PERENCANAAN KOMUNIKASI PADA KARYA DAKWAH KOMUNITAS FILM MAKER MUSLIM - FISIP Untirta Repository

PERENCANAAN KOMUNIKASI PADA KARYA DAKWAH KOMUNITAS FILM MAKER MUSLIM

  SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

  Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

  Oleh Siti Novit Wahdah NIM. 6662132060

KONSENTRASI HUMAS PROGRAM ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2017

  

ABSTRAK

Siti Novit Wahdah. NIM. 6662132060. Skripsi. Perencanaan Komunikasi pada

Karya Dakwah Komunitas “Film Maker Muslim”. Pembimbing I: Uliviana Restu

H, M.I.Kom dan Pembimbing II: Darwis Sagita, M.I.Kom.

  Dakwah saat ini telah mengalami perubahan dari metode penyampaian dan media yang digunakan. Komunitas Film Maker Muslim, sebuah komunitas sekaligus sineas film yang berfokus pada karya-karya religi berupa film pendek yang disebar melalui channel

  

Youtube dan media sosial lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

  perencanaan komunikasi pada karya- karya dakwah komunitas “Film Maker Muslim” yang merujuk pada tahapan perencanaan komunikasi Assifi dan French. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma post-positivisme.

  Teknik analisis menggunakan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode wawancara dan studi dokumentasi ditempuh untuk melengkapi data dan memperkuat analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa karya dakwah milik komunitas Film Maker Muslim melakukan tahapan perencanaan komunikasi secara bertahap dari analisis masalah yaitu dengan observasi, berkonsultasi dengan ahli, pengalaman pribadi; analisis khalayak yaitu target usia 16-50 tahun, diprioritaskan untuk usia muda atau produktif, untuk khalayak muslim dan non muslim; perumusan tujuan komunikasi yaitu agar penonton mengaplikasikan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari; pemilihan media atau saluran yaitu dengan memilih media film yang disebarkan melalui media sosial yang populer; pengembangan pesan yaitu dengan penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti; menyisipkan unsur romansa dan komedi; merencanakan produksi media yaitu dengan menerapkan kombinasi media, me-review karya, dan merevisinya hingga final; merencanakan manajemen komunikasi yaitu dengan adanya peran ganda dalam pembagian tugas saat produksi karya dakwah; monitoring dan evaluasi pada semua karya dakwah yang berupa film pendek dengan melihat statistik penonton di Youtube dan komentar penonton sebagai bahan untuk membuat karya dakwah yang lebih kreatif, sehingga mampu mengedukasi, mempersuasi dan menginformasikan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat dengan kemasan pesan agama yang menarik dan mengikuti perkembangan zaman.

  Kata Kunci: Perencanaan Komunikasi, Film, Dakwah Komunitas

  

ABSTRACT

Siti Novit Wahdah. NIM. 6662132060. Bachelor Thesis. Communication Planning on

Da'wah Works of "Film Maker Muslim" Community. Advisor I: Uliviana Restu H,

M.I.Kom and Advisor II: Darwis Sagita, M.I.Kom.

  Da'wah today has changed from deli very method and media used. “Film Maker film makers

  

Muslim ” Community, as community of that focuses on religious works

specifically short films spread through Youtube channels and other social media. The

purpose of this research is to know th e communication planning on da’wah works of

"Film Maker Muslim" community which refers to phases of communication planning

Assifi and French. This research uses descriptive qualitative approach with post-

positivism paradigm. Analytical techniques using three phases, data reduction, data

presentation, and withdrawal of conclusions. Interview method and documentation study

used to completing data and strengthen the analysis. Research results showed that

da’wah works of “Film Maker Muslim” community perform phases of communication

planning gradually from problem analysis by observation, consultation with expert,

personal experience; audience analysis is making target age 16-50 years, especially

young or productive age, for Muslim and non-muslim audience; formulation of aim

communication that audience able to apply Islamic values in everyday life; media or

channel selection is selecting film media distributed through popular social media;

evolve of message is with using simply language, easy to understand; insert romance

and comedy contens; planning media production by applying media combination,

reviewing the works, and revising it till final; planning communication management that

is with dual role in division of tasks during production of da'wah works; monitoring and

evaluation on all works of da'wah in form of short films by viewing audience statistics

on Youtube and audience comments to create more creative da'wah works, so as to

educate, persuade and inform religious values to people with packaging interesting

religious messages and keep up with headway era.

