S PEA 1105088 Chapter5

1

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan juga pembahasan yang telah penulis uraikan
pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
1. Gambaran penerimaan pajak di KPP Pratama Bandung Karees pada tahun
2009-2014 masih bersifat fluktuatif. Rata-rata realisasi pajak masih di bawah
100% kecauli pada tahun 2009 dan 2012.
2. Gambaran prosedur penagihan pajak diawali dengan langkah penagihan pajak
pasif kemudian apabila timbul tunggakan pajak dilanjutkan dengan penagihan
pajak aktif dengan prosedur pertama adalah diterbitkan Surat Teguran. Tahap
selanjutnya, apabila lewat waktu 21 hari sejak tanggal terbit Surat Teguran,
akan diterbitkan Surat Paksa secara langsung oleh Jurusita Pajak kepada
Penanggung Pajak dengan biaya penagihan sebesar Rp.50.000 yang harus di
lunasi 2x24 jam.
3. Dilihat dari analisis tingkat efektivitas dapat disimpulkan bahwa:
a. Penagihan pajak dengan Surat Teguran di KPP Pratama Bandung Karees
selama tahun 2009-2014 dilihat dari persentase pencairannya masih bersifat

fluktuatif. Hasil analisis rasio efektivitas penagihan pajak dengan Surat
Teguran dari tahun 2009-2014 tergolong tidak efektif, terkecuali pada tahun
2011 yang tergolong kurang efektif. Tetapi, dilihat dari hasil rata-rata tahun
2009-2014 penagihan pajak dengan Surat Tguran masih tergolong tidak
efektif.
b. Persentase pencairan tunggakan pajak dengan Surat Paksa masih bersifat
fluktuatif. Hasil analisis rasio efektivitas penagihan pajak dengan Surat
Paksa tahun 2009-2014 tergolong tidak efektif, kecuali pada tahun 2011
dikategorikan cukup efektif. Tetapi, dilihat dari hasil rata-rata penagihan
pajak dengan Surat Paksa dari tahun 2009-2014 dikategorikan tidak efektif.

Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

4. Dari total pencairan tunggakan pajak dibandingkan dengan jumlah penerimaan
pajak, tingkat kontribusi penagihan pajak aktif baik melalui Surat Teguran

maupun Surat Paksa terhadap peningkatan Penerimaan Pajak di KPP Pratama
Bandung Karees selama tahun 2009-2014 tergolong kriteria sangat kurang.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian mengenai efektivitas
penagihan pajak dan kontribusinya terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama
Bandung Karees tahun 2009-2014, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat
menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan
sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan tingkat efektivitas terhadap penagihan dengan Surat
Teguran, maka KPP dapat:
a. Membuat pengumuman dengan jelas dan tegas tentang jangka waktu
pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Teguran baik melalui papan
pengumuman di KPP, media cetak maupun elektronik.
b. Menertibkan penyimpanan arsip, data dan berkas Wajib Pajak supaya tidak
rusak dan hilang.
c. Meng-update setiap 1 (satu) minggu sekali data Wajib Pajak mengenai
tunggakan pajak, identitas, dan informasi lain yang bisa membantu proses
penagihan.
d. Rutin melakukan kegiatan mapping Penanggung Pajak.

2. Untuk meningkatkan tingkat efektivitas terhadap penagihan dengan Surat
Paksa, maka KPP dapat:
a. memberikan sanksi yang lebih tegas terhadap Penanggung Pajak yang
sengaja melakukan kecurangan-kecurangan, menghindari pajak (tax
avoidance), melalaikan pajak, dan menggelakan pajak (tax evasion).

b. Melakukan tindakan follow up kepada Wajib Pajak khususnya yang telah
diberitahukan Surat Paksa.
c. Adanya layanan konsultasi untuk keperluan Wajib Pajak.
3. Upaya memberikan kontribusi terhadap Penerimaan Pajak, maka KPP dapat:
Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

a. Menambah jumlah Jurusita yang lebih kompeten di dalam melaksanakan
penagihan pajak.
b. Peningkatan


layanan

kepada

masyarakat

dengan

layanan

melalui

pemanfaatan teknologi informasi.
c. Rutin melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi seputar perpajakan untuk
meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.
4. Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengangkat topik ini diharapkan bisa
menambahkan variabel lain misalnya variabel tentang penagihan pajak melaui
Surat Sita, serta menganalisis minimal 5 (lima) tahun dan lebih dari 1 (satu)
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sehinggga perbandingan efektivitas dan

kontribusinya akan terlihat setiap tahunnya dan juga akan terlihat perbandingan
tiap KPP nya.

Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu