Analisis Sisten Informasi Pengelolaan Data Perusahaan Di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi merupakan salah satu sumber daya utama bagi para manajer. Seperti sumber daya yang lain maka informasi juga dapat dikelola. Di era informasi seperti saat ini maka pengelolaan informasi sudah selayaknya menggunakan alat bantu elektronik, dalam hal ini adalah komputer. Terkait dengan informasi adalah sistem informasi, dan saat ini hampir semua sistem informasi merupakan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi saat ini sangatlah berpengarus besar terhadap sistem layanan kerja, khususnya layanan penyimpanan data-data dan dokumen-dokumen penting perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi pemerintah atau pun swasta. Dalam penyimpanan, pencarian dan pemeliharaan dokumen secara manual sangat membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Pendapatan yang berkerja dalam pelayanan pendapatan daerah provinsi jawa barat dalam melayani tentang pemasukan pendapatan daerah di provinsi jawa barat masih menggunakan sistem kerja secara manual, terutama dalam pengelolaan data atau dokumen-dokumen penting perusahaan.

Semakin majunya sistem informasi di Indonesia maupun didunia menjadi tuntutan kita untuk mengikuti kemajuan tersebut, dari itu dengan menggunakan sistem tersebut setiap langkah kerja menjadi mudah, cepat dan efisien. Kemudahan lain dalam pengelolaan data atau dokumen perusahaan dengan menggunakan “ Sistem Informasi Data Perusahaan Dengan Aplikasi Pemograman Microsoft Visual Basic”.

Dengan membangun sistem informasi berbasis VB pengelolaan data demakin mudah dan efisien.


(2)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan kerja praktek yang telah dijalani, maka penulis bermaksud untuk merancang sistem informasi pengelolaan data perusanaan.

Idebtifikas masalah dari penggunaan sistem pengelolaan data dan dokumen yang ada, untuk kemudahaan permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Berapa lama mendokumentasikan data untuk satu perusahaan pada Dinas Pendapatan Daerah.

2. Berapa besar ruang penyimpan data untuk satu perusahaan.

3. Berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk menyimpan dari satu perusahaan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Selain sebagai untuk syarat dari salah satu mata kuliah Kerja Praktek maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengidentifikasi mengenai masalah sistem pengelolaan data perusahaan pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa barat secara manual dengan sistem informasi.

Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui:

1. Mempermudah pendokumenatasian data perusahaan pada Dinas Pendapatan Daerah supaya lebih cepat epektif dan efisien.

2. Memperkecil ruang penyimpanan data atau dokumen perusahaan.

3. Meminimalisasi pengeluaran dana saat pengelolaan data perusahaan yang lumayan banyak.


(3)

1.4 Batasan Masalah

Batasan dari pembuatan laporan adalah merancang sistem informasi pengelolaan data perusahaan pada Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Barat dengan menggunakan Aplikasi Microsoft Visual Basic dalam ruang lingkup unit Sub. Bag. Perlengkapan.

1.6 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di kantor unit Sub. Bag. Perlengkapan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, yang beralamatkan di jalan Soekarno Hatta No. 528 Bandung-40286.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan kerja Praktek

No Aktivitas Minggu Ke

1 2 3 4

1 Penelitian Sistem 2 Menganalis Sistem 3 Pengusulan Rancangan


(4)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:

“ Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu ”.

Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut :

” Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa yang harus dikerjakan, Siapa yang mengerjakannya , kapan dikerjakan dan Bagaimana mengerjakannya”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefiniskan sistem sebagai berikut ini :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas.


(5)

2.1.1 Elemen sistem

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu: 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

Dengan definisi di atas kita bisa menggambarkan system dengan menentuKan bagian –bagian dan cirri-ciri system dari tujuan yang harus di capai .

Sistem memiliki ciri-ciri yang secara umun terdiri dari:

1.Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang di capai oleh suatu sistem .

2.Batas system yang garis abtraksi yang memisahkan antara sub system dengan Lingkungannya.

3.Sub sistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system. 4.Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antara sub sub–sub

system lainnya setingkat.

5.Input-Proses-Output merupakan tiga komponen dari fungsi atau sub sistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut:


(6)

Komponen Sistem (components)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem.

Interface

Interface Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya. Input

Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk


(7)

menghasilkan output. Output

Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.