  Keywords: Communication Planning, Film, Community Dakwah

KATA PENGANTAR

  Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan ke Hadirat Allah yang telah memberikan rahmat, nikmat dan karunia-Nya dan salawat serta salam penulis panjatkan kepada manusia mulia, penutup para nabi, nabi Muhammad shalallaahu ‘alaihi wassalam yang telah mengajarkan kita tentang kasih sayang, keikhasan, perjuangan, dan kekuatan do’a, sehingga dengan Ridho Allaah skripsi dengan judul “Perencanaan Komunikasi pada Karya Dakwah Komunitas Film Maker Muslim

  ” ini dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian tingkat akhir sarjana pada jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

  Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten. Dalam penyusunannya, penulis banyak menemukan kendala dan kesulitan, namun berkat niat dan usaha yang sungguh- sungguh serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, maka penyusunan skripsi ini akan jauh lebih sulit dari yang dijalankan.untuk itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada: 1.

  Mama dan Papa, orang tuaku, panutanku, motivasiku, atas segala do’a, dukungan dan kekuatan tanpa batas yang selalu diberikan kepada penulis dalam keadaan apapun. Semoga Allaah menberkahi kalian dengan pahala kebaikan. Aamiin.

  2. Kedua adikku, Aprilia Dwi Astuti dan Tria Rachmani.Kkehadiran kalian selalu menjadi penghibur di kala lelahnya menyusun skripsi ini. Makasih untuk selalu bikin ketawa. Love ya my sisters, my partner in crime. Hihi.

  3. Terimakasih untuk seseorang yang aku percaya selalu melangitkan do’a kepadaku, dan untuk kebaikanku, walaupun aku tidak tau siapa kamu dan dimana kamu. Alhamdulillah tanggung jawab satu ini selesai yaay! Semoga disana kamu selalu dipermudah dan semoga kita segera dipertemukan. Aamiin.

  4. Ibu Dr. Rahmi Winangsih., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta yang selalu membantu dan membimbing penulis untuk selalu menyelesaikan pendidikan ini dengan baik. Barakallaahu fiik,bu. Semoga selalu dalam perlindungan Allaah.

  5. Ibu Uliviana Restu, H. M.I.kom, selaku Dosen Pembimbing Skripsi I, yang telah membimbing penulis dengan dengan penuh kesabaran menghadapi penulis, meluangkan waktu, memberi masukan, arahan, dan semangat yang sangat membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih banyak, bu. Barakallaahu fiik.

  6. Bapak Darwis Sagita, S.Sos., M.Ikom., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II, yang dengan penuh kesabaran menghadapi penulis, meluangkan waktu, memberi masukan, arahan, dan semangat yang sangat membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih banyak, pak. Barakalaahu fiik.

  7. Kepada penguji sidang, bapak Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si, bapak Muhammad Jaiz, S.sos, M.Pd, dan ibu Uliviana Restu H, M.I.Kom yang telah memberikan segala kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini agar memberikan manfaat kepada pembaca.

  8. Komunitas Film Maker Muslim (Mas Amrul, Mas Ghifar, Bang Iqbal, Mas Ryan dan Mas Surya), Keluarga Film Maker Muslim Tangerang (Teh Rully dan Kak Duan), Ustadz Tarmizi (PPPA Daarul Qur’an Tangerang), atas kesediaannya menjadi informan dan mendukung selesainya skripsi ini. Barakallaahu fiikum!

  9. My crazy squad, Dozen (Elis, Usi, Resti, Deti, Alisha, Eni, Milda, Liza, Anne, Vinnie, Yeni) makasih banyak udah mau direpotin dengan segala kebawelan untuk membantu proses selesainya skripsi ini, dari yang diminta anter ke tempat informan, sampai kosannya diinepin. Hahaha. Makasih juga doanya, doaku juga menyertai kalian. Sukses buat kalian beybs!

