Shared Chistian Praxis sebagai model Katekese Umat untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa Program Studi IPPAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai kaum muda dalam hidup menggereja...[Abstrak dan teks sedang dalam proses] - USD Repository

  SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI MODEL KATEKESE UMAT UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SEBAGAI KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh:

  Marina Yulita NIM: 041124024

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI MODEL KATEKESE UMAT

UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SEBAGAI KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh:

  Marina Yulita NIM: 041124024

  

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh syukur dan cinta skripsi ini kupersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai, ayah, ibu, adikku, seluruh keluarga, almamaterku serta teman-teman mahasiswa angkatan 2004.

  

MOTTO

  “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.” (Pkh 3:11)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 13 September 2008 Penulis,

  Marina Yulita

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Marina Yulita Nomor Mahasiswa : 041124024 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI MODEL KATEKESE UMAT

UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN MAHASISWA PROGRAM

STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA

KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SEBAGAI KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan me mpublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 29 September 2008 Yang menyatakan (Marina Yulita)

  

ABSTRAK

  Skripsi ini berjudul SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI MODEL KATEKESE UMAT UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SEBAGAI KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA.

  Pemilihan judul skripsi ini didasari oleh keprihatinan penulis akan situasi mahasiswa IPPAK yang kurang mau terlibat dalam kegiatan hidup menggereja, baik di kampus, Gereja, maupun masyarakat. Mahasiswa cenderung sibuk dengan diri sendiri tanpa mau perduli dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Mahasiswa kurang peduli dengan kegiatan-kegiatan hidup menggereja, bahkan sangat jarang mereka meluangkan waktu khusus untuk terlibat di dalamnya.

  Skripsi ini akan menguraikan upaya untuk melibatkan mahasiswa IPPAK sebagai kaum muda dalam hidup menggereja melalui katekese. Pembahasan masalah dikaji dengan pengumpulan data-data melalui kuesioner terbuka yang diberikan kepada mahasiswa IPPAK semester V (lima) ke atas tahun akademik 2007/2008, tentang keterlibatannya dalam berkatekese. Melalui studi pustaka penulis akan menguraikan tentang katekese umat, hidup menggereja, dan kaum muda. Gagasan-gagasan tersebut diolah untuk mendukung keterlibatan mahasiswa IPPAK dalam hidup menggereja.

  Katekese umat merupakan usaha Gereja dalam membantu mengembangkan iman umat agar semakin menghayati imannya. Banyak model bisa digunakan dalam berkatekese sehingga membantu umat untuk lebih mendalami serta memaknai pengalaman hidupnya sehari- hari. Katekese umat merupakan salah satu bentuk keterlibatan dalam hidup menggereja yang terbuka unt uk setiap umat beriman, termasuk kaum muda. Kaum muda hendaknya menyadari peranan mereka sebagai anggota Gereja dengan melibatkan diri dalam berbagai bentuk kegiatan hidup menggereja, baik secara internal maupun eksternal. Hidup menggereja bagi kaum muda berarti mewujudnyatakan iman dalam hidup sehari- hari, baik di dalam keluarga, Gereja dan masyarakat. Katekese umat model merupakan salah satu model yang bisa digunakan untuk

  Shared Christian Praxis mendampingi kaum muda.

  Katekese umat model Shared Christian Praxis merupakan sarana yang paling cocok bagi mahasis wa IPPAK sebagai kaum muda dalam membantu mereka mengungkapkan pengalaman imannya serta saling meneguhkan satu sama lain. Katekese umat model Shared Christian Praxis memperhatikan permasalahan konkrit yang dihadapi oleh mahasiswa IPPAK. Permasalahan tersebut pada umumnya berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab mahasiswa IPPAK sebagai seorang pewarta.

  Melalui kegiatan katekese ini, mahasiswa IPPAK diharapkan dapat memperkembangkan imannya serta membantu mereka untuk semakin menghayati panggilan hidupnya sebagai pewarta. Penulis menawarkan suatu usulan program katekese dengan model Shared Christian Praxis, yang dapat membantu

  

ABSTRACT

  The title of this thesis is SHARED CHRISTIAN PRAXIS AS A PEOPLE CATECHESIS MODEL TO INCREASE STUDENT INVOLVEMENT OF THE CATHOLIC EDUCATION PROGRAM OF SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA AS THE YOUTH IN OF CHURCH LIFE. The choice of this title is based on writer concern with the situation of “IPPAK” students. Who are less involved in Church life activity in the campus, the church, and society. They tend to do their own business and do not care for their environment.

  This thesis will elaborate to entangle IPPAK students as effort to make the students involved in the Church life catecheses through. The data were gathered

  th

  from questions given to the students of the 5 semester in the academic years of 2007/2008, about their involvement in Catecheses and from library study. The data were examined and studied a find out an did to support involvement of

  IPPAK students in Church life.

  People catecheses represent s the church effort to assist and develop the people to be progressively involved in their faith. The catecheses have a lot of model that can be used to assist people to deepen more and also practice them in everyday life experience. People catechesis represent one of the open form involvements in church life for every religious people, including the youth. Young people shall realize their role as church members by involving them selves in internal and external church life activities. This means that they have to realize their faith in their daily activities in their families, the Church, and society. Shared Christian Praxis as a people catechesis model is one of the models which can be used to help the youth.

