dan cinta yang besar untukku).

  12. Adik-adikku, Gregorius Dwi Prasetyanto (Salatiga), Fidelis Nunung Triatmoko (Lampung), Thanks atas dukungan dan doanya.

  13. Kekasih cemplukku, Clarensia Denasri Kurnia Sari, terima kasih atas doa, cinta, dan kesabaran yang selalu menemani hari-hari indahku.

  14. Keluarga besar Mbah Prawirosudjoso, terima kasih atas cinta dan penghiburanmu.

  15. Mbah kakung yang ada di surga terimakasih untuk doa restunya., semoga cucumu ini tidak mengecewakan.

  16. Keluarga besar Pak De` Notosumardjono, yang mau mengopeniku selama di Jogja.

  17. Keluarga besar Mbah Sastro, (Bu Mamik, M. Awal, Mas Iwan, De Sari, Mas Benni) terima kasih atas doa dan dukungannya.

  18. Romo Martino dan Suster-suster di Biara St. Clara, terimakasih dukungan dan doanya.

  19. Teman–teman seperjuanganku Kokom, Da Sastro, Thomas, keep in pray, perjuangan ini belum berakhir. Tetap semangat!!!

  20. Teman–teman seangkatanku PAK’02 (Thomas, Heri (gabuks), Banu, Candra (piye anakmu?), Satya (tetap semangat!!), Valent, Ima, Catrin, Dita, Dewi K, Risa, Esti, Dika, Tiara, TM Brenda, Ivon, Andre, Ucie and Adi, Lia, Dewi cilik, Sigit (konser bareng yuks). Terima kasih atas kebersamaan dan kenangan- kenangan indah...

  21. Teman-teman PSM angkatan 2002. Kok ga wisuda bareng? 22. Teman-teman Sekawan Choir, thanks buat wadah nyanyi dan pengembangan diri.

  23. Teman-teman kost Arimbi 2 (Bu Soewarno). Kapan kita maen PS bareng lagi!!

  24. Pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih untuk doa, dukungan, dan perhatiannya.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Penulis Florensius Sujiantoro

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR............................................................................................. viii

DAFTAR ISI............................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi

  

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 5 C. Rumusan Masalah ................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian.................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 8

A. Kajian Teoretik....................................................................................... 8

  1. Efektivitas Mengelola Usaha ............................................................ 8

  2. Jiwa Berwirausaha ............................................................................ 11

  3. Permodalan........................................................................................ 13

  4. Pendidikan......................................................................................... 16

  5. Kultur Lingkungan Kerja .................................................................. 18

  B. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 25

  C. Hubungan Diantara Variabel Penelitian................................................. 27

  D. Kerangka Berfikir/Rasionalitas Penelitian ............................................. 31

  E. Hipotesis................................................................................................. 33

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 35

A. Jenis Penelitian....................................................................................... 35 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 36 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............................. 36 D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Pengukuran ........................ 37

  1. Variabel Penelitian........................................................................ 37

  2. Definisi Operasional ..................................................................... 39

  3. Pengukuran Variabel .................................................................... 40

  E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 41

  F. Indikator Variabel .................................................................................. 42

  G. Pengujian Instrumen Penelitian.............................................................. 44

  H. Uji Prasyarat Analisis Korelasi .............................................................. 45

  I. Analisis Data .......................................................................................... 47

  1. Analisis Deskriptif ........................................................................ 47

  2. Pengujian Hipotesis Penelitian...................................................... 47

  

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................... 53

A. Deskripsi Data....................................................................................... 53 B. Analisis Data ......................................................................................... 66 C. Pembahasan........................................................................................... 76

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ..... 87

A. Kesimpulan ........................................................................................... 87 B. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 89 C. Saran...................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 105

LAMPIRAN...........................................................................................................