  10. Seluruh senior, especially kak Erlin, kak Abdul dan kak Pewe, kak Caca, teman- teman seperjuangan especially Nimas, Ririn, Esti Mira, Yesica, Beautiful Squad dan semua teman-teman Ilmu Komunikasi 2013, juga adik-adik tingkatku

  especially Rai Intan, yang selalu membersamai dimasa-masa sulit dan butuh dukungannya untuk skripsi ini dengan semua kebaikan apapun dari kalian.

  Barakallaahu fiik! 11. Seluruh staff Program Studi Imu Komunikasi dan staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah membantu penulis dalam hal kelancaran proses skripsi.

  Barakallaahu fiik.

  12. Keluarga besar organisasi FISIP Untirta, HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Komunikasi) dan Radio Komunitas Kampus 107.9 Tirta FM, terima kasih banyak sudah berproses, belajar dan memberikan persahabatan pada saat berorganisasi. Itu adalah hal yang tak terlupakan dan sangat berharga bagi penulis. Semoga apa yang kita dipelajari dari organisasi dapat bermanfaat kedepannya nanti.

  13. Adik – adik tingkat yang saya banggakan, terima kasih sudah menjadi penyemangat penulis untuk selalu rajin menuntaskan skripsi ini, semangat juga buat kalian ya, semoga bisa cepat menyusul lulus juga. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak atas segala kekurangan, kekeliruan, dan kesalahan dalam skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya

  Serang, November 2017 Penulis

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL PERNYATAAN ORISINALITAS …………………………………….. i LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………… ii LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………… iii ABSTRAK …………………………………………………………….. iv

  ABSTRACK

  …………………………………………………………….. v KATA PENGANTAR …………………………………………………. vi DAFTAR ISI …………………………………………………………… x DAFTAR TABEL ……………………………………………………… xiv DAFTAR BAGAN ………………...…………………………………... xv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... xvi

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………...……….…….. 1

  1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………... 12

  1.3 Identifikasi Masalah ………………………………………………… 12

  1.4 Tujuan Penelitian ………………………………………………..…... 14

  1.5 Manfaat Penelitian ……………………………………………...…… 15

  1.5.1 Manfaat Teoritis ……………………………….………...… 15

  1.5.2 Manfaat Praktis ……………………………………………. 15

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Pengertian Perencanaan Komunikasi …………....…………………….. 17

  2.1.1 Fungsi Perenca naan Komunikasi …………...……………..…. 19

  2.1.2 Prinsip Perencanaan Komunikasi ………….……..………..… 22

  2.1.3 Implementasi Perencanaan Komunikasi ……………...……… 24

  2.2 Tahapan Perencanaan Komunikasi ……………………………………. 27

  2.2.1 Analisis Masalah ……………………………………………... 28

  2 .2.2 Analisis Khalayak ……………………………………..……... 32

  2.2.3 Perumusan Tujuan………………………………..…………... 35

  2.2.4 Pemilihan Media atau Saluran ……………………..………… 37

  2.2.5 Pengembangan Pesan ……………………..…………............. 40

  2.2.6 Merencanakan Produksi Media …………………..………….. 42

  2.2.7 Merencanakan Manajemen Komunikasi …………...………... 44

  2.2.8 Monitoring dan Evaluasi …………………...………………... 45

  2.3 Pengertian Dakwah Secara Umum……..………………………………. 46 2. 3.1 Pesan dan Metode Dakwah ……….…………………………. 49

  2.3.2 Perkembangan Dakwah secara Kreatif …………………….… 51

  2.3.3 Film Pendek Islami sebag ai Media Dakwah ……...……..….. 53

  2.4 Komunitas ……………………………………………………………... 56

  2.5 Kerangka Berfikir ……………..……………………………………….. 58

  61

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  4.2 Deskripsi Informan Penelitian ………………………………….….…

  4.3.4 Pe milihan Media atau Saluran ………………………...……….. 105

  4.3.3 Perumusan Tujuan……………...……………………………… 102

  4.3.2 Analisis Khalayak …………………...………………………… 98

  4.3.1 Ana lisis Masalah …………………………………………….. 88

  4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian …………...…………………….……. 87

  4.2.2 Informan Pendukung …………..………………….....………. 84

  4.2.1 Key Informan …………………………...…………………… 82

  82

  4.1.2 Karya Dakwah Komunitas “Film Maker Muslim”…...………... 81

  3.1 Metode Penelitian ……………………………………………………. 66

  4.1.1 Komunitas “Film Maker Muslim” ………….………...……….. 78

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian ……………………………………...…….. 78