  Shared Christian Praxis as a people catechesis model is the most appropriate way to help IPPAK students as the youth in proclaiming their faith and confirming each other. This model pays attention to IPPAK students of their problems. The problems in general relate to their responsibility and duty as catechists.

  With this through catechesis activity, the IPPAK students are expected to develop their faith progressively and help them deepen their calling as catechists. A catechetical program is also proposed with Shared Christian Praxis model to assist the IPPAK students to be more involved in their Church life.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan penyertaan-Nya yang selalu membimbing penulis dalam menyelesaikan sripsi yang berjudul SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI MODEL KATEKESE UMAT UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SEBAGAI KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA.

  Latar belakang dari penulisan skripsi ini adalah keprihatinan akan situasi mahasiswa IPPAK yang kurang terlibat dalam hidup menggereja. Sebagai calon katekis keterlibatan dalam hidup menggereja sangat penting untuk diikuti oleh setiap mahasiswa IPPAK. Skripsi ini juga ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan Sarjana Strata 1 pada Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pend idikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini, banyak sekali dukungan yang penulis dapatkan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih dengan setulus hati kepada: 1.

  Drs. M. Sumarno Ds., S.J., M.A. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu, memberi perhatian, membimbing penulis dengan penuh cinta, kesabaran, dan ketelitian, serta memberi masukan- masukan yang

  2. Drs. L. Bambang Hendarto Y, M.Hum., selaku Dosen Wali sekaligus Dosen Penguji II, yang dengan penuh perhatian dan cintanya dalam memotivasi penulis selama dalam proses belajar dan penulisan skripsi ini.

  3. P. Banyu Dewa HS, S.Ag.M.Si., selaku Dosen Penguji III yang telah meluangkan waktu untuk mempelajari isi keseluruhan skripsi ini.

  4. Seluruh Staf Dosen dan Karyawan Prodi IPPAK-FKIP Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing penulis selama berproses belajar dan mengembangkan diri di kampus IPPAK, USD.

  5. Ayah, ibu, adik dan seluruh kelurga yang selalu memberi semangat, dukungan moral, material, dan spiritual selama penulis menempuh studi di Yogyakarta.

  6. Anrianus, Bernadetha Maries Prananti, dan Fr. Benni Antonius, yang selalu memberi perhatian, motivasi dan cintanya, sehingga penulis selalu bersemangat dan termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  7. Sahabat-sahabatku di kos yang selalu ceria, berbagi suka dan duka, serta selalu menyemangati dalam penyusunan skripsi ini.

  8. Teman-teman angkatan 2004 yang selalu memberi semangat, perhatian, dan dukungannya selama proses belajar di kampus IPPAK, USD

  9. Teman-teman mahasiswa IPPAK yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data-data untuk penyusunan skripsi ini.

  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang dengan caranya masing- masing telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam menulis skripsi ini sehingga penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

  Oleh karena itu dengan tulus hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

  Yogyakarta, 13 September 2008 Penulis

  Marina Yulita

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii PERSEMBAHAN ................................................................................... iv MOTTO ................................................................................................... v PERTANYAAN KEASLIAN KARYA.................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vii ABSTRAK .............................................................................................. viii ABSTRACK............................................................................................ ix KATA PENGANTAR............................................................................. x DAFTAR ISI........................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN......................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang .........................................................................

  B.

  5 Rumusan Permasalahan............................................................

  C.

  6 Tujuan Penulisan......................................................................

  D.

  6 Manfaat Penulisan....................................................................

  E.

  7 Metode Penulisan.....................................................................

  F.

  7 Sistematika Penulisan...............................................................

  BAB II. GAMBARAN UMUM TENTANG PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMAN MELALUI KATEKESE UMAT DENGAN MODEL SHARED CHRISTIAN DI IPPAK-USD DALAM HIDUP PRAXIS MENGGEREJA .......................................................................

  10 A. Gambaran Umum Situasi Kegiatan Mahasiswa di Kampus IPPAK-USD Yogyakarta .........................................................

  12 1.

  12 Situasi Umum Mahasiswa IPPAK-USD............................

  a.

  Letak dan Keadaan Geografis Tempat Tinggal Mahasiswa IPPAK-USD..............................................

  13

  2. Macam-macam Bentuk Keterlibatan Mahasiswa IPPAK-USD dalam Hidup Menggereja .............................

  27 6. Metode dan Sarana Katekese .............................................

  33 BAB III. KATEKESE MODEL SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI BENTUK KETERLIBATAN KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA ..........................................

  32 2. Permasalahan-permasalahan Pokok dalam Pelaksanaan Katekese Shared Christian Praxis .....................................

  32 1. Permasalahan-permasalahan Pokok dalam Keterlibatan Hidup Menggereja ..............................................................

  32 C. Rangkuman Permasalahan.......................................................

  31 10. Manfaat yang dirasakan dari Model Katekese Shared

Christian Praxis .................................................................

  Shared Christian Praxis .....................................................

  30 9. Hal-hal yang Mendukung Pelaksanaan Katekese

  29 8. Hal-hal yang Menghambat Pelaksanaan Katekese Shared Christian Praxis .....................................................