Pengolah Sistem (process) Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Sasaran Sistem (objective) Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem menentukan input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut


(8)

dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


(9)

Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut:

Sistem Terbuka

Sistem Tertutup

Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sebuah sistem pemanas atau pendingin ruangan,contohnya, mendapatkan input-nya dari perusahaan listrik, dan menyediakan panas/dingininput-nya bagi ruangan yang ditempatinya.

Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup. Sebagai contohnya, sistem tertutup hanya terdapat pada situasi laboratorium yang dikontrol ketat.

2.2 Perngetian Informasi

Informasi adalah hasil sebuah pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah

Input Output

Tujuan

Mekanisme Pengendalian

Transformasi


(10)

diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Beberapa pengertian sistem memeliki penda yang berbeda yaitu:

Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses‐proses, dan antar‐muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari‐hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuatkeputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung dengan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi.

Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam pembuatan keputusan organisasi. Selain itu, sistem


(11)

informasi yang baik juga dapat membantu dalam hal penganalisaan dan visualisasi masalah dalam penciptaan produk baru.

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur 2.4.1 Flow map

Flow Map mendefinisikan hubungan antara bagian (Proses pelaku), proses (manual/berbasis computer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran masukan). Simbol-Simbol Flow Map

Gambar1. simbol-simbol Flow Map 2.4.2 Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem informasi baik secara glonal ataupun menyeluruh mengenai keterkatan aliran-aliran data antara lain sistem dengan kesatuan luar.

Diagram konteks menyeret sejumlah karakteriktik sistem yaitu : 1. Kelompok pemakai yaitu organisasi atau system lain dimana system

melakukan komunikasi.

2. Data masuk yaitu data yang di terima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.


(12)

2. Penyimpanan data yaitu digunakan secara bersama-sama antara system dengan terminator.

SIMBOL KETERANGAN

PROSES

ENTITY

ARUS DATA

Tabel 1. Simbol Yang Digunakan Dalam Konteks Diagram

2.4.3 Data Flow Diagram

Ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algorima program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yourdan dan L. L. Constantine juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan program. G.E. Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk membuat model-model sistem matematika. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti yang diungkapkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi ini untuk


(13)

menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram, DFD).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

Komponen DFD

Beberapa komponen atau simbol yang digunakan DFD untuk maksu mewakili :

1. external entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) 2. data flow (arus data)

3. process (proses)


(14)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Bandung

Berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung membawahi 5 (lima) satuan kerja yaitu :

1. Bagian Perpajakan dan Retribusi (BAPAR) 2. Bagian Iuran Rehabilitasi Daerah (IREDA) 3. Bagian Eksploitasi Parkir (BEF)

4. Bagian Perusahaan Pasar (BPP) 5. Bagian Tata Usaha Dalam (TUD)

Pada tahuan 1980, dikeluarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor : 09/PD 1980 tanggal 10 Juli 1980, dimana StukturOrganisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung mengalami perubahan, semula membawahi 5 (lima) satuan unit kerja dirubah menjadi 7(tujuh) satuan unit kerja, yaitu:

1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Seksi Pajak

3. Seksi Retribusi 4. Seksi IPEDA

5. Seksi perencanaan, Penelitian dan pembangunan; 6. UPTD Pasar

7. UPTD Parkir dan Terminal

Dalam kegiatan satuan operasional satuan unit kerja tersebut diatas, khususnya dalam bidang pemungutan pajak/retribusi, dipakai sistem MAPENDA (Manual


(15)

Administrasi Pendapatan Daerah) . Dengan sistem MAPENDA, petugas melakukan kegiatan pemungutan pajak/retribusi secara langsung kepada Wajib Pajak/Wajib Retribusi ”door to door” .

Guna terdapat keseragaman struktur Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Indonesia, dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 23 Tahun 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II, yang ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung, yaitu Peraturan Daerah Kotamadya Bandung No. 11 Tahun 1989 tanggal 30 Oktober 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Dengan dikeluarkannya Keputusan Mendagri No. 23 Tahun1989 perlu disusun sistem dan prosedur Perpajakan, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan yang lebih mutakhir sebagai penyempurnaan dari sistem dan prosedur yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan Keputusan Mendagri No. 102 Tahun 1990 Tentang Sistem Prosedur Perpajakan Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II seluruh Wilayah Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama MAPATDA (Manual Pendapatan Daerah) .