  BAB IV HASIL PENELITIAN

  3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………..... 76

  3.4.2 Secondary Informan …………………………….…………… 75

  3.4.1 Key Informan ………………………………………………... 74

  3.4 Penentuan Informan ................……………………………………….. 72

  3.3 Teknik Analisis Data …..…………………………………………...... 71

  3.2 Teknik Pengumpulan Data ...………………………………................ 69

  4.3.5 Pengembangan Pesan ……………………..…………………… 111

4.3.7 Merencanakan Manajemen Komunikasi ………………………. 124

  4.3.8 Monitoring dan Evaluasi ………………………………………. 127

4.4 Analisis Data ……..………..……..………………..……………….….. 132

4.4.1 Karya Dakwah Komunitas Film Maker Muslim dalam perspektif Perencanaan Komunikasi ……..……………………..

  132

  4.4.2 Film Pendek Islami karya Komunitas Film Maker Muslim dalam perspektif Dakwah ……………………………….……… 157

BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 165

  5.2 Saran ……………………………………………………….………….. 168

  5.2.1 Saran Praktis …………………………………………………….. 168

  5.2.2 Saran Teoritis ……………………………………………………. 169

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1 ...................................................................................................................61

  Tabel 3.1................................................................................................................. ..74

  DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 ..................................................................................................................28

  Bagan 2.2............................................................................................................... ...57

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 1.1 ................................................................................................................ 5Gambar 1.2 .................................................................................................................5Gambar 1.3 .................................................................................................................9Gambar 1.4 ...............................................................................................................10Gambar 4.1 .............................................................................................................. 76Gambar 4.2 .............................................................................................................. 77Gambar 4.3 .............................................................................................................. 77Gambar 4.4 .............................................................................................................. 87Gambar 4.5 .............................................................................................................. 88Gambar 4.6 .............................................................................................................. 90Gambar 4.7 .............................................................................................................. 91Gambar 4.8 .............................................................................................................. 92Gambar 4.9 .............................................................................................................. 93Gambar 4.10 ............................................................................................................ 96Gambar 4.11 .......................................................................................................... 101Gambar 4.12 .......................................................................................................... 102Gambar 4.13 .......................................................................................................... 108Gambar 4.14 .......................................................................................................... 111

  

“Wahai orang-orang yang beriman. Mohonlah pertolongan

kepada Allaah dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah

beserta orang-orang yang sabar.”

(Q.S Al-Baqarah 2: 153)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Globalisasi dalam berbagai tatanan kehidupan masyarakat, telah mendorong berbagai lapisan masyarakat untuk melakukan inovasi dan menciptakan hal-hal yang baru maupun berbeda dalam memenuhi kebutuhan sosial, agama, ekonomi, dan budaya. Penyebaran dan konsumsi informasi saat ini dibuat secara cepat dan mudah dengan kemajuan teknologi dan informasi yang terus berkembang. Termasuk dalam hal dakwah yang saat ini telah terjadi beberapa perubahan dari segi metode penyampaian dan media yang digunakan, walaupun tidak semua mengalaminya. Pada hakikatnya, dakwah menjadi agenda setiap umat Islam untuk memberikan pengetahuan keagamaan dan mengajak orang lain kepada kebenaran serta kebaikan. Pesan-pesan yang disampaikan melalui komunikasi dakwah pada dasarnya tidak terlepas dari hukum-hukum Islam yang ada dalam kitab suci umat Islam yaitu Al- Qur’an maupun penerapan nilai-nilai teladan Nabi umat Islam, Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam.

  Realitas sejarah menunjukkan bahwa dakwah konvensional lebih didominasi peran kiai (alim ulama) yang berperan aktif dalam memasyarakatkan

  

1

  ajaran Islam dengan berbagai cara. Namun media komunikasi dakwah konvensional sebatas menggunakan tempat-tempat yang konvensional seperti majelis taklim, madrasah, pesantren dan masjid. Dewasa ini, kemunculan para komunikator dakwah semakin meramaikan berbagai acara dakwah, pergelaran dan aktivitas religi yang tersebar di penjuru negeri dengan mayoritas penduduk beragama Islam ini. Ini bisa dilihat dari menjamurnya program religi berformat ceramah hingga talkshow di televisi maupun acara off air. Bahkan bisa dipastikan