  28 7. Suasana Katekese ...............................................................

  26 5. Tema dan Materi Katekese.................................................

  16 a. Pemahaman Mahasiswa IPPAK-USD terhadap Keterlibatan Hidup Menggereja...................................

  25 4. Tempat dan Waktu Katekese..............................................

  24 3. Peserta Katekese.................................................................

  23 2. Fasilitator Katekese............................................................

  22 1. Pemahaman Mahasiswa IPPAK-USD Semester V (lima) ke atas terhadap Katekese Shared Christian Praxis...........

  Mahasiswa IPPAK-USD sebagai Bentuk Keterlibatan dalam Hidup Menggereja.........................................................

  20 B. Pelaksanaan Katekese Shared Christian Praxis Oleh

  19 d. Hambatan dan Dukungan yang dijumpai dalam Keterlibatan dalam Hidup Menggereja ........................

  18 c. Keterlibatan Mahasiswa dalam Hidup Menggereja di Luar Kampus ............................................................

  17 b. Keterlibatan Mahasiswa dalam Hidup Menggereja di Kampus ....................................................................

  35

  1.

  36 Pengertian Katekese Umat.................................................

  2.

  38 Tujuan Katekese Umat.......................................................

  3.

  40 Isi dan Tema Katekese Umat .............................................

  4.

  42 Peserta Katekese Umat.......................................................

  5.

  43 Sarana dan Metode Katekese Umat ...................................

  6. Shared Christian Praxis sebagai salah satu Model Katekese Umat ...................................................................

  46 a. Istilah-istilah dalam Model Katekese Shared

Christian Praxis ...........................................................

  47 1)

  47 Shared..................................................................... 2)

  49 Christian................................................................. 3)

  51 Praxis .....................................................................

  b.

  Langkah-langkah dalam Katekese Model Shared

Christian Praxis ...........................................................

  52 1)

  52 Langkah I: Pengungkapan Pengalaman Faktual.... 2)

  Langkah II: Refleksi Kritis atas Sharing Pengalaman Hidup Faktual ...................................

  53 3)

  Langkah III: Mengusahakan Supaya Tradisi dan Visi Kristiani Lebih Terjangkau.............................

  55 4)

  Langkah IV: Interpretasi/Tafsir Dialektis Antara Tradisi dan Visi Kristiani dengan Tradisi dan Visi Peserta.............................................................

  57 5)

  Langkah V: Keterlibatan Baru Demi Terwujudnya Kerajaan Allah di Dunia.........................................

  59 B.

  60 Peranan Kaum Muda dalam Hidup Menggereja......................

  1.

  62 Pengertian Kaum Muda......................................................

  2. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Kaum Muda...................................................................................

  64 3. Pengertian, Ruang Lingkup, dan Tujuan Hidup Menggereja .........................................................................

  66 4. Macam-macam Bentuk Kegiatan dalam Hidup Menggereja .........................................................................

  69 a. Kegiatan-kegiatan Hidup Menggereja dalam Lingkup

  2)

  70 Rekoleksi................................................................ 3)

  71 Ekaristi Kaum Muda .............................................. 4)

  72 Ziarah ..................................................................... 5)

  72 Katekese Umat .......................................................

  b.

  Kegiatan-kegiatan Hidup Menggereja dalam Lingkup Eksternal.......................................................................

  73 1)

  73 Kegiatan Kemasyarakatan...................................... 2)

  73 Live-in.................................................................... 3)

  74 Anjangsana dan Widyawisata ................................

  C.

  Katekese Umat Model Shared Christian Praxis sebagai Katekese yang Cocok Bagi Kaum Muda dalam Hidup Menggereja ...............................................................................

  75 BAB IV: USULAN PROGRAM KATEKESE UMAT MODEL SHARED CHRISTIAN PRAXIS UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA MAHASISWA IPPAK-USD............................................................................

  79 A.

  79 Latar Belakang Pemilihan Program Katekese..........................

  B.

  81 Alasan Pemilihan Tema ...........................................................

  C.

  83 Uraian Tema dan Tujuan..........................................................

  D.

  85 Penjabaran Program.................................................................

  E.

  89 Petunjuk Pelaksanaan Program................................................

  F.

  90 Contoh Persiapan Katekese......................................................

  1.

  90 Identitas Katekese ..............................................................

  2.

  92 Pemikiran Dasar .................................................................

  3.

  93 Pengembangan Langkah-langkah......................................

  4.

  94 Langkah I : Mengungkapkan Pengalaman Faktual...........

  5. Langkah II : Refleksi Kritis atas Sharing Pengalaman Hidup Faktual................................................

  96 6. Langkah III: Mengusahakan Supaya Tradisi dan Visi Kristiani dengan Tradisi dan Visi Peserta .....

  97 7. Langkah IV: Interpretasi/Tafsir Dialektis Tradisi dan

  Visi Kristiani dengan Tradisi dan Visi Peserta ...........................................................

  99

  9.

  103 Penutup ...............................................................................

  BAB V: PENUTUP ................................................................................. 104 A.

  104 Kesimpulan...............................................................................

  B.