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel.3.1 Counter Tempat Penelitian..................................................................... 37 Tabel.3.2 Skala Sikap............................................................................................. 40

Tabel 3.3 Efektivitas Mengelola Usaha ................................................................. 41Tabel 3.4 Jiwa Kewirausahaan............................................................................... 42Tabel 3.5 Kultur Lingkungan Kerja ....................................................................... 42

  Tabel.3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Efektivits Mengelola Usaha........... 44 Tabel.3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Jiwa Kewirausahaan ...................... 45

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Lingkungan Kerja............... 46Tabel 3.9 Interprestasi Koefisien Koerelasi Nilai r................................................ 47Tabel 3.10 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian ................................... 47

  Tabel.4.1 Umur Counter Responden...................................................................... 53 Tabel.4.2 Umur Pengusaha .................................................................................... 54

Tabel 4.3 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari modal sendiri ........ 55Tabel 4.4 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari modal sendiri dan modal asing ........................................................................................... 56Tabel 4.5 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari pendidikan rendah 57

  Tabel.4.6 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari pendidikan tinggi .. 57

Tabel 4.7 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari modal sendiri ..................... 58Tabel 4.8 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari modal sendiri dan modal asing ...................................................................................................... 59Tabel 4.9 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari pendidikan rendah ............. 60

  Tabel.4.10 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari pendidikan tinggi............... 61

Tabel 4.11 Permodalan............................................................................................. 62Tabel 4.12 Pendidikan.............................................................................................. 62Tabel 4.13 Power Distance ...................................................................................... 63Tabel 4.14 Collectivsm and Individualism ............................................................... 63Tabel 4.15 Femininity vs Masculinity ...................................................................... 64Tabel 4.16 Uncertainty Avoidance........................................................................... 65Tabel 4.17 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas.................................................. 66

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................... 107 Lampiran 2 Data Induk Penelitian.................................................................. 116 Lampiran 3 Uji Validitas dan Rabilitas .......................................................... 125 Lampiran 4 Uji Normalitas............................................................................. 128 Lampiran 5 Distribusi Frekuensi .................................................................... 129 Lampiran 6 Regresi ........................................................................................ 147 Lampiran 7 Statistik........................................................................................ 178 Lampiran 8 Surat-surat ................................................................................... 179

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin cepat membuat manusia harus

  memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara mereka. Peningkatan teknologi dan perkembangan kebutuhan manusia menuntut setiap manusia untuk berfikir dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Kebutuhan yang tidak terbatas itulah menuntut manusia untuk membuat keputusan melakukan suatu tindakan yang dapat menghasilkan uang (tindakan ekonomi) untuk kehidupannya.

  Ketika manusia dituntut untuk berfikir ekonomis maka manusia akan menciptakan lapangan pekerjaan sebagai penyambung hidup tersebut. Sebagai akibat pengaruh ekonomi Negara dan perkembangan jaman. Di Negara kita Manusia sulit untuk mencari lapangan pekerjaan karena semakin banyaknya orang mencari pekerjaan. Manusia menciptakan lapangan pekerjaan mereka dengan bermodalkan apa saja dan demi keberlangsungan hidup mereka.

  Berwirausaha adalah kata yang tepat untuk manusia dalam berusaha. Dengan apa yang dimiliki mereka membangun usaha akan memberi sumbangan untuk Negara dan sebagai pertumbuhan perekonomian nasional.

  Mereka yang bergerak dalam bidang usaha kecil yang mampu selamat dari

  Mereka yang memiliki jiwa berusaha, kultur lingkungan di masing- masing tempat, pendidikan dan permodalan adalah orang-orang yang mampu mengelola usaha, sehingga mereka dapat lepas dari keterpurukkan ekonomi dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang yang membutuhkan pekerjaan .

  Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal

  

behaviour ) dari hewan tingkat tinggi dari manusia (Ahmadi, 1975). Perbuatan

  pribadi adalah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmaniah, rohaniah, sosial, dan lingkungan. Proses belajar adalah proses untuk meningkatkan pengertian baru, nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga ia dapat berbuat yang lebih sukses dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalam hidup. Jiwa inilah yang mengerakkan seseorang untuk mampu menggerakkan manusia untuk bisa berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

  Menurut Elies Juniar Surjawati (http://digilib.unair.ac.id), kultur lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja yang mampu mempengaruhi, mendorong dan memberikan motivasi bagi seseorang untuk bekerja secara optimal sesuai dengan profesinya sehingga tercapai kepuasan dalam bekerja dan berkarya. Budaya atau kultur yang dibawa oleh masing- masing manusia berbeda-beda, sehingga banyak yang mempengaruhi ketika seseorang itu mulai bekerja dalam suatu kantor. Pengungkapan budaya perusahaan/industri ke dalam sebuah pernyataan dapat dilakukan melalui perumusan pernyataan visi dan misi. Hanya dengan kalimat singkat, pernyataan visi dan misi dapat menyiratkan nilai, etika, prinsip, tujuan, dan strategi perusahaan/industri. Menuliskan pernyataan visi dan misi perusahaan adalah cara yang paling efektif untuk memastikan bahwa semua karyawan dapat memahami budaya perusahaan dan mengimplementasikannya ke dalam usaha-usaha pencapaian tujuan perusahan.

