BAB 8 MAC SUBLAYER
                                                                                Jaringan Komputer
Medium Access Control (MAC)
Sublayer
Perkembangan MAC
 ALOHA
 Ketika stasiun memiliki frame, langsung dikirim
 Stasiun memonitor jaringan selama delay propagasi
round-trip maksimum (2 kali waktu yang dibutuhkan
untuk mengirim frame antara 2 stasiun yang
jaraknya terjauh) ditambah inkremen waktu yang
fixed.
 Jika ada ACK berhasil
 Sebaliknya  kirim ulang frame (retransmisi)
 Jika gagal setelah beberapa kali retransmisi  stop
Perkembangan MAC
 Slotted ALOHA
 CSMA
Jika medium idle  transmit
Jika medium sibuk  teruskan monitor sampai
kanal “terasa” (sensed) idle
– Transmit segera
 CSMA/CD
 Jika medium idle  transmit
 Jika medium sibuk  teruskan monitor sampai kanal
“terasa” (sensed) idle
 Transmit segera
 Jika terdeteksi tabrakan dalam proses transmisi kirim
sinyal jamming untuk memastikan bahwa semua stasiun
mengetahui bahwa terjadi tabrakan
 Tunggu selama waktu yang acak  percobaan retransmisi
Ethernet (CSMA/CD)
 Pada waktu t0, stasiun A mulai
mengirimkan paket dialamatkan ke D.
 Pada t1, B dan C siap untuk transmit.
Ethernet (CSMA/CD)
IEEE 802.3 Medium Access Control
 Preamble: deretan bit 7-oktet dengan pola bit 0
dan 1 bergantian (101010...)
 Start frame delimiter (SFD): oktet tunggal
10101011 yang mengikuti preamble dan
menandakan dimulainya field DA
 Destination address: alamat DTE yang dituju
 Source address: alamat DTE asal (originating)
 Length/type: field 2 oktet yang merupakan
indikasi jumlah oktet pada field data
 Data LLC: memiliki panjang minimum dan
maksimum agar menjadi frame yang valid
 Pad: urutan oktet yang ditambahkan pada data
agar memenuhi syarat pengoperasian collision
detection
IEEE 802.3 Medium Access Control
 Frame check sequence (FCS): nilai CRC 4
oktet (32 bit) yang digunakan untuk
deteksi kesalahan
Spesifikasi IEEE 802.3
10-Mbps (Ethernet)
 Notasi untuk membedakan implementasi:
 Medium 10BASE-F terdiri dari 3 spesifikasi:
 10BASE-FP (pasif)  topologi star, panjang segmen sampai
1 km
 10BASE-FL (link)  point to point, jarak antar stasiun atau
repeater sampai 2 km
 10BASE-FB (backbone)  jarak antar repeater sampai 2 km
Spesifikasi IEEE 802.3
10-Mbps (Ethernet)
 Spesifikasi lain:
 Fast Ethernet  100BASE-X, 100BASE-T4
 Gigabit Ethernet  1000BASE-SX,
1000BASELX,1000BASE-CX, 1000BASE-T
Spesifikasi IEEE 802.3
100-Mbps (Fast Ethernet)
 Standar 100BASE-T
 Secara keseluruhan mengacu pada protokol MAC
dan format frame IEEE802.3.
 Instalasi murah karena menggunakan UTP kategori
3 atau 5
 Topologi mirip 10BASE-T
 Standar 100BASE-X
 Banyak mengacu pada FDDI (Fiber Distributed Data
Interface)
 Instalasi lebih mahal karena harus memasang kabel
baru, misalnya STP, UTP kategori 5, atau serat optik
Spesifikasi IEEE 802.3
100-Mbps (Fast Ethernet)
100BASE-X dan 100BASE-T4
 100BASE-X
 Laju data 100 Mbps pada sepasang link
 100BASE-TX: menggunakan 2 UTP atau STP, 1
untuk transmit dan 1 untuk receive
 100BASE-FX: menggunakan 2 serat optik
 100BASE-T4
 Laju data 100 Mbps pada 4 link UTP
 Transmit dan receive data menggunakan 3 UTP
(masing-masing 33,3 Mbps), jadi 2 UTP bersifat
unidireksional, dan 2 UTP bidireksional
 Skema pengkodean 8B6T
100BASE-X dan 100BASE-T4
Gigabit Ethernet
 Hub switching mengkoneksikan central
server dengan beberapa workgroup hub
 Alternatif lapis fisik dalam spesifikasi 1Gbps:
 1000BASE-SX  serat optik multimode short
wavelength 62,5-μm atau 50-μm
 1000BASE-LX  serat optik multimode atau
single mode
 1000BASE-CX  menggunakan STP
 1000BASE-T  UTP kategori 5
Gigabit Ethernet
Token Ring dan FDDI
 Didasarkan pada penggunaan sebuah
frame kecil, yang disebut token, yang
beredar mengelilingi ring.
 Stasiun pengirim akan membangkitkan
token baru apabila kedua syarat berikut
terpenuhi:
 Transmisi frame telah selesai
 Bit pertama dari frame yang dikirimkan telah
kembali ke stasiun tersebut.
Token Ring
dan FDDI
IEEE 802.5 Medium Access Control
 Starting delimiter: urutan bit khusus untuk
meningkatkan transparansi data, dengan pola
JK0JK000
 Access control, terdiri dari:
 Bit prioritas  indikasi prioritas frame yang boleh
ditransmisikan pada suatu saat
 Bit token  membedakan antara frame biasa dan
token
 Bit monitor  mencegah frame mengelilingi ring
secara terus menerus
 Bit reservasi  digunakan oleh DTE dengan
prioritas tinggi untuk memesan token pada rotasi
berikutnya
IEEE 802.5 Medium Access Control
 Frame control: menyatakan tipe frame (MAC atau
LLC/informasi) dan fungsi-fungsi kontrol tertentu
 Destination address dan source address: alamat
pengirim dan penerima
 Data unit: membawa data LLC
 Frame check sequence: CRC 32 bit
 End delimiter: transparansi data dengan pola
JK1JK1IE
 Frame status: terdiri dari bit address-recognized
(A) dan bit frame-copied (C)
IEEE 802.5 Medium Access Control
Frame MAC
 Setiap stasiun dapat memeriksa apakah suatu
frame mengalami error, kemudian mengeset bit
E=1 pada field ED (end delimiter) jika terdeteksi
kesalahan
 Stasiun pengirim dapat menyimpulkan salah satu
dari 3 kondisi berikut dari field FS (frame status),
yaitu:
 Stasiun penerima tidak ada atau tidak aktif (A=0,C=0)
 Stasiun penerima ada tetapi frame tidak dikopi (A=1,
C=0)
 Frame telah diterima (A=1, C=1)
IEEE 802.5 Medium Access Control
Frame MAC
IEEE 802.5 Medium Access Control
Prioritas Token Ring
 Terdapat 8 level prioritas dengan 3-bit
field P dan 3- bit field R (reservasi).
 Variabel pada algoritma prioritas:
 Pf (atau Pm) = prioritas frame yang akan
ditransmisikan oleh stasiun
 Pr = nilai prioritas dari token yang diterima
 Rr = nilai reservasi token saat ini
 Sr = nilai prioritas layanan ring yang lama (Pr)
 Sx = prioritas layanan baru
IEEE 802.5 Medium Access Control
Prioritas Token Ring
IEEE 802.5 Medium Access Control
Spesifikasi Lapis Fisik IEEE 802.5
 Standar memperbolehkan ukuran frame maksimum
18200 oktet (untuk 16 Mbps dan 100 Mbps).
Bandingkan dengan ukuran frame maksimum
untuk IEEE 802.3 yang hanya 1518 oktet.
 Teknik pensinyalan pada datarate 4 dan 16 Mbps
adalah Differential Manchester
 Access control dapat dilakukan dengan 2 cara:
 Token passing  stasiun harus menunggu token
sebelum mendapatkan kesempatan mengakses
media
 Dedicated token ring  menggunakan mode switch
antara stasiun dan hub/konsentrator, sehingga
stasiun dapat mengakses media
IEEE 802.5 Medium Access Control
Spesifikasi Lapis Fisik IEEE 802.5
FDDI Medium Access Control
 Format frame didefinisikan dalam simbol-simbol,
di mana tiap simbol ekivalen dengan 4 bit
 Field-field pada frame FDDI sangat mirip dengan
token ring, perbedaan yang signifikan hanya
terdapat pada field FC
 Field frame control (FC) pada frame selain token
memiliki format CLFFZZZZ
C adalah indikasi apakah frame sinkron atau asinkron
L adalah indikasi alamat 16 atau 48 bit
FF adalah indikasi frame LLC, MAC, atau cadangan
ZZZZ adalah indikasi tipe frame kontrol
 Field FC pada token memiliki format 10000000
atau 11000000
FDDI Medium Access Control
ATM LANS
 Identifikasi tiga generasi LAN:
 1st generation  CSMA/CD dan token ring
 2nd generation  FDDI
 3rd generation  ATM LAN (jaminanthroughput
untuk aplikasi multimedia)
 Persyaratan pada LAN generasi ketiga:
 Mendukung berbagai kelas layanan
 Scalable throughput
 Fasilitas interworking antara teknologi LAN dan
WAN
ATM LANS
Fibre Channel
 Fibre channel merupakan ide baru dalam
metode komunikasi data, di mana terjadi
penggabungan antara komunikasi
berorientasi kanal I/O (didominasi oleh
hardware) dan komunikasi berorientasi
jaringan (software)
 Arsitektur protokol:
FC-0
FC-1
FC-2
FC-3
FC-4
media fisik
protokol transmisi
protokol framing
common services
pemetaan
Fibre Channel
Wireless LAN
 Standar IEEE 802.11 mendefinisikan 3 tipe
stasiun berdasarkan mobilitas:
 Tanpa transisi  tidak bergerak atau sedikit
bergerak di dalam daerah cakupan BSS
 Transisi BSS  pergerakan stasiun dari 1 BSS
ke BSS lain dalam ESS yang sama
 Transisi ESS  pergerakan stasiun dari BSS
dalam sebuah ESS ke BSS dalam ESS lain
Wireless LAN
                                            
                Medium Access Control (MAC)
Sublayer
Perkembangan MAC
 ALOHA
 Ketika stasiun memiliki frame, langsung dikirim
 Stasiun memonitor jaringan selama delay propagasi
round-trip maksimum (2 kali waktu yang dibutuhkan
untuk mengirim frame antara 2 stasiun yang
jaraknya terjauh) ditambah inkremen waktu yang
fixed.
 Jika ada ACK berhasil
 Sebaliknya  kirim ulang frame (retransmisi)
 Jika gagal setelah beberapa kali retransmisi  stop
Perkembangan MAC
 Slotted ALOHA
 CSMA
Jika medium idle  transmit
Jika medium sibuk  teruskan monitor sampai
kanal “terasa” (sensed) idle
– Transmit segera
 CSMA/CD
 Jika medium idle  transmit
 Jika medium sibuk  teruskan monitor sampai kanal
“terasa” (sensed) idle
 Transmit segera
 Jika terdeteksi tabrakan dalam proses transmisi kirim
sinyal jamming untuk memastikan bahwa semua stasiun
mengetahui bahwa terjadi tabrakan
 Tunggu selama waktu yang acak  percobaan retransmisi
Ethernet (CSMA/CD)
 Pada waktu t0, stasiun A mulai
mengirimkan paket dialamatkan ke D.
 Pada t1, B dan C siap untuk transmit.
Ethernet (CSMA/CD)
IEEE 802.3 Medium Access Control
 Preamble: deretan bit 7-oktet dengan pola bit 0
dan 1 bergantian (101010...)
 Start frame delimiter (SFD): oktet tunggal
10101011 yang mengikuti preamble dan
menandakan dimulainya field DA
 Destination address: alamat DTE yang dituju
 Source address: alamat DTE asal (originating)
 Length/type: field 2 oktet yang merupakan
indikasi jumlah oktet pada field data
 Data LLC: memiliki panjang minimum dan
maksimum agar menjadi frame yang valid
 Pad: urutan oktet yang ditambahkan pada data
agar memenuhi syarat pengoperasian collision
detection
IEEE 802.3 Medium Access Control
 Frame check sequence (FCS): nilai CRC 4
oktet (32 bit) yang digunakan untuk
deteksi kesalahan
Spesifikasi IEEE 802.3
10-Mbps (Ethernet)
 Notasi untuk membedakan implementasi:
 Medium 10BASE-F terdiri dari 3 spesifikasi:
 10BASE-FP (pasif)  topologi star, panjang segmen sampai
1 km
 10BASE-FL (link)  point to point, jarak antar stasiun atau
repeater sampai 2 km
 10BASE-FB (backbone)  jarak antar repeater sampai 2 km
Spesifikasi IEEE 802.3
10-Mbps (Ethernet)
 Spesifikasi lain:
 Fast Ethernet  100BASE-X, 100BASE-T4
 Gigabit Ethernet  1000BASE-SX,
1000BASELX,1000BASE-CX, 1000BASE-T
Spesifikasi IEEE 802.3
100-Mbps (Fast Ethernet)
 Standar 100BASE-T
 Secara keseluruhan mengacu pada protokol MAC
dan format frame IEEE802.3.
 Instalasi murah karena menggunakan UTP kategori
3 atau 5
 Topologi mirip 10BASE-T
 Standar 100BASE-X
 Banyak mengacu pada FDDI (Fiber Distributed Data
Interface)
 Instalasi lebih mahal karena harus memasang kabel
baru, misalnya STP, UTP kategori 5, atau serat optik
Spesifikasi IEEE 802.3
100-Mbps (Fast Ethernet)
100BASE-X dan 100BASE-T4
 100BASE-X
 Laju data 100 Mbps pada sepasang link
 100BASE-TX: menggunakan 2 UTP atau STP, 1
untuk transmit dan 1 untuk receive
 100BASE-FX: menggunakan 2 serat optik
 100BASE-T4
 Laju data 100 Mbps pada 4 link UTP
 Transmit dan receive data menggunakan 3 UTP
(masing-masing 33,3 Mbps), jadi 2 UTP bersifat
unidireksional, dan 2 UTP bidireksional
 Skema pengkodean 8B6T
100BASE-X dan 100BASE-T4
Gigabit Ethernet
 Hub switching mengkoneksikan central
server dengan beberapa workgroup hub
 Alternatif lapis fisik dalam spesifikasi 1Gbps:
 1000BASE-SX  serat optik multimode short
wavelength 62,5-μm atau 50-μm
 1000BASE-LX  serat optik multimode atau
single mode
 1000BASE-CX  menggunakan STP
 1000BASE-T  UTP kategori 5
Gigabit Ethernet
Token Ring dan FDDI
 Didasarkan pada penggunaan sebuah
frame kecil, yang disebut token, yang
beredar mengelilingi ring.
 Stasiun pengirim akan membangkitkan
token baru apabila kedua syarat berikut
terpenuhi:
 Transmisi frame telah selesai
 Bit pertama dari frame yang dikirimkan telah
kembali ke stasiun tersebut.
Token Ring
dan FDDI
IEEE 802.5 Medium Access Control
 Starting delimiter: urutan bit khusus untuk
meningkatkan transparansi data, dengan pola
JK0JK000
 Access control, terdiri dari:
 Bit prioritas  indikasi prioritas frame yang boleh
ditransmisikan pada suatu saat
 Bit token  membedakan antara frame biasa dan
token
 Bit monitor  mencegah frame mengelilingi ring
secara terus menerus
 Bit reservasi  digunakan oleh DTE dengan
prioritas tinggi untuk memesan token pada rotasi
berikutnya
IEEE 802.5 Medium Access Control
 Frame control: menyatakan tipe frame (MAC atau
LLC/informasi) dan fungsi-fungsi kontrol tertentu
 Destination address dan source address: alamat
pengirim dan penerima
 Data unit: membawa data LLC
 Frame check sequence: CRC 32 bit
 End delimiter: transparansi data dengan pola
JK1JK1IE
 Frame status: terdiri dari bit address-recognized
(A) dan bit frame-copied (C)
IEEE 802.5 Medium Access Control
Frame MAC
 Setiap stasiun dapat memeriksa apakah suatu
frame mengalami error, kemudian mengeset bit
E=1 pada field ED (end delimiter) jika terdeteksi
kesalahan
 Stasiun pengirim dapat menyimpulkan salah satu
dari 3 kondisi berikut dari field FS (frame status),
yaitu:
 Stasiun penerima tidak ada atau tidak aktif (A=0,C=0)
 Stasiun penerima ada tetapi frame tidak dikopi (A=1,
C=0)
 Frame telah diterima (A=1, C=1)
IEEE 802.5 Medium Access Control
Frame MAC
IEEE 802.5 Medium Access Control
Prioritas Token Ring
 Terdapat 8 level prioritas dengan 3-bit
field P dan 3- bit field R (reservasi).
 Variabel pada algoritma prioritas:
 Pf (atau Pm) = prioritas frame yang akan
ditransmisikan oleh stasiun
 Pr = nilai prioritas dari token yang diterima
 Rr = nilai reservasi token saat ini
 Sr = nilai prioritas layanan ring yang lama (Pr)
 Sx = prioritas layanan baru
IEEE 802.5 Medium Access Control
Prioritas Token Ring
IEEE 802.5 Medium Access Control
Spesifikasi Lapis Fisik IEEE 802.5
 Standar memperbolehkan ukuran frame maksimum
18200 oktet (untuk 16 Mbps dan 100 Mbps).
Bandingkan dengan ukuran frame maksimum
untuk IEEE 802.3 yang hanya 1518 oktet.
 Teknik pensinyalan pada datarate 4 dan 16 Mbps
adalah Differential Manchester
 Access control dapat dilakukan dengan 2 cara:
 Token passing  stasiun harus menunggu token
sebelum mendapatkan kesempatan mengakses
media
 Dedicated token ring  menggunakan mode switch
antara stasiun dan hub/konsentrator, sehingga
stasiun dapat mengakses media
IEEE 802.5 Medium Access Control
Spesifikasi Lapis Fisik IEEE 802.5
FDDI Medium Access Control
 Format frame didefinisikan dalam simbol-simbol,
di mana tiap simbol ekivalen dengan 4 bit
 Field-field pada frame FDDI sangat mirip dengan
token ring, perbedaan yang signifikan hanya
terdapat pada field FC
 Field frame control (FC) pada frame selain token
memiliki format CLFFZZZZ
C adalah indikasi apakah frame sinkron atau asinkron
L adalah indikasi alamat 16 atau 48 bit
FF adalah indikasi frame LLC, MAC, atau cadangan
ZZZZ adalah indikasi tipe frame kontrol
 Field FC pada token memiliki format 10000000
atau 11000000
FDDI Medium Access Control
ATM LANS
 Identifikasi tiga generasi LAN:
 1st generation  CSMA/CD dan token ring
 2nd generation  FDDI
 3rd generation  ATM LAN (jaminanthroughput
untuk aplikasi multimedia)
 Persyaratan pada LAN generasi ketiga:
 Mendukung berbagai kelas layanan
 Scalable throughput
 Fasilitas interworking antara teknologi LAN dan
WAN
ATM LANS
Fibre Channel
 Fibre channel merupakan ide baru dalam
metode komunikasi data, di mana terjadi
penggabungan antara komunikasi
berorientasi kanal I/O (didominasi oleh
hardware) dan komunikasi berorientasi
jaringan (software)
 Arsitektur protokol:
FC-0
FC-1
FC-2
FC-3
FC-4
media fisik
protokol transmisi
protokol framing
common services
pemetaan
Fibre Channel
Wireless LAN
 Standar IEEE 802.11 mendefinisikan 3 tipe
stasiun berdasarkan mobilitas:
 Tanpa transisi  tidak bergerak atau sedikit
bergerak di dalam daerah cakupan BSS
 Transisi BSS  pergerakan stasiun dari 1 BSS
ke BSS lain dalam ESS yang sama
 Transisi ESS  pergerakan stasiun dari BSS
dalam sebuah ESS ke BSS dalam ESS lain
Wireless LAN