LAKIP DISHUBKOMINFO 2016 .

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) merupakan bentuk pertanggungjawaban Kinerja Instansi Pemerintah yang berisi informasi mengenai pencapaian pelaksanaan rencana kerja. Dengan demikian secara umum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat antara lain :

- Mendorong Instansi Pemerintah melaksanakan Good Government, karena Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengukur kinerja secara transparan, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.

- Memberikan masukan bagi pihak–pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan instansi Pemerintah.

- Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi Pemerintah. Dalam melaksanakan tugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman terdapat beberapa kendala menyangkut keterbatasan sumber daya manusia, prasarana dan sarana serta keterbatasan pembiayaan. Namun upaya bersama Pemerintah dengan memperkenalkan model pertangungjawaban dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Instasi Pemerintah ( LAKIP ) merupakan langkah konkrit yang memiliki dampak dan nilai positif terhadap pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan. Manfaat diatas mendorong Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman untuk


(2)

2 menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun Anggaran 2016. LAKIP ini memperlihatkan perencanaaan strategis, pengukuran kinerja, serta evaluasi terhadap pelaksanaannya sehingga dapat di ketahui seberapa jauh kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman dalam Tahun Anggaran 2016.

B. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan FungsiDinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor : 34 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman.

Tugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika adalah penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Sedangkan fungsinya adalah:

a. Perumusan kebijaksanaan teknis bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

b. Pelaksanaan tugas bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

c. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

d. Pembinaan dan pengembangan bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;


(3)

3 e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Struktur organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri atas Sekretariat, Bidang Lalu Lintas, Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas, Bidang Komunikasi dan Informatika, dan Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor.


(4)

4 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagai unsur pelaksana pemerintah kabupaten dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Adapun Struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bidang dan bagian Dinas, adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja sekretariat;

b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; c. Penyelenggaraan urusan umum;

d. Penyelenggaraan urusan kepegawaian; e. Penyelenggaraan urusan keuangan;

f. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;


(5)

5 h. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana

kerja sekretariat.

Sekretariat memiliki tiga Sub Bagian, yaitu:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian. Dalam

melaksanakan tugas pokok tersebut sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;

c. Penyelenggaraan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, dokumentasi, informasi, perlengkapan dan rumah tangga;

d. Penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata usaha kepegawaian;

e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Umum dan Keuangan.


(6)

6

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan keuangan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut sub bagian keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan

keuangan;

c. Pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan penyusunan laporan keuangan;

d. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Keuangan.

3) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut sub bagian perencanaan dan evaluasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja subbagian perencanaan dan evaluasi;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi;

c. Pengoordinasian penyusunan rencana kerja; d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan;


(7)

7 e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi.

3. Bidang Lalu Lintas

Bidang lalu lintas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengendalian operasional lalu lintas, pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta pengelolaan dan pengendalian perparkiran. Sedangkan fungsinya adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana kerja Bidang Lalu Lintas;

b. Perumusan kebijakan teknis pengendalian operasional lalu lintas, pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta pengelolaan dan pengendalian perparkiran;

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengendalian operasional lalu lintas;

d. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas;

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian perparkiran;

f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Lalu lintas.


(8)

8 Bidang Lalu Lintas memiliki tiga seksi, yaitu:

1) Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas

Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengendalian operasional lalu lintas. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi pengendalian operasional lalu lintas mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian operasional lalu lintas;

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengendalian operasional lalu lintas;

d. Penyelenggaraan penertiban dan pengawasan lalu lintas dan angkutan jalan;

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pengendalian penggunaan dan pemanfaatan jalan;

f. Penyelenggaraan dan pengendalian penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas;

g. Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perijinan pendidikan dan latihan mengemudi;

h. Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perijinan bengkel umum kendaraan bermotor;


(9)

9 i. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas.

2) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi manajemen dan rekayasa lalu lintas mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas.

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas. d. Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian

manajemen dan rekayasa lalu lintas.

e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.


(10)

10

3) Seksi Perparkiran

Seksi Perparkiran mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian perparkiran. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi perparkiran mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Perparkiran.

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian perparkiran.

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan perparkiran.

d. Penyelenggaraan pengendalian perparkiran.

e. Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian pengoperasian dan pembangunan fasilitas parkir. f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

rencana kerja Seksi Perparkiran.

4. Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas

Bidang Sarana dan Prasarana Lalu lintas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian angkutan, terminal, sarana lalu lintas, prasarana lalu lintas dan penerangan jalan umum. Sedangkan fungsinya adalah sebagai berikut :


(11)

11 a. Penyusunan rencana kerja bidang sarana dan prasarana

lalu lintas;

b. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian angkutan, terminal, saran lalu lintas, prasarana lalu lintas dan pengelolaan penerangan jalan umum;

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalaian angkutan dan terminal;

d. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan;

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum;

f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Sarana dan Prasarana Lalu lintas.

Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas memiliki tiga Seksi, yaitu:

1) Seksi Angkutan dan Terminal

Seksi Angkutan dan Terminal mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan Pembina pengelolaan dan pengendalian angkutan dan terminal. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi angkutan dan terminal mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Angkutan dan Terminal.


