Sisten Informasi Peradilan

Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI
Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman
Pelayanan Informasi di Pengadilan
Tim Penyusun SK KMA Keterbukaan Informasi
Tim Keterbukaan Informasi MARI – Tim Pembaruan MARI

WAKTU

Pasal 28 F
UUD 1945

UU No.
14/2008
Keterbukaan
Informasi
Publik

UU No.
25/2009
Pelayanan
Publik

UU No.
3/2009
Mahkamah
Agung

SK KMA No.
144/2007
Keterbukaan
Informasi di
Pengadilan

SK WKMA
NY No.
1/2009 Meja
Informasi di
Mahkamah
Agung

Paket UU
Kekuasaan

Kehakiman
2009

SEMA No.
06/201o tentang
 Instruksi
Implementasi
Keterbukaan
Informasi Pada
Kalangan
Pengadilan

SK KMA No. 1144/2011 tentang
Prosedur
Keterbukaan
Informasi di
Pengadilan

IMPLEMENTASI
KETERBUKAAN &

PELAYANAN
PUBLIK PADA
PENGADILAN

 Kategorisasi

Informasi
 Tata Pengelolaan Informasi
 Standar Pelayanan
 Aspek Lain
 Keberatan Internal
 Penyelesaian ke Komisi Informasi

 Informasi

tentang Perkara dan
Persidangan
 Seluruh putusan dan penetapan Pengadilan, baik







yang telah berkekuatan hukum tetap maupun yang
belum berkekuatan hukum tetap (dalam bentuk
fotokopi atau naskah elektronik, bukan salinan
resmi).
Informasi dalam Buku Register Perkara.
Data statistik perkara, antara lain; jumlah dan jenis
perkara.
Tahapan suatu perkara dalam proses penanganan
perkara.
Laporan penggunaan biaya perkara



Informasi tentang Pengawasan dan
Pendispilinan
 Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang









ditemukan pengawas atau yang dilaporkan oleh
masyarakat serta tindaklanjutnya.
Langkah yang tengah dilakukan Pengadilan dalam
pemeriksaan dugaan pelanggaran yang dilakukan
Hakim atau Pegawai yang telah diketahui publik (sudah
dimuat dalam media cetak atau elektronik).
Jumlah Hakim atau Pegawai yang dijatuhi hukuman
disiplin beserta jenis pelanggaran dan jenis hukuman
disiplin yang dijatuhkan.
Inisial nama dan unit/satuan kerja Hakim atau Pegawai
yang dijatuhi hukuman disiplin, jenis pelanggaran dan
bentuk hukuman disiplin yang dijatuhkan.

Putusan Majelis Kehormatan Hakim.



Informasi tentang Peraturan, Kebijakan dan Hasil Penelitian
Peraturan Mahkamah Agung, Keputusan Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Agung,
Surat Edaran Mahkamah Agung yang telah disahkan atau ditetapkan.
 Naskah seluruh Peraturan Mahkamah Agung, Keputusan Ketua dan Wakil Ketua
Mahkamah Agung dan Surat Edaran Mahkamah Agung yang telah disahkan atau
ditetapkan yang mengikat dan/atau berdampak penting bagi publik, yang sekurangkurangnya terdiri atas:


▪ Dokumen pendukung , dalam hal dokumen tersebut memang dipersiapkan;
▪ Masukan-masukan dari berbagai pihak atas usulan peraturan, dalam hal tersedia;
▪ Risalah rapat dari proses pembentukan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut dalam
tahap setelah draft awal sudah siap disikusikan secara lebih luas;
▪ Rancangan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut; dan
▪ Tahap perumusan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut.

Pertimbangan atau nasihat hukum yang diberikan Mahkamah Agung sesuai dengan

kewenangan dalam peraturan perundang-undangan.
 Rencana strategis dan rencana kerja Pengadilan.
 Daftar serta hasil-hasil penelitian yang dilakukan.
 Informasi dan kebijakan yang disampaikan oleh pejabat Pengadilan dalam pertemuan
yang terbuka untuk umum.




Pedoman pengelolaan organisasi, administrasi, personel dan
keuangan Pengadilan.








Standar dan Maklumat Pelayanan Pengadilan.

Profil Hakim dan Pegawai yang meliputi: Nama; Riwayat pekerjaan; Posisi;
Riwayat pendidikan; dan Penghargaan yang diterima.
Data statistik kepegawaian, yang meliputi, antara lain, jumlah, komposisi
dan penyebaran Hakim dan pegawai.
Anggaran pengadilan maupun unit pelaksana teknis serta laporan
keuangannya.
Surat-surat perjanjian yang dibuat Pengadilan dengan pihak ketiga berikut
dokumen pendukungnya.
Surat menyurat pimpinan atau pejabat Pengadilan dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, kecuali yang bersifat rahasia.
Agenda kerja pimpinan Pengadilan atau satuan kerja

seluruh atau bagian tertentu dari informasi yang tidak disebutkan secara tegas
dalam kelompok informasi pada bagian II.A, II.B dan II.C yang menurut Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) atau Atasan PPID, setelah melalui
proses uji konsekuensi, dianggap sebagai apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon :
 dapat menghambat proses penegakan hukum;
 dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan
intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat;

 dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
 dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
 dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional;
 dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri;

Apabila diberikan :

dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan
kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
 dapat mengungkap rahasia pribadi;
 Memorandum atau surat-surat antara Pengadilan dengan Badan Publik
lain atau intra Pengadilan, yang menurut sifatnya dirahasiakan yang
apabila dibuka dapat secara serius merugikan proses penyusunan
kebijakan; dan
 Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang
sesuai dengan perincian dan penjelasan sebagaimana dimaksud Pasal 17
dan Pasal 18 Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik





Termasuk dalam kategori informasi sebagaimana dimaksud butir 1,
antara lain:
Informasi dalam proses musyawarah hakim, termasuk advisblaad;
Identitas lengkap hakim dan pegawai yang diberikan sanksi;
DP3 atau evaluasi kinerja individu hakim atau pegawai;
Identitas pelapor yang melaporkan dugaan pelanggaran hakim dan
pegawai;
 Identitas hakim dan pegawai yang dilaporkan yang belum diketahui
publik;
 Catatan dan dokumen yang diperoleh dalam proses mediasi di
pengadilan; dan
 Informasi yang dapat mengungkap identitas pihak-pihak tertentu dalam
putusan atau penetapan hakim dalam perkara-perkara tertentu
sebagaimana dimaksud dalam bagian tentang Pengaburan Informasi
pada VI butir 1.






Cat : Pengecualian terhadap sebagian informasi dalam suatu salinan
informasi tidak dapat dijadikan alasan untuk mengecualikan akses
publik terhadap keseluruhan salinan informasi tersebut



Termasuk dalam kategori informasi yang dapat diakses
pemohon adalah informasi selain yang disebutkkan
sebagai Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Berkala
oleh Pengadilan (II A) , Informasi Wajib Diumumkan Secara
Berkala oleh Mahkamah Agung (II B) dan Informasi yang
Wajib Tersedia setiap Saat dan Dapat Diakses oleh Publik
(II C) yang:
 Tidak termasuk kategori informasi yang dikecualikan (II D) ,



yakni setelah dilakukan uji konsekuensi sebagaimana
dimaksud bagian II.D butir 1;
 Telah dinyatakan sebagai informasi yang dapat diakses
berdasarkan keputusan Atasan PPID, PPID, putusan Komisi
Informasi dan/atau putusan Pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap.

Pemohon informasi yang merupakan calon Hakim atau
calon pegawai dapat meminta informasi mengenai hasil
penilaian dari setiap tahapan seleksi proses penerimaan
Hakim dan/atau pegawai

1. Menerima dan memilah permohonan
informasi.
2. Meneruskan pemohonan informasi
tertentu ke Penanggungjawab Informasi.
3. Membantu dan menjalankan sebagian
tugas PPID dalam memberikan layanan
informasi sebagaimana diatur dalam
Pedoman ini.
4. Petugas Informasi bertanggung jawab
kepada PPID dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya.

1. Membantu Petugas Informasi dalam
melayani permohonan informasi
sebagaimana diatur dalam
Pedoman ini.
2. Penanggungjawab Informasi
bertanggungjawab kepada PPID.

PENGELOLA

PENGADILAN TINGKAT
PERTAMA/BANDING
Pengadilan Umum
/ TUN

MAHKAMAH
AGUNG

Pengadilan
Agama/ MIliter

Atasan Pejabat
Pengelola
Informasi &
Dokumentasi

Pimpinan
Pengadilan

Pimpinan
Pengadilan

Perkara : Panitera
MA
Non Perkara :
Sekretaris MA

Pejabat Pengelola
Informasi dan
Dokumentasi
(PPID)

Panitera/Sekretari
s

Perkara :
Panitera/ Kepala
Kepaniteraan
Non Perkara :
Sekretaris/ Ka TU
Dalam

PPID MA : Kepala
Biro Hukum &
Humas, Badan
Urusan
Administrasi MARI
PPID Satker :
Setiap Dirjen/
Kepala Badan

Petugas Informasi

Panitera Muda
Hukum/ pegawai
lain yang ditunjuk

Panitera Muda
Hukum/ pegawai
lain yang ditunjuk

MA/BUA : Kasubag data
& Pelayanan Informasi
Ditjen : Kasubag
Dokumentasi &

 Melalui
 Melalui

Website
Papan Informasi yang
Tersedia di Pengadilan
 Melalui Permohonan Langsung
 Prosedur Biasa
 Prosedur Khusus




dibebankan kepada Pemohon.
terdiri atas :
 biaya penggandaan (ex fotokopi) informasi; serta
 biaya transportasi untuk melakukan penggandaan

tersebut.

Biaya penggandaan adalah, biaya riil yang ditetapkan
oleh penyedia jasa pelayanan penggandaan.
 Atasan PPID menetapkan biaya riil transportasi untuk
melakukan penggandaan informasi dengan
memperhatikan kondisi wilayah, dalam hal biaya
tersebut diperlukan (misalnya lokasi penyedia jasa
pelayanan penggandaan jauh dari Pengadilan).
 Terhadap permohonan informasi mengenai
penggandaan putusan atau penetapan tidak
dikenakan biaya leges karena yang dapat diberikan
kepada pemohon bukan merupakan salinan resmi.


JENIS PERKARA

PIHAK YG IDENTITASNYA
HARUS DISAMARKAN

(1) pidana kesusilaan
(2) kekerasan dalam rumah tangga;
(3) pidana yang menurut UU Perlindungan
Saksi & Korban harus dilindungi
(4) pidana lain yang persidangannya
tertutup.

Saksi korban

(1) perkawinan & perkara lain yang timbul
akibat sengketa perkawinan;
(2) pengangkatan anak;
(3) wasiat;
(4) perkara lain persidangan tertutup.



Pidana anak








Para pihak berperkara
Saksi
Pihak terkait

Korban
Terdakwa/ Terpidana



Apa yang dikaburkan ?
 Nama dan nama alias;
 Pekerjaan, tempat bekerja dan identitas

kepegawaian yang bersangkutan; serta
 Sekolah atau lembaga pendidikan yang diikuti


Bagaimana ?
 Mencoret informasi yang yang akan disamarkan

sehingga tidak terlihat, dalam hal akses diberikan
secara cetak
 Menjalankan prosedur penyamaran (anonimisasi)

apabila akses diberikan secara elektronik

1. Adanya penolakan atas permohonan
informasi;
2. Tidak disediakannya informasi yang wajib
diumumkan secara berkala;
3. Tidak ditanggapinya permohonan informasi;
4. Permohonan ditanggapi tidak sebagaimana
yang diminta;
5. Tidak dipenuhinya permohonan informasi;
6. Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau
7. Penyampaian informasi melebihi waktu yang
diatur dalam Pedoman ini







Diajukan kepada Atasan PPID melalui Petugas Informasi oleh
Pemohon atau kuasanya untuk dicatat dalam Register
Keberatan
Atasan PPID wajib memberikan tanggapan tertulis
disampaikan kepada Petugas Informasi dengan tembusan
kepada PPID selambat-lambatnya dalam waktu 20 (dua
puluh) hari sejak keberatan dicatat dalam register keberatan
Isi tanggapan tertulis atasan PPID bisa meliputi :
 Mendukung sikap atau putusan PPID disertai alasan dan

pertimbangan yang jelas;
 Membatalkan putusan PPID dan/atau memerintahkan PPID untuk
memberikan sebagian atau seluruh informasi yang diminta kepada
Pemohon dalam jangka waktu tertentu selambat-lambat 14 (empat
belas) hari kerja;
 Memerintahkan PPID untuk menjalankan kewajibannya dalam
memberikan pelayanan informasi sesuai dengan Undang-undang dan
peraturan yang berlaku dalam jangka waktu tertentu selambatlambat 14 (empat belas) hari kerja;
 Menetapkan biaya yang wajar yang dapat dikenakan kepada
pemohon informasi (





Dalam waktu paling lambat 2 hari kerja setelah
diterima dari Atasan PPID, maka petugas
Informasi harus memberitahukan Putusan Atasan
PPID tsb kepada pemohon
Pemohon informasi yang tidak merasa puas
dengan putusan, dalam mengajukan keberatan
ke Komisi Informasi paling lambat 14 hari kerja
setelah putusan atasan PPID diterima.



UU No. 14/2008
 Ancaman pidana penjara maks 1 tahun dan/atau denda

Rp. 5 juta bagi




▪ Badan Publik yang dengan sengaja tidak menyediakan, tidak
memberikan, dan/atau tidak menerbitkan Informasi Publik
berupa Informasi Publik secara berkala, Informasi Publik yang
wajib diumumkan secara serta-merta, Informasi Publik yang
wajib tersedia setiap saat, dan/atau Informasi Publik yang harus
diberikan atas dasar permintaan sesuai dengan UndangUndang ini, dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain
dikenakan pidana kurungan atau denda (ps 52 UU 14/2008)
▪ Setiap orang yang dengan sengaja membuat informasi yang
tidak benar dan menyesatkan dan mengakibatkan kerugian
bagi orang lain (ps 55 UU 14/2008)

UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil



Informasi Perkara (
http://kepaniteraan.mahka
mahagung.go.id/perkara
)
 Memuat informasi status
perkara terkini pada
Mahkamah Agung
 Online sejak 2008.
 Di updata setiap hari
 Dikelola oleh
Kepaniteraan MARI



Informasi Putusan (
http://putusan.mahkamahagung.
go.id
)
 Memuat secara reguler
putusan pengadilan tingkat
Kasasi / PK
 Merupakan media komunikasi
data untuk implementasi
SEMA 14/.2010
 Akan dikembangkan menjadi
situs putusan online nasional
 Online sejak Agustus 2007
 Dikelola oleh Kepaniteraan
MARI

 Akses melalui

http://sms.mahkamahagun
g.go.id

SMS
GATEWAY
•Send Report via
SMS
0852 8144
0000
•Check Reporting
Status

 Meliputi : Laporan

COURTS

•Send Report via
Website
•Check Reporting
Status
•View Statistic
•User Management

SUPREME
COURTS

WEB
SERVER

•Compliance Control
•View Statistic
•User Management
•Sent Massive
Announcement to
User

Keuangan perkara,
Pelaksanaan Sidang
Keliling, prodeo pada
empat lingkungan
peradilan
 Ke depannya pelaporan
perkara juga akan
dikumpulkan melalui
media SMS
 Data instant dipergunakan
untuk pelaporan

Perkara Perdata / Perdata
Khusus/ TUN/ Perdata
Agama

Perkara Pidana/ Pidana
Khusus/ Pidana Militer

Putusan Pengadilan Tingkat
Pertama

Putusan Pengadilan Tingkat
Pertama

Putusan Pengadilan Tingkat
Putusan Pengadilan Tingkat
Banding
Memori Pertama
Kasasi
(dianjurkan)
Surat Dakwaan Berlaku mulai
CD,
Email,
Aplika
si

1 Maret 2011

Pengaturan pelaksanaan,
monitoring dan Evaluasi diatur oleh

Surat Edaran Panitera MARI Nomor Surat
Panitera Mahkamah Agung RI Nomor
085/PAN/II/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
SEMA Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Dokumen
Elektronik Sebagai Kelengkapan Permohonan
Kasasi Dan Peninjauan Kembali
 Tujuan


 Membantu percepatan proses minutasi pada Mahkamah Agung
 Perintisan terbentuknya database putusan online tersentralisir.
 Menetapkan tata kerja penanganan dokumen elektronik pada

pengadilan.

Terima Kasih
aria@pembaruan.mahkamahagung.go.id