  

event-event Islami dilakukan disetiap minggunya di berbagai lokasi seperti kampus,

  sekolah, ball room gedung hingga bioskop pun menjadi pilihan tempat berdakwah oleh para komunikator dakwah. Kapasitas jumlah audiens kegiatan dakwah konvensional kita bisa melihat sifatnya terbatas. Jumlah tersebut tidak bisa melebihi 1000 orang audiens, kecuali jika diselenggarakan di tempat yang lebih luas seperti

  ball room gedung, audiens bisa mencapai 2000 saja.

  Kemunculan para komunikator dakwah yang semakin banyak dengan karakter dan cara penyampaian pesan yang berbeda-beda, membuat audiens memiliki berbagai alternatif untuk memilih komunikator dakwah sesuai dengan pemahaman, cara penyampaian pesan dan karakter pendakwah yang diinginkan.

  Masing-masing pendakwah memiliki segmentasi audiens yang berbeda satu sama lain untuk menyampaikan pesannya. Tentu sebagai komunikan, audiens pun bisa memilih komunikator dakwah yang diinginkannya. Hal ini diharapkan dapat membentuk pemahaman pesan yang lebih mudah memengaruhi audiens sebagai komunikan dikarenakan pilihan komunikator yang sesuai dengan keinginannya.

  Di sisi lain, fenomena media baru saat ini turut berperan dalam menjamurnya kemunculan para pendakwah melalui lini media baru (new media) yang ikut meramaikan jagat dunia maya. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya kemunculan situs baru bernuansakan Islam. Kecanggihan teknologi saat ini menawarkan berbagai manfaat bagi penggunanya, mulai dari akses informasi yang cepat, ketepatan dan kemampuan dalam menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang. Untuk kebutuhan belajar penggunanya, internet tidak hanya berperan sebagai alat penelusur informasi, tetapi juga penyedia fasilitas berkomunikasi, termasuk komunikasi dakwah.

  2 Ahmad Najib Burhani dalam Donny. B.U (2011) , seorang pengamat Islam

  yang ahli dalam bidang teknologi dan agama, mengutip pendapat Steven Waldman pendiri BeliefNet, bahwa internet sebagai media baru bisa dijadikan media alternatif ketika seseorang sangat disibukkan dengan aktivitas kesehariannya sehingga tidak dapat mengikuti acara keagamaan yang memerlukan kehadiran fisik. Hal ini tentu bertolak belakang dengan aktivitas dakwah konvensional yang membutuhkan

  3

  , berasumsi bahwa internet pun kehadiran fisik untuk mengikutinya. Ma’arif (2010) dinilai sangat efektif dan potensial sebagai media komunikasi dakwah dengan berbagai alasan, seperti tidak berbatas ruang dan waktu dalam mengaksesnya, dengan biaya dan energi yang relatif terjangkau, jumlah pengguna yang semakin meningkat drastis setiap tahunnya yang mana hal ini dapat berpengaruh pula pada 2 jumlah audiens dakwah, para komunikator dakwah maupun ulama yang berada di Donny.B.U. Internet sebagai Media Dakwah Islami . 2011. balik media dakwah melalui internet dapat lebih fokus dalam menyikapi wacana dan peristiwa yang ditanyakan oleh komunikan, dan tentunya materi dakwah serta segmentasi yang variatif dan banyak pilihan alternatif jenisnya menjadi alasan keefektifan internet sebagai media berdakwah saat ini.

  Salah satu situs internet berbasis video yang gencar diakses para pengguna internet saat ini adalah YouTube. Dengan kepopuleran YouTube, menjadikannya sebagai salah satu media baru dalam berdakwah. Pemilihan YouTube sebagai salah satu media dakwah mengikuti statistik yang ada mengenai popularitas YouTube itu sendiri di kalangan generasi millennials. Mengingat, YouTube menjadi platform berbasis berbagi video berbagai konten secara gratis membuatnya berbeda dengan situs lainnya bahkan diprediksi sebagai pengganti televisi sebagai alternatif mendapat informasi dan hiburan. Fakta bahwa YouTube dapat melebihi jumlah penonton televisi pun telah diteliti oleh Nielsen AS. Jangkauan global YouTube pun punya lebih dari satu miliar pengguna

  — hampir sepertiga dari semua pengguna internet — dan setiap hari orang menonton ratusan juta jam video di YouTube dan

  4

  menghasilkan miliaran kali penayangan. APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) telah mengumumkan hasil survei data statistik perilaku pengguna internet Indonesia tahun 2016 seperti berikut.

  Gambar. 1.1

  Perilaku Pengguna Internet Indonesia (Sumber: http://internetmarketingcenter.web.id)

  Gambar. 1.2

  Perilaku Pengguna Internet Indonesia (Sumber Dapat dilihat dalam grafik tersebut, YouTube menempati urutan ketiga yang paling sering diakses oleh total 132,7 juta user internet di Indonesia dari 256,2 juta total jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2016. Bahkan perusahaan pembuat perangkat lunak multimedia Adobe melaporkan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan terhadap menonton secara online di dunia. Bukan hanya yang diakses melalui perangkat computer saja namun termasuk pula dari smartphone dan televisi pintar. Berdasarkan data yang dimuat dalam website cnnindonesia.com pada beritanya mengenai jumlah penonton video online meningkat, ada 38,2 miliar orang yang meyaksikan video online secara gratis pada kuartal kedua 2014. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 43 persen dari kuartal yang tahun lalu. Bahkan, angka pengguna yang kembali berkunjung (unique visitor) dalam satu bulan

  5

  meningkat menjadi sebesar 146 persen. Dari angkat-angka tersebut, bisa dibilang ini menjadi faktor pendukung para komunikator dakwah untuk melebarkan sayap ke ranah media baru seperti YouTube dan lini media baru semacamnya, serta diharapkan informasi keagamaan dapat tersampaikan secara lebih massif dan persuasif.

  Meskipun sejauh ini belum ada penelitian yang membahas tentang keefektifan penggunaan karya kreatif dalam ranah dakwah Islam, namun dalam beberapa waktu terakhir hingga saat ini sudah banyak sekali masyarakat yang

  6

  berdakwah melalui berbagai karya kreatif yang bernuansa Islam. Setidaknya

5 Githa Yudha Pratomo. Jumlah Penonton Video Online Meingkat . 2014.

   terdapat beberapa media dakwah yang mampu diaplikasikan melalui karya kreatif, seperti film, buku, dan media elektronik, internet, dan musik. Dari hal tersebut, kemunculan fenomena dakwah kreatif menjadi perhatian kalangan aktivis dakwah untuk mengimplementasikan dakwah yang mampu mempersuasi dan mengedukasi khalayaknya. Jagat dunia maya pun tak luput dari mulai menjamurnya karya film pendek maupun YouTube series Islami dari berbagai pendakwah kreatif yang mempublikasikannya melalui situs seperti YouTube. Dengan pemilihan film dan penggunaan media baru yang mampu mendakwahi masyarakat secara persuasif dan edukatif, strategi penyampaian dakwah juga harus mengalami perubahan dari segi tatanan pesan/bahasa yang digunakan. Hal ini dilakukan agar makna dalam pesan dakwah dapat diterima dan tersampaikan kepada masyarakat luas di era media baru saat ini. Mengingat bahwa pesan-pesan agama mestinya dilaksanakan dengan

  7 simpatik dan rasional.

  Karya audio visual seperti film menjadi strategi dakwah yang memberikan suasana baru dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Melalui film, nilai- nilai dakwah disampaikan secara lebih menarik, tidak kaku, tidak membosankan, tidak terkesan menggurui karena menggunakan bahasa pengungkapan yang

  8

  tersembunyi (reservasi). Penggunaan tema dakwah pun dikemas secara kreatif dan diikuti dengan penggunaan bahasa tertentu, seperti bahasa sinematografi. Jelas dalam hal ini terjadi perbedaan dengan konsep komunikasi dakwah yang dilakukan di mimbar (konvensional). Setelah era reformasi, film-film religi menjadi satu fenomena baru. Meski jarang produser, penulis skenario dan sutradara yang konsen dengan film-film religi, tetap saja banyak sineas film yang peduli pada film

  9

  bertemakan religi, seperti komunitas Film Maker Muslim yang menjadi sineas film yang mengaplikasikan nilai dakwah melalui pesan-pesan didalamnya. Bisa dibilang, komunitas ini mampu melihat fenomena generasi millennials yang sudah asyik dengan dunia maya dan menjadi penikmat video online berupa film pendek maupun YouTube series.

  Film Maker Muslim adalah sebuah komunitas sekaligus sineas film yang

  yang berfokus pada karya-karya religi berupa film pendek dan series seperti video inspirasi, vlog, dan video tips yang disebar melalui melalui channel Youtube Film

  

Maker Muslim dan media sosial lainnya yang berperan sebagai media promosi

  karya. Pada awalnya, komunitas ini adalah kumpulan sineas film konvensional yang bernama WANT Production, berkarya dengan film-film pendek ber-genre horor bukan religi. Namun, setelah mengalami beberapa fase perjuangan yang tidak mudah, komunitas ini berubah kiblat dengan mulai memproduksi karya-karya bertemakan Islam. Film Maker Muslim pun semakin diketahui oleh lebih banyak orang, khususnya pengguna YouTube sejak memproduksi karya-karya religi yang kreatif. Dan pertanggal 7 April 2017, Youtube channel Film Maker Muslim sudah memiliki 117.977 subscriber.

  Komunikasi yang dilakukan oleh Film Maker Muslim melalui karya audio visual berupa film pendek, telah memberikan nuansa dakwah yang dianggap lebih ‘segar’ melalui tema-tema dakwah inspiratif dalam karya-karya film dan web series yang dibuatnya. Selain dapat memberikan hiburan untuk khalayak, dalam hal ini

  10

  film juga dapat memberikan informasi dan edukasi. Tentu saja ini menjadi salah satu metode dakwah yang secara pesannya lebih mudah untuk dipahami, bahkan mudah juga dipraktekkan dalam kehidupan nyata umat Islam.

  Gambar 1.3

  

Komunitas Film Maker Muslim saat menjadi narasumber pada segmen

talkshow program Indonesia Morning Show NetTV

  (Sumber: Youtube IMS Net Mediatama) Karya-karya dakwah Film Maker Muslim agaknya telah menarik perhatian

  

netizen YouTube , terbukti dengan pencapaian angka subscribers yang mencapai

  lebih dari angka 100.000 subscribers, membuat Film Maker Muslim mendapatkan apresiasi dari Youtube Indonesia berupa Silver Play Button atas pencapaian jumlah

  

subscribers yang dimilikinya dan beberapa kali masuk dalam program-program

  televisi swasta. Selain itu pula, baru-baru ini Film Maker Muslim pun berkesempatan untuk menjadi bagian dari project YoutubeCreators for Change” untuk mengikuti workshop mengenai pengoptimalan penggunaan media YouTube oleh kreator-kreator inspiratif sebagai agent of change dalam menyebarkan nilai- nilai toleransi dan simpatik terhadap konflik sosial budaya yang diikuti oleh para perwakilan YouTubers dari penjuru dunia. Tentu saja segala prestasi dan apresiasi serta perhatian yang diberikan kepada Film Maker Muslim ini tidak terlepas dari perencanaan komunikasi yang telah dilakukan oleh Film Maker Muslim dalam membuat karya-karya dakwahnya. Karena pada hakikatnya, sebuah perencanaan akan menentukan tujuan dan keberhasilan suatu aktifitas komunikasi sesuai dengan yang telah disepakati bersama, sehingga dapat mengetahui tahap-tahap apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.

  Gambar 1.4

  

Komunitas Film Maker Muslim saat masuk program Ummat TransTV

  (Sumber: Youtube TransTV) Penulis memilih komunitas Film Maker Muslim karena melalui berbagai karya dakwah yang telah dibuatnya, komunitas Film Maker Muslim dinilai

  

interesting bagi masyarakat modern (millennials) untuk menyampaikan pesan

  dakwah secara kreatif dan inspiratif. Keberadaan komunitas Film Maker Muslim ditengah-tengah masyarakat modern yang membutuhkan informasi keagamaan tanpa harus melalui kehadiran dalam acara keagamaan, membuat menarik perhatian penulis untuk mengetahui lebih jauh mengenai perencanaan pada karya dakwah yang dibuatnya. Jika sineas film didominasi untuk cenderung berorientasi profit yang didapat dari produksi filmnya, maka komunitas Film Maker Muslim tidak memprioritaskan benefit materiil untuk produksi karyanya. Melalui karya dakwah berupa film pendek yang dipublikasikan melalui media sosial, komunitas Film

  

Maker Muslim mengemas pesan keagamaan dari segi pengemasan yang lebih

  ringan, menarik dan sarat akan cerita-cerita yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari dalam beribadah maupun bersosialisasi. Sehingga penulis memiliki sudut pandang bahwa mengomunikasikan pesan keagamaan yang dikemas dengan suatu gambaran realita yang dekat dengan khalayak membuat pesan akan lebih mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.

  Dalam penelitian ini, penulis berfokus pada perencanaan komunikasi yang dilakukan oleh Komunitas Film Maker Muslim pada karya dakwahnya yaitu melalui karya-karya dakwah film pendeknya yang merujuk pada tahapan perencanaan komunikasi Assifi dan French, seperti menganalisis masalah, menganalisis khalayak, menentukan tujuan, memilih media dan saluran, manajemen komunikasi, hingga melakukan monitoring dan evaluasi. Perencanaan komunikasi dipilih oleh penulis sebagai fokus penelitian dikarenakan penulis memiliki sudut pandang bahwa pentingnya sebuah perencanaan komunikasi yang baik dalam membuat karya dakwah hingga mampu dipublikasi. Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian di daerah Ciledug, Tangerang, Banten. Dengan ini peneliti membuat skripsi dengan judul

  “Perencanaan Komunikasi pada Karya Dakwah Komunitas “Film Maker Muslim””.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan paparan latar belakang yang ada, terdapat masalah yang akan menjadi bahasan utama pada penelitian ini, dimana komunitas

  “Film Maker

Muslim” menggunakan tahapan-tahapan perencanaan komunikasi pada karya-

  karya dakwahnya. Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

  “Bagaimana perencanaan komunikasi pada karya dakwah Komunitas Film Maker Muslim ”?

  1.3 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti mengidentifikasikan permasalahan yang akan diteliti ke dalam identifikasi sebagai berikut:

  1. Bagaimana analisis masalah pada karya dakwah komunitas Film Maker

  Muslim ? 2.

  Bagaimana analisis khalayak pada karya dakwah komunitas Film Maker

  Muslim ? 3.

  Bagaimana perumusan tujuan pada karya dakwah komunitas Film Maker

  Muslim ? 4.

  Bagaimana pemilihan media atau saluran pada karya dakwah komunitas Film

  Maker Muslim ? 5.

  Bagaimana pengembangan pesan pada karya dakwah komunitas Film Maker

  Muslim ? 6.

  Bagaimana merencanakan produksi media pada karya dakwah komunitas Film

  Maker Muslim ? 7.

  Bagaimana merencanakan manejemen komunikasi pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim?

  8. Bagaimana monitoring dan evaluasi pada karya dakwah komunitas Film

  Maker Muslim ?

1.4 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

  1. Analisis masalah pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim.

  2. Analisis khalayak pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim.

  3. Perumusan tujuan pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim.

  4. Pemilihan media atau saluran pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim.

  5. Pengembangan pesan pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim.

  6. Perencanaan produksi media pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim.

  7. Perencanaan manejemen komunikasi pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim.

  8. Monitoring dan evaluasi pada karya dakwah komunitas Film Maker Muslim.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis 1.

  Bermanfaat sebagai referensi teoritis untuk perkembangan dan kemajuan pengetahuan terutama dalam ranah komunikasi dan kajian perencanaan komunikasi.

2. Bermanfaat sebagai referensi teoritis untuk perkembangan kajian dan penelitian komunikasi dakwah dan sejenisnya.

1.5.2 Manfaat Praktis 1.

  Menambah pengetahuan secara praktis mengenai perencanaan komunikasi yang dapat diterapkan oleh para praktisi komunikasi dengan tujuan dan kebutuhan apapun.

  2. Dalam ranah praktik kehumasan, penelitian mengenai perencanaan komunikasi ini diharapakan akan sangat bermanfaat dalam setiap aktivitas dan project yang humas jalankan.

  3. Dalam ranah keagamaan, penelitian ini diharapkan pula dapat dipraktikan untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dengan perencanaan komunikasi yang mumpuni.