(12)

12 b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian angkutan dan terminal.

c) Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan angkutan.

d) Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perijinan angkutan.

e) Penyelenggaraan pengelolaan Terminal.

f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Angkutan dan Terminal.

2) Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan

Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi sarana dan prasarana perhubungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan, pengembangan dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan.

c) Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan, pengembangan dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan.


(13)

13 d) Penyelenggaraan pembinaan usa perbengkelan dan

teknik rekayasa kendaraan.

e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan.

3) Seksi Pengelolaan Penerangan Jalan

Seksi Pengelolaan Penerangan Jalan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi pengelolaan penerangan jalan mempunyai fungsi sebagai berkut:

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pengelolaan Penerangan Jalan.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum.

c) Penyelenggaraan pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum.

d) Pembinaan pengelolaan penerangan jalan umum. e) Penyelenggaraan pelayanan penerangan jalan umum. f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan


(14)

14

5. Bidang Komunikasi dan Informatika

Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pelayanan pos, lalu lintas barang kiriman, dan jasa telekomunikasi, pengelolaan sarana sistem informasi dan pengembangan sistem informasi. Sedangkan fungsinya adalah:

a. Penyusunan rencana kerja Bidang Komunikasi dan Informatika.

b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi, pengelolaan sarana sistem informasi dan pengembangan sistem informasi.

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan pos, lalu lintas kiriman dan jasa telekomunikasi.

d. Penyelenggaraan dan pembinaan, pengelolaan sarana sistem informasi.

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan sistem informasi.

f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja bidang komunikasi dan informatika.

Bidang Komunikasi dan Informatika memiliki tiga seksi, yaitu:

1) Seksi Pos, Lalu Lintas Barang Kiriman dan Jasa


(15)

15 Seksi Pos, Lalu Lintas Barang Kiriman dan Jasa Telekomunikasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pelayanan pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan rencana kerja seksi pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pos, lalu lintas barang kiriman dan jasa telekomunikasi.

c) Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan pos di perdesaan.

d) Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan dan pengendalian perijinan jasa titipan.

e) Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan dan pengendalian perijinan jasa telekomunikasi dan informatika.

f) Evaluasi penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pos, Lalu Lintas Barang Kiriman Dan Jasa Telekomunikasi.


(16)

16

2) Seksi Sarana Sistem Informasi

Seksi Sarana Sistem Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengelolaan sarana sistem informasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi sarana sistem informasi mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Penyusunan rencana kerja Seksi Sarana Sistem

Informasi.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana sistem informasi.

c) Penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan sarana sistem informasi.

d) Pembinaan pengelolaan dan pengembangan sarana sistem informasi.

e) Penyelenggaraan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan infrastruktur jaringan komunikasi

f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Sarana Sistem Informasi.

3) Seksi Pengembangan Sistem Informasi

Seksi Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan membina pengembangan sistem informasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut seksi pengembangan sistem infomasi mempunyai fungsi sebagai berikut :


(17)

17 a) Penyusunan renja Seksi Pengembangan Sistem

Informasi.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis c) Penyiapan pengembangan sistem informasi.

d) Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaam, pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi. e) Penyelenggaraan pemberdayaan telematika dan

standarisasi aplikasi telematika.

f) Penyelenggaraan pengelolaan layanan informasi online terpadu.

g) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengembangan Sistem Informasi.

6. Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor

(UPT PKB)

Unit Pelaksana Teknis atau disingkat UPT mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang teknis pengujian kendaraan bermotor.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian.


(18)

18

C. ISU STRATEGIS

Permasalahan utama atau isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Hubkominfo Kabupaten Sleman pada tahun 2016 sebagai berikut :

a. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif b. Meningkatkan etos kerja SDM Dinas Hubkominfo

c. Meningkatkan profesionalitas SDM pada Dinas Hubkominfo d. Meningkatkan pelayan publik

e. Meningkatkan kerjasama, koordinasi dan pola kemitraan dengan stakeholder

f. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan media komunikasi dan informasi

D. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah ( LAKIP ) ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden ini mengatur agar semua Instansi pemerintah untuk menyiapkan LAKIP sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah ( SAKIP ). Esensi dari SAKIP bagi Dinas Hubkominfo adalah merupakan perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen


(19)

19 pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan strategis Dinas Hubkominfo telah dapat dipenuhi melalui implementasi strategis pencapaian program dan kegiatan yang selaras. Atas dasar tersebut siklus SAKIP diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang mendefinisikan visi, misi dan tujuan/ sasaran strategis Dinas Perhubungan , Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sleman tahun 2016 – 2021. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja yang telah dicapai oleh Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah. Pada setiap akhir tahun pelaksanaan program/ kegiatan capaian kinerja tersebut dikomunikasikan kepada stakeholder dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Hubkominfo kabupaten Sleman guna untuk memperbaiki kinerja di masa datang. Maksud penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Hubkominfo adalah:

1. Sebagai salah satu pelaksanaan kewajiban setiap instansi pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam perturan perundang- undangan tentang penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

2. Memberikan gambaran dan informasi tentang pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Hubkominfo selama tahun 2016 guna


(20)

20 mewujudkan penyelenggaraan trata kelola pemerintahan yang baik.