Dengan diberlakukannya MAPATDA, maka sistem pemungutan pajak/retribusi daerah yang sebelumnya dilakukan secara “door to door” menjadi “self assesment” yaitu wajib pajak dan wajib retribusi menyetor langsung kewajiban pembayaran pajak/retribusi ke Dinas Pendapatan Daerah.


(16)

Dipenda Kota Bandung sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri no. 23 Tahun tanggal 29 Mei 1989 sebagai pengganti Keputusan Mendagri No. KPUD 7/12/41-101 tahun 1978 dan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 sebagai pengganti Perda Kota Bandung Nomor 05 tahun 2001, berkedudukan sebagai Unsur Perumus dan Pelaksana Kebijakan Operasional Kota Bandung Di Bidang Pendapatan.

3.1.2 Tugas Pokok

Merumuskan dan melaksanakan kebijakan operasional di bidang Pendapatan yang merupakan sebagian kewenangan Daerah Kota Bandung;

3.1.3 Fungsi

1. Merumuskan kebijakan teknis operasional di bidang pendapatan

2. Menyelenggarakan pelayanan umum di bidang pendapatan 3. Menyelenggarakan kesekretariatan

3.1.4 Tujuan

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang merupakan suatu (apa) yang akan dicapaiatau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Pendapatan Daerah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa, menuju kota yang BERMARTABAT sebagai berikut :


(17)

2. Terwujudnya kerja sama pemerintah darah, dengan masyarakat wajiab pajak

3. Terwujudnya aparat yang berih dan masyarakat yang sadar membayar pajak

4. Terwujudnya kinerja ekonomis, afektif,efisien dan akuntabel

5. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam memberikan kontribusi untuk penyelenggaraan pemerintah

6. Terwujudnya penegak hukum

7. Terwujudnya sumber daya manusia manusia yang memiliki idealisme dan profesional

8. Terwujudnya administrasi, monitoring dan evaluasi Pendapatan Asli Daerah yang dijadikan tolak ukur kemandiian dalam otonomi daerah

3.1.5 Sasaran

Sarana merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis pemerintah daerah.

Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan organisasi/pemerintah daerah. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang, namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu) tahun kedepan.

Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Pendapatan daerah menetapkan sasaran adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melunasi kewajiban dalam membayar pajak


(18)

2. Meningkatkan kualitas pendapatan, penetapan, pembukuan dan pelaporan serta penagihan pajak

3. Meningkatnya sember pendapatan daerah, baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi yang diharapkandapat meningkat pendapatan sebesar 20 % setiap tahun

4. Tersedianya sumber daya manusia dalam hal kemampuan, keterampilan dan kejujuran petugas

5. Tercapainya program Pemerintah Kota Bandung di bidang Pendapatan Pajak Daerah dan Pendapatan Bukan Pajak Daerah 6. Mendukung terhadap Program Pemerintah Kota Bandung menjadikan Kota Bandung Sebagai Kota Jasa yang BERMARTABAT

3.1.6 Cara Pencapaian Tujuan Dan Sasaran

Dari tujuan sasaran yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan bagaimana hal tersebut akan tercapai. Adapun cara mencapai tujuan dan sarana meliputi program, kegiatan kebijakan yang akan menjadi landasan dalam sistem operasional dan aktivitas organisasi. Adapun kebijakan tersebut adalah :

1. Peningkatan penyuluhan kepada masyarakat wajib pajak, secara kontinyu serta membuat solusi apabila ditemukan sesuatu permasalahan

2. Pemberdayaan informasi, komunikasi dalam berbagai media seperti media elektronik dan media cetak

3. Peningkatkan kualitas sumber daya manusia aparat, melalui berbagai pendidikan

4. Peningkatan sistem penagihan mempermudah dan mempercepat bagi wajib pajak dalam pembayaran, dengan memperbanyak tempat pembayaran dan penagihan


(19)

5. Penegakan sanksi hukum bagi petugas dan wajib pajak yang melamggar peraturan perundang-undangan

Untuk pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan, Dinas Pendapatan Daerah menerapkan program operasional dan dilaksanakan dalam bentuk :

1. Program penyuluhan lapangan kepada masyarakat wajib pajak Program menyusun dan menghitung potensi pajak Program penyusunan standar pengolahan data Program pendayagunaan petugas Program penyusunan sistem penggunaan pajak Program penyusunan sistem penagihan pajak