  Permodalan pada awal sebuah bisnis berskala kecil akan berpola menurut perencanaan pendanaan pribadi. Seorang calon wirausaha untuk pertama kali akan menggunakan tabungan pribadi dan kemudian mencoba mendapatkan akses pada tabungan keluarga dan teman, bila dirasa kurang mencukupi, wirausaha akan mencari lebih banyak saluran resmi pendanaan lain, seperti bank, ataupun investor dari pihak luar.

  Kebanyakan sumber dana ekuitas adalah tabungan pribadi, teman-teman dan saudara, investor kecil dalam komunitas perusahaan besar, para spekulan dan penjualan saham di pasar saham umum (go public). Kebanyakan sumber pendanaan utang adalah investor perorangan, penyalur, pemberi pinjaman berdasar aktiva, bank komersial, program yang didukung pemerintah, dan lembaga keuangan masyarakat.

  Wirausaha itu sendiri adalah mereka yang melakukan upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (oportunity) dan perbaikan (preparation) hidup. (Prawirokusumo, 1997:5). Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan, yaitu orang yang percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen), berinisiatif (energik dan percaya diri), memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan), memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda), dan berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan (karena itu suka tantangan) (Suryana, 2003: 2).

  Geoffrey (1996:5-6) mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan yaitu percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambilan risiko dan suka tantangan, kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan. Watak kewirausahaan yaitu, keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, optimisme, kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif; kemampuan untuk mengambil risiko yang wajar, perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik; inovatif dan kreatif serta fleksibel; pandangan ke depan, perspektif.

  Wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (inovator) dan sebagai perencana (planner). Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan produk batu, teknologi dan cara baru, ide-ide baru, dan organisasi usaha baru. Sebagai perencana, wirausaha berperan merancang usaha baru, merencanakan strategi perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan, dan menciptakan organisasi perusahaan baru (Suryana, 2003: 3). Dengan melihat hal tersebut penulis mengambil judul penelitian tentang “Pengaruh Permodalan, Pendidikan, dan Kultur

  

Lingkungan Kerja terhadap Hubungan antara Jiwa Kewirausahaan

  

dengan Efektivitas Mengelola Usaha“. Studi Kasus pada Counter HP di

sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta.

  B. Identifikasi Masalah

  Ada banyak faktor yang diduga berhubungan dengan efektivitas mengelola usaha. Faktor – faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal.

  Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam yang mempengaruhi jalannya usaha. Faktor ini meliputi: sumber daya manusia, tanggung jawab sosial, pengalaman usaha, sumber daya keuangan/permodalan, jiwa kewirausahaan dan lain-lain. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar yang mempengaruhi jalannya usaha. Faktor ini meliputi: kedudukan pasar, pengembangan usaha, lokasi usaha, relasi dengan pihak luar, pesaing, pendidikan, dana (permodalan) dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis membatasi pada faktor permodalan, pendidikan, kultur lingkungan kerja dan hubungan antara jiwa kewirausahaan karena terbatasnya waktu, biaya dan tenaga.

  C. Rumusan Masalah

  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara jiwa kewirausahaan, tingkat pendidikan yang diperoleh, tersedianya modal dan kultur lingkungan kerja terhadap efektivitas mengelola usaha. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merumuskan masalah yaitu :

  1. Apakah ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha?

  2. Apakah ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha?

  3. Apakah ada pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha?

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha

  2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha

  3. Untuk mengetahui pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

  E. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan-kebijakan dalam hal kewirausahaan.

  2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

  3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan masukan pada masyarakat yang akan merintis usaha baru.

  4. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperdalam pengetahuan yang diperoleh melalui bangku kuliah dan memperoleh pengalaman dari hasil penelitian terhadap praktek yang terjadi dalam dunia usaha.

  5. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya dan dapat menambah perbendaharaan bacaan khususnya mengenai kewirausahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoretik

1. Efektivitas Mengelola Usaha a. Pengertian Efektivitas

  Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti tepat guna atau di dengan tepat dan benar. Efektivitas itu sendiri adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan organisasi sedemikian rupa sehingga organisasi mampu mencapai tujuan dengan berbagai sasaran yang telah ditetapkan dengan pengorbanan yang lebih kecil dengan hasil yang dicapai.