Tujuan penyusunan LAKIP Dinas Hubkominfo adalah untuk :

1. Dapat digunakan sebagai media akuntabilitas yang menjadi acuan baku dan analisis lanjutan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Hubkominfo sesuai dengan Rencana Strategis yang telah disusun dengan arah kebijakan untuk mewujudkan Good Governance di lingkungan Pemerintah kabupaten Sleman.

2. LAKIP Dinas Hubkominfo juga sebagai sarana perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkesinambungan agar dapat berperan dan berfungsi maksimal dalam proses penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Sleman.

E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah ( LAKIP ) Dinas Hubkominfo tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang dihadapi organisasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada Bab ini disajikan gambaran singkat mengenai perencanaan dan perjanjian kinerja Dinas Hubkominfo tahun 2016 dengan mengacu pada visi dan misi Pemerintah kabupaten Sleman.


(21)

21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada Bab ini disajikan akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan Dinas Hubkominfo.


(22)

22

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman merupakan serangkaian rencana pelaksanaan kegiatan dan target yang hendak dicapai yang dirumuskan secara bersama antara Kepala Dinas dan seluruh unsur yang ada pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman. Perumusan Rencana Strategi tersebut disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akselerasi kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil, dalam memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas.

Agar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sleman, maka perumusan rencana strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika disusun menggunakan matriks hubungan Renstra Dinas terhadap Visi Misi Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam bagan II.1.


(23)

23 Bagan II.1

KABUPATEN SLEMAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Visi Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya system e-Government menuju Smart Regency (Kabupaten Pintar) pada tahun 2021

1. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsive dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya system e-Government menuju Smart Regency (Kabupaten Pintar) pada tahun 2021

1. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsive dan penerapan e-Gov yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Memantapkan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik Predikat Lakip

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

Predikat Lakip A

2. Meningkatnya

kualitas pelayanan publik

Indeks Kepuasan Masyarakat 79,10%

3. Optimalisasi penerapan e-Gov pada perangkat Persentase OPD menerapkan e-Gov100%


(24)

24

Visi Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Visi Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran daerah

2. Meningkatkan penguatan system ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan

2. Meningkatkan

penguatan system ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan Meningkatnya kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa Meningkatnya kinerja ruas jalan kabupaten berdasarkan nilai v/c ratio

Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan

Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan 90%

3. Memantapkan dan meningkatkan kualitas Pengelolaan prasarana dan sarana sumber daya alam, penataan ruang dan lingkungan hidup

3. Memantapkan dan meningkatkan kualitas Pengelolaan prasarana dan sarana sumber daya alam, penataan ruang dan lingkungan hidup Meningkatnya kenyamanan masyarakat Persentase penanganan masalah lalu lintas pada jalan kabupaten Meningkatnya tertib perijinan bangunan /gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas Persentase bangunan gedung milik pemerintah kabupaten sleman yang memiliki hasil analisa dampak lalu lintas 10,34 %


(25)

21

A. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Untuk mengukur Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman secara menyeluruh, telah diidentifikasi ke berbagai indikator kinerja yang ada. Sebagaimana diketahui indikator kinerja dapat meliputi input (masukan), output (keluaran), outcome (hasil), benefit (manfaat) dan impact (dampak) serta analisis proses pencapaian indikator kinerja tersebut. Berdasarkan sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Tahun 2016 yang ingin dicapai dijabarkan dari Visi, Misi dan Tujuan yang dikembangkan indikatornya

Penetapan Indikator Kinerja Utama sebagai ukuran atau indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana sebuah organisasi telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah di tetapkan.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya telah menetapkan 5 Indikator Kinerja Utama yaitu :

No. URAIAN SATUAN

1. Predikat Lakip A

2. Indeks Kepuasan Masyarakat 79,10 % 3. Persentase OPD menerapkan e-Gov 100 %

4 Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan

90 %

5. Persentase bangunan gedung milik pemerintah kabupaten sleman yang memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

10,34 %

Evaluasi kinerja merupakan cara untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan suatu pelaksanaan kegiatan organisasi atau unit kerja dalam


(26)

22

menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Evaluasi, bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan Input baik untu rencana maupun realisasi, serta dilakukan pula pengukuran/ penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja yang terjadi. Pada pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan InformatikaTahun 2016, sebagai tolok ukur untuk menilai apakah pelaksanaan Program Kegiatan sudah sesuai dengan yang direncanakan dapat dilihat dari hasil pencapaian program/kegiatan yang ada.

B. Rencana Strategis

1. V i s i

Mengacu kepada tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman sebagai instansi teknis yang berkewajiban menyediakan data dan informasi bagi Kepala Daerah, dan untuk dapat menentukan arah dan tujuan organisasi agar tetap konsisten dan dapat eksis, maka Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman menetapkan visi sebagai berikut :

“ Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera ,mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-Government


(27)

23

Penjelasan Visi :

Sejahtera : suatu keadaan dimana masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya, baik kebutuhan lahir maupun batin secara merata

Mandiri : suatu keadaan dimana Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki kemampuan mendayagunakan potensi lokal dan sumber daya yang ada , memiliki ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung serta kemampuan mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang ada di sekitarnya sehingga mampu mencari solusi dan mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang dimilikinya

Berbudaya : suatu keadaan dimana di dalammasyarakat tertanam dan terbina nilai-nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan seni

Terintegrasikannya sistem e-Government : Terintegrasikannya sistem e-Government bahwa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan sistem pelayanan yang lebih baik yang merupakan paduan sistem regulai, kebijakan, sikap dan perilaku yang disukung dengan teknologi informasi yang modern yang mampu memberikan respon dan efektivitas yang tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka menuju Smart Regency


(28)

24

2. M i s i

Untuk mewujudkan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika maka ditetapkan Misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bailk melaluipeningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-Government yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat

b. Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan , aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan

c. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan prasarana dan sarana, sumber daya alam,penataan ruang dan lingkungan hidup

3. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis.

Tujuan merupakan penjabaran dari faktor-faktor penentu keberhasilan yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat idealistik, mengandung nilai-nilai keluhuran dan keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Tujuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang akan dicapai adalah :

 Memantapkan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik

 Meningkatnya kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa  Meningkatnya kenyamanan masyarakat

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi pemerintah dalam jangka waktu tahunan,semester, triwulan atau bulanan, sedangkan sasaran yang ingin


(29)

25

dicapai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang akan dicapai adalah :

 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

 Meningkatnya kualitas pelayananpublik

 Optimalisasi penerapan e-Government pada perangkat daerah

 Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan  Meningkatnya tertib perijinan bangunan/gedung milik pemerintah

kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menetapkan 5 Indikator Kinerja Sasaran Strategis SKPD yairu :

 Predikat Lakip

 Indeks Kepuasan Masyarakat

 Persentase OPD menerapkan e-Gov

 Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan


(30)

26

Persentase bangunan gedung milik pemerintah kabupaten sleman yang memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

TUJUAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SASARAN

Memantapkan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

Predikat Lakip A

Meningkatnya kualitas

pelayananpublik

Indeks Kepuasan Masyarakat 79,10 % Optimalisasi penerapan e-Gov pada perangkat daerah

Persentase OPD menerapkan e-Gov 100 %

Meningkatnya kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa

Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan

Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalin dan angkutan jalan 90 % Meningkatnya kenyamanan masyarakat Meningkatnya tertib perijinan bangunan /gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

Persentase bangunan/gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas 10,34 %


(31)

27

C. Rencana Kerja Tahunan

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman dapat dilihat pada matriks berikut :

No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan 1. Meningkatnya

akuntabilitas kinerja dan keuangan

Predikat Lakip A 1.Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

1.1.Penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi 2.Program Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah

2.1.Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

2.2.Pengadaan pakaian kerja dan kelengkapannya 3.Peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

3.1.Penyusunan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD 3.2.Keuangan

3.3.Penyusunan

Perencanaan kerja SKPD

3.4.Penyusunan laporan realisasi keuangan dan kinerja

3.5.Penyusunan

Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan


(32)

28

2. Meningkatnya kualitas

pelayananpublik

Indeks Kepuasan Masyarakat 79,10 %

1.Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.Penyediaan jasa administrasi keuangan 1.2.Penyediaan makan dan

minuman rapat

1.3.Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

1.4.Penyediaan bahan dan jasa administrasi perkantoran 1.5.Penyediaan jasa langganan 1.6.Penyediaan jasa keamanan dan kebersihan kantor 3. Optimalisasi

penerapan e-Gov pada perangkat daerah

Persentase OPD menerapkan e-Gov 100 %

1. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 1.1.Pengelolaan Aplikasi Layanan Kepemerintahan 1.2.Pengelolaan Aplikasi Sistem Terintegrasi 1.3.Pengelolaan Internet dan

Intranet 1.4.Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Gateway SMS 1.5.Pengelolaan dan Pengembangan Infrastruktur Jaringan Komputer 1.6.Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Data (Data Center) 2.Program peningkatan SDM

bidang komunikasi dan informasi


(33)

29

2.1.Pelatihan SDM bidang komunikasi dan informatika

3.Pengembangan,Komunikasi, Informasi dan Media Massa 3.1.Perencanaan dan

pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi

3.2.Pengembangan dan Pengelolaan e-procurement 3.3.Pengelolaan dan

pengembangan infrastruktur jaringan 3.4.Rehabilitasi dan

pemeliharaan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi

3.5.Pengelolaan dan pengembangan teknologi dan sistem infomasi

3.6.Pembinaan dan

pengelolaan komunitas radio komunikasi 3.7.Pembinaan lemabaga

penyiaran dan pelayanan masyarakat bidang pos dan telekomunikasi 3.8.Pengendalian dan

pengawasan operasional menara dan jaringan telekomunikasi

4. Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalu lintas dan

Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalin dan

1. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1.1.Perencanaan


(34)

30

angkutan jalan angkutan jalan 90 %

pembangunan

prasarana dan fasilitas perhubungan

1.2.Pembagunan sarana dan prasarana jembatan timbang 1.3.Peningkatan

pengelolaan terminal angkutan darat 1.4.Pembangunan LPJU 1.5.Perencanaan LPJU 1.6.Penyusunan

manajemen dan rekayasa lalu lintas 2. Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 2.1.Rehabilitasi dan

Pemeliharaan LPJU 2.2.Rehabilitasi/

Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas

3. Peningkatan Pelayanan Angkutan

3.1.Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang

3.2.Penciptaan Keamanan & Kenyamanan Penumpang di

Lingkungan Terminal 3.3.Pengumpulan dan

analisis database pelayanan jasa angkutan

3.4.Pengembangan sarana dan prasarana


(35)

31

angkutan 3.5.Sosialisasi/

Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan

Angkutan 3.6.Pemilihan dan

Pemberian

Penghargaan Sopir/ Juru Mudi/ Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan 3.7.Koordinasi dalam

Peningkatan

Pelayanan Angkutan 3.8.Forum Manajemen

Lalu Lintas

3.9.Pelayanan Perijinan bidang Perhubungan 4. Pembangunan Sarana dan

Prasarana Perhubungan 4.1.Pembangunan gedung

terminal

4.2.Pembangunan halte bus, taxi, gedung terminal

4.3.Pembangunan dan Pengembangan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ

5. Peningkatan dan

Pengamanan Lalu Lintas 5.1.Pengadaan

Rambu-Rambu Lalu Lintas 5.2.Pengadaan Marka

Jalan

5.3.Pengadaan Pagar Pengaman Jalan 5.4.Pengelolaan


(36)

32

Perparkiran 6. Peningkatan Kelaikan

Pengoperasian Kendaraan Bermotor

6.1.Pelaksanaan Uji Petik Kendaraan Bermotor 6.2.Pelayanan Uji

Kendaraan Bermotor 6.3.Pembinaan

Perbengkelan 6.4.Perawatan Alat Uji

Kendaraan Bermotor 5. Meningkatnya

tertib perijinan bangunan /gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas Persentase bangunan/gedung milik pemerintah kabupaten

sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas 10,34 %

1. Meningkatnya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten / Kota

78% 3.Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1.1.Rehabilitasi dan Pemeliharaan LPJU 1.2.Operasional dan Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas Tersedianya halte pada setiap Kabupaten / Kota yang telah

dilayani angkutan umum dalam trayek

50% 1.Peningkatan Pelayanan Angkutan

1.1.Penciptaan keamanan dan kenyamanan di lingkungan terminal 1.2.Pengembangan sarana

dan prasarana pelayanan jasa angkutan


(37)

33

1.3.Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan

1.4.Pelayanan perijinan di bidang perhubungan Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada Jalan Kabupaten / Kota

60% 1.Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 1.1.Pembangunan halte bus,

taxi, gedung terminal

Tersedianya unit pengujian

kendaraan bermotor bagi Kabupaten / Kota yang memiliki populasi

kendaraan wajib uji minimal 4.000 (empat ribu) kendaraan wajib uji

55% 1. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1.1. Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten / Kota

60% 2.Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 2.1.Pembangunan lampu

penerangan jalan umum 2.2.Inventarisasi LPJU 3.Peningkatan dan

Pengamanan Lalu Lintas 3.1.Pengadaan rambu-rambu

lalu lintas

3.2.Pengadaan pagar pengaman jalan 3.3.Survey lalu lintas Tersedianya unit

pengujian

100% 1.Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan


(38)

34

kendaraan bermotor bagi Kabupaten / Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4.000 (empat ribu) kendaraan wajib uji

Bermotor

1.1.Pelayanan uji kendaraan bermotor

1.2.Perawatan alat uji kendaraan bermotor

Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten / Kota

100% 1.Peningkatan Pelayanan Angkutan

1.1.Uji kelayakan sarana transportasi guna

keselamatan penumpang 1.2.Pemilihan dan

pemberian penghargaan sopir/ juru mudi/ awak kendaraan angkutan umum teladan 2 Meningkatnya

kapabilitas dan kualitas aparatur

Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten /Kota yang telah memiliki terminal

76% 1.Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.1.Bimbingan teknis, workshop, seminar, lokakarya 1.2.Penyusunan dokumen kepegawaian Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten / Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor

100% 2.Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2.1.Bimbingan teknis, workshop, seminar, lokakarya 2.2.Penyusunan dokumen kepegawaian Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten / Kota

55% 1.Peningkatan Pelayanan Angkutan

1.1.Forum manajemen lalu lintas

2.Peningkatan dan


(39)

35

2.1.Pengelolaan perparkiran Tersedianya

Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap

perusahaan angkutan umum

100%

4 Meningkatkan pemanfaatan layanan teknologi dan informasi dan komunikasi

Jumlah OPD menerapkan e-government

47 OPD

1.Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 1.1.Pengelolaan aplikasi

layanan kepemerintahan 1.2.Pengelolaan sistem

terintegrasi

1.3.Pengelolaan internet dan intranet

1.4.Pengelolaan dan pengembangan sistem gateway SMS

1.5.Pengelolaan dan pengembangan infrastruktur jaringan komputer

1.6.Pengelolaan dan pengembangan pusat data (data center) 1.7.Rehabilitasi dan

pemeliharaan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi


(40)

36

D. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman dapat dilihat pada matriks berikut :


(41)

37

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahunan

1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Predikat lakip

A

2. Meningkatnya kualitas pelayanan public Indeks kepuasan masyarakat

79,10%

3. Optimalisai Penerpan e-Gov pada perangkat daerah Persentase OPD menerapkan e-Gov

100%

4. Meningkatnya prasarana dan fasilitas lalulintas dan angkutan jalan

Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan

angkutan jalan 90%

5. Meningkatnya tertib perijinan bangunan/ gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

Persentase bangunan/ gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas

10,34 %

Penetapan target pada indikator kinerja tahun 2016 mengalami perbedaan dikarenakan terjadi perubahan Renstra Dishubkominfo yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021


(42)

38

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman pada Tahun 2016 dapat dilihat / diukur dari 2 aspek yaitu :

A. Capaian Kinerja

Kinerja sasaran diperoleh dengan mengitung Indikator Kinerja Sasaran,dengan perumusan indikator sasaran lebih difokuskan pada indikator kinerja strategis

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

85 s.d 100 : Sangat berhasil

70 s.d <85 : Berhasil

55 s.d <70 : Cukup berhasil <55 : Tidak berhasil

Kinerja pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Tahun 2016 adalah sebagai berikut:


(43)

39

Tabel : Indikator Kinerja Utama

No

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Tahun 2016

Target % Realisasi % Capaian % Target % Realisasi % Capaian %

1 Predikat lakip N/A N/A N/A 85 % 87%

2 Indeks kepuasan masyarakat N/A N/A N/A 79,10 % 80%

3 Persentase OPD menerapkan e-Gov N/A N/A N/A 100 % 100%

4 Persentase kondisi baik prasarana dan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan N/A N/A N/A 90 % 92% 5 Persentase bangunan/ gedung milik pemerintah kabupaten sleman memiliki

hasil analisa dampak lalu lintas

N/A N/A N/A

10,34 % 11,5%


(44)

40

B. Pencapaian Sasaran Strategis dan Realisasi Anggaran

Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut :

Tabel : Pencapaian Sasaran Strategis

No. URAIAN SASARAN

JUMLAH INDIKATOR

KINERJA SASARAN

RATA_RATA CAPAIAN

PREDIKAT

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

1 90 Sangat Berhasil

2. Meningkatnya kualitas

pelayanan public 1 87 Sangat Berhasil

3. Meningkatnya

prasarana dan fasilitas lalulintas dan angkutan jalan

1 88 Sangat Berhasil

4. Meningkatnya

prasarana dan fasilitas lalulintas dan angkutan jalan

1 86 Sangat Berhasil

5. Meningkatnya tertib perijinan bangunan/ gedung milik

pemerintah kabupaten sleman memiliki hasil analisa dampak lalu lintas


(45)

41

Predikat nilai capaian sasaran yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Sangat Berhasil : 5 sasaran

2. Berhasil : - 3. Cukup Berhasil : -

4. Tidak Berhasil : -

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perhubungan dan Komunikasi dengan 5 (lima) indikator kinerja sasaran memperlihatkan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 87,2 % dengan predikat Sangat Berhasil.

Kondisi sarana dan prasarana perhubungan baik.

:No Indikator Kinerja Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016

Target Realisasi % Capaian

1 Kondisi sarana dan prasarana perhubungan baik

93,05 90 92

Pengukuran indikator kinerja sarana dan prasarana perhubungan kondisi baik dilakukan terhadap kondisi Alat Pengatur Isyarat Lalu Lintas (APILL), Rambu-rambu Lalu lintas serta kelayakan fungsi terminal.

Jumlah APILL yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman 7 buah APILL, dengan rincian:

NO LOKASI JUMLAH KONDISI

1 S.4 - Denggung 1 Normal

2 S.4 - Beran 1 Normal

3 S.4 - Santikara Sagan 1 Normal

4 S.4 - Kronggahan 1 Flashing

5 S.3 - Pamungkas 1 Normal

6 S.3 - Kolombo 1 Normal


(46)

42

Sedangkan rambu-rambu lalu lintas yang kondisinya baik sampai dengan tahun 2016 sebanyak 2125 buah atau 87 % dari jumlah rambu lalu lintas keseluruhan sebanyak 2430 buah.

NO JENIS SATUAN Jumlah Kondisi Baik Persentase

1 Rambu buah 2430 2125 87 %

2 Marka Jalan m 2500 2500 100%

3 APILL lokasi 7 6 85%

4 Warning Light unit 28 19 67%

5 Pagar

Pengaman m 300% 300% 100%

6 Cermin

Tikungan unit 242 225 93%

7 LPJU titik 1713 1713 100%

Persentase rerata 90,3%

Sasaran tersebut dicapai melalui program kegiatan:

1. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan penerangan jalan umum;

2. Operasional pemeliharaan fasilitas lalu lintas; 3. Pengadaan rambu lalu lintas; dan

4. Forum manajemen lalu lintas.

Selain itu, Kabupaten Sleman memiliki 5 unit terminal untuk angkutan umum, 1 terminal penumpang tipe B yaitu Terminal Jombor dan 4 terminal penumpang tipe C yaitu Terminal Condongcatur, Terminal Pakem, Terminal Gamping, dan Terminal Prambanan, dengan jumlah jaringan jalan/ trayek angkutan umum yang terlayani sebanyak 9 trayek.

Guna menunjang standar keselamatan angkutan penumpang, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Sleman melakukan kegiatan uji kelayakan terhadap seluruh angkutan penumpang baik yang melakukan pengujian berkala maupun yang


(47)

43

akan melaksanakan perjalanan panjang dengan muatan penumpang.

Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan E-Gov.

:No Indikator Kinerja Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016

Target Realisasi % Capaian

1. OPD melaksanakan e-Gov 48 SKPD 48 SKPD 47 SKPD 100%

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan upaya integrasi 4 (empat) sistem, yaitu sistem informasi perencanaan pembangunan daerah (SIMRENDA), sistem informasi anggaran daerah (SIAD), sistem informasi evaluasi pengawasan penyerapan anggaran (TEPPA), dan sistem informasi kinerja instansi pemerintah (e-SAKIP) mampu membangun jaringan terhubung antar instansi perangkat daerah (inter-connectivity). Terbangunnya konektivitas antar organisasi perangkat daerah tersebut memudahkan pimpinan melakukan penilaian kinerja secara real time online.Dengan demikian penerapan e-Government telah diterapkan oleh masing-masing instansi perangkat daerah.

Capaian indikator kinerja output tersebut menyerap anggaran sebesar Rp 25.550.939.765,00 dari pagu anggaran sebesar Rp 28.481.327.500,00 atau 89,71%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1. Kesiapan sumber daya aparatur untuk melakukan tanggap respon terhadap masalah teknis.

2. Pemeliharaan secara rutin terhadap prasarana dan sarana perhubungan.


(48)

44

3. Kebutuhan terhadap informasi yang berkaitan dengan pelayanan pemerintah semakin meningkat dan beragam.

4. Kebutuhan masyarakat akan akses informasi yang cepat. 5. Kebutuhan data dan informasi yang terintegrasi.

Hambatan/masalah:

1. Kesadaran masyarakat dalam memelihara fasilitas umum perhubungan maupun telekomunikasi masih rendah sehingga masih sering terjadi aksi vandalisme, perusakan maupun pencurian terhadap rambu-rambu lalu lintas.

2. Proses pengadaan barang/jasa mengalami lelang gagal sehingga berimplikasi pada penyerapan anggaran.

3. Kebijakan politik pemerintahan di pusat yang bersifat dinamis dan cepat berubah berdampak pada pelaksanaan kebijakan daerah.

Strategi pemecahan masalah:

a. Membangun kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga dan rasa memiliki terhadap fasilitas umum perhubungan dan komunikasi melalui sosialisasi dan penegakan aturan.

b. Membangun komunikasi intensif dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah DIY, dan Kabupaten/Kota sekitar.

Prestasi Tahun 2016:

1. Wahana Tata Nugraha

Wahana Tata Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Kabupaten/Kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor KP 402 Tahun 2015 tanggal 11 September 2014 tentang Penetapan Kota/Kabupaten dan Provinsi sebagai Penerima Penghargaan Wahana Tata


(49)

45

Nugraha Tahun 2015, Kabupaten Sleman kembali berhasil meraih penghargaan dengan ditetapkannya Kabupaten Sleman sebagai Kota Penerima Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas.


(50)

46

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten SlemanTahun 2016 ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan rencana strategis serta sekaligus sebagai gambaran mengenai tingkat capaian pelaksanaan Kebijaksanaan, Program, kegiatan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. .

B. Saran

Untuk menindaklanjuti berbagai realisasi capaian dalam tahun 2016 dan dalam upaya untuk segera mungkin dapat mengeliminasikan permasalahan yang dihadapi, maka disarankan agar :

 Program-program dan kegiatan yang diusulkan benar-benar merupakan program-program dan kegiatan-kegiatan prioritas.

 Pengembangan e-government harus didukung oleh peningkatan Sumber Daya manusia (SDM) dan ketrampilan tidak hanya tergantung pada pemerintah saja tetapi dari kesadaran banyak pihak, khususnya masyarakat itu sendiri.

 Sosialisasi aplikasi e-government terhadap masyarakat melalui sarana informasi dan komunikasi publik dan peningkatan jaringan infrastruktur dan telekomunikasi diperlukan untuk mendukung tercapainya good governance.


(51)

47

 Peningkatan pelayanan untuk membantu masyarakat dan stakeholders lainnya yang mendukung proses pembangunan yang berdasarkan teknologi.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Tahun 2016 ini disusun sebagai bagian pertanggungjawaban kinerja pemerintah.


(1)

42 Sedangkan rambu-rambu lalu lintas yang kondisinya baik sampai dengan tahun 2016 sebanyak 2125 buah atau 87 % dari jumlah rambu lalu lintas keseluruhan sebanyak 2430 buah.

NO JENIS SATUAN Jumlah Kondisi Baik Persentase

1 Rambu buah 2430 2125 87 %

2 Marka Jalan m 2500 2500 100%

3 APILL lokasi 7 6 85%

4 Warning Light unit 28 19 67%

5 Pagar

Pengaman m 300% 300% 100%

6 Cermin

Tikungan unit 242 225 93%

7 LPJU titik 1713 1713 100%

Persentase rerata 90,3%

Sasaran tersebut dicapai melalui program kegiatan:

1. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan penerangan jalan umum;

2. Operasional pemeliharaan fasilitas lalu lintas;

3. Pengadaan rambu lalu lintas; dan

4. Forum manajemen lalu lintas.

Selain itu, Kabupaten Sleman memiliki 5 unit terminal untuk angkutan umum, 1 terminal penumpang tipe B yaitu Terminal Jombor dan 4 terminal penumpang tipe C yaitu Terminal Condongcatur, Terminal Pakem, Terminal Gamping, dan Terminal Prambanan, dengan jumlah jaringan jalan/ trayek angkutan umum yang terlayani sebanyak 9 trayek.

Guna menunjang standar keselamatan angkutan penumpang, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Sleman melakukan kegiatan uji kelayakan terhadap seluruh angkutan penumpang baik yang melakukan pengujian berkala maupun yang


(2)

43 akan melaksanakan perjalanan panjang dengan muatan penumpang.

Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan E-Gov.

:No Indikator Kinerja Tahun 2015Realisasi Tahun 2016

Target Realisasi % Capaian

1. OPD melaksanakan e-Gov 48 SKPD 48 SKPD 47 SKPD 100%

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan upaya

integrasi 4 (empat) sistem, yaitu sistem informasi perencanaan

pembangunan daerah (SIMRENDA), sistem informasi anggaran

daerah (SIAD), sistem informasi evaluasi pengawasan penyerapan

anggaran (TEPPA), dan sistem informasi kinerja instansi

pemerintah (e-SAKIP) mampu membangun jaringan terhubung

antar instansi perangkat daerah (inter-connectivity). Terbangunnya

konektivitas antar organisasi perangkat daerah tersebut

memudahkan pimpinan melakukan penilaian kinerja secara real

time online.Dengan demikian penerapan e-Government telah diterapkan oleh masing-masing instansi perangkat daerah.

Capaian indikator kinerja output tersebut menyerap anggaran

sebesar Rp 25.550.939.765,00 dari pagu anggaran sebesar Rp

28.481.327.500,00 atau 89,71%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1. Kesiapan sumber daya aparatur untuk melakukan tanggap respon terhadap masalah teknis.

2. Pemeliharaan secara rutin terhadap prasarana dan sarana perhubungan.


(3)

44 3. Kebutuhan terhadap informasi yang berkaitan dengan pelayanan

pemerintah semakin meningkat dan beragam.

4. Kebutuhan masyarakat akan akses informasi yang cepat.

5. Kebutuhan data dan informasi yang terintegrasi.

Hambatan/masalah:

1. Kesadaran masyarakat dalam memelihara fasilitas umum perhubungan maupun telekomunikasi masih rendah sehingga masih sering terjadi aksi vandalisme, perusakan maupun pencurian terhadap rambu-rambu lalu lintas.

2. Proses pengadaan barang/jasa mengalami lelang gagal sehingga berimplikasi pada penyerapan anggaran.

3. Kebijakan politik pemerintahan di pusat yang bersifat dinamis dan cepat berubah berdampak pada pelaksanaan kebijakan daerah.

Strategi pemecahan masalah:

a. Membangun kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga dan rasa memiliki terhadap fasilitas umum perhubungan dan komunikasi melalui sosialisasi dan penegakan aturan.

b. Membangun komunikasi intensif dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah DIY, dan Kabupaten/Kota sekitar.

Prestasi Tahun 2016: 1. Wahana Tata Nugraha

Wahana Tata Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Kabupaten/Kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor KP 402 Tahun 2015 tanggal 11 September 2014 tentang Penetapan Kota/Kabupaten dan Provinsi sebagai Penerima Penghargaan Wahana Tata


(4)

45 Nugraha Tahun 2015, Kabupaten Sleman kembali berhasil meraih penghargaan dengan ditetapkannya Kabupaten Sleman sebagai Kota Penerima Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas.


(5)

46

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten SlemanTahun

2016 ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan

rencana strategis serta sekaligus sebagai gambaran mengenai tingkat

capaian pelaksanaan Kebijaksanaan, Program, kegiatan dalam

mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. .

B. Saran

Untuk menindaklanjuti berbagai realisasi capaian dalam tahun 2016 dan

dalam upaya untuk segera mungkin dapat mengeliminasikan

permasalahan yang dihadapi, maka disarankan agar :

 Program-program dan kegiatan yang diusulkan benar-benar merupakan program-program dan kegiatan-kegiatan prioritas.

 Pengembangan e-government harus didukung oleh peningkatan Sumber Daya manusia (SDM) dan ketrampilan tidak hanya

tergantung pada pemerintah saja tetapi dari kesadaran banyak

pihak, khususnya masyarakat itu sendiri.

 Sosialisasi aplikasi e-government terhadap masyarakat melalui sarana informasi dan komunikasi publik dan peningkatan jaringan

infrastruktur dan telekomunikasi diperlukan untuk mendukung


(6)

47  Peningkatan pelayanan untuk membantu masyarakat dan stakeholders lainnya yang mendukung proses pembangunan yang

berdasarkan teknologi.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah ( LAKIP )

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman

Tahun 2016 ini disusun sebagai bagian pertanggungjawaban kinerja