2. Program peningkatan kualitas sumber daya manusia

Sebagai oprasional dari program-program yang telah ditetapkan, Dinas Pendapatan Daerah melakukan organisasi sebagai berikut :

1. Melaksanakan kegiatan pendaftaan wajib pajak 2. Melaksanakan kegiatan menghitung potensi pajak

3. Melaksanakan kegiatan pembukuan dan pelaporan wajib pajak 4. Melaksanakan kegiatan penagihan pajak

5. Melaksanakan kegiatan atau melayani kegiatan dari wajib pajak 6. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan pembinaan teknis

pemungutan

7. Melaksanakan kegiatan dan penggalian potensi pajak

8. Melaksanakan kegiatan penyuluhan, baik langsung maupun tidak langsung dengan melalui berbagai media

9. Melaksanakan berupa proyek Peningkatan Sumber Asli Daerah 10.Melaksanakan kegiatan penyempurnaan sistem mekanisme

kerja dan perubahan obyek serta subyek PBB


(20)

12.Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan pengolahan data pajak

13.Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan administrasi dan klarivikasi perhitungan data pajak

14.Melaksanakan kegiatan proyek penataan kearsipan data pajak 15.Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan organisasi

Dinas Pendapatan Daerah

16.Melaksanakan kegiatan proyek penataan ruang kantor Dipenda 17.Melaksanakan kegiatan proyek pengadaan hardware pada

payment point PLN

3.1.7 VISI

“Profesional dalam Pengelolaan pendapatan Prima dalam

pelayanan menuju kota jasa yang BERMARTABAT (Bersih,

Makmur, Taat dan Bersahabat)”.

Dalam pernyataan Visi tersebut terdapat kata-kata kunci, sebagai berikut :

1. Propesionalisme yaitu suatu kondisi yang harus ada dan dimiliki dalam melaksanakan kewenangan tugas dan fungsi meliputi : kompetensi dalam arti mempunyai keterampilan dan pengetahuan serta sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap aparatur agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara berdayaguna dan berhasilguna serta memiliki komitmen, tanggung jawab, kritis dan cepat tanggap

2. Pengelolaan Pendapatan yaitu sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2000 (Perubahan atas UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah). Menurut Undang-undang tersebut, jenis kabupaten/kota terdiri : (a) Pajak Hotel, (b) Pajak Restoran, (c) Pajak Hiburan, (d) Pajak Reklame, (e)


(21)

Pajak Penerangan Jalan, (f) Pajak Pengambilan Air Bawah Tanah dan (g) Pajak Sewa Rumah/Kost.

3. Prima dalam Pelayanan yaitu Pelayanan yang terbaik yang diberikan dalam bidang administrasi pemerintah, administrasi pembangunan dan administrasi umum kepada Perangkat Daerah secara akomodatif, efektif dan efisien. Akomodatif yaitu mampu memenuhi tuntutan pelaksanaan kewenangan tugas dan fungsi Perangkat Daerah

3.1.8 MISI

Misi merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain dapat mengetahui peran dan program serta mewujudkan visi tersebut diatas, maka misi Dinas Pendapatan Daerah adalah

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Masyarakat Wajib Pajak daerah

2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Misi Pertama merupakan Implementasi Visi mengenai Sumber Daya yang Profesional yang ditetapkan Dinas Pendapatan dalam Rangka Mewujudkan Pengelolaan Pendapatan yang Efektif dan Efisien melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur.

Misi Kedua merupakan Implementasi Visi Pengelolaan PendapatanAsli Daerah dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan melalui tersusunnya Peraturan Normatif yang mengatur tentang Pendapatan Asli Daerah serta Intensifikasi dan Ekstensifikasi.


(22)

Sedangkan MOTTO Dinas Pendapatan Daerah adalah “Kuingin Kau Tersenyum Puas” adalah suatu nilai yang perlu ditanamkan pada setiap petugas Dinas Pendapatan Daerah, yaitu dengan memberikan pelayanan yang terbaik pada setiap Wajib Pajak, sehingga Wajib Pajak merasakan bahwa pajak bukan lagi merupakan suatu beban, tetapi karena timbulnya kesadaran masyarakat melalui pembayaran pajak dan retribusi untuk membiayai pembangunan daerahnya.