  Menurut kamus Indonesia kontemporer (1984:695) Mengelola berarti memimpin, mengendalikan, mengatur dan mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju, dan sebagainya serta bertangung jawab penuh atas pekerjaan tertentu

  Seorang pengusaha harus memiliki beberapa dasar yang kuat agar bisa menghadapi tantangan dalam bisnisnya: 1) Semangat kerja. Mencintai apa yang dikerjakannya sehingga membuat terus berkarya menghasilkan prestasi-prestasi baru tiada henti. Ketika menghadapi halangan atau kegagalan, tidak putus asa dan justru belajar dari kegagalan

  2) Seorang pengusaha harus memiliki impian. Impian merupakan wujud dari visi dan misi seseorang dalam berkarya. Dengan mimpi pikiran akan terfokus dan memudahkan mencapai apa yang diinginkan.

  3) Tegas dalam mengambil keputusan. Menunda pekerjaan merupakan kerugian bagi pengusaha. Kecepatan dalam mengambil keputusan yang tepat merupakan kunci keberhasilan dan keputusan harus diterapkan secara konsisten agar hasil yang diharapkan bisa segera terwujud. 4) Dedikasikan seluruh tenaga, waktu dan pikiran untuk pekerjaan. Kadangkala seseorang harus bekerja sedikitnya 13 jam sehari dan tujuh hari seminggu agar impian terwujud. 5) Rinci. Pengusaha harus bisa memperhatikan hal yang detail dari proses produksi usahanya dan tidak bersikap masa bodoh.

  Dengan demikian ia mengetahui kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Ia juga tidak mau dibohongi bawahannya.

  6) Tidak menggantungkan hidup pada nasib. Yang menentukan apa yang ingin anda kerjakan dan hidup anda tidak ditentukan oleh status merealisasikan diri sendiri adalah anda sendiri

  7) Dana. Menjadi kaya bukan tujuan utama seorang wirausahawan uang hanya untuk ukuran keberhasilan. Bila sukses uang akan datang dengan sendirinya.

  8) Bagi-bagi. Kepemilikan usaha dibagikan kepada karyawan karena tanpa mereka bisnis tidak akan jalan. Karena itu, karyawan harus harus diperhatikan agar ada rasa memiliki terhadap perusahaan .

  9) Memiliki etika moral. Pengusaha sukses selalu memiliki moralitas dalam menjalankan bisnis. Moralitas ini menjadi penting karena fungsi berfungsi sebagai kendali diri agar tidak terjebak pada praktik bisnis yang menghalalkan segala cara.

  10) Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar dan mendengarkan masukan dari orang lain, tidak tergantung pada bakat alam, berbagai ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi tempat baginya untuk terus mengasah pengetahuan dibidangnya. 11) Rencana bisnis. Seseorang pengusaha selalu memiliki rencana bisinis yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan

  12) Hasil terbaik. Pengusaha sukses ingin mencapai prestasi terbaik dan prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit diganti apapun. (Http://www.republika.co.id )

b. Pengertian Efektivitas Mengelola usaha

  Jadi pengertian efektivitas mengelola usaha adalah kemampuan seseorang untuk mengelola, menggerakkan, memimpin, mengendalikan, mengatur dan mengusahakan organisasi supaya lebih baik sedemikian rupa sehingga organisasi mampu mencapai tujuan tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan dengan pengorbanan yang lebih kecil dengan hasil yang dicapai.

2. Jiwa Berwirausaha a. Pengertian Jiwa

  Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behaviour) dari hewan tingkat tinggi dari manusia (Ahmadi, 1975: 7).

  Jiwa merupakan azas hidup atau prinsip hidup yang dimiliki oleh setiap individu. Banyak para tokoh yang memberikan pendapatnya tentang pengertian dari jiwa, salah satunya adalah Plato yang mengemukakan bahwa jiwa merupakan sesuatu yang berasal dari dunia yang lain dan lebih tinggi dari pada dunia yang dapat musnah seperti apa yang dapat kita lihat. Ada tokoh lain yang memiliki pendapat berbeda yaitu Aristoteles yang mengemukakan bahwa jiwa merupakan daya hidup dari pada makhluk yang hidup.

