T1 692008701 BAB III

(1)

1

Bab 3

Metode penelitian

3.1 SistematikaPerancangan

Dalam sistematika perancangan digunakan strategi perancangan linear atau strategi garis lurus ini merupakan urutan logis pada tahapan perancangan yang sederhana dan relatif sudah dipahami komponennya. Terdapat beberapa bagian dan akan dijelaskan pada gambar 3.1

IDENTIFIKASI & ANALISIS DATA

 Identifikasi/Pengumpu lan Data (Metode Kualitatif) - Studi

kepustakaan - Wawancara - Kuisioner - Analisis SWOT

KONSEP PERANCANGAN

Standar Visual

 Karakter Desain  Bentuk

 Warna  Tipografi


(2)

2

Gambar 3.1 Skema Sistematika Perancangan

3.1.1 Identifikasi/ Pengumpulan Data 3.1.1.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dimaksudkan untuk mempelajari metode yang digunakan yaitu metode analisis SWOT dan juga teori tentang kemasan. Studi kepustakaan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari literatur mengenai analisis

SWOT dan juga kemasan. Studi kepustakaan dilakukan sebagai landasan untuk melakukan perancangan desain.

3.1.1.2 Wawancara dengan pihak Gendis Arumanis

Penulis melakukan wawancara terlebih dahulu dengan pihak yang terkait mengenai pembuatan kemasan Gendis Arumanis ini agar proses perancangan desain lebih mudah karena sudah mengetahui keinginan dari pihak Gendis Arumanis mengenai pembuatan desain kemasan yang sesuai dengan Gendis Arumanis dan juga memudahkan dalam mengumpulkan data-data

KONSEP PERANCANGAN  Data Visual

 Brainstorming Desain  Karakteristik Bentuk  Karakterisitik Warna  Sketsa Desain  Final Art Work

IMPLEMENTASI  Penilaian hasil

akhir (Metode Kuantitatif) - Hasil

perhitungan angket


(3)

3

yang diperlukan untuk perancangan desain kemasan Gendis Arumanis. Pihak yang terkait tersebut adalah pemilik Gendis Arumanis. Wawancara ini dilakukan pada 3 Desember 2012. Dari wawancara ini didapatkan hasil yaitu sebuah desain requirement. 3.1.1.3 Kuisioner 1

Sebelum melakukan perancangan untuk Gendis Arumanis, disebarkan kuisioner tentang seberapa perlunya sebuah kemasan makanan oleh-oleh khas suatu daerah dijadikan alat komunikatif untuk memperkenalkan sebuah kota/daerah. Dari perhitungan hasil kuisioner 1 didapatkan hasil bahwa 32 responden atau 80% dari responden kurang mengetahui mengenai arumanis sebagai oleh-oleh khas Salatiga dan juga setuju bahwa kemasan oleh-oleh dapat dijadikan sumber informasi mengenai kota Salatiga. Kuisioner ini disebarkan di toko oleh-oleh Luwes kota Salatiga.

Gambar 3.2 Contoh Kuisioner 1

2% 4%

6%

8%

80%

Apakah anda mengetahui Arumanis sebagai makanan oleh-oleh khas Salatiga?

Sangat Sering Sering Pernah


(4)

4 3.1.2 Proses Analisis

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.

Gambar 3.3 Posisi Gendis Arumanis pada diagram SWOT

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Marlina dan observasi yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan kesimpulan bahwa Gendis Arumanis berada pada posisi


(5)

5

mendukung strategi agresif. Karena Gendis Arumanis memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Yaitu Gendis Arumanis mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang tersedia di pusat dengan memperhatikan segenap ancaman yang dimungkinkan oleh kompetitor di pasaran.

3.1.2.1 Hasil Analisis SWOT

Pada tabel 3.1 terdapat ulasan mengenai SWOT tentang pesaing Gendis Arumanis dan Gendis Arumanis sendiri.

Tabel 3.1.analisis SWOT pesaing dan Gendis Arumanis

Rainbow Cotton Candy Arbie Arumanis Gendis Arumanis

S

Tingkat pemasarannya sudah cukup luas. Yaitu di supermarket di hampir seluruh Indonesia. Promosi yang dilakukan sudah cukup banyak. Display yang dimiliki cukup menarik.

Tingkat pemasarannya sudah cukup luas. Barang boleh ditukar jika rusak atau expied.

Barang boleh ditukar jika rusak atau expied.

Rasa dan bentuk dari arumanis ini tetap sama,tidak berubah-ubah.


(6)

6 3.1.3 Target Market

Target market dari Gendis Arumanis terbagi menjadi dua, yaitu target utama dan kedua.

W

Harga yang ditawarkan terlalu mahal untuk kalangan menengah ke bawah.

Tidak memiliki display sendiri. Kemasan masih biasa saja.

Tidak memiliki display sendiri. Kemasan masih biasa saja.

O

Pembeli lebih mudah mendapatkannya di supermarket di Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, dapat menyentuh pasar menengah kebawah. Dengan memasukkan budaya Salatiga berupa batik Plumpungan dalam kemasan, diharapkan lebih mampu menarik perhatian konsumen.

T

Kualitas rasa dan bentuk yang dihasilkan mungkin berubah, karena setiap outlet memiliki juru masak sendiri.

Kemasan Arbie arumanis yang hampir sama dengan kemasana arumanis yang lain membuat

konsumen suit mengingat merek Arbie arumanis.

Tidak memiliki logo, sehingga konsumen kurang tertarik jika menjadikan Gendis Arumanis sebagai oleh-oleh.


(7)

7

Target market yang utama dari Gendis Arumanis adalah: 1. Remaja pria/ wanita berusia 13-18 tahun

2. Masyarakat yang menyukai makanan manis Target market yang kedua adalah:

1. Penduduk tetap dan tidak tetap di Salatiga.

2. Masyarakat yang suka mencoba hal baru misalnya camilan.

3. Wisatawan yang datang ke Salatiga 3.1.4 Pembuatan Desain dan Implementasi

Dalam pembuatan desain dan implementasi terdapat berbagai tahapan yang akan dijelaskan dibawah ini.

3.1.4.1 Standar Visual

Dalam standar visual terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam perancangan desain. Karena dalam kasus ini, perancangan desain menggunakan metode analisis SWOT maka langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

- Karakter Desain - Bentuk


(8)

8 - Warna

- Tipografi

3.1.4.2 Implementasi Desain

Desain akan diimplementasikan dalam beberapa bentuk antara lain adalah kemasan primer, kemasan sekunder, dan

display toko.

3.1.5 Testing/ Penilaian

Pada tahap penilaian ini akan dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada konsumen yang sedang berada di toko oleh-oleh khas Salatiga.

Penilaian keberhasilan ini dinilai berdasarkan: 1. Keamanan

Yang dimaksud dengan keamanan adalah, apakah kemasan tersebut aman untuk dibawa berpergian. Tidak mudah rusak kemasannya.


(9)

9 2. Kemenarikan bentuk

Yang dimaksud dengan kemenarikan bentuk adalah apakah kemasan yang baru sudah memenuhi syarat kemasan yang baik, seperti Bentuk sederhana lebih disukai dari pada bentuk yang rumit, Bentuk yang teratur akan memiliki daya tarik lebih daripada bentuk yang tidak teratur.

3. daya tarik desain

Yang dimaksud dengan daya tarik desain adalah, apakah desain kemasan yang ada sekarang ini membuat pembeli tertarik untuk melihat dan membeli Gendis arumanis.

Desain yang menarik adalah desain yaitu faktor visual dari kemasan tersebut yang meliputi bentuk, penampilan, dan warna yang mampu menjadi daya tarik sekaligus mewakili produk yang dikemas.

4. Informatif dan Komunikatif

Yang dimaksud dengan informatif dan komunikatif adalah, apakah kemasan Gendis Arumanis ini sudah melakukan tugasnya sebagai kemasan yang dapat memberikan informasi mengenai daerah Salatiga.

5. Kesesuaian tipografi

Yang dimaksud dengan kesesuaian tipografi adalah, apakah tipografi yang ada pada kemasan dan logo sudah memenuhi


(10)

10

syarat tipografi yang baik. Yaitu Legibility, Readibility, Visibility, dan Clarity. Dan juga apakah sudah sesuai dengan konsep yang diinginkan oleh pemilik Gendis arumanis yaitu kesan manis.

6. Kesesuain warna

Yang dimaksud dengan kesesuaian warna adalah, apakah warna yang digunakan pada kemasan Gendis Arumanis sudah sesuai dengan konsep Gendis arumanis yang menginginkan konsep manis, lembut dan ceria. lembut dan manis diambil dari warna magenta dan ceria diambil dari warna kuning muda.

7. Kemenarikan Display

Yang dimaksud dengan kemenarikan dispay adalah, apakah display tersebut dapat menarik perhatian konsumen pada saat konsumen melihat display tersebut. Apakah konsumen tertarik untuk melihat produk dan akhirnya terjadi proses jual beli.


(1)

5

mendukung strategi agresif. Karena Gendis Arumanis memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Yaitu Gendis Arumanis mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang tersedia di pusat dengan memperhatikan segenap ancaman yang dimungkinkan oleh kompetitor di pasaran.

3.1.2.1 Hasil Analisis SWOT

Pada tabel 3.1 terdapat ulasan mengenai SWOT tentang pesaing Gendis Arumanis dan Gendis Arumanis sendiri.

Tabel 3.1.analisis SWOT pesaing dan Gendis Arumanis

Rainbow Cotton Candy Arbie Arumanis Gendis Arumanis

S

Tingkat pemasarannya sudah cukup luas. Yaitu di supermarket di hampir seluruh Indonesia. Promosi yang dilakukan sudah cukup banyak. Display yang dimiliki cukup menarik.

Tingkat pemasarannya sudah cukup luas. Barang boleh ditukar jika rusak atau expied.

Barang boleh ditukar jika rusak atau expied. Rasa dan bentuk dari arumanis ini tetap sama,tidak berubah-ubah.


(2)

6 3.1.3 Target Market

Target market dari Gendis Arumanis terbagi menjadi dua, yaitu target utama dan kedua.

W

Harga yang ditawarkan terlalu mahal untuk kalangan menengah ke bawah.

Tidak memiliki display sendiri. Kemasan masih biasa saja.

Tidak memiliki display sendiri. Kemasan masih biasa saja.

O

Pembeli lebih mudah mendapatkannya di supermarket di Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, dapat menyentuh pasar menengah kebawah. Dengan memasukkan budaya Salatiga berupa batik Plumpungan dalam kemasan, diharapkan lebih mampu menarik perhatian konsumen.

T

Kualitas rasa dan bentuk yang dihasilkan mungkin berubah, karena setiap outlet memiliki juru masak sendiri.

Kemasan Arbie arumanis yang hampir sama dengan kemasana arumanis yang lain membuat

konsumen suit mengingat merek Arbie arumanis.

Tidak memiliki logo, sehingga konsumen kurang tertarik jika menjadikan Gendis Arumanis sebagai oleh-oleh.


(3)

7

Target market yang utama dari Gendis Arumanis adalah: 1. Remaja pria/ wanita berusia 13-18 tahun

2. Masyarakat yang menyukai makanan manis Target market yang kedua adalah:

1. Penduduk tetap dan tidak tetap di Salatiga.

2. Masyarakat yang suka mencoba hal baru misalnya camilan.

3. Wisatawan yang datang ke Salatiga 3.1.4 Pembuatan Desain dan Implementasi

Dalam pembuatan desain dan implementasi terdapat berbagai tahapan yang akan dijelaskan dibawah ini.

3.1.4.1 Standar Visual

Dalam standar visual terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam perancangan desain. Karena dalam kasus ini, perancangan desain menggunakan metode analisis SWOT maka langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

- Karakter Desain - Bentuk


(4)

8 - Warna

- Tipografi

3.1.4.2 Implementasi Desain

Desain akan diimplementasikan dalam beberapa bentuk antara lain adalah kemasan primer, kemasan sekunder, dan display toko.

3.1.5 Testing/ Penilaian

Pada tahap penilaian ini akan dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada konsumen yang sedang berada di toko oleh-oleh khas Salatiga.

Penilaian keberhasilan ini dinilai berdasarkan: 1. Keamanan

Yang dimaksud dengan keamanan adalah, apakah kemasan tersebut aman untuk dibawa berpergian. Tidak mudah rusak kemasannya.


(5)

9 2. Kemenarikan bentuk

Yang dimaksud dengan kemenarikan bentuk adalah apakah kemasan yang baru sudah memenuhi syarat kemasan yang baik, seperti Bentuk sederhana lebih disukai dari pada bentuk yang rumit, Bentuk yang teratur akan memiliki daya tarik lebih daripada bentuk yang tidak teratur.

3. daya tarik desain

Yang dimaksud dengan daya tarik desain adalah, apakah desain kemasan yang ada sekarang ini membuat pembeli tertarik untuk melihat dan membeli Gendis arumanis.

Desain yang menarik adalah desain yaitu faktor visual dari kemasan tersebut yang meliputi bentuk, penampilan, dan warna yang mampu menjadi daya tarik sekaligus mewakili produk yang dikemas.

4. Informatif dan Komunikatif

Yang dimaksud dengan informatif dan komunikatif adalah, apakah kemasan Gendis Arumanis ini sudah melakukan tugasnya sebagai kemasan yang dapat memberikan informasi mengenai daerah Salatiga.

5. Kesesuaian tipografi

Yang dimaksud dengan kesesuaian tipografi adalah, apakah tipografi yang ada pada kemasan dan logo sudah memenuhi


(6)

10

syarat tipografi yang baik. Yaitu Legibility, Readibility, Visibility, dan Clarity. Dan juga apakah sudah sesuai dengan konsep yang diinginkan oleh pemilik Gendis arumanis yaitu kesan manis.

6. Kesesuain warna

Yang dimaksud dengan kesesuaian warna adalah, apakah warna yang digunakan pada kemasan Gendis Arumanis sudah sesuai dengan konsep Gendis arumanis yang menginginkan konsep manis, lembut dan ceria. lembut dan manis diambil dari warna magenta dan ceria diambil dari warna kuning muda.

7. Kemenarikan Display

Yang dimaksud dengan kemenarikan dispay adalah, apakah display tersebut dapat menarik perhatian konsumen pada saat konsumen melihat display tersebut. Apakah konsumen tertarik untuk melihat produk dan akhirnya terjadi proses jual beli.