  106 Saran......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 108 LAMPIRAN ............................................................................................ 110

  Lampiran 1: Pedoman Wawancara Tertulis untuk Mahasiswa

  IPPAK-USD............................................................... (1) Lampiran 2: Hasil Rangkuman Wawancara Tertulis Mahasiswa

  IPPAK-USD.............................................................. (2) Lampiran 3: Peta Tempat Tinggal Mahasiswa IPPAK-USD......... (13) Lampiran 4: Cerita Ketulusan Hati Seorang Katekis ..................... (14)

DAFTAR SINGKATAN A.

   Singkatan Kitab Suci

  Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci (Dipersembahkan Perjanjian Baru: dengan Pengantar dan Catatan Singkat. kepada Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departemen Agama Republik Indonesia dalam rangka PELITA IV). Ende: Arnoldus, 1984/1985, h. 8.

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

  AA : , Dekrit Konsili Vatikan II tentang

  Apostolicam Actuositatem Kerasulan Awam, 7 Desember 1965.

  CT : Catechesi Tradendae , Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang katekese masa kini, 16 Oktober 1979. DCG :

  Direktorium Kateketik

  Directorium Catechisticum Generale,

  Umum yang dikeluarkan oleh Konggregasi Suci para Klerus tentang Pedoman Umum Katekese, 11 April 1971.

  EN : Evangelii Nuntiandi , Ensiklik Paus Paulus VI tentang Pewartaan Injil dalam Dunia Modern, 8 Desember 1975.

  GS : , Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang

  Gaudium et Spes Gereja di Dunia Dewasa ini, 7 Desember 1965.

  KHK : Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici), diundangkan oleh LG : Lumen Gentium , Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang Gereja, 21 November 1964.

C. Singkatan Lain

  AKKI : Akademi Kateketik Katolik Indonesia Art : Artikel EKM : Ekaristi Kaum Muda FIPA : Fakultas Ilmu Pendidikan Agama FKIP : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan HIMKA : Himpunan Mahasiswa Kateketik

  IPPAK : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Kan : Kanon KAS : Keuskupan Agung Semarang KBP : Karya Bakti Paroki KE : Kidung Ekaristi Komkat : Komisi Kateketik KV : Konsili Vatikan KWI : Konferensi Wali Gereja MB : Madah Bakti PAK : Pendidikan Agama Katolik PKKI : Pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia PPL : Program Pengalaman Lapangan

  RT : Rukun Tetangga RW : Rukun Warga SCP : Shared Christian Praxis STFK : Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik USD : Universitas Sanata Dharma WKRI : Wanita Katolik Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini akan menguraikan latar belakang masalah dalam penulisan

  skripsi ini. Bab ini juga akan diuraikan rumusan masalah mahasiswa IPPAK- USD. Dari rumusan itu maka penulis dapat menguraikan latar belakang, tujuan, manfaat, serta metode penulisan skripsi.

A. Latar Belakang

  Latar belakang penulisan skripsi ini didasari oleh keprihatinan penulis terhadap kurangnya keterlibatan mahasiswa IPPAK dalam hidup menggereja, baik di lingkungan kampus, masyarakat, maupun di lingkungan Gereja. Mahasiswa IPPAK, yang setelah lulus menempuh pendidikan di kampus, akan kembali hidup di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa IPPAK mulai sejak dini mengakrabkan diri dengan lingkungan sekitar yang akan menjadi lahan atau tempat pelayanannya. Pada kenyataan mahasiswa IPPAK kurang banyak terlibat dalam hidup menggereja, baik di kampus, lingkungan tempat tinggal, maupun lingkungan Gereja.

  Dari pengamatan penulis selama ini, para mahasiswa kurang terlibat. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti berbagai kegiatan di lingkungan kampus, tempat tinggal, dan Gereja. Hanya beberapa mahasiswa saja yang termasuk aktif serta semangat dalam mengikuti berbagai kegiatan. Dalam mengikuti pembinaan umum, atau ketika ada kegiatan dari HIMKA, banyak mahasiswa yang tidak datang untuk menghadiri kegiatan. Kemudian saat ada kegiatan di lingkungan, banyak juga mahasiswa IPPAK yang jarang mau terlibat dan ikut dalam pertemuan, misalnya pertemuan pendalaman iman, doa bersama, latihan koor, dan kegiatan lainnya yang diadakan di lingkungan tempat tinggalnya. Di dalam lingkup Gereja, mahasiswa IPPAK juga sangat jarang terlibat, misalnya sebagai lektor, koor, organis, dan dirigen. Mahasiswa IPPAK selalu menggunakan kedoknya sebagai pendatang yang tidak mau dilibatkan dalam setiap kegiatan. Padahal hal itu sangat penting guna menambah pengalaman dan keterampilan dalam mempersiapkan diri sebagai seorang katekis yang dapat diandalkan pada jaman yang semakin maju ini.

  Manfaat lain yang bisa dirasakan jika mau terlibat dalam hidup menggereja secara utuh adalah banyaknya pengalaman yang bisa didapat, hubungan yang harmonis dengan siapa saja, serta membuat diri lebih peka terhadap situasi dan kondisi yang ada di sekitar. Dengan mau terlibat secara terus- menerus, membantu mahasiswa IPPAK untuk tidak melakukan hal- hal yang negatif misalnya minum- minuman keras, seks bebas, dan narkoba. Hal ini sungguh merupakan kesempatan untuk melatih diri untuk mengemban tugas sebagai katekis.