  Dari beberapa pengertian diatas keterampilan dalam berwirausaha dipengaruhi oleh ilmu jiwa tehnik, karena ilmu jiwa tehnik merupakan ilmu yang diterapkan dalam tehnik kehidupan perusahaan atau jabatan. Seorang pemimpin perusahaan mencoba menetapkan metode kerja yang paling dapat mencapai hasil yang banyak agar dengan kerja yang sedikit dan waktu yang sedikit pula tercapai hasil yang maksimal (Susanta, 1967). Ini merupakan salah satu cara atau suatu hal yang dipertimbangkan dalam mendirikan sebuah usaha atau perusahaan. Dalam menjalani proses berwirausaha dan sudah barang tentu hal ini tidak lepas dari perhatian kita apabila kita akan membentuk suatu usaha atau perusahaan.

b. Pengertian Jiwa Berwirausaha

  Menurut Drucker (1994:4), kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda (ability to create the new

  

and different thing.) Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah suatu

  nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak , tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Sanusi, 1994: 3). Menurut Thomas W. Zimmerer (1996) menyatakan bahwa:

  Entrepreneurship is the result of a disciplined systematic proses of

applying creativity and innovation too need and opportunities in the

market place.

  Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematik penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan peluang di pasar. Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan, yaitu orang yang percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen), berinisiatif (energik dan percaya diri) memiliki motif berprestasi

  (berorientasi hasil dan berwawasan kedepan), memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda). Dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan dan menyukai tantangan. (Suryana, 2000: 2)

  Kewirausahaan memiliki konsep nilai, yang dibedakan menjadi: (1) person has a value dan, (2) an object has value. Konsep yang pertama menyatakan bahwa nilai yang dianut seseorang akan dijadikan sebagai ukuran baku bagi persepsinya terhadap dunia luar. Oleh karena itu, watak yang melekat pada seorang wirausaha akan menjadi ciri-ciri kewirausahaan yang dapat dipandang sebagai sistem nilai kewirausahaan.

  Jadi, jiwa kewirausahaan adalah daya hidup yang mampu menggerakkan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang berbeda, memiliki daya kreatif dan inovasi untuk membentuk sikap keyakinan dan keoptimasan dalam menjalankan usahanya.

3. Permodalan a. Pengertian Modal

  Menurut Soemita (1974:11) modal adalah kolektifitas dari barang- barang yang masih ada dalam proses produksi yang dimaksud dengan modal dalam masalah permodalan ialah modal sebagai kolektifitas yang dinilai dengan uang dan yang merupakan daya beli dari barang-barang modal itu yang disebut kekayaan

  Dalam pengertian usaha, modal diartikan sebagai kekayaan atau aktiva yang sebenarnya yang dimiliki usaha itu dalam artian uang, milik yang berwujud seperti pabrik dan perlengkapan atau milik yang tak berwujud seperti goodwill, merk dagang, paten dan milik lainya yang serupa. (Komaruddin, 1981) b.

   Pertimbangan-pertimbangan yang mempengaruhi usaha :

  1) Jumlah permintaan konsumen yang mencukupi dan berarti terhadap barang-barang dan jasa-jasa.

  2) daya beli dalam bentuk uang yang cukup 3) Sumber-sumber ekonomi yang cukup dan mudah diperoleh 4) Keahlian yang cukup untuk menangani kegiatan usaha 5) Modal yang cukup untuk mendirikan usaha c.

   Sumber Pendanaan

  Dalam buku Longenecker dkk (2001:301-321), pendanaan awal dari bisnis skala kecil sering berpola menurut tipikal perencanaan pendanaan pribadi. Seorang calon wirausaha, pertama kali akan menggunakan tabungan pribadi dan kemudian mencoba mendapatkan akses pada tabungan keluarga dan teman. 1) Investor Perorangan

  a) Tabungan pribadi Tabungan Pribadi adalah sumber pendanaan ekuitas yang paling sering digunakan dalam memulai bisnis baru. Sebuah bisnis baru memerlukan ekuitas untuk memperhitungkan margin atau kesalahan.

  b) Teman dan saudara Kadang-kadang, pinjaman dari teman atau saudara dapat menjadi satu-satunya sumber yang tersedia bagi pendanaan baru. Jenis pendanaan ini lebih didasarkan pada hubungan pribadi dari pada analisis keuangan. Untuk meminimalkan kesempatan terjadinya kehancuran hubungan pribadi yang penting, wirausaha harus merencanakan pembayaran sesegera mungkin.

  c) Investor perorangan lain Sejumlah orang besar secara pribadi berinvestasi dalam kegiatan kewirausahaan milik orang lain. Mereka terutama adalah orang yang dengan pengalaman bisnis moderat sampai dengan yang signifikan, tapi juga profesional dan kaya.