3.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provisi Jawa Barat Kepala Dinas Pendapatan : Drs. H. Yossi Irianto, M. Si

Sekretaris : Drs. Enjang Mulyana, M. Si

Kepala Sub. Bag Umum dan Kepegawaian : Iwan Permana, S. Sos Kepala Sub. Bag Keuangan : Dudi Kurniawan, AK Bidang Perencanaan : Drs. Dharmawan Bidang Pendapatan Pajak Bukan Pajak Daerah: Willi Asikin, BA Bidang Pengendalian : Drs. Nono Suyono Seksi Data dan Potensi Pajak : Dra. Ida Nurlaelawati

Seksi Program : Drs. Dudi Sumardi

Seksi Analisa dan Pelaporan : Drs. Didi Suryadi, M. Si Seksi Pelayanan danPengaduan : Drs. H. Gungun Sumayana Seksi Penetapan dan Pembukuan : Adang Sultana, SH

Seksi Administrasi Bagi Hasil Pajak Pusat : Rachmat Setiadi, S. Ip Seksi Administrasi Bagi Hasil Pajak Provinsi: Achmad Sanusi

Seksi Pembinaan Internal : Dra. Hj. Dedeh Kurniawati Seksi Pengawasan dan Pemerintahan : H. Herlan J. S., M. Si Seksi Penyuluhan Monitoring dan Evaluasi : Dra. Ana Ratnaningsih


(23)

Gambar 1.2 Struktur Organisasi DIPENDA

3.3 Deskripsi Kerja

Setiap perusahaan ataupun instansi yang telah mendaftar pajak pendapatan dari direktorat kantor pajak dan mendapatkan No. NPWP dan surat keterangan lain, perusahaan utau instansi berhak untuk mendaftar ke DIPENDA untuk pendaftaran pendapatan daerah.

Setelah melalui proses yang telah diproses dari beberapa tahapan. Kemudian hasil proses dari data peusahaan tersebut disimpan secara manual dan diarsipkan.

3.4 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis yang berjalan masih menggunakan sistem pengelolaan arsip data yang manual, dari proses pendaftaran awal sampai akhir dan sampai pengelolaan arsip masih memakai sistem manual.

Adapun penggunaan komputer dengan sistem aplikasi microsoft word dan exel masih kurang efektif dalam pelolaan tanpa ada dukungan pasilitas sistem yang dapat mempermudah proses kerja dalam pengelolaan


(24)

data perusahaan. Dengan pencarian data yang masih manual mengakibatkan semakin terhambatnya waktu, saat pengambilan data . Khususnya sistem yang berjalan di unit sub. Bag perlengkapan yang masih sulit dalam pengelolaan data, dan selain dari faktor sistem yang kurang menunjang faktor SDM juga masih kurang memahami perkembangan teknologi sistem yang semakin pesat.


(25)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen sistem informasi pengelolaan data dan dokumen yang digunakan Dinas Pendapatan Daerah belum menerapakan sistem informasi yang bisa mempercepat proses penyimpanan, pencarian dan pengambilan data secara efektif dan efisien. Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang terkait dalam sistem serta ha-hal yang berkaitan dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi sehingga pengelolan data dan dokumen perusahaan yang diusulkan. Dokumen ini merupakan bukti tertulis.

Adapun data dana dokumen yang ada dalam sistem pengelolaan data perusahaan adalah :

1. Dokumen masukan

Data pendaftaran perusahaan dimasukan kedalam data pendaftar perusahaan.

2. Dokumen penyimpanan

Data yang sudah terdaftar kedalam data perusahaan kemudian disimpan pada polder dan kedalam map arsip.

3. Dokumen Pencarian

Data yang dicari pada tempat map arsip.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dilakukan atau berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis dokumen, analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks dan data flow diagram.


(26)

Bagan alir Flowmap menunjukkan arus dari pekerjaan secara keseluruhan dari sistem termasuk arus laporan dan formulir beserta tembusan-tembusannya. Bagan alir ini digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flowmap ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

Prosedur pengelolaan data perusahaan sebagai berikut:

1. Setelah perusahaan mendapatkan surat dari beberapa instansi yang terkait tentang pendokumentasian perusahaan mulai dari surat izin pendirian perusahaan, surat pembayaran pajak sampai riwayat/akta perusahaan mendaftar unit kebagian humas untuk mendapatkan surat pendaftaran perusahaan.