  Figur seorang katekis yang aktif, bersahabat serta solider, akan selalu dinanti dan diharapkan oleh umat. Oleh karena itu seorang katekis harus bisa membawa diri dalam pergaulan sehari-hari. Mahasiswa IPPAK, sebagai calon katekis, diharapkan selalu bisa menempatkan dirinya sebagai warga dan bagian dari membantu mahasiswa dalam mengaktualisasikan semua ilmu serta teori- teori yang diperoleh dalam proses kuliah di kampus. Melalui keterlibatan tersebut mahasiswa bisa menunjukan dan menyumbangkan sesuatu yang baru bagi perkembangan dirinya, masyarakat serta Gereja. Melalui sikap yang mau terlibat, mahasiswa bisa merasakan langsung permasalahan yang dihadapi umat sehingga bisa membantu mencari solusinya

  Mahasiswa IPPAK adalah para kaum muda yang berpotensi dalam pengembangan gereja, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekitar dimanapun mereka berada. Sebagai seseorang yang telah dibabtis dan menjadi warga gereja, setiap pribadi mendapat tugas untuk mengembangkan Gereja. Kaum muda Katolik merupakan warga gereja secara utuh setelah menerima sakramen Babtis dan Krisma, seorang telah dianggap dewasa dalam mengikuti Yesus. Mereka secara otomatis telah memiliki tanggung jawab dan turut ambil bagian dalam tugas perutusan Yesus. Barang siapa menyatakan diri murid Kristus, “ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup” (1 Yoh 2:6). Kristus yang “mengambil rupa seorang hamba” (Flp 2:7), tidak ada artinya, kalau para murid-Nya mengambil rupa penguasa. Pelayan berarti mengikuti jejak kristus. “seorang murid tidak lebih daripada gurunya” (Mat 10:24).

  Perwujudan iman Kristiani adalah pelayanan, maka iman kristiani tidak pernah menjadi alasan untuk merasa diri lebih daripada orang lain. Sebaliknya, “barang siapa meninggikan dirinya, akan direndahkan (Mat 23:12), (KWI, 1996: 448-449). Selain sebagai kaum muda katolik yang terpanggil, mahasiswa IPPAK memajukan kehidupan gereja. Gereja diciptakan untuk menyebarluaskan kerajaan Kristus di mana- mana demi kemuliaan Allah Bapa, dengan demikian mengikut- sertakan semua orang dalam penebusan yang membawa keselamatan. Kerasulan itu dilaksanakan oleh gereja melalui semua anggotanya, dengan berbagai cara. Sebab panggilan kristiani menurut hakikatnya merupakan panggilan untuk merasul juga (AA, art. 2).

  Melalui Katekese dengan model Shared Christian Praxis, para mahasiswa

  IPPAK akan diajak untuk turut terlibat dalam menjalankan tugas serta menanggapi panggilannya sebagai kaum muda katolik yang terpanggil untuk menjadi katekis. Mahasiswa IPPAK dibantu untuk semakin menyadari peran serta mereka sebagai kaum muda dan calon katekis, sehingga sejak menempuh studi sekarang ini, sungguh dapat bertanggung jawab dan berusaha menampilkan diri sebagai katekis, salah satu contohnya dengan melibatkan diri dalam hidup menggereja. Bahan atau materi yang akan diberikan kepada peserta dalam Katekese Umat, sedapat mungkin diangkat dari persoalan hidup umat dan masyarakat (Lalu, 2005: 15).

  Katekese Model Shared Christian Praxis dipilih sebagai sarana dalam mendampingi mahasiswa IPPAK sebagai kaum muda dan calon katekis, karena melalui Katekese ini akan mengangkat permasalahan-permasalahan seputar pengalaman-pengalaman hidup mereka sehari- hari, sehingga seluruh pengalaman sungguh dimaknai dan para kaum muda disadarkan serta dimotivasi untuk terlibat ambil bagian secara nyata berdasarkan kemampuan yang dimiliki, dalam tugas ada di sekitar mereka, memberi perhatian kepada sesamanya sehingga mereka dapat saling membantu dan menguatkan satu sama lain untuk semakin melibatkan diri dalam hidup menggereja. Mereka semakin sadar dan semakin mantap terhadap tugas serta panggilan mereka sebagai seorang katekis. Selain itu Katekese dengan model Shared Christian Praxis dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun serta secara terus menerus. Dengan itu penulis memberi judul pada skripsi ini yaitu SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI MODEL KATEKESE UMAT UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SEBAGAI KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA”.

B. Rumusan Permasalahan

  Setelah melihat keprihatinan yang ada di dalam latar belakang yang telah diungkapkan di atas, maka permasalahan-permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.

  Sejauh mana mahasiswa IPPAK terlibat dalam hidup menggereja? 2. Apa peranan Katekese Umat model SCP dalam membantu keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja?

  3. Sejauh mana Katekese Umat model Shared Cristian Praxis dapat membantu meningkatkan keterlibatan mahasiswa IPPAK sebagai kaum muda dalam hidup menggereja?