  2) Bank Bank adalah penyedia utang utama bagi perusaaan kecil.

  Meskipun bank membatasi pemberian pinjaman mereka untuk menyediakan modal kerja.

  3) Program yang didukung pemerintah Beberapa program pemerintah memberikan pendanaan bagi bisnis berskala kecil. Pemerintah negara telah mengalokasikan sejumlah uang yang besar untuk mendanai bisnis baru. Program pemerintah yang mendukung dengan didirikan beberapa sarana untuk membangun tempat bisnis baru.

  4) Sumber pendanaan lain

  a) lembaga keuangan berdasarkan komunitas Lembaga keuangan berdasarkan komunitas adalah pemberi pinjaman yang melayani komunitas yang berpenghasilan rendah dan menerima dana dari pemerintah. Pemberi pinjaman berdasarkan komunitas ini memberikan modal pada bisnis yang tidak mempunyai atau bahkan sedikit akses untuk pendanaan pendirian perusahaan.

  b) Perusahaan besar Perusahan besar memberikan jumlah dana terbatas bagi investasi dalam perusahaan yang kecil.

  Jadi permodalan adalah sejumlah harta atau modal sebagai sumber pendanaan usaha yang akan dijalankan. Sumber pendanaan bisa berasal dari tabungan pribadi, teman, bank, program pemerintah, dan sumber pendanaan yang lainnya.

4. Pendidikan

a. Pengertian Pendidikan

  Pendidikan menurut J.J Rousseau adalah pendidikan memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa. Proses pembentukkan kecakapan- kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia adalah pendidikan menurut John Dewey.

  Pendidikan adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya, dalam artian supaya dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, agar menjadi manusia yang bertanggung jawab. (Idris, 1981:9)

b. Jenis-jenis Pendidikan

  Pendidikan yang berkembang di Indonesia pada umumnya di kelola oleh pemerintah. Di Indonesia pendidikan bisa dibagi menjadi: 1) Pendidikan Formal

  Pendidikan Formal adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau instansi lain yang sudah terdaftar dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan ini seperti : SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi.

  2) Pendidikan non formal Pendidikan non formal diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak swasta dengantujuan tertentu. Pendidikan non formal seperti:

  Balai Latihan Kerja, kursus, les privat.

  Pendidikan dan pengalaman yang diperoleh seseorang juga merupakan modal penting untuk memulai suatu usaha, modal utama adalah apa yang telah seseorang itu peroleh dan mahir. Coba anda perhatikan, siapa-siapa yang memulai usaha baru di daerah anda. Mereka pastilah orang yang pernah merantau atau minimal pernah belajar atau magang pada usaha serupa (Wijandi 1987:20)

  Jadi, pendidikan adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya.

5. Kultur Lingkungan Kerja

  a. Kultur

  Kultur dapat didefinisikan dengan berbeda-beda. Schein (1985: 9) mendefinisikan kultur sebagai: A pattern of basic assumption invented, discovered or developed by a

  group as it learns to cope with its problem of external adaptation and internal integration – that has worked well enough to be considered vaild and therefore to be taught to new members as the correct way to perceived, think, and feel in relation to those problem.

  Kultur oleh Hofstede (1994:5) diartikan sebagai: … a collective phenomenon, because it is at least partly shared with people

  who live or lived within the same social environment, which is where it was learned. It is the collective programming of the mind which distinguishes the members of one group or category of people from another.

  b. Pengertian Lingkungan Kerja

  Apa Perbedaan antara kultur perusahaan dengan budaya berbahasa Indonesia mengenai kultur perusahaan tidak membedakan antara istilah “kultur” dan” budaya”. Padahal, di dalam bahasa Indonesia, kedua istilah itu justru memiliki nuansa. Para ahli memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai lingkungan kerja.

  1) Agus Ahyari Lingkungan kerja sebagai laingkungan dimana karyawan melasanakan tugas sehari-hari yang meliputi pelayanan perusahaan terhadap karyawan, dan hubungan antar karyawan di faham perusahaan bersangkutan. (Ahyari, 1994:24-125)

  2) Lex Nitisemito Lingkungan kerja sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, kebisingan dan lain sebagainya. (Nitisemito, 1996:109)