2. Setelah pendataan perusahaan selesai pihak sub. pajak unit data dan potensi pajak dokumentasi memfalidasi data dari berbagai instansi. 3. Hasil penyocokan data selesai diproses kedalam pendataan

perusahaan dilanjutkan ke sub. Pajak pendapatan bukan daerah 4. Setelah semua proses selesai kemudian pihak sub. Penetapan dan

pembukuan untuk penyimpanan data perusahaan kumudian disimpan kedalam sebuah folder.


(27)

Gambar 1.3 Flow Map yang Sedang Berjalan

4.1.2.2 Diagram Kontek


(28)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Gambar 1.5 Data Flow Diagram Diagram yang Sedang Berjalan

4.1.3 Evaluasi Yang Sedang Berkalan

Sistem Informasi pengelolaan data perusahaan di unit Sub. Bag perlengkapan masih menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dan Exel. Yang mana perangkat tersebut hanya untuk membuat data saja .

Tidak hanya perangkat lunak saja yang kurang menunjang tetapi dari ssgi SDM nya juga kurang begitu memahami tentang perangkat tersebut, dalam pencarian sebuah data petugas hanrus perlu ngencari dokumen data yang sangat banyak dan membutuhkan waktu lama untuk proses pencarian data tersebut.

Untuk penunjang kerja dalam pengelolaan data perusahaan sangat diperlukan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan dengan


(29)

perangkat lunak tambahan untuk mempermudah proses pengelolaan data, baik itu penyimpanan maupun pencarian data.

4.2 ususlan Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Selain bertujuan sebagai penembahan ilmu yang didapat tujuan perancanagn sistem informasi pengelolaan data perusahaan ini bermaksud untuk mempermudah kinerja pengelolaan data dan mempercepat proses kerja baik dalam penyimpanan maupun pengambilan data.

Semakin pesatnya perkembangan informasi yang semakin memudahkan proses kerja dituntut juga untuk mengikuti perkembangan informasi tersebut.

4.2.2 Perancangan Prosedur yang diusulkan 4.2.2.1 Flow Map


(30)

4.2.2.2 Diagram Kontek

Gambar 4.5 Konteks Diagram yang Diusulkan 4.2.2.3 Data Flow Diagram

Gambar 1.7 Data Flow Diagram yang Diusulkan

4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan/dirancang Setelah menganalisis sistem pengelolaan dokumen peusahaan yang telah berjalan masih butuh penggunaan sistem yang menunjang, selain menggunakan Microsoft word dan Exel.


(31)

Sistem yang diusulkan ialah menggunakan software pendukung yakni Microsoft Visual Basic untuk mengoptimalisasikan software dari pengelolaan sistem informasi data perusahaan.


(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraiakan pada bagian sebelumnya yaitu mengenai Analisis sistem informasi pengelolaan data di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemudahan dalam pengelolaan dokumen atau data itu sangatlah diperlukan oleh semua orang, hanya saja fasilitas dan penunjang lainnya yang kurang mendukung. Kemajuan sistem informasi membuat orang membutuhkan kemudahan dalam pelaksanaan kerja. 2. Selain kemudahan dalam proses pengerjaan, kemudahaan

penyimpanan data dan luang yang kecil menjadi suatu peminimalan keborosan ruang dan tempat, selain memudahkan dalam penyimpanan memudahkan juga untuk pencariaan data tersebut.

3. Dari hasil analisis untuk menharsipkan sebuah dokumen data perusahaan dinas membutuhkan biaya yang cukup banyak. Dengan proses sistem informasi yang diusulkan dapat meminimalisasi biaya.

5.2 Saran

Untuk mempercepat dan mempermudah kerja pengelolaan data perusahaan pihak dinas pendapatan untuk menggunakan sistem informasi pengelolaan data yang manual menjadi sistem dengan aplikasi Microsoft Visual Basic yang mana dapat memudahakan preoses kerja.


(33)

DAFTAR PUSTAKA

Burch, J.G., System Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Frasher Publishing Company, 1992.

Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta,1990.

Senn, James A., Analysis and Design of Information Systems, McGrawHill Publishing Company, 1989.

Yourdan, Edward, Modern Structure Analysis, Prentice-Hall, Inc, 1989.

Anonim, Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Terstruktur, Gunadarma, 1995.

Amekuedee, John-Oswald. 2005. “An Evaluation for Library Automation in Some Ghanaian University Libraries”. Dalam The Electronic Library, Vol. 23, No. 4. p. 442-452.