C. Tujuan Penulisan

  Skripsi ini ditulis berdasarkan kenyataan yang terjadi dalam hidup mahasiswa IPPAK sebagai anggota Gereja yang masih kurang mau terlibat dalam setiap kegiatan hidup menggereja, oleh karena itu skripsi ini bertujuan: 1.

  Untuk mengetahui keterlibatan mahasiswa IPPAK dalam hidup menggereja, bentuk-bentuk keterlibatan yang pernah diikuti, dan apa manfaat yang dirasakan dari keterlibatan itu.

  2. Untuk melihat sejauh mana Katekese Umat model Shared Christian Praxis berperan dalam membantu meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja.

  3. Untuk melihat sejauh mana Katekese Umat model Shared Christian Praxis dapat membantu meningkatkan keterlibatan mahasiswa IPPAK dalam hidup menggereja.

4. Penulisan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan kelulusan sarjana Strata 1

  (S1) Program Studi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

D. Manfaat Penulisan

  Dari penulisan dan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak di antaranya :

  1. Bagi mahasiswa IPPAK sebagai Kaum Muda katolik yang merasa terpanggil menjadi katekis sehingga semakin bersemangat dan mau terlibat dalam hidup menggereja serta semakin menyadari peran sertanya dalam membangun Gereja.

  2. Bagi Penulis sendiri yaitu menambah pengetahuan dan wawasan tentang katekese model Shared Christian Praxis serta perkembangan para kaum muda serta cara-cara pendampingan yang menarik dan bermanfaat bagi masa depan mereka sebagai tulang punggung Gereja.

  E. Metode Penulisan

  Penulisan skripsi ini dilakukan dengan studi pustaka dan metode deskriptif analisis, yang memaparkan, menguraikan serta menganalisa keadaan mahasiswa

  IPPAK dalam keterkaitannya dengan keterlibatan dalam hidup menggereja. Data- data diperoleh melalui kuisioner terbuka yang diberikan kepada mahasiswa

  IPPAK-USD.

  F. Sistematika Penulisan

  Judul dari skripsi ini adalah “SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI MODEL KATEKESE UMAT UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SEBAGAI KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA”, yang dipaparkan dalam lima bab berikut :

  Bab I berupa pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,

  Bab II terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama membahas tentang gambaran umum pelaksanaan pendampingan iman melalui katekese umat dengan model SCP di IPPAK-USD dalam hidup menggereja yang meliputi gambaran umum situasi kegiatan mahasiswa di kampus IPPAK-USD Yogyakarta, situasi umum mahasiswa IPPAK-USD, dan macam- macam bentuk keterlibatan mahasiswa

  IPPAK-USD dalam hidup menggereja. Bagian kedua membahas tentang pelaksanaan katekese SCP oleh mahasiswa IPPAK-USD sebagai bentuk keterlibatan dalam hidup menggereja yang meliputi pemahaman mahasiswa

  IPPAK-USD semester V (lima) ke atas terhadap katekese SCP, yang meliputi fasilitator kateese, peserta katekese, tempat dan waktu katekese, tema dan materi katekese, metode dan sarana katekese, suasana katekese, hal-hal yang menghambat dan mendukung pelaksanaan katekese dan manfaat dari katekese SCP. Bagian terakhir membahas rangkuman permasalahan yang meliputi permasalahan-permasahan pokok dalam keterlibatan hidup menggereja, dan dalam pelaksanaan katekese SCP.

  Bab III terdiri dari tiga bagian. Bagian ini membahas katekese umat model SCP sebagai bentuk keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja. Pada bagian pertama menguraikan tentang gambaran umum katekese umat diantaranya: pengertian katekese umat, tujuan katekese umat, isi dan tema katekese, peserta katekese umat, sarana dan metode dalam berkatekese, dan SCP sebagai Salah satu model katekese umat. Bagian kedua membahas tentang peranan kaum muda dalam hidup menggereja yang terdiri dari pengertian kaum muda, permasalahan- hidup menggereja, dan macam- macam bentuk kegiatan dalam hidup menggereja. Bagian ketiga berbicara tentang katekese umat model SCP, sebagai katekese yang cocok bagi kaum muda dalam hidup menggereja.

  Bab IV menguraikan usulan program katekese umat model SCP untuk meningkatkan keterlibatan hidup menggereja mahasiswa IPPAK-USD, yang terdiri dari latar belakang pemilihan program katekese, alasan pemilihan tema, urutan tema, tujuan, subtema, dan tujuan subtema, penjabaran program, petunjuk pelaksanaan program, dan contoh persiapan katekese.

  Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan menyimpulkan isi keseluruhan skripsi ini dari Bab I sampai Bab IV. Sedangkan saran ditujukan kepada mahasiswa IPPAK-USD dalam usaha meningkatkan keterlibatan hidup menggereja.

  

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

IMAN MELALUI KATEKESE UMAT DENGAN MODEL SHARED

CHRISTIAN PRAXIS DI IPPAK-USD DALAM HIDUP MENGGEREJA

Prodi IPPAK-USD merupakan bagian dari Universitas Sanata Dharma yang

  letak kampus berada di Jln. Ahmad Jazuli No. 2, Kotabaru, Yogyakarta. Untuk pertama kalinya Prodi IPPAK-USD dikenal dengan nama AKKI dan didirikan pada tanggal 1 Agustus 1962. Pada tahun 1969 AKKI membuka tingkat sarjana sesuai dengan nama lembaga. Akhirnya pada tanggal 31 Maret 1971, AKKI berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Kateketik Pradnyawidya. Dalam perjalanan beberapa waktu lamanya, dilakukan penataan kembali nama unit program studi dengan status diakui di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan proses itu, Sekolah Tinggi Kateketik Pradnyawidya yang semula hanya terdiri dari dua unit yakni sarjana muda dan sarjana penuh dipadukan ke dalam bentuk baru berupa program sarjana satu (S1) dengan nama SEKOLAH TINGGI FILSAFAT KATEKETIK PRADNYAWIDYA. Program Sarjana Satu ini berstatus diakui tertanggal 28 Januari 1985. Dengan adanya peraturan dari pemerintah bahwa hanya lulusan dari lembaga kependidikan atau yang memiliki akta mengajar boleh bekerja sebagai guru, maka STFK Pradyawidya mengadakan perubahan jalur, dari jalur non kependidikan menjadi jalur pendidikan. Perubahan tersebut yang mengantar

  Februari 1995 STFK Pradyawidya berubah menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA), Jurusan Pendidikan Agama Katolik, Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma dengan status disamakan. Untuk terakhir kalinya, pada tahun 1999 program studi ini mengadakan penataan kembali. Program Studi ini berubah namanya menjadi Program studi dengan nama Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) dan menjadi bagian FKIP-USD (Staf Prodi IPPAK, 2004: 2). Proses studi di Prodi

  IPPAK-USD disesuaikan dengan visi dan misi, tujuan dan sasaran seperti yang ada di bawah ini (Staf Prodi IPPAK, 2004:3).

  Visi: Mewujudkan katekis yang bijaksana dan berilmu untuk membangun jemaat yang bermutu.

  Misi: Membina dan menyiapkan ahli katekese yang terampil membantu sesama orang beriman dalam mengembangkan imannya.

  Tujuan: Menghasilkan lulusan yang beriman mendalam, berkepribadian utuh, mampu berefleksi atas imannya dan berkualifikasi untuk mengemban misi

  IPPAK-USD. Sasaran: Menghasilkan lulusan yang kompeten untuk menjadi guru agama di sekolah, maupun fasilitator katekese dalam jemaat.

  Visi dan misi tersebut menjadi landasan bagi Prodi IPPAK untuk mengembangkan mahasiswa untuk menjadi katekis yang bijaksana dan bermutu.

  Bagian ini akan mengemukakan tentang gambaran situasi kegiatan mahasiswa di kampus IPPAK-USD, pelaksanaan katekese Shared Christian

  Praxis oleh mahasiswa IPPAK-USD sebagai bentuk keterlibatan dalam hidup

  menggereja, dan permasalahan-permasalahan pokok dalam keterlibatan hidup

  A. Gambaran Umum Situasi Kegiatan Mahasiswa di Kampus IPPAK-USD Yogyakarta

  Mahasiswa IPPAK-USD adalah calon katekis yang dibina sejak dini untuk menjadi seorang katekis yang profesional dan bertangung jawab terhadap tugasnya. Salah satu tugas dan tangung jawab seorang katekis adalah mewartakan kabar gembira kepada setiap umat beriman. Banyak kegiatan kampus yang bertujuan mengembangkan kepribadian mahasiswa, sebagaimana terungkap melalui mata kuliah yang diberikan.

  Di dalam kampus IPPAK-USD dosen juga berperan aktif dalam pengembangan diri mahasiswa, khususnya dalam proses pembimbingan.

  Pembimbingan merupakan hal pokok dalam proses pendidikan di IPPAK-USD. Mahasiswa IPPAK-USD berhak mendapatkan bimbingan yang memadai agar mampu mencapai perkembanga n optimal sebagai calon katekis (Staf Prodi

  IPPAK, 2004: 50).

  Dalam bagian ini akan dikemukakan tentang situasi umum mahasiswa

  IPPAK-USD, yang mencakup letak geografis tempat tinggal mahasiswa IPPAK- USD, situasi budaya yang ada di IPPAK-USD, dan jumlah keseluruhan mahasiswa yang ada di kampus IPPAK-USD.

1. Situasi Umum Mahasiswa IPPAK-USD

  Mahasiswa IPPAK-USD memiliki kekhasan yang sangat nampak dalam kehidupan sehari-hari, yang tercermin dari sikap saling mengenal satu sama lain, para calon katekis yang dipersiapkan untuk mengemban tugas perutusan Yesus Kristus. Selain itu dari pihak kampus selalu berusaha untuk mengembangkan mahasiswanya melalui berbagai macam kegiatan pembinaan. Pembinaan yang diberikan kepada mahasiswa Prodi IPPAK-USD ini dapat membantu mahasiswa dalam memperkembangkan diri baik kedewasaan manusiawi maupun kedewasaan iman kristianinya, sehingga dalam melaksanakan tugasnya, mahasiswa dapat menghayati spiritualitasnya sebagai pewarta kabar gembira (Staf Prodi IPPAK, 2004: 50).

  a.

  Letak dan Keadaan Geografis Tempat Tinggal Mahasiswa IPPAK-USD Mahasiswa IPPAK-USD terdiri dari mahasiswa awam dan mahasiswa religius (biarawan/biarawati). Banyak mahasiswa awam bertempat tinggal dekat dengan kampus yang terletak di daerah Tukangan, Kotabaru, Yogyakarta. Banyak para biarawan/biarawati bertempat tinggal di komunitas yang lokasinya jauh dari kampus IPPAK-USD. Hal utama yang menjadi alasan bagi mahasiswa awam

  IPPAK-USD untuk bertempat tinggal di daerah Tukangan adalah karena lokasinya yang strategis dimana dekat dengan kampus dan pusat kota Yogyakarta, sehingga sangat memudahkan mahasiswa untuk datang ke kampus.

  Mahasiswa IPPAK-USD yang tinggal wilayah Tukangan, sebagian besar tinggal di rumah kos atau rumah kontrakan. Letak tempat tinggal mahasiswa

  IPPAK-USD di daerah Tukangan dapat dilihat lebih jelas pada peta daerah Tukangan yang ada di dalam lampiran [Lampiran 3: (12)]. b.

  Kehidupan Budaya di Kampus IPPAK-USD Di kampus IPPAK-USD, mahasiswa/mahasiswi berasal dari berbagai macam daerah, suku dan budaya. Mahasiswa IPPAK berasal dari 15 daerah yang ada di Indonesia diantaranya Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, NTT, Sulawesi, Papua, Timor Leste (Panjaitan, 2007: 1). Perbedaan latar belakang daerah, suku dan budaya yang ada di kampus

  IPPAK-USD tidak menjadi hambatan untuk menciptakan terciptanya persaudaraan dan kekeluargaan antara mahasiswa, dosen dan karyawan.

  Perbedaan ini justru menjadi kekayaan yang sangat berharga dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa untuk dapat saling menghargai perbedaan yang ada. “Biarlah kita berbeda.....namun tetap saling mencintai” (Seran, 2008: 124).

  Perbedaan yang ada di kampus IPPAK melatih mahasiswa untuk dapat mengembangkan talentanya dalam bergaul dan berelasi dengan berbagai macam orang dari latar belakang daerah, suku, budaya dan kepercayaan. Mahasiswa, yang tidak berasal dari daerah, suku, serta budaya yang sama, dapat saling bekerja sama dan tidak mengalami kesulitan. Hal ini terungkapkan dalam artikel di bawah ini:

  Dosen mengembangkan talenta dengan berusaha agar mutu pendidikan tetap terjaga. Karyawan mengembangkan talentanya le wat segala usahanya dalam memperlancar kegiatan akademik. Terutama, mahasiswa mengembangkan talentanya dengan berusaha mempersiapkan diri agar kelak menjadi seorang katekis yang baik dan bermutu. “Semua kemampuan tidak ada gunanya kalau tidak dikerahkan demi pembangunan jemaat dan terwujudnya c.

  Jumlah Keseluruhan Mahasiswa IPPAK-USD Prodi IPPAK-USD berada dalam naungan universitas Sanata Dharma, dengan letak kampus di Jln. Ahmad Jazuli No. 2 Kotabaru, Yogyakarta. Di kampus IPPAK-USD mahasiswanya terdiri dari para awam dan para biarawan/biarawati. Secara keseluruhan jumlah mahasiswa IPPAK-USD tahun akademik 2007/2008, baik yang masih aktif kuliah maupun yang tidak berjumlah 190 mahasiswa yang tergabung dari semester II sampai semester XVI, dengan jumlah laki- laki 59 orang, dan perempuan 131 orang (Prodi IPPAK, USD, 2008: 1).

Dokumen yang terkait

Penrapan model pembelajaran advance organizer untuk meningkatkan sikap positif siswa dalam pelajaran matematika

0 9 121

Program empowerment dan training center dalam meningkatkan kualitas kaum dhuafa:studi kasus di rumah Gemilang Indonesia LAZ AL-Azhar peduli Ummat

2 10 117

Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa

1 3 6

Penerapan model motivasi ARCS dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 16 0

Media pembelajaran wakuwaku Kanji Kuizu sebagai media alternatif untuk memepelajari Kanji bagi mahasiswa Tingkat I Tahun Akademik 2013/2014 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

3 13 75

Media pembelajaran wakuwaku Kanji Kuizu sebagai media alternatif untuk memepelajari Kanji bagi mahasiswa Tingkat I Tahun Akademik 2013/2014 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

0 12 75

A Critical Appreciation to Thomas Groome’s Shared Praxis Approach Sutrisna Harjanto Abstract - A Critical Appreciation to Thomas Groome’s Shared Praxis Approach

0 1 38

Alternatif Kebijakan Sekolah dalam Mewujudkan Program GO Green School sebagai Antisipasi Dampak Pemanasan Global - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 12

I. ~NTERNALISASI - Internalisasi Niali-nilai Agama dalam Pendidikan Islam di PTU sebagai Upaya Peningkatan Kerukunan Umat Beragama - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 21

Diagnosis dan Intervensi sebagai Inovasi dalam Layanan Konseling melalui Media Lukisan sebagai Produk Budaya - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 11