Azwar, Saifuddin. 2005. “Metode Penelitian”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Davis, Fred D. 1989. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan User Acceptance of Information Technology.” Dalam MIS Quarterly, September , Vol. 13 Issue 3 p. 318-340.

Davis, Gordon B. 1988a. ”Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian I Pengantar”. Dalam Seri Manajemen No. 90-A. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

1988b. “Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian II Struktur dan Pengembangannya”. Dalam Seri Manajemen No. 90-B. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.


(34)

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja praktek di Dinas Pendapatan Daerah ( DIPENDA) Jawa Barat Jln. Soekarno Hatta No. 528 Bandung.

Laporan Kerja praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan menyelesaikan Program Strata satu jurusan Manajemen Infoematika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna karena terbatasnya pengetahuan penulis dalam menguasai materi maupun penyajiannya. Penulis akan terbuka dalam menerima dan menanggapi segala saran dan kritik dari pihak-pihak yang memperhatikan laporan Kerja Praktek ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan bimbingan, petunjuk serta nasehat selama penulis melaksanakan kerja praktek sampai membuat laporan ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta memberikan kelancaran hingga saat ini sampai laporan jobtrain dapat diselesaikan.

2. Bapak Dadang Munandar, S.E.,MSi. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika UNIKOM.

3. Ibu Sintya Sukarta. ST., MT selaku dosen pembimbing jurusan yang telah memberikan arahan untuk pelaksanaan praktek kerja.

4. Seluruh Dosen UNIKOM, yang khususnya jurusan Manajemen Informatika yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan serta berbagai inspirasi yang sangat berharga.

5. Seluruh Staff Akademik Manajemen Informatika yang telah memberikan berbagai kemudahan dan bantuan sehingga penulis dapat melaksanakan kerja praktek.


(35)

dan telah mendukung penulis selama kegiatan kerja praktek sampai laporan ini terselesaikan secara moril spiritual.

7. Bapak Herry Novedia selaku pembimbing lapangan DIPENDA yang telah memberikan kesempatan melakukan kerja praktek dan arahan. Terimakasih atas segala ilmu dan pengetahuan dan berbagi pengalaman dengan penulis selama melaksanakan kerja praktek.

8. Dani Hidayat sahabat yang selalu memberikan semangat dan selalu mengingatkan penulis untuk semangat dalam belajar, teman navigator yang telah memberikan kegembiraan yang menyenangkan, teman sejati.

Atas perhatian, dukungannya penulis mengucapkan terimakasih telah membantu dalam segala hal terutama membantu dalam kelangsungan kerja praktek ataupun dalam pembuatan laporan.

Bandung, 5 Maret 2009


(36)

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 2

1.4Metode Penelitian Pengembangan Sistem ... 3

1.5Batasan Masalah ... 3

1.6Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ... 4

2.1.1 Elemen Sistem ... 5

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 5

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 7

2.2 Pengertian Informasi ... 9

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 10

2.4 Metode Analisis Perancangan Terstruktur 2.4.1 Flow Map... 11


(37)

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Seharah singkat DIPENDA... 14

3.1.2 Tugas Pokok ... 16

3.1.3 Fungsi ... 16

3.1.4 Tujuan ... 16

3.1.5 Sasaran ... 17

3.1. 6 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran... 18

3.1.7 Visi ... 20

3.1.8 Misi ... 17

3.2 Struktur Organisasi ... 22

3.3 Deskripsi Kerja ... 23

3.4 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 23

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem 4.1.1 Analisis Dokumen ... 25

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 25

4.1.2.1 Flow Map ... 25

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 27

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 27

4.1.3 Evaluasi Yang Sedang Berkalan ... 28 4.2 ususlan Perancangan Sistem


(38)

4.2.2 Perancangan Prosedur yang diusulkan

4.2.2.1 Flow Map ... 29 4.2.2.2 Diagram Kontek ... 30 4.2.2.3 Data Flow Diagram ... 30 4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan /

dirancang ... 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.

5.1 Kesimpulan ... 31 5.2 Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA ... 33


(39)

Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat ”

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program starta satu Jurusan Manajemen Informatika

Disususn Oleh :

Gugum Gumilar NIM. 10506247

Bandung, Oktober 2009

Pembimbing Jurusan,

Sintya Sukarta. ST. MT NIP. 4217.70.26.015

Pembimbing Lapangan,

Herry Novedia

NIP. 1968.1118.200701.1006

Ketua Jurusan manajemen informatika,

Dadang Munandar, S.E., M. Si, NIP. 4217.70.26.019


(1)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja praktek di Dinas Pendapatan Daerah ( DIPENDA) Jawa Barat Jln. Soekarno Hatta No. 528 Bandung.

Laporan Kerja praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan menyelesaikan Program Strata satu jurusan Manajemen Infoematika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna karena terbatasnya pengetahuan penulis dalam menguasai materi maupun penyajiannya. Penulis akan terbuka dalam menerima dan menanggapi segala saran dan kritik dari pihak-pihak yang memperhatikan laporan Kerja Praktek ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan bimbingan, petunjuk serta nasehat selama penulis melaksanakan kerja praktek sampai membuat laporan ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta memberikan kelancaran hingga saat ini sampai laporan jobtrain dapat diselesaikan.

2. Bapak Dadang Munandar, S.E.,MSi. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika UNIKOM.

3. Ibu Sintya Sukarta. ST., MT selaku dosen pembimbing jurusan yang telah memberikan arahan untuk pelaksanaan praktek kerja.

4. Seluruh Dosen UNIKOM, yang khususnya jurusan Manajemen Informatika yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan serta berbagai inspirasi yang sangat berharga.

5. Seluruh Staff Akademik Manajemen Informatika yang telah memberikan berbagai kemudahan dan bantuan sehingga penulis dapat melaksanakan kerja praktek.


(2)

6. Kedua orang tua, Arifah bagian dari keluarga tercinta yang penulis sayangi dan telah mendukung penulis selama kegiatan kerja praktek sampai laporan ini terselesaikan secara moril spiritual.

7. Bapak Herry Novedia selaku pembimbing lapangan DIPENDA yang telah memberikan kesempatan melakukan kerja praktek dan arahan. Terimakasih atas segala ilmu dan pengetahuan dan berbagi pengalaman dengan penulis selama melaksanakan kerja praktek.

8. Dani Hidayat sahabat yang selalu memberikan semangat dan selalu mengingatkan penulis untuk semangat dalam belajar, teman navigator yang telah memberikan kegembiraan yang menyenangkan, teman sejati.

Atas perhatian, dukungannya penulis mengucapkan terimakasih telah membantu dalam segala hal terutama membantu dalam kelangsungan kerja praktek ataupun dalam pembuatan laporan.

Bandung, 5 Maret 2009


(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 2

1.4Metode Penelitian Pengembangan Sistem ... 3

1.5Batasan Masalah ... 3

1.6Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ... 4

2.1.1 Elemen Sistem ... 5

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 5

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 7

2.2 Pengertian Informasi ... 9

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 10

2.4 Metode Analisis Perancangan Terstruktur 2.4.1 Flow Map... 11


(4)

2.4.3 Data Flow Diagram ... 12

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Seharah singkat DIPENDA... 14

3.1.2 Tugas Pokok ... 16

3.1.3 Fungsi ... 16

3.1.4 Tujuan ... 16

3.1.5 Sasaran ... 17

3.1. 6 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran... 18

3.1.7 Visi ... 20

3.1.8 Misi ... 17

3.2 Struktur Organisasi ... 22

3.3 Deskripsi Kerja ... 23

3.4 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 23

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem 4.1.1 Analisis Dokumen ... 25

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 25

4.1.2.1 Flow Map ... 25

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 27

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 27

4.1.3 Evaluasi Yang Sedang Berkalan ... 28 4.2 ususlan Perancangan Sistem


(5)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 29 4.2.2 Perancangan Prosedur yang diusulkan

4.2.2.1 Flow Map ... 29 4.2.2.2 Diagram Kontek ... 30 4.2.2.3 Data Flow Diagram ... 30 4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan /

dirancang ... 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.

5.1 Kesimpulan ... 31 5.2 Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA ... 33


(6)

Analisis Sistem Informasi Pengelolaan Data Perusahaan Di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat ”

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program starta satu Jurusan Manajemen Informatika

Disususn Oleh :

Gugum Gumilar NIM. 10506247

Bandung, Oktober 2009

Pembimbing Jurusan,

Sintya Sukarta. ST. MT NIP. 4217.70.26.015

Pembimbing Lapangan,

Herry Novedia

NIP. 1968.1118.200701.1006

Ketua Jurusan manajemen informatika,

Dadang Munandar, S.E., M. Si, NIP. 4217